Tari Kecak berasal dari upacara keagamaan Bali yang menggunakan teriakan "cak" sebagai iramanya. Tari ini diciptakan pada 1930-an oleh seniman dari Bali dan Jerman untuk menarikan kisah Ramayana. Saat ini Tari Kecak sering ditampilkan di berbagai desa di Bali dan festival, dengan jumlah penarinya mencapai 5000 orang.
Tari Pendet diciptakan pada tahun 1967 oleh I Wayan Rindi sebagai tarian sakral di Bali. Tari ini awalnya dipentaskan di pura untuk upacara keagamaan Hindu, namun kini juga dipentaskan sebagai hiburan dan ucapan selamat datang. Tari ini memadukan unsur-unsur keagamaan dan gerakan yang melambangkan penyambutan turunnya dewata.
This document provides information about parts of speech and nouns. It discusses the patterns of speech from syllables to sentences. It then defines different parts of speech like nouns, pronouns, verbs, adjectives and adverbs. The document focuses on nouns, classifying them by meaning, form and function. It discusses countable and uncountable nouns as well as changing noun forms for number, gender and possession.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, an online presentation tool. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation by uploading it to SlideShare. A photo credit is given to Liz Brooks at the top.
This document contains notes from three math lessons on multiples of 2 and 5, odd and even numbers, and a test review. Each lesson includes learning objectives, key terms, sample questions, and instructions to pack up and prepare for discussion. The final section provides a test review with questions on multiples, odds and evens.
Tari Kecak berasal dari upacara keagamaan Bali yang menggunakan teriakan "cak" sebagai iramanya. Tari ini diciptakan pada 1930-an oleh seniman dari Bali dan Jerman untuk menarikan kisah Ramayana. Saat ini Tari Kecak sering ditampilkan di berbagai desa di Bali dan festival, dengan jumlah penarinya mencapai 5000 orang.
Tari Pendet diciptakan pada tahun 1967 oleh I Wayan Rindi sebagai tarian sakral di Bali. Tari ini awalnya dipentaskan di pura untuk upacara keagamaan Hindu, namun kini juga dipentaskan sebagai hiburan dan ucapan selamat datang. Tari ini memadukan unsur-unsur keagamaan dan gerakan yang melambangkan penyambutan turunnya dewata.
This document provides information about parts of speech and nouns. It discusses the patterns of speech from syllables to sentences. It then defines different parts of speech like nouns, pronouns, verbs, adjectives and adverbs. The document focuses on nouns, classifying them by meaning, form and function. It discusses countable and uncountable nouns as well as changing noun forms for number, gender and possession.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, an online presentation tool. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation by uploading it to SlideShare. A photo credit is given to Liz Brooks at the top.
This document contains notes from three math lessons on multiples of 2 and 5, odd and even numbers, and a test review. Each lesson includes learning objectives, key terms, sample questions, and instructions to pack up and prepare for discussion. The final section provides a test review with questions on multiples, odds and evens.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis tari tradisional di Jawa Tengah. Ada tiga jenis tari yaitu klasik seperti Bedhaya dan Gambyong, tradisional seperti Kuda Lumping dan Jathilan, serta kreasi baru seperti Tari Prawiroguno. Tari-tari tersebut mencerminkan budaya Jawa serta digunakan untuk berbagai keperluan seperti hiburan, ritual, dan religius.
The document introduces different forms of government including democracy, autocracy, oligarchy, monarchy, and dictatorship. It provides definitions and examples for each type of government, such as democracy being a government elected by the people. The document also includes an interactive game to help teach young learners about types of governments.
Thanksgiving by Ketevan Barkhudanashvilielceonline
Thanksgiving Day is celebrated with a traditional meal that includes roast turkey stuffed with herb bread, served with sides of cranberry sauce, mashed or sweet potatoes, and pumpkin or mincemeat pie for dessert.
The document defines and describes different forms of government including democracy, autocracy, oligarchy, monarchy, and dictatorship. It states that in a democracy, government is elected by the people and everyone has a chance to vote. An autocracy is rule by a single person with unlimited power, while an oligarchy is rule by a small, powerful group. A monarchy can be passed down through heirs, and may have either absolute or limited power. A dictatorship is rule by a single unelected leader who uses force to maintain control.
