IEEE memiliki berbagai standar untuk manajemen siklus hidup perangkat lunak, termasuk standar konseptual, preskriptif, dan pedoman. IEEE 12207 menyediakan kerangka kerja siklus hidup perangkat lunak yang merujuk pada standar lain untuk rincian. IEEE 1012-1998 dan IEEE 1028-1997 menetapkan persyaratan untuk verifikasi dan validasi serta tinjauan sistematis perangkat lunak sepanjang siklus hidupnya. Kedua standar tersebut men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Sistem jaminan kualitas perangkat lunak untuk sistem keselamatan kritis seperti sistem sinyal kereta api sangat penting karena perangkat lunak akan membuat keputusan pengendalian penting. Namun, prosedur penilaian saat ini masih belum mampu menjamin keamanan sistem secara empiris. Perlu diperbaiki dengan melakukan validasi empiris terhadap keamanan sistem, bukan hanya verifikasi klaim vendor.
Buku ini membahas tentang testing dan implementasi sistem. Terdiri dari delapan bab yang membahas tentang pengertian dasar testing, perencanaan tes, proses testing, manajemen fungsi testing, dan konsep baru sekitar testing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Sistem jaminan kualitas perangkat lunak untuk sistem keselamatan kritis seperti sistem sinyal kereta api sangat penting karena perangkat lunak akan membuat keputusan pengendalian penting. Namun, prosedur penilaian saat ini masih belum mampu menjamin keamanan sistem secara empiris. Perlu diperbaiki dengan melakukan validasi empiris terhadap keamanan sistem, bukan hanya verifikasi klaim vendor.
Buku ini membahas tentang testing dan implementasi sistem. Terdiri dari delapan bab yang membahas tentang pengertian dasar testing, perencanaan tes, proses testing, manajemen fungsi testing, dan konsep baru sekitar testing.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Testing adalah proses mengevaluasi program atau sistem untuk menemukan error dan memastikan kinerja sesuai harapan. Testing berkaitan dengan verifikasi dan validasi, yaitu memastikan program sesuai spesifikasi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Testing penting untuk mengukur kualitas perangkat lunak dengan melihat fungsi, rekayasa, dan kemampuan beradaptasi.
Teknik pengujian perangkat lunak meliputi pengujian black box dan white box. Pengujian black box hanya melihat keluaran tanpa melihat proses, sedangkan pengujian white box melihat struktur kode program. Beberapa teknik pengujian meliputi unit testing, integration testing, system testing, testing method, dan class testing.
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas analisis sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa analisis sistem informasi adalah langkah penting untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi pengembangan sistem. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pendekatan alternatif pengembangan sistem informasi seperti SDLC, waterfall, prototyping, RAD, spiral, dan object oriented.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
Universitas Mercu Buana Jakarta
Yohana Premavari
SI - PI
Pengembangan Sistem Informasi
Platform hardware dan Sotfware Terkini
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Teks tersebut membahas konsep SDLC (Software Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan penting dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga pemeliharaan. Teks tersebut juga membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis SDLC seperti waterfall, prototyping, RAD, dan agile.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Testing adalah proses mengevaluasi program atau sistem untuk menemukan error dan memastikan kinerja sesuai harapan. Testing berkaitan dengan verifikasi dan validasi, yaitu memastikan program sesuai spesifikasi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Testing penting untuk mengukur kualitas perangkat lunak dengan melihat fungsi, rekayasa, dan kemampuan beradaptasi.
Teknik pengujian perangkat lunak meliputi pengujian black box dan white box. Pengujian black box hanya melihat keluaran tanpa melihat proses, sedangkan pengujian white box melihat struktur kode program. Beberapa teknik pengujian meliputi unit testing, integration testing, system testing, testing method, dan class testing.
