Prosedur ini menjelaskan tahapan produksi bibit di nursery PT Agincourt Resources untuk memenuhi kebutuhan reklamasi, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemeliharaan bibit, seleksi, dan inventarisasi. Prosedur ini bertujuan agar produksi bibit sesuai ekologi tanaman dan kualitas lahan pasca tambang.
Pembibitan kelapa sawit dilakukan melalui tahap pre-nursery dan main nursery. Pada pre-nursery, kecambah sawit ditanam di polybag kecil selama 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke polybag besar di main nursery. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta seleksi.
Pembibitan kelapa sawit dilakukan melalui tahap pre-nursery dan main nursery. Pada pre-nursery, kecambah sawit ditanam di polybag kecil selama 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke polybag besar di main nursery. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta seleksi.
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"Ana Puja Prihatin
Dokumen tersebut membahas manajemen penanaman tanaman Eucalyptus sp di PT. Wirakarya Sakti. Menguraikan proses persiapan lahan, penanaman, dan perawatan tanaman Eucalyptus meliputi kegiatan seperti pembersihan lahan, penyemprotan pra-tanam, pembuatan baris tanam, penanaman, pemupukan dasar dan susulan, serta pengendalian gulma dan perlindungan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
[OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan ) dengan Budidaya Tanaman Pisang]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai bagaimana mengelola lingkungan pekarangan menjadi sumber penghidupan baik dari segi kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi. Budidaya yang dipertimbangkan adalah tanaman hortikultura jenis tanaman buah, yakni pisang (Musa paradisiaca). Tanaman pisang merupakan tanaman yang serbaguna , mulai dari akar (rhizome) sampai daun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
#KKN PPM UGM 2021 Periode II
#Unit 2021-YO045
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.
2. Terung ditanam di polibag dengan 5 perlakuan kompos kulit buah kakao yang berbeda.
3. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan hasil panen terung.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar agribisnis tanaman kelas 10 yang mencakup 6 elemen pelajaran yaitu peluang pasar, teknologi produksi, isu global, manajemen produksi, faktor pengaruh produksi, dan teknik dasar produksi tanaman seperti penyiapan benih, media tumbuh, penanaman, pemeliharaan dan pasca panen."
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagTriyas Cah Duol
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag meliputi pemilihan benih jahe yang sehat, penanaman bibit ke dalam media tanam yang terdiri dari tanah, pasir dan pupuk organik, serta pemeliharaan tanaman dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai panen setelah 10 bulan.
Budidaya tanaman hias meliputi pemilihan tanaman, persiapan media tanam dan lahan, pemilihan benih atau bibit, penanaman, perbanyakan secara vegetatif melalui stek, okulasi, atau kultur jaringan, pemupukan, perlindungan, pemeliharaan, dan pemanenan. Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan memperbanyak tanaman secara massal dengan karakteristik yang seragam.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya cabai yang baik dan benar, mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan. Teknik budidaya cabai yang disarankan adalah menggunakan pupuk organik, menjaga kebersihan lahan, melakukan monitoring secara berkala, serta panen sesuai tingkat kematangan buah.
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Yos F. da-Lopes
Teknik seleksi benih dan bibit cengkeh di Kebun Benih Sumber Unggul Lokal meliputi seleksi benih, perlakuan benih, dan seleksi bibit setelah persemaian guna mempertahankan kualitas benih dan bibit. Manajemennya mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, namun masih perlu diperbaiki untuk lebih terarah dalam memproduksi benih dan bibit berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang budi daya tanaman kelapa sawit, mulai dari latar belakang kelapa sawit, syarat tumbuh, tahapan pengecambahan benih, penyemaian, pemupukan, teknik penanaman, dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih karet, perkecambahan benih rekalsitran, seleksi benih kelapa, dan penyimpanan benih rekalsitran. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tahapan produksi benih karet mulai dari pengumpulan dan pemilihan biji, pengecambahan, hingga pemindahan kecambah.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi pengembangan komoditas ubi kayu di Indonesia, mencakup aspek produksi, konsumsi, prospek permintaan, permasalahan agribisnis, penerapan manajemen, risiko, teknologi alternatif, tujuan pengembangan, analisis SWOT, lembaga pemasaran, dan kesimpulan bahwa ubi kayu memiliki peluang pasar yang terbuka untuk ekspor dan dalam negeri serta petani diharapkan berperan
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"Ana Puja Prihatin
Dokumen tersebut membahas manajemen penanaman tanaman Eucalyptus sp di PT. Wirakarya Sakti. Menguraikan proses persiapan lahan, penanaman, dan perawatan tanaman Eucalyptus meliputi kegiatan seperti pembersihan lahan, penyemprotan pra-tanam, pembuatan baris tanam, penanaman, pemupukan dasar dan susulan, serta pengendalian gulma dan perlindungan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
[OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan ) dengan Budidaya Tanaman Pisang]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai bagaimana mengelola lingkungan pekarangan menjadi sumber penghidupan baik dari segi kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi. Budidaya yang dipertimbangkan adalah tanaman hortikultura jenis tanaman buah, yakni pisang (Musa paradisiaca). Tanaman pisang merupakan tanaman yang serbaguna , mulai dari akar (rhizome) sampai daun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
#KKN PPM UGM 2021 Periode II
#Unit 2021-YO045
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.
