SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Jasa dalam bidang konstruksi sangat mempengaruhi perekonomian setiap

negara. Semakin maju jasa dalam bidang konstruksi, maka semakin bertumbuh
perekonomian negara tersebut. Oleh karena itu, jumlah jasa dalam bidang
konstruksi pun meningkat. Menurut penelitian (Gambar 1.1), jumlah jasa dalam
bidang konstruksi di Indonesia terus meningkat (dilihat dari jumlah anggaran
untuk jasa konstruksi dari tahun 2002-2008).

Gambar 1.1 Jumlah anggaran untuk jasa konstruksi
Sumber : BPS tahun 2009

Karena sudah banyak jasa dalam bidang konstruksi, maka setiap
perusahaan jasa selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen untuk
tetap dapat diterima oleh konsumen. Peningkatan

mutu adalah cara yang

dilakukan agar konsumen tidak lari ke penyedia jasa konstruksi lain.
Ada lima tahap pada proyek konstruksi, yaitu tahap studi kelayakan, tahap
desain, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan, dan tahap pemeliharaan. Dari kelima
Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 1

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
tahap tersebut, tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling lama dilakukan, tahap
yang paling membutuhkan biaya yang besar, tahap yang membutuhkan banyak
orang yang terlibat, dan tahap yang paling membutuhkan kejelian dalam
melakukannya. Pada tahap pelaksanaan sering terjadi kesalahan-kesalahan.
Kesalahan tersebut bisa saja terjadi karena pengaruh tahap sebelumnya yang tidak
dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengurangi kesalahan pada tahap
ini, diperlukan suatu manajemen, yaitu manajemen mutu.
Setiap kesalahan yang terjadi pasti akan mempengaruhi mutu. Sebaik
apapun perencanaan yang telah dilakukan, pada tahap pelaksanaan selalu terjadi
perubahan yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian. Keterlambatan suatu
pekerjaan merupakan efek kombinasi dari ketergantungan antar pekerjaan dan
material dalam setiap proses. Selain itu keterlambatan ini pasti akan
mempengaruhi dana yang keluar. Walaupun hasilnya baik, tapi jika biaya besar
dan waktu lama, maka mutu tetap dianggap kurang baik. Karena mutu, biaya dan
waktu saling berkaitan satu sama lain.
Untuk itu, pada makalah ini akan membahas manfaat dari penggunaan
manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi. Ada tiga proses dari
manajemen mutu. Dan ketiganya itu jika dilaksanakan dalam suatu proyek, maka
akan meningkatkan mutu. Ketiga proses manajemen mutu akan dibahas pada
makalah ini.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 2

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
1.2

TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh jika menggunakan manajemen mutu.
2. Untuk mengetahui kegiatan apa dari manajemen mutu yang harus

dilaksanakan agar mutu bisa ditingkatkan pada tahap pelaksanaan.
3. Agar mengetahui apa saja yang harus ditingkatkan pada tahapan pelaksanaan

konstruksi agar meningkatakan mutu di konstruksi.

1.3

PERUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan menjadi isi makalah ini adalah:

1. Apa saja permasalahan dan faktor pemicu terjadinya permasalahan pada
tahapan pelaksanaan konstruksi.
2. Bagaimana hubungan proses manajemen mutu pada tahap pelaksanaan
konstruksi.
3. Bagaimana untuk terus mempertahankan mutu di tahapan pelaksanaan
konstruksi.
4. Bagaimana mengaplikasikan kegiatan pada manajemen mutu pada tahap
pelaksanaan agar meningkatkan mutu.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 3

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 URAIAN SINGKAT JUDUL
Judul makalah ini adalah “Pengaruh manajemen mutu pada tahap
pelaksanaan konstruksi”. Untuk mengetahui lebih lanjut isi makalah, maka
terlebih dahulu mencari tahu pengertian dari judul tersebut.

Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Sementara
itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang
muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat
memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.1

Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. 2

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 4

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Mutu
Mutu memiliki beberapa pengertian:
Menurut Phil Crosby, mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan ,seperti
jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli,dll. Dokter yang mampu
mendiagnosa dengan tepat penyakit pasiennya digolongkan sebagai dokter
yang bermutu.
Menurut Edward Deming, mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai
penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti
mutu berarti sesuatu yang kontinu, senantiasa ada perbaikan,tidak stagnan.
K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan
pelanggan,baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan
internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal.3

Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah bagian dari proses untuk melakukan suatu pekerjaan,
dimana sebelum melakukan pelaksanaan sudah dilakukan tahap-tahap sebelumnya
seperti perencanaan, studi kelayakan, ataupun yang lainnya.

Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana.
Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal
sebagai bangunan atau satuaninfrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa
area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan
bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Konstruksi dapat juga
didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan,
rumah, dan lain sebagainya).4
1

http://kamusbahasaindonesia.org/pengaruh, diakses tanggal 18 Oktober 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen, diakses tanggal 18 Oktober 2013
3
http://ciptaank.blogspot.com/2012/07/definisi-mutu.html, diakses tgl 18 Oktober 2013
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi, diakses tanggal 18 Oktober 2013
2

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 5

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Maka, “Permasalahan pada tahap pelaksanaan konstruksi” adalah
segala persoalan dan kendala yang terjadi pada suatu proses pekerjaan suatu
proyek bangunan.

