SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN
Melihat dari perkembangan telekomunikasi yg sangat pesat, membuat kebutuhan
pelayanan pada telekomunikasi meningkat. Maka dilakukanlah berbagai macam evolusi
pada teknologi informasi, sebagai contoh dimulai dari teknologi 0G. Sistem
telekomunikasi kemudian terus bergerak untuk melakukan perbaikan dan peningkatan
dari berbagai sisi, yg kemudian menghasilkan teknologi generasi ke-empat (4G) pada saat
ini. Kebutuhan yg makin meningakat dan mendesak membuat evolusi perkembangan
telekomunikasi menuju ke generasi ke-lima (5G), dengan berbagai potensi keunggulan yg
menjanjikan. Namun dibalik dari keunggulan generasi ke-lima ini, muncul beberapa
tantangan yg juga perlu untuk diteliti.
TEORI
Teknologi generasi ke-lima masih dalam tahap penelitian, yg diperkirakan akan di
terapkan mulai tahun 2020. Teknologi generasi ke-lima menawarkan berbagai keunggulan
dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, walaupun sejumlah kedala juga
masih ada. Adapun fitur-fitur dari teknologi 5G :
1) kecepatan yang lebih tinggi (hingga 1Gbps)
2) bandwidth yang lebih besar (hingga 10 Gbps)
3) tingkat latency yang cukup rendah (< 1ms)
4) keamanan tingkat tinggi
5) konsumsi daya rendah
Adapun beberapa teknologi yang masuk dalam kriteria untuk dapat diterapkan pada
teknologi generasi kelima (5G), diantaranya:
a. Massive MIMO
Sistem Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan sistem yang terdiri
atas sejumlah antena pengirim dan penerima. Sistem MIMO bekerja dengan baik
pada komponen multipath. Massive MIMO merupakan teknologi MIMO dimana
jumlah terminal jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah antena mobile
station. Massive MIMO dapat meningkatkan kapasitas hingga 15 kali, serta
meningkatkan efisiensi energi radiasi hingga 100 kali. Peningkatan efisiensi energi
didukung dengan penggunaan antena dalam jumlah besar. Massive MIMO
memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
1) Peningkatan datarate
2) Peningkatan reliabilitas
3) Peningkatan efisiensi energi
4) Penurunan tingkat interferensi
5) Tingkat keamanan yang cukup tinggi
6) Koneksi yang stabil
b. Millimeter Wave Small Cell Network
Frekuensi yang digunakan saat ini memerlukan penataan untuk penggunaan di
masa mendatang. Frekuensi yang memiliki potensi untuk pemanfaatan masa
mendatang adalah frekuensi di panjang gelombang millimeter, yang dikenal
sebagai mm wave. Millimeter wave berada pada spektrum frekuensi 30-300 GHz.
Frekuensi tinggi memiliki keunggulan dalam hal bandwidth yang lebih besar dan
ukuran antena yang lebih kecil [6]. Dengan bandwidth yang lebih besar akan
mendukung datarate yang lebih tinggi. untuk 5G, diperlukan datarate yang tinggi
dan bandwidth yang besar, sehingga frekuensi yang cocok digunakan adalah mm
wave. Millimeter wave yang digunakan pada Small Cell Network (SCN)
mendukung efisiensi spectral. Dari hasil penelitian sebelumnya, diperoleh bahwa
SCN memerlukan transmit power yang lebih sedikit. Energy efficiency pada SCN
juga cukup besar karena ketika traffic rendah sistem akan masuk ke dalam sleep
mode.
c. vice to Device (D2D)
Device to Device (D2D) menggunakan koneksi lokal sehingga memiliki kapasitas
yang besar dan seamless. Yang perlu diperhatikan pada Device to Device adalah
koneksi D2D tidak boleh mengganggu atau menimbulkan interferensi terhadap
jaringan seluler. Untuk mencegah terjadinya interferensi dari komunikasi D2D,
base station harus mengontrol daya transmisi maksimum. Pada gambar terlihat
bahwa pengguna 2 (UE 2) dan pengguna 3 (UE3) berkomunikasi secara langsung
(D2D) sedangkan base station (BS) mengendalikan daya transmisi maksimum,
untuk mencegah terjadinya interferensi terhadap user lain (UE1) yang
menggunakan koneksi jaringan seluler.
d. Beam Division Multiple Access (BDMA)
Adapun prinsip dari Beam Division Multiple Access adalah jika mobile stations
berada pada lokasi yang sama, mereka menggunakan beam yang sama, dengan
menggunakan frekuensi/waktu yang tersedia untuk multiple access. Ketika base
