Dokumen tersebut membahas tentang surveilans dalam praktik kebidanan. Secara singkat, surveilans digunakan untuk memantau kesehatan masyarakat secara terus-menerus dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi tentang penyakit dan faktor risikonya guna mencegah penyebaran penyakit dan mengembangkan respons cepat. Surveilans memiliki berbagai tujuan dan jenis, serta melibatkan langkah
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Dokumen ini membahas tentang definisi, prinsip, langkah-langkah, skema sistem, dan jenis-jenis surveilans dalam praktik kebidanan seperti surveilans individu, penyakit, sindromik, berbasis laboratorium, terpadu, dan kesehatan masyarakat global beserta manfaatnya untuk perencanaan, evaluasi, deteksi masalah kesehatan, dan pengendalian penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang surveilans kesehatan masyarakat, termasuk definisi, tujuan, dan jenis-jenis surveilans. Surveilans dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi kesehatan secara terus-menerus guna mendukung pengambilan keputusan dalam pencegahan penyakit. Terdapat beberapa jenis surveilans seperti surveilans individu, penyakit, sindromik, berbasis
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara terus menerus untuk menentukan tindakan penanggulangan penyakit. Kegiatan ini memiliki ciri keteraturan, berkelanjutan, mudah dilakukan, dan memiliki indikator keberhasilan. Tujuannya antara lain untuk memantau tren penyakit, mendeteksi kejadian luar biasa, serta menyediakan informasi untuk kebijakan kese
Sistem surveilans memiliki beberapa atribut penting yang perlu dievaluasi, seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, nilai prediktif positif, dan kualitas data. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem serta manfaatnya bagi penanganan masalah kesehatan."
Surveilans kesehatan adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyebarluasan informasi kesehatan secara terus-menerus untuk perencanaan, implementasi, evaluasi program kesehatan, serta deteksi dini epidemi. Tujuannya meliputi pemantauan tren penyakit, identifikasi kebutuhan riset, serta penentuan prioritas kebijakan kesehatan. Dilaksanakan secara aktif dan pasif melalui laporan dari fasilitas pelapor
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Dokumen ini membahas tentang definisi, prinsip, langkah-langkah, skema sistem, dan jenis-jenis surveilans dalam praktik kebidanan seperti surveilans individu, penyakit, sindromik, berbasis laboratorium, terpadu, dan kesehatan masyarakat global beserta manfaatnya untuk perencanaan, evaluasi, deteksi masalah kesehatan, dan pengendalian penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang surveilans kesehatan masyarakat, termasuk definisi, tujuan, dan jenis-jenis surveilans. Surveilans dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi kesehatan secara terus-menerus guna mendukung pengambilan keputusan dalam pencegahan penyakit. Terdapat beberapa jenis surveilans seperti surveilans individu, penyakit, sindromik, berbasis
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara terus menerus untuk menentukan tindakan penanggulangan penyakit. Kegiatan ini memiliki ciri keteraturan, berkelanjutan, mudah dilakukan, dan memiliki indikator keberhasilan. Tujuannya antara lain untuk memantau tren penyakit, mendeteksi kejadian luar biasa, serta menyediakan informasi untuk kebijakan kese
Sistem surveilans memiliki beberapa atribut penting yang perlu dievaluasi, seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, nilai prediktif positif, dan kualitas data. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem serta manfaatnya bagi penanganan masalah kesehatan."
Surveilans kesehatan adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyebarluasan informasi kesehatan secara terus-menerus untuk perencanaan, implementasi, evaluasi program kesehatan, serta deteksi dini epidemi. Tujuannya meliputi pemantauan tren penyakit, identifikasi kebutuhan riset, serta penentuan prioritas kebijakan kesehatan. Dilaksanakan secara aktif dan pasif melalui laporan dari fasilitas pelapor
Tugas kelompok ini membahas penilaian sistem surveilans kesehatan masyarakat yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, pendekatan, sistem, dan evaluasi surveilans kesehatan."
Surveilans penyakit malaria berbasis masyarakat melibatkan masyarakat dalam pengamatan terus menerus terhadap gejala penyakit dan faktor risiko malaria serta melaporkannya ke petugas kesehatan untuk tindakan lanjutan seperti pencegahan dan pengendalian wabah.
