Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis obat simpatomimetik yang bekerja dengan merangsang reseptor adrenergik. Termasuk di antaranya epinefrin, norepinefrin, dopamin, dobutamin, efedrin, fenilefrin, terbutalin, digoksin, dan milrinone yang memiliki berbagai penggunaan klinis seperti pengobatan anafilaksis, asma, hipotensi, dan gagal jantung.
1. Obat antiaritmia dibagi menjadi 4 kelas dan 1 golongan lain berdasarkan mekanisme kerja dan efeknya terhadap jalur ionik jantung.
2. Kelas I menghambat kanal sodium, Kelas II antagonis beta-adrenergik, Kelas III menghambat kanal kalium, Kelas IV menghambat kanal kalsium. Golongan lain meliputi digitalis, adenosin, dan magnesium.
3. Semua obat antiaritmia memiliki efek samping se
Dokumen ini membahas konsep dasar sistem kardiovaskuler dan sirkulasi darah, regulasi tekanan darah, pengobatan hipertensi seperti diuretik, calcium channel blockers, simpatolitik, vasodilator, dan pengobatan angina seperti jenis-jenis angina dan pengobatannya.
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
Obat-obat emergensi yang kerap digunakan antara lain epinefrin, norepinefrin, dopamin, dobutamin dan atropin. Epinefrin merupakan obat yang digunakan untuk menangani reaksi alergi berat, henti jantung pada resusitasi jantung paru (RJP), serta tekanan darah turun akibat syok.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf otonom yang terdiri atas sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Sistem saraf simpatik bekerja menggunakan norepinefrin sebagai neurotransmiter utamanya dan memiliki efek yang berlawanan dengan sistem parasimpatik yang menggunakan asetilkolin sebagai neurotransmiter. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis obat yang dapat mempengaruhi kerja kedua sistem saraf otonom ter
1. Obat antiaritmia dibagi menjadi 4 kelas dan 1 golongan lain berdasarkan mekanisme kerja dan efeknya terhadap jalur ionik jantung.
2. Kelas I menghambat kanal sodium, Kelas II antagonis beta-adrenergik, Kelas III menghambat kanal kalium, Kelas IV menghambat kanal kalsium. Golongan lain meliputi digitalis, adenosin, dan magnesium.
3. Semua obat antiaritmia memiliki efek samping se
Dokumen ini membahas konsep dasar sistem kardiovaskuler dan sirkulasi darah, regulasi tekanan darah, pengobatan hipertensi seperti diuretik, calcium channel blockers, simpatolitik, vasodilator, dan pengobatan angina seperti jenis-jenis angina dan pengobatannya.
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
Obat-obat emergensi yang kerap digunakan antara lain epinefrin, norepinefrin, dopamin, dobutamin dan atropin. Epinefrin merupakan obat yang digunakan untuk menangani reaksi alergi berat, henti jantung pada resusitasi jantung paru (RJP), serta tekanan darah turun akibat syok.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf otonom yang terdiri atas sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Sistem saraf simpatik bekerja menggunakan norepinefrin sebagai neurotransmiter utamanya dan memiliki efek yang berlawanan dengan sistem parasimpatik yang menggunakan asetilkolin sebagai neurotransmiter. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis obat yang dapat mempengaruhi kerja kedua sistem saraf otonom ter
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dexmedetomidine adalah agonis alfa-2 adrenoreseptor yang selektif yang digunakan untuk sedasi jangka pendek pasien di ICU. Dexmedetomidine menghasilkan efek sedatif melalui aktivasi reseptor alfa-2 di locus caeruleus dan analgesik melalui tingkat tulang belakang. Dosis pemuatan dan infusnya dapat menurunkan kebutuhan dosis anestesi umum dan meningkatkan transisi ke pengaturan pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang obat anti Parkinson dan obat perangsang sistem saraf pusat, mencakup penjelasan tentang penyebab Parkinson, pembagian Parkinson berdasarkan etiologi dan gejala, jenis-jenis obat anti Parkinson beserta cara kerjanya, serta jenis-jenis obat perangsang sistem saraf pusat beserta efek dan kelemahannya."
Dokumen tersebut membahas tentang psikofarmaka yang merupakan obat-obatan untuk gangguan jiwa. Dokumen menjelaskan definisi psikofarmaka, konsep psikofarmakologi, golongan psikofarmaka beserta jenis obatnya, efek samping, dan peran perawat dalam pemberian obat psikofarmaka."
