Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTBR. Ferro Aviyanto
Rapat Konsolidasi dengan Kabupaten/Kota terkait rencana Penyusunan Peraturan Gubernur NTB tentang Penetapan NPA Air Tanah Provinsi NTB sesuai Permen ESDM RI Nomor 20 Tahun 2017
Dokumen tersebut membahas tentang pajak air permukaan di Provinsi Banten. Ringkasannya adalah:
1) Dokumen menjelaskan definisi, dasar hukum, jenis-jenis, dan struktur pajak daerah termasuk pajak air permukaan di Provinsi Banten.
2) Dibahas pula target penerimaan pajak air permukaan berdasarkan wilayah dan instansi pelaksana di Provinsi Banten untuk tahun 2018.
3) Terdapat rekom
Copy Peraturan Gubernur NTB nomor 63 tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan N...R. Ferro Aviyanto
COPY PERATURAN GUBENUR NTB NO 63 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENETAPAN NILAI PEROLEHAN AIR TANAH UNTUK PERHITUNGAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR TANAH
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...infosanitasi
Instruksi Menteri Dalam Negeri menjelaskan pedoman penetapan tarif air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip dasar sistem tarif seperti pemulihan biaya, keterjangkauan tarif, subsidi silang, dan efisiensi pemakaian air. PDAM diwajibkan mengelompokkan pelanggan dan konsumsi air berdasarkan blok untuk menentukan tarif yang sesuai.
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTBR. Ferro Aviyanto
Rapat Konsolidasi dengan Kabupaten/Kota terkait rencana Penyusunan Peraturan Gubernur NTB tentang Penetapan NPA Air Tanah Provinsi NTB sesuai Permen ESDM RI Nomor 20 Tahun 2017
Dokumen tersebut membahas tentang pajak air permukaan di Provinsi Banten. Ringkasannya adalah:
1) Dokumen menjelaskan definisi, dasar hukum, jenis-jenis, dan struktur pajak daerah termasuk pajak air permukaan di Provinsi Banten.
2) Dibahas pula target penerimaan pajak air permukaan berdasarkan wilayah dan instansi pelaksana di Provinsi Banten untuk tahun 2018.
3) Terdapat rekom
Copy Peraturan Gubernur NTB nomor 63 tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan N...R. Ferro Aviyanto
COPY PERATURAN GUBENUR NTB NO 63 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENETAPAN NILAI PEROLEHAN AIR TANAH UNTUK PERHITUNGAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR TANAH
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...infosanitasi
Instruksi Menteri Dalam Negeri menjelaskan pedoman penetapan tarif air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip dasar sistem tarif seperti pemulihan biaya, keterjangkauan tarif, subsidi silang, dan efisiensi pemakaian air. PDAM diwajibkan mengelompokkan pelanggan dan konsumsi air berdasarkan blok untuk menentukan tarif yang sesuai.
Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...infosanitasi
Program Hibah Air Limbah dan Percepatan Pembangunan Sanitasi memberikan hibah kepada pemerintah daerah untuk memperluas cakupan layanan sanitasi dengan membangun sarana seperti pipa sewer dan sumur resapan, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini memberikan hibah hingga Rp5 juta per sumur resapan untuk proyek skala kota dan Rp2 juta per sumur resapan untuk proyek
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
Dokumen tersebut merupakan laporan capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB untuk periode 2019-2022. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang tugas dan fungsi Dinas terkait sumber daya air dan penataan ruang, capaian target kinerja program unggulan bidang sumber daya air, serta realisasi anggaran program pembangunan jaringan irigasi pada tahun 2019.
Kebijakan pengembangan SPAM membahas strategi peningkatan akses air minum 100% melalui optimalisasi sumber daya yang ada, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan skema pembiayaan baru seperti KPBU dan pinjaman perbankan. Dibutuhkan pendanaan sebesar Rp253 triliun dari berbagai sumber."
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama:
1. Kebijakan energi nasional Indonesia yang mendorong peningkatan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi serta target-target pembangunan energi terbarukan.
2. Peningkatan kapasitas infrastruktur pembangkit listrik energi baru terbarukan di Indonesia sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki.
3. Insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan energi terbarukan
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...infosanitasi
Peraturan ini mengatur pedoman penetapan tarif air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tarif ditetapkan berdasarkan pemulihan biaya dengan mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat, dilakukan subsidi silang, dan dibedakan menurut kelompok pelanggan dan blok konsumsi. Secara berkala, PDAM melakukan penyesuaian dan peninjauan tarif berdasarkan perubahan biaya dan inflasi, yang ditetapkan oleh kepala
Dokumen tersebut memberikan ringkasan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 di bidang air minum, sanitasi, dan perumahan serta arahan kebijakan dan perencanaan DAK 2021-2022. Secara keseluruhan, dokumen ini membahas capaian fisik dan keuangan DAK 2020, evaluasi perencanaan DAK 2021, serta arahan kebijakan dan menu kegiatan yang akan difokuskan pada DAK 2022.