Studi ini membahas desain studi epidemiologi, termasuk epidemiologi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit berdasarkan karakteristik individu dan waktu. Aspek kunci desain studi epidemiologi adalah arah pengusutan (retrospektif atau prospektif), jenis data (sewaktu, historis, atau campuran), desain pemilihan sampel, dan peran peneliti dalam memberikan intervensi.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Surveilans epidemiologi meliputi konsep dasar, desain, analisis data, dan pelaksanaan untuk penyakit potensial wabah, yang dapat dicegah vaksinasi, dan berbasis masyarakat guna pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Makalah ini membahas tentang surveilans dalam praktik pelayanan kebidanan. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus untuk perencanaan program kesehatan. Tujuan surveilans meliputi mendeteksi epidemi, mengevaluasi program kesehatan, dan menentukan prioritas. Langkah-langkah surveilans epidemiologi meliputi pengumpulan dan analisis data secara rutin serta penanggul
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Tata Naipospos
Surveilans berbasis risiko merupakan pendekatan surveilans yang memanfaatkan pengetahuan tentang faktor risiko penyakit untuk mengoptimalkan deteksi penyakit dengan mengambil sampel dari populasi berisiko tinggi. Pendekatan ini lebih efisien dibandingkan surveilans representatif karena fokus pada kelompok ternak yang berisiko tinggi terhadap penyakit.
Dokumen tersebut membahas peran penting epidemiologi dalam menangani masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Epidemiologi digunakan untuk mengawasi penyakit, tetapi sistem pengawasan masih perlu ditingkatkan untuk menangani berbagai masalah kesehatan dan menganalisis data secara lebih mendalam. Penelitian epidemiologi juga perlu difokuskan pada penilaian pelayanan kesehatan dan pengembangan
1. Modul ini membahas konsep surveilans dalam kebidanan dan pencegahan penyakit
2. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan diseminasi data kesehatan secara terus menerus dan sistematis
3. Tujuan surveilans adalah memberikan informasi kesehatan populasi untuk deteksi dini penyakit dan faktor risiko
Surveilans bertujuan untuk melakukan deteksi dini penyakit melalui pengumpulan dan analisis data secara terus-menerus yang kemudian didiseminasikan kepada pihak terkait untuk mencegah penyakit. Pendekatan surveilans aktif dengan kunjungan berkala ke lapangan digunakan untuk menemukan kasus baru penyakit dan mengkonfirmasi laporan kasus untuk tujuan deteksi dini penyakit.
Tugas kelompok ini membahas penilaian sistem surveilans kesehatan masyarakat yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, pendekatan, sistem, dan evaluasi surveilans kesehatan."
Surveilans penyakit malaria berbasis masyarakat melibatkan masyarakat dalam pengamatan terus menerus terhadap gejala penyakit dan faktor risiko malaria serta melaporkannya ke petugas kesehatan untuk tindakan lanjutan seperti pencegahan dan pengendalian wabah.
Studi ini membahas desain studi epidemiologi, termasuk epidemiologi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit berdasarkan karakteristik individu dan waktu. Aspek kunci desain studi epidemiologi adalah arah pengusutan (retrospektif atau prospektif), jenis data (sewaktu, historis, atau campuran), desain pemilihan sampel, dan peran peneliti dalam memberikan intervensi.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Surveilans epidemiologi meliputi konsep dasar, desain, analisis data, dan pelaksanaan untuk penyakit potensial wabah, yang dapat dicegah vaksinasi, dan berbasis masyarakat guna pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Makalah ini membahas tentang surveilans dalam praktik pelayanan kebidanan. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus untuk perencanaan program kesehatan. Tujuan surveilans meliputi mendeteksi epidemi, mengevaluasi program kesehatan, dan menentukan prioritas. Langkah-langkah surveilans epidemiologi meliputi pengumpulan dan analisis data secara rutin serta penanggul
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Tata Naipospos
Surveilans berbasis risiko merupakan pendekatan surveilans yang memanfaatkan pengetahuan tentang faktor risiko penyakit untuk mengoptimalkan deteksi penyakit dengan mengambil sampel dari populasi berisiko tinggi. Pendekatan ini lebih efisien dibandingkan surveilans representatif karena fokus pada kelompok ternak yang berisiko tinggi terhadap penyakit.