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, analgesika, dan obat-obatan tertentu. Analgesika dibagi menjadi opioid dan non-opioid, sedangkan opioid mencakup morfin, kodein, dan fentanil. AINS merupakan analgesik non-steroid yang memiliki efek anti-inflamasi seperti ibuprofen dan indometasin. Dokumen juga membahas antiepilepsi seperti fenitoin dan penobarbital, serta hipnotika seperti diazepam, nitrazepam
Agonis adrenergik adalah obat yang bekerja langsung pada reseptor adrenergik untuk mengaktifkannya. Ada dua kelompok utama, yaitu katekolamin yang potensi kuat namun cepat inaktif, dan nonkatekolamin yang lebih lama paruhnya dan mampu masuk SSP. Epinefrin dan norepinefrin adalah katekolamin endogen yang bekerja langsung pada reseptor, sementara isoproterenol bekerja pada resept
Obat-obatan gawat darurat terdiri dari obat-obat hemodinamik seperti epinefrin, dopamin, dan dobutamin yang digunakan untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan tekanan darah. Jenis obat lainnya seperti lidokain, atropin, dan magnesium sulfat digunakan untuk mengobati gangguan irama jantung. Semua obat harus diberikan sesuai indikasi, dosis, dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kelompok obat, yaitu analgesik, antipiretik, dan anestetik. Analgesik berfungsi mengurangi rasa nyeri, antipiretik menurunkan demam, sedangkan anestetik menghilangkan rasa sakit dengan menghilangkan kesadaran. Ketiga kelompok obat tersebut dibedakan berdasarkan sistem kerja farmakologisnya.
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner. Dokumen ini membahas pengertian, farmakologi obat, dan mekanisme pemberian obat pada pasien penyakit jantung koroner, khususnya ibu hamil. Beberapa golongan obat yang dibahas meliputi nitrat, beta bloker, dan antagonis kalsium.
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
Obat-obat emergensi yang kerap digunakan antara lain epinefrin, norepinefrin, dopamin, dobutamin dan atropin. Epinefrin merupakan obat yang digunakan untuk menangani reaksi alergi berat, henti jantung pada resusitasi jantung paru (RJP), serta tekanan darah turun akibat syok.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dexmedetomidine adalah agonis alfa-2 adrenoreseptor yang selektif yang digunakan untuk sedasi jangka pendek pasien di ICU. Dexmedetomidine menghasilkan efek sedatif melalui aktivasi reseptor alfa-2 di locus caeruleus dan analgesik melalui tingkat tulang belakang. Dosis pemuatan dan infusnya dapat menurunkan kebutuhan dosis anestesi umum dan meningkatkan transisi ke pengaturan pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang obat anti Parkinson dan obat perangsang sistem saraf pusat, mencakup penjelasan tentang penyebab Parkinson, pembagian Parkinson berdasarkan etiologi dan gejala, jenis-jenis obat anti Parkinson beserta cara kerjanya, serta jenis-jenis obat perangsang sistem saraf pusat beserta efek dan kelemahannya."
Dokumen tersebut membahas tentang psikofarmaka yang merupakan obat-obatan untuk gangguan jiwa. Dokumen menjelaskan definisi psikofarmaka, konsep psikofarmakologi, golongan psikofarmaka beserta jenis obatnya, efek samping, dan peran perawat dalam pemberian obat psikofarmaka."
