Tari Pendet diciptakan pada tahun 1967 oleh I Wayan Rindi sebagai tarian sakral di Bali. Tari ini awalnya dipentaskan di pura untuk upacara keagamaan Hindu, namun kini juga dipentaskan sebagai hiburan dan ucapan selamat datang. Tari ini memadukan unsur-unsur keagamaan dan gerakan yang melambangkan penyambutan turunnya dewata.
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Tentang menganalisa kasus Marsinah dan mengaitkannya dengan HAM. Bukan hanya tentang apa sebenarnya yang dibahas, tetapi bagaimana proses pembahasannya. Semoga bermanfaat... ^^
*fly
TANDA TERIMA
DITERIMA OLEH : ……………………………………….
HARI / TANGGAL :………………………………………..
PERIHAL SURAT : Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Fraksi
Partai Golkar DPRD Kabupaten Muna Barat
Nomor Surat : 22 / DPD - MUBAR / GOLKAR / XI / 2016
Penerima,
………………………….
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Tentang menganalisa kasus Marsinah dan mengaitkannya dengan HAM. Bukan hanya tentang apa sebenarnya yang dibahas, tetapi bagaimana proses pembahasannya. Semoga bermanfaat... ^^
*fly
TANDA TERIMA
DITERIMA OLEH : ……………………………………….
HARI / TANGGAL :………………………………………..
PERIHAL SURAT : Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Fraksi
Partai Golkar DPRD Kabupaten Muna Barat
Nomor Surat : 22 / DPD - MUBAR / GOLKAR / XI / 2016
Penerima,
………………………….
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
Perdagangan orang (human trafficking) oleh Amnesty International disebut sebagai perbudakan manusia moderen. Fenomena ini dianggap lebih banyak terjadi di luar negeri, padahal perdagangan orang maupun perbudakan moderen juga banyak terjadi di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Eufemisme terasa sekali dalam penyebutan kasus perdagangan orang, dengan menyebut ‘tenaga kerja ilegal’. Padahal jelas hal yang diperdagangkan bukan lagi ‘tenaga kerja’, tetapi ‘orangnya’. Perbedaannya, jika hanya menjual ‘tenaga kerjanya’ maka itu bisa disebut sebagai tenaga kerja, tetapi ketika sang subyek tidak lagi memiliki otoritas atas dirinya, maka ia sebagai manusia telah dijual. Ia telah di-eksploitasi, dan manusia telah menjadi komoditas. Ini lah yang disebut perdagangan orang. (Dominggus Elcid Li dan Paul SinlaEloE, 2014).
Penegakan hukum merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan hukum baik yang bersifat penindakan maupun pencegahan yang mencakup seluruh kegiatan baik teknis maupun administratif yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum sehingga nilai-nilai dasar dari hukum, yakni: Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian dapat terwujud.
Dalam kaitannya penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan, pada tanggal 23 Maret 2013, Indonesia di buat geger dengan peristiwa penyerangan biadab di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang mengakibatkan terbunuhnya empat orang penduduk Yogyakarta kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa memilukan sekaligus memalukan ini menunjukan bahwa tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman dibawah perlindungan aparatusnya, justru terjadi kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan. Tragedi di LP Cebongan ini menunjukan bahwa kewibawaan hukum telah dibunuh.
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
Perdagangan orang (human trafficking) oleh Amnesty International disebut sebagai perbudakan manusia moderen. Fenomena ini dianggap lebih banyak terjadi di luar negeri, padahal perdagangan orang maupun perbudakan moderen juga banyak terjadi di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Eufemisme terasa sekali dalam penyebutan kasus perdagangan orang, dengan menyebut ‘tenaga kerja ilegal’. Padahal jelas hal yang diperdagangkan bukan lagi ‘tenaga kerja’, tetapi ‘orangnya’. Perbedaannya, jika hanya menjual ‘tenaga kerjanya’ maka itu bisa disebut sebagai tenaga kerja, tetapi ketika sang subyek tidak lagi memiliki otoritas atas dirinya, maka ia sebagai manusia telah dijual. Ia telah di-eksploitasi, dan manusia telah menjadi komoditas. Ini lah yang disebut perdagangan orang. (Dominggus Elcid Li dan Paul SinlaEloE, 2014).