Materi ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM dalam Diskusi "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Dokumen ini membahas tentang pedoman pelaksanaan Program Padat Karya Tunai di bidang irigasi (P3-TGAI) untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama pandemi Covid-19. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, jenis kegiatan, penerima manfaat, struktur organisasi pelaksana, dan tata cara pelaksanaan P3-TGAI.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacapinfosanitasi
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap tahun 2012-2016 membahas rencana pembangunan sanitasi di kabupaten tersebut meliputi subsektor air limbah, persampahan, drainase, dan hygiene/PHBS beserta program, kegiatan, dan anggarannya selama 5 tahun ke depan. Sumber dana berasal dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, dan sektor swasta.
More Related Content
Similar to Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...infosanitasi
Program Hibah Air Limbah dan Percepatan Pembangunan Sanitasi memberikan hibah kepada pemerintah daerah untuk memperluas cakupan layanan sanitasi dengan membangun sarana seperti pipa sewer dan sumur resapan, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini memberikan hibah hingga Rp5 juta per sumur resapan untuk proyek skala kota dan Rp2 juta per sumur resapan untuk proyek
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
Dokumen tersebut merupakan laporan capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB untuk periode 2019-2022. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang tugas dan fungsi Dinas terkait sumber daya air dan penataan ruang, capaian target kinerja program unggulan bidang sumber daya air, serta realisasi anggaran program pembangunan jaringan irigasi pada tahun 2019.
Kebijakan pengembangan SPAM membahas strategi peningkatan akses air minum 100% melalui optimalisasi sumber daya yang ada, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan skema pembiayaan baru seperti KPBU dan pinjaman perbankan. Dibutuhkan pendanaan sebesar Rp253 triliun dari berbagai sumber."
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama:
1. Kebijakan energi nasional Indonesia yang mendorong peningkatan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi serta target-target pembangunan energi terbarukan.
2. Peningkatan kapasitas infrastruktur pembangkit listrik energi baru terbarukan di Indonesia sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki.
3. Insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan energi terbarukan
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...infosanitasi
Peraturan ini mengatur pedoman penetapan tarif air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tarif ditetapkan berdasarkan pemulihan biaya dengan mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat, dilakukan subsidi silang, dan dibedakan menurut kelompok pelanggan dan blok konsumsi. Secara berkala, PDAM melakukan penyesuaian dan peninjauan tarif berdasarkan perubahan biaya dan inflasi, yang ditetapkan oleh kepala
Dokumen tersebut memberikan ringkasan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 di bidang air minum, sanitasi, dan perumahan serta arahan kebijakan dan perencanaan DAK 2021-2022. Secara keseluruhan, dokumen ini membahas capaian fisik dan keuangan DAK 2020, evaluasi perencanaan DAK 2021, serta arahan kebijakan dan menu kegiatan yang akan difokuskan pada DAK 2022.
Materi ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM dalam Diskusi "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Dokumen ini membahas tentang pedoman pelaksanaan Program Padat Karya Tunai di bidang irigasi (P3-TGAI) untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama pandemi Covid-19. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, jenis kegiatan, penerima manfaat, struktur organisasi pelaksana, dan tata cara pelaksanaan P3-TGAI.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacapinfosanitasi
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap tahun 2012-2016 membahas rencana pembangunan sanitasi di kabupaten tersebut meliputi subsektor air limbah, persampahan, drainase, dan hygiene/PHBS beserta program, kegiatan, dan anggarannya selama 5 tahun ke depan. Sumber dana berasal dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, dan sektor swasta.
Similar to Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx (20)
2. DASAR HUKUM
1. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah:
◦ Pasal 2 ayat (2) Pajak air tanah merupakan jenis pajak
kabupaten/kota
◦ Pasal 69 ayat (4) Besarnya Nilai Perolehan Air Tanah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Lampiran CC
(Urusan Bidang ESDM yang menjadi kewenangan Provinsi):
Penetapan nilai perolehan air tanah.
Penetapan zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah.
Penerbitan izin pengeboran, izin penggalian, izin pemakaian, dan
izin pengusahaan air tanah.
