SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
TAPUNJUNG
(NGANTAT PUNJUNG)
Oleh : CGP EMPAT LAWANG (Fasilitator Komar, S.Pd. )
Kelompok 1
❖ Anita,M.PD (TK Pembina Tebing Tinggi)
❖ Bobi Artanto ( SMAN 1Muara Pinang)
❖ Citra Rahmadona ( SD Negeri 25 Tebing Tinggi)
❖ Ovi Larassaty (SD Negeri 8 Tebing Tinggi)
Sebagai Tradisi/ Kearifan Lokal Budaya di Empat Lawang, Sumsel
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Tahun 2023
Latar Belakang
Tradisi Punjung pada zaman dahulu sebelum masuknya
agama merupakan persembahan pada arwah leluhur
(puyang). Persembahan ini berupa hewan dan buah-buahan.
Persembahan berupa ayam dan pelengkapnya diletakkan
dalam wadah lebar di tempat yang dianggap ada
roh/arwah/jin misalnya pohon. Makanan dimasak layaknya
makanan untuk manusia. Persembahan ini agar tujuan
mereka dikabulkan atau mohon perlindungan. Ritual ini
selanjutnya berasimilasi dengan perngaruh Hindu dan Budha.
Setelah masuknya agama Islam menggeser ritual ini seperti
mantra diganti doa dan tidak lagi dipersembahkan ke
tempat-tempat tertentu, melainkan sebagai sedekah dengan
dimakan bersama di rumah. Pergeseran tentunya terjadi
sangat lambat, turun-temurun sehingga menjadi sebuah
warisan budaya yang memiliki nilai luhur.
Sumber : tribunnews.com
Definisi Tapunjung
1. Kata Punjung terdiri dari dua asal kata yaitu pu dan njung.
Pu dalam bahasa melayu artinya menjelaskan tempat yang
menerangkan kalau di tempat tersebut ada sesuatu yang dihormati,
didekati, dimuliakan, dan dihargai
Njung berasal dari kata anjung. Anjung bermakna mengangkat
setinggi-tingginya dengan tangan di atas kepala. Dalam kata Njung ini
menerangkan menghargai atau memuliakan, kalau ada kedudukan yang
dihormati.
Ta-punjung, penambahan imbuhan ta disini adalah pengaruh bahasa
Lintang Empat Lawang sama dengan fungsi imbuhan ter- dalam bahasa
Indonesia yang menyatakan perbuatan atau tindakan yang tidak
dilakukan secara sengaja, biasanya diikuti kata kerja.
2. Punjung menurut KBBI adalah anyaman dari bilah seperti para-para atau
lengkung tempat menjalarkan tanaman.
Punjung sebagai tradisi adalah bentuk persembahan/sedekah/pemberian
dalam acara pernikahan, ungkapan rasa syukur tersampainya hajat (tamat
mengaji, selesai sekolah, rumah baru, sembuh dari sakit, membayar nazar,
dll.
3. Tapunjung merupakan sebuah tradisi yang dilakukan bertujuan untuk
mendekati, memuliakan, dan menghormati dan ini dilakukan karena sesuatu
hal yang tidak disengaja/di luar kendali kita.
4. Ngantat Punjung artinya mengantar, memberikan punjung ke tempat yang
dituju.
Apabila terjadi hal-hal yang tidak disengaja di luar kendali kita menyebabkan kerugian
bagi orang lain dan sebagai wujud permohonan maaf serta tangung jawab akan musibah
tersebut.
● Hewan peliharaan kita melukai orang.
● Batang tanaman kita menimpa orang.
● Tidak sengaja barang yang kita lempar melukai orang.
● Pertengkaran anak-anak yang seringkali tidak sengaja menimbulkan luka fisik
(berdarah, lecet, patah kaki, patah tangan, benturan kepala, dan lain-lain)
● Jika terjadi musibah misalnya di zaman sekarang dalam lalu lintas di jalan kadang
ada senggolan kendaraan dengan orang, kendaraan dengan kendaraan.
● Dan lain-lain.
Mengapa Tapunjung dilakukan?
Kapan Tapunjung dilakukan?
Tapunjung harus secepatnya dilakukan , disiapkan, diantar, dan
diberikan setelah kejadian yang menyebabkan kerugian bagi
orang lain tersebut. Punjung harus segera diantar kepada pihak
yang lebih merugi dalam hal fisik terkait musibah tersebut.
Biasanya keluarga-keluarga terdekat akan bersegera ikut
membantu mencarikan dan menyiapkan bahan-bahan pemberian
untuk isi punjung.
Apa tujuan Tapunjung/Ngantat
Punjung?
● Sebagai wujud tanggung jawab
● Sebagai bentuk permohonan maaf
● Sebagai ungkapan turut berduka atas kejadian yang menimpa
● Usaha meredam kemarahan agar masalah tidak semakin besar
● Upaya menjaga kerukunan agar silaturahim tetap terjalin, karena dulunya
hubungan kekerabatan di daerah Empat Lawang masih sangat erat dan kompak
hingga kinipun demikian. Sehingga dengan ngantat punjung atau memberi punjung
harapannya tidak memutus silaturahim jika dua belah pihak masih ada hubungan
keluarga, atau jika tidak ada hubungan keluarga bisa terjalin kekeluargaan (atau
biasa disebut dalam bahasa Empat lawang angkanan yang artinya menjadi
keluarga angkat.
● Sebagai bentuk keikhlasan menerima musibah dari Yang Maha Kuasa (Allah SWT)
● Sebagai peringatan kehatia-hatian/waspada atau sering disebut dengan istilah
