[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tim Penyusun KKNI DIKTI 2013 yang membangun kerangka kualifikasi kerja Indonesia (KKNI) untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan dunia kerja. KKNI dirancang untuk mengintegrasikan berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal serta pengalaman kerja dalam memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan standar jabatan.
Penyusunan kurikulum berbasis kkni fp ub 2014Kuran Atika
Kurikulum baru berbasis KKNI dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tim pengembang kurikulum menetapkan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, dan struktur kurikulum berdasarkan KKNI dan input dari berbagai pihak.
KKNI merupakan kerangka kualifikasi nasional Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja untuk memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI juga merupakan perwujudan mutu dan identitas Bangsa Indonesia terkait sistem pendidikan dan pelatihan nasional.
Outline :
1. Pengembangan NQF di berbagai belahan dunia dan
di Indonesia
2. Posisi dan Implikasi KKNI
3. Implikasi KKNI pada Peningkatan Mutu SDM
Nasional
4. Peran KEMENDIKNAS dalam Peningkatan Mutu
SDM Nasional Berbasis KKNI
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tingi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Tim Penyusun KKNI DIKTI 2013 yang membangun kerangka kualifikasi kerja Indonesia (KKNI) untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan dunia kerja. KKNI dirancang untuk mengintegrasikan berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal serta pengalaman kerja dalam memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan standar jabatan.
Penyusunan kurikulum berbasis kkni fp ub 2014Kuran Atika
Kurikulum baru berbasis KKNI dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tim pengembang kurikulum menetapkan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, dan struktur kurikulum berdasarkan KKNI dan input dari berbagai pihak.
KKNI merupakan kerangka kualifikasi nasional Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja untuk memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI juga merupakan perwujudan mutu dan identitas Bangsa Indonesia terkait sistem pendidikan dan pelatihan nasional.
Outline :
1. Pengembangan NQF di berbagai belahan dunia dan
di Indonesia
2. Posisi dan Implikasi KKNI
3. Implikasi KKNI pada Peningkatan Mutu SDM
Nasional
4. Peran KEMENDIKNAS dalam Peningkatan Mutu
SDM Nasional Berbasis KKNI
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tingi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Kebijakan Ditjen Pendidikan Tinggi tentang KKNI memberikan kerangka kualifikasi nasional untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja. KKNI menetapkan deskripsi kualifikasi untuk setiap level pendidikan beserta capaian pembelajarannya, serta mengatur pengakuan pembelajaran di luar jalur pendidikan formal. Ditjen berharap LPTK dapat menjadi contoh pendidikan karakter dan menghasilkan SDM
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumAry Shiddiqi
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sejak tahun 2003 hingga rencana implementasi di masa depan, termasuk penyetaraan antara kualifikasi pendidikan formal dengan kualifikasi KKNI.
2. Dibahas pula peran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia berbasis KKNI melalui penyetaraan jenis dan str
Dokumen tersebut membahas tentang format pengisian kurikulum berbasis kompetensi yang meliputi penjelasan mengenai komponen-komponen penting dalam penyusunan kurikulum perguruan tinggi seperti visi, misi, tujuan program studi, profil lulusan, kompetensi lulusan, struktur kurikulum beserta pemetaan mata kuliah, strategi pembelajaran dan jadwal semester.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) khususnya untuk program studi Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi.
2. KKNI menetapkan standar kompetensi lulusan untuk program studi tersebut sesuai dengan tingkatannya yaitu level 6.
3. Deskripsi kompetensi lulusan mencakup kemampuan mengaplikasikan teori pembelajaran,
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang konsep, tujuan, dan proses Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) termasuk pemeringkatan tugasan, perancangan, penaksiran, dan format penulisan."
Dokumen tersebut merangkum visi, misi, dan strategi Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia untuk periode 2010-2014 dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang cerdas dan komprehensif. Dokumen tersebut juga menjelaskan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai sistem penjenjangan kualifikasi pendidikan dan pelatihan nasional.
Kebijakan Ditjen Pendidikan Tinggi tentang KKNI memberikan kerangka kualifikasi nasional untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja. KKNI menetapkan deskripsi kualifikasi untuk setiap level pendidikan beserta capaian pembelajarannya, serta mengatur pengakuan pembelajaran di luar jalur pendidikan formal. Ditjen berharap LPTK dapat menjadi contoh pendidikan karakter dan menghasilkan SDM
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumAry Shiddiqi
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sejak tahun 2003 hingga rencana implementasi di masa depan, termasuk penyetaraan antara kualifikasi pendidikan formal dengan kualifikasi KKNI.
