Etika teknologi informasi mencakup empat masalah utama: privasi, akurasi, kekayaan intelektual, dan akses informasi. Undang-undang seperti UU HAKI dan UU ITE digunakan untuk mengatur masalah-masalah etika ini.
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIGita Oktavianti
Â
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Di perusahaan, sistem informasi yang paling luas cakupannya berada di divisi Marketing. Karena dalam marketing, perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan oleh setiap orang.
Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh penggunaan foto yang di posting oleh orang lain di social media dan diambil oleh divisi design departemen marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari perusahaan. Dengan rutinnya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
2. Contoh Kasus Hacking
a. The 414s
Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer-komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
b. Digigumi (Grup Digital)
Adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
c. Pembobolan Situs KPU
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah(25 th), konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
Â
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIGita Oktavianti
Â
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Di perusahaan, sistem informasi yang paling luas cakupannya berada di divisi Marketing. Karena dalam marketing, perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan oleh setiap orang.
Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh penggunaan foto yang di posting oleh orang lain di social media dan diambil oleh divisi design departemen marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari perusahaan. Dengan rutinnya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
2. Contoh Kasus Hacking
a. The 414s
Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer-komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
b. Digigumi (Grup Digital)
Adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
c. Pembobolan Situs KPU
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah(25 th), konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
Â
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Â
Perkembangan  teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...AnenayaNurulAfifah
Â
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Â
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Menjelaskan bagaimana etika teknologi sistem informasi pada pengguna, pengelola dan pembuat. Selanjutnya bagaimana 3 subjek tersebut dapat terkait dalam UU ITE
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
pemanfaatan teknologi informasi sejatinya perlu diperhatikan baik dan buruknya mengingat teknologi diibaratkan seperti pisau bermata dua, tidak hanya dapat memberikan manfaat namun juga mengandung bahaya atau dampak negatif.
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Â
Perkembangan  teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...AnenayaNurulAfifah
Â
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Â
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Menjelaskan bagaimana etika teknologi sistem informasi pada pengguna, pengelola dan pembuat. Selanjutnya bagaimana 3 subjek tersebut dapat terkait dalam UU ITE
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
pemanfaatan teknologi informasi sejatinya perlu diperhatikan baik dan buruknya mengingat teknologi diibaratkan seperti pisau bermata dua, tidak hanya dapat memberikan manfaat namun juga mengandung bahaya atau dampak negatif.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. ILMU SOSIAL DASAR
Etika Teknologi Sistem Informasi pada manusia.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak , tingkah laku
seseorang, sedangkan di dalam bahasa Inggrisnya disebut Ethic merupakan sebuah
prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak sebagai pelaku moral
yang bebas untuk membuat keputusan untuk mengarahkan perilakunya. Isu etika
mengharuskan individu untuk memilih suatu tindakan dan seringkali isu-isu etika ini muncul
pada saat terjadinya kebingungan dalam menentukan sikap. Dan isu sosial lahir dari adanya
isu etika yang berkembang dalam masyarakat dimana masyarakat mengharapkan individu
melakukan suatu hal yang benar. Dan isu politis menjadi aspek yang ikut bermain di tengah
konflik sosial dan masalah sosial dalam suatu masyarakat dan juga penggunaan aspek hukum
dalam mengambil tindakan yang benar.
Etika dalam Teknologi Informasi
Tujuan dari etika adalah kehidupan yang lebih baik dengan, dan untuk orang lain,dalam
lembaga yang bersangkutan.Sedangkan menurut James H. Moor, Etika komputer adalah
sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasidan
kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Salah satu penyebab pentingnya etika adalah karena etika melingkupi wilayah-wilayah
yang belum tercakup dalam wilayah hukum. Faktor etika disini menyangkuti dentifikasi dan
penghindaran terhadap perilaku yang salah dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk itu
etika dipandang perlu dibentuk sebagai perilaku yang mengikat oleh pengguna teknologi
informasi. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tentu memberikan
dampak positif dan negative bagi penggunanya. Etika dalam teknologi informasi diperlukan
tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan seputar penggunaan teknologi yang
meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce, pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.
Masalah Etika Teknologi Informasi.
Menurut Richard Masson, masalah etika Teknologi Informasi diklasifikasi menjadiempat hal
sebagai berikut berikut :
2. a. Privasi, yaitu hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan
orang lain yang memang tidak berhak untuk melakukannya.
b. Akurasi, layanan informasi harus diberikan secara tepat dan akurat sehingga
tidakmerugikan pengguna informasi.
c. Property, perlindungan kekayaan intelektual yang saat ini digalakkan oleh HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual), seperti hak cipta, hak paten, dan rahasia perdagangan.
d. Akses, Semua orang berhak untuk mendapatkan informasi. Perlu layanan yang baik dan
optimal bagi semua orang dalam mendapatkan informasi yang diinginkan
Etika Teknologi Informasi dalam Undang-undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka dibuatlah
undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi.
Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya adalah :
ï‚· UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun
2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur
tentang hak cipta.
ï‚· UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan
dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang Pornografi di
Internet, Transaksi di Internet, dan Etika penggunaan Internet.