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas analisis sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa analisis sistem informasi adalah langkah penting untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi pengembangan sistem. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pendekatan alternatif pengembangan sistem informasi seperti SDLC, waterfall, prototyping, RAD, spiral, dan object oriented.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
Universitas Mercu Buana Jakarta
Yohana Premavari
SI - PI
Pengembangan Sistem Informasi
Platform hardware dan Sotfware Terkini
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Teks tersebut membahas konsep SDLC (Software Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan penting dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga pemeliharaan. Teks tersebut juga membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis SDLC seperti waterfall, prototyping, RAD, dan agile.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dalam proyek IT, termasuk perencanaan kualitas, jaminan kualitas, kontrol kualitas, alat bantu untuk manajemen kualitas, dan definisi manajemen kualitas proyek secara umum. Dibahas pula tentang pendekatan modern untuk manajemen kualitas seperti ISO dan biaya yang terkait dengan kualitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kualitas sistem informasi dan perangkat lunak, termasuk definisi kualitas, faktor-faktor kualitas, dan cara mengidentifikasi kesalahan pemrograman kritis.
2. Ada tiga kategori model faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall yaitu operasi produk, revisi produk, dan transisi produk.
3. Beberapa poin untuk menilai kualitas sistem informasi
Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan perangkat lunak, termasuk definisi, aktivitas, dan strategi evolusi perangkat lunak. Pemeliharaan perangkat lunak diperlukan untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Aktivitas pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, penambahan fungsi baru, dan adaptasi terhadap perubahan. Strategi evolusi perangkat lunak mencakup reengineering, redocumentation, dan retirement.
Dokumen tersebut merupakan buku modul praktikum tentang Rekayasa Perangkat Lunak yang disusun oleh Umi Sa'adah dan Rizky Yuniar Hakkun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dalam proses pengembangan perangkat lunak. Buku ini berisi penjelasan tentang tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, hingga valid
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup sertifikasi standar dan penilaian untuk pengembangan perangkat lunak. Secara singkat, standar sertifikasi dan penilaian bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan kepuasan pelanggan, sementara metodologi seperti CMMI dan Bootstrap digunakan untuk menilai kematangan proses pengembangan perangkat lunak suatu organisasi.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penghitungan Function Point untuk memperkirakan ukuran proyek perangkat lunak. Terdapat beberapa tahapan penghitungan yang meliputi menghitung Crude Function Point, menghitung kompleksitas relatif, dan menghitung jumlah Function Point akhir dengan memperhitungkan kompleksitas proyek. Contoh kasus yang diberikan melibatkan proyek sistem pendidikan nasional dengan beberapa komponen yang dihitung, komple
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang dikembangkan pada tahun 1950-an. Model ini mengklasifikasikan biaya kualitas menjadi biaya kontrol (pencegahan dan penilaian) dan biaya kegagalan kontrol (kegagalan internal dan eksternal). Biaya kontrol mencakup investasi untuk mencegah kesalahan, sementara biaya kegagalan terjadi ketika kesalahan terdeteksi. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengont
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penghitungan Function Point untuk memperkirakan ukuran proyek perangkat lunak. Terdapat beberapa tahapan penghitungan yakni menghitung crude function points, menghitung relative complexity adjustment factor, dan menghitung jumlah function points berdasarkan hasil tahap sebelumnya. Contoh soal diminta menghitung function points proyek sistem pendidikan nasional dengan beberapa komponen yang diketahui. Hasil perhitungan function points pro
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kemajuan proyek perangkat lunak yang meliputi 4 komponen utama yaitu pengendalian kegiatan manajemen risiko, pengendalian jadwal proyek, pengendalian sumber daya proyek, dan pengendalian anggaran proyek. Kontrol kemajuan proyek bertujuan untuk mendeteksi masalah secara dini dan memfasilitasi tindakan korektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Kedua tools tersebut memudahkan pengembang dalam penyusunan dokumen dan mereviewnya.
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar serta pelaporan perubahan kepada yang berkepentingan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan seperti kontribusi perubahan, urgensi, dampak terhadap jadwal, upaya yang dibutuhkan, dan jaminan kualitas. Proses
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar beserta pelaporannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan, proses manajemen perubahan, kebutuhan rilis versi baru, bagian-bagian proses rilis, indikator kinerja, dan acuan IEEE standar untuk membuat dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur dan instruksi kerja dalam konteks jaminan kualitas perangkat lunak. Ia menjelaskan bahwa prosedur digunakan untuk melaksanakan tugas secara seragam di seluruh organisasi, sedangkan instruksi kerja digunakan untuk kebutuhan spesifik tim. Prosedur dan instruksi kerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja, komunikasi, dan koordinasi antar staf agar dapat mengurangi k
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Standar IEEE dapat dialokasikan untuk tiga kelas utama:
1) Standar Konseptual. Ini menetapkan prinsip-prinsip panduan
dan pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan.
