Video berbasis Edpuzzle dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan video Edpuzzle terhadap hasil belajar siswa pada topik tersebut. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep melalui visualisasi materi.
Bahan ajar berbasis video berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar digital berbasis video terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Pandih Batu pada materi tersebut. Subjek penelitian adalah siswa kelas X tahun ajaran 2021/2022 yang belajar submateri keanekaragaman hayati.
Proposal skripsi ini membahas perbedaan hasil belajar teknik audio video antara siswa yang diajar dengan pola pikir induktif dan deduktif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel 80 siswa kelas 1 SMK Negeri 5 Jakarta. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan dianalisis menggunakan uji statistik untuk menguji perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok.
Dokumen tersebut merupakan bagian latar belakang dari skripsi yang membahas tentang implementasi e-modul fisika dengan menerapkan model ARCS untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Latar belakang tersebut menjelaskan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah, disebabkan oleh beberapa faktor seperti pembelajaran yang masih konvensional dan kurangnya sumber belajar bagi
Dokumen tersebut merangkum 3 pengembangan media pembelajaran matematika untuk materi Teorema Pythagoras, yaitu (1) aplikasi interaktif berbasis Android, (2) penggunaan PowerPoint dan iSpring Quizmaker, dan (3) lembar kerja berbasis Realistic Mathematics Education. Ketiga pengembangan tersebut bertujuan meningkatkan pembelajaran matematika.
Bahan ajar berbasis video berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar digital berbasis video terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Pandih Batu pada materi tersebut. Subjek penelitian adalah siswa kelas X tahun ajaran 2021/2022 yang belajar submateri keanekaragaman hayati.
Proposal skripsi ini membahas perbedaan hasil belajar teknik audio video antara siswa yang diajar dengan pola pikir induktif dan deduktif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel 80 siswa kelas 1 SMK Negeri 5 Jakarta. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan dianalisis menggunakan uji statistik untuk menguji perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok.
Dokumen tersebut merupakan bagian latar belakang dari skripsi yang membahas tentang implementasi e-modul fisika dengan menerapkan model ARCS untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Latar belakang tersebut menjelaskan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah, disebabkan oleh beberapa faktor seperti pembelajaran yang masih konvensional dan kurangnya sumber belajar bagi
Dokumen tersebut merangkum 3 pengembangan media pembelajaran matematika untuk materi Teorema Pythagoras, yaitu (1) aplikasi interaktif berbasis Android, (2) penggunaan PowerPoint dan iSpring Quizmaker, dan (3) lembar kerja berbasis Realistic Mathematics Education. Ketiga pengembangan tersebut bertujuan meningkatkan pembelajaran matematika.
Penelitian ini mengkaji perbandingan hasil belajar siswa pada pembelajaran sistem koloid dengan model Problem Based Learning yang didukung media audiovisual dibandingkan dengan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan media audiovisual memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi daripada demonstrasi, meskipun perbedaannya tidak signifikan secara statistik.
Buku ini membahas materi fisika untuk kelas XII SMA/MA, meliputi 10 bab tentang gejala gelombang, gelombang cahaya, gelombang bunyi, medan listrik, potensial listrik dan kapasitor, medan magnetik, induksi elektromagnetik, radiasi benda hitam, fisika atom, dan teori relativitas khusus serta fisika inti dan radioaktivitas. Buku ini ditulis oleh Dudi Indrajit dengan penyuntingan dari Ahmad Saripudin dan ilustrasi dari
Web 2.0 youtube slide share docstoc scribdZainal Osman
Dokumen ini membahas penggunaan beberapa platform Web 2.0 seperti Youtube, SlideShare, Docstoc, dan Scribd dalam pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan apa itu masing-masing platform, manfaatnya, dan strategi penggunaannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Penelitian tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pembelajaran sains empat murid tahun tiga melalui penggunaan bahan bantu mengajar berbasis ICT seperti PowerPoint dan video klip. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan skor ujian pasca murid dibandingkan ujian pra dan meningkatkan minat sains mereka.
Artikel ini menganalisis pengaruh penggunaan animasi film dalam pembelajaran sains di sekolah dasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa animasi film dapat mendukung berbagai strategi pengajaran guru dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Animasi juga dapat meningkatkan minat ilmiah, penguasaan konsep ilmiah, dan pemikiran ilmiah siswa.
Modul ajar IPAS ini membahas tentang perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa dapat menjelaskan proses perubahan bentuk energi, dan melakukan percobaan perubahan energi panas menjadi gerak. Pembelajaran dilakukan dengan model project based learning dan metode diskusi kelompok serta percobaan.