Dokumen tersebut membahas peran penting epidemiologi dalam menangani masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Epidemiologi digunakan untuk mengawasi penyakit, tetapi sistem pengawasan masih perlu ditingkatkan untuk menangani berbagai masalah kesehatan dan menganalisis data secara lebih mendalam. Penelitian epidemiologi juga perlu difokuskan pada penilaian pelayanan kesehatan dan pengembangan
1. Modul ini membahas konsep surveilans dalam kebidanan dan pencegahan penyakit
2. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan diseminasi data kesehatan secara terus menerus dan sistematis
3. Tujuan surveilans adalah memberikan informasi kesehatan populasi untuk deteksi dini penyakit dan faktor risiko
Surveilans bertujuan untuk melakukan deteksi dini penyakit melalui pengumpulan dan analisis data secara terus-menerus yang kemudian didiseminasikan kepada pihak terkait untuk mencegah penyakit. Pendekatan surveilans aktif dengan kunjungan berkala ke lapangan digunakan untuk menemukan kasus baru penyakit dan mengkonfirmasi laporan kasus untuk tujuan deteksi dini penyakit.
Dokumen tersebut membahas penguatan tim surveilans di puskesmas dan rumah sakit dalam pengendalian penyakit berpotensi menjadi KLB dan KKM. Tim surveilans akan ditingkatkan kapasitasnya untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menanggapi data penyakit agar dapat segera mendeteksi dan menangani potensial wabah penyakit.
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
Tiga sistem utama yang digunakan untuk memantau penyakit menular di Indonesia adalah EWARS untuk kesehatan manusia, iSIKHNAS untuk kesehatan hewan, dan kerja sama antara berbagai kementerian untuk memantau penyakit zoonosis secara terpadu.
Surveilans merupakan pengumpulan data secara terus menerus untuk mendeteksi penyakit dan mengambil tindakan. Dokumen ini menjelaskan komponen surveilans seperti pengumpulan data, analisis, diseminasi informasi, dan umpan balik serta jenis dan desain sistem surveilans.
Dokumen tersebut membahas tentang surveilans epidemiologi dalam praktek kebidanan. Surveilans epidemiologi adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data epidemiologi secara sistematis dan terus menerun guna tujuan identifikasi dan penanggulangan wabah, mengidentifikasi kelompok berisiko, menentukan prioritas penyakit, serta evaluasi dan pemantauan program kesehatan. Sasarannya meliputi individu, populasi lokal, nasional
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan prinsip dasar surveilans epidemiologi. Surveilans epidemiologi adalah kegiatan pengumpulan data epidemiologi secara sistematis dan terus-menerus untuk memantau dan menilai masalah kesehatan masyarakat serta merencanakan program kesehatan. Tujuannya adalah menilai status kesehatan, mendeteksi epidemi, dan mengevaluasi program kesehatan.
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) merupakan sistem pengawasan yang digunakan untuk mendeteksi potensi kejadian luar biasa seperti wabah penyakit secara dini. SKD-KLB mencakup pemantauan kasus penyakit dan faktor risiko penyakit serta analisis data sederhana untuk mendeteksi kluster kasus yang tidak biasa. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian dengan
Puskesmas berperan dalam promosi kesehatan masyarakat melalui upaya peningkatan kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat serta tanggung jawab bersama untuk mencegah penyakit.