2. Dibahas pula peran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia berbasis KKNI melalui penyetaraan jenis dan str
Dokumen tersebut membahas tentang format pengisian kurikulum berbasis kompetensi yang meliputi penjelasan mengenai komponen-komponen penting dalam penyusunan kurikulum perguruan tinggi seperti visi, misi, tujuan program studi, profil lulusan, kompetensi lulusan, struktur kurikulum beserta pemetaan mata kuliah, strategi pembelajaran dan jadwal semester.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) khususnya untuk program studi Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi.
2. KKNI menetapkan standar kompetensi lulusan untuk program studi tersebut sesuai dengan tingkatannya yaitu level 6.
3. Deskripsi kompetensi lulusan mencakup kemampuan mengaplikasikan teori pembelajaran,
Buku panduan ini memberikan panduan kepada pelajar tentang konsep, tujuan, dan proses Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) termasuk pemeringkatan tugasan, perancangan, penaksiran, dan format penulisan."
Dokumen tersebut merangkum visi, misi, dan strategi Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia untuk periode 2010-2014 dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang cerdas dan komprehensif. Dokumen tersebut juga menjelaskan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai sistem penjenjangan kualifikasi pendidikan dan pelatihan nasional.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dirancang untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja serta memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan. Kementerian Pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia berdasarkan KKNI melalui penyetaraan jenis dan tingkat pendidikan, pengakuan pembelajaran sebelumnya, dan sistem penjaminan mutu.
Dokumen ini menjelaskan Standard Prestasi untuk mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal Tingkatan 1. Ia menetapkan pengetahuan dan kemahiran yang perlu dikuasai murid pada enam band prestasi untuk komponen reka bentuk dan teknologi, kemahiran teknikal, dan pengenalan kepada perniagaan. Dokumen ini juga memberikan deskriptor dan contoh bukti untuk menilai pencapaian murid pada
Mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal membincangkan pengajaran kemahiran teknikal dan keusahawanan. Dokumen ini menjelaskan objektif, standard prestasi, dan penaksiran untuk mata pelajaran tersebut, serta memberikan panduan kepada guru untuk membimbing murid dalam pembangunan kemahiran dan pengetahuan.
Presentasi Artikel Pedoman Praktis Kamus Kompetensi Teknis ASNAgus van Jogja
Presentasi mengenai artikel ilmiah berjudul "Pedoman Praktis Penyusunan Kamus Kompetensi Teknis ASN" ini disampaikan pada Seminar Nasional & Konferensi Kepegawaian 2019 pada Tanggal 24-25 April 2019 di Universitas Padjadjaran, Bandung JAWA BARAT
Dokumen ini memberikan panduan tentang Standard Prestasi untuk mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal Tingkatan 2. Dokumen ini menjelaskan tentang objektif mata pelajaran, objektif pentaksiran, kerangka standard prestasi, penyataan standard, dan deskriptor untuk setiap band pencapaian. Dokumen ini bertujuan untuk membantu guru dalam proses pentaksiran murid.
Dokumen tersebut merupakan skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Agen Perjalanan yang mengacu pada standar kompetensi ACCSTP dan CATC ASEAN serta AQRF. Skema ini digunakan untuk sertifikasi tenaga kerja pariwisata bidang Agen Perjalanan dan pengembangan paket pelatihan. Skema ini mencakup kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Agen Perjalanan beserta deskripsi
Skema sertifikasi ini mengatur skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Graha (Housekeeping) berdasarkan standar kompetensi ASEAN untuk tenaga profesional pariwisata (ACCSTP) dan kurikulum pariwisata ASEAN (CATC), mencakup enam tingkatan kualifikasi dan persyaratan untuk sertifikasi.
Skema sertifikasi kkni food production 2014gatothp
Dokumen ini menjelaskan skema sertifikasi kompetensi profesi KKNI bidang Tata Boga (Food Production) yang mengacu pada standar kompetensi pariwisata ASEAN yaitu ACCSTP dan CATC. Skema ini memberikan deskripsi kualifikasi KKNI mulai dari Sertifikat I hingga VI untuk Tata Boga serta unit-unit kompetensi inti dan fungsional yang harus dimiliki untuk masing-masing sertifikat.
Dokumen ini menjelaskan skema sertifikasi kompetensi profesi okupasi nasional bidang kantor depan (front office) di Indonesia. Skema ini mengacu pada standar kompetensi ASEAN untuk profesi pariwisata (ACCSTP) dan kurikulum pariwisata ASEAN (CATC) serta dimaksudkan untuk meningkatkan pengakuan kompetensi lintas sektor dan negara."
