SlideShare a Scribd company logo
TEORI-TEORI ORGANISASI
&
KOMUNIKASI ORGANISASI
PERTEMUAN 2 - 3
PERKEMBANGAN TEORI
ORGANISASI
(Menurut Mary Jo Hatch : dalam 4 perkembangan perspektif
teori Organization ”)
Klasik
Kontemporer
• Sruktural Klasik : Birokrasi
(Weber). Manajemen Ilmiah
(Taylor). Penerimaan
Kewenangan (Barnard)
• Modern : Teori Sistem Umum
(Bertalanffy)
• Interpretasi Simbolik : Teori
Pengorganisasian ( Carl Weick)
Teori Konstruksi Sosial (Peter
Berger)
• Postmodernisme : Cultural
Studies
ASUMSI –ASUMSI
PERSPEKTIF ORGANISASI
1. KLASIK
Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat
(wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat
dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah
terkoordinir secara sistematis dalam sebuah
struktur guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. MODERN
Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan
sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang
atau lebih dengan kesalingtergantungan, input,
proses dan output. Menurut pandangan ini,
orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam
sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk
dengan menggunakan energi, informasi dan
bahan-bahan dari lingkungan
3. INTERPRETASI SIMBOLIK
Asumsi : Organisasi memproduksi situasi /
lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui
pemaknaan atas interaksi dalam organisasi.
Organisasi terbentuk karena adanya interaksi
(komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui
pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol
verbal maupun non verbal.
4. POSTMODERNISME
Asumsi : postmodernisme mencoba untuk mengkritisi
(melakukan penentangan thd) perspektif modernisme
yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem
yang rasional empiris. Sistem dalam pengertian
modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai
unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung
mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu.
Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi
sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan,
dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan
sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk
itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada
munculnya partisipasi anggota organisasi.
PERKEMBANGAN TEORI
ORGANISASI
(Menurut Wayne Pace : Di antara 2 Paradigma)
OBJEKTIVIS SUBJEKTIVISTRANSISIONAL
Teori Struktural Klasik :
1. Organisasi Sosial
2. Organisasi Formal
(Birokrasi Weber –
Manajemen Ilmiah
Taylor)
1.Teori Perilaku
(Behavior Theory)
2. Teori Sistem
(system Theory)
1.Teori Pengorganisasian
(Organizing Theory)
2. Teori Budaya
Organisasi (Organization
Culture)
A.TEORI STUKTURAL KLASIK
(Objektivisme)
1. ORGANISASI SOSIAL
merujuk pada pola-pola interaksi sosial yang terjadi
dalam sebuah kelompok sosial, yaitu kelompok atau
kumpulan orang yang terbentuk atas dasar kesamaan
kepentingan yang saling berhubungan dan melakukan
interaksi sosial. Hubungan yang terjadi ini menghasilkan
aspek status sosial yang berbeda. Jaringan hubungan &
kepercayaan bersama suatu kelompok ini yang
biasanya disebut dengan struktur.
2. ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)
KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER :
1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang
ditetapkan antara jabatan-jabatan.
2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-
tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan
sebagai kewajiban (jod description).
3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban
diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki
jabatan).
4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu
tatanan hierarkis.
5. Suatu sistem aturan/regulasi yang umum tapi tegas
yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 &
fungsi jabatan dalam organisasi.
6. Prosedur dalam organisasi bersifat formal
dan impersonal.
7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin
anggota.
8. Anggota organisasi harus memisahkan
kehidupan pribadi dan kehidupan
organisasi.
9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam
organisasi berdasarkan kualifikasi teknis.
