The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Rencana pengembangan dan kualitas proyek disiapkan dengan mendefinisikan unsur-unsur seperti jadwal kegiatan, sumber daya, manajemen risiko, standar dan prosedur, tahapan proses, milstone, organisasi tim, fasilitas, estimasi biaya, tujuan kualitas, review rencana, jenis pengujian yang direncanakan, acceptance test eksternal, serta prosedur konfigurasi manajemen.
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup sertifikasi standar dan penilaian untuk pengembangan perangkat lunak. Secara singkat, standar sertifikasi dan penilaian bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan kepuasan pelanggan, sementara metodologi seperti CMMI dan Bootstrap digunakan untuk menilai kematangan proses pengembangan perangkat lunak suatu organisasi.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang dikembangkan pada tahun 1950-an. Model ini mengklasifikasikan biaya kualitas menjadi biaya kontrol (pencegahan dan penilaian) dan biaya kegagalan kontrol (kegagalan internal dan eksternal). Biaya kontrol mencakup investasi untuk mencegah kesalahan, sementara biaya kegagalan terjadi ketika kesalahan terdeteksi. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengont
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Rencana pengembangan dan kualitas proyek disiapkan dengan mendefinisikan unsur-unsur seperti jadwal kegiatan, sumber daya, manajemen risiko, standar dan prosedur, tahapan proses, milstone, organisasi tim, fasilitas, estimasi biaya, tujuan kualitas, review rencana, jenis pengujian yang direncanakan, acceptance test eksternal, serta prosedur konfigurasi manajemen.
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup sertifikasi standar dan penilaian untuk pengembangan perangkat lunak. Secara singkat, standar sertifikasi dan penilaian bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan kepuasan pelanggan, sementara metodologi seperti CMMI dan Bootstrap digunakan untuk menilai kematangan proses pengembangan perangkat lunak suatu organisasi.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang dikembangkan pada tahun 1950-an. Model ini mengklasifikasikan biaya kualitas menjadi biaya kontrol (pencegahan dan penilaian) dan biaya kegagalan kontrol (kegagalan internal dan eksternal). Biaya kontrol mencakup investasi untuk mencegah kesalahan, sementara biaya kegagalan terjadi ketika kesalahan terdeteksi. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengont
Perencanaan pengembangan dan kualitas perangkat lunak bertujuan untuk (1) menjadwalkan pengembangan, (2) merekrut tim yang kompeten, dan (3) mengimplementasikan arsitektur dan aktivitas penjaminan kualitas. Perencanaan ini melibatkan beberapa elemen seperti produk proyek, antarmuka proyek, metodologi pengembangan, dan manajemen resiko.
Dokumen menjelaskan tentang komponen-komponen sistem SQA (Software Quality Assurance) yang terbagi menjadi enam klasifikasi: pre-project components, project lifecycle SQA components, quality infrastructure components, quality management, standards, dan human components. Dokumen juga membahas beberapa pertimbangan organisasi, proyek, pemeliharaan, dan staf profesional yang dapat mempengaruhi penerapan sistem SQA. Bab selanjutnya akan lebih lanjut menjelaskan arsitektur sistem
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMFitra Zul Fahmi
Pengenalan perencanaan proyek perangkat lunak berdasarkan IEEE SCM dan estimasi proyek menggunakan COCOMO.
IEEE SCM bisa menjadi template dokumen untuk membantu perencanaan proyek perangkat lunak.
COCOMO dan COCOMO II bisa membantu developer melakukan estimasi biaya dan waktu penyelesaian proyek perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas standar-standar manajemen mutu untuk pengembangan perangkat lunak, mencakup manfaat penggunaan standar, kelas standar SQA, organisasi yang terlibat dalam pengembangan standar, ruang lingkup standar manajemen mutu, dan prinsip-prinsip ISO 9000-3, CMM, dan model penilaian ISO/IEC 15504.
