3. LEVEL MANAGER
1. Top manager (TM):
Tugas-tugasnya lebih banyak pada fungsi
planning dan organizing, karena
sifat pekerjaannya adalah kerja ”pikir ”yaitu
merencanakan, mengambil keputusan, dan
mengorganisir.
Walaupun TM kelihatan santai sebetulnya dia
selalu memikirkan keputusan,kebijakan apa
yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
4. 2. Middle manager (MM):
tugasnya terhadap planning dan
organizing seimbang dengan kerja fisiknya.
Karena itu MM harus mampu menjabarkan
keputusan TM, tetapi juga harus bisa
mengerjakan serta menjelaskan kepada LM.
MM merupakan manajer dua alam artinya
harus bisa untuk planning dan
organizing serta dapat pula
untuk directing dan controlling
Jadi PO = DC
5. 3. Lower manager (LM):
tugas dan aktivitasnya lebih banyak pada fungsi
“ directing/actuating dan controlling daripada
ke fungsi planning dan organizing (DC > PO).
Hal ini disebabkan LM merupakan manejer
operasional yang langsung memimpin
para pekerja operasional.
Keterampilan LM lebih diutamakan kemampuan
teknis (spesialisasinya), daripada kecakapan
manajerialnya
6. Bagan yang pertama Keterampilan Manajerial
MP
MM
MR
Keterangan :
M. P : Manajemen Puncak
M. M : Manajemen Madya
M. R : Manajemen Rendah
H. S : Human Skills
T. S : Technical Skills
sbbaaaAa
H.S
T.S
H.S T.S
H.S T.S
TENAGA PELAKSANA T. S
7. Bagan kedua Cara Berpikir Para Manajerial
MP
MM
MR
TP
Keterangan :
M. P : Manajemen Puncak
M. M : Manajemen Madya
M. R : Manajemen Rendah
sbbaaaAa
Holistik
Atomik
Atomik
Holistik
Holistik
Atomik
Atomik
8. Bagan ketiga, Kerangka Konseptual yang
digunakan dalam berfikir dan berindak
MP
MM
MR
TP
Keterangan :
M. P : Manajemen Puncak
M. M : Manajemen Madya
M. R : Manajemen Rendah
sbbaaaAa
Srategik
Tehnis
Taktik Tehnis
Tehnis Tehnis
Operasional
9. Bagan keempat, Sifat Pengetahuan yang
diperlukan
MP
MM
MR
TP
Keterangan :
M. P : Manajemen Puncak
M. M : Manajemen Madya
M. R : Manajemen Rendah
H. S : Human Skills
T. S : Technical Skills
sbbaaaAa
Generalis
specialis
Generalis
Specialis
Generalis Spesialis
Tehnis
11. KATA-KATA KUNCI
1. Kepemimpinan merupakan penentu berhasil
tidaknya pencapaian tujuan organisasi
2. Pimpinan suatu organisasi tidak mungkin bisa
bekerja sendiri.
3. Pemimpin harus mampu mendorong jiwa dan
semangat anggota untuk bekerjasama dalam iklim
yang demokratis di suatu organisasi.
4. Jadi, kepemimpinan adalah sifat yang diperlukan
oleh seseorang dalam melaksanakan manajemen
organisasi.
5. Tugas pemimpin antara lain; mampu
mengakomondir kepentingan anggotanya.
12.
13. Pengertian
Organisasi : Wadah berkumpulnya 2 orang
atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan: Proses mempengaruhi
aktivitas anggota suatu organisasi di dalam
menetapkan dan mencapai tujuan.
Manajemen : proses/seni dalam
memberdayakan SDM dan SDA untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
Manejer : orang yang ditugaskan untuk
mengelola suatu kegiatan dalam organisasi
14. Pemimpin( Leroy Eimes ) :
“ Mereka yang mampu melihat LEBIH
BANYAK dari orang lain, yang mampu
melihat LEBIH JAUH daripada orang lain,
serta mampu melihat segala sesuatu
SEBELUM orang lain”
15. Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
1. Pemimpin transaksional transformasional :
Pemimpin transaksional: pemimpin yang
membimbing atau memotivasi pengikutnya
menuju sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas atau persyaratan tugas.
Pemimpin transformasional: pemimpin yang
memberi inspirasi untuk bertindak melebihi
kepentingan pribadi demi organisasi.
16. 2. Kepemimpinan Kharismatis Visioner
Pemimpin kharismatis:pemimpin yang
antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang untuk
berperilaku dengan cara tertentu.