10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan
berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan
fenomena Komunikasi jabatan (positional
communication). Hubungan dibentuk antara
jabatan.
MANAJEMEN ILMIAH TAYLOR
Unsur Kunci :
1. Pembagian Kerja : berkenaan dengan bagaimana tugas,
kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan
(disinilah bagaimana jalur dan pola komunikasi
berlangsung).
2. Proses Skalar – fungsional : berkenaan dengan rantai
perintah / dimensi vertikal organisasi yang menunjukkan
proses fungsional dan jalur horisontal organisasi.
3. Struktur : hubungan logis antara berbagai fungsi dalam
organisasi. Teori klasik fokus pada dua stuktur dasar : lini
(garis komando / pimpinan/decition maker) & staf (garis
koordinatif / pelaksana tugas/follower)
4. Rentang Kendali/pengawasan (span of control) :
menunjukkan jumlah bawahan yang berada di bawah
pengawasan seorang atasan. Efektifitas pengawasan
organisasi tergantung pada besar kecilnya jumlah rentang
kendali yang ada.
B. TEORI TRANSISIONAL
1. TEORI PERILAKU
1.1. Teori Komunikasi-Kewenangan :
Chester Barnard
- Organisasi formal : suatu sistem kegiatan dua orang
atau lebih yang dilakukan secara sadar dan
terkoordinasikan.
- Menitikberatkan konsep sistem dan konsep orang.
Eksistensi organisasi bergantung pada kemampuan
manusia untuk berkomunikasi dan kemauan untuk
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. -
- Fungsi utama pimpinan adalah mengembangkan &
memelihara suatu sistem komunikasi.
Teori Penerimaan
Kewenangan
Empat syarat seseorang mau menerima pesan
otoritatif :
1.Orang tersebut memahami pesan yang
dimaksud.
2.Orang tersebut percaya bahwa pesan itu tidak
bertentangan dengan tujuan organisasi.
3.Orang tersebut percaya (pada saat memutuskan
bekerja sama) bahwa pesan yang dimaksud
sesuai dengan minatnya.
4.Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan
mental untuk melaksanakan pesan (sesuai
dengan kompetensi dirinya).
Teori Hubungan Manusia :
Elton Mayo
Melakukan penelitian di kompleks Hawthorne milik
Western Electric Company
Efek Hawthorne :
1. Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi
mengubah sikap & perilaku pekerja.
2. Moral dan produktifitas dapat meningkat apabila
para pegawai mempunyai kesempatan untuk
berinteraksi satu sama lain.
“kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan
membahagiakan dapat meningkatkan
produktifitas”.
Teori Fusi Bakke
Proses Fusi :
Organisasi , hingga tahap tertentu, mempengaruhi individu,
sementara pada saat yang sama individupun mempengaruhi
organisasi.
Organisasi yang dipersonalisasikan oleh setiap ndividu pegawai dan
individu yang disosialisaikan oleh organisasi. Karena itu setiap
pegawai menunjukkan ciri-ciri organisasi, dan setiap jabatan tampak
unik seperti individu yang mendudukinya. Setelah fusi, setiap
pegawai tampak menyerupai organisasi, dan setiap jabatan dalam
organisasi dimodifikasi sesuai dengan minat khusus individu.
Teori Peniti Penyambung
(The Linking Pin Model) Rensis Likert
Konsep ini berkaitan dengan kelompok yang tumpang tindih dalam peran (sebagai
pemimpin untuk unit yang lebih rendah dan sebagai anggota unit yang lebih tinggi)
Menunjukkan hubungan antarkelompok. Organisasi berorientasi pada hubungan ke
atas dalam hal : komunikasi, pengaruh pengawasan dan pencapaian tujuan
organisasi
TEORI SISTEM
“Satu-satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi
… adalah sebagai suatu sistem” (Scott, 1961)
Bagian-bagian dalam organisasi merupakan sebuah sistem,
berupa individu dan kepribadiannya, struktur formal, pola
interaksi informal, pola status & peranan, lingkungan fisik
pekerjaan. Inilah yang disebut sistem organisasi.
Konsep sistem fokus pada pengaturan, interakis, pola
komunikasi dan hubungan antara bagian-bagian & dinamika
hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan / keseluruhan
Dalam sistem terdapat hubungan interdependensi
diantara komponen / bagian suatu sistem (subsistem)
Suatu perubahan pada suatu bagian/komponen akan
membawa perubahan pada setiap komponen lainnya
dalam keseluruhan sistem.
Salah satu tokoh Teori Sistem Umum : Bertalanffy,