Penegakan hukum merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan hukum baik yang bersifat penindakan maupun pencegahan yang mencakup seluruh kegiatan baik teknis maupun administratif yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum sehingga nilai-nilai dasar dari hukum, yakni: Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian dapat terwujud.
Dalam kaitannya penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan, pada tanggal 23 Maret 2013, Indonesia di buat geger dengan peristiwa penyerangan biadab di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang mengakibatkan terbunuhnya empat orang penduduk Yogyakarta kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa memilukan sekaligus memalukan ini menunjukan bahwa tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman dibawah perlindungan aparatusnya, justru terjadi kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan. Tragedi di LP Cebongan ini menunjukan bahwa kewibawaan hukum telah dibunuh.
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
presentasi ini adalah materi geografi kelas X semester II yang berisi tentang klasifikasi iklim dan cara penentuannya
jika ingin meminta presentasi lain bisa hubungi kami via line. terimakasih
Materi Seni Tari kelas 12 tentang macam-macam tari pertunjukan di Indonesia dan juga luar negeri.
Dibuat oleh: kelompok 2 (XII IPA 5)
SMAN 1 Subang.
Semoga bermanfaat!
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I
Wayan Rindi (1967), I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai
penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara
keagamaan. Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk tari
pemujaan yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat
Hindu di Bali, Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah
untuk simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di
pulau Bali merubah Tari Pendet menjadi tarian ucapan selamat
datang, tetapi Tari pendet tetap mengusung unsur sakral dan religius
yang menjadi ciri tari pendet.
3. Sejarah Perkembangan.
Sebelumnya Tari Pendet telah lahir sejak tahun 1950 sebelum pada 1961, I Wayan
Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola seperti sekarang,
termasuk menambahkan jumlah penarinya menjadi lima orang. Berselang setahun
kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan tari pendet massal
dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam
upacara pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967 koreografer bentuk modern Tari
Pendet. Pada tahun 1967 I Wayan Rindi seorang koreografer menciptkan bentuk
modern tari Pendet ini adalah (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas
sebagai penekun seni tari dengan kemampuan menggubah tari dan melestarikan
seni tari Bali melalui pembelajaran pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia
aktif mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan
keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya. Disamping itu tari Pendet
tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan
keagamaan yang kental.
4. Ciri-ciri Tari Pendet
1. Tata Busana Tari Pendet
Perkembangan busana memberikan ciri khas bahwa tari Pendet Balihbalihan merupakan tarian hiburan atau tarian “Ucapan Selamat Datang”.
Busana di buat semenarik mungkin agar dapat memikat daya tarik
penonton. Tata busana pada tari Pendet yang saya tonton adalah sebagai
berikut:
• Tapih berwarna hijau dengan motif crapcap
Cara penggunaan tapih sama halnya seperti memakai kain biasa, hanya
saja ujung tapih ditaruh dibelakang dan harus menutupi mata kaki penari.
• Kamen berwarna merah dengan motif mas – masan dengan pemakaian
kamen biasa.
Cara penggunaan kamen pada tarian ini sama dengan penggunaan kamen
pada umumnya.
• Angkin prada berwarna kuning dan memakai motif tumpeng
• Selendang berwarna merah tanpa motif yang dililit di badan penari
5. 2. Tata Rias Tari Pendet
Tata rias pada dasarnya diperlukan untuk memberikan tekanan atau
aksentuasi bentuk dan garis-garis muka sesuai dengan karakter tarian.
Pada Tari Pendet ini menggunakan rias putri halus.
• Alat – alat tata rias yang dipakai dalam Tari Pendet adalah sebagai
berikut:
• Susu Pembersih (cleaning milk) sesuai dengan jenis kulit.
• Penyegar (face tonic) fungsinya untuk menyegarkan kulit.
• Alas bedak (Foundation) antara lain: krayolan, ratu ayu, sari ayu, viva,
ultima, latulip.
• Bedak tabur dan bedak padat (apabila dibutuhkan).
• Menggunakan eyeshadow warna kuning, merah dan biru berfungsi
untuk mempertajam arsiran pada kelopak mata.
• Pensil alis warna hitam.
• Eyeliner sebagai penegas garis mata.
• Maskara dan Bulu mata.