Bahan ajar merupakan segala bahan yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran. Guru perlu mengembangkan bahan ajar agar sesuai dengan kurikulum, karakteristik siswa, dan dapat memecahkan masalah pembelajaran. Tujuan penyusunan bahan ajar adalah menyediakan bahan yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa serta dapat memecahkan kesulitan belajar.
Penelitian ini mengkaji perbandingan hasil belajar siswa pada pembelajaran sistem koloid dengan model Problem Based Learning yang didukung media audiovisual dibandingkan dengan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan media audiovisual memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi daripada demonstrasi, meskipun perbedaannya tidak signifikan secara statistik.
Buku ini membahas materi fisika untuk kelas XII SMA/MA, meliputi 10 bab tentang gejala gelombang, gelombang cahaya, gelombang bunyi, medan listrik, potensial listrik dan kapasitor, medan magnetik, induksi elektromagnetik, radiasi benda hitam, fisika atom, dan teori relativitas khusus serta fisika inti dan radioaktivitas. Buku ini ditulis oleh Dudi Indrajit dengan penyuntingan dari Ahmad Saripudin dan ilustrasi dari
Web 2.0 youtube slide share docstoc scribdZainal Osman
Dokumen ini membahas penggunaan beberapa platform Web 2.0 seperti Youtube, SlideShare, Docstoc, dan Scribd dalam pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan apa itu masing-masing platform, manfaatnya, dan strategi penggunaannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Penelitian tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pembelajaran sains empat murid tahun tiga melalui penggunaan bahan bantu mengajar berbasis ICT seperti PowerPoint dan video klip. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan skor ujian pasca murid dibandingkan ujian pra dan meningkatkan minat sains mereka.
Artikel ini menganalisis pengaruh penggunaan animasi film dalam pembelajaran sains di sekolah dasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa animasi film dapat mendukung berbagai strategi pengajaran guru dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Animasi juga dapat meningkatkan minat ilmiah, penguasaan konsep ilmiah, dan pemikiran ilmiah siswa.
Modul ajar IPAS ini membahas tentang perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa dapat menjelaskan proses perubahan bentuk energi, dan melakukan percobaan perubahan energi panas menjadi gerak. Pembelajaran dilakukan dengan model project based learning dan metode diskusi kelompok serta percobaan.
Bahan ajar merupakan segala bahan yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran. Guru perlu mengembangkan bahan ajar agar sesuai dengan kurikulum, karakteristik siswa, dan dapat memecahkan masalah pembelajaran. Tujuan penyusunan bahan ajar adalah menyediakan bahan yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa serta dapat memecahkan kesulitan belajar.
1. DIO GANDAPUTRA DAMANIK
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO BERBASIS EDPUZZLE
DALAM PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NONELEKTROLIT TERHADAP HASIL BELAJAR
PESPESERTA DIDIK
181444024
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Pendidikan Kimia
Universitas Sanata Dharma
3. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh penggunaan video berbasis Edpuzzle
dalam pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit
terhadap hasil belajar peserta didik?
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
4. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui pengaruh penggunaan video berbasis
Edpuzzle dalam pembelajaran larutan elektrolit dan
nonelektrolit terhadap hasil belajar peserta didik
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
5. MANFAAT PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Tujuan
Penelitian
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat membuka wawasan bagi para peneliti lain dalam memanfaatkan Edpuzzle sebagai salah satu
media pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Bagi peneliti, mampu meningkatkan kreativitas dalam proses pembuatan media pembelajaran
melalui aplikasi Edpuzzle.
Bagi guru kimia, media pembelajaran Edpuzzle dapat menjadi pilihan untuk membantu
meningkatkan pemahaman konsep serta hasil belajar peserta didik pada topik larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
Bagi peserta didik, penelitian ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan pemahaman konsep
pada topik larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat untuk memperkenalkan media pembelajaran Edpuzzle yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Latar
belakang
Rumusan
Masalah
Manfaat
Penelitian
6. Video pembelajaran kimia merupakan salah satu media dengan fitur audio dan visual
dengan pesan pembelajaran yang baik yang mengandung konsep, prinsip, proses,
teori yang menerapkan pengetahuan untuk membantu memahami materi
pembelajaran. Menggunakan media video dapat memaksimalkan penggunaan alat
indra daripada penggunaan media pengajaran lainnya, berkat menonton video yang
dapat dilihat dan didengar oleh peserta didik (Cheppy, 2017)
Landasan
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
LANDASAN TEORI
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Video Pembelajaran
Kimia
7. Edpuzzle adalah sebuah aplikasi yang tergolong sebagai salah satu media
pembelajaran berbasis video yang berpotensi untuk membuat proses belajar menjadi
lebih menyenangkan, video dapat dibuat melalui YouTube, Khan Academy dan Crash
Course. Video yang dihasilkan kemudian diimport ke dalam aplikasi Edpuzzle untuk
menyisipkan pertanyaan dan memeriksa apakah peserta didik benar-benar
menonton video yang disediakan dan seberapa baik peserta didik memahami materi
yang diberikan (Amaliah, 2020).