mengindentifikasina beberapa prinsip yang berlaku bagi
semua jenis sistem yakni bahwa mesin, organisme dan
organisasi memiliki proses serupa dan dapat diuraikan
dengan prinsip-prinsip yang sama
Ciri-Ciri Sistem
Nonsumativitas, yaitu suatu sistem tidak sekedar jumlah
dari bagian-bagiannya. Namun dia akan memperoleh
identitas yang terpisah dari masing-masing hubungan.
Unsur-unsur struktur, fungsi dan evlusi. Sturktur merujuk
pada hubungan antarkomponen suatu sistem. Struktur
mencerminkan keteraturan
Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas-
batasnya dapat ditembus, yang memungkinkan organisasi
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga memperoleh
energi dan informasi.
Hierarki. Suatu sistem merupakan suatu suprasistem bagi
sistem-sistem lain di dalamnya, atau sebagai subsistem
bagi suatu sistem yang lebih besar.
Individu & kepribadian
yang ia bawa kepadanya
Status & pola peranan yang
menghasilkan pengharapan
Pola interaksi informal di antara
individu-individu
Organisasi formal / pola pekerjaan
yang saling berhubungan
Keadaan fisik dalam mana
pekerjaan dilakukan
Bagian-bagian
Suatu Sistem
Organisasi
Teori Sistem Sosial Katz & Kahn
Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain
merupakan tindakan komunikatif (verbal/non
verbal, bicara / diam). “komunikasi – pertukaran
informasi dan transmisi makna – adalah inti suatu
sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk
dalam bentuk-bentuk interaksi sosial seperti
penggunaan pengaruh, kerja sama penularan
sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang
dimasukkan dalam konsep organisasi.
C. TEORI MUTAKHIR (Subjektivisme)
1. TEORI PENGORGANISASIAN :
CARL WEICK
Proses pengorganisasiaan akan menghasilkan organisasi.
Pengorganisasian adalah sebuah proses dan aktivitas/kegiatan.
Walaupun organisasi memiliki struktur namun bagaimana organisasi
bertindak dan bagaimana organisasi tersebut tampil ditentukan oleh
struktur yang ditetapkan oleh pola-pola reguler perilaku yang saling
bertautan. (Weick, 1979, hal 90).
Komunikasilah yang merupakan proses penting. Proses menghasilkan
struktur. Suatu sistem jelas manusia. Manusia tidak hanya
menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi itu sendiri.
Pengorganisasian adalah suatu gramatika (aturan, konvensi, praktik
organisasi) yang disahkan secara mufakat untuk mengurangi
ketidakpastian dengan menggunakan perilaku bijaksana (pengalaman)
yang saling bertautan. (pengalaman dilalui bersama dengan orang
lain melalui sistem lambang/simbol)
Proses / Tahap Pengorganisasian :
1. Tahap Enactment secara sederhana berarti bahwa para anggota
organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan
menentukan dan merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa
2. Tahap seleksi,aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan
untuk menentukan pengurangan yang sesuai dengan
ketidakjelasan
3. Tahap retensi,memungkinkan organisasi menyimpan informasi
mengenai cara organisasi itu memberi respon atas berbagai situasi
Teori kultural Organisasi
AKAN DIBAHAS DALAM KAJIAN
TERSENDIRI.
METAPHORA ORGANISASI : GARETH MORGAN
Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif pertama sebagaimana yang
diungkapkan oleh Gareth Morgan melihat organisasi dalam 8 metafora1. Antara lain :
1. Organisasi ibarat mesin (machine). Organisasi mengolah segala sumberdaya yang
ada dan memiliki bagian-bagian yang menghasilkan produk dan jasa.
2. Organisasi ibarat organisme (organism). Seperti tumbuhan atau hewan,
organisasi lahir, tumbuh, berfungsi dan beradaptasi terhadap perubahan-
perubahan lingkungan dan pada akhirnya ia mati.
3. Organisasi ibarat otak (brain). Ia memproses informasi, ia memiliki intelegensi, ia
mengkonseptualisasi dan ia membuat perencanaan.
4. Organisasi ibarat budaya (culture) karena ia mencipta pengertian, memiliki nilai
dan norma, dan diperkuat dengan cerita-cerita dan ritual-ritual bersama.
5. Organisasi seperti sebuah sistem politik (political system) , dimana kekuasaan
dibagi, pengaruh dijalankan, dan keputusan-keputusan dibuat.
6. Organisasi sebagai penjara supranatural (psychic prisons) karena ia dapat