3.2

PROSES MANAJEMEN MUTU
Pada proyek konstruksi, ada tiga proses yang harus dilakukan untuk

mendapatkan mutu yang baik. Ini adalah syarat yang harus dilakukan dalam
memanajemen mutu dalam suatu proyek. Adapun ketiga proses mutu tersebut
adalah perencanaan mutu (Quality Planning), pengendalian mutu (Quality Control)
dan penjaminan mutu (Quality Assurance). Ketiga proses ini dilakukan dalam suatu
manajemen proyek agar proyek tersebut menghasilkan mutu yang baik.
PERENCANAAN MUTU
(QUALITY PLANNING)
Tahap perencanaan

PENJAMINAN MUTU
(QUALITY ASSURANCE)
Tahap pelaksanaan

PENGENDALIAN MUTU
(QUALITY CONTROL)
Tahap pelaksanaan

Gambar 2.1 Proses mutu
Sumber : Olah data pribadi

3.2.1

Perencanaan Mutu (Quality Planning)

Perencanaan mutu merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas
yang relevan, yang sesuai dengan kebutuhan pemilik dan memenuhi standar
peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan, penetapan standar
spesifikasi yang diberlakukan dalam proyek dan perencanaan strategi pencapaian
5

standar yang direncanakan.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 6

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Perencanaan mutu biasanya berkaitan dengan pemilik (owner), yaitu
proses produksi, desain produk, atau pelayanan. Perencanaan mutu ini biasanya
dilakukan di tahap-tahap awal, sebelum tahap pelaksanaan. Untuk proyek
konstruksi, merencanakan mutu ini sangat perlu sebagai acuan untuk melakukan
proses selanjutnya seperti penjaminan mutu dan pengendalian mutu di tahap
selanjutnya. Secara garis besar, Perencanaan mutu bertujuan mengidentifikasi dan
menetapkan standar mutu yang relevan bagi proyek dan merumuskan strategi
pencapaiannya untuk memastikan proyek dan pekerjaan yang dihasilkan dapat
memehuhi standar mutu yang dapat diterima.
Perencanaan mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang
dikerjakan :
memahami kebutuhan owner/pemberi tugas
memahami peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan
mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain dan
pelaksanaan konstruksi
2. Menganalisa dan menetapkan standar kualitas yang ingin dicapai proyek :
penyusunan dan penetapan RKS/Spesifikasi Umum dan Teknis
penetapan peraturan-peraturan yang dipakai dan harus ditaati dalam
pelaksanaan pekerjaan
3. Merencanakan strategi pencapaian kualitas :
pemilihan jenis/tipe/merk material (Spesifikasi Material)
perencanaan metoda pelaksanaan : urutan kerja dan strategi kerja
analisa kebutuhan material, alat dan sumber daya manusia yang
diperlukan, baik dari sisi jumlah/volume, penjadwalan waktu, jenis,
kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan
antisipasi

permasalahan

yang

mungkin

timbul

dan

strategi

penanganannya
sinkronisasi, evaluasi dan validasi keselarasan antara standar kualitas
(metoda, volume, kemampuan) dengan biaya dan waktu penyelesaian
pekerjaan
Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 7

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
3.2.2

Penjaminan mutu (Quality Assurance)

Penjaminan mutu merupakan suatu proses menjalankan apa yang sudah
ditetapkan dan direncanakan dalam perencanaan mutu, mengawal, mengevaluasi
dan verifikasi pelaksanaan terhadap rencana yang dibuat, serta identifikasi dan
5

antisipasi masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek. Tujuan
utama kegiatan penjaminan mutu adalah mengadakan tindakan-tindakan yang
dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan kepada semua pihak yang
berkepentingan bahwa semua tindakan yang diperlukan untuk mencapai tingkatan
mutu proyek telah dilaksanakan dengan berhasil.
Penjaminan mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan.
2. Mengawal strategi pencapaian kualitas supaya berjalan sesuai dengan apa
yang telah ditetapkan, supaya memenuhi persyaratan pengujian dan
evaluasinya serta memenuhi metoda pelaksanaan yang baik, dengan urutan
kerja yang benar dan kelengkapan material, alat dan sumber daya manusia
yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
3. Mengevaluasi pelaksanaan apakah sesuai dengan rencana strategi pencapaian
kualitas dalam batas toleransi yang dapat diterima.
4. Mengidentifikasi dan pencegahan/antisipasi masalah yang mungkin timbul
dari kondisi lokasi kerja, material, alat dan sumber daya manusia yang ada
serta melakukan evaluasi dan antisipasi problem dengan mengacu pada
strategi yang telah direncanakan sebelumnya.
5. Memberikan verifikasi keselarasan pelaksanaan pekerjaan dari pemenuhan

kualitas, biaya dan waktu terhadap rencana.

5

http://lauwtjunnji.weebly.com/project-quality-management.html, diakses tanggal 20
Oktober 2013
Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 8

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
2.2.3 Pengendalian mutu (Quality Control)
Pengendalian mutu merupakan suatu proses pemeriksaan dan pengujian
terukur, mulai dari material (spesifikasi), pemasangan (sesuai gambar) dan hasil
kerja (sesuai toleransi spesifikasi teknis hasil pekerjaan) dan penilaian
berdasarkan standar RKS/Spesifikasi Teknis dan peraturan yang ditetapkan harus
5

dipatuhi oleh proyek. Pengendalian mutu melakukan tindakan-tindakan berupa
testing, pengukuran, dan pemerikasaan untuk memantau apakah kegiatan
konstruksi telah dilakukan sesuai dengan rencana. Pengendalian mutu dilakukan
pada tahap pelaksanaan proyek, khususnya pada tahap pengwasan dan
pengendalian, agar mengetahui apakah tahap-tahap pelaksanaan proyek sudah
dilakukan sesuai dengan syarat dan rencana pada perencanaan mutu. Lalu jika
tidak dilakukan sesuai syarat, maka dilakukan penindak-lanjutan.
Pengendalian mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Melaksanakan inspeksi (material, alat, pekerjaan)
2. Memeriksa dokumen sertifikasi (material, alat, tenaga kerja)
3. Menyaksikan pelaksanaan dan menganalisa hasil pengujian (material,
pekerjaan)
2.3

TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Sebelum membahas tentang tahap pelaksanaan konstruksi, maka terlebih

dahulu mengetahui apa saja tahapan dalam kegiatan konstruksi. Kegiatan
konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berurutan dan saling berkaitan.
Biasanya dimulai dari lahirnya suatu kebutuhan (need), pemikiran kemungkinan
terlaksananya proyek tersebut (feasibility study), keputusan untuk membangun
dan membuat penjelasan yang lebih rinci (briefing), menuangkannya dalam
bentuk rancangan awal (predesign), membuat rancangan yang lebih rinci dan
pasti (detail design), lalu memilih calon pelaksana (procurement), kemudian
melaksanakan pembangunan (constructin), serta melakukan pemeliharaan
terhadap bangunan tersebut (maintenance)6
6

Wulfram I. Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi, (Yoyakarta; Penerbit Andi
Yogyakarta; 2004), hal 13.
Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 9

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Untuk diagramnya, tahap - tahap konstruksi tersebut adalah sebagai
berikut :
STUDI KELAYAKAN
Need
Feasibility study
Briefing

PERENCANAAN
Predesaign
Detail Design

PELELANGAN
Procurement

PELAKSANAAN
Construction

PENGOPERASIAN dan PERAWATAN
Maintenance
Gambar 2.2 Tahap-Tahap Konstruksi
Sumber : Olah data pribadi

Tahap pelaksanaan dilakukan setelah melakukan ketiga tahap sebelumnya,
yaitu tahap studi kelayakan, perencanaan, dan pelelangan. Jika ketiga tahap
sebelumnya belum dilakukan, maka tidak akan bisa melakukan tahap pelaksanan
konstruksi. Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana perwujudan dari desain,
rencana anggaran biaya dan rencana waktu yang sudah di rencanakan pada tahap
perencanaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan kosntruksi adalah
merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

semua oprasional di

lapangan.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 10

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Kegiatan perencanaan dan pengendalian dalam tahap pelaksanaan
meliputi:
Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan
Perencanaan dan pengendalian organisasi lapangan
Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja
Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material
Kegiatan koordinasi pada tahap pelaksanaan adalah:
Mengkoordinasikan seruh kegiatan pembangunan
Mengkoordinasi para sub kontraktor

2.4.

PENGARUH

MANAJEMEN

MUTU

PADA

TAHAP

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa ada tiga proses manajemen
mutu, yaitu perencanaan mutu (Quality Planning), pengendalian mutu (Quality
Control) dan penjaminan mutu (Quality Assurance). Pengendalian dan penjaminan
mutu dilaksanakan pada tahap pelaksanaan, sedangkan perencanaan mutu
dilaksanakan pada tahap desain. Hal ini tidak berarti bahwa pada tahap pelaksanaan,
proses perencanaan mutu tidak mempengaruhi tahap pelaksanaan. Jika proses
perencanaan mutu pada tahap desain tidak dilakukan dengan baik, maka akan ikut
mempengaruhi mutu pada tahap pelaksanaan.

Pengaruh pelaksanaan manajemen mutu pada tahap pelaksanaan
konstruksi:
1. Perubahan desain pada tahap pelaksanaan jarang terjadi
2. Adanya pengawasan dan pengendalian pada tahap pelaksanaan
3. Koordinasi terjadi dengan baik antara pihak yang terlibat

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 11

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
2.4.1

Perubahan Desain Pada Tahap Pelaksanaan Jarang Terjadi
Pada tahap pelaksanaan, perubahan desain sering kali terjadi dan hal ini

akan berpengaruh terhadap perubahan biaya dan waktu. Waktu pelaksanaan akan
semakin lama dari yang sudah direncakan dan biaya pelaksanaan juga meningkat
seiring meningkatnya waktu pelaksanaan, karena seperti yang kita ketahui biaya,
waktu, dan mutu saling berkaitan satu sama lain.
Perubahan desain pada tahap pelaksanaan dapat terjadi karena tidak
melakukan proses perencanaan mutu (quality plan) dengan baik. Kegiatan
perencanaan mutu yang dilakukan sehingga tidak terjadi perubahan desain adalah:
1. Kontraktor terlebih dahulu memeriksa gambar kerja sebelum akan dibangun.
Arsitek juga merupakan manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan
dalam menggambar. Untuk itu kontraktor pelaksana wajib memerikasa
terlebih dahulu gambar kerja sebelum melaksanakan proses pembangunan.
Jika terjadi kesalahan, maka gamabr kerja dapat diperbaiki sebelum
memasuki tahap pembangunan. Jika kesalahan sudah diketahui pada tahap
pelaksanaan, maka otomatis desain akan berubah untuk menutupi kesalahan
gambar tersebut.
2. Konsultan sudah memahami secara detail keinginan pelanggan
Sebagai seorang konsultan, maka keinginan pelanggan adalah hal mutlak
yang harus diketahui secara detail. Jika tidak seusai dengan keinginan
pelanggan, maka pada pertengahan proses pelaksanaan pelanggan akan
meminta untuk mengubah desain. Karena kepuasan pelanggan adalah bukti
bahwa proyek tersebut disebut bermutu.
3. Melakukan perjanjian dengan pelanggan agar tidak melakukan perubahan
desain pada tahap pelaksanaan.
Walaupun sudah mengetahui secara detail keinginan pelanggan, pelanggan
kadang-kadang secara tiba-tiba ingin mengubah desain. Untuk itu maka
sebelum proses pembangunan, dilakukan perjanjian kontrak agar pelanggan
tidak melakukan perubahan desain di tengah proses pembangunan.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 12