station berkomunikasi dengan mobile station, orthogonal beam dialokasikan untuk
setiap mobile stations. Mobile stations dan base stations berada pada kondisi Line
of Sight(LOS), cahaya dipancarkan satu sama lain untuk berkomunikasi, tanpa
menimbulkan interferensi kepada mobile stations yang berada di sekeliling.
e. Software Define Network (SDN)
SDR merupakan kesatuan dari teknologi hardware dan software dimana sebagian
atau semua fungsi operasional radio diimplementasikan dalam software yang dapat
dimodifikasi. Sofware-radio adalah sebuah teknologi yang muncul untuk
membangun sistem radio yang fleksibel, dapat menerapkan berbagai fungsi dan
layanan, dapat dioperasikan pada berbagai standar dan frekuensi kerja yang
berlainan. Di samping itu, dengan Software Define Network, konfigurasi sistem
radio dapat diubah, menyesuaikan dengan standar yang akan digunakan.
f. Cognitive Radio Network (CRN)
Dalam komunikasi wireless, spektrum frekuensi merupakan sumber daya yang
penting mengingat jumlahnya yang terbatas. Pada umumnya, regulator
mengalokasikan spektrum frekuensi tertentu kepada penyedia jasa telekomunikasi.
Pola ini tidaklah efisien, mengingat banyaknya frekuensi yang tidak terpakai pada
waktu tertentu. Frekuensi yang tidak terpakai pada waktu-waktu tertentu tersebut
pada dasarnya dapat digunakan oleh pengguna lainnya. Radio kognitif merupakan
sebuah sistem yang bersifat adaptif. Radio kognitif dapat meningkatkan
pemanfaatan spektrum dengan cara mencari secara terus menerus frekuensi yang
kosong atau tidak terpakai. Ketika pengguna pertama tidak sedang menggunakan
frekuensi yang dialokasikan kepadanya, maka pengguna kedua dapat
menggunakannya. Ketika pengguna pertama kemudian akan menggunakan
kembali frekuensi tersebut, maka pengguna kedua mencari dan berpindah ke
frekuensi kosong lainnya. Di samping adaptif dalam aspek frekuensi, Cognitive
Radio juga dapat bersifat adaptif dalam aspek daya pancar, skema modulasi,
penggunaan prosesor, dan sebagainya. Sifat adaptif diperoleh dari pola kondisi real
yang terjadi secara berulang-ulang. Yang perlu diperhatikan dalam penerapan
Cognitive Radio Network terkait dengan spectrum sensing, manajemen spektrum
dan handoff, alokasi spektrum dan sharing spektrum sehingga tidak menimbulkan
interferensi.
g. Visible Light Communication (VLC)
Cahaya tampak (visible light) adalah bentuk dimana radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang dalam kisaran tertentu diinterpretasikan oleh otak
manusia. Spektrum yang terlihat mencakup panjang gelombang dari 380 nm
sampai 750 nm. Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah sistem
komunikasi yang memanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam komunikasi
antar perangkat. Frekuensi tinggi akan memberikan datarate yang tinggi
(maksimum 1 Gbps). VLC memiliki keunggulan dalam efisiensi energi dan
bandwidth yang besar, namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan transmisi
dan transmisi pada daerah berpenghalang. Dengan teknologi VLC, selain untuk
penerangan lampu ruangan, LED juga dapat digunakan sebagai media transmisi.
ANALISA
Untuk dapat menyempurnakan teknologi pendukung generasi kelima (5G), hal-hal
yang dapat dikembangkan melalui penelitian lanjutan, diantaranya:
a) Perbandingan dan analisis kinerja dari masing-masing teknologi yang berpotensi
untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi masa depan
b) Analisis terhadap keunggulan dan kelemahan dari masing-masing teknologi yang
berpotensi untuk mendukung generasi kelima, disertai dengan alternatif solusi
terhadap tantangan yang dihadapi
c) Analisis terhadap kondisi infrastruktur dan kesiapan industri saat ini dalam
penerapan teknologi pendukung generasi kelima
d) Analisis terhadap berbagai regulasi terkait, dalam mendukung penerapan teknologi
generasi kelima
REFERENSI
1. Eddy Wijanto. 2017. Analisis Kesiapan Teknologi Dalam penerapan Teknologi
Telekomunikasi Generasi Kelima (5G). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. 06(23).
2. Awangga Febian Surya Admaja. 2015. Kajian Awal 5G Indonesia. Buletin pos
dan Telekomunikasi. 13(2) : 97-114.