membentuk dan membatasi kehidupan anggota-anggotanya.
7. Organisasi sebagai perubahan dan transformasi (flux and transformation),
karena ia menyesuaikan diri, berubah, tumbuh atas dasar informasi, umpan balik
dan kekuatan logika.
8. Organisasi sebagai instrumen dominasi (instrument of domination) karena ia
mengandung kepentingan-kepentingan yang bersaing, yang beberapa di
antaranya mendominasi yang lain.
1 Gareth Morgan, Image of Organization, Beverly Hills, CA : Sage, 1986
TRADISI STUDI ORGANISASI
MENURUT LITLLE JOHN
Stephen W Littlejohn memberikan satu bentuk metafora lain yang
mengibaratkan bahwa organisasi adalah sebagai sebuah jaringan
(Organizational Network). Jaringan adalah struktur-struktur sosial yang
diciptakan melalui komunikasi di antara individu-individu dan kelompok-
kelompok. Sewaktu orang berkomunikasi dengan orang lain, sebenarnya ia
sedang membuat kontak-kontak dan pola-pola hubungan dan saluran-saluran
ini menjadi instrumen dalam semua bentuk fungsi sosial, dalam organisasi-
organisasi dan dimasyarakat luas. Organisasi dipahami mampu membangun
realita sosial. Jaringan adalah saluran-saluran melalui mana pengaruh dan
kekuasaan dijalankan, tidak hanya oleh manajemen dengan cara formal tetapi
juga informal diantara para anggota organisasi.2
Sementara itu, Peter Monge dan Eric Eisenberg3 melihat teori jaringan
sebagai suatu cara untuk mengintegrasikan tiga tradisi dalam studi
organisasi. Pertama tradisi posisional, relasional, dan kultural.
2 Stephen W Littlejohn, Teories of Human Communication ,Thomson
Learning,USA. 7th.ed. 2001. 3 ibid..p.282
1. TRADISI POSISIONAL
Tradisi ini memberikan perhatian pada struktur dan peran-peran formal dalam
organisasi. Organisasi dalam pandangan tradisi ini dipandang sebagai
sekumpulan posisi seperti administrator, pimpinan dan anggota. Setiap posisi
memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pendekatan yang dipergunakan oleh tradisi ini
adalah pendekatan struktural, yang mendefinisikan sebuah organisasi sebagai
sebuah kumpulan yang stabil dari hubungan-hubungan yang didefinisikan secara
formal.
Tradisi posisional terdiri dari beberapa teori tentang jaringan-jaringan komunikasi
formal. Teori-teori ini cenderung meneliti cara-cara manajemen menggunakan
jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
2. TRADISI RELASIONAL
Tradisi ini dibangun diatas asumsi dasar bahwa organisasi terbentuk
karena adanya interaksi timbal balik antar individu. oleh karena itu
tradisi ini memberikan perhatian pada cara-cara organisasi terbentuk
melalui interaksi antar individu-individu. tradisi ini berhubungan
dengan cara-cara hubungan-hubunga yang umumnya berkembang
dikalangan para partisipan di dalam sebuah organisasi dan
bagaimana jaringan muncul dari hubungan-hubungan tersebut. Disini,
organisasi dipandang sebagai sebuah sistem yang yang hidup dan
mengalami perubahan yang terus menerus dibentuk dan diberi arti
melalui interaksi antara anggota-anggotanya.
3. TRADISI KULTURAL
Kajian sentral dalam tradisi ini adalah tentang
simbol-simbol dan pengertian yang membentuk
suatu organisasi. Tradisi ini memahami bahwa
dunia organisasi diciptakan oleh anggotanya
dalam cerita-cerita, ritual-ritual, dan pekerjaan
tugas. Struktur organisasi sesunguhnya tidak
dirancang sebelumnya tetapi muncul dari
tindakan-tindakan anggotanya secara informal
dalam aktifitas mereka sehari-hari
PENGELOMPOKAN TEORI
KOMUNIKASI ORGANISASI
MENURUT LITLLE JOHN
1. TRADISI POSISIONAL : termasuk dalam tradisi ini : Teori
Birokrasi dari Max Weber, yang merupakan bagian dari teori
organisasi klasik, dan kedua Teori Empat Sistem dari Likert.
2. TRADISI RELASIONAL, termasuk dalam tradisi ini : The
Process of Organizing oleh Carl Weick dan pengembangan
teori ini Conversation And Text In The Process Of
Organizing dari James W Taylor, serta Structuratio in
Organizations oleh Marshall Scott Poole & Robert
McPhee dan pengembangan dari teori ini Structuration in
Organizational, Control and Identity oleh George Cheney
& Philip Tompkins.
3. TRADISI KULTURAL , termasuk dalam tradisi ini : Domain of
Organizational Culture oleh John Van Maanen dan
Stephen Barley.