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
2.4.2

Adanya Pengawasan Dan Pengendalian Pada Tahap Pelaksanaan

Sebaik apapun rencana yang dilakukan, pasti akan terjadi suatu kesalahan
pada tahap pelaksanaan. Salah satu manajemen mutu yang dilakukan adalah
penjaminan mutu (quality assurance) yaitu dengan melakukan pengawasan dan
pengendalian. Pengawasan dan pengendalian dilakukan untuk mengurangi
kesalahan pada proek konstruksi khususnya pada tahap pelaksanaan.
Pengawasan dan pengendalian adalah dua dari tiga kegiatan yang
dilakukan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan
oleh kontraktor pengawas dan kontraktor pengendali. Tugas pengawas dan
pengendali tidak sama. Pengawas hanya memperhatikan setiap kegiatan lapangan
dan melaporkannya, sedangkan pengendali melakukan tindakan jika terjadi
perbedaan pekerjaan dari yang direncanakan.
Hal yang diawasai dan dikendalikan pada tahap pelaksanaan adalah:
1. Mengawasi dan mengendalikan waktu pelaksanaan proyek.
Waktu pelaksanaan dapat diawasi dan dikendalikan dengan berpedoman pada
Kurva S dan Time Schedule yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika
kontraktor pengawas memeriksa proses pembangunan pada masing-masing
tahap dan tidak sesuai dengan rencana, maka kontraktor pengendali harus
mengambil tindakan.
2. Mengawasi dan mengendalikan biaya yang masuk dan keluar.
Biaya yang masuk dan keluar dapat diawasi dan dikendalikan dari
manajemen biaya yang sudah direncanakan sebelumnya. Maka untuk itu
terlebih dahulu merencanakan ACWP, BCWP, dan

BCWS agar dapat

menjadi pedoman pengawasan dan pengendalian.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 13

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
3. Mengawasi dan mengendalikan tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja harian juga mempengaruhi mutu pelaksanaan. Jika
jumlah tenaga kerja terlalu banyak dalam satu hari, tentu ini akan menjadi
pemborosan biaya. Dan jika kekurangan tenaga kerja, tentu akan menjadi
pemborosan waktu. Maka dari itu, terlebih dahulu merencanakan jumlah
tenaga kerja agar tidak terjadi pemborosan.
Produktivitas tenaga kerja juga harus diawasi dan dikendalikan jika terjadi
penurunan. Bukan hanya itu, keselamatan pekerja juga harus diperhatikan
agar tidak terjadi kecelakaan.
4. Mengawasi dan mengendalikan material dan peralatan
Material dan peralatan yang masuk dapat diawasi dan dikendalikan dengan
berpedoman pada rencana kedatangan material dan peralatan yang sudah
dilakukan sebelumnya. Ffektifitas peralatan juga menjadi perhatian khusus
kontraktor pengawas dan pengendali.
5. Mengawasi dan mengendalikan progres pekerjaan
Proges pekerjaan juga harus diawasi dan dikendalikan agar sesuai dengan
standar yang ada.

2.4.3

Koordinasi yang Baik Antara Pihak yang Terlibat
Koordinasi yang dimaksud adalah komunikasi yang baik antar pihak yang

terlibat di lapangan. Koordinasi ini dimaksudkan agar apa yang diinginakan
pemilik dapat dimengerti oleh konsultan dan kontraktor, lalu apa yang kontraktor
pengawas perintahkan dapat dimengerti sepenuhnya oleh pekerja lain sampai ke
tingakt yang paling bawah sekalipun.
Adapun orang-orang yang terlibat dalam tahap pelaksanaan adalah :
1. Owner (pemilik)
2. Konsultan perencana
3. Konsultan pengawas
4. Sub kontraktor
5. Mandor dan tukang
Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 14

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Agar komunikasi yang baik dapat dilakukan maka harus mengurangi gap
(kesalahan komunikasi) antara berbagai pihak. Gap yang di maksud adalah:
1. Gap antara pemilik dengan konsultan, yaitu perbedaan apa yang diinginkan
oleh pemilik dengan apa yang di gambar oleh konsultan.
2. Gap antara konsultan dengan kontraktor, yaitu perbedaan antara apa yang di
gambar konsultan (arsitek) dengan apa yang dipikirkan oleh kontraktor.
3. Gap antara kontraktor dengan sub kontraktor, yaitu perbedaan antara apa
yang di pikirkan kontraktor berbeda dengan yang dipikirkan sub kontraktor.
4. Gap antara subkontraktor dengan pekerja lapangan (mandor dan tukang),
yaitu perbedaan apa yang dipikirkan sub kontraktor dengan yang
dilaksanakan di lapangan.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 15

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
BAB 3
KESIMPULAN

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang

harus diperhatikan karena

merupakan tahap yang paling penting. Tahap dimana desain tersebut diwujud
nyatakan dalam bentuk bangunan yang diinginkan konsumen. Untuk itu, mutu
harus ditingkatkan pada tahap ini. Dari pembahasan di atas, dapat ditemukan
bahwa penggunakan manajemen mutu memberikan manfaat pada tahap
pelaksanaan. Manfaat tersebut adalah perubahan desain pada tahap pelaksanaan
jarang terjadi, adanya pengawasan dan pengendalian pada tahap pelaksanaan, dan
koordinasi terjadi dengan baik antara pihak yang terlibat. Untuk meningkatkan
kualitas pada tahap pelaksanaan, maka manajemen mutu (quality plan, quality
assurance, dan quality control) harus makin ditingkatkan.

Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013

MANAJEMEN MUTU 16

“Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”

More Related Content

What's hot

Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
Manyuk FAUZI
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyek
Wesly Simarmata
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
HBieb Almospy
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
JothysaMaheswari
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Irham AF I
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
Nurul Angreliany
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganReski Aprilia
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
Nurul Angreliany
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
pakkamba
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Nurul Angreliany
 
Metode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptxMetode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptx
vanrubysyah1
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
21010115410004
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
ArDiAn719274
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Cv. Ainayya
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
MOSES HADUN
 

What's hot (20)

Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyek
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR LapanganLaboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
Laboratorium Uji Tanah - CBR Lapangan
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
 
Metode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptxMetode Galian Tanah.pptx
Metode Galian Tanah.pptx
 
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan WadukPerhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
Perhitungan Kapasitas Tampungan Waduk
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 

Similar to Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi

Manajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxManajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docx
kikilana2
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
DindaSeptiahArini
 
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
giatamaistian1
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
Fajar Baskoro
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
FikriSumendar1
 
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
ssuserd6088c
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Muhammad Firdaus
 
Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
Fariz Purnomo
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
DindaSeptiahArini
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbkTugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
giatamaistian1
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
AsadCungkring97
 
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdfManajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Tami1998
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
billy bahesa
 
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekKd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekAsnal Effendi
 
Laporan praktek kerja lapangan
Laporan praktek kerja lapanganLaporan praktek kerja lapangan
Laporan praktek kerja lapanganpaulus nn
 

Similar to Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi (20)

Manajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxManajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docx
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
 
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resikoTm 7 kelompok 10 pt adhi karya  manajemen sdm manajemen resiko
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resiko
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
 
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
01-WEBINAR pelaksannan proyek 5 dES 2023xx.ppt
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
 
Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
 
Diktat menpro
Diktat menproDiktat menpro
Diktat menpro
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbkTugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek pada PT Adhi Karya tbk
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
 
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdfManajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekKd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
 