Forms of government can be categorized based on who holds power. There are three main forms: democracy, where power is held by citizens; autocracy, where power is held by a single ruler; and oligarchy, where power is held by a small group. Democracies can be direct, with citizens voting on all issues, or representative, with elected officials voting on behalf of citizens. Autocracies include monarchies, where power is inherited, and dictatorships, where power is seized by force. Oligarchies grant power to a select few, such as a military junta or aristocratic family. Theocracies are ruled by religious authorities, while anarchy lacks any centralized government.
The document discusses various aspects of endodontic surgery including:
1. Surgical access involves incisions and tissue retraction to provide visibility and access while minimizing trauma. Common flap designs include triangular, rectangular, and trapezoidal flaps.
2. Periradicular curettage and biopsy are used to remove diseased tissues and obtain samples for analysis. Localized hemostasis controls bleeding.
3. Root-end cavity preparation and filling procedures are used to seal the root canal system after resecting the root end.
1) Realizar la poda del palto entre agosto y mediados de octubre permite obtener excelentes resultados con buena floración y fruta al año siguiente. 2) En huertos de alta densidad, los árboles no deben sobrepasar los 2 metros para facilitar la cosecha. 3) Es importante controlar el emboscamiento mediante la eliminación de ramas que quiten luz a la parte baja del árbol.
Dokumen ini membahas tentang fenomena joget massal di Indonesia yang menjadi tren di kalangan masyarakat setelah diperkenalkannya beberapa gerakan seperti Asereje, Gangnam Style, dan Harlem Shake. Joget massal kemudian berkembang di Indonesia dengan munculnya berbagai gerakan seperti Goyang Cesar, Simalakama, Oplosan, dan lainnya yang dipopulerkan melalui acara televisi. Gerakan-gerakan tersebut mudah ditiru karena se
Joget (tarian tradisional Melayu) menjadi tren baru di Indonesia, seperti joget oplosan yang dipopulerkan Soimah dan joget Caisar yang diciptakan Cesar Aditya Putra. Goyang Caisar menjadi viral di media sosial karena gerakannya yang sederhana namun kreatif dan diiringi lagu Buka Dikit Joss. Fenomena ini tak disangka-sangka oleh Cesar sendiri namun berhasil membuatnya populer dan diundang ke acara hiburan lain.
Joget merupakan tarian dan lagu Melayu tradisional Indonesia. Beberapa jenis joget yang populer saat ini antara lain joget oplosan yang dipopulerkan Soimah, joget Simalakama, dan joget Kereta Malam. Namun, joget yang paling fenomenal adalah Goyang Caisar ciptaan Cesar Aditya Putra yang mengiringi lagu Buka Dikit Joss. Goyang Caisar dengan gerakannya yang sederhana namun menghibur ini berhasil menjadi tren baru dan
Joget merupakan tarian atau lagu Melayu tradisional Indonesia. Beberapa jenis joget yang populer saat ini antara lain joget oplosan yang dipopulerkan Soimah, joget Simalakama, dan joget Kereta Malam. Joget paling fenomenal adalah Goyang Caisar ciptaan Cesar yang diiringi lagu Buka Dikit Joss dan berhasil menjadi tren baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Joget (tarian tradisional Melayu) menjadi tren baru di Indonesia, seperti joget oplosan yang dipopulerkan Soimah dan joget Caisar yang diciptakan Cesar Aditya Putra. Goyang Caisar menjadi viral di media sosial karena gerakannya yang sederhana namun kreatif dan diiringi lagu Buka Dikit Joss. Fenomena ini tak disangka-sangka oleh Cesar sendiri namun berhasil membuatnya populer dan diundang ke acara hiburan lain.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis tari tradisional di Jawa Tengah. Ada tiga jenis tari yaitu klasik seperti Bedhaya dan Gambyong, tradisional seperti Kuda Lumping dan Jathilan, serta kreasi baru seperti Tari Prawiroguno. Tari-tari tersebut mencerminkan budaya Jawa serta digunakan untuk berbagai keperluan seperti hiburan, ritual, dan religius.
The document introduces different forms of government including democracy, autocracy, oligarchy, monarchy, and dictatorship. It provides definitions and examples for each type of government, such as democracy being a government elected by the people. The document also includes an interactive game to help teach young learners about types of governments.
Thanksgiving by Ketevan Barkhudanashvilielceonline
Thanksgiving Day is celebrated with a traditional meal that includes roast turkey stuffed with herb bread, served with sides of cranberry sauce, mashed or sweet potatoes, and pumpkin or mincemeat pie for dessert.
