1. 1. Pengertian Teknologi
Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan
teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan menjelajahi ruang
angkasa.
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber
daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di
antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas
dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung
sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak
cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki
ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam
penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi
baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh,
meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu
istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia;
penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme
memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit
2. hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat
manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata
lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat
sederhana, dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan
mereka.
2. Ilmu Teknologi
IPTEK adalah akronim dai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yang
dimaksud dengan atau pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan
yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut
suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa
ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti
yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :
a. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang
pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,
maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut
bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang
sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun
dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk
menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang
3. pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu
didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-
ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan
pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-
hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.