tolak bala.
Bagaimana Tapunjung Dilaksanakan?
1. Pihak yang mengantar punjung (ngantat punjung dalam bahasa Empat Lawang)
segera mempersiapkan bahan-bahan yang harus dibawa ke rumah pihak yang
merugi fisiknya. Atau lebih merugi (korban yang ditabrak/korban yang luka).
2. Punjung diberikan kepada korban atau diantar ke rumah korban, atau bila korban
masuk rumah sakit, punjung diterima diwakilkan dengan sanak/keluarga korban.
3. Pihak pengantar punjung menyampaikan maksud kedatangan
A : Kami datang ke sini untuk menindaklanjuti kejadian tadi.
Ini punjung dan bedak lange, mohon diterimo.
4. Tuan rumah ( pihak korban) menerima atau menolak
B: Baiklah, punjung kami terimo. (dilanjutkan dengan penyampaian keluh kesah
atas keadaan)
5. Jika diterima,artinya menerima itikad baik/ memaafkan karena bertanggung jawab
A: Ada bedak lange tolong dibalurkan.
Bedak lange dibalurkan jika ada korban ada di tempat.
6. Namun, jika punjung ditolak artinya pihak korban belum memaafkan dan urusan
dilanjutkan dengan mediasi.
Perlengkapan Tapunjung
A. Bahan yang dibawa saat Ngantat Punjung
1. Bahan Makanan : Beras, kelapa, dan ayam
2. Bahan Obat:
Utama: Bedak Lange terbuat dari kemiri, beras, dan kunyit yang ditumbuk.
Isi punjung bisa berupa beragam sembako (tepung, gula, susu, minyak, dan lain-lain)
atau makanan yang sudah dimasak serta ditambahkan dengan obat-obatan yang sesuai
(santan campur gula merah/serawo, telur ayam kampung, lidah buaya, betadine,
alokohol,perban, dll)
Sumber : halodoc.com Pixxabay/Ally J pngwing.com
Nilai Luhur Tradisi Tapunjung
1. Nilai Ketuhanan
● Ikhlas menerima takdir Tuhan Yang Maha Kuasa, karena apa yang terjadi
kadangkala di luar kendali kita manusia, sehingga kita harus berserah dan
meminta perlindungan hanya pada Allah SWT.
2. Nilai Kemanusiaan
● Menyayangi sesama, apalagi sesama muslim adalah bersaudara.
● Menjaga kesopanan dan saling menghargai
● ketulusan dalam meminta maaf (tidak memaksa/defensif,
bersungguh-sungguh, tanpa syarat, singkat, serta tidak berlebihan.
● Tidak bersikap semena-semana kepada orang lain.
● Tanggung jawab atas akibat dari perbuatan yang dilakukan.
● Kepedulian akan musibah yang menimpa orang lain.
● Menghormati dan menghargai niat baik orang lain.
3. Nilai Persatuan dan kesatuan
● semangat untuk menghindari konflik yang kadangkala diawali dengan
rasa marah atau pun rasa takut
● Menjaga kerukunan dalam masyarakat dalam usaha mempertahankan
kesatuan dalam keluarga besar atau lingkungan.
4. Nilai Kerakyatan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
● Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
● Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
5. Nilai Keadilan Sosial
● Suasana gotong royong dan kekeluargaan
● Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
● Menghormati hak orang lain
● Tidak menggunakan hak milik dalam usaha memeras orang lain
Kesimpulan tentang Relevansi Nilai
Luhur Tapunjung (Ngantat Punjung)
dengan Penguatan Karakter
Tradisi Tapunjung dapat menguatkan pondasi karakter spiritual siswa sebagai
seorang hamba Tuhan, memunculkan nilai-nilai moral ketika melakukan kesalahan
hendaknya kita harus berani meminta maaf dan bertanggung jawab dan juga tidak
saling menyalahkan karena agama serta budaya timur sangat menjujung tinggi
silahturahmi dan kerukunan bermasyarakat.
Kesimpulan
1. Tut Wuri Handayani berarti mendorong dan menguatkan karakter.
Tradisi Tapunjung secara turun temurun telah menjadi tuntunan yang
menguatkan karakter individu serta menjadi tempat persemaian benih -benih
budaya masyarakat yang membentuk budi pekerti masyarakat Empat Lawang.
2. Karakter manusia mendapatkan pengaruh dari yang menurunkannya.
Pergeseran yang lambat dari generasi ke generasi tradisi Tapunjung lambat laun
semakin mendekatkan manusia dengan Tuhan pendipta alam semesta sehingga
manusia mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya.
3. Manusia membutuhkan hidup yang selaras dan seimbang sehingga diperlukan
nilai-nilai yang mengikat dan menuntun mereka untuk menjalani kehidupan
dalam bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut terkadang diperoleh dari hal-hal yang
menyenangkan tanpa adanya unsur tekanan.
4. Pendidikan di sekolah sebaiknya mengangkat tradisi dalam wacana
pembelajaran di sekolah untuk penguatan karakter siswa karena sarat akan
pesan spiritual dan moral kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.aperofublic.com/2019/12/fhilosofi-punjung-dalam-syarat-adat_10.ht
ml