Program S1
# KodeMK Mata Kuliah SKS Dosen Hari Mulai Selesai Ruang Kelas Pernah Semester Hapus
1 IEK6433 EKONOMI SDA & LINGKUNGAN 3 Prof. La Ode Muh. Harafah, SE. M. Si. Dr. Senin 07:30 09:59 A3.2.02 Kelas C : 101-dst 4 [Hapus: IEK6433]
2 IEK6649 KEBANKSENTRALAN 3 Djamal Nasir Baso, SE M. Si Senin 10:00 12:30 Lab Kom IE Kelas : C 121-dst 6 [Hapus: IEK6649]
3 IEK6435 BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 Tibertius Nempung, SE MS Selasa 10:00 12:30 A3.2.02 Kelas : C 101-DST 4 [Hapus: IEK6435]
4 IEK6437 EKONOMI INDUSTRI 3 Abd. Azis Muthalib, SE MS Rabu 07:30 09:59 A3.2.01 Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6437]
5 IEK6438 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 3 Mulyati Akib, SE. M. Si. Rabu 10:00 12:30 A3.1.05 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6438]
6 IEK6434 EKONOMETRIKA 3 Rosnawintang, SE. M. Si. Dr. Kamis 07:30 09:59 Lab Kom IE Kelas : C 91-136 4 [Hapus: IEK6434]
7 IEK6431 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH 3 Fajar Saranani, SE. M.Si. Dr. Kamis 10:00 11:40 A3.1.03 Kelas Ganjil 4 [Hapus: IEK6431]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, analgesika, dan obat-obatan tertentu. Analgesika dibagi menjadi opioid dan non-opioid, sedangkan opioid mencakup morfin, kodein, dan fentanil. AINS merupakan analgesik non-steroid yang memiliki efek anti-inflamasi seperti ibuprofen dan indometasin. Dokumen juga membahas antiepilepsi seperti fenitoin dan penobarbital, serta hipnotika seperti diazepam, nitrazepam
Agonis adrenergik adalah obat yang bekerja langsung pada reseptor adrenergik untuk mengaktifkannya. Ada dua kelompok utama, yaitu katekolamin yang potensi kuat namun cepat inaktif, dan nonkatekolamin yang lebih lama paruhnya dan mampu masuk SSP. Epinefrin dan norepinefrin adalah katekolamin endogen yang bekerja langsung pada reseptor, sementara isoproterenol bekerja pada resept
Obat-obatan gawat darurat terdiri dari obat-obat hemodinamik seperti epinefrin, dopamin, dan dobutamin yang digunakan untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan tekanan darah. Jenis obat lainnya seperti lidokain, atropin, dan magnesium sulfat digunakan untuk mengobati gangguan irama jantung. Semua obat harus diberikan sesuai indikasi, dosis, dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kelompok obat, yaitu analgesik, antipiretik, dan anestetik. Analgesik berfungsi mengurangi rasa nyeri, antipiretik menurunkan demam, sedangkan anestetik menghilangkan rasa sakit dengan menghilangkan kesadaran. Ketiga kelompok obat tersebut dibedakan berdasarkan sistem kerja farmakologisnya.
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner. Dokumen ini membahas pengertian, farmakologi obat, dan mekanisme pemberian obat pada pasien penyakit jantung koroner, khususnya ibu hamil. Beberapa golongan obat yang dibahas meliputi nitrat, beta bloker, dan antagonis kalsium.
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
Obat-obat emergensi yang kerap digunakan antara lain epinefrin, norepinefrin, dopamin, dobutamin dan atropin. Epinefrin merupakan obat yang digunakan untuk menangani reaksi alergi berat, henti jantung pada resusitasi jantung paru (RJP), serta tekanan darah turun akibat syok.
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfsyifafarma
Jual Viagra Asli Di Makassar Call-Wa : 081280231222 ANTAR GRATIS COD, Agen Obat Viagra Makassar, Obat Kuat Viagra Original Di Makassar, Apotek Viagra Asli Usa Makassar, Harga Obat Viagra Di Makassar, Obat Viagra Di Makassar, Viagra Asli Usa 100Mg Di Makassar, Obat Kuat Viagra Makassar
Apa Itu Obat Viagra Usa 100Mg Di Makassar?
Viagra Asli Makassar adalah obat kuat untuk pria berbentuk tablet berfungsi untuk membuat ereksi pada penis Maka Langsung Tahan Lama, Ereksinya Kuat, Mengatasi Ejakulasi Dini Dan Mengatasi Impotent. Cocok digunakan oleh pria yg frustasi /kehilangan nafsu seksual disfungsi ereksi tetapi ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa sildenafil buatan pabrik farmasi pfizer LABS division of pfizer inc, ny, 10017 usa. kemasan 30 tablet ini sangat berkhasiat untuk membuat dan mempercepat proses ereksi secara sempurna. mampu meningkatkan gairah libido anda secara cepat hingga mampu menjadikan penis anda tegang dan keras, tahan lama, serta akan menjadi jreng dan bergairah lagi pada saat seperti usia muda anda. Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa yang terbukti manjur , asli made in amerika serikat dan 100% aman tanpa efek samping.
obat Viagra Asli Diproduksi oleh Pfizer, obat pertama untuk pengobatan disfungsi ereksi dan impotensi. Viagra Asli Usa adalah salah satu jenis obat ketika datang ke pasar. Kebanyakan pria membeli Viagra karena tingkat keberhasilan yang besar, melainkan telah membantu 20.000.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 1998.