Dokumen ini berisi rencana pengelolaan proyek pembangunan sistem seleksi SNMPTN dan SBMPTN tahun 2017. Rencana ini mencakup proses manajerial, teknis, dan pendukung seperti perencanaan awal, struktur organisasi, alokasi sumber daya, dan pengujian produk. Tujuannya adalah menghasilkan aplikasi terintegrasi untuk penerimaan mahasiswa baru 2017.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kualitas perangkat lunak. Terdapat beberapa model pengukuran seperti McCall Model yang menggunakan 11 faktor kualitas dan Garvin Model yang menggunakan 8 dimensi untuk mengukur kualitas. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas-aktivitas Software Quality Assurance (SQA) serta konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak.
Sqa project process standards ieee software engineering standardsirna_300791
IEEE memiliki berbagai standar untuk manajemen siklus hidup perangkat lunak, termasuk standar konseptual, preskriptif, dan pedoman. IEEE 12207 menyediakan kerangka kerja siklus hidup perangkat lunak yang merujuk pada standar lain untuk rincian. IEEE 1012-1998 dan IEEE 1028-1997 menetapkan persyaratan untuk verifikasi dan validasi serta tinjauan sistematis perangkat lunak sepanjang siklus hidupnya. Kedua standar tersebut men
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penghitungan Function Point untuk memperkirakan ukuran proyek perangkat lunak. Terdapat beberapa tahapan penghitungan yang meliputi menghitung Crude Function Point, menghitung kompleksitas relatif, dan menghitung jumlah Function Point akhir dengan memperhitungkan kompleksitas proyek. Contoh kasus yang diberikan melibatkan proyek sistem pendidikan nasional dengan beberapa komponen yang dihitung, komple
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penghitungan Function Point untuk memperkirakan ukuran proyek perangkat lunak. Terdapat beberapa tahapan penghitungan yakni menghitung crude function points, menghitung relative complexity adjustment factor, dan menghitung jumlah function points berdasarkan hasil tahap sebelumnya. Contoh soal diminta menghitung function points proyek sistem pendidikan nasional dengan beberapa komponen yang diketahui. Hasil perhitungan function points pro
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kemajuan proyek perangkat lunak yang meliputi 4 komponen utama yaitu pengendalian kegiatan manajemen risiko, pengendalian jadwal proyek, pengendalian sumber daya proyek, dan pengendalian anggaran proyek. Kontrol kemajuan proyek bertujuan untuk mendeteksi masalah secara dini dan memfasilitasi tindakan korektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Kedua tools tersebut memudahkan pengembang dalam penyusunan dokumen dan mereviewnya.
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar serta pelaporan perubahan kepada yang berkepentingan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan seperti kontribusi perubahan, urgensi, dampak terhadap jadwal, upaya yang dibutuhkan, dan jaminan kualitas. Proses
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar beserta pelaporannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan, proses manajemen perubahan, kebutuhan rilis versi baru, bagian-bagian proses rilis, indikator kinerja, dan acuan IEEE standar untuk membuat dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur dan instruksi kerja dalam konteks jaminan kualitas perangkat lunak. Ia menjelaskan bahwa prosedur digunakan untuk melaksanakan tugas secara seragam di seluruh organisasi, sedangkan instruksi kerja digunakan untuk kebutuhan spesifik tim. Prosedur dan instruksi kerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja, komunikasi, dan koordinasi antar staf agar dapat mengurangi k
Dokumen tersebut menjelaskan tahapan proses pengujian perangkat lunak mulai dari menentukan metodologi pengujian, perencanaan pengujian, desain pengujian, hingga implementasi pengujian. Tahapan tersebut meliputi penentuan standar kualitas perangkat lunak, strategi pengujian, rencana unit test, integrasi test, sistem test, serta dokumentasi hasil pengujian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, termasuk definisi pengujian menurut IEEE, dua strategi pengujian utama (big bang testing dan incremental testing), dua jenis pengujian (black box testing dan white box testing), serta beberapa jenis pengujian khusus seperti unit testing, integration testing, dan regression testing.