More Related Content

Similar to Tapunjung Tradisi Kearifan Lokal Empat Lawang

God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you areseptianm
 
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptx
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptxPenguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptx
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptxlilahadiningrum
 
Retret SMP Seruni Don Bosco
Retret SMP Seruni Don BoscoRetret SMP Seruni Don Bosco
Retret SMP Seruni Don BoscoKornelis Ruben
 
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014GPIB jemaat "SHALOM"
 
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...PUJI ANDRIANI
 
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).ppt
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).pptMoral Lessons for the Young (Eng & Malay).ppt
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).pptOH TEIK BIN
 
Ki kd pa khonghucu dan bp sd
Ki kd pa khonghucu dan bp sdKi kd pa khonghucu dan bp sd
Ki kd pa khonghucu dan bp sdAlvin Cg
 
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5kamektok2011
 
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3RINGKASAN Tema 2 Kelas 3
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3RudyAsnady1
 
Kindness Ripple.pptx
Kindness Ripple.pptxKindness Ripple.pptx
Kindness Ripple.pptxYuliYetri
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)retnoza triee
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)pradnyakr
 
Manusia dan tanggung_jawab
Manusia dan tanggung_jawabManusia dan tanggung_jawab
Manusia dan tanggung_jawabMust Hmpc
 

Similar to Tapunjung Tradisi Kearifan Lokal Empat Lawang (20)

2. jepang
2. jepang2. jepang
2. jepang
 
Lima Elemen Belas Kasih
Lima Elemen Belas KasihLima Elemen Belas Kasih
Lima Elemen Belas Kasih
 