2. Terung ditanam di polibag dengan 5 perlakuan kompos kulit buah kakao yang berbeda.
3. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan hasil panen terung.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar agribisnis tanaman kelas 10 yang mencakup 6 elemen pelajaran yaitu peluang pasar, teknologi produksi, isu global, manajemen produksi, faktor pengaruh produksi, dan teknik dasar produksi tanaman seperti penyiapan benih, media tumbuh, penanaman, pemeliharaan dan pasca panen."
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagTriyas Cah Duol
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag meliputi pemilihan benih jahe yang sehat, penanaman bibit ke dalam media tanam yang terdiri dari tanah, pasir dan pupuk organik, serta pemeliharaan tanaman dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai panen setelah 10 bulan.
Budidaya tanaman hias meliputi pemilihan tanaman, persiapan media tanam dan lahan, pemilihan benih atau bibit, penanaman, perbanyakan secara vegetatif melalui stek, okulasi, atau kultur jaringan, pemupukan, perlindungan, pemeliharaan, dan pemanenan. Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan memperbanyak tanaman secara massal dengan karakteristik yang seragam.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya cabai yang baik dan benar, mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan. Teknik budidaya cabai yang disarankan adalah menggunakan pupuk organik, menjaga kebersihan lahan, melakukan monitoring secara berkala, serta panen sesuai tingkat kematangan buah.
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Yos F. da-Lopes
Teknik seleksi benih dan bibit cengkeh di Kebun Benih Sumber Unggul Lokal meliputi seleksi benih, perlakuan benih, dan seleksi bibit setelah persemaian guna mempertahankan kualitas benih dan bibit. Manajemennya mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, namun masih perlu diperbaiki untuk lebih terarah dalam memproduksi benih dan bibit berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang budi daya tanaman kelapa sawit, mulai dari latar belakang kelapa sawit, syarat tumbuh, tahapan pengecambahan benih, penyemaian, pemupukan, teknik penanaman, dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih karet, perkecambahan benih rekalsitran, seleksi benih kelapa, dan penyimpanan benih rekalsitran. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tahapan produksi benih karet mulai dari pengumpulan dan pemilihan biji, pengecambahan, hingga pemindahan kecambah.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi pengembangan komoditas ubi kayu di Indonesia, mencakup aspek produksi, konsumsi, prospek permintaan, permasalahan agribisnis, penerapan manajemen, risiko, teknologi alternatif, tujuan pengembangan, analisis SWOT, lembaga pemasaran, dan kesimpulan bahwa ubi kayu memiliki peluang pasar yang terbuka untuk ekspor dan dalam negeri serta petani diharapkan berperan
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
1. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 1 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
1. PURPOSE / TUJUAN
The purpose of seeding nursery activities is to prepare enough seeds in quantity and quality to meet the needs
of reclamation activities so that disturbed land can be arranged and repaired back to its function and usability
in accordance with it’s intended.
This procedure aims to ensure that the standard of nursery activity is carried out in accordance with the natural
ecology of the plant so that the seeds produced have improved power and good durability when introduced
into the reclamation area.
This procedure is only used by PT Agincourt Resources to conduct nursery activities in accordance with the
planning, this is important because all aspects of the nursery activities is to provide good quality seedlings in
sufficient quantities and can be available at the time required which greatly affect the achievement of Post-
mining activities succes.
