Sri Stella Tawau adalah sebuah institusi pendidikan khas untuk kanak-kanak kurang upaya di Tawau, Sabah. Institusi ini memberikan pendidikan dan terapi khusus untuk memenuhi keperluan kanak-kanak dengan masalah seperti cerebral palsy. Sri Stella Tawau berperanan penting dalam membantu membangunkan dan mendidik kanak-kanak kurang upaya di daerah Tawau.
Bahan sumber pengajaran dan pembelajaran (PdP) perlu mampu merangsang minat dan mencabar
intelek murid. Bahan sumber yang interaktif mencabar murid untuk berfikir secara kritis dan kreatif
serta menjana idea baru. Aplikasi bahan sumber yang kaya dengan unsur KBAT dalam PdP mampu
mengupayakan perkembangan dan pengamalan kemahiran berfikir aras tinggi dalam kalangan
murid.
Bagi melaksanakan KBAT dengan berkesan, kandungan bahan sumber harus distruktur supaya
dapat menzahirkan pengupayaan aplikasi pengetahuan, kemahiran dan nilai yang diperoleh oleh
murid bagi membantu mereka menaakul, membuat refleksi dan seterusnya menyelesaikan masalah,
membuat keputusan, melakukan inovasi serta mencipta. Pengisian kandungan bahan sumber perlu
menyediakan peluang kepada murid berinteraksi dengan bahan melalui aktiviti pembelajaran yang
mencabar murid mengaplikasikan KBAT. Bahan sumber dalam pelaksanaan KBAT melibatkan bahan sumber berstruktur dan tidak berstruktur.
Bahan berstruktur terdiri daripada buku teks dan bahan digital yang disediakan oleh Kementerian
Pendidikan Malaysia (KPM). Bahan tidak berstruktur pula terdiri daripada bahan seperti keratan
akhbar, jurnal, majalah dan bahan dari internet yang disediakan oleh guru untuk PdP bagi
meningkatkan KBAT murid
Bahan sumber pengajaran dan pembelajaran (PdP) perlu mampu merangsang minat dan mencabar
intelek murid. Bahan sumber yang interaktif mencabar murid untuk berfikir secara kritis dan kreatif
serta menjana idea baru. Aplikasi bahan sumber yang kaya dengan unsur KBAT dalam PdP mampu
mengupayakan perkembangan dan pengamalan kemahiran berfikir aras tinggi dalam kalangan
murid.
Bagi melaksanakan KBAT dengan berkesan, kandungan bahan sumber harus distruktur supaya
dapat menzahirkan pengupayaan aplikasi pengetahuan, kemahiran dan nilai yang diperoleh oleh
murid bagi membantu mereka menaakul, membuat refleksi dan seterusnya menyelesaikan masalah,
membuat keputusan, melakukan inovasi serta mencipta. Pengisian kandungan bahan sumber perlu
menyediakan peluang kepada murid berinteraksi dengan bahan melalui aktiviti pembelajaran yang
mencabar murid mengaplikasikan KBAT. Bahan sumber dalam pelaksanaan KBAT melibatkan bahan sumber berstruktur dan tidak berstruktur.
Bahan berstruktur terdiri daripada buku teks dan bahan digital yang disediakan oleh Kementerian
Pendidikan Malaysia (KPM). Bahan tidak berstruktur pula terdiri daripada bahan seperti keratan
akhbar, jurnal, majalah dan bahan dari internet yang disediakan oleh guru untuk PdP bagi
meningkatkan KBAT murid
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
2. PENGENALAN
• PENDIDIKAN KHAS ADALAH PENDIDIKAN
KHUSUS BAGI KANAK - KANAK KURANG
UPAYA ( OKU ) .
• DIREKA KHAS BAGI MEMENUHI KEPERLUAN
KANAK - KANAK KURANG UPAYA ( OKU ).
