Studi ini menganalisis kualitas minyak goreng yang belum pernah dipakai, satu kali pakai, dan dua kali pakai dengan mengukur viskositas dan indeks biasnya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa minyak goreng yang belum pernah dipakai memiliki nilai viskositas dan indeks bias tertinggi, sedangkan minyak goreng yang sudah dipakai dua kali memiliki nilai terendah.
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebuYoga Firmansyah
Absorpsi, Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Serat Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu
Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar ...Hendro Baskoro
Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar minyak melalui proses ekstraksi gelombang mikro untuk meningkatkan nilai ekonomis
Coconut oil is normally produced as cooking oil in some areas in Indonesia. However, palm oil mostly produced by industries as vegetable/cooking oil. Waste cooking oil from palm oil becomes a big problem in the environment, and creates pollution. This research aims to use waste cooking oil to produce biodiesel by mixing waste cooking oil and coconut oil. Those mixed oils become raw materials for this process. The composition of the mixtures are 100MJ: 0MK; 75MJ: 25MK; 50MJ: 50MK; 25MJ: 75MK; and 0MJ: 100MK (% v / v of waste cooking oil (MJ) and coconut oil (MK)).The total of 200 mL oil mixtures was used for the esterification process with methanol composition were 38%; 30%; 28%;19% and trans-esterification were 18%; 19%; 20%; 21%; 23%; 25%. Esterification reaction was using the 0,5% H2SO4 as a catalyst, while transesterification was using 0.9% KOH as catalyst. The transesterification process of biodiesel was using two step process by mixing KOH and methanol (75% (w/v) for the 1st step and 25% (w/v) for the 2nd step). The yield of biodiesel this research were: 100MJ: 0MK (92,65%; 92,15%; 93,65%), 75MJ: 25MK (93,15%; 96,65%), 50MJ: 50MK (96,15%; 95,11%; 86,65%), 25MJ: 75MK (98,65%; 96,65%) and 100MK: 0MJ (82.65%). Furthermore, the total glycerol values were 100MJ:0MK (0.19%), 75MJ: 25MK (0.21%), 50MJ:50MK (0.23%) 25MJ: 25MK (0.22%) and 100MK:0MJ (0.26%). EN14214 standard shows that the best composition of mixtured oils was 50MJ:50MK. Then, the total glycerol was 0.23% (60-70 minutes for the esterification and transesterification reaction). Acid number value was 0.2117, saponification number was 198.41; ester content was 98.163% and water content was 0.56 ppm. The FAME component of biodiesel 50MJ:50MK was the most Nonanoic acid, methyl ester (C15H20O2) (37,79%) by GC/MS analysis .
Keyword: coconut oil, waste cooking oil, biodiesel, FFA, triglyceride, total glycerol.
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebuYoga Firmansyah
Absorpsi, Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi Absorpsi minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak minyak Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Jelantah Serat Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu Ampas tebu
Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar ...Hendro Baskoro
Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar minyak melalui proses ekstraksi gelombang mikro untuk meningkatkan nilai ekonomis
Coconut oil is normally produced as cooking oil in some areas in Indonesia. However, palm oil mostly produced by industries as vegetable/cooking oil. Waste cooking oil from palm oil becomes a big problem in the environment, and creates pollution. This research aims to use waste cooking oil to produce biodiesel by mixing waste cooking oil and coconut oil. Those mixed oils become raw materials for this process. The composition of the mixtures are 100MJ: 0MK; 75MJ: 25MK; 50MJ: 50MK; 25MJ: 75MK; and 0MJ: 100MK (% v / v of waste cooking oil (MJ) and coconut oil (MK)).The total of 200 mL oil mixtures was used for the esterification process with methanol composition were 38%; 30%; 28%;19% and trans-esterification were 18%; 19%; 20%; 21%; 23%; 25%. Esterification reaction was using the 0,5% H2SO4 as a catalyst, while transesterification was using 0.9% KOH as catalyst. The transesterification process of biodiesel was using two step process by mixing KOH and methanol (75% (w/v) for the 1st step and 25% (w/v) for the 2nd step). The yield of biodiesel this research were: 100MJ: 0MK (92,65%; 92,15%; 93,65%), 75MJ: 25MK (93,15%; 96,65%), 50MJ: 50MK (96,15%; 95,11%; 86,65%), 25MJ: 75MK (98,65%; 96,65%) and 100MK: 0MJ (82.65%). Furthermore, the total glycerol values were 100MJ:0MK (0.19%), 75MJ: 25MK (0.21%), 50MJ:50MK (0.23%) 25MJ: 25MK (0.22%) and 100MK:0MJ (0.26%). EN14214 standard shows that the best composition of mixtured oils was 50MJ:50MK. Then, the total glycerol was 0.23% (60-70 minutes for the esterification and transesterification reaction). Acid number value was 0.2117, saponification number was 198.41; ester content was 98.163% and water content was 0.56 ppm. The FAME component of biodiesel 50MJ:50MK was the most Nonanoic acid, methyl ester (C15H20O2) (37,79%) by GC/MS analysis .