3. PP No. 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Pemungutan Pajak Daerah:
◦ Pasal 8 ayat (5) Nilai Perolehan Air Tanah dalam Daerah
Provinsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
◦ Pasal 8 ayat (6) Besarnya Nilai Perolehan Air Tanah ditetapkan
dengan Peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada Nilai
Perolehan Air yang ditetapkan oleh Gubernur.
3. 4. Permen ESDM No. 20/2017 tentang Pedoman Penetapan
Nilai Perolehan Air
5. Permen ESDM No.2/2017 tentang Cekungan Air Tanah di
Indonesia
o Pasal 4 huruf a → Cekungan Air tanah Dalam Wilayah
Provinsi
6. Permendagri No.71 tahun 2016 tentang Perhitungan dan
Penetapan Air Minum
7. Perda Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Air
Tanah di jawa Tengah
4. Kondisi & Permasalahan Air Tanah
Provinsi Jawa Tengah
Ketidakmampuan air permukaan sebagai penyedia air baku/air bersih
Eksploitasi air tanah semakin intensif , tidak seimbang secara siklus
hidrologis.
Berbagai dampak negatif eksploitasi air tanah :
Turunnya muka air tanah
Penurunan kualitas air
Intrusi air laut di wilayah pantai
Land subsidence
Berkurangnya daerah imbuhan, bertambahnya zona air tanah kritis dan
rusak di beberapa cekungan (Semarang-Demak, Kudus, Boyolali-
Karanganyar, Pekalongan-Pemalang).
Banyaknya titik sumur tak berizin.
Kurangnya kesadaran pemakai air tanah dalam melakukan konservasi
Peraturan Bupati/Walikota di Jawa Tengah terkait Nilai Perolehan Air
tanpa mengacu Peraturan Gubernur Jawa Tengah banyak yang dibatalkan
Kemendagri.
5. MAKSUD DAN TUJUAN PERGUB HDA
MAKSUD: SEBAGAI DASAR UNTUK
MENETAPKAN HDA
TUJUAN: SEBAGAI DASAR UNTUK
MENGHITUNG NPA
6. RUANG LINGKUP PERGUB HDA
1. Harga Dasar Air (HDA)
2. Komponen Kompensasi
Pemulihan (KKP)
3. Pengelompokan KKPP
(Komponen Kompensasi
Peruntukkan dan Pengelolaan)
4. Pembagian Wilayah HDA
5. Perhitungan NPA
7. HARGA DASAR AIR (HDA)
1. Penghitungan besaran HDA berpedoman pada
Kepmen ESDM No. 1451.K/10/MEM/2000 ttg
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintahan Di Bidang Pengelolaan Air Bawah
Tanah dan Permen ESDM RI No. 20 tahun 2017
ttg Pedoman Penetapan NPA.
2. Besaran HDA = HAB x FNA.
3. Harga Air Baku (HAB) = Biaya Investasi
(pembuatan sumur produksi ditambah biaya
operasional selama umur produksi) dibagi
volume pengambilan air selama umur produksi.
4. Faktor Nilai Air (FNA) = 60% dari Bobot Nilai
Komponen Sumber Daya Alam dan 40% dari
Bobot Peruntukan dan pengelolaan.
8. Bobot Sumberdaya Alam Bobot
Potensi besar dan risiko dampak pengambilan
tinggi
9
Potensi besar dan risiko dampak pengambilan
menengah
4
Potensi besar dan risiko dampak pengambilan
rendah
1
Bobot Peruntukan Bobot
Sosial / Non Niaga 1
Niaga Kecil 2
Industri Kecil dan Menengah 3
Niaga Besar 4
Industri Besar 5
10. KKP (KOMPONEN KOMPENSASI PEMULIHAN)
KKP (Komponen Kompensasi Pemulihan)
merupakan dampak lingkungan
sebagai akibat pengambilan air tanah,
sehingga timbul biaya pemulihan secara
progresif berdasarkan volume
pengambilan air tanah:
0 – 100 m3
101 – 500 m3
501 – 1.000 m3
1.001 – 2.500 m3
2.501 – 5.000 m3
5.001 – 10.000 m3
Lebih 10.000 m3
11. KKPP (Komponen Kompensasi Peruntukan dan
Pengelolaan) Menjamin prioritas peruntukan
penggunaan air tanah
a. Sosial/non niaga;
b. Niaga kecil;
c. Industri kecil dan menengah;
d. Niaga besar; dan
e. Industri besar.
a. Sosial/non niaga, meliputi:
Asrama;
Rumah Sakit Pemerintah;
Lembaga Pendidikan;
Terminal Bus;
Pasar;
Real Estate; dan
Kelompok Usaha lain yang sejenis;
KKPP (KOMPONEN KOMPENSASI PERUNTUKAN
DAN PENGELOLAAN)
12. b. Niaga Kecil, meliputi:
warung/rumah makan;
kantor swasta;
rumah sakit swasta;
poliklinik;
laboratorium;
penginapan/mes/apartemen;
night club;
bar;
panti pijat;
salon;
service station;
bengkel;
warung air;
kolam renang;
tempat hiburan;
usaha pertanian/peternakan/kehutanan;
pergudangan;
perikanan;
tambak;
lapangan golf;
pasar tradisional;dan
kelompok usaha lain yang sejenis.