Tujuan dari kegiatan pembibitan tanaman adalah untuk menyiapkan bibit yang cukup secara kuantitas dan
kualitas untuk mencukupi kebutuhan kegiatan reklamasi agar lahan terganggu dapat ditata dan diperbaiki
sehingga berfungsi dan berdayaguna sesuai dengan peruntukkannya
Prosedur ini berujuan untuk memastikan bahwa standar kegiatan pembibitan yang dilakukan sesuai dengan
ekologi tanaman di alam sehingga bibit yang diproduksi mempunyai daya berkembang dan daya tahan yang
cukup baik saat diintroduksi ke area reklamasi.
Prosedur ini hanya digunakan PT Agincourt Resources untuk melakukan kegiatan pembibitan sesuai dengan
perencanaan, hal ini menjadi penting karena semua aspek pembibitan untuk menyediakan bibit pohon yang
berkualitas baik dan dalam jumlah yang cukup dan dapat tersedia pada waktu yang diperlukan sangat
mempengaruhi pencapaian keberhasilan pada kegiatan Pasca Pertambangan.
2. SCOPE / RUANG LINGKUP
Seed production activities carried out by several stages include:
1. Seedlings, including the manufacture of media, potting and selection of arrangements on the bed.
2. Maintenance, including watering, fertilizing, pest prevention, hardening and selection.
3. Inventory and provision of nursery material
Seed production in nursery is intended to meet the needs of reclamation activities in the area of operation and
exploration of PT. Agincourt Resources.
Types of plants produced in Nursery PTAR consist of fast growing pioneer species with high adapatation
capability and local crops both wood and fruit that can be utilized by post-mining fauna.
Kegiatan produksi bibit dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi:
1. Persemaian, termasuk pembuatan media, potting dan seleksi penyusunan pada bedengan.
2. Pemeliharaan, termasuk penyiraman, pemupukan, penanggulangan hama penyakit, hardening dan
seleksi.
3. Inventori dan penyediaan material pembibitan
Produksi bibit di nursery ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan reklamasi di area operasi maupun
explorasi PT. Agincourt Resources.
Jenis tanaman yang diproduksi di Nursery PTAR terdiri dari jenis tanaman pionir yang cepat tumbuh dengan
kemampuan adapatasi yang tinggi serta tanaman local baik kayu maupun buah yang dapat dimanfaatkan oleh
fauna pasca tambang.
2. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 2 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
3. KEY DEFINITIONS / DEFINISI UTAMA
Nursery
Pembibitan
Places where plants are sown, nursing, generatively and vegetatively
propagated and grown up to a size that can be planted.
Tempat dimana tanaman disemai, dirawat, diperbanyak secara generative
ataupun vegetative dan tumbuh sampai dengan ukuran yang bisa untuk
ditanam
Beds
Bedengan
Bedengan is the local environment where the seeds are sown and grown in
a controlled environment, there are two types of beds sowing beds and wean
beds. The function of sowing beds is to propagate small size seed but can
also be used for large seeds, while in weaning beds polybags containing
seedlings from sowing or seedling seeds or vegetative generation was
collected.
Bedengan adalah lingkungan setempat dimana benih ditanam dan
ditumbuhkan dalam lingkungan yang terkendali , terdapat dua jenis
bedengan yaitu bedeng tabur dan bedeng sapih. Fungsi bedeng tabur
adalah untuk mengecambahkan benih yang berasal dari biji biasanya biji-biji
dengan ukuran kecil tapi juga dapat digunakan untuk biji berukuran besar,
pada Bedeng sapih polibag yang berisi semai yang berasal dari bedeng
tabur atau semai dari biji atau stek yang langsung ditanam dalam polybag
dikumpulkan.
Pionir Tress
Tanaman Pionir
Pioneer plants are local and non-local trees that are fast growing and able to
adapt to the condition of marginal soil quality.
Tanaman pionir adalah tanaman local maupun non local yang cepat tumbuh
dan mampu beradaptasi dengan kondisi kualitas tanah marginal.
Local Tress
Tanaman Lokal
Local plants are endemic timber or fruits plants that grow around the site of
mining activities.
Tanaman local adalah tanaman kayu atau buah endemic yang tumbuh di
sekitar lokasi kegiatan pertambangan.