The document defines and describes different forms of government including democracy, autocracy, oligarchy, monarchy, and dictatorship. It states that in a democracy, government is elected by the people and everyone has a chance to vote. An autocracy is rule by a single person with unlimited power, while an oligarchy is rule by a small, powerful group. A monarchy can be passed down through heirs, and may have either absolute or limited power. A dictatorship is rule by a single unelected leader who uses force to maintain control.
Forms of government can be categorized based on who holds power. There are three main forms: democracy, where power is held by citizens; autocracy, where power is held by a single ruler; and oligarchy, where power is held by a small group. Democracies can be direct, with citizens voting on all issues, or representative, with elected officials voting on behalf of citizens. Autocracies include monarchies, where power is inherited, and dictatorships, where power is seized by force. Oligarchies grant power to a select few, such as a military junta or aristocratic family. Theocracies are ruled by religious authorities, while anarchy lacks any centralized government.
The document discusses various aspects of endodontic surgery including:
1. Surgical access involves incisions and tissue retraction to provide visibility and access while minimizing trauma. Common flap designs include triangular, rectangular, and trapezoidal flaps.
2. Periradicular curettage and biopsy are used to remove diseased tissues and obtain samples for analysis. Localized hemostasis controls bleeding.
3. Root-end cavity preparation and filling procedures are used to seal the root canal system after resecting the root end.
1) Realizar la poda del palto entre agosto y mediados de octubre permite obtener excelentes resultados con buena floración y fruta al año siguiente. 2) En huertos de alta densidad, los árboles no deben sobrepasar los 2 metros para facilitar la cosecha. 3) Es importante controlar el emboscamiento mediante la eliminación de ramas que quiten luz a la parte baja del árbol.
Dokumen ini membahas tentang fenomena joget massal di Indonesia yang menjadi tren di kalangan masyarakat setelah diperkenalkannya beberapa gerakan seperti Asereje, Gangnam Style, dan Harlem Shake. Joget massal kemudian berkembang di Indonesia dengan munculnya berbagai gerakan seperti Goyang Cesar, Simalakama, Oplosan, dan lainnya yang dipopulerkan melalui acara televisi. Gerakan-gerakan tersebut mudah ditiru karena se
Joget (tarian tradisional Melayu) menjadi tren baru di Indonesia, seperti joget oplosan yang dipopulerkan Soimah dan joget Caisar yang diciptakan Cesar Aditya Putra. Goyang Caisar menjadi viral di media sosial karena gerakannya yang sederhana namun kreatif dan diiringi lagu Buka Dikit Joss. Fenomena ini tak disangka-sangka oleh Cesar sendiri namun berhasil membuatnya populer dan diundang ke acara hiburan lain.
Joget merupakan tarian dan lagu Melayu tradisional Indonesia. Beberapa jenis joget yang populer saat ini antara lain joget oplosan yang dipopulerkan Soimah, joget Simalakama, dan joget Kereta Malam. Namun, joget yang paling fenomenal adalah Goyang Caisar ciptaan Cesar Aditya Putra yang mengiringi lagu Buka Dikit Joss. Goyang Caisar dengan gerakannya yang sederhana namun menghibur ini berhasil menjadi tren baru dan
Joget merupakan tarian atau lagu Melayu tradisional Indonesia. Beberapa jenis joget yang populer saat ini antara lain joget oplosan yang dipopulerkan Soimah, joget Simalakama, dan joget Kereta Malam. Joget paling fenomenal adalah Goyang Caisar ciptaan Cesar yang diiringi lagu Buka Dikit Joss dan berhasil menjadi tren baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Joget (tarian tradisional Melayu) menjadi tren baru di Indonesia, seperti joget oplosan yang dipopulerkan Soimah dan joget Caisar yang diciptakan Cesar Aditya Putra. Goyang Caisar menjadi viral di media sosial karena gerakannya yang sederhana namun kreatif dan diiringi lagu Buka Dikit Joss. Fenomena ini tak disangka-sangka oleh Cesar sendiri namun berhasil membuatnya populer dan diundang ke acara hiburan lain.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Joged oplosan
1.