More Related Content

What's hot

Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Salma Van Licht
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
Hafnita Kirei
 
Teori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaTeori pengelolaan makna
Teori pengelolaan makna
Restuads
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi OrganisasiModul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
RR. Roosita Cindrakasih
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
mankoma2012
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi
Radyastuti
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
Lisa Ramadhanty
 
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Tika Apriyani
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Lingga - Universitas Riau
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Nurmansyah Arif W
 

What's hot (20)

Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
 
Teori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaTeori pengelolaan makna
Teori pengelolaan makna
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Analisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasiAnalisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasi
 
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi OrganisasiModul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
Modul03_Perspektif & Teori Komunikasi Organisasi
 
Bab 9 teori komunikasi
Bab 9 teori komunikasiBab 9 teori komunikasi
Bab 9 teori komunikasi
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
Cakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalCakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasional
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi2.fungsi komunikasi
2.fungsi komunikasi
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 

Viewers also liked

Pertemuan i , ii dan iii teori organisasi
Pertemuan  i , ii dan iii teori organisasiPertemuan  i , ii dan iii teori organisasi
Pertemuan i , ii dan iii teori organisasirahmathalomoansinaga
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theoryRonzzy Kevin
 
Bank wiring observation room experiment
Bank wiring observation room experimentBank wiring observation room experiment
Bank wiring observation room experiment
Arnav Khamkar
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
putrireza
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiYani Ahmad
 

Viewers also liked (6)

Pertemuan i , ii dan iii teori organisasi
Pertemuan  i , ii dan iii teori organisasiPertemuan  i , ii dan iii teori organisasi
Pertemuan i , ii dan iii teori organisasi
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Bank wiring observation room experiment
Bank wiring observation room experimentBank wiring observation room experiment
Bank wiring observation room experiment
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Similar to Teori organisasi komunikasi (dari internet)

Perkembangan teori organisasi mia Unkris
Perkembangan teori organisasi  mia UnkrisPerkembangan teori organisasi  mia Unkris
Perkembangan teori organisasi mia Unkris
Frans Dione
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
AASagungRatu
 
TEORI KELOMPOK & ORGANISASI
TEORI KELOMPOK & ORGANISASITEORI KELOMPOK & ORGANISASI
TEORI KELOMPOK & ORGANISASIJhosua Korwa
 
Tugas teori organisasi
Tugas teori organisasiTugas teori organisasi
Tugas teori organisasi
Sarkiah Muslamat
 
Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2
suroso_mtp
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiIrgi Mpa
 
Ilmu organisasi
Ilmu organisasiIlmu organisasi
Ilmu organisasiRifky Ocen
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
ApriyadiDhie
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
Jurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasiJurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasi
University of Phoenix
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Andy697764
 

Similar to Teori organisasi komunikasi (dari internet) (20)

Materi tou
Materi touMateri tou
Materi tou
 
Perkembangan teori organisasi mia Unkris
Perkembangan teori organisasi  mia UnkrisPerkembangan teori organisasi  mia Unkris
Perkembangan teori organisasi mia Unkris
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
TEORI KELOMPOK & ORGANISASI
TEORI KELOMPOK & ORGANISASITEORI KELOMPOK & ORGANISASI
TEORI KELOMPOK & ORGANISASI
 
Tugas teori organisasi
Tugas teori organisasiTugas teori organisasi
Tugas teori organisasi
 
Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2Komunikasi organisasi ke 2
Komunikasi organisasi ke 2
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasi
 
Ilmu organisasi
Ilmu organisasiIlmu organisasi
Ilmu organisasi
 
Dimensi Organisasi
Dimensi OrganisasiDimensi Organisasi
Dimensi Organisasi
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Kayudd
KayuddKayudd
Kayudd
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNAManajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Jurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasiJurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasi
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptx
 

Teori organisasi komunikasi (dari internet)