• Blush on berwarna merah di pipi.
• Lipstik merah.
6. Hiasan kepala yang dipakai dalam Tari Pendet ini adalah :
• Rambut disasak, menggunakan pusung gonjer
• Menggunakan bunga kamboja ( jepun), bunga mawar merah dan bunga
mas (bunga sandat dan semanggi. Masing – masing ditata dengan aturan
yang berbeda yaitu:
• Bunga mawar diletakkan di tengah – tengah diantara bunga kamboja
dan semanggi.
• Bunga kamboja (jepun) diletakkan melengkung dari atas telinga kanan
sampai bersentuhan dengan bunga mawar merah.
• Bunga Semanggi diletakkan disebelah kiri , melengkung kebawah
dengan cara menyelipkan tangkainya pada batu pusungan.
• Bunga Sandat disusun sepanjang susunan bunga jepun, tepatnya
dibelakang bunga mawar merah dan bunga jepun.
• Menggunakan subeng.
Riasan kepala pada Tari Pendet yang saya tonton sudah sama seperti riasan
Tari Pendet pada umumnya.
7. Propeti pada Tari Pendet
Penggunaan properti pada tari pendet yang saya tonton adalah
menggunakan bokor yang pada pinggiran bokor tersebut di hiasi
dengan ornamen janur (daun kelapa yang masih muda dan
berwarna kuning). Ornamen janur bisa dihias dengan motif
potongan yang sesuai dengan selera penggunanya. Ada yang
menghias bagian tengah janur dengan potongan bermotif kotak,
adapula yang memilih motif irisan berbentuk belah ketupat atau
gabungan dari kedua motif tersebut.
8. Fungsi Tari Pendet
a) Fungsi Tari Pendet Sakral
Tari Pendet dalam tari sakral memiliki fungsi sebagai sarana
upacara, dimana gerakkannya yang sangat sederhana. Setiap
sikap tangan dengan gerakan tubuh memiliki makna dan
kekuatan tertentu sehingga tarian ini tidak hanya menampilkan
keindahan rupa atau pakaian, tetapi mempunyai kekuatan sekala
dan niskala.
b) Fungsi Tari Pendet Profan
Tari Pendet dalam tari profan memiliki fungsi sebagai hiburan di
masyarakat ataupun untuk menyambut tamutamu(Penyambutan Selamat Datang), yang gerakkannya sedikit
susah yang lebih anggun.
9. Macam-Macam Gerak Tari Pendet
A. Macam-Macam Gerakan Kaki
Macam-macam gerakan kaki yang disebut “Gegajalan” pada tari Pendet terdiri dari
berbagai bentuk seperti berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Tampak Sirangpada
Ngembang
Ngandang Arep
Milpil
Nyregseg
=
=
=
=
=
Telapak kaki sama serong
Berjalan
Berjalan ke muka
Berjalan cepat
Bergeser cepat
B. Macam-Macam Gerakan Tangan
Fungsi gerakan tangan disebut “pepiletan” dalam tari pendet terdapat macam-macam yang
sebagai berikut :
1. Luk Nagasatru
= Haluan tangan berputar ke dalam
2. Luk Nerudut
= Haluan tangan seiring
10. C. Macam-Macam Gerakan Jari
Fungsi gerakan jari disebut “tetanganan” yang terdiri dari berbagai macam tersebut di
bawah ini :
1. Nyakupbawa
= Jari dicakup
2. Ulap-ulap
= Melmbai-lambai
D. Macam-Macam Gerakan Badan
Fungsi gerakan badan disebut “leluwesan” terdiri dari bermacam-macam gerakan seperti
dibawah ini :
Ø Ngejatpala
= Pangkal lengan bergetar
E. Macam-Macam Gerakan Mimik
Fungsi gerakan mimik disebut “entiah-tjerengu” terdiri dari ber-macam macam bentuk
sebagi tersebut di bawah ini :
·
Luru
= riang gembira
·
Kenjungmanis
= tersenyum
11. F.
Macam-Macam Gerakan Leher
Fungsi gerakan leher disebut “dedengkek” terdiri dari bermacammacam bentuk sebagai tersebut di bawah ini :
1.
2.
Uluwangsul
Ngotag
= leher bergeleng halus
= menggeleng gelengkan leher(keras)