Jurnal ini membahas dua artikel yang menganalisis proyek-proyek eco-city di beberapa kota. Jurnal pertama menganalisis potensi konflik antar pemangku kepentingan dalam pengembangan eco-city di Surabaya, Indonesia dan Kathmandu, Nepal. Ia mengidentifikasi tiga kelompok pemangku kepentingan dan menyarankan pendekatan baru untuk mengurangi konflik. Jurnal kedua melakukan analisis diskursif enam proyek eco-city untuk mendef
4. What…?
• adalah kota yang dibangun dari prinsip-prinsip
hidup dalam sarana lingkungan. Tujuan utama
dari banyak eko-kota adalah untuk menghilangkan
semua limbah karbon, untuk menghasilkan energi
sepenuhnya melalui sumber-sumber terbarukan,
dan untuk menggabungkan lingkungan ke kota,
namun, eco-city juga memiliki niat merangsang
pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan,
pengorganisasian kota memiliki kepadatan
penduduk tinggi, dan efisiensi karena itu lebih
tinggi, dan meningkatkan kesehatan.
5. Who…?
• Richard Register adalah penemu teori eco
city yang selanjutnya..
• Konsep ecocity digagas dalam sebuah
forum yang menamakan dirinya
International Forum on Globalization
(IFG). Kelompok ini memprakarsai proses
perumusan berbagai alternatif atas
berbagai dampak buruk model globalisasi
korporasi saat ini.
10. Potential conflict of Stakeholders in
Eco-city Development
• Jurnal ini membahas antara penerapan eco-city dan
hubungannya dengan para stakeholders dimana
analisis yang dilakukan untuk menentukan
seberapakah pengaruh stakeholders
• Studi lokasi jurnal ini dilakukan di dua tempat dan dua
negara yang berbeda tempat atau lokasi pertama
adalah di Surabaya, Indonesia dan Kathmandu,
Nepal.
• Ciri khas studi kasus tempat tersebut bisa dibilang
menarik sebab pada tempat tersebut memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan membutuhkan
perhatian lingkungan yang tinggi pula
11. Lanjutan….
• Dalam jurnal ini berisi mengidentifikasi dan memetakan para
pemangku kepentingan yang berpotensi konflik dan menyusun
manajemen baru untuk mengurangi dampak konflik.
• Pemangku kepentingan telah dibagi menjadi tiga pemangku
kepentingan kategori pertama adalah pemangku kepentingan
utama yang terdiri dari pemerintah daerah, masyarakat lokal,
LSM. Kedua adalah pemangku kepentingan utama yang terdiri
dari universitas. Konsultan akademik dan penelitian adalah
pekerjaan utama bagi stakeholder ini. Ketiga adalah mendukung
stakeholder yang terdiri dari sektor swasta.
• Dalam kasus Stakeholder yang memainkan peran dalam eco -
city, ditemukan sangat sedikit kesamaan antara kasus Nepal dan
Inonesia. Masing-masing berfokus pada pemegang Saham yang
berbeda. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, solusi baru
dengan pendekatan baru adalah cara terbaik untuk membangun
eco-city. Dampak positif dari solusi baru ini adalah memanfaatkan
potensi lokal untuk penduduk setempat.
12. DEFINING THE ECO-CITY: A
DISCURSIVE APPROACH
• Jurnal ini merupakan sebuah analisis dokumen
enam proyek eco-city di enam kota yang berbeda
yaitu Dongtan Eco -City, Masdar City, Sonoma
Mountain Village, Hammarby Sjöstad, Eco - desa
Ithaca, dan Malmo.
• Sampai saat ini tidak ada definisi tunggal dari eco-
city, oleh karena itu jurnal ini melakukan beberapa
pertanyaan terkait dengan kota eco-city yaitu
sejauh mana aspek berkelanjutannya, apakah
master plan kota melihat mereka sebagai alat
pendidikan ataupun kota masa depan, cara-cara
yang digunakan dalam eco-city serta inovasinya,
melihat inovasi yang dilakukan melalui desain atau
manajemen perkotaan, dan perintis serta
tujuannya dalam membangun eco-city
13. Lanjutan…
• Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah
keragaman pendekatan untuk menciptakan kota
yang berdasarkan pada ekologi atau berkelanjutan
ditemukan bahkan dalam penelitian kecil ini
menunjukkan bahwa, untuk saat ini tidak ada
definisi standar dari apa yang disebut eco-city
• Meskipun jurnal ini, masih mungkin untuk menarik
keluar beberapa kesamaan antara semua proyek.
konvergensi antara proyek yang diteliti adalah
bahwa mereka semua bertujuan, dalam beberapa
cara, harus dilihat sebagai model atau contoh
keberlanjutan perkotaan.
14. SEBERAT APAPUN HARI INI,
ESOK MASIH ADA MATAHARI
CERAH YANG MENUNGGU
Source:
http://www.ecocitybuilders.org/
http://www.tianjinecocity.gov.sg/bg_intro.htm
http://www.dac.dk/en/dac-cities/sustainable-cities/all-cases/energy/dongtan-the-worlds-first-large-scale-eco-
city/?bbredirect=true