Dokumen tersebut membahas tiga metode utama yang digunakan dalam mereview dokumen, yaitu formal design reviews, peer reviews, dan expert opinions. Formal design reviews dilakukan untuk persetujuan desain produk, sedangkan peer reviews dilakukan antar rekan sejawat untuk mendeteksi kesalahan desain atau pemrograman. Expert opinions memanfaatkan pandangan ahli eksternal untuk mendukung evaluasi kualitas.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Tiga alat utama yang disediakan untuk Top manajemen dalam
pemenuhan tanggung jawabnya adalah:
Pendirian dan memperbarui kebijakan organisasi kualitas
1
perangkat lunak
Penugasan dari salah satu eksekutif yang bertanggung
2 jawab atas masalah kualitas perangkat lunak
(misalnya, Wakil Presiden untuk SQA)
Lakukan secara teratur management reviews kinerja
3
sehubungan dengan masalah kualitas perangkat lunak.
3. Tanggung jawab Top manajemen untuk keseluruhan jaminan
kualitas perangkat lunak, meliputi:
1. Menjamin kualitas produk perangkat lunak perusahaan dan
layanan pemeliharaan perangkat lunak
2. Mengkomunikasikan pentingnya kualitas produk dan layanan
selain kepuasan pelanggan untuk karyawan di semua tingkat
3. Memastikan kepuasaan fungsi dan sesuai penuh dengan
persyaratan pelanggan
4. Memastikan bahwa sasaran mutu ditetapkan untuk sistem SQA
organisasi dan bahwa tujuannya telah dicapai
5. Memulai perencanaan dan mengawasi pelaksanaan perubahan
yang diperlukan untuk mengadaptasi sistem SQA terhadap
perubahan internal maupun eksternal utama yang berhubungan
dengan organisasi klien, persaingan dan teknologi
6. intervensi langsung untuk mendukung resolusi terhadap situasi
krisis dan meminimalkan kerusakan
7. Memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan oleh
sistem SQA
4. Software quality policy
Organisasi Perangkat lunak kualitas kebijakan (Software quality
policy), harus mengkomunikasikan persyaratan sebagai berikut:
1. Kesesuaian dengan tujuan dan sasaran organisasi
2. Komitmen terhadap konsep jaminan kualitas perangkat
lunak umum
3. Komitmen dengan standar kualitas yang diadopsi oleh organisasi
4. Komitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang
memadai untuk jaminan kualitas perangkat lunak
5. Komitmen terhadap perbaikan terus menerus kualitas organisasi
dan produktivitas.
5. The executive in charge of software quality
Tanggung jawab dari eksekutif untuk masalah kualitas perangkat
lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Tanggung jawab untuk penyusunan program kegiatan tahunan
dan anggaran SQA
2. Tanggung jawab untuk persiapan pembangunan perencanaan
sistem SQA
3. Kontrol Secara keseluruhan pelaksanaan program rutin tahunan
aktivitas SQA dan perencanaan proyek pengembangan SQA
4. Presentasi dan advokasi masalah SQA kepada manajemen
eksekutif.
6. Rincian tanggung jawab akan dibahas secara lebih
detail, yaitu:
• Responsibility for preparation of an annual
1 SQA activities program and budget
• Responsibility for preparation of SQA system
2 development plans
• Overall control of implementation of the
3 annual SQA program and planned projects
• Presentation and advocacy of SQA issues to
4 executive management
7. 1. Responsibility for preparation of an annual SQA activities
program and budget
Eksekutif membutuhkan hal-hal berikut untuk penyusunan program
kegiatan tahunan dan anggaran SQA, yaitu:
1. Menetapkan tujuan sistem SQA untuk tahun mendatang
2. Tinjauan proposal disiapkan oleh unit SQA untuk
program kegiatan tahunan dan memverifikasi potensi proposal
untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan untuk sistem SQA
3. Tentukan apakah program kegiatan tersebut cukup untuk ruang
lingkup karakteristik jasa subkontraktor dan pembelian perangkat
lunak yang direncanakan untuk tahun mendatang
4. Menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya lainnya yang
direncanakan untuk pelaksanaan program SQA
5. Menyetujui versi terakhir dari program dan anggaran kegiatan
tahunan SQA.