Keyword: coconut oil, waste cooking oil, biodiesel, FFA, triglyceride, total glycerol.
Similar to Studi kualitas minyak_goreng_dengan_parameter_viskositas_dan_indeks_bias (20)
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltimcsooyoung073
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
Unikbet Merupakan Situs Slot Habanero Bisa Deposit Kaltim Terbesar Di Indonesia, Terutama di kota besar seperti Samarinda,Tangerang,Bekasi,Bogor. Kami melayani Daftar Slot Habanero Pakai e-Money Kaltim, Bisa Hubungi WA: 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6 |Atau Kunjungi Link : unikbetplay . site
Melalui Situs Unikbet kamu bisa Main Slot Habanero Deposit Kaltim Tanpa Potongan 24 Jam Terbaik Di Indonesia. Banyak game slot Habanero deposit via Kaltim sangat gacor bisa anda mainkan langsung dengan mudah dan aman.
Link Slot Habanero Deposit Pakai Kaltim Terbaik Di Indonesia
Dengan daftar slot Habanero pakai Kaltim melalui unikbet, anda bisa nikmati hadiah bonus jackpot slot Habanero terbesar. Karena slot Habanero di unikbet sangat gacor, dikarenakan game slot Habanero depo Kaltim ini memiliki rtp tertinggi. Berikut adalah link slot Habanero yang bisa deposit pakai Kaltim terbaik 2024 di indonesia:
1. Slot Tooty Fruity Fruits
2. SLOT Fruity Mayan
3. Slot Disco Beats
4. Slot Mighty Medusa
5. Slot Space Goonz
6. Slot Calaveras Explosivas
7. Slot Santa's Village
8. Slot Glam Rock
Kontak Link Situs Slot Deposit Habanero Pakai Kaltim :
Whatsapp : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Telegram : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Link : " unikbet . link / daftar " << Ketik di browser tanpa spasi!!!!
Atau Ketik Di Google langsung >> " UNIKBET " <<
Studi kualitas minyak_goreng_dengan_parameter_viskositas_dan_indeks_bias
1. 1
STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN
INDEKS BIAS
Oleh :
Sutiah / J2D 003 212
2008
ABSTRACT
Palm oil is one of people’s daily need. Our community is plural with different economic class.
There are some community that use palm oil only once, there are also some community that use palm oil
repeatedly. The aim of this research is knowing the quality of palm oil that had not been used, once used,
and twice used with physical parametric.
Viscosity and refractive index are used as physical parametric in this research. Viscosimeter
Ostwald was used to measure the viscosity. Refractive method in prism was used to measure refractive
index. Viscosity and refravtive index was carry out in room temperature.
Analysis of the quality of palm oil based on viscosity measurement and refractive index showed
that palm oil that had not been used was the highest value and the palm oil that was twice used was the
lowest value.
Keyword : viscosity, viscosimeter Ostwald, refractive index
INTISARI
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Masyarakat kita sangat
majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada masyarakat yang menggunakan minyak
goreng hanya untuk satu kali pakai, namun ada juga masyarakat yang menggunakan minyak goreng untuk
berkali-kali pakai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang belum
pernah dipakai, satu kali pakai, dan dua kali pakai dengan berdasarkan parameter fisika.
Parameter fisika yang digunakan yaitu viskositas dan indeks bias. Pengukuran viskositas
menggunakan alat viskosimeter Ostwald dan pengukuran indeks bias menggunakan metode pembiasan
pada prisma. Pengukuran viskositas dan indeks bias dilakukan pada suhu kamar.
Analisis kualitas minyak berdasarkan pengukuran viskositas dan indeks bias menunjukkan bahwa
nilai viskositas yang paling besar yaitu pada minyak goreng yang belum pernah dipakai. Nilai viskositas
dan indeks bias yang paling kecil yaitu pada minyak goreng yang sudah dipakai dua kali.
Kata kunci : viskositas, viskosimeter Ostwald, indeks bias.
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat
dan protein. Satu gram minyak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein
hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam
lemak esensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak juga berfungsi sebagai
sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K (Ketaren, 1986).
Minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.
Tetapi minyak seringkali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai
tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak berfungsi sebagai media penghantar panas,
seperti minyak goreng, mentega dan margarin. Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan
pokok masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng
yang kita konsumsi sehari-hari sangat erat kaitannya dengan kesehatan kita. Masyarakat kita
sangat majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada masyarakat yang
menggunakan minyak goreng hanya untuk sekali pakai, namun ada juga masyarakat yang
menggunakan minyak goreng untuk berkali-kali pakai. Untuk itu ingin diteliti kualitas dari
minyak goreng yang belum pernah dipakai, minyak goreng yang sudah dipakai satu kali, dan
minyak goreng yang sudah dipakai dua kali dengan parameter viskositas dan indeks bias.