More Related Content

What's hot

SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
Khusrul Kurniawan
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Abdurrochman Soewarno
 
Perencanaan jaringan nirkabel
Perencanaan jaringan nirkabelPerencanaan jaringan nirkabel
Perencanaan jaringan nirkabel
Atik Charisma
 
Telekomunikasi bergerak (mobile)
Telekomunikasi bergerak (mobile)Telekomunikasi bergerak (mobile)
Telekomunikasi bergerak (mobile)
Muchlis Soleiman
 
Jaringan tanpa-kabel-wireless
Jaringan tanpa-kabel-wirelessJaringan tanpa-kabel-wireless
Jaringan tanpa-kabel-wirelessErfina Aulia
 
Sejenak di 4G Melompati ke 5G
Sejenak di 4G Melompati ke 5GSejenak di 4G Melompati ke 5G
Sejenak di 4G Melompati ke 5G
Mastel Indonesia
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
Aditya Permana
 
Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi BergerakSistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi Bergerak
Materi Kuliah Online
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
Muhammad Ramadhan
 
Pengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTEPengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTE
Yudha Witanto, S.T.,M.T.,CSSMBB
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
feni oktavia
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
Rio Hafandi
 
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesiaSejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
Rudi Hernowo
 
Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6
yusuf_mustafa
 
Bisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesiaBisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesia
Dr.Joko Suryana
 

What's hot (18)

SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Perencanaan jaringan nirkabel
Perencanaan jaringan nirkabelPerencanaan jaringan nirkabel
Perencanaan jaringan nirkabel
 
Telekomunikasi bergerak (mobile)
Telekomunikasi bergerak (mobile)Telekomunikasi bergerak (mobile)
Telekomunikasi bergerak (mobile)
 
Jaringan tanpa-kabel-wireless
Jaringan tanpa-kabel-wirelessJaringan tanpa-kabel-wireless
Jaringan tanpa-kabel-wireless
 
Sejenak di 4G Melompati ke 5G
Sejenak di 4G Melompati ke 5GSejenak di 4G Melompati ke 5G
Sejenak di 4G Melompati ke 5G
 
Pengenalan Ultra Mobile Broadband
Pengenalan Ultra Mobile BroadbandPengenalan Ultra Mobile Broadband
Pengenalan Ultra Mobile Broadband
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi BergerakSistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi Bergerak
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
 
Pengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTEPengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTE
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi NirkabelSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabel
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Cwna jarkom
Cwna jarkomCwna jarkom
Cwna jarkom
 
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesiaSejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
 
Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6
 
Bisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesiaBisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesia
 

Similar to Teknologi 5G

Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
AgungAgungPangestu
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
RIZKY nurdanti
 
Teknologi fiber optik
Teknologi fiber optikTeknologi fiber optik
Teknologi fiber optik
Fahmy D'blues
 
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Materi Kuliah Online
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
RIZKY nurdanti
 
Konsep jaringan internet dan macam-macanya
Konsep jaringan internet dan macam-macanyaKonsep jaringan internet dan macam-macanya
Konsep jaringan internet dan macam-macanya
MuhammadZaimuddinSh
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1ilos12 ilos12
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
ilos12 ilos12
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORK
Nur Ana
 
