1. Tembang macapat adalah salah satu karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi yang muncul pada akhir zaman Majapahit dan disebarkan oleh Walisongo. 2. Terdiri dari 11 jenis tembang dengan karakteristik sendiri seperti Maskumambang, Mijil, dan Gambuh. 3. Memiliki unsur bahasa khusus seperti dasa nama dan aturan penulisan seperti guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat, yaitu salah satu karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, filosofi, struktur, unsur kebahasaan, contoh-contoh Tembang Macapat seperti Maskumambang, Mijil, Sinom, dan lainnya.
Teks ini membahas tentang tembang macapat, yaitu karya sastra tradisional Jawa berupa puisi atau lagu. Terdapat 11 jenis tembang macapat yang masing-masing memiliki makna tertentu sesuai perjalanan hidup manusia. Tembang macapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak di masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat yang merupakan puisi tradisional Jawa yang terdiri dari 12 jenis tembang dengan filosofi tersendiri seperti Maskumambang, Mijil, hingga Pocung."
1. Tembang Macapat merupakan karya sastra Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan filsafat dan ajaran hidup. Setiap bab melambangkan fase kehidupan manusia.
2. Unsur bahasa yang digunakan dalam Tembang Macapat antara lain garba (sinonim), kawi (simbol), dasa nama (nama tunggal), dan sandi karsa (tujuan).
1. Tembang macapat adalah salah satu karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi yang muncul pada akhir zaman Majapahit dan disebarkan oleh Walisongo. 2. Terdiri dari 11 jenis tembang dengan karakteristik sendiri seperti Maskumambang, Mijil, dan Gambuh. 3. Memiliki unsur bahasa khusus seperti dasa nama dan aturan penulisan seperti guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat, yaitu salah satu karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, filosofi, struktur, unsur kebahasaan, contoh-contoh Tembang Macapat seperti Maskumambang, Mijil, Sinom, dan lainnya.
Teks ini membahas tentang tembang macapat, yaitu karya sastra tradisional Jawa berupa puisi atau lagu. Terdapat 11 jenis tembang macapat yang masing-masing memiliki makna tertentu sesuai perjalanan hidup manusia. Tembang macapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak di masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat yang merupakan puisi tradisional Jawa yang terdiri dari 12 jenis tembang dengan filosofi tersendiri seperti Maskumambang, Mijil, hingga Pocung."
1. Tembang Macapat merupakan karya sastra Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan filsafat dan ajaran hidup. Setiap bab melambangkan fase kehidupan manusia.
2. Unsur bahasa yang digunakan dalam Tembang Macapat antara lain garba (sinonim), kawi (simbol), dasa nama (nama tunggal), dan sandi karsa (tujuan).
Tembang macapat adalah kumpulan puisi tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang masing-masing membahas tema dan makna filosofis tersendiri seperti kehidupan manusia, cinta, dan kematian. Tembang-tembang ini digunakan untuk menyampaikan ajaran moral dan nilai-nilai budaya leluhur."
Tembang Macapat adalah salah satu jenis karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi. Tembang Macapat awalnya merupakan puisi mantra yang diubah menjadi bentuk tembang cilik yang mengandung unsur agama untuk mengajarkan norma kehidupan. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tembang Macapat dan maknanya seperti Maskumambang, Mijil, Sinom, hingga Pocung beserta unsur-unsurn
Macapat merupakan karya sastra tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadap Sang Pencipta. Unsur-unsur kebahasaan yang digunakan antara lain tembung kawi, dasanama, tembung garba, dan sandi asma yang berisi kode-kode nama penulis.
Macapat merupakan karya sastra tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadap Sang Pencipta. Unsur-unsur kebahasaan yang digunakan antara lain tembung kawi, dasanama, tembung garba, dan sandi asma yang berisi kode-kode nama penulis.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Tembang macapat adalah kumpulan puisi tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang masing-masing membahas tema dan makna filosofis tersendiri seperti kehidupan manusia, cinta, dan kematian. Tembang-tembang ini digunakan untuk menyampaikan ajaran moral dan nilai-nilai budaya leluhur."
Tembang Macapat adalah salah satu jenis karya sastra tradisional Jawa berbentuk puisi. Tembang Macapat awalnya merupakan puisi mantra yang diubah menjadi bentuk tembang cilik yang mengandung unsur agama untuk mengajarkan norma kehidupan. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tembang Macapat dan maknanya seperti Maskumambang, Mijil, Sinom, hingga Pocung beserta unsur-unsurn
Macapat merupakan karya sastra tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadap Sang Pencipta. Unsur-unsur kebahasaan yang digunakan antara lain tembung kawi, dasanama, tembung garba, dan sandi asma yang berisi kode-kode nama penulis.
Macapat merupakan karya sastra tradisional Jawa yang terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadap Sang Pencipta. Unsur-unsur kebahasaan yang digunakan antara lain tembung kawi, dasanama, tembung garba, dan sandi asma yang berisi kode-kode nama penulis.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. DAFTAR ISI
YOUR COMPANY NAME 02
HALAMAN JUDUL...................01
DAFTAR ISI...............................02
PENGERTIAN..............................03
FILOSOFI TEMBUNG
MACAPAT................................04
ANCASE TEMBUNG
MACAPAT................................07
PAUGERAN TEMBUNG
MACAPAT.................................08
TABEL.......................................09
UNSUR KEBAHASAAN..............10
3. YOUR COMPANY NAME 04
Pengertian tembung macapat
Tembang adalah lirik/sajak yang
mempunyai irama nada sehingga dalam
bahasa Indonesia biasa disebut sebagai
lagu. Salah satu tembang yang paling
populer di masyarakat adalah tembang
macapat. Tembang dikenal sebagai lagu
tradisional di Bali dan Jawa yang irama
dan ritmenya menggunakan laras pelog
dan slendro
4. Filosofi tembung macapat
Filosofi Hidulosofi adalah disiplin ilmu yang berfokus
pada pencarian dasar-dasar sertapenjelasan yang nyata
( Chinn & Krammer : 1991 ). Jika merujuk pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) pengertian filosofi
adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan
menggunakan akal budi mengenai hakikat segala yang
ada, sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu dan
hukumnya.