2. KPAI nilai goyang oplosan di 'Yuk
Keep Smile' meresahkan
Program Yuk Keep Smile (YKS) yang ditayangkan stasiun televisi Trans TV
dinilai meresahkan dunia anak-anak dan remaja. Pasalnya, program tayangan
yang mengudara pada pukul 19.30 WIB itu, menampilkan goyangan-goyangan
yang erotis dan memamerkan bagian tubuh dengan dandanan yang seksi.
Acara yang dipandu Soimah ini melibatkan SPG-SPG cantik berbusana minim
sambil bergoyang oplosan. Joget yang terkesan sensual dan tayang pada jam
belajar anak-anak, dianggap meresahkan. Terlebih tak sedikit anak-anak kecil
yang mulai meniru dari goyang oplosan tersebut.
"Ya, itu memiliki pengaruh terhadap dunia anak-anak. Apalagi jam tayangnya di
jam belajar," ujar Ketua Satgas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M
Ihsan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (29/12).
3. Program YKS di stasiun Trans TV sendiri terkenal dengan goyangan cesar tetapi
lambat laun goyangan baru muncul dan kreatif. Setelah goyangan cesar, ada
kereta malam, icikiwir, dan yang lagi populer saat ini goyang dangdut terbaru yaitu
goyangan oplosan.
Goyangan oplosan yang dikomandani Soimah itu makin populer dengan
jogetannya yang terkesan sensual dan menggoda. Goyangan itu menunjukkan
dimana penyanyi menghadap ke samping dengan memiringkan tubuhnya ke
belakang, dan di saat itulah terlihat jelas lekukan tubuhnya.
Tak hanya sampai disitu, sang penyanyi pun di dalamnya melakukan goyangan
pinggul dengan gerakan naik turun. Bahkan tak jarang pula, dalam joget oplosan
ini melibatkan remaja-remaja ABG, sejumlah SPG dengan dandanan mini dan
seksi, serta gaya yang sensual.
4. Polemik Goyang atau Joget Oplosan
di Acara Yuuk Keep Smile (YKS)
Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah email dari salah satu website
terkemuka di Indonesia yang menitikberatkan fungsinya pada sistem kontrolling
atau menjadi alarm bagi masyarakat, lembaga, maupun pejabat negara di
Indonesia. Organisasi tersebut adalahchange.org.
Pada email tersebut dijelaskan bahwa, salah satu anggota mengajak kepada
banyak pengguna internet untuk mengirimkan sebuah petisi kepada KPI (Komisi
Penyiaran Indonesia) untuk menghentikan salah satu acara di Trans TV
yaitu Yuuk Keep Smile atau yang lebih familiar kita kenal dengan akronim YKS.
Alasannya adalah karena di acara tersebut tidak mengandung unsur pendidikan
atau pembelajaran padahal acara tersebut saat ini digemari oleh seluruh kalangan
baik orang dewasa sampai anak anak sekalipun.
Salah satu point yang tidak mendidik adalah Goyang atau Joget Oplosan,
menurut petisi tersebut goyang oplosan maupun lagu oplosan mengandung unsur
yang tidak layak untukdikonsumsi anak anak dan di acara YKS pun tidak difilter
secara jelas acara tersebut untuk dewasa atau bimbingan orang tua sebagaimana
pengkodean acara televisi pada beberapa tahun silam.
5. Point yang kedua yang membuat saya kurang sreg adalah dengan semakin
banyaknya muda mudi dan juga anak anak yang merelakan waktunya untuk
menonton YKS sehingga dia melupakan belajarnya. Baik itu menonton secara live
maupun enonton di rumah. Dan hal ini sepertinya tidak menjadi sebuah kesadaran
dari orang tua dengan memberikan ijin kepada anaknya untuk menonton acara
tersebut. Padahal acara YKS ini tampil hampir setiap hari, jadi dapat diasumsikan
bahwa anak anak juga hampir setiap hari tidak belajar. Sungguh menjadi berbeda
bila melihat salah satu slogan di Jogjakarta yang mengatakan bahwa jam 18.0021.00 adalah jam untuk belajar.
Apabila melihat fakta yang ada di lapangan, memang ada satu hal yang membuat
saya kurang sreg dengan acara tersebut sehingga saya juga membubuhkan tanda
tangan pada petisi tersebut yang ingin menghentikan acara YKS. Bagaimana
tidak, seorang anak kecil berjoget dan bergoyang oplosan dengan gerakan yang
mungkin menurut beberapa orang tidak senonoh. Saya setuju dengan usulan
tersebut agar diacara YKS diselipkan sebuah acara yang mengandung unsur
pendidikan dan pembelajaran bukan hanya sebuah acara yang membodohi
secara halus pese
6. Penyanyi Oplosan Anggap Wajar Kalau
Goyang
Soimah Diprotes
Nama penyanyi dangdut Wiwik Sagita (25) mendadak melejit setelah lagu "Oplosan",
yang dibawakannya, diperdengarkan di layar kaca untuk mengiringi Goyang Oplosan.