Similar to Surveilens dalam praktik kebidanan (20)
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan. Manusia sebagai makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungan serta mempengaruhinya, seperti melalui pemanfaatan sumber daya alam dan pengaruh teknologi. Lingkungan juga mempengaruhi manusia, seperti memberikan habitat hidup. Dokumen ini juga membahas berbagai dampak pengaruh manusia terhadap lingkungan seperti perubahan iklim, pencemar
Dokumen tersebut membahas tentang manusia, sains, teknologi, dan seni. Manusia dijelaskan sebagai makhluk yang memiliki akal yang memungkinkannya menciptakan sains, teknologi, dan seni untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Sains didefinisikan sebagai ilmu yang dapat diuji kebenarannya secara empiris, teknologi sebagai transformasi alam, dan seni sebagai karya k
Dokumen tersebut membahas tentang nilai, moral, dan hukum bagi kehidupan manusia. Nilai merupakan landasan perilaku manusia yang mengatur ketertiban sosial, sedangkan moral dan hukum memainkan peran penting dalam mengatur tindakan manusia dan memberikan sanksi bagi pelanggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan kematian, pendampingan pasien kritis dan menghadapi maut, serta perawatan jenazah. Konsep kehilangan merujuk pada pengalaman berpisah dengan sesuatu, sedangkan kematian secara klinis terjadi ketika berhentinya aktivitas jantung dan otak. Pendampingan pasien kritis dan menghadapi maut meliputi aspek fisik, sosial, dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup. Per
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Definisi Surveilans ( Menurut WHO)
Adalah proses :
1. Pengumpulan
2. Pengolahan
3. Analisis
4. Interpretasi data secara sistematik
5. Terus menerus
6. Penyebaran informassi kepada unit yang membutuhkan
untuk diambil tindakan
4. Alur surveilans
Tindakan
pencegahan
dan
pengendalian
penyakit
Hubungkan
informasi
kepada
pembuat
keputusan /
pemangku
kebijakan
Survei-
lans
• Memantau terus
menerus kejadian dan
kecenderungan
penyakit
• Mendeteksi dan
memprediksi outbreak
• Mengamati factor-factor
yang mempengaruhi
penyakit
Surveilans berbeda dengan pemantauan
(monitoring) biasa. Surveilans dilakukan
secara terus menerus tanpa terputus
(kontinu), sedang pemantauan dilakukan
intermiten atau episodik.
Dengan mengamati secara terus-menerus
dan sistematis maka perubahan
perubahan kecenderungan penyakit dan
faktor yang mempengaruhinya dapat
diamati atau diantisipasi, sehingga dapat
dilakukan langkah-langkah investigasi dan
pengendalian
penyakit dengan tepat.
5. Tujuan :
Memonitor kecenderungan (trends) penyakit
mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini
outbreak
Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease
burden) pada populasi
Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan,
implementasi monitoring, dan evaluasi program kesehatan
Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan
Mengidentifikasi kebutuhan riset
9. Kegunaan :
Mengetahui gambaran permasalahan kesehatan
Menetapkan prioritas masalah kesehatan
Menetapkan prioritas masalah kesehatan
Mengetahui cakupan pelayanan
Untuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB)
Untuk memantau dan menilai program
11. Ruang lingkup :
• Penyakit DBD
• Penyakit malaria
• Penyakit zoonosis (antraks, rabies, leptospirosis
• Filariasis
• TB
• Diare
• Kusta
• Penyakit Menular Seks
• HIV AIDS
• Pneumonia
• Dll
• Ingat AGENT BIOLOGIS (LIVING AGENT)
• Hipertensi, stroke, PJK
• Diabetes mellitus
• Diabetes pada ibu hamil
• Hipertensi pada ibu hamil
• Ganguan mental
• Permasalahan akibat
kecelakaan
• Ingat AGENT Non living
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit menular dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
pemberantasan dan pencegahan
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit tidak menular dan
factor risikonya untuk mendukung
upaya pemberantasan dan
pencegahan
12. Ruang lingkup :
• Surveilans gizi
• Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Kesehatan
reproduksi
• Penyalahgunaan napza
• Kualitas makanan
• Dll
• Sarana air bersih
• Tempat umum
• Limbah insdutri
• Vektor penyakit
• Kesehatan dan keselamatan
kerja
• dll
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
penanggulangan masalah kesehatan
tertentu
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
kesehatan lingkungan
13. Ruang lingkup :
• Kesehatan Haji
• Kesehatan pelabuhan dan Lintas
Perbatasan
• Bencana dan masalah social
• Kesehatan di wilayah darat, laut
dan udara
• dll
Analisis continu dan sistematis terhadap
penyakit dan factor risikonya untuk
mendukung upaya kesehatan Matra
15. Surveilans Individu
• Mendeteksi dan memonitor individu-
individu yang mengalami kontak
dengan penyakit serius.
• Karantina merupakan isolasi yang
membatasi gerak dan aktivitas. Tujuan
karantina adalah mencegah transmisi
penyakit selama masa inkubasi
• Contoh : Corona virus
Surveilans penyakit
• Surveilans penyakit melakukan
mengawasan terus-menerus
terhadap distribusi dan
kecenderungan insiden penyakit.