contoh: IEEE / EIA 12207,0 - Information Technology Software
Life Cycle Processes, IEEE 610.12 – Glossary of Software
Engineering Terminology, IEEE 1061 – Software Quality Metrics
Methodology
2) Standar preskriptif kesesuaian. Standar ini membahas
persyaratan dimana pengembang perangkat lunak harus
menyesuaikan diri dengan Sebagian besar pengumpulan standar
milik kelas ini. Contoh: IEEE 1012 – Software Verification and
Validation, IEEE Std 1028 – reviews.
3) Pedoman standar. Ini berlaku terutama untuk pelaksanaan Kelas
b persyaratan kesesuaian standar. contoh: IEEE 1233 – Guide for
Developing System Requirement Specifications, IEEE/EIA
12207.1 – Guide, Information Technology – Software Life, Cycle
Processes – Life Cycle Data
3. IEEE / EIA Std 12207 menyediakan kerangka kerja
yang menggabungkan seluruh spektrum proses
siklus hidup perangkat lunak. Dalam kapasitas
ini, mengacu pada pembaca untuk IEEE standar
lainnya sebagai sumber untuk rincian khusus dan
persyaratan preskriptif.
4. Tujuan dari IEEE / EIA Std 12207, seperti yang
ditetapkan oleh IEEE dan EIA, dapat diringkas sebagai berikut:
1. Untuk membentuk model yang diakui secara
internasional dari kehidupan perangkat lunak umum
2. siklus proses yang dapat direferensikan oleh industri
perangkat lunak di seluruh dunia.
3. Untuk mempromosikan pemahaman di
antara pihak bisnis dengan aplikasi yang umum
4. Mengakui proses, kegiatan dan tugas.
5. Siklus hidup perangkat lunak arsitektur diuraikan dalam
susunan standar dibawah ini :
1. Kelas Proses
2. Proses
3. Aktifitas
4. Tugas
Kelas Proses terdiri dari 3, yaitu:
1. Dasar proses siklus hidup ("proses primer")
2. Pendukung proses siklus hidup (" Proses Pendukung")
3. Organisasi proses siklus hidup ("proses Organisasi").
6. Isi standar mencerminkan proses-proses yang muncul di
seluruh siklus hidup perangkat lunak:
1. Deskripsi proses siklus hidup utama
2. Definisi Pendukung proses siklus hidup
3. Definisi proses siklus hidup organisasi
4. Enam (dari 10 standar ) Lampiran, masing-masing
menangani masalah berikut:
o Lampiran A and B: Proses penyesuaian
o Lampiran E: Pembahasan konsep standar
o Lampiran G: Tujuan dari proses siklus hidup
o Lampiran H: Tujuan dari data siklus hidup
o Lampiran I: Peran dan hubungan dari standar berikut : IEEE Std
1074, ISO/IEC 12207, IEEE Std 1498 and ISO 9001.
7. IEEE Std 1012-1998 (IEEE, 1998) berkaitan dengan proses
untuk menentukan apakah suatu produk perangkat lunak
sesuai dengan spesifikasi persyaratan (verifikasi) dan apakah
itu memenuhi tujuan digunakan (validasi).
Standar ini mengadopsi berbagai aplikasi, seperti yang
dituntut oleh berbagai verifikasi dan validasi (V & V) metode
yang tersedia untuk digunakan di seluruh siklus hidup
perangkat lunak. Menanggapi perkembangan yang terjadi di
lapangan, saat ini standar telah diperluas secara substansial
dari versi 1986.
8. Tujuan dari IEEE 1012-1998, yaitu:
1. Untuk membentuk kerangka kerja umum untuk kegiatan V
& V dan tugas untuk semua proses perangkat lunak siklus
hidup
2. Untuk menentukan persyaratan V & V, termasuk input dan
output
3. Untuk menentukan tingkat integritas perangkat lunak dan
tugas V & V yang tepat
4. Untuk menentukan isi dokumen dari SVVP (Software V&V
Plan).