Pertemuan 12 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 12 Ryan Indra PratamaPertemuan 12 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 12 Ryan Indra Pratama
Ryan Indra
 
Pertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 12 Rizka Amalia RisantiPertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
Rizka Amalia
 
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Septian Muna Barakati
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
jumiathyasiz
 
Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)
fitraismail_fitra
 
Introduction wireless-network
Introduction wireless-networkIntroduction wireless-network
Introduction wireless-network
Dhewiie Whiee
 
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitasModul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
WarstekTV
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
triyonomogol
 
pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.ppt
rosminailham02
 

Similar to Teknologi 5G (20)

Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
 
Teknologi fiber optik
Teknologi fiber optikTeknologi fiber optik
Teknologi fiber optik
 
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
Pengaruh Propagasi Terhadap Komunikasi Data Pada Jaringan Nirkabel
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
 
Konsep jaringan internet dan macam-macanya
Konsep jaringan internet dan macam-macanyaKonsep jaringan internet dan macam-macanya
Konsep jaringan internet dan macam-macanya
 
Presentation tugas 1
Presentation tugas 1Presentation tugas 1
Presentation tugas 1
 
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabelPresentation tugas 1 komunikasi nirkabel
Presentation tugas 1 komunikasi nirkabel
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORK
 
Pertemuan 12 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 12 Ryan Indra PratamaPertemuan 12 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 12 Ryan Indra Pratama
 
Pertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 12 Rizka Amalia RisantiPertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 12 Rizka Amalia Risanti
 
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2
 
Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2Makalah wire lan dan wireless lan 2
Makalah wire lan dan wireless lan 2
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
 
Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Introduction wireless-network
Introduction wireless-networkIntroduction wireless-network
Introduction wireless-network
 
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitasModul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
Modul fiber optik untuk mahasiswa tingkat universitas
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
pengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.pptpengantar-jaringan-wireless.ppt
pengantar-jaringan-wireless.ppt
 

More from DanuSetiawan5

Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis NirkabelRancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
DanuSetiawan5
 
Total Network Aplication
Total Network AplicationTotal Network Aplication
Total Network Aplication
DanuSetiawan5
 
Proyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan JaringanProyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan Jaringan
DanuSetiawan5
 
Contoh Proposal Pembangunan
Contoh Proposal PembangunanContoh Proposal Pembangunan
Contoh Proposal Pembangunan
DanuSetiawan5
 
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDMSistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDM
DanuSetiawan5
 
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDMSistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDM
DanuSetiawan5
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
DanuSetiawan5
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
DanuSetiawan5
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
DanuSetiawan5
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
DanuSetiawan5
 

More from DanuSetiawan5 (10)

Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis NirkabelRancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
Rancang Bangun Monitoring Cairan Infus Berbasis Nirkabel
 
Total Network Aplication
Total Network AplicationTotal Network Aplication
Total Network Aplication
 
Proyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan JaringanProyek Pembangunan Jaringan
Proyek Pembangunan Jaringan
 
Contoh Proposal Pembangunan
Contoh Proposal PembangunanContoh Proposal Pembangunan
Contoh Proposal Pembangunan
 
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDMSistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDM
 
Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDMSistem Informasi SDM
Sistem Informasi SDM
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 