13. c. Industri Kecil, meliputi :
industri rumah tangga;
pabrik es;
karoseri;
perakitan;
pengepakan;
Percetakan;
pengecoran logam;
Furniture; dan
usaha kelompok lain yang sejenis.
d. Niaga Besar, meliputi :
hotel berbintang;
motel;
restoran;
jalan tol;
mall/pasaraya;
pelabuhan angkutan kereta api;
kelompok usaha lain yang sejenis.
14. e. Industri Besar, meliputi:
industri tekstil;
printing;
pengolahan;
garmen;
makanan;
minuman;
air dalam kemasan;
rokok;
kertas;
peleburan besi;
keramik;
cat;
kosmetik;
dan kelompok usaha lain yang sejenis.
15. PEMBAGIAN WILAYAH HDA
1. Didasarkan Pd Potensi Dan Resiko Dampak Dari
Pengambilan Air Tanah
a.Wilayah A adalah Potensi besar atau
kecil dan risiko dampak pengambilan
tinggi;
b.Wilayah B adalah Potensi besar atau
kecil dan risiko dampak pengambilan
menengah; dan
c.Wilayah C adalah Potensi besar atau
kecil dan risiko dampak pengambilan
rendah.
16. 2. Didasarkan Pd Pembagian Wilayah
a. Wilayah A: Kota Semarang, Kota Tegal, Kota
Pekalongan, Kota Surakarta, Kabupaten Kudus,
Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten
Pemalang, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Demak;
b. Wilayah B: Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen,
Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Magelang, Kabupaten
Wonogiri, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga,
Kabupaten Cilacap, Kabupaten Batang, Kabupaten
Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kendal,
Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten
Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Pati,
Kabupaten Jepara, Kota Salatiga, Kabupaten Klaten,
Kabupaten Boyolali, dan Kota Magelang; dan
c. Wilayah C: Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Temanggung dan Kabupaten Banjarnegara.
17. 1. NPA sebagai dasar pengenaan pajak air
tanah
2. NPA diperoleh dari perkalian Volume
pengambilan air tanah dengan HDA
(Volume x HDA)
3. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah:
◦ Pasal 69 ayat (4) Besarnya Nilai Perolehan Air
ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota
18. LAMPIRAN REVISI PERGUB 19 TAHUN 2017
KE PERGUB NO.54 TAHUN 2018
NO PERUNTUKAN
AIR
VOLUME PENGAMBILAN AIR TANAH (DALAM M3)
0-100
(Rp)
101-
500
(Rp)
501-1.000
(Rp)
1.001-
2.500
(Rp)
2.501-
5.000
(Rp)
5.001-
10.000
(Rp)
>10.00
0
(Rp)
5 Industri Besar 4.500 4.600 4.700 4.800 4.900 5.000 5.100
Sebelum Perubahan
Lampiran Harga Dasar Air Tanah Menurut Peruntukan dan Volume Pengambilan Air
Tanah Romawi Dua Wilayah B Point 5 untuk Industri Besar.
NO PERUNTUKAN
AIR
VOLUME PENGAMBILAN AIR TANAH (DALAM M3)
0-100
(Rp)
101-
500
(Rp)
501-1.000
(Rp)
1.001-
2.500
(Rp)
2.501-
5.000
(Rp)
5.001-
10.000
(Rp)
>10.00
0
(Rp)
5 Industri Besar 6.600 6.700 6.800 6.900 7.000 7.100 7.200
Setelah Perubahan
23. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN PENGUSAHAAN AIR TANAH
SESUAI PERDA NO.3 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH
MENINGKATKAN KAPASITAS RESAPAN AIR TANAH, MELALUI REKAYASA TEKNIS :
SUMUR RESAPAN DALAM ( untuk Akuifer Tertekan ) :
MERUPAKAN KEWAJIBAN PEMEGANG HAK GUNA USAHA AIR TANAH ( pasal 44
huruf g Perda Pengelolaan Air Tanah No 3 Tahun 2018 )
SUMUR RESAPAN DANGKAL ( untuk Akuifer
Bebas ) :
MERUPAKAN KEWAJIBAN PEMEGANG HAK
GUNA USAHA AIR TANAH ( pasal 44 Perda. 3
Tahun 2018 )
SELURUH INDUSTRI PENGGUNA AIR TANAH WAJIB
MEMBUAT KONSTRUKSI PENAMPUNG AIR HUJAN KE
DALAM SUMUR RESAPAN
24. Kesimpulan
Peningkatan nilai HDA tahun 2018 tetap memperhatikan
kondisi ekonomi masyarakat dan mengakomodir kepentingan,
sehingga peningkatannya tidak secara drastis.