9. Standar Konten
Bagian utama dari IEEE 1012-1998 didedikasikan untuk:
1. Spesifikasi dari verifikasi dan validasi (V & V) perangkat lunak tingkat
integritas .
2. Penggambaran proses V & V.
3. Perincian dari pelaporan V & V, administrasi dan dokumentasi
persyaratan
4. Penjelasan outline dari software V&V plan (SVVP).
5. Delapan informasi lampiran yang memberikan rincian untuk standar
bab.
Empat yang paling penting dari lampiran adalah:
o Lampiran A: Pemetaan ISO / IEC V & V persyaratan untuk kegiatan dan
tugas IEEE Std 1012 V & V
o Lampiran C: V & V dari software reusable
o Lampiran D: V & V metrik
o Lampiran G: Opsional V & V deskripsi tugas.
10. Siklus hidup perangkat lunak arsitektur diuraikan dalam susunan
standar dibawah ini :
1. Proses
2. Aktifitas
3. Tugas
6 proses mencakup standar, yaitu:
1. Pengelolaan
2. Akuisisi
3. Suplai
4. Pengembangan
5. operasi
6. Pemeliharaan.
11.
12. IEEE Std 1028-1997 (IEEE, 1997) membatasi diri pada masalah
teknis "bagaimana melakukan peninjauan secara sistematis".
Lima jenis tinjauan sistematis yang dibahas adalah:
1. Management reviews
2. Technical reviews (referred to as “formal design reviews” in this
book)
3. Inspections
4. Walkthroughs (Penelusuran)
5. Audits.
13. Tujuan dari IEEE Std 1028-1997 adalah untuk menentukan prosedur
review sistematis, yaitu:
1. Apakah boleh review dilakukan sepanjang siklus hidup perangkat
lunak
2. Sesuai dengan persyaratan tinjauan yang didefinisikan oleh standar
lain.
Standar Konten
Bagian utama dari IEEE Std 1028-1997 mencakup:
1. Detil definisi persyaratan tinjauan
2. Lampiran yang menunjukkan hubungan standar untuk proses siklus
hidup digambarkan dalam IEEE 730-1989, IEEE 1012-1998, IEEE
1074-1995 dan ISO / IEC 12207:1995.
14. Komponen dari Tinjauan kebutuhan didokumentasikan dalam
struktur sebagai berikut:
(1)Introduction
o Tujuan masing-masing jenis review
o contoh dari setiap jenis produk perangkat lunak.
(2) Responsibilities. Kesepakatan bagian Responsibilities dengan
peserta dalam review dan peran masing-masing.
(3) Input. Bagian ini berhubungan dengan input data.
(4) Entry criteria. Otorisasi Tinjauan dan prasyarat kinerja mewakili apa
yang dikenal sebagai Entry criteria. Kriteria umum untuk semua jenis
tinjauan memerlukan:
o Sebuah pernyataan dari tujuan review
o Ketersediaan data masukan yang diperlukan.
(5) Procedure. Prosedur review yang wajib meliputi:
o Manajemen persiapan
o Perencanaan review
o Persiapan oleh anggota tim
15. (6) Exit criteria. exit criteria menentukan apa yang harus dicapai
sebelum tinjauan dapat secara resmi disimpulkan. Kriteria ini
termasuk:
o Penyelesaian kegiatan prosedural
o Tindak lanjut dan persetujuan penyelesaian yang memuaskan dari
item tindakan atau tindakan perbaikan dan pencegahan
(7) Output. Standar ini menentukan item keluaran bagi setiap jenis
review. Item tambahan yang mungkin diperlukan oleh
organisasi, prosedur lokal lainnya, atau kasus tertentu.
(8) Data collection recommendations. Dianjurkan agar pemeriksaan
dan langkah-langkah tim mengumpulkan data yang terkait dengan
anomali yang dihadapi, dimana setiap kasus ini diklasifikasikan dan
diberi peringkat menurut tingkat keparahannya.
(9) Improvements. Inspeksi akumulasi dan walkthrough data harus
dianalisis untuk:
o Merumuskan prosedur perbaikan
o Pembaruan checklist yang digunakan oleh peserta
o Meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak.
16. Galin, Daniel, Software Quality Assurance From
theory to Implementation, Pearson Education, 2004