3. Sejarah Komunitas Punk
ᴪSejarah punk berawal dari merupakan
sub-budaya yang lahir di London, Inggris
ᴪPunk juga dapat berarti jenis musik atau
genre yang lahir di awal tahun 1970-an.
ᴪPunk juga bisa berarti ideologi hidup yang
mencakup aspeksosial dan politik.
4. Potret Kehidupan street Punk
Sangat beraneka ragam kehidupan komunitas
punk. Misal seperti yang kami contohkan pada
observasi kami yaitu street punk, komunitas punk ini
benar-benar hidup dijalanan, mereka melakukan
segala aktifitasnya di jalan. Seperti yang sering kita
jumpai saat ini, hampir tiap kota di perempatan atau
pertigaan jalan dan keramaian pusat kota kita dapat
menjumpai komunitas ini. Mereka tidur dipinggir
jalan atau depan pusat perbelanjaan, mengamen di
lampu merah, ada juga yang menjadi polisi cepek
(mengatur jalan).
5. Komunitas anak “Punk” mempunyai aturan
sendiri yang menegaskan untuk tidak
terlibat tawuran, tidak saja dalam segi
musikalitas saja, tetapi juga pada aspek
kehidupan lainnya.
6. Identitas subyek
Nama : DK
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumahan
Cabean Asri Candi,
Sidoarjo
7. Karakteristik subjek
Subyek mempunyai tato ditangan, kaki
dan dilehernya, telinganya bertindik, model
rambutnya biasa, tidak seperti model
rambut anak punk pada umumnya.
Subyek adalah orang yang ramah,
terlihat dari sikapnya yang welcome
terhadap kami.
8. Latar belakang subyek
Menurut hasil wawancara kami, subjek berasal dari
keluarga yang sederhana, Ayah dari subyek bekerja
sebagai pengepul plastik yang dijual di pabrik, ibunya
adalah seorang ibu rumah tangga, subyek adalah anak
pertama dari dua bersaudara. Subyek memilih menjadi
street punk atas kemauannya sediri, sejak tahun 2010.
awal mulanya subyek hanya ikut berkumpul dengan anak-
anak punk lainnya, lambat laun setelah mengetahui punk
secara mendalam subyek merasa cocok dengan mereka
dan akhirnya subyek pun ikut dalam komunitas punk
tersebut dan memilih putus sekolah demi komunitas
tersebut, awalnya orangtua subyek tidak menyetujui tetapi
akhirnya orangtuanya pun mengizinkannya karena
kukuhnya keinginan subjek.
9. Lanjutan...
Tempat pertama subjek berkumpul dengan
komunitasnya atau biasanya anak punk
menyebutnya “SCEN” di stasiun bojonegoro
kemudian karena ada konflik dengan masyarakat
setempat akhirnya subyek dan temannya pun
pindah di perempatan Sumberjo, saat di sumberjo
subjek dan teman-temannya mengalami konflik
dengan preman setempat, kemudian pindah lagi
di pertigaan Babat yang biasanya subyek sebut
dengan “PERTELON SETAN”
10. Tujuan subyek
Subjek memilih bergabung dengan
komunitas memiliki tujuan yaitu ingin
meluapkan keinginannya, ingin merasakan
kebebasan bersama orang-orang yang
mempunyai pikiran yang sama dengan
subjek.
11. Manfaat mengikuti komunitas
Menurut subjek manfaat yang diperoleh
dalam komunitas tersebut adalah subyek
dapat mengerti makna hidup yang
sebenarnya dimana subjek tidur dijalanan
yang setiap malam kedinginan, mengamen
bersama dengan teman-temannya dll,
subjek memahami hidup itu butuh
pengorbanan.