Local Tress
Bibit Cabutan
Seedlings are seeds obtained from removal of saplings in the forest floor /
under the mother plant with or without the soil to be seeded in the seedbed.
Bibit cabutan adalah bibit yang diperoleh dari pencabutan anakan pohon
yang ada di lantai hutan/ dibawah induk tanaman dengan atau tanpa
menyertakan tanahnya untuk kemudian disemaikan di dalam persemaian.
Planting Media
Media Tanam
Planting media is a seeding media or media for the growth of seeds that
usually consist of topsoil, compost, sand, zeolith, and sawdust or coco peat.
Media tanam adalah media penyemaian ataupun media untuk pertumbuhan
bibit yang biasanya dapat berupa tanah pucuk, kompos, pasir, zeolith,
serbuk kayu atau sabut kelapa.
Shaded Area
Area Naungan
The shading area is the place to wean the sprouts and provide protection
from the sun during the growth of the seedlings
Area naungan adalah tempat untuk menyapih kecambah dan memberikan
perlindungan dari terik matahari selama masa pertumbuhan bibit
3. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 3 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
5. KEY HAZARD & CONTROL / BAHAYA UTAMA & PENGENDALIAN
5.1. Identifying Key Hazard / Identifikasi Bahaya
The seeding nursery at Martabe Gold Mine are conducted at the nursery permanent facility where
potential hazards can be minimized. The residual potential hazards in this area mostly related to workers
performing seed production activities such as manual handling and the use of seed production tools.
Kegiatan kebun bibit di Martabe Gold Mine dilakukan di fasilitas permanen Nursery dimana potensi
bahaya dapat diminimalkan. Potensi bahaya tersisa pada area ini sebagian besar terkait pekerja yang
melakukan kegiatan produksi bibit seperti manual handling dan penggunaan alat produksi bibit.
5.2. Controls / Pengendalian
The hazard control is to ensure that all members doing seed production conduct hazard identification
using Take 5 before doing the work and also using PPE according to the type of work
Pengendalian bahaya yang dilakukan adalah memastikan semua anggota yang melakukan pekerjaan
produksi bibit melakukan identifikasi bahaya menggunakan Take 5 sebelum melakukan pekerjaan dan
menggunakan APD yang sesuai jenis pekerjaannya.
6. REQUIRED PEOPLE / ORANG YANG DIPERLUKAN
Nursery : Environment Dept
Pembibitan : Departemen Lingkungan
7. REQUIRED EQUIPMENT AND MATERIALS / PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
A. Tools/ Peralatan
1. Shoevel hoe / Cangkul
2. Buckets / Ember
3. Poly bag / poly bag
4. Screen top soil / Ayakan tanah
5. Water Sprayer / Alat siram
6. Beds / Bedengan
7. Propagation hood / Sungkup
8. Green house / Rumah tanaman
9. Rickshaw / Angkong
10. Tajak / Throwel
B. Material/ Bahan
1. Clean moist sand / Pasir halus
2. Compost / Kompos
3. Seedling seeds / Benih bibit
4. Fertilizer / Pupuk
4. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 4 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
8. PROCEDURE / PROSEDUR
No Activity / Kegiatan
Accountable /
Penanggungjawab
1 Ensure that the seedling media available (topsoil, moist sand and compost)
and mixed.
Pastikan bahwa material pembuatan media tanam sudah tersedia (topsoil,
pasir halus dan kompos) dan sudah tercampur dengan baik.
Supervisor
Pengawas
2 Ensure the seeds that would be seedling are not damaged (already
through immersion process and selection).
Pastikan benih yang akan dibibitkan tidak rusak (sudah melalui proses
perendaman dan seleksi benih).
Supervisor
Pengawas
3 The seeds are ready to seedling in the nursery media
Benih siap disemaikan di media semai
Supervisor
Pengawas
4 Ensure that the polybag available and already filled.
Pastikan polybag tersedia dan sudah terisi dengan media tanam
(campuran topsoil, kompos dan pasir halus) Supervisor
Pengawas
5 The seeds that have germinated (height 3 - 5 cm), transplanted into
polybag that has been filled with planting media and put in the greenhouse.
Benih yang sudah berkecambah (tinggi 3 - 5 cm) ditransplantasikan ke
polybag yang sudah terisi media tanam dan ditempatkan di greenhouse.