Pemimpin visioner:pemimpin yang melampaui
karisma karena kemampuannya menciptakan
dan menyatakan visi yang realistis, layak
dipercaya, dan menarik mengenai masa depan
.
17. 3. Kepemimpinan TIM
Pertama, pemimpin tim adalah
penghubung dengan pihak luar
Kedua, pemimpin tim adalah penyelesai
masalah.
Ketiga, pemimpin adalah manajer konflik.
keempat, pemimpin tim adalah pembina.
18. Faktor yang Mempengaruhi Gaya
Kepemimpinan
1. Karakteristik bawahan
2. Sifat dan Pekerjaan
3. Lingkungan Pekerjaan
19. 3 Tahap Pemimpin Mencapai Tujuan
1.Tahap Pemaksaan
Pemimpin menggunakan faktor ketakutan karyawan dengan
dikenakan sangsi, dalam rangka mempengaruhi anggota untuk
mencapai tujuan.
2.Tahap Mekanistik
Karyawan diangggap sebagai mekanisme yang akan melaksanakan
usaha yang ingin dicapai jika persyaratannya ideal.
Tahapan kepemimpinan tersebut menunjukkan suatu langkah dalam
rangka yang sudah benar.
3. Tahap Motivasi Psikologis
Karyawan mempunyai perasaan kebanggaan pribadi dimana mereka
bisa bekerja yang tujuannya dapat mereka lihat dan ada rasa berguna.
Karyawan senang bila diajak bermusyawarah oleh pimpinanKaryawan
telah terbentuk adanya suatu semangat kebersamaan dalam suatu
team yang relatif.
20. FUNGSI PIMPINAN TERHADAP TUGAS
a. Merumuskan tugas
b. Membuat rencana
c. Mengalokasikan pekerjaan dan SDM
d. Mengendalikan pekerjaan dan tempokerja
e. Memeriksa pekerjaan anggota
21. FUNGSI PIMPINAN TERHADAP
ANGGOTA
a. Memperhatikan persoalan anggota
b. Bertindak sebagai motivator
c. Memberikan status
d. Menghargai kemampuan anggota
e. Memeriksa pekerjaan anggota
f. Memberikan penghargaan danhukuman
kepada anggota
22. Cara Kerja Pemimpin Partisipatif
a. Identifikasi SDM dan SDA lokal setempat
b. Cari tau apa yang dibutuhkan anggota
c. Banyak bertanya, sedikit bicara serta dengar dengan
baik tentang kebutuhan anggota
d. Galang kekuatan SDM yang ada
e. Musyawarahkan secara bersama tentang hal-hal yang
akan dilaksanakan di tingkat pimpinan
f. Rancang program (yang) partisipatifRealisasikan
program scr koordinatif/sinergi
g. Awasi jalannya kegiatan scr bersama-samaPemimpin
harus bertindak selaku fasilitator
23. ALASAN PEMIMPIN TIDAK MAU
MENDELEGASIKAN WEWENANG
a. Takut bawahan melakukan kesalahan yang
mengakibatkan kerugian
b. Takut bawahan melakukan pek dgn baik,
sehingga DIA merasa dikalahkan
c. Takut kehilangan KERJA / kesempatan
mengontrol suatu kegiatan
d. Takut kehilangan prestise, status/KEDUDUKAN
e. Segan menyerahkan kegiatan yang dilakukannya
kpd org lain
24. Perilaku Pemimpin Yang Efektif
1. Memberikan contoh kepada para karyawan
2. Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi
para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya
3. Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan
yang menantang dan terus mengarahkan mereka
kepada tujuan tersebut
4. Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan
untuk mencapai tujuan mereka
5. Menghargai dan mendukung para
karyawanBerkomunikasi dengan para karyawan
Menghargai keragaman para pekerja.
6. Merayakan keberhasilan para pekerja
7. Mendorong kreativitas di antara para
pekerjaMempertahankan selera humorMenatap terus
masa depan
25.
26. PENYAKIT KARYAWAN??
1. KUDIS : Kurang Disiplin
2. ASMA : Asal Masuk
3. TBC : Tidak Biasa membaca
4. KURAP : Kurang Terampil
5. Asam Urat : Asal masuk uring2an atau tidur
6. Ginjal : Gaji ingin naik, kerja lamban
7. Pucat : Pulang Cepat
8. Flu : Face bookan dulu
9. Panu : Piket Asal Nulis
10. Batuk : Banyak Ngantuk
11. AIDS : Alpa, Izin, Dikit2 Sakit