Apa pendapatnya ketika goyang yang dipopulerkan oleh penyanyi, pembawa acara, dan
artis komedi Soimah, melalui acara televisi Yuk Keep Smile (YKS), itu ditentang?
Menurut Wiwik, Soimah memiliki alasan untuk menampilkan Goyang Oplosan.
"Soimah lihat di YouTube. Soimah kan orang Jawa, dia ngerti. Dia ingin angkat, di Jawa
itu banyak yang berkualitas. Dia mau angkat musik Jawa dan artis-artisnya kan?
'Sayang kalau enggak diekspos', itu kata Soimah," terang Wiwik dalam wawancara di
kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Wiwik mengaku tidak menyangka bahwa nyanyiannya itu menjadi dikenal luas di Tanah
Air seperti sekarang. Pikirnya, lagu berbahasa Jawa tersebut paling bisa dimengerti
oleh orang Jawa saja.
Wiwik menganggap wajar ketika Goyang Oplosan ditentang karena dinilai kelewat
seronok.
7. Goyang Oplosan 'YKS' Banyak Dikecam, Soimah Ubah
Gerakannya
Setelah banyak dikecam dan dikritik tidak mendidik, goyang Oplosan
di acara "Yuk Keep Smile" langsung diubah oleh Soimah. Soimah mengubah
gerakan tarian dari goyang yang populer lewat lagu dangdut "Oplosan" itu.
"Pokoknya kalau kita mau joget, pikiran kita harus bersih, otak kita harus
bersih," kata Soimah menganai perubahan gaya tarian tersebut. "Ketika otak
kita kotor, jogetan kita jadi kotor."
Goyangan versi baru tersebut adalah goyangan seperti orang mencangkul.
Sebelumnya, gerakan tarian "Oplosan" tersebut banyak disinyalir berbau
seksualitas dan tidak mendidik. Padahal goyangan itu terus-terusan disiarkan
di acara TV "Yuk Keep Smile" TransTV.
8. Dianggap vulgar, Trans TV akan koreksi goyang
oplosan YKS
goyang oplosan dalam acara Yuk Keep Smile (YKS) di Trans TV dinilai hanya
menampilkan hura-hura dan tak mendidik. Program tayangan yang mengudara
pada pukul 19.30 WIB itu juga menampilkan goyangan-goyangan erotis dan
memamerkan bagian tubuh dengan dandanan yang seksi.
Produser YKS Trans TV, Sandy, mengaku belum menerima surat teguran.
Namun pihaknya berjanji akan mengevaluasi gerakan tersebut.
"Kita coba telaah kita akan koreksi goyangannya," ujar Sandy saat dihubungi
merdeka.com, Senin (30/12).
Sandy menambahkan, goyang oplosan pada dasarnya tidak mengandung unsur
vulgar. Dia meminta masyarakat menilai jangan dari sudut negatif. Mengenai jam
tayang, lanjut Sandy, dirinya akan mencoba berkoordinasi dengan atasannya.
9. Program YKS di stasiun Trans TV sendiri terkenal dengan goyangan Caisar
tetapi lambat laun goyangan baru muncul dan kreatif. Setelah goyangan cesar,
ada kereta malam, icikiwir, dan yang lagi populer saat ini goyang dangdut terbaru
yaitu goyangan oplosan.
Goyangan oplosan yang dikomandani Soimah itu makin populer dengan
jogetannya yang terkesan sensual dan menggoda. Goyangan itu menunjukkan di
mana penyanyi menghadap ke samping dengan memiringkan tubuhnya ke
belakang, dan di saat itulah terlihat jelas lekukan tubuhnya.
Tak hanya sampai di situ, sang penyanyi pun di dalamnya melakukan goyangan
pinggul dengan gerakan naik turun. Bahkan tak jarang pula, dalam joget oplosan
ini melibatkan remaja-remaja ABG, sejumlah SPG dengan dandanan mini dan
seksi, serta gaya yang sensual.