Landasan
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
LANDASAN TEORI
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Edpuzzle
8. Hasil belajar adalah kecakapan yang dicapai peserta didik setelah memperoleh
pengalaman belajar (Febriyananda, 2019).
Menurut Moore (2014), indikator hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu:
a) Ranah Kognitif
b) Ranah Afektif
c) Ranah Psikomotorik
Penelitian yang dilakukan Rusman (2014) menunjukkan adanya dua jenis faktor
yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, di antaranya:
1. Faktor internal, meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
2. Faktor eksternal, meliputi faktor lingkungan dan instrumental.
Landasan
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
LANDASAN TEORI
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil Belajar
9. Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, dan larutan yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut larutan nonelektrolit (Syukri, 1999).
Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat
2. Larutan elektrolit lemah (Syukri, 1999).
Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik adalah senyawa
ionik dan senyawa kovalen polar (Setyawati, 2009).
Landasan
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
LANDASAN TEORI
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Larutan Elektrolit
dan Nonelektrolit
10. PENELITIAN RELEVAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
Edpuzzle efektif dalam meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah siswa yang
ditandai dengan peningkatan skor dari pretest
ke posttest, dengan N-gain sebesar 63%.
Edpuzzle berpotensi sangat baik untuk
meningkatkan kemampuan belajar mandiri
siswa dan mendukung proses pembelajaran
kimia.
Edpuzzle dapat menjadi alat yang sangat
efektif untuk mengkomunikasikan manfaat
menggabungkan video pralab dan kuis pada
mata pelajaran biokimia.
Penggunaan Edpuzzle mampu meningkatkan
motivasi belajar pada masa pandemi Covid-19
pada mata pelajaran matematika
Penggunaan Edpuzzle dan Whatsapp dalam
pembelajaran matematika sangat membantu
peserta didik karena dapat menumbuhkan
minat dalam mengenal pelajaran matematika
Giyanto et al.,
(2020)
Shelby & Fralish
(2021)
Silverajah &
Govindaraj (2018)
Sundi
(2021)
Sirri & Lestari
(2020)
11. KERANGKA PIKIRAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
Permasalahan yang
ditemukan
1. Topik larutan elektrolit dan
nonelektrolit memerlukan
visualisasi konsep yang
jelas.
2. Hasil belajar sebagian
peserta didik yang rendah.
Hasil yang
diharapkan
Tindakan
Penggunaan video berbasis
Edpuzzle pada topik larutan
elektrolit dan nonelektrolit
Validasi
Penggunaan media pembelajaran
video berbasis Edpuzzle pada topik
larutan elektrolit dan non elektrolit
mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
12. HIPOTESIS PENELITIAN
Venus has a
beautiful name, but
it’s too hot
VENUS
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
Venus has a
beautiful name, but
it’s too hot
VENUS
Venus has a
beautiful name, but
it’s too hot
VENUS
Venus has a
beautiful name, but
it’s too hot
VENUS
13. Metode
Penelitian
Populasi
dan sampel
Step A
Mercury is the closest
planet to the Sun
Step B
Venus has a beautiful
name, but it’s hot
Step E
Jupiter is a gas giant and
the biggest planet
Step D
Despite being red, Mars
is actually a cold place
Step C
The Sun is the star at the
center of the Solar
System
METODE PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
14. Metode
Penelitian
Populasi
dan sampel
Populasi Sampel
POPULASI DAN SAMPEL
Neptune is the farthest
planet from the Sun. It's
also the fourth-largest
object by diameter
Neptune is the farthest
planet from the Sun. It's
also the fourth-largest
object by diameter
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
15. Hasil
Add Text
Add Text
Add Text
HASIL
Mercury is the closest planet to the Sun and the smallest
one in the Solar System—it’s only a bit larger than the
Moon. The planet’s name has nothing to do with the liquid
metal, since Mercury was actually named after the Roman
messenger god
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
16. Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Add Text
Add Text
Add Text
17. Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Add Text
Add Text
Add Text
18. Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Add Text
Add Text
Add Text
19. Kesimpulan
Saran
KESIMPULAN
First conclusion
The Earth is the third
planet from the Sun
Second conclusion
Mars is full of iron oxide
dust, giving the planet
its red cast
Third conclusion
Venus is a planet with
extremely high
temperatures
Fourth conclusion
Despite being red,
Mars is actually a cold
place
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5