Dokumen tersebut merupakan skema sertifikasi kompetensi profesi okupasi tata boga yang mengacu pada standar kompetensi ASEAN untuk tenaga profesional pariwisata dan kurikulum pariwisata ASEAN. Skema ini digunakan untuk sertifikasi kompetensi tata boga dan pengembangan paket pelatihan.
Skema okupasi food and beverage service 2015gatothp
Skema sertifikasi kompetensi profesi okupasi tata hidang menjelaskan tentang sertifikat Food and Beverage Director yang bertanggung jawab atas operasional pelayanan makanan hotel dan memastikan pelayanan yang baik kepada tamu serta mengelola outlet makanan dan minuman sesuai regulasi. Persyaratan mengikuti sertifikasi adalah minimal lulus pelatihan sertifikat VI atau pengalaman 2 tahun sebagai Food and Beverage Manager.
The document discusses Indonesia's open and integrated online learning system (SPADA Sistem Pembelajaran Daring Dalam Jaringan Indonesia Terbuka dan Terpadu). It outlines the criteria of the system being integrated and open. It also discusses the needs for online learning including modules, applications, infrastructure, and regulations. It provides announcements regarding open online learning programs and funding. It explains design principles for quality online courses and discusses concepts like didactics, media, communication, tasks, and evaluation. National and ASEAN qualification frameworks are also referenced.
To participate in a WebEx meeting, attendees will receive an email invitation containing the meeting time, theme, and web address at least 3 days prior. A test run may be allowed one day before. During the meeting, the moderator has the ability to mute participants. The email will contain a link to begin the WebEx session. Attendees should wait for full processing before activating their camera and can ask the moderator to unmute their voice via the chat feature.
Seminar internasional ini membahas pendidikan jarak jauh dan kurikulum abad ke-21 melalui SEA Digital Class untuk mendukung Masyarakat Ekonomi ASEAN. Acara ini diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung pada 6-7 Januari 2016 dengan berbagai agenda seperti presentasi, sambutan, diskusi, dan penandatanganan kerja sama antara lembaga. Tujuannya adalah mempersiapkan kelas internasional, teknopreneur, dan kel
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
3. Studi literatur dan komparasi: Implementasi KKNI, sinkronisasi
antar sektor, pengakuan oleh SDM
Australia, New
berbagai sektor atas kualifikasi KKNI. asing
Zealand, UK, Germany, Franc
e, Japan, Thailand, Hongkong,
European Commission of 2012
Higher Education
2009
Penilaian
kesetaraan
dan
pengakuan
kualifikasi
2003 2010 2011 2016
2006
SDM
Indonesia
UU 20-2003 Pengembangan KKNI Penyetaraan antara kualifikasi
PP no.31 -2006 – Kementrian Diknas dan lulusan dengan kualifikasi
dasar dari KKNI Kementrian Nakertrans KKNI, PPL, Pendidikan multi
entry dan multi exit, Pendidikan
sistem terbuka
4. • Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,
9 yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
8 kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat
7 menyandingkan, menyetarakan, dan
6 mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
5 kerja dalam rangka pemberian pengakuan
4 kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
3
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati
2 diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem
1 pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki
Indonesia
5. PENDIDIKAN :
GELAR AKADEMIS
SM SM PR
D1 D2 D3 S1 S2 S3
P A O
9
U 8
MD 7
M 6
PROFESI : OTODIDAK :
SERTIFIKAT 5 PENGALAMAN
PROFESI (PII) KEAHLIAN
4
KHUSUS
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
6. Deskripsi Kualifikasi pada KKNI
merefleksikan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang peroleh
seseorang melalui jalur
• pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri
Capaian Pembelajaran (learning
outcomes): internasilisasi dan akumulasi
ilmu
pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan
The share of Science, Knowledge, Knowhow praktis,ketrampilan, afeksi, dan
and Skills in each IQF level may vary according kompetensi yang dicapai melalui proses
to the national qualification assessment pendidikan yang terstruktur dan mencakup
established by all concerned parties. suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau
melalui pengalaman kerja.
8. Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan
kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi
mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai
berikut :
• Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
9. LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
10. LEVEL 7 (PROFESI GURU)
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif
kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis
dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua
aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang
keahliannya.