8. 2. Responsibility for preparation of SQA system development plans
Tanggung jawab untuk persiapan pembangunan perencanaan sistem
SQA meliputi:
1. Review tren yang diharapkan akan mempengaruhi organisasi
kualitas perangkat lunak dalam waktu dekat.
2. Meninjau proposal untuk adaptasi SQA. Misalnya, upaya
untuk menembus pengenalan pasar baru yang diinduksi alat
pengembangan perangkat lunak baru dan kebutuhan
untuk memenuhi standar kualitas perangkat lunak belum
pernah diterapkan oleh perusahaan. Adaptasi dari
sistem SQA meliputi:
o Penyusunan prosedur baru yang sesuai dengan alat baru dan
SQA standar
o Penyusunan program pelatihan untuk tim lama pengembangan
perangkat lunak dan anggota tim yang baru direkrut
o Pengembangan metrik kualitas perangkat lunak yang sesuai untuk
mengevaluasi alat baru serta standar keberhasilan program pelatihan.
3. Persetujuan atas versi terakhir dari pengembangan proyek yang
direncanakan SQA, termasuk jadwal dan anggaran mereka.
9. 3. Overall control of implementation of the annual SQA program
and planned projects
Tanggung jawab eksekutif Kontrol Secara keseluruhan pelaksanaan
program rutin tahunan aktivitas SQA dan perencanaan proyek
pengembangan SQA, meliputi:
1. Pengawasan Umum program kegiatan tahunan
2. Review kemajuan proyek penyesuaian SQA
3. pengawasan Umum tindakan yang diambil untuk
mewujudkan pencapaian kualitas yang ditentukan oleh tujuan tim
(berdasarkan laporan periodik)
4. Review pemenuhan dengan prosedur dan standar SQA (berdasarkan
audit kualitas internal)
5. Tindak lanjut Umum dari pemenuhan jadwal dan anggaran
proyek pengembangan perangkat lunak
6. Tindak Umum lanjut dari penyediaan jasa
pemeliharaan kualitas kepada pelanggan eksternal dan internal.
10. 4. Presentation and advocacy of SQA issues to executive
management
Untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan kesulitan sistem
SQA membutuhkan:
1. Presentasi untuk persetujuan akhir dari program dan anggaran
kegiatan yang diusulkan tiap tahun
2. Presentasi untuk persetujuan akhir proyek adaptasi SQA yang
direncanakan bersama-sama dengan anggaran yang sesuai
3. Inisiasi dan memimpin rapat management review secara berkala
didedikasikan untuk kebijakan kualitas perangkat lunak organisasi
dan petugas masalah sistem SQA, dirangkum dalam sebuah laporan
tentang topik yang dibahas
4. Inisiasi tingkat manajemen diskusi yang didedikasikan untuk
kualitas perangkat lunak khusus, seperti kegagalan
kualitas, dengan tingkat parah yang tinggi,ancaman terhadap
keberhasilan penyelesaian proyek karena kekurangan staf
profesional, krisis manajerial di unit SQA, dan sebagainya.
11. Management review
Manajemen review yaitu pertemuan periodik diselenggarakan untuk
memungkinkan eksekutif mendapatkan gambaran masalah kualitas
organisasi perangkat lunak mereka . Manajemen review cenderung
dijadwalkan sekali atau dua kali dalam setahun.
Tujuan utama dari Manajemen review adalah untuk menilai
pemenuhan sistem SQA dengan kebijakan mutu organisasi, yaitu
untuk:
1. Menilai pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan organisasi perangkat
lunak sistem manajemen mutu
2. Lakukan update dan perbaikan sistem dan tujuan kualitas perangkat lunak
manajemen
3. Instruksi dari Outline untuk menanggulangi kekurangan utama SQA dan
masalah manajemen software kualitas
4. Mengalokasikan sumber daya tambahan untuk sistem kualitas perangkat
lunak manajemen.
