3. HADITS PERUMPAMAAN
TEMAN YANG BAIK DAN TEMAN YANG BURUK
َك ،ِء ْوَّسوال ِحِلاَّصال ِ
يسِلَجال ُلَثَم
ِخِفونا ِكْسِالم ِلِحام
ِكْسِالم ُلِحامَف ، ِ
يرِكال
:
َيِذْحُي ْأن اَّمإ
َعْتابَت ْأن اَّموإ ،َك
ونا ،ًةَبِيَط اًحي ِ
ر منه َد ِجَت ْأن اَّموإ ،منه
ِ
يرِكال ُخِف
:
ْأن اَّمإ
َخ اًحي ِ
ر َد ِجَت ْأن اَّموإ ،َكَبياِث َق ِ
رْحُي
ًةَثيِب
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti
seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk
menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi,
mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau
membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu,
atau engkau mendapatkan bau yang buruk”
4. BERKATA UMAR BIN
KHATTAB TENTANG TEMAN
YANG SHOLEH
َدْعَب ُدْبَعْال َيِطْعُأ اَم
ةَمْعِن ِم َ
َلْسِ ْ
اْل
َف حِلاَص خَأ ْنِم ًاْريَخ
ُكُدَحَأ َدَج َو اَذِإ
ْم
َتَيْلَف ِهْي ِخَأ ْنِم ًاد َو
ِهِب ُكَسَم
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam,
yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara
(semuslim) yang sholeh. Apabila engkau dapati salah
seorang sahabat yang sholeh maka peganglah erat-erat.”
5. BERKATA IMAM SYAFI’I
ْيِعُي ٌْقيِدَص َكَل َانَك اَذإ
َعاَّالط ىَلَع َكُن
ِة
ِإنَف ، ِهِب َْكيِدَي َّدَشَف
َْقيِدَّصال ُذَاخِات
ٌلْهَس ُهُتَقَارَفُم َو ٌبْعَص
“Jika engkau memiliki seorang teman yang menolongmu dalam
ketaatan kepada Allah, maka ikatlah erat-erat temanmu itu,
jangan kau lepaskan. Sesungguhnya mendapatkan teman
seperti itu lebih sulit daripada melepaskannya”
6. KALIMAT BIJAK BAHASA INGGRIS
A THOUSAND FRIENDS ARE TOO FEW,
BUT ONE ENEMY IS TOO MUCH
7. َﺻ ْﻦَﻣ َﻻ َﻚَﻗَﺪَﺻ ْﻦَﻣ َﻚَﻘْﻳِﺪَﺻ
َّ
د
َﻚَﻗ
Sahabatmu adalah yang senantiasa jujur
dan bukan selalu membenarkanmu
SAHABAT
SEBENARNYA
11. BERKATA HASAN AL
BASHRI
PERBANYAKLAH TEMAN KARENA SETIAP ORANG BERIMAN
ITU MEMILIKI PENOLONG (SYAFAAT) DAN BOLEH JADI ANDA
MASUK KE DALAM PERTOLONGAN DARI TEMANMU ITU
13. demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada
Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya (teman-temannya) yang berada di dalam
neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka)
pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji. Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang
yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA (TEMANNYA) yang telah dibakar di
neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk
diangkat dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor,
”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk
ditolong”. Allah Berfirman: Kembali lagi, keluarkan yang masih memiliki kebaikan di dalam hatinya
seberat zarah.” Maka dikeluarkanlah banyak sekali orang yang masih ada imannya seberat zarah.”