God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you are
 
Suara hati group 6
Suara hati group 6Suara hati group 6
Suara hati group 6
 
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptx
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptxPenguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptx
Penguatan Pendidikan Anak di Masa Pandemi.pptx
 
Retret SMP Seruni Don Bosco
Retret SMP Seruni Don BoscoRetret SMP Seruni Don Bosco
Retret SMP Seruni Don Bosco
 
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014
Warta Jemaat - GPIB jemaat "SHALOM" - Sidoarjo / 30 maret 2014
 
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...
Buku Pendidikan Kewarganegaraan dipasarkan oleh Perusahaan Penyedia CV. Nusan...
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
 
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).ppt
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).pptMoral Lessons for the Young (Eng & Malay).ppt
Moral Lessons for the Young (Eng & Malay).ppt
 
Ki kd pa khonghucu dan bp sd
Ki kd pa khonghucu dan bp sdKi kd pa khonghucu dan bp sd
Ki kd pa khonghucu dan bp sd
 
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5
Kesantunan masyarakat malaysia minggu 5
 
Menjadi tua
Menjadi tuaMenjadi tua
Menjadi tua
 
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3RINGKASAN Tema 2 Kelas 3
RINGKASAN Tema 2 Kelas 3
 
Kindness Ripple.pptx
Kindness Ripple.pptxKindness Ripple.pptx
Kindness Ripple.pptx
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Ipi.rtf2
Ipi.rtf2Ipi.rtf2
Ipi.rtf2
 
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
 
Manusia dan tanggung_jawab
Manusia dan tanggung_jawabManusia dan tanggung_jawab
Manusia dan tanggung_jawab
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tapunjung Tradisi Kearifan Lokal Empat Lawang