12. Tanggung jawab manajemen menengah terhadap jaminan Kualitas
mencakup manajemen dari sistem perangkat lunak manajemen
kualitas (quality system-related tasks) dan tugas-tugas yang terkait
dengan proyek dan jasa yang dilakukan oleh unit atau tim di bawah
wewenang manajer khusus dari (project-related tasks).
Quality system-related responsibilities
Ini termasuk aktivitas SQA yang akan dilakukan pada tingkat departemen, yaitu:
1. Penyusunan Program tahunan departemen aktivitas SQA dan
anggaran, berdasarkan program yang dianjurkan dan disiapkan oleh unit
SQA
2. Penyusunan rencana departemen pengembangan sistem SQA, berdasarkan
rencana yang dianjurkan dan disiapkan oleh unit SQA
3. Pengendalian kinerja tahunan program departemen aktivitas SQA dan
proyek pembangunan
4. Presentasi masalah departemen SQA untuk Top manajemen, melalui
eksekutif yang bertanggung jawab terhadap kualitas perangkat lunak.
13. Project-related responsibilities
Tanggung jawab terkait proyek bervariasi sesuai dengan prosedur organisasi
dan distribusi otoritas, mereka biasanya melibatkan:
1. Pengendalian pemenuhan prosedur jaminan kualitas dalam unit
departemen, termasuk CAB, SCM dan lembaga SCCA
2. Detil tindak lanjut dari hasil tinjauan kontrak dan usulan persetujuan
3. Review kinerja unitdari kegiatan review yang direncanakan, seperti: persetujuan
dokumen proyek dan penyelesaian tahap proyek
4. Tindak lanjut tes perangkat lunak dan hasil tes, seperti: persetujuan produk
perangkat lunak proyek
5. Tindak lanjut kemajuan jadwal proyek pengembangan perangkat lunak dan
penyimpangan anggaran
6. Saran dan dukungan untuk proyek manajer dalam menyelesaikan
jadwal, anggaran dan kesulitan hubungan pelanggan
7. Tindak lanjut kualitas penyediaan layanan pemeliharaan
8. Detil tindak lanjut dari risiko proyek dan solusi mereka
9. Tindak lanjut pemenuhan proyek dengan persyaratan pelanggan dan kepuasan
pelanggan
14. Tanggung jawab manajemen proyek didefinisikan dalam
prosedur dan instruksi kerja, manajer proyek merupakan
orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
semua anggota tim sudah melaksanakan tugas sesuai
prosedur dan instruksi. Tugasnya meliputi professional
hands-on dan managerial tasks.
Professional hands-on tasks
1. Penyusunan proyek dan rencana kualitas dan update
2. Partisipasi bersama dengan pelanggan & komite pemasok
3. Penutupan tindak lanjut dari staf tim proyek, termasuk
menghadiri perekrutan, pelatihan dan pengajaran.
15. Management tasks
Manajer proyek menangani follow up isu:
1. Kinerja dari kegiatan review dan koreksi konsekuen termasuk
berpartisipasi dalam beberapa review
2. Pengembangan perangkat lunak dan unit kinerja pemeliharaan
sehubungan dengan kegiatan uji pengembangan, serta koreksi
integration, system dan regression tests
3. Kinerja dari acceptance tests
4. Pelatihan SQA dan instruksi dari anggota tim proyek
5. Jadwal dan sumber daya yang dialokasikan untuk kegiatan proyek
6. Permintaan dan kepuasan Pelanggan
7. Risiko pengembangan perkembangan proyek, solusi aplikasi dan
kontrol hasil (pelaksanaan proses manajemen risiko)
16. Galin, Daniel, Software Quality Assurance From
theory to Implementation, Pearson Education, 2004