Fungsi Dan Kelebihan Obat Kuat Viagra USA 100mg :
Sebagai obat kuat alami
Membantu Mengatasi Enjakulasi Dini
Memperlancar Sirkulasi Darah Ke Alat Vital
Menambah Tegang, Kuat, Keras Saat Ereksi
Mendapatkan Orgasme Yang Lebih Nikmat
Menambah Jumlah dan Gerak Sperma
Meningkatkan Stamina Tubuh
Meningkatkan Kadar Oksigen Darah Didalam Alat Vital
Memperlancar Aliran Darah
Menjaga suhu tubuh untuk mendukung perkembangan fungsi-fungsi seksual yang normal
Cepat Memulihkan Kondisi Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Sek sual
Cara Kerja Obat Kuat Viagra :
Cara Kerja Obat Kuat Viagra yaitu dengan cara mengalirkan darah menuju alat kelamin pria dan mejadikannya ereksi dan bertambah keras, kencang dan kuat bertahan lama di atas ranjang. Viagra Asi dikelola oleh pihak pfizer viagra yang merupakan pemilik paten pil disfungsi ereksi. Ada kekurangan tentunya juga ada kelebihan, begitu juga dengan pil disfungsi ereksi yang mempunyai kelemahan atau efek samping diantaranya adalah iritasi perut, penglihatan anda akan kabur, dan kepala terasa pusing. Maka dari itu anda tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi pil disfungsi ereksi karena berbahaya.
Cara Minum Obat Kuat Viagra :
Jika Anda membeli Obat kuat Viagra untuk pertama kalinya, Anda harus membeli dosis terendah 50mg ( Jadi satu 100mg Dibagi Menjadi 2 Bagian) dan kemudian mempertimbangkan untuk meningkatkan dosis obat Viagra Anda jika Sudah terbiasa Memakainya
7. Epineprine
Penggunaan klinis
pengobatan reaksi alergi yang mengancam jiwa/anafilaksis
asma berat dan bronkospasme
RJP
Adjuvant pada anestesi lokal
Efek
8. NorEpinephrine
Penggunaan Klinis
Potent vasokontriksi Meningkatkan total peripheral vaskular resisten dan mean arterial
pressure
First line agent pada pengobatan hypotensi refrakter pada sepsis
Efek
9. Efek samping
Hati-hati pada pasien gagal jantung kanan
Iskemik organ diakibatkan oleh vasokontriksi berlebihan dan penurunan dari perfusi
renal, splanchic dan hipoperfusi dari organ perifer
10. Dopamin
Farmakologi dopamin sangat kompleks karena katekolamin ini secara berbeda
menstimulasi berbagai reseptor dopaminergik serta adrenergik
Penggunaan klinis
Dosis 0,5 - 3 µg / kg / menit reseptor D1 dan D2 yang mengarah ke vasodilatasi,
penurunan tekanan darah arteri, dan peningkatan aliran darah vaskular ginjal dan
splanchnic Diuresis dan natriuresis
3 - 10 µg / kg / menit reseptor β1
11. > 10 µg / kg / menit), dopamin secara dominan merangsang reseptor α1, memiliki fungsi
yang mirip dengan agonis α murni
12. infus dopamine dan dobutamine dalam kombinasi telah dicatat untuk
menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam cardiac output, pada dosis yang
lebih rendah, daripada yang dapat dicapai oleh salah satu obat saja
14. Penggunaan Klinis
dosis kurang dari 5 μg / kg / menit IV reseptor β1 dan α1 reseptor β2
Pada dosis > 5 µg / kg / menit vasodilatasi lebih lanjut
16. Efedrin
simpatomimetik sintetik tak langsung yang merangsang reseptor α- dan β-
adrenergik)
Efek kardiovaskular efedrin mirip dengan epinefrin, tetapi respon peningkatan
tekanan darah sistemiknya kurang intens dan berlangsung sekitar 10 kali lebih
lama
efek kardiovaskular yang dihasilkan oleh efedrin adalah peningkatan
kontraktilitas miokardial karena aktivasi reseptor β
17. Dosis kedua efedrin menghasilkan respons tekanan darah sistemik yang lebih
rendah daripada dosis pertama. Fenomena ini, dikenal sebagai tachyphylaxis yang
terjadi dengan banyak simpatomimetik. Tachyphylaxis ke efedrin tampaknya
melibatkan inhibisi reseptor α.