Fokus surveilans penyakit adalah
penyakit bukan individu, tetapi
memantau keadaan penyakit di
masyarakat.
• Contoh : program surveilans
malaria dan surveilans
tuberculosis
16. Surveilans sindromik
• Pengawasan terus menerus
terhadao sindroma (tanda-gejala)
penyakit, bukan penyakitnya.
Surveilans ini mengandalkan
deteksi indicator-indikator
kesehatan indovodual maupun
populasi yang diamati sebelum
konfirmasi diagnosis.
Contoh : Lembaga bernama
disease control and prevention
melaksanakan surveilans
sindromik terhadap penyakit-
penyakit yang mirip gejala flu.
Surveilans berbasis
laboratorium
• Surveilans berbasis laboartorium
digunakan untuk mendeteksi dan
menonitor penyakit infeksi.
• Sebagai contoh, pada penyakit yang
ditularkan melalui makanan seperti
salmonellosis, penggunaan sebuah
laboratorium sentral untuk
mendeteksi strain bakteri.
• Surveilans jenis ini lebih segera dan
lengkap dibandingkan dengan
mendeteksi sindromik (tanda-gejala)
17. Surveilans terpadu
• Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
dapat didefinisikan sebagai kegiatan
surveilans epidemiologi yang berfokus
pada pengumpulan data terkait dua
jenis penyakit, yaitu penyakit menular
(PM) dan juga Penyakit Tidak
Menular (PTM).
• Kata terpadu berarti bahwa data
berbagai jenis penyakit (Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular)
direkap menjadi satu dalam sebuah
pelaporan
Surveilans masyarakat global
• Perdagangan dan perjalanan
internasional di abad modern, migrasi
manusia dan binatang serta organisme,
memudahkan transmisi penyakit
infeksi lintas negara
• Timbulnya epidemi global (pandemi)
khususnya menuntut dikembangkannya
jejaring yang terpadu di seluruh
dunia, yang menyatukan para praktisi
kesehatan, peneliti, pemerintah, dan
organisasi internasional untuk
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
surveilans yang melintasi batas-batas
negara.
• Pemangku kebijakan melibatkan
termasuk pemangku kepentingan
pertahanan keamanan dan ekonomi
(global)
18. Langkah – langkah surveilans
Spesifikasi tujuan surveilans
Definisikan data surveilans untuk dikumpulkan
Seleksi metode surveilans
Kembangkan prosedur pengumpulan data
Kumpulkan dan tabulasikan data
Analisis data (table, grafik, peta, perhitungan epidemiologi
Pengambilan tindakan dan penyajian laporan
19. Pendekatan surveilans
Aktif :
menggunakan petugas khusus
surveilans untuk kunjungan berkala
kelapangan, desa-desa, tempat praktik
pribadi dokter dan tenaga medis
lainnya, puskesmas, klinik, dan rumah
sakit, dengan tujuan mengidentifikasi
kasus baru penyakit atau kematian,
disebut penemuan kasus (case finding)
Pasif :
• Surveilans pasif memantau penyakit
secara pasif, dengan menggunakan
data penyakit yang harus dilaporkan
(reportable diseases) yang tersedia di
fasilitas pelayanan kesehatan.
• Kelebihan surveilans pasif, relatif
murah dan mudah untuk dilakukan.
• Kekurangan surveilans pasif :
kurang sensitif dalam mendeteksi
kecenderungan penyakit.
under-reported, karena tidak semua
kasus datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan formal tingkat pelaporan
dan kelengkapan
laporan biasanya rendah, karena
waktu petugas terbagi dengan
tanggung jawab utama memberikan
pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan masing-masing
20. Kendala yang biasa dihadapi :
• Dibutuhkan tenaga khusus dengan kegiatan yang intensif
• Perlu waktu untuk analisis dan tabulasi
• Untuk melakukan analisis kecenderungan/trend kejadian penyakit
dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk pengumpulan data.
(biasanya penyakit kronis, seperti DM, stroke, dll (PTM))
• Untuk evaluasi program, akan menampilan hasil yang kurang valid
jika pada populasi kecil atau tidak ada kelompok pembanding
• Terkadang hasil survei kurang lengkap, sehingga sulit membuat
analisis / menarik kesimpulan