  • 2. PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI (Menurut Mary Jo Hatch : dalam 4 perkembangan perspektif teori Organization ”) Klasik Kontemporer • Sruktural Klasik : Birokrasi (Weber). Manajemen Ilmiah (Taylor). Penerimaan Kewenangan (Barnard) • Modern : Teori Sistem Umum (Bertalanffy) • Interpretasi Simbolik : Teori Pengorganisasian ( Carl Weick) Teori Konstruksi Sosial (Peter Berger) • Postmodernisme : Cultural Studies
  • 3. ASUMSI –ASUMSI PERSPEKTIF ORGANISASI 1. KLASIK Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 4. 2. MODERN Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan
  • 5. 3. INTERPRETASI SIMBOLIK Asumsi : Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal.
  • 6. 4. POSTMODERNISME Asumsi : postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan penentangan thd) perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang rasional empiris. Sistem dalam pengertian modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan, dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya partisipasi anggota organisasi.
  • 7. PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI (Menurut Wayne Pace : Di antara 2 Paradigma) OBJEKTIVIS SUBJEKTIVISTRANSISIONAL Teori Struktural Klasik : 1. Organisasi Sosial 2. Organisasi Formal (Birokrasi Weber – Manajemen Ilmiah Taylor) 1.Teori Perilaku (Behavior Theory) 2. Teori Sistem (system Theory) 1.Teori Pengorganisasian (Organizing Theory) 2. Teori Budaya Organisasi (Organization Culture)
  • 8. A.TEORI STUKTURAL KLASIK (Objektivisme) 1. ORGANISASI SOSIAL merujuk pada pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok sosial, yaitu kelompok atau kumpulan orang yang terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan yang saling berhubungan dan melakukan interaksi sosial. Hubungan yang terjadi ini menghasilkan aspek status sosial yang berbeda. Jaringan hubungan & kepercayaan bersama suatu kelompok ini yang biasanya disebut dengan struktur.
  • 9. 2. ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI) KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER : 1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. 2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas- tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description). 3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan). 4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. 5. Suatu sistem aturan/regulasi yang umum tapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 & fungsi jabatan dalam organisasi.
  • 10. 6. Prosedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal. 7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin anggota. 8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi. 9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis. 10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja. Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan fenomena Komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan.
  • 11. MANAJEMEN ILMIAH TAYLOR Unsur Kunci : 1. Pembagian Kerja : berkenaan dengan bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan (disinilah bagaimana jalur dan pola komunikasi berlangsung). 2. Proses Skalar – fungsional : berkenaan dengan rantai perintah / dimensi vertikal organisasi yang menunjukkan proses fungsional dan jalur horisontal organisasi. 3. Struktur : hubungan logis antara berbagai fungsi dalam organisasi. Teori klasik fokus pada dua stuktur dasar : lini (garis komando / pimpinan/decition maker) & staf (garis koordinatif / pelaksana tugas/follower) 4. Rentang Kendali/pengawasan (span of control) : menunjukkan jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan. Efektifitas pengawasan organisasi tergantung pada besar kecilnya jumlah rentang kendali yang ada.
  • 12. B. TEORI TRANSISIONAL 1. TEORI PERILAKU 1.1. Teori Komunikasi-Kewenangan : Chester Barnard - Organisasi formal : suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih yang dilakukan secara sadar dan terkoordinasikan. - Menitikberatkan konsep sistem dan konsep orang. Eksistensi organisasi bergantung pada kemampuan manusia untuk berkomunikasi dan kemauan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. - - Fungsi utama pimpinan adalah mengembangkan & memelihara suatu sistem komunikasi.
  • 13. Teori Penerimaan Kewenangan Empat syarat seseorang mau menerima pesan otoritatif : 1.Orang tersebut memahami pesan yang dimaksud. 2.Orang tersebut percaya bahwa pesan itu tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. 3.Orang tersebut percaya (pada saat memutuskan bekerja sama) bahwa pesan yang dimaksud sesuai dengan minatnya. 4.Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan mental untuk melaksanakan pesan (sesuai dengan kompetensi dirinya).
  • 14. Teori Hubungan Manusia : Elton Mayo Melakukan penelitian di kompleks Hawthorne milik Western Electric Company Efek Hawthorne : 1. Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap & perilaku pekerja. 2. Moral dan produktifitas dapat meningkat apabila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. “kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan membahagiakan dapat meningkatkan produktifitas”.