Recently uploaded

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

Teknologi 5G

  • 1. PENDAHULUAN Melihat dari perkembangan telekomunikasi yg sangat pesat, membuat kebutuhan pelayanan pada telekomunikasi meningkat. Maka dilakukanlah berbagai macam evolusi pada teknologi informasi, sebagai contoh dimulai dari teknologi 0G. Sistem telekomunikasi kemudian terus bergerak untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dari berbagai sisi, yg kemudian menghasilkan teknologi generasi ke-empat (4G) pada saat ini. Kebutuhan yg makin meningakat dan mendesak membuat evolusi perkembangan telekomunikasi menuju ke generasi ke-lima (5G), dengan berbagai potensi keunggulan yg menjanjikan. Namun dibalik dari keunggulan generasi ke-lima ini, muncul beberapa tantangan yg juga perlu untuk diteliti. TEORI Teknologi generasi ke-lima masih dalam tahap penelitian, yg diperkirakan akan di terapkan mulai tahun 2020. Teknologi generasi ke-lima menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, walaupun sejumlah kedala juga masih ada. Adapun fitur-fitur dari teknologi 5G : 1) kecepatan yang lebih tinggi (hingga 1Gbps) 2) bandwidth yang lebih besar (hingga 10 Gbps) 3) tingkat latency yang cukup rendah (< 1ms) 4) keamanan tingkat tinggi 5) konsumsi daya rendah Adapun beberapa teknologi yang masuk dalam kriteria untuk dapat diterapkan pada teknologi generasi kelima (5G), diantaranya: a. Massive MIMO Sistem Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan sistem yang terdiri atas sejumlah antena pengirim dan penerima. Sistem MIMO bekerja dengan baik pada komponen multipath. Massive MIMO merupakan teknologi MIMO dimana jumlah terminal jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah antena mobile station. Massive MIMO dapat meningkatkan kapasitas hingga 15 kali, serta meningkatkan efisiensi energi radiasi hingga 100 kali. Peningkatan efisiensi energi didukung dengan penggunaan antena dalam jumlah besar. Massive MIMO memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut: 1) Peningkatan datarate
  • 2. 2) Peningkatan reliabilitas 3) Peningkatan efisiensi energi 4) Penurunan tingkat interferensi 5) Tingkat keamanan yang cukup tinggi 6) Koneksi yang stabil b. Millimeter Wave Small Cell Network Frekuensi yang digunakan saat ini memerlukan penataan untuk penggunaan di masa mendatang. Frekuensi yang memiliki potensi untuk pemanfaatan masa mendatang adalah frekuensi di panjang gelombang millimeter, yang dikenal sebagai mm wave. Millimeter wave berada pada spektrum frekuensi 30-300 GHz. Frekuensi tinggi memiliki keunggulan dalam hal bandwidth yang lebih besar dan ukuran antena yang lebih kecil [6]. Dengan bandwidth yang lebih besar akan mendukung datarate yang lebih tinggi. untuk 5G, diperlukan datarate yang tinggi dan bandwidth yang besar, sehingga frekuensi yang cocok digunakan adalah mm wave. Millimeter wave yang digunakan pada Small Cell Network (SCN) mendukung efisiensi spectral. Dari hasil penelitian sebelumnya, diperoleh bahwa SCN memerlukan transmit power yang lebih sedikit. Energy efficiency pada SCN juga cukup besar karena ketika traffic rendah sistem akan masuk ke dalam sleep mode. c. vice to Device (D2D) Device to Device (D2D) menggunakan koneksi lokal sehingga memiliki kapasitas yang besar dan seamless. Yang perlu diperhatikan pada Device to Device adalah koneksi D2D tidak boleh mengganggu atau menimbulkan interferensi terhadap jaringan seluler. Untuk mencegah terjadinya interferensi dari komunikasi D2D, base station harus mengontrol daya transmisi maksimum. Pada gambar terlihat bahwa pengguna 2 (UE 2) dan pengguna 3 (UE3) berkomunikasi secara langsung (D2D) sedangkan base station (BS) mengendalikan daya transmisi maksimum, untuk mencegah terjadinya interferensi terhadap user lain (UE1) yang menggunakan koneksi jaringan seluler. d. Beam Division Multiple Access (BDMA) Adapun prinsip dari Beam Division Multiple Access adalah jika mobile stations berada pada lokasi yang sama, mereka menggunakan beam yang sama, dengan menggunakan frekuensi/waktu yang tersedia untuk multiple access. Ketika base station berkomunikasi dengan mobile station, orthogonal beam dialokasikan untuk setiap mobile stations. Mobile stations dan base stations berada pada kondisi Line
