Teori H Bridge Mosfet
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•620 views
Dokumen ini membahas tentang teori H-Bridge MOSFET. H-Bridge adalah rangkaian yang terdiri dari empat MOSFET (dua P-channel dan dua N-channel) untuk menggerakkan motor DC dengan mengatur mati-hidup keempat MOSFET. Dokumen ini juga membahas driver H-Bridge MOSFET yang berfungsi sebagai driver untuk motor DC dengan arus besar menggunakan MOSFET sebagai pengganti saklar.
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
More from Lusiana Diyan
More from Lusiana Diyan (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (11)
Teori H Bridge Mosfet
- 1. Teori H-Bridge Mosfet LUSIANA DIYAN NINGRUM 2210181051 1 D4 Teknik Komputer B
- 2. PENGERTIAN H-bridge adalah sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan motor.
- 3. Rangkaian ini terdiri dari dua buah MOSFET kanal P dan dua buah MOSFET kanal N. Prinsip kerja rangkaian ini adalah dengan mengatur mati- hidupnya ke empat MOSFET tersebut. Huruf M pada gambar adalah motor DC yang akan dikendalikan.
- 4. Perbandingan Karakteristik Transistor BJT dan MOSFET
- 5. H-Bridge Konfigurasi MOSFET A&D ON, B&C OFF
- 6. H-Bridge Konfigurasi MOSFET A&D OFF, B&C ON
- 7. Driver H Bridge Mosfet PENGERTIAN Driver H Bridge Mosfet merupakan modifikasi dari rangkaian H Bridge, dengan menggunakan Mosfet sebagai pengganti saklar. FUNGSI Fungsi dari driver h-bridge mosfet adalah sebagai driver Motor DC dengan arus yang cukup besar (Lebih dari 1 Ampere) dan tegangan kerja yang juga cukup besar
- 8. Rangkaian driver motor DCMP H-bridge (MOSFET) MOSFET yang digunakan dalam pembangunan driver motor DCMP H-bridge adalah tipe Enhancement-MOSFET (E-MOSFET). Tipe MOSFET sangat berpengaruh pada aktif atau tidak-aktifnya saat kaki gate (G) dan kaki source (S) diberi tegangan catu.
Editor's Notes
- metal-oxide semiconductor field effect transistor (MOSFET). Mengapa menggunakan MOSFET? Karena MOSFET memiliki karakteristik yang lebih baik dari pada transitor BJT. Bagian atas rangkaian akan dihubungkan dengan sumber daya kutub positif, sedangkan bagian bawah rangkaian akan dihubungkan dengan sumber daya kutub negatif.
- jika MOSFET B dan MOSFET C on sedangkan MOSFET A dan MOSFET D off, maka sisi kanan motor akan terhubung dengan kutub positif dari catu daya sedangkan sisi kiri motor akan terhubung dengan kutub negatif dari catu daya. Maka motor akan bergerak berlawanan arah jarum jam.
- apabila MOSFET A dan MOSFET B ON sedangkan MOSFET C dan MOSFET D off. Konfigurasi ini akan menyebabkan sisi kiri dan kanan motor terhubung pada kutub yang sama yaitu kutub positif sehingga tidak ada perbedaan tegangan diantara dua buah polaritas motor, sehingga motor akan diam.
- kondisi ON adalah kondisi MOSFET aktif atau terdapat arus yang mengalir pada kanal MOSFET dari kaki drain (D) ke kaki source (S), VDS > 0. Sedangkan kondisi OFF adalah kondisi MOSFET tidak-aktif atau tidak terdapat arus yang mengalir pada kanal MOSFET dari kaki drain (D) ke kaki source (S), VDS = 0.