  • 1. TAPUNJUNG (NGANTAT PUNJUNG) Oleh : CGP EMPAT LAWANG (Fasilitator Komar, S.Pd. ) Kelompok 1 ❖ Anita,M.PD (TK Pembina Tebing Tinggi) ❖ Bobi Artanto ( SMAN 1Muara Pinang) ❖ Citra Rahmadona ( SD Negeri 25 Tebing Tinggi) ❖ Ovi Larassaty (SD Negeri 8 Tebing Tinggi) Sebagai Tradisi/ Kearifan Lokal Budaya di Empat Lawang, Sumsel Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Tahun 2023
  • 2. Latar Belakang Tradisi Punjung pada zaman dahulu sebelum masuknya agama merupakan persembahan pada arwah leluhur (puyang). Persembahan ini berupa hewan dan buah-buahan. Persembahan berupa ayam dan pelengkapnya diletakkan dalam wadah lebar di tempat yang dianggap ada roh/arwah/jin misalnya pohon. Makanan dimasak layaknya makanan untuk manusia. Persembahan ini agar tujuan mereka dikabulkan atau mohon perlindungan. Ritual ini selanjutnya berasimilasi dengan perngaruh Hindu dan Budha. Setelah masuknya agama Islam menggeser ritual ini seperti mantra diganti doa dan tidak lagi dipersembahkan ke tempat-tempat tertentu, melainkan sebagai sedekah dengan dimakan bersama di rumah. Pergeseran tentunya terjadi sangat lambat, turun-temurun sehingga menjadi sebuah warisan budaya yang memiliki nilai luhur. Sumber : tribunnews.com
  • 3. Definisi Tapunjung 1. Kata Punjung terdiri dari dua asal kata yaitu pu dan njung. Pu dalam bahasa melayu artinya menjelaskan tempat yang menerangkan kalau di tempat tersebut ada sesuatu yang dihormati, didekati, dimuliakan, dan dihargai Njung berasal dari kata anjung. Anjung bermakna mengangkat setinggi-tingginya dengan tangan di atas kepala. Dalam kata Njung ini menerangkan menghargai atau memuliakan, kalau ada kedudukan yang dihormati. Ta-punjung, penambahan imbuhan ta disini adalah pengaruh bahasa Lintang Empat Lawang sama dengan fungsi imbuhan ter- dalam bahasa Indonesia yang menyatakan perbuatan atau tindakan yang tidak dilakukan secara sengaja, biasanya diikuti kata kerja.
  • 4. 2. Punjung menurut KBBI adalah anyaman dari bilah seperti para-para atau lengkung tempat menjalarkan tanaman. Punjung sebagai tradisi adalah bentuk persembahan/sedekah/pemberian dalam acara pernikahan, ungkapan rasa syukur tersampainya hajat (tamat mengaji, selesai sekolah, rumah baru, sembuh dari sakit, membayar nazar, dll. 3. Tapunjung merupakan sebuah tradisi yang dilakukan bertujuan untuk mendekati, memuliakan, dan menghormati dan ini dilakukan karena sesuatu hal yang tidak disengaja/di luar kendali kita. 4. Ngantat Punjung artinya mengantar, memberikan punjung ke tempat yang dituju.
  • 5. Apabila terjadi hal-hal yang tidak disengaja di luar kendali kita menyebabkan kerugian bagi orang lain dan sebagai wujud permohonan maaf serta tangung jawab akan musibah tersebut. ● Hewan peliharaan kita melukai orang. ● Batang tanaman kita menimpa orang. ● Tidak sengaja barang yang kita lempar melukai orang. ● Pertengkaran anak-anak yang seringkali tidak sengaja menimbulkan luka fisik (berdarah, lecet, patah kaki, patah tangan, benturan kepala, dan lain-lain) ● Jika terjadi musibah misalnya di zaman sekarang dalam lalu lintas di jalan kadang ada senggolan kendaraan dengan orang, kendaraan dengan kendaraan. ● Dan lain-lain. Mengapa Tapunjung dilakukan?
  • 6. Kapan Tapunjung dilakukan? Tapunjung harus secepatnya dilakukan , disiapkan, diantar, dan diberikan setelah kejadian yang menyebabkan kerugian bagi orang lain tersebut. Punjung harus segera diantar kepada pihak yang lebih merugi dalam hal fisik terkait musibah tersebut. Biasanya keluarga-keluarga terdekat akan bersegera ikut membantu mencarikan dan menyiapkan bahan-bahan pemberian untuk isi punjung.
  • 7. Apa tujuan Tapunjung/Ngantat Punjung? ● Sebagai wujud tanggung jawab ● Sebagai bentuk permohonan maaf ● Sebagai ungkapan turut berduka atas kejadian yang menimpa ● Usaha meredam kemarahan agar masalah tidak semakin besar ● Upaya menjaga kerukunan agar silaturahim tetap terjalin, karena dulunya hubungan kekerabatan di daerah Empat Lawang masih sangat erat dan kompak hingga kinipun demikian. Sehingga dengan ngantat punjung atau memberi punjung harapannya tidak memutus silaturahim jika dua belah pihak masih ada hubungan keluarga, atau jika tidak ada hubungan keluarga bisa terjalin kekeluargaan (atau biasa disebut dalam bahasa Empat lawang angkanan yang artinya menjadi keluarga angkat. ● Sebagai bentuk keikhlasan menerima musibah dari Yang Maha Kuasa (Allah SWT) ● Sebagai peringatan kehatia-hatian/waspada atau sering disebut dengan istilah tolak bala.