11. LEVEL 8 (MAGISTER)
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
12. LEVEL 9 (DOKTOR)
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau
seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter,
multi atau transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset
dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
13. Peran KEMENDIKBUD dalam
Peningkatan Mutu SDM Nasional
Berbasis KKNI
1. Akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan melalui
Penyetaraan Jenis dan Strata Pendidikan Nasional
dengan KKNI
2. Pengakuan Pembelajaran Lampau
3. Perpindahan antara jenis dan strata pendidikan tinggi
4. Sistem Penjaminan Mutu berbasis KKNI
14. 1. AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
S3 S3(T)
9 Spesialis 9
8 S2 S2(T) 8
7 Profesi 7
6 S1 D IV 6
5 D III 5
4 D II 4
3 DI 3
Sekolah Sekolah
2 Menengah Menengah 2
Umum Kejuruan
1 1
15. 2. PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU
PENGAKUAN MAKSIMUM
S1 + PPL Profesi, S2(T)
D IV / S1(T)+ PPL Profesi , S2 (T)
D III + PPL D4, Profesi
D II + PPL D4
D I + PPL D3
SMA/K/C + PPL D2
16. MULTI ENTRY AND MULTI EXIT SYSTEM
S3 S3 (T) Spesialis Y Spesialis X –
KKNI Level 9
Rencana: S2 S2 (T) Profesi Y Spesialis X-
Setiap KKNI Level 8
jenis
program
tidak
Profesi X
wajib
ada S1 S1(T)/D IV
pada
Bridging system
setiap D III
strata
D II
DI
SMA/SMK
17. 4. SISTEM PENJAMINAN MUTU BERBASIS KKNI
PERGURUAN TINGGI
Menyusun
capaian • Tercapainya
Implementasi
Kualifikasi lulusan
pembelajaran kurikulum
sesuai deskriptor
Program
Studi berbasis
KKNI Sistem Penjaminan Mutu Internal
BSNP menyusun Standar Nasional
Pendidikan untuk tercapainya Sistem Penjaminan
kualifikasi pada KKNI Mutu Eksternal
Sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk
mecapai kualifikasi capaian pembelajaran
19. Bila setiap level kualifikasi dapat diraih melalui jalur
lain di luar jalur pendidikan formal maka pendidikan
formal harus lebih menunjukkan akuntabilitasnya
dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan strata
yang diprogramkan
20. ARAHNYA MAU KEMANA?
• Apa peran yang akan dimainkan oleh lulusan LPTK?
• Jika perannya sudah ditentukan, maka…..
• Kemampuan apa yang perlu mereka kuasai agar dapat
• Berperan di masyarakat? tentukan Learning Outcomes
• Jika Learning Outcomesnya sdah ditentukan, maka….
• Pembelajaran (isi dan cara penyampaiannya ) seperti apa?
21. Rambu-rambu yang harus dipenuhi
Di tiap jenjang perlu dapat membedakan:
1. Learning Outcomes
2. Jumlah sks
3. Waktu studi minimum
4. Mata Kuliah Wajib : untuk mencapai hasil
pembelajaran dengan kompetensi umum
5. Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
6. Akuntabilitas asesmen
7. Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan
pelengkap ijazah dan transkrip)
22. Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum
UU Sisdiknas Bab III Pasal 4
• ayat 3 : Pendidikan diselenggarakan sebagai
suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat
• Pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan dan
mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran
23. Lanjutan...
Bab X pasal 38 tentang kurikulum:
• Kurikulum dilakukan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan
• Kurikulum memperhatikan:
1. peningkatan imtaq
2. peningkatan ahlak
3. peningkatan potensi, kecerdasan, minat
4. tuntutan dunia kerja
5. perkembangan IPTEKS
6. dinamika perkembangan global
7. persatuan nasional
24. PENDIDIKAN TINGGI 2011-2015
“meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan misi 5K
(Integrasi)
Proses
Efisiensi &Efektivitas
(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)
Kepemimpinan
Yang
kokoh
(Berbagi) (Sentuhan)
Sumberdaya TIK
32
25. 3. HARAPAN
1. LPTK MENJADI CERMIN PENDIDIKAN BAGI PRODI LAIN
SEBAGAI IBU PENDIDIKAN KARAKTER
2. LPTK MENJADI SUMBER PENGHASIL SDM UNGGUL DALAM
PENDIDIKAN
3. LPTK MEMBUKA DIRI TERHADAP PERUBAHAN DAN
BERORIENTASI MASA DEPAN
4. LPTK MAU DAN MAMPU MENGHASILKAN PENDIDIK YANG
TANGGUH, KREATIF DAN PENULAR KEBAIKAN UNTUK
MENCAPAI KEMULIAAN GENERASI MASA DEPAN