LAPORAN PKL
LAPORAN PKLLAPORAN PKL
LAPORAN PKL
 
Laporan praktek kerja lapangan
Laporan praktek kerja lapanganLaporan praktek kerja lapangan
Laporan praktek kerja lapangan
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jasa dalam bidang konstruksi sangat mempengaruhi perekonomian setiap negara. Semakin maju jasa dalam bidang konstruksi, maka semakin bertumbuh perekonomian negara tersebut. Oleh karena itu, jumlah jasa dalam bidang konstruksi pun meningkat. Menurut penelitian (Gambar 1.1), jumlah jasa dalam bidang konstruksi di Indonesia terus meningkat (dilihat dari jumlah anggaran untuk jasa konstruksi dari tahun 2002-2008). Gambar 1.1 Jumlah anggaran untuk jasa konstruksi Sumber : BPS tahun 2009 Karena sudah banyak jasa dalam bidang konstruksi, maka setiap perusahaan jasa selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen untuk tetap dapat diterima oleh konsumen. Peningkatan mutu adalah cara yang dilakukan agar konsumen tidak lari ke penyedia jasa konstruksi lain. Ada lima tahap pada proyek konstruksi, yaitu tahap studi kelayakan, tahap desain, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan, dan tahap pemeliharaan. Dari kelima Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 1 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 2. tahap tersebut, tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling lama dilakukan, tahap yang paling membutuhkan biaya yang besar, tahap yang membutuhkan banyak orang yang terlibat, dan tahap yang paling membutuhkan kejelian dalam melakukannya. Pada tahap pelaksanaan sering terjadi kesalahan-kesalahan. Kesalahan tersebut bisa saja terjadi karena pengaruh tahap sebelumnya yang tidak dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengurangi kesalahan pada tahap ini, diperlukan suatu manajemen, yaitu manajemen mutu. Setiap kesalahan yang terjadi pasti akan mempengaruhi mutu. Sebaik apapun perencanaan yang telah dilakukan, pada tahap pelaksanaan selalu terjadi perubahan yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian. Keterlambatan suatu pekerjaan merupakan efek kombinasi dari ketergantungan antar pekerjaan dan material dalam setiap proses. Selain itu keterlambatan ini pasti akan mempengaruhi dana yang keluar. Walaupun hasilnya baik, tapi jika biaya besar dan waktu lama, maka mutu tetap dianggap kurang baik. Karena mutu, biaya dan waktu saling berkaitan satu sama lain. Untuk itu, pada makalah ini akan membahas manfaat dari penggunaan manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi. Ada tiga proses dari manajemen mutu. Dan ketiganya itu jika dilaksanakan dalam suatu proyek, maka akan meningkatkan mutu. Ketiga proses manajemen mutu akan dibahas pada makalah ini. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 2 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 3. 1.2 TUJUAN Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh jika menggunakan manajemen mutu. 2. Untuk mengetahui kegiatan apa dari manajemen mutu yang harus dilaksanakan agar mutu bisa ditingkatkan pada tahap pelaksanaan. 3. Agar mengetahui apa saja yang harus ditingkatkan pada tahapan pelaksanaan konstruksi agar meningkatakan mutu di konstruksi. 1.3 PERUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang akan menjadi isi makalah ini adalah: 1. Apa saja permasalahan dan faktor pemicu terjadinya permasalahan pada tahapan pelaksanaan konstruksi. 2. Bagaimana hubungan proses manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi. 3. Bagaimana untuk terus mempertahankan mutu di tahapan pelaksanaan konstruksi. 4. Bagaimana mengaplikasikan kegiatan pada manajemen mutu pada tahap pelaksanaan agar meningkatkan mutu. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 3 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 3.1 URAIAN SINGKAT JUDUL Judul makalah ini adalah “Pengaruh manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi”. Untuk mengetahui lebih lanjut isi makalah, maka terlebih dahulu mencari tahu pengertian dari judul tersebut. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.1 Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. 2 Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 4 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 5. Mutu Mutu memiliki beberapa pengertian: Menurut Phil Crosby, mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan ,seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli,dll. Dokter yang mampu mendiagnosa dengan tepat penyakit pasiennya digolongkan sebagai dokter yang bermutu. Menurut Edward Deming, mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti mutu berarti sesuatu yang kontinu, senantiasa ada perbaikan,tidak stagnan. K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan pelanggan,baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal.3 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan adalah bagian dari proses untuk melakukan suatu pekerjaan, dimana sebelum melakukan pelaksanaan sudah dilakukan tahap-tahap sebelumnya seperti perencanaan, studi kelayakan, ataupun yang lainnya. Konstruksi Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuaninfrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya).4 1 http://kamusbahasaindonesia.org/pengaruh, diakses tanggal 18 Oktober 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen, diakses tanggal 18 Oktober 2013 3 http://ciptaank.blogspot.com/2012/07/definisi-mutu.html, diakses tgl 18 Oktober 2013 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi, diakses tanggal 18 Oktober 2013 2 Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 5 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 6. Maka, “Permasalahan pada tahap pelaksanaan konstruksi” adalah segala persoalan dan kendala yang terjadi pada suatu proses pekerjaan suatu proyek bangunan. 3.2 PROSES MANAJEMEN MUTU Pada proyek konstruksi, ada tiga proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan mutu yang baik. Ini adalah syarat yang harus dilakukan dalam memanajemen mutu dalam suatu proyek. Adapun ketiga proses mutu tersebut adalah perencanaan mutu (Quality Planning), pengendalian mutu (Quality Control) dan penjaminan mutu (Quality Assurance). Ketiga proses ini dilakukan dalam suatu manajemen proyek agar proyek tersebut menghasilkan mutu yang baik. PERENCANAAN MUTU (QUALITY PLANNING) Tahap perencanaan PENJAMINAN MUTU (QUALITY ASSURANCE) Tahap pelaksanaan PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL) Tahap pelaksanaan Gambar 2.1 Proses mutu Sumber : Olah data pribadi 3.2.1 Perencanaan Mutu (Quality Planning) Perencanaan mutu merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan, yang sesuai dengan kebutuhan pemilik dan memenuhi standar peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan, penetapan standar spesifikasi yang diberlakukan dalam proyek dan perencanaan strategi pencapaian 5 standar yang direncanakan. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 6 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 7. Perencanaan mutu biasanya berkaitan dengan pemilik (owner), yaitu proses produksi, desain produk, atau pelayanan. Perencanaan mutu ini biasanya dilakukan di tahap-tahap awal, sebelum tahap pelaksanaan. Untuk proyek konstruksi, merencanakan mutu ini sangat perlu sebagai acuan untuk melakukan proses selanjutnya seperti penjaminan mutu dan pengendalian mutu di tahap selanjutnya. Secara garis besar, Perencanaan mutu bertujuan mengidentifikasi dan menetapkan standar mutu yang relevan bagi proyek dan merumuskan strategi pencapaiannya untuk memastikan proyek dan pekerjaan yang dihasilkan dapat memehuhi standar mutu yang dapat diterima. Perencanaan mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan : memahami kebutuhan owner/pemberi tugas memahami peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain dan pelaksanaan konstruksi 2. Menganalisa dan menetapkan standar kualitas yang ingin dicapai proyek : penyusunan dan penetapan RKS/Spesifikasi Umum dan Teknis penetapan peraturan-peraturan yang dipakai dan harus ditaati dalam pelaksanaan pekerjaan 3. Merencanakan strategi pencapaian kualitas : pemilihan jenis/tipe/merk material (Spesifikasi Material) perencanaan metoda pelaksanaan : urutan kerja dan strategi kerja analisa kebutuhan material, alat dan sumber daya manusia yang diperlukan, baik dari sisi jumlah/volume, penjadwalan waktu, jenis, kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan antisipasi permasalahan yang mungkin timbul dan strategi penanganannya sinkronisasi, evaluasi dan validasi keselarasan antara standar kualitas (metoda, volume, kemampuan) dengan biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 7 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 8. 3.2.2 Penjaminan mutu (Quality Assurance) Penjaminan mutu merupakan suatu proses menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan dalam perencanaan mutu, mengawal, mengevaluasi dan verifikasi pelaksanaan terhadap rencana yang dibuat, serta identifikasi dan 5 antisipasi masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek. Tujuan utama kegiatan penjaminan mutu adalah mengadakan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan kepada semua pihak yang berkepentingan bahwa semua tindakan yang diperlukan untuk mencapai tingkatan mutu proyek telah dilaksanakan dengan berhasil. Penjaminan mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan. 2. Mengawal strategi pencapaian kualitas supaya berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, supaya memenuhi persyaratan pengujian dan evaluasinya serta memenuhi metoda pelaksanaan yang baik, dengan urutan kerja yang benar dan kelengkapan material, alat dan sumber daya manusia yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. 3. Mengevaluasi pelaksanaan apakah sesuai dengan rencana strategi pencapaian kualitas dalam batas toleransi yang dapat diterima. 4. Mengidentifikasi dan pencegahan/antisipasi masalah yang mungkin timbul dari kondisi lokasi kerja, material, alat dan sumber daya manusia yang ada serta melakukan evaluasi dan antisipasi problem dengan mengacu pada strategi yang telah direncanakan sebelumnya. 5. Memberikan verifikasi keselarasan pelaksanaan pekerjaan dari pemenuhan kualitas, biaya dan waktu terhadap rencana. 5 http://lauwtjunnji.weebly.com/project-quality-management.html, diakses tanggal 20 Oktober 2013 Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 8 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 9. 2.2.3 Pengendalian mutu (Quality Control) Pengendalian mutu merupakan suatu proses pemeriksaan dan pengujian terukur, mulai dari material (spesifikasi), pemasangan (sesuai gambar) dan hasil kerja (sesuai toleransi spesifikasi teknis hasil pekerjaan) dan penilaian berdasarkan standar RKS/Spesifikasi Teknis dan peraturan yang ditetapkan harus 5 dipatuhi oleh proyek. Pengendalian mutu melakukan tindakan-tindakan berupa testing, pengukuran, dan pemerikasaan untuk memantau apakah kegiatan konstruksi telah dilakukan sesuai dengan rencana. Pengendalian mutu dilakukan pada tahap pelaksanaan proyek, khususnya pada tahap pengwasan dan pengendalian, agar mengetahui apakah tahap-tahap pelaksanaan proyek sudah dilakukan sesuai dengan syarat dan rencana pada perencanaan mutu. Lalu jika tidak dilakukan sesuai syarat, maka dilakukan penindak-lanjutan. Pengendalian mutu diharapkan memenuhi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Melaksanakan inspeksi (material, alat, pekerjaan) 2. Memeriksa dokumen sertifikasi (material, alat, tenaga kerja) 3. Menyaksikan pelaksanaan dan menganalisa hasil pengujian (material, pekerjaan) 2.3 TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI Sebelum membahas tentang tahap pelaksanaan konstruksi, maka terlebih dahulu mengetahui apa saja tahapan dalam kegiatan konstruksi. Kegiatan konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berurutan dan saling berkaitan. Biasanya dimulai dari lahirnya suatu kebutuhan (need), pemikiran kemungkinan terlaksananya proyek tersebut (feasibility study), keputusan untuk membangun dan membuat penjelasan yang lebih rinci (briefing), menuangkannya dalam bentuk rancangan awal (predesign), membuat rancangan yang lebih rinci dan pasti (detail design), lalu memilih calon pelaksana (procurement), kemudian melaksanakan pembangunan (constructin), serta melakukan pemeliharaan terhadap bangunan tersebut (maintenance)6 6 Wulfram I. Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi, (Yoyakarta; Penerbit Andi Yogyakarta; 2004), hal 13. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 9 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 10. Untuk diagramnya, tahap - tahap konstruksi tersebut adalah sebagai berikut : STUDI KELAYAKAN Need Feasibility study Briefing PERENCANAAN Predesaign Detail Design PELELANGAN Procurement PELAKSANAAN Construction PENGOPERASIAN dan PERAWATAN Maintenance Gambar 2.2 Tahap-Tahap Konstruksi Sumber : Olah data pribadi Tahap pelaksanaan dilakukan setelah melakukan ketiga tahap sebelumnya, yaitu tahap studi kelayakan, perencanaan, dan pelelangan. Jika ketiga tahap sebelumnya belum dilakukan, maka tidak akan bisa melakukan tahap pelaksanan konstruksi. Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana perwujudan dari desain, rencana anggaran biaya dan rencana waktu yang sudah di rencanakan pada tahap perencanaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan kosntruksi adalah merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan semua oprasional di lapangan. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 10 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 11. Kegiatan perencanaan dan pengendalian dalam tahap pelaksanaan meliputi: Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan Perencanaan dan pengendalian organisasi lapangan Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material Kegiatan koordinasi pada tahap pelaksanaan adalah: Mengkoordinasikan seruh kegiatan pembangunan Mengkoordinasi para sub kontraktor 2.4. PENGARUH MANAJEMEN MUTU PADA TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa ada tiga proses manajemen mutu, yaitu perencanaan mutu (Quality Planning), pengendalian mutu (Quality Control) dan penjaminan mutu (Quality Assurance). Pengendalian dan penjaminan mutu dilaksanakan pada tahap pelaksanaan, sedangkan perencanaan mutu dilaksanakan pada tahap desain. Hal ini tidak berarti bahwa pada tahap pelaksanaan, proses perencanaan mutu tidak mempengaruhi tahap pelaksanaan. Jika proses perencanaan mutu pada tahap desain tidak dilakukan dengan baik, maka akan ikut mempengaruhi mutu pada tahap pelaksanaan. Pengaruh pelaksanaan manajemen mutu pada tahap pelaksanaan konstruksi: 1. Perubahan desain pada tahap pelaksanaan jarang terjadi 2. Adanya pengawasan dan pengendalian pada tahap pelaksanaan 3. Koordinasi terjadi dengan baik antara pihak yang terlibat Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 11 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 12. 