  • 15. Teori Fusi Bakke Proses Fusi : Organisasi , hingga tahap tertentu, mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individupun mempengaruhi organisasi. Organisasi yang dipersonalisasikan oleh setiap ndividu pegawai dan individu yang disosialisaikan oleh organisasi. Karena itu setiap pegawai menunjukkan ciri-ciri organisasi, dan setiap jabatan tampak unik seperti individu yang mendudukinya. Setelah fusi, setiap pegawai tampak menyerupai organisasi, dan setiap jabatan dalam organisasi dimodifikasi sesuai dengan minat khusus individu.
  • 16. Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model) Rensis Likert Konsep ini berkaitan dengan kelompok yang tumpang tindih dalam peran (sebagai pemimpin untuk unit yang lebih rendah dan sebagai anggota unit yang lebih tinggi) Menunjukkan hubungan antarkelompok. Organisasi berorientasi pada hubungan ke atas dalam hal : komunikasi, pengaruh pengawasan dan pencapaian tujuan organisasi
  • 17. TEORI SISTEM “Satu-satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi … adalah sebagai suatu sistem” (Scott, 1961) Bagian-bagian dalam organisasi merupakan sebuah sistem, berupa individu dan kepribadiannya, struktur formal, pola interaksi informal, pola status & peranan, lingkungan fisik pekerjaan. Inilah yang disebut sistem organisasi. Konsep sistem fokus pada pengaturan, interakis, pola komunikasi dan hubungan antara bagian-bagian & dinamika hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan / keseluruhan
  • 18. Dalam sistem terdapat hubungan interdependensi diantara komponen / bagian suatu sistem (subsistem) Suatu perubahan pada suatu bagian/komponen akan membawa perubahan pada setiap komponen lainnya dalam keseluruhan sistem. Salah satu tokoh Teori Sistem Umum : Bertalanffy, mengindentifikasina beberapa prinsip yang berlaku bagi semua jenis sistem yakni bahwa mesin, organisme dan organisasi memiliki proses serupa dan dapat diuraikan dengan prinsip-prinsip yang sama
  • 19. Ciri-Ciri Sistem Nonsumativitas, yaitu suatu sistem tidak sekedar jumlah dari bagian-bagiannya. Namun dia akan memperoleh identitas yang terpisah dari masing-masing hubungan. Unsur-unsur struktur, fungsi dan evlusi. Sturktur merujuk pada hubungan antarkomponen suatu sistem. Struktur mencerminkan keteraturan Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas- batasnya dapat ditembus, yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya sehingga memperoleh energi dan informasi. Hierarki. Suatu sistem merupakan suatu suprasistem bagi sistem-sistem lain di dalamnya, atau sebagai subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar.
  • 20. Individu & kepribadian yang ia bawa kepadanya Status & pola peranan yang menghasilkan pengharapan Pola interaksi informal di antara individu-individu Organisasi formal / pola pekerjaan yang saling berhubungan Keadaan fisik dalam mana pekerjaan dilakukan Bagian-bagian Suatu Sistem Organisasi
  • 21. Teori Sistem Sosial Katz & Kahn Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain merupakan tindakan komunikatif (verbal/non verbal, bicara / diam). “komunikasi – pertukaran informasi dan transmisi makna – adalah inti suatu sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk dalam bentuk-bentuk interaksi sosial seperti penggunaan pengaruh, kerja sama penularan sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang dimasukkan dalam konsep organisasi.
  • 22. C. TEORI MUTAKHIR (Subjektivisme) 1. TEORI PENGORGANISASIAN : CARL WEICK Proses pengorganisasiaan akan menghasilkan organisasi. Pengorganisasian adalah sebuah proses dan aktivitas/kegiatan. Walaupun organisasi memiliki struktur namun bagaimana organisasi bertindak dan bagaimana organisasi tersebut tampil ditentukan oleh struktur yang ditetapkan oleh pola-pola reguler perilaku yang saling bertautan. (Weick, 1979, hal 90). Komunikasilah yang merupakan proses penting. Proses menghasilkan struktur. Suatu sistem jelas manusia. Manusia tidak hanya menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi itu sendiri. Pengorganisasian adalah suatu gramatika (aturan, konvensi, praktik organisasi) yang disahkan secara mufakat untuk mengurangi ketidakpastian dengan menggunakan perilaku bijaksana (pengalaman) yang saling bertautan. (pengalaman dilalui bersama dengan orang lain melalui sistem lambang/simbol)
  • 23. Proses / Tahap Pengorganisasian : 1. Tahap Enactment secara sederhana berarti bahwa para anggota organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa 2. Tahap seleksi,aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk menentukan pengurangan yang sesuai dengan ketidakjelasan 3. Tahap retensi,memungkinkan organisasi menyimpan informasi mengenai cara organisasi itu memberi respon atas berbagai situasi
  • 24. Teori kultural Organisasi AKAN DIBAHAS DALAM KAJIAN TERSENDIRI.
