SlideShare a Scribd company logo
Surveilens
dalam Praktik
Kebidanan
Irene Febriani,S.Kep.,MKM
Fungsi
Mencegah
Outbreak
Memperoleh
informasi
Mengembangkan
respons segera
ketika penyakit
mulai menyebar
Definisi Surveilans ( Menurut WHO)
Adalah proses :
1. Pengumpulan
2. Pengolahan
3. Analisis
4. Interpretasi data secara sistematik
5. Terus menerus
6. Penyebaran informassi kepada unit yang membutuhkan
untuk diambil tindakan
Alur surveilans
Tindakan
pencegahan
dan
pengendalian
penyakit
Hubungkan
informasi
kepada
pembuat
keputusan /
pemangku
kebijakan
Survei-
lans
• Memantau terus
menerus kejadian dan
kecenderungan
penyakit
• Mendeteksi dan
memprediksi outbreak
• Mengamati factor-factor
yang mempengaruhi
penyakit
Surveilans berbeda dengan pemantauan
(monitoring) biasa. Surveilans dilakukan
secara terus menerus tanpa terputus
(kontinu), sedang pemantauan dilakukan
intermiten atau episodik.
Dengan mengamati secara terus-menerus
dan sistematis maka perubahan
perubahan kecenderungan penyakit dan
faktor yang mempengaruhinya dapat
diamati atau diantisipasi, sehingga dapat
dilakukan langkah-langkah investigasi dan
pengendalian
penyakit dengan tepat.
Tujuan :
Memonitor kecenderungan (trends) penyakit
mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini
outbreak
Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease
burden) pada populasi
Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan,
implementasi monitoring, dan evaluasi program kesehatan
Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan
Mengidentifikasi kebutuhan riset
Contoh hasil kegiatan surveilans mendeteksi
outbreak
Contoh
Surveilans dapat juga digunakan untuk
memantau efektivitas program kesehatan
Kegunaan :
Mengetahui gambaran permasalahan kesehatan
Menetapkan prioritas masalah kesehatan
Menetapkan prioritas masalah kesehatan
Mengetahui cakupan pelayanan
Untuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB)
Untuk memantau dan menilai program
Ruang Lingkup Surveilans
Surveilans
Masalah
kesehatan
Penyakit
Menular
Kesehatan
Matra
Penyakit
Tidak
menular
Kesehatan
Lingkunga
n dan
Perilaku
Ruang lingkup :
• Penyakit DBD
• Penyakit malaria
• Penyakit zoonosis (antraks, rabies, leptospirosis
• Filariasis
• TB
• Diare
• Kusta
• Penyakit Menular Seks
• HIV AIDS
• Pneumonia
• Dll
• Ingat AGENT BIOLOGIS (LIVING AGENT)
• Hipertensi, stroke, PJK
• Diabetes mellitus
• Diabetes pada ibu hamil
• Hipertensi pada ibu hamil
• Ganguan mental
• Permasalahan akibat
kecelakaan
• Ingat AGENT Non living
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit menular dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
pemberantasan dan pencegahan
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit tidak menular dan
factor risikonya untuk mendukung
upaya pemberantasan dan
pencegahan
Ruang lingkup :
• Surveilans gizi
• Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Kesehatan
reproduksi
• Penyalahgunaan napza
• Kualitas makanan
• Dll
• Sarana air bersih
• Tempat umum
• Limbah insdutri
• Vektor penyakit
• Kesehatan dan keselamatan
kerja
• dll
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
penanggulangan masalah kesehatan
tertentu
Analisis continu dan sistematis
terhadap penyakit dan factor
risikonya untuk mendukung upaya
kesehatan lingkungan
Ruang lingkup :
• Kesehatan Haji
• Kesehatan pelabuhan dan Lintas
Perbatasan
• Bencana dan masalah social
• Kesehatan di wilayah darat, laut
dan udara
• dll
Analisis continu dan sistematis terhadap
penyakit dan factor risikonya untuk
mendukung upaya kesehatan Matra
Jenis surveilans
Jenis
surveilans
Surveilans
Individu
Surveilans
kesehatan
masyarakat
global
Surveilans
terpadu
Surveilans
sindromik
Surveilans
sindromik
Surveilans
Penyakit
Surveilans Individu
• Mendeteksi dan memonitor individu-
individu yang mengalami kontak
dengan penyakit serius.
• Karantina merupakan isolasi yang
membatasi gerak dan aktivitas. Tujuan
karantina adalah mencegah transmisi
penyakit selama masa inkubasi
• Contoh : Corona virus
Surveilans penyakit
• Surveilans penyakit melakukan
mengawasan terus-menerus
