11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran Kepala SMK PK
1. SOSIALISASI
Peningkatan Kompetensi
Kepemimpinan Pembelajaran Kepala SMK PK
dalam rangka Rekognisi Kepala SMK PK
sebagai Guru Penggerak
Disampaikan oleh :
AGUS SETYA ARDIANTO
SMK TI KARTIKA CENDEKIA PURWOREJO
Modul : Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
• Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah: Kepala
Sekolah harus memiliki sertifikat Guru Penggerak.
• Permendikbudristek No. 52 tahun 2023 tentang perubahan atas Permendikbudristek Nomor 26
tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
Pasal 10:
1. Pendidikan Guru Penggerak memberikan rekognisi pembelajaran lampau dengan memberikan pengurangan beban
belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terhadap:
a. Guru sebagai pelatih ahli pada PSP;
b. Guru sebagai Fasilitator pada PSP;
c. Guru sebagai Pengajar Praktik pada pendidikan Guru Penggerak; atau
d. Guru yang memiliki surat keputusan penugasan sebagai kepala sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana
PSP atau program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Unggulan dan telah melaksanakan tugas pada PSP
atau program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Unggulan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
2. Pengurangan beban belajar terhadap Guru sebagai pelatih ahli pada PSP dan Guru sebagai Fasilitator pada PSP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b, dan Guru sebagai Pengajar Praktik pada pendidikan Guru
Penggerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diberikan paling banyak 76% (tujuh puluh enam persen).
3. Pengurangan beban belajar terhadap Guru yang memiliki surat keputusan penugasan sebagai kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diberikan sebesar 100% (seratus persen).
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Persandingan Materi Pelatihan PGP dengan Materi Pelatihan Kepala SMK PK (1/2)
Materi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Materi Kepala SMK PK
Modul 1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak
1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara Refleksi pembelajaran Kurikulum Merdeka
1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak *belum ada
1.3 Visi Guru Penggerak *belum ada
1.4 Budaya Positif *belum ada
Modul 2: Praktik Pembelajaran Yang Berpihak pada Murid
2.1 Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik 1. Refleksi pembelajaran Kurikulum Merdeka
2. Pemahaman CP
3. Pembelajaran & Asesmen
4. Merancang Pembelajaran #1 (Menyusun TP, ATP)
5. Merancang Pembelajaran #2 (modul ajar)
6. Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional *belum ada
2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik Pendekatan Coaching
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8
Persandingan Materi Pelatihan PGP dengan Materi Pelatihan KS SMK PK (2/2)
Materi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Materi Kepala SMK PK
Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam
Pengembangan Sekolah
Menyusun KOS (Analisis karakteristik satuan pendidikan, visi, misi,
tujuan satuan pendidikan)
3.1 Pengambilan Keputusan Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai
Pemimpin
*belum ada
3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya *belum ada
3.3 Pengelolaan Program yang berdampak positif pada
murid
*belum ada
Kesimpulan:
● Perlu ada penguatan untuk Kepala SMK PK agar dapat direkognisi sebagai Guru Penggerak.
● Sasaran tahun ini: Kepala SMK PK yang sudah memasuki tahun ke-3: SMK PK 2021 (951 orang).
● Materi yang akan diberikan (ada penyesuaian dari materi/modul PGP Reguler):
1. Kepemimpinan Pembelajaran
2. Pembelajaran Sosial Emosional
3. Budaya Positif
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Evaluasi Peserta
No Komponen Bobot
1
Kehadiran dan Partisipasi di forum/tatap muka maya:
a. Forum diskusi Eksplorasi Konsep (sinkronus daring)
b. Elaborasi pemahaman (sinkronus daring)
10%
2
Kebermaknaan refleksi (jurnal mingguan)
10%
3
Penugasan individu pada alur Demonstrasi Kontekstual:
a. Modul Kepemimpinan Pembelajaran: 20%
b. Modul PSE: 60%
c. Modul Budaya Positif: 20%
10%
4
Penugasan kelompok pada alur Ruang Kolaborasi:
a. Modul Kepemimpinan Pembelajaran: 40%
b. Modul PSE: 20%
c. Modul Budaya Positif: 40%
10%
5
Portofolio Aksi Nyata:
a. Pernyataan prakarsa perubahan
b. Perencanaan di BAGJA
c. Dokumentasi proses dan pencapaian hasil (best practice/praktik baik)
45%
6
Kehadiran dan Partisipasi di Lokakarya (luring)
15%
100%
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Angka Predikat
91-100 Amat Baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
61-70 Sedang
< 60 Kurang
Predikat Penilaian
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peran & Tanggung Jawab Fasilitator
a. Memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran modul secara daring dan
luring.
b. Melakukan pendampingan kepada peserta dari awal kegiatan sampai panen
karya.
c. Melakukan pemantauan dan mentoring terhadap peserta dengan
menggunakan format pemantauan dan penilaian hasil belajar/tagihan
d. Memberi umpan balik dan penguatan terhadap pertanyaan, permasalahan,
dan tagihan yang disampaikan peserta terkait pembelajaran daring
e. Memberikan dan menginput penilaian kehadiran, keaktifan, proses dan hasil
belajar pada akhir kegiatan pembelajaran ke dalam sistem LMS;
f. Melakukan refleksi dengan memberikan penilaian kinerja terhadap diri
sendiri
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peran & Tanggung Jawab Admin LMS
a. Membuat grup peserta;
b. Memastikan semua peserta dapat mengakses SIMPKB dan LMS sesuai dengan kelasnya;
c. Membantu fasilitator melaksanakan pembelajaran sinkronus web meeting sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan;
d. Melakukan pemutakhiran konten modul sesuai dengan konten terkini;
e. Melakukan manajemen kelas dan mengatur kelas pembelajaran berkoordinasi dengan
Fasilitator pada learning activity di LMS seperti quiz, forum, questionnaire, web meeting,
dan assignment;
f. Membantu peserta, Fasilitator, sehubungan dengan permasalahan teknis terkait LMS;
g. Memantau proses pelaksanaan peningkatan kompetensi kepemimpinan pembelajaran
Kepala SMK Pusat Keunggulan;
h. Mengumpulkan data pemantauan dan evaluasi dari LMS (termasuk activity completion);
i. Menjaga pola komunikasi fasilitator dengan peserta yang difasilitasi dalam sistem;
j. Mendokumentasikan presentasi hasil karya/ aksi nyata pada saat lokakarya luring