  • 8. Bagaimana Tapunjung Dilaksanakan? 1. Pihak yang mengantar punjung (ngantat punjung dalam bahasa Empat Lawang) segera mempersiapkan bahan-bahan yang harus dibawa ke rumah pihak yang merugi fisiknya. Atau lebih merugi (korban yang ditabrak/korban yang luka). 2. Punjung diberikan kepada korban atau diantar ke rumah korban, atau bila korban masuk rumah sakit, punjung diterima diwakilkan dengan sanak/keluarga korban. 3. Pihak pengantar punjung menyampaikan maksud kedatangan A : Kami datang ke sini untuk menindaklanjuti kejadian tadi. Ini punjung dan bedak lange, mohon diterimo. 4. Tuan rumah ( pihak korban) menerima atau menolak B: Baiklah, punjung kami terimo. (dilanjutkan dengan penyampaian keluh kesah atas keadaan) 5. Jika diterima,artinya menerima itikad baik/ memaafkan karena bertanggung jawab A: Ada bedak lange tolong dibalurkan. Bedak lange dibalurkan jika ada korban ada di tempat. 6. Namun, jika punjung ditolak artinya pihak korban belum memaafkan dan urusan dilanjutkan dengan mediasi.
  • 9. Perlengkapan Tapunjung A. Bahan yang dibawa saat Ngantat Punjung 1. Bahan Makanan : Beras, kelapa, dan ayam 2. Bahan Obat: Utama: Bedak Lange terbuat dari kemiri, beras, dan kunyit yang ditumbuk. Isi punjung bisa berupa beragam sembako (tepung, gula, susu, minyak, dan lain-lain) atau makanan yang sudah dimasak serta ditambahkan dengan obat-obatan yang sesuai (santan campur gula merah/serawo, telur ayam kampung, lidah buaya, betadine, alokohol,perban, dll) Sumber : halodoc.com Pixxabay/Ally J pngwing.com
  • 10. Nilai Luhur Tradisi Tapunjung 1. Nilai Ketuhanan ● Ikhlas menerima takdir Tuhan Yang Maha Kuasa, karena apa yang terjadi kadangkala di luar kendali kita manusia, sehingga kita harus berserah dan meminta perlindungan hanya pada Allah SWT. 2. Nilai Kemanusiaan ● Menyayangi sesama, apalagi sesama muslim adalah bersaudara. ● Menjaga kesopanan dan saling menghargai ● ketulusan dalam meminta maaf (tidak memaksa/defensif, bersungguh-sungguh, tanpa syarat, singkat, serta tidak berlebihan. ● Tidak bersikap semena-semana kepada orang lain. ● Tanggung jawab atas akibat dari perbuatan yang dilakukan. ● Kepedulian akan musibah yang menimpa orang lain. ● Menghormati dan menghargai niat baik orang lain.
  • 11. 3. Nilai Persatuan dan kesatuan ● semangat untuk menghindari konflik yang kadangkala diawali dengan rasa marah atau pun rasa takut ● Menjaga kerukunan dalam masyarakat dalam usaha mempertahankan kesatuan dalam keluarga besar atau lingkungan. 4. Nilai Kerakyatan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan ● Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain ● Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 5. Nilai Keadilan Sosial ● Suasana gotong royong dan kekeluargaan ● Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban ● Menghormati hak orang lain ● Tidak menggunakan hak milik dalam usaha memeras orang lain
  • 12. Kesimpulan tentang Relevansi Nilai Luhur Tapunjung (Ngantat Punjung) dengan Penguatan Karakter Tradisi Tapunjung dapat menguatkan pondasi karakter spiritual siswa sebagai seorang hamba Tuhan, memunculkan nilai-nilai moral ketika melakukan kesalahan hendaknya kita harus berani meminta maaf dan bertanggung jawab dan juga tidak saling menyalahkan karena agama serta budaya timur sangat menjujung tinggi silahturahmi dan kerukunan bermasyarakat.
  • 13. Kesimpulan 1. Tut Wuri Handayani berarti mendorong dan menguatkan karakter. Tradisi Tapunjung secara turun temurun telah menjadi tuntunan yang menguatkan karakter individu serta menjadi tempat persemaian benih -benih budaya masyarakat yang membentuk budi pekerti masyarakat Empat Lawang. 2. Karakter manusia mendapatkan pengaruh dari yang menurunkannya. Pergeseran yang lambat dari generasi ke generasi tradisi Tapunjung lambat laun semakin mendekatkan manusia dengan Tuhan pendipta alam semesta sehingga manusia mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya. 3. Manusia membutuhkan hidup yang selaras dan seimbang sehingga diperlukan nilai-nilai yang mengikat dan menuntun mereka untuk menjalani kehidupan dalam bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut terkadang diperoleh dari hal-hal yang menyenangkan tanpa adanya unsur tekanan. 4. Pendidikan di sekolah sebaiknya mengangkat tradisi dalam wacana pembelajaran di sekolah untuk penguatan karakter siswa karena sarat akan pesan spiritual dan moral kemanusiaan.