terhadap distribusi dan
kecenderungan insiden penyakit.
Fokus surveilans penyakit adalah
penyakit bukan individu, tetapi
memantau keadaan penyakit di
masyarakat.
• Contoh : program surveilans
malaria dan surveilans
tuberculosis
Surveilans sindromik
• Pengawasan terus menerus
terhadao sindroma (tanda-gejala)
penyakit, bukan penyakitnya.
Surveilans ini mengandalkan
deteksi indicator-indikator
kesehatan indovodual maupun
populasi yang diamati sebelum
konfirmasi diagnosis.
Contoh : Lembaga bernama
disease control and prevention
melaksanakan surveilans
sindromik terhadap penyakit-
penyakit yang mirip gejala flu.
Surveilans berbasis
laboratorium
• Surveilans berbasis laboartorium
digunakan untuk mendeteksi dan
menonitor penyakit infeksi.
• Sebagai contoh, pada penyakit yang
ditularkan melalui makanan seperti
salmonellosis, penggunaan sebuah
laboratorium sentral untuk
mendeteksi strain bakteri.
• Surveilans jenis ini lebih segera dan
lengkap dibandingkan dengan
mendeteksi sindromik (tanda-gejala)
Surveilans terpadu
• Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
dapat didefinisikan sebagai kegiatan
surveilans epidemiologi yang berfokus
pada pengumpulan data terkait dua
jenis penyakit, yaitu penyakit menular
(PM) dan juga Penyakit Tidak
Menular (PTM).
• Kata terpadu berarti bahwa data
berbagai jenis penyakit (Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular)
direkap menjadi satu dalam sebuah
pelaporan
Surveilans masyarakat global
• Perdagangan dan perjalanan
internasional di abad modern, migrasi
manusia dan binatang serta organisme,
memudahkan transmisi penyakit
infeksi lintas negara
• Timbulnya epidemi global (pandemi)
khususnya menuntut dikembangkannya
jejaring yang terpadu di seluruh
dunia, yang menyatukan para praktisi
kesehatan, peneliti, pemerintah, dan
organisasi internasional untuk
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
surveilans yang melintasi batas-batas
negara.
• Pemangku kebijakan melibatkan
termasuk pemangku kepentingan
pertahanan keamanan dan ekonomi
(global)
Langkah – langkah surveilans
Spesifikasi tujuan surveilans
Definisikan data surveilans untuk dikumpulkan
Seleksi metode surveilans
Kembangkan prosedur pengumpulan data
Kumpulkan dan tabulasikan data
Analisis data (table, grafik, peta, perhitungan epidemiologi
Pengambilan tindakan dan penyajian laporan
Pendekatan surveilans
Aktif :
menggunakan petugas khusus
surveilans untuk kunjungan berkala
kelapangan, desa-desa, tempat praktik
pribadi dokter dan tenaga medis
lainnya, puskesmas, klinik, dan rumah
sakit, dengan tujuan mengidentifikasi
kasus baru penyakit atau kematian,
disebut penemuan kasus (case finding)
Pasif :
• Surveilans pasif memantau penyakit
secara pasif, dengan menggunakan
data penyakit yang harus dilaporkan
(reportable diseases) yang tersedia di
fasilitas pelayanan kesehatan.
• Kelebihan surveilans pasif, relatif
murah dan mudah untuk dilakukan.
• Kekurangan surveilans pasif :
 kurang sensitif dalam mendeteksi
kecenderungan penyakit.
 under-reported, karena tidak semua
kasus datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan formal tingkat pelaporan
dan kelengkapan
 laporan biasanya rendah, karena
waktu petugas terbagi dengan
tanggung jawab utama memberikan
pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan masing-masing
Kendala yang biasa dihadapi :
• Dibutuhkan tenaga khusus dengan kegiatan yang intensif
• Perlu waktu untuk analisis dan tabulasi
• Untuk melakukan analisis kecenderungan/trend kejadian penyakit
dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk pengumpulan data.
(biasanya penyakit kronis, seperti DM, stroke, dll (PTM))
• Untuk evaluasi program, akan menampilan hasil yang kurang valid
jika pada populasi kecil atau tidak ada kelompok pembanding
• Terkadang hasil survei kurang lengkap, sehingga sulit membuat
analisis / menarik kesimpulan
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
pjj_kemenkes
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
aderianofrianti
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
Joni Iswanto
 