Dalam filosofi kita akan mempelajari hakikat segala
sesuatu dengan logika, akal dan rasa. Dalam
memepelajari filsafat dibutuhkan logika yang baik yaitu
kemampuan bernalar dan berfikir secara lurus, tepat
dan teratur.
Tembang Macapat merupakan salah satu kelompok
tembang yang sampai saat ini masih diuri-uri (
dilestarikan ) oleh orang Jawa. Ada sebelas tembang
dalam macapat, masing-masing memiliki karakter dan
ciri yang berbeda, memiliki wataknya sendiri, dan
memiliki aturan-aturan penulisan khusus dalam
membuatnya.
YOUR COMPANY NAME 03
5. YOUR COMPANY NAME 05
Pangkur
Pangkur berarti ekor yang kemudian diberi
isyarat tut pungkur yang artinya
mengekor. Tembang pangkur biasanya
dibawakan dalam suasana seseorang ingin
memberikan nasehat kehidupan kepada
orang lain supaya bisa menempuh hidup
baik dan bermanfaat
Sinom
Sinom bisa diartikan sebagai daun muda dan
kadang diberi tanda sandi berupa gambar
atau lukisan. Tembang sinom cocok untuk
suasana atau acara yang menampilkan
cerita-cerita, hikayat, legenda atau
kepercayaan yang berhubungan dengan
anak muda.
Maskumambang
Maskumambang memiiki arti punggawa yang
melaksanakan upacara Shamanistis. Tembang
maskumambang biasanya dibawakan untuk
menunjukkan suasana haru, memukau,
mempesona atau memikat hati. Acara-acara
tersebut misalnya kelahiran bayi yang sangat
didambakan.
Asmarandana
Istilah asmarandana memiliki arti suka
memberi. Tembang ini biasanya dibawakan
dalam acara yang memiliki suasana penuh
cinta, jatuh hati, memuja kekasih, cerita
cinta atau cerita yang berhubungan dengan
perasaan hati yang senang.
6. YOUR COMPANY NAME 06
Dhandang-Gula
Dhandang-Gula memiliki arti
menantikan kebaikan atau menunggu
kebaikan. Tembang ini bertemakana
suasana tentang kehormatan,
kebesaran suatu hal, sifat-sifat utama
atau nasehat baik.
Durma
Durma berasal dari bahasa Jawa
Klasik yang artinya harimau.
Tembang Durma bertemakan
suasana seram, menakutkan,
mencekam, horor, atau miris.
Mijil
Mijil berarti nama sejenis
tumbuhan yang berbau wangi.
Tembang mijil menggambarkan
suasana awal, muda, kelahiran
atau mengawali sesuatu.
Kinanthi
Kinanthi dapat diartikan sebagai
bergandengan tangan, teman atau nama
benda. Kinanthi bisa berarti bersama
juga. Tembang Kinanthi bertemakan
kebersamaan, penuh kasing sayang,
penuh cinta, dan bersifat penuh
persaudaraan. Gambuh
Istilah gambuh berarti tahu,
terbiasa, atau tetumbuhan.
Tembang Gambuh memiliki
watak ragu-ragu, tak
bereputasi jelas, samar-
samar, dan perilaku tak jelas.
7. YOUR COMPANY NAME 08
Pucung
Pucung memiliki arti kuncup dedaunan, pucuk
daun yang masih sangat muda. Tembang
pucung biasa digunakan untuk
menggambarkan suasana santai, cerita yang
lucu, atau penuh jenaka.
Megat-Ruh
Megat-Ruh memiliki arti putus, tamat,
pisah atau cerai. Tembang Megat-Ruh
menggambarkan suasana sendu, sedih,
kesendirian atau perpisahan.
8. YOUR COMPANY NAME 07
ANCASE TEMBUNG MACAPAT
Minangkah hiburan, estetikan
pendhidhikan pagelaran tradisional,
sarana korespondensi, humming kanca
sing makarya, mantar kanggo ngusir
bala, upacara kumpul
9. Pagurane
tembung macapat
YOUR COMPANY NAME 08
-guru gatra: cacahing larik saben sapada -
guru lagu paugeran dhong dhinging swara
utawa tibaning swara ing pungkasaning
gatra -guru wilangan:wewaton cacahing
wanda saben sagatraning tembang
11. YOUR COMPANY NAME 10
Unsur kebahasaan
Tembung macapat
Apa itu tembung Kawi?
Tembung Kawi yaiku tembung kang asale
saka basa Kawi. Basa Kawi dhewe iku basa
Jawa Kuna.Basa Kawi akeh digunakake ing
tembang, wayang, lan karyasatra Jawa.
Tuladha
Dirgantara = Awan
Dasa = Sepuluh Dipangga Gajah
Apa itu Dasanama?
Dasanama yaiku pirang-pirang kang duwe teges siji
utawa padha. Tegese dasanama yaiku tembung sing
padha karo tembung ingb asa Jawa kang nduweni teges
meh padha, malah padha.
Anak = Suta, putra, sunu, yoga, siwi, wêka, tanaya,
atmaja, siwaya, ja, patut,banu.
Angin Riwut, bajra, sindhung, anila, bayu, aliwawar,
tata, barat, samirana,
wirayang. Aran = Ngaran, kekasih, panêlah, juluk,
parab,
panêngran, wêwangi.