18. Fenilefrin
Secara klinis, fenilefrin meniru efek norepinefrin tetapi kurang kuat dan lebih
tahan lama
Fenilefrin terutama merangsang reseptor α1-adrenergik dengan efek langsung,
serta hanya sebagian kecil dari respon farmakologis yang disebabkan oleh
kemampuannya untuk membangkitkan pelepasan norepinefrin (aktivasi tidak
langsung).
19. Penggunaan Klinis
Fenilefrin, 50 sampai 200 mg IV bolus, mengobati tekanan darah sistemik
yang menyertai blokade sistem saraf simpatik yang dihasilkan oleh anestesi
regional dan vasodilatasi perifer setelah pemberian anestesi yang disuntikkan
atau inhalasi
meningkatkan tekanan perfusi koroner tanpa efek samping chronotropic, tidak
seperti kebanyakan simpatomimetik lainnya
20. Agonis β2-Adrenergik selektif
Terbagi menjadi :
durasi aksi menengah (3 sampai 6 jam)
durasi aksi lama (> 12 jam)
Jalur administrasi
oral, melalui inhalasi, subkutan, atau melalui injeksi IV
Agonis β2–-adrenergik inhalasi dapat diberikan sebagai aerosol dari sebuah
nebulizer jet atau ultrasonik, atau yang dapat diberikan dari inhalasi dosis terukur
baik sebagai aerosol yang dihasilkan dari propelan atau sebagai serbuk kering
yang dapat dihirup
21. Terbutalin
Terbutalin adalah agonis β2-adrenergik yang dapat diberikan secara oral, subkutan,
atau dengan inhalasi untuk mengobati asma.
Pemberian subkutan terbutalin (0,25 mg) menghasilkan respon yang serupa
dengan epinefrin, tetapi durasi kerjanya lebih lama
Dosis subkutan dari terbutalin untuk anak-anak adalah 0,01 mg/kg
Diberikan dengan inhaler dosis terukur, dosis harian tidak boleh melebihi 16
hingga 20 puffs, dengan setiap aktuasi dosis terukur sekitar 200 µg
Efek Samping
tremor
22. Glikosida Jantung
Digoxin adalah paling sering digunakan selama periode perioperatif untuk
manajemen supraventrikular tachydysrhythmias (paroxysmal atrial takikardi, atrial
fibrilasi, atrial flushter)
dengan tingkat respon ventrikular yang cepat berdasarkan pada kemampuan
obat-obat ini untuk memperlambat konduksi impuls jantung melalui
atrioventrikular node.
Pemberian propranolol secara intravena atau kombinasi esmolol dengan digoxin
dapat memberikan kontrol yang lebih cepat terhadap supraventrikular
tachydysrhythmias dan meminimalkan kemungkinan toksisitas dengan
mengijinkan penurunan dosis kedua kelas obat tersebut
23. Glikosida jantung juga meningkatkan kontraktilitas miokardial dalam ketiadaan
gagal jantung.
Selain efek inotropik yang positif, glikosida jantung meningkatkan aktivitas sistem
saraf parasimpatik, yang menyebabkan konduksi impuls jantung tertunda melalui
atrioventrikular node dan penurunan detak jantung
24. Selective Phosphodiesterase Inhibitors
Efek keseluruhan dari inhibitor PDE III selektif ini adalah untuk menggabungkan
efek inotropik positif dengan relaksasi otot polos di kedua arteriol dan ven
25. Milrinone
Curah jantung meningkat sebagai hasil dari peningkatan inotropi serta relaksasi
otot polos vaskular dari perifer dan pembuluh pulmonal. Dose-dependent dari
indeks jantung terjadi dengan peningkatan minimal pada konsumsi oksigen
miokardial
Milrinone diberikan
sebagai IV bolus 50 µg / kg selama 10 menit 0,375 hingga 0,75 µg / kg / menit
untuk mempertahankan konsentrasi
Dosis bolus 50 µg / kg / menit lebih efektif dari pemberian 75 µg / kg / menit
Half life 2.7 jam
26. Penggunaan klinis
Penggunaan berguna dalam mamagement disfungsi ventrikel kiri setelah operasi
jantung
Meningkatkan efek inotropik pada pasien gagal jantung kronis yang mengalami
down regulasi dari reseptor β1