Desain studi i
Desain studi iDesain studi i
Desain studi i
anwar marzuki
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
Joni Iswanto
 
Epidemiologi Klasifikasi
Epidemiologi KlasifikasiEpidemiologi Klasifikasi
Epidemiologi Klasifikasi
Anis Istiqomah
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidananmakalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
pjj_kemenkes
 
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
yesintabella
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
raysa hasdi
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Anggita Dewi
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Tata Naipospos
 
Epidemiologi masa depan
Epidemiologi   masa depanEpidemiologi   masa depan
Epidemiologi masa depan
thoufan pratama
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
Uwes Chaeruman
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologiDasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
adistytaufik1
 

What's hot (20)

Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Desain studi i
Desain studi iDesain studi i
Desain studi i
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Epidemiologi Klasifikasi
Epidemiologi KlasifikasiEpidemiologi Klasifikasi
Epidemiologi Klasifikasi
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
 
SURVEYLENS
SURVEYLENSSURVEYLENS
SURVEYLENS
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidananmakalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Epidemiologi masa depan
Epidemiologi   masa depanEpidemiologi   masa depan
Epidemiologi masa depan
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologiDasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 

Similar to Surveilens dalam praktik kebidanan

deteksi dini.pptx
deteksi dini.pptxdeteksi dini.pptx
deteksi dini.pptx
SyahzidaneYusuf
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
s2kesmasukb01
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
PuputEdiyarsari
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
ssuserfaa3c91
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
NirwansahEka2
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Anggita Dewi
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology
ucuancayur
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
ayumievalencia
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
CindyTiara6
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
RiskaFitri7
 
Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
Rofi Khusnu Karim
 
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdfscribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
PerryBoyChandraSiaha2
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
AnnaMurniNasution
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
PrapnySyamjaya
 
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptxSURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
kakikukekobbl
 
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptxSURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
Sherenasya
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-managementintanzhofir
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
ssuser7c01e3
 
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
monalisa1590
 

Similar to Surveilens dalam praktik kebidanan (20)

deteksi dini.pptx
deteksi dini.pptxdeteksi dini.pptx
deteksi dini.pptx
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
 
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptxPenguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
Penguatan TIM TGC PKM_RS.pptx
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
 
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdfscribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
scribd.vdownloaders.com_surveilans-kesehatan-masyarakat.pdf
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
 
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptxSURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
 
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptxSURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-management
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
 

More from Irene Rangin

Rps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxiiRps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxii
Irene Rangin
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
Irene Rangin
 
Manusia, sains, teknologi dan seni
Manusia, sains, teknologi dan seniManusia, sains, teknologi dan seni
Manusia, sains, teknologi dan seni
Irene Rangin
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
Irene Rangin
 
Kehilangan dan kematian
Kehilangan dan kematianKehilangan dan kematian
Kehilangan dan kematian
Irene Rangin
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Irene Rangin
 
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolitPemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Irene Rangin
 
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptmPemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Irene Rangin
 

More from Irene Rangin (8)