Sesuai PP 55/2016, NPA ditetapkan oleh Bupati/Walikota
dengan Peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
Harga Dasar Air yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah
dengan Pergub Jateng Nomor 54 Tahun 2018.
Pedoman Penetapan Harga Dasar Air menjadi Dasar
Kabupaten/Kota didalam menetapkan Nilai Perolehan Air.
Kenaikan Harga Dasar Air Pergub No.54 Tahun 2018 tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan biaya
volume meter air dari PDAM karena perhitungan penetapan
tarif volume meter air PDAM berdasarkan Permendagri No.71
Tahun 2016.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. PERMENDAGRI NO.71 TAHUN 2016
TENTANG PENETAPAN
TARIF AIR MINUM PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
41. DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF
Biaya dasar
Biaya dasar yang diperlukan untuk memproduksi
setiap meter kubik air minum dihitung atas dasar
biaya usaha dibagi dengan volume air terproduksi
dikurangi volume kehilangan air standar dalam
periode satu tahun.
Pasal 13 PMDN 71 2016
Biaya dasar =
Biaya Usaha
Vol. Air Terproduksi – Vol. Kehilangan Air Standar
42. DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF
Biaya dasar
Biaya usaha
Pasal 14 & 15 PMDN 71 2016
NO URAIAN PENJELASAN
1 Biaya Operasi
Dan
Pemeliharaan
semua beban operasional mulai dari sumber air,
produksi sampai dengan distribusi
2 Biaya
Depresiasi/
Amortisasi
semua beban penyusutan terhadap aset yang
berbentuk maupun tidak berbentuk.
3 Biaya Bunga
Pinjaman
beban keuangan yang meliputi bunga, biaya
komitmen, denda dan beban keuangan lainnya
terkait dengan pinjaman
4 Biaya Lain tidak terduga yang mendukung operasional
BUMD Air Minum
5 Keuntungan
yang wajar
merupakankeuntungan yang dihitung
berdasarkan rasio laba terhadap aktiva sekurang-
kurangnya sebesar 10% (sepuluh perseratus)
43. DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF
Biaya Dasar
Volume Air Terproduksi
Pasal 16 & 17 PMDN 71 2016
Volume air terproduksi dihitung berdasarkan
total volume air yang dihasilkan oleh sistem
produksi yang siap didistribusikan kepada
konsumen dalam periode satu tahun.
Volume Kehilangan Air Standar
Volume kehilangan air standar dihitung
berdasarkan standar prosentase yang
ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang sumber daya air
dikalikan volume air terproduksi.
44. DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF
Biaya Dasar
• Proyeksi biaya dasar dalam Rp/m3 atau Rp/satuan
volume lainnya dihitung atas dasar proyeksi biaya
usaha dibagi dengan proyeksi volume air
terproduksi dikurangi proyeksi volume kehilangan
air standar pada tahun proyeksi.
• Proyeksi biaya usaha air minum dihitung
berdasarkan data historis dengan memperhatikan
proyeksi tingkat harga, proyeksi tingkat inflasi,
efisiensi biaya, rencana tingkat produksi, dan
rencana investasi beserta rencana sumber
pendanaannya.
Pasal 18 PMDN 71 2016
45. DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF
Biaya Dasar
• Proyeksi volume air terproduksi dihitung
berdasarkan data historis, dengan memperhatikan
rencana tingkat produksi, distribusi dan
pengembangan pelayanan.
• Proyeksi volume kehilangan air standar dihitung
berdasarkan proyeksi volume air terproduksi
dikalikan standar prosentase sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
------------
• Perhitungan dan proyeksi biaya yang akan
dijadikan acuan dalam penetapan tarif harus
dilakukan secara wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan (accountable dan
auditable) serta mempertimbangkan aspek-aspek
efisiensi biaya.
Pasal 18 & 19 PMDN 71 2016