3. PERBEZAAN KANAK – KANAK NORMAL DAN
KURANG UPAYA
• MENTAL
• KEUPAYAAN DERIA
• KOMUNIKASI
• TINGKAH LAKU
• EMOSI
• FIZIKAL
11. JENIS MASALAH UTAMA
• KANAK – KANAK DI SRI STELLA ADALAH
KANAK – KANAK SPASTIK ( CEREBRAL PALSY )
• CEREBRAL BERMAKSUD OTAK MANAKALA
PALSY BERMAKSUD KETIDAKUPAYAAN .
13. USAHA DAN PERANAN
• INSTITUSI SELALU MENGADAKAN
FISIOTERAPI UNTUK KANAK – KANAK
BERKENAAN .
• MELALUI AKTIVITI INI , KANAK – KANAK
AKAN DI BAWA KE BILIK BELAJAR BAGI
MELAKUKAN AKTIVITI KHAS .
• BERTUJUAN BAGI MEMULIHKAN ANGGOTA
UTAMA .
14. • MENGAJAR MEREKA UNTUK TIDAK KEKOK DAN
KAKU MENGGUNAKANNYA .
• HARI YANG DI PILIH BAGI MENGADAKAN
AKTIVITI FISIOTERAPI BERKENAAN SETIAP HARI
RABU PADA WAKTU PETANG .
• PAKAR FISIOTERAPI MENGGUNAKAN KOLAM
RENANG SEBAGAI ALAT UTAMA TERAPI .
15. • MEWUJUDKAN KELAS BAGI MENERAPKAN
PENDIDIKAN ASAS DAN KEMAHIRAN .
• MELAKUKAN AKTIVITI RIADAH BULANAN .
• SELAIN TERAPI FISIO , MEREKA JUGA
DIDEHAKAN DENGAN TERAPI PEKERJAAN .
16. • KANAK – KANAK YANG MEMPUNYAI
MASALAH KESIHATAN TAHAP RINGAN
AKAN DI RAWAT OLEH JURURAWAT
TERLATIH .
• MANAKALA BAGI KRONIK AKAN DI BAWA
KE HOSPITAL .
18. SUMBANGAN
• PENUBUHAN JABATAN PERKHIDMATAN AM
SABAH PADA TAHUN 1967 TELAH BANYAK
MEMBANTU DALAM KESEJAHTERAAN RAKYAT.
• SKOP YANG LUAS TELAH DIBERIKAN BAGI
MENJAGA KEBAJIKAN ORANG KURANG
BERNASIB BAIK .
19. • TOKOH – TOKOH TERKENAL SEPERTI ALBERT
EINSTEIN , THOMAS EVA EDISON , TANNI GREY
THOMPSON DAN LAIN – LAIN ADALAH ORANG
KELAINAN UPAYA DAN CACAT .
• DI MALAYSIA , PERLANTIKAN DALAM JAWATAN
PENTING OLEH ORANG KELAINAN UPAYA
MENJADI LEMBARAN SEJARAH NEGARA .
20.
21. • INSTITUSI – INSTITUSI INI JUGA MENEKANKAN
ASPEK PENYAMPAIAN MAKLUMAT DALAM
AKTIVITI – AKTIVITI HARIAN MEREKA .
• PENDIDIKAN YANG DITERAPKAN MENGIKUT
KESESUAIAN KANAK-KANAK BERKENAAN.
22. • INSTITUSI – INSTITUSI INI DITUBUHKAN AGAR
DAPAT MEMBANTU IBU BAPA MEMAHAMI
ANAK – ANAK MEREKA YANG KELAINAN
UPAYA.
23.
24. PENUTUP
• SRI STELLA TAWAU BANYAK
MEMBERIKAN SUMBANGAN SAMADA
DARI PERKEMBANGAN ,
PEMBANGUNAN DAN PENDIDIKAN
KANAK – KANAK YANG MEMERLUKAN
DI SEKITAR DAERAH TAWAU .