Supervisor
Pengawas
5 Seeds obtained from removal of saplings in the forest floor / under the
mother plant are placed in the greenhouse for acclimatization
Bibit cabutan dari alam ditempatkan di greenhouse untuk aklimatisasi
Supervisor
Pengawas
6 Conduct routine maintenance seed (watering seed, fertilizing, weed control
dan replanting dead seeds)
Lakukan perawatan bibit secara rutin (penyiraman bibit, pemupukan dan
penggantian bibit yang mati)
Supervisor
Pengawas
7 Conduct seed selection base on height and healthy seed. If the seed have
height 30-40 cm and healty, move the seed to the open area and conduct
routine maintenance.
Lakukan pemilahan bibit berdasarkan tinggi pohon dan kesehatannya. Jika
bibit sudah memiliki tinggi 30-40 cm dan sehat, pindahkan bibit ke area
terbuka dan lakukan perawatan.
Supervisor
Pengawas
8 Ensure that the pioneer plant seeds or insertion seeds in the nursery are
sufficient and in accordance with the area to be planted, both the land that
has just been handed over and the land that has been revegetated by the
species of pioneer plants. If the plant measurement exceeds the area of
land to be planted, the seeds are used for replanting dead or unhealthy
plants.
Memastikan bahwa ketersediaan bibit tanaman pioneer maupun bibit
tanaman sisipan di nursery cukup dan sesuai dengan luas area yang akan
ditanam baik lahan yang baru diserah terimakan maupun lahan yang
sudah di revegetasi jenis tanaman pioneer. Apabila ketersediaan tanaman
Supervisor
Pengawas
5. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 5 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
jumlahnya melebihi dari luas lahan yang akan di tanam maka bibit
dimanfaatkan untuk penyulaman tanaman yang mati atau tidak sehat.
9 Conduct seed inventarisation (number of seed, species, age and ready to
plant)
Lakukan inventarisasi bibit (jumlah bibit, jenis bibit, umur dan siap tanam)
Supervisor
Pengawas
10 Reporting
Pelaporan
Supervisor
Pengawas
Flowchart / Diagram
6. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 6 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
9. REFERENCES / REFERENSI
No. Description / Uraian Source / Sumber
1 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No. 32 Tahun 2009
2 Pertambangan Mineral & Batubara UU. No 04 Tahun 2001
3
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP No. 22 Tahun 2021
4 Reklamasi Dan Pasca Tambang PP Nomor :78 Tahun 2010
5
Pelaksanaan kaidah pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
6 Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Permen ESDM No. 07 Tahun 2014
7 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan PerMenHut No 1 Tahun 2009
8
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan
Yang Baik
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
9 Petunjuk Teknis Penilaian Mutu Bibit Tanaman Hutan PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.05/V-SET/2009
10 Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik-Fisiologis Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.06/V-SET/2009
11 Petunjuk Pelaksanaan Standard Sumber Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.05/V-SET/2010
12 Manual Persemaian Permanen PerDirJend BPDAS & Perhutanan Sosial No P.6/V-
SET/2013
13 Dokumen AMDAL AMDAL yang telah disetujui
10.DOCUMENT CONTROL / PENGONTROLAN DOKUMEN
Document Control History / Riwayat Kontrol Dokumen
Version / Versi Date / Tgl Reason For Change / Ulasan untuk Perubahan
1.0 30/12/2012 For Approval
1.1 16/04/2016 Change Logo, and HSS to OHS
1.2 28/05/2016 Change Logo
2.0 24/12/2017 New Release / Keluaran Baru
3.0 17/03/2021 Update Regulation / Update Peraturan
Approval Column / Kolom Persetujuan
Document No & Title /
Nomor & Judul Dokumen
ENV-RHM-SOP-00064-IE – Nursery Management / Management Pembibitan
Prepared By /
Disusun Oleh
: Syaiful Anwar
Review
Frequency
Frekuensi
Pengkajian:
24-
MONTHS
24 BULAN
Version No /
No. versi
: 3.0
Reviewed By /
Dikaji Oleh
: Mahmud
Subagya
Issue Date /
Tanggal
Penerbitan
: 17/03/2021
Approved By /
Disetujui Oleh
: Rahmat Lubis
Page No /
No. Halaman
: 6 of 7
7. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 7 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
11. ATTACHMENT / LAMPIRAN
Not available / Tidak ada