  • 25. METAPHORA ORGANISASI : GARETH MORGAN Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif pertama sebagaimana yang diungkapkan oleh Gareth Morgan melihat organisasi dalam 8 metafora1. Antara lain : 1. Organisasi ibarat mesin (machine). Organisasi mengolah segala sumberdaya yang ada dan memiliki bagian-bagian yang menghasilkan produk dan jasa. 2. Organisasi ibarat organisme (organism). Seperti tumbuhan atau hewan, organisasi lahir, tumbuh, berfungsi dan beradaptasi terhadap perubahan- perubahan lingkungan dan pada akhirnya ia mati. 3. Organisasi ibarat otak (brain). Ia memproses informasi, ia memiliki intelegensi, ia mengkonseptualisasi dan ia membuat perencanaan. 4. Organisasi ibarat budaya (culture) karena ia mencipta pengertian, memiliki nilai dan norma, dan diperkuat dengan cerita-cerita dan ritual-ritual bersama. 5. Organisasi seperti sebuah sistem politik (political system) , dimana kekuasaan dibagi, pengaruh dijalankan, dan keputusan-keputusan dibuat. 6. Organisasi sebagai penjara supranatural (psychic prisons) karena ia dapat membentuk dan membatasi kehidupan anggota-anggotanya. 7. Organisasi sebagai perubahan dan transformasi (flux and transformation), karena ia menyesuaikan diri, berubah, tumbuh atas dasar informasi, umpan balik dan kekuatan logika. 8. Organisasi sebagai instrumen dominasi (instrument of domination) karena ia mengandung kepentingan-kepentingan yang bersaing, yang beberapa di antaranya mendominasi yang lain. 1 Gareth Morgan, Image of Organization, Beverly Hills, CA : Sage, 1986
  • 26. TRADISI STUDI ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN Stephen W Littlejohn memberikan satu bentuk metafora lain yang mengibaratkan bahwa organisasi adalah sebagai sebuah jaringan (Organizational Network). Jaringan adalah struktur-struktur sosial yang diciptakan melalui komunikasi di antara individu-individu dan kelompok- kelompok. Sewaktu orang berkomunikasi dengan orang lain, sebenarnya ia sedang membuat kontak-kontak dan pola-pola hubungan dan saluran-saluran ini menjadi instrumen dalam semua bentuk fungsi sosial, dalam organisasi- organisasi dan dimasyarakat luas. Organisasi dipahami mampu membangun realita sosial. Jaringan adalah saluran-saluran melalui mana pengaruh dan kekuasaan dijalankan, tidak hanya oleh manajemen dengan cara formal tetapi juga informal diantara para anggota organisasi.2 Sementara itu, Peter Monge dan Eric Eisenberg3 melihat teori jaringan sebagai suatu cara untuk mengintegrasikan tiga tradisi dalam studi organisasi. Pertama tradisi posisional, relasional, dan kultural. 2 Stephen W Littlejohn, Teories of Human Communication ,Thomson Learning,USA. 7th.ed. 2001. 3 ibid..p.282
  • 27. 1. TRADISI POSISIONAL Tradisi ini memberikan perhatian pada struktur dan peran-peran formal dalam organisasi. Organisasi dalam pandangan tradisi ini dipandang sebagai sekumpulan posisi seperti administrator, pimpinan dan anggota. Setiap posisi memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pendekatan yang dipergunakan oleh tradisi ini adalah pendekatan struktural, yang mendefinisikan sebuah organisasi sebagai sebuah kumpulan yang stabil dari hubungan-hubungan yang didefinisikan secara formal. Tradisi posisional terdiri dari beberapa teori tentang jaringan-jaringan komunikasi formal. Teori-teori ini cenderung meneliti cara-cara manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
  • 28. 2. TRADISI RELASIONAL Tradisi ini dibangun diatas asumsi dasar bahwa organisasi terbentuk karena adanya interaksi timbal balik antar individu. oleh karena itu tradisi ini memberikan perhatian pada cara-cara organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu-individu. tradisi ini berhubungan dengan cara-cara hubungan-hubunga yang umumnya berkembang dikalangan para partisipan di dalam sebuah organisasi dan bagaimana jaringan muncul dari hubungan-hubungan tersebut. Disini, organisasi dipandang sebagai sebuah sistem yang yang hidup dan mengalami perubahan yang terus menerus dibentuk dan diberi arti melalui interaksi antara anggota-anggotanya.
  • 29. 3. TRADISI KULTURAL Kajian sentral dalam tradisi ini adalah tentang simbol-simbol dan pengertian yang membentuk suatu organisasi. Tradisi ini memahami bahwa dunia organisasi diciptakan oleh anggotanya dalam cerita-cerita, ritual-ritual, dan pekerjaan tugas. Struktur organisasi sesunguhnya tidak dirancang sebelumnya tetapi muncul dari tindakan-tindakan anggotanya secara informal dalam aktifitas mereka sehari-hari
  • 30. PENGELOMPOKAN TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN 1. TRADISI POSISIONAL : termasuk dalam tradisi ini : Teori Birokrasi dari Max Weber, yang merupakan bagian dari teori organisasi klasik, dan kedua Teori Empat Sistem dari Likert. 2. TRADISI RELASIONAL, termasuk dalam tradisi ini : The Process of Organizing oleh Carl Weick dan pengembangan teori ini Conversation And Text In The Process Of Organizing dari James W Taylor, serta Structuratio in Organizations oleh Marshall Scott Poole & Robert McPhee dan pengembangan dari teori ini Structuration in Organizational, Control and Identity oleh George Cheney & Philip Tompkins. 3. TRADISI KULTURAL , termasuk dalam tradisi ini : Domain of Organizational Culture oleh John Van Maanen dan Stephen Barley.