Rps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxiiRps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxii
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Manusia, sains, teknologi dan seni
Manusia, sains, teknologi dan seniManusia, sains, teknologi dan seni
Manusia, sains, teknologi dan seni
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Kehilangan dan kematian
Kehilangan dan kematianKehilangan dan kematian
Kehilangan dan kematian
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolitPemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptmPemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
 

Recently uploaded

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 

Recently uploaded (20)

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 

Surveilens dalam praktik kebidanan

  • 3. Definisi Surveilans ( Menurut WHO) Adalah proses : 1. Pengumpulan 2. Pengolahan 3. Analisis 4. Interpretasi data secara sistematik 5. Terus menerus 6. Penyebaran informassi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil tindakan
  • 4. Alur surveilans Tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit Hubungkan informasi kepada pembuat keputusan / pemangku kebijakan Survei- lans • Memantau terus menerus kejadian dan kecenderungan penyakit • Mendeteksi dan memprediksi outbreak • Mengamati factor-factor yang mempengaruhi penyakit Surveilans berbeda dengan pemantauan (monitoring) biasa. Surveilans dilakukan secara terus menerus tanpa terputus (kontinu), sedang pemantauan dilakukan intermiten atau episodik. Dengan mengamati secara terus-menerus dan sistematis maka perubahan perubahan kecenderungan penyakit dan faktor yang mempengaruhinya dapat diamati atau diantisipasi, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah investigasi dan pengendalian penyakit dengan tepat.
  • 5. Tujuan : Memonitor kecenderungan (trends) penyakit mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi monitoring, dan evaluasi program kesehatan Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan Mengidentifikasi kebutuhan riset
  • 6. Contoh hasil kegiatan surveilans mendeteksi outbreak
  • 8. Surveilans dapat juga digunakan untuk memantau efektivitas program kesehatan
  • 9. Kegunaan : Mengetahui gambaran permasalahan kesehatan Menetapkan prioritas masalah kesehatan Menetapkan prioritas masalah kesehatan Mengetahui cakupan pelayanan Untuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Untuk memantau dan menilai program
  • 11. Ruang lingkup : • Penyakit DBD • Penyakit malaria • Penyakit zoonosis (antraks, rabies, leptospirosis • Filariasis • TB • Diare • Kusta • Penyakit Menular Seks • HIV AIDS • Pneumonia • Dll • Ingat AGENT BIOLOGIS (LIVING AGENT) • Hipertensi, stroke, PJK • Diabetes mellitus • Diabetes pada ibu hamil • Hipertensi pada ibu hamil • Ganguan mental • Permasalahan akibat kecelakaan • Ingat AGENT Non living Analisis continu dan sistematis terhadap penyakit menular dan factor risikonya untuk mendukung upaya pemberantasan dan pencegahan Analisis continu dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan factor risikonya untuk mendukung upaya pemberantasan dan pencegahan
  • 12. Ruang lingkup : • Surveilans gizi • Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Kesehatan reproduksi • Penyalahgunaan napza • Kualitas makanan • Dll • Sarana air bersih • Tempat umum • Limbah insdutri • Vektor penyakit • Kesehatan dan keselamatan kerja • dll Analisis continu dan sistematis terhadap penyakit dan factor risikonya untuk mendukung upaya penanggulangan masalah kesehatan tertentu Analisis continu dan sistematis terhadap penyakit dan factor risikonya untuk mendukung upaya kesehatan lingkungan
  • 13. Ruang lingkup : • Kesehatan Haji • Kesehatan pelabuhan dan Lintas Perbatasan • Bencana dan masalah social • Kesehatan di wilayah darat, laut dan udara • dll Analisis continu dan sistematis terhadap penyakit dan factor risikonya untuk mendukung upaya kesehatan Matra