  • 3. of Sight(LOS), cahaya dipancarkan satu sama lain untuk berkomunikasi, tanpa menimbulkan interferensi kepada mobile stations yang berada di sekeliling. e. Software Define Network (SDN) SDR merupakan kesatuan dari teknologi hardware dan software dimana sebagian atau semua fungsi operasional radio diimplementasikan dalam software yang dapat dimodifikasi. Sofware-radio adalah sebuah teknologi yang muncul untuk membangun sistem radio yang fleksibel, dapat menerapkan berbagai fungsi dan layanan, dapat dioperasikan pada berbagai standar dan frekuensi kerja yang berlainan. Di samping itu, dengan Software Define Network, konfigurasi sistem radio dapat diubah, menyesuaikan dengan standar yang akan digunakan. f. Cognitive Radio Network (CRN) Dalam komunikasi wireless, spektrum frekuensi merupakan sumber daya yang penting mengingat jumlahnya yang terbatas. Pada umumnya, regulator mengalokasikan spektrum frekuensi tertentu kepada penyedia jasa telekomunikasi. Pola ini tidaklah efisien, mengingat banyaknya frekuensi yang tidak terpakai pada waktu tertentu. Frekuensi yang tidak terpakai pada waktu-waktu tertentu tersebut pada dasarnya dapat digunakan oleh pengguna lainnya. Radio kognitif merupakan sebuah sistem yang bersifat adaptif. Radio kognitif dapat meningkatkan pemanfaatan spektrum dengan cara mencari secara terus menerus frekuensi yang kosong atau tidak terpakai. Ketika pengguna pertama tidak sedang menggunakan frekuensi yang dialokasikan kepadanya, maka pengguna kedua dapat menggunakannya. Ketika pengguna pertama kemudian akan menggunakan kembali frekuensi tersebut, maka pengguna kedua mencari dan berpindah ke frekuensi kosong lainnya. Di samping adaptif dalam aspek frekuensi, Cognitive Radio juga dapat bersifat adaptif dalam aspek daya pancar, skema modulasi, penggunaan prosesor, dan sebagainya. Sifat adaptif diperoleh dari pola kondisi real yang terjadi secara berulang-ulang. Yang perlu diperhatikan dalam penerapan Cognitive Radio Network terkait dengan spectrum sensing, manajemen spektrum dan handoff, alokasi spektrum dan sharing spektrum sehingga tidak menimbulkan interferensi. g. Visible Light Communication (VLC) Cahaya tampak (visible light) adalah bentuk dimana radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang dalam kisaran tertentu diinterpretasikan oleh otak manusia. Spektrum yang terlihat mencakup panjang gelombang dari 380 nm sampai 750 nm. Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah sistem komunikasi yang memanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam komunikasi antar perangkat. Frekuensi tinggi akan memberikan datarate yang tinggi (maksimum 1 Gbps). VLC memiliki keunggulan dalam efisiensi energi dan
  • 4. bandwidth yang besar, namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan transmisi dan transmisi pada daerah berpenghalang. Dengan teknologi VLC, selain untuk penerangan lampu ruangan, LED juga dapat digunakan sebagai media transmisi. ANALISA Untuk dapat menyempurnakan teknologi pendukung generasi kelima (5G), hal-hal yang dapat dikembangkan melalui penelitian lanjutan, diantaranya: a) Perbandingan dan analisis kinerja dari masing-masing teknologi yang berpotensi untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi masa depan b) Analisis terhadap keunggulan dan kelemahan dari masing-masing teknologi yang berpotensi untuk mendukung generasi kelima, disertai dengan alternatif solusi terhadap tantangan yang dihadapi c) Analisis terhadap kondisi infrastruktur dan kesiapan industri saat ini dalam penerapan teknologi pendukung generasi kelima d) Analisis terhadap berbagai regulasi terkait, dalam mendukung penerapan teknologi generasi kelima REFERENSI 1. Eddy Wijanto. 2017. Analisis Kesiapan Teknologi Dalam penerapan Teknologi Telekomunikasi Generasi Kelima (5G). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. 06(23). 2. Awangga Febian Surya Admaja. 2015. Kajian Awal 5G Indonesia. Buletin pos dan Telekomunikasi. 13(2) : 97-114.