Parameter kualitas minyak meliputi sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik minyak meliputi
warna, bau, kelarutan, titik cair dan polimorphism, titik didih, titik pelunakan, slipping point,
shot melting point; bobot jenis, viskositas, indeks bias, titik kekeruhan (turbidity point), titik
asap, titik nyala dan titik api. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan
sifat fisik minyak yaitu viskositas dan indeks bias (Ketaren, 1986).
Standar mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang
bermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu yaitu : kandungan air dan
kotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas, warna, dan bilangan peroksida (Ketaren,
1986).
3. 3
Faktor lain yang mempengaruhi standar mutu adalah titik cair dan kandungan gliserida,
kejernihan kandungan logam berat, dan bilangan penyabunan. Mutu minyak kelapa sawit yang
baik mempunyai kadar air kurang dari 0,1% dan kadar kotoran lebih kecil dari 0,01 %,
kandungan asam lemak bebas serendah mungkin (kurang lebih 2 % atau kurang), bilangan
peroksida dibawah 2, bebas dari warna merah dan kuning (harus berwarna pucat) tidak berwarna
hijau, jernih, dan kandungan logam berat serendah mungkin atau bebas dari ion logam (Ketaren,
1986).
Studi tentang minyak goreng sebelumnya telah dilakukan oleh Istianah (2008) dengan
parameter perubahan sudut polarisasi terhadap berkas sinar yang ditransmisikan. Dari penelitian
tersebut secara kualitatif ditunjukkan bahwa minyak goreng yang mempunyai kualitas paling
baik adalah minyak goreng dengan efek perubahan sudut polarisasi yang paling kecil dibanding
yang lain. Pada penelitian ini secara kualitatif dapat ditunjukkan bahwa minyak goreng yang
mempunyai kualitas paling baik yaitu minyak goreng dengan nilai viskositas dan indeks bias
yang besar.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas adalah
bagaimana perbedaan antara viskositas dan indeks bias dari sampel minyak goreng untuk
mengetahui kualitas minyak goreng.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wadah sampel terbuat dari kaca preparat dan dianggap tidak berpengaruh.
2. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser merah (632,8 nm).
3. Bahan yang digunakan adalah minyak goreng. Minyak goreng yang digunakan sebanyak
4 sampel. Sampel minyak goreng yang digunakan yaitu minyak goreng baru dan bekas.
4. Pengukuran viskositas dan indeks bias dilakukan pada suhu ruangan.
4. 4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai viskositas
dan nilai indeks bias dengan kualitas minyak goreng.
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang antara lain
sebagai berikut :
1. Mengetahui dengan cepat kualitas minyak goreng yang banyak beredar di pasaran.
2. Untuk penelitian yang lebih lanjut, kajian ini dapat digunakan untuk uji kualitas minyak
dengan metode yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Darfus, J, 1997. The Faraday Effect, Physics Department, The College of Wooster, Ohio.
Estien, Y, 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis, Andi Press, Yogyakarta.
Farrington, D. 1984. Kimia Fisika, Erlangga, Jakarta.
Fessenden, R. J., dan Fessenden, J. S., 1982. Kimia Organik, Erlangga, Jakarta.
Giancoli, D., 1998. Fisika Edisi 4, Erlangga, Jakarta.
Halliday, D., dan Resnick, R., 1993. Fisika Edisi ke 3 (terjemahan), Erlangga, Jakarta.
Harold, H, 2003. Kimia Organik, Erlangga, Jakarta.
Istianah, 2008. Studi Pengaruh Medan Radio Frekuensi (RF) terhadap Perubahan Sudut
Polarisasi pada Minyak Goreng. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA UNDIP.
Ketaren, S., 1986. Pengantar Minyak dan Lemak Pangan, UI Press, Jakarta.
Muchtadi, T., 2000. Asam Lemak Omega dan Manfaatnya Bagi
Kesehatan,:minyakbimoli.htm, Media Indonesia.
Munson, B., R., & Young D., F., 2002. Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta.
Rosita, 2003. Biosintesis Asam Lemak Pada Tanaman, Jurnal Fakultas Pertanian Jurusan
Budidaya Pertanian Universitas Sumatra Utara.
5. 5
Sears, F., W., & Zemansky, M., W., 1994. Fisika Universitas 3 “Optik dan Fisika Modern” (
terjemahan ), Binacipta. Jakarta
Silalahi, 2000. Asam Lemak Trans dalam Makanan dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan,
Buletin Teknologi dan Industri Pangan, Vol XIII no.2 Th. 2002
Soedojo, P., 1992. Azas-Azas Ilmu Fisika, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Tipler, P., A., 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik, Erlangga, Jakarta.
Wardaya, A., Y., & Firdausi, K. S., 2004. Perhitungan Reflektansi Dan Transmitansi Bahan
Transparan Dalam Medan Listrik Luar, Berkala Fisika, Vol. 8, No. 5, Jurusan Fisika
FMIPA UNDIP
Winarno, F., G., 1984. Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Yakarta.
Wikipedia, 2006. Minyak Goreng ,"http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_goreng”
Wikipedia, 2006.Viskositas,http://id.wikipedia.org/wiki/Viskositas