  • 15. Surveilans Individu • Mendeteksi dan memonitor individu- individu yang mengalami kontak dengan penyakit serius. • Karantina merupakan isolasi yang membatasi gerak dan aktivitas. Tujuan karantina adalah mencegah transmisi penyakit selama masa inkubasi • Contoh : Corona virus Surveilans penyakit • Surveilans penyakit melakukan mengawasan terus-menerus terhadap distribusi dan kecenderungan insiden penyakit. Fokus surveilans penyakit adalah penyakit bukan individu, tetapi memantau keadaan penyakit di masyarakat. • Contoh : program surveilans malaria dan surveilans tuberculosis
  • 16. Surveilans sindromik • Pengawasan terus menerus terhadao sindroma (tanda-gejala) penyakit, bukan penyakitnya. Surveilans ini mengandalkan deteksi indicator-indikator kesehatan indovodual maupun populasi yang diamati sebelum konfirmasi diagnosis. Contoh : Lembaga bernama disease control and prevention melaksanakan surveilans sindromik terhadap penyakit- penyakit yang mirip gejala flu. Surveilans berbasis laboratorium • Surveilans berbasis laboartorium digunakan untuk mendeteksi dan menonitor penyakit infeksi. • Sebagai contoh, pada penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti salmonellosis, penggunaan sebuah laboratorium sentral untuk mendeteksi strain bakteri. • Surveilans jenis ini lebih segera dan lengkap dibandingkan dengan mendeteksi sindromik (tanda-gejala)
  • 17. Surveilans terpadu • Surveilans Terpadu Penyakit (STP) dapat didefinisikan sebagai kegiatan surveilans epidemiologi yang berfokus pada pengumpulan data terkait dua jenis penyakit, yaitu penyakit menular (PM) dan juga Penyakit Tidak Menular (PTM). • Kata terpadu berarti bahwa data berbagai jenis penyakit (Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular) direkap menjadi satu dalam sebuah pelaporan Surveilans masyarakat global • Perdagangan dan perjalanan internasional di abad modern, migrasi manusia dan binatang serta organisme, memudahkan transmisi penyakit infeksi lintas negara • Timbulnya epidemi global (pandemi) khususnya menuntut dikembangkannya jejaring yang terpadu di seluruh dunia, yang menyatukan para praktisi kesehatan, peneliti, pemerintah, dan organisasi internasional untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan surveilans yang melintasi batas-batas negara. • Pemangku kebijakan melibatkan termasuk pemangku kepentingan pertahanan keamanan dan ekonomi (global)
  • 18. Langkah – langkah surveilans Spesifikasi tujuan surveilans Definisikan data surveilans untuk dikumpulkan Seleksi metode surveilans Kembangkan prosedur pengumpulan data Kumpulkan dan tabulasikan data Analisis data (table, grafik, peta, perhitungan epidemiologi Pengambilan tindakan dan penyajian laporan
  • 19. Pendekatan surveilans Aktif : menggunakan petugas khusus surveilans untuk kunjungan berkala kelapangan, desa-desa, tempat praktik pribadi dokter dan tenaga medis lainnya, puskesmas, klinik, dan rumah sakit, dengan tujuan mengidentifikasi kasus baru penyakit atau kematian, disebut penemuan kasus (case finding) Pasif : • Surveilans pasif memantau penyakit secara pasif, dengan menggunakan data penyakit yang harus dilaporkan (reportable diseases) yang tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan. • Kelebihan surveilans pasif, relatif murah dan mudah untuk dilakukan. • Kekurangan surveilans pasif :  kurang sensitif dalam mendeteksi kecenderungan penyakit.  under-reported, karena tidak semua kasus datang ke fasilitas pelayanan kesehatan formal tingkat pelaporan dan kelengkapan  laporan biasanya rendah, karena waktu petugas terbagi dengan tanggung jawab utama memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan masing-masing
  • 20. Kendala yang biasa dihadapi : • Dibutuhkan tenaga khusus dengan kegiatan yang intensif • Perlu waktu untuk analisis dan tabulasi • Untuk melakukan analisis kecenderungan/trend kejadian penyakit dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk pengumpulan data. (biasanya penyakit kronis, seperti DM, stroke, dll (PTM)) • Untuk evaluasi program, akan menampilan hasil yang kurang valid jika pada populasi kecil atau tidak ada kelompok pembanding • Terkadang hasil survei kurang lengkap, sehingga sulit membuat analisis / menarik kesimpulan