2.4.1 Perubahan Desain Pada Tahap Pelaksanaan Jarang Terjadi Pada tahap pelaksanaan, perubahan desain sering kali terjadi dan hal ini akan berpengaruh terhadap perubahan biaya dan waktu. Waktu pelaksanaan akan semakin lama dari yang sudah direncakan dan biaya pelaksanaan juga meningkat seiring meningkatnya waktu pelaksanaan, karena seperti yang kita ketahui biaya, waktu, dan mutu saling berkaitan satu sama lain. Perubahan desain pada tahap pelaksanaan dapat terjadi karena tidak melakukan proses perencanaan mutu (quality plan) dengan baik. Kegiatan perencanaan mutu yang dilakukan sehingga tidak terjadi perubahan desain adalah: 1. Kontraktor terlebih dahulu memeriksa gambar kerja sebelum akan dibangun. Arsitek juga merupakan manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan dalam menggambar. Untuk itu kontraktor pelaksana wajib memerikasa terlebih dahulu gambar kerja sebelum melaksanakan proses pembangunan. Jika terjadi kesalahan, maka gamabr kerja dapat diperbaiki sebelum memasuki tahap pembangunan. Jika kesalahan sudah diketahui pada tahap pelaksanaan, maka otomatis desain akan berubah untuk menutupi kesalahan gambar tersebut. 2. Konsultan sudah memahami secara detail keinginan pelanggan Sebagai seorang konsultan, maka keinginan pelanggan adalah hal mutlak yang harus diketahui secara detail. Jika tidak seusai dengan keinginan pelanggan, maka pada pertengahan proses pelaksanaan pelanggan akan meminta untuk mengubah desain. Karena kepuasan pelanggan adalah bukti bahwa proyek tersebut disebut bermutu. 3. Melakukan perjanjian dengan pelanggan agar tidak melakukan perubahan desain pada tahap pelaksanaan. Walaupun sudah mengetahui secara detail keinginan pelanggan, pelanggan kadang-kadang secara tiba-tiba ingin mengubah desain. Untuk itu maka sebelum proses pembangunan, dilakukan perjanjian kontrak agar pelanggan tidak melakukan perubahan desain di tengah proses pembangunan. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 12 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 13. 2.4.2 Adanya Pengawasan Dan Pengendalian Pada Tahap Pelaksanaan Sebaik apapun rencana yang dilakukan, pasti akan terjadi suatu kesalahan pada tahap pelaksanaan. Salah satu manajemen mutu yang dilakukan adalah penjaminan mutu (quality assurance) yaitu dengan melakukan pengawasan dan pengendalian. Pengawasan dan pengendalian dilakukan untuk mengurangi kesalahan pada proek konstruksi khususnya pada tahap pelaksanaan. Pengawasan dan pengendalian adalah dua dari tiga kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan oleh kontraktor pengawas dan kontraktor pengendali. Tugas pengawas dan pengendali tidak sama. Pengawas hanya memperhatikan setiap kegiatan lapangan dan melaporkannya, sedangkan pengendali melakukan tindakan jika terjadi perbedaan pekerjaan dari yang direncanakan. Hal yang diawasai dan dikendalikan pada tahap pelaksanaan adalah: 1. Mengawasi dan mengendalikan waktu pelaksanaan proyek. Waktu pelaksanaan dapat diawasi dan dikendalikan dengan berpedoman pada Kurva S dan Time Schedule yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika kontraktor pengawas memeriksa proses pembangunan pada masing-masing tahap dan tidak sesuai dengan rencana, maka kontraktor pengendali harus mengambil tindakan. 2. Mengawasi dan mengendalikan biaya yang masuk dan keluar. Biaya yang masuk dan keluar dapat diawasi dan dikendalikan dari manajemen biaya yang sudah direncanakan sebelumnya. Maka untuk itu terlebih dahulu merencanakan ACWP, BCWP, dan BCWS agar dapat menjadi pedoman pengawasan dan pengendalian. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 13 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 14. 3. Mengawasi dan mengendalikan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja harian juga mempengaruhi mutu pelaksanaan. Jika jumlah tenaga kerja terlalu banyak dalam satu hari, tentu ini akan menjadi pemborosan biaya. Dan jika kekurangan tenaga kerja, tentu akan menjadi pemborosan waktu. Maka dari itu, terlebih dahulu merencanakan jumlah tenaga kerja agar tidak terjadi pemborosan. Produktivitas tenaga kerja juga harus diawasi dan dikendalikan jika terjadi penurunan. Bukan hanya itu, keselamatan pekerja juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan. 4. Mengawasi dan mengendalikan material dan peralatan Material dan peralatan yang masuk dapat diawasi dan dikendalikan dengan berpedoman pada rencana kedatangan material dan peralatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Ffektifitas peralatan juga menjadi perhatian khusus kontraktor pengawas dan pengendali. 5. Mengawasi dan mengendalikan progres pekerjaan Proges pekerjaan juga harus diawasi dan dikendalikan agar sesuai dengan standar yang ada. 2.4.3 Koordinasi yang Baik Antara Pihak yang Terlibat Koordinasi yang dimaksud adalah komunikasi yang baik antar pihak yang terlibat di lapangan. Koordinasi ini dimaksudkan agar apa yang diinginakan pemilik dapat dimengerti oleh konsultan dan kontraktor, lalu apa yang kontraktor pengawas perintahkan dapat dimengerti sepenuhnya oleh pekerja lain sampai ke tingakt yang paling bawah sekalipun. Adapun orang-orang yang terlibat dalam tahap pelaksanaan adalah : 1. Owner (pemilik) 2. Konsultan perencana 3. Konsultan pengawas 4. Sub kontraktor 5. Mandor dan tukang Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 14 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 15. Agar komunikasi yang baik dapat dilakukan maka harus mengurangi gap (kesalahan komunikasi) antara berbagai pihak. Gap yang di maksud adalah: 1. Gap antara pemilik dengan konsultan, yaitu perbedaan apa yang diinginkan oleh pemilik dengan apa yang di gambar oleh konsultan. 2. Gap antara konsultan dengan kontraktor, yaitu perbedaan antara apa yang di gambar konsultan (arsitek) dengan apa yang dipikirkan oleh kontraktor. 3. Gap antara kontraktor dengan sub kontraktor, yaitu perbedaan antara apa yang di pikirkan kontraktor berbeda dengan yang dipikirkan sub kontraktor. 4. Gap antara subkontraktor dengan pekerja lapangan (mandor dan tukang), yaitu perbedaan apa yang dipikirkan sub kontraktor dengan yang dilaksanakan di lapangan. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 15 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
  • 16. BAB 3 KESIMPULAN Tahap pelaksanaan adalah tahap yang harus diperhatikan karena merupakan tahap yang paling penting. Tahap dimana desain tersebut diwujud nyatakan dalam bentuk bangunan yang diinginkan konsumen. Untuk itu, mutu harus ditingkatkan pada tahap ini. Dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penggunakan manajemen mutu memberikan manfaat pada tahap pelaksanaan. Manfaat tersebut adalah perubahan desain pada tahap pelaksanaan jarang terjadi, adanya pengawasan dan pengendalian pada tahap pelaksanaan, dan koordinasi terjadi dengan baik antara pihak yang terlibat. Untuk meningkatkan kualitas pada tahap pelaksanaan, maka manajemen mutu (quality plan, quality assurance, dan quality control) harus makin ditingkatkan. Asri Afriliany Surbakti, MK UNPAR 2013 MANAJEMEN MUTU 16 “Pengaruh Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi”