SlideShare a Scribd company logo
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 1 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
1. PURPOSE / TUJUAN
The purpose of seeding nursery activities is to prepare enough seeds in quantity and quality to meet the needs
of reclamation activities so that disturbed land can be arranged and repaired back to its function and usability
in accordance with it’s intended.
This procedure aims to ensure that the standard of nursery activity is carried out in accordance with the natural
ecology of the plant so that the seeds produced have improved power and good durability when introduced
into the reclamation area.
This procedure is only used by PT Agincourt Resources to conduct nursery activities in accordance with the
planning, this is important because all aspects of the nursery activities is to provide good quality seedlings in
sufficient quantities and can be available at the time required which greatly affect the achievement of Post-
mining activities succes.
Tujuan dari kegiatan pembibitan tanaman adalah untuk menyiapkan bibit yang cukup secara kuantitas dan
kualitas untuk mencukupi kebutuhan kegiatan reklamasi agar lahan terganggu dapat ditata dan diperbaiki
sehingga berfungsi dan berdayaguna sesuai dengan peruntukkannya
Prosedur ini berujuan untuk memastikan bahwa standar kegiatan pembibitan yang dilakukan sesuai dengan
ekologi tanaman di alam sehingga bibit yang diproduksi mempunyai daya berkembang dan daya tahan yang
cukup baik saat diintroduksi ke area reklamasi.
Prosedur ini hanya digunakan PT Agincourt Resources untuk melakukan kegiatan pembibitan sesuai dengan
perencanaan, hal ini menjadi penting karena semua aspek pembibitan untuk menyediakan bibit pohon yang
berkualitas baik dan dalam jumlah yang cukup dan dapat tersedia pada waktu yang diperlukan sangat
mempengaruhi pencapaian keberhasilan pada kegiatan Pasca Pertambangan.
2. SCOPE / RUANG LINGKUP
Seed production activities carried out by several stages include:
1. Seedlings, including the manufacture of media, potting and selection of arrangements on the bed.
2. Maintenance, including watering, fertilizing, pest prevention, hardening and selection.
3. Inventory and provision of nursery material
Seed production in nursery is intended to meet the needs of reclamation activities in the area of operation and
exploration of PT. Agincourt Resources.
Types of plants produced in Nursery PTAR consist of fast growing pioneer species with high adapatation
capability and local crops both wood and fruit that can be utilized by post-mining fauna.
Kegiatan produksi bibit dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi:
1. Persemaian, termasuk pembuatan media, potting dan seleksi penyusunan pada bedengan.
2. Pemeliharaan, termasuk penyiraman, pemupukan, penanggulangan hama penyakit, hardening dan
seleksi.
3. Inventori dan penyediaan material pembibitan
Produksi bibit di nursery ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan reklamasi di area operasi maupun
explorasi PT. Agincourt Resources.
Jenis tanaman yang diproduksi di Nursery PTAR terdiri dari jenis tanaman pionir yang cepat tumbuh dengan
kemampuan adapatasi yang tinggi serta tanaman local baik kayu maupun buah yang dapat dimanfaatkan oleh
fauna pasca tambang.
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 2 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
3. KEY DEFINITIONS / DEFINISI UTAMA
Nursery
Pembibitan
Places where plants are sown, nursing, generatively and vegetatively
propagated and grown up to a size that can be planted.
Tempat dimana tanaman disemai, dirawat, diperbanyak secara generative
ataupun vegetative dan tumbuh sampai dengan ukuran yang bisa untuk
ditanam
Beds
Bedengan
Bedengan is the local environment where the seeds are sown and grown in
a controlled environment, there are two types of beds sowing beds and wean
beds. The function of sowing beds is to propagate small size seed but can
also be used for large seeds, while in weaning beds polybags containing
seedlings from sowing or seedling seeds or vegetative generation was
collected.
Bedengan adalah lingkungan setempat dimana benih ditanam dan
ditumbuhkan dalam lingkungan yang terkendali , terdapat dua jenis
bedengan yaitu bedeng tabur dan bedeng sapih. Fungsi bedeng tabur
adalah untuk mengecambahkan benih yang berasal dari biji biasanya biji-biji
dengan ukuran kecil tapi juga dapat digunakan untuk biji berukuran besar,
pada Bedeng sapih polibag yang berisi semai yang berasal dari bedeng
tabur atau semai dari biji atau stek yang langsung ditanam dalam polybag
dikumpulkan.
Pionir Tress
Tanaman Pionir
Pioneer plants are local and non-local trees that are fast growing and able to
adapt to the condition of marginal soil quality.
Tanaman pionir adalah tanaman local maupun non local yang cepat tumbuh
dan mampu beradaptasi dengan kondisi kualitas tanah marginal.
Local Tress
Tanaman Lokal
Local plants are endemic timber or fruits plants that grow around the site of
mining activities.
Tanaman local adalah tanaman kayu atau buah endemic yang tumbuh di
sekitar lokasi kegiatan pertambangan.
Local Tress
Bibit Cabutan
Seedlings are seeds obtained from removal of saplings in the forest floor /
under the mother plant with or without the soil to be seeded in the seedbed.
Bibit cabutan adalah bibit yang diperoleh dari pencabutan anakan pohon
yang ada di lantai hutan/ dibawah induk tanaman dengan atau tanpa
menyertakan tanahnya untuk kemudian disemaikan di dalam persemaian.
Planting Media
Media Tanam
Planting media is a seeding media or media for the growth of seeds that
usually consist of topsoil, compost, sand, zeolith, and sawdust or coco peat.
Media tanam adalah media penyemaian ataupun media untuk pertumbuhan
bibit yang biasanya dapat berupa tanah pucuk, kompos, pasir, zeolith,
serbuk kayu atau sabut kelapa.
Shaded Area
Area Naungan
The shading area is the place to wean the sprouts and provide protection
from the sun during the growth of the seedlings
Area naungan adalah tempat untuk menyapih kecambah dan memberikan
perlindungan dari terik matahari selama masa pertumbuhan bibit
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 3 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
5. KEY HAZARD & CONTROL / BAHAYA UTAMA & PENGENDALIAN
5.1. Identifying Key Hazard / Identifikasi Bahaya
The seeding nursery at Martabe Gold Mine are conducted at the nursery permanent facility where
potential hazards can be minimized. The residual potential hazards in this area mostly related to workers
performing seed production activities such as manual handling and the use of seed production tools.
Kegiatan kebun bibit di Martabe Gold Mine dilakukan di fasilitas permanen Nursery dimana potensi
bahaya dapat diminimalkan. Potensi bahaya tersisa pada area ini sebagian besar terkait pekerja yang
melakukan kegiatan produksi bibit seperti manual handling dan penggunaan alat produksi bibit.
5.2. Controls / Pengendalian
The hazard control is to ensure that all members doing seed production conduct hazard identification
using Take 5 before doing the work and also using PPE according to the type of work
Pengendalian bahaya yang dilakukan adalah memastikan semua anggota yang melakukan pekerjaan
produksi bibit melakukan identifikasi bahaya menggunakan Take 5 sebelum melakukan pekerjaan dan
menggunakan APD yang sesuai jenis pekerjaannya.
6. REQUIRED PEOPLE / ORANG YANG DIPERLUKAN
Nursery : Environment Dept
Pembibitan : Departemen Lingkungan
7. REQUIRED EQUIPMENT AND MATERIALS / PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
A. Tools/ Peralatan
1. Shoevel hoe / Cangkul
2. Buckets / Ember
3. Poly bag / poly bag
4. Screen top soil / Ayakan tanah
5. Water Sprayer / Alat siram
6. Beds / Bedengan
7. Propagation hood / Sungkup
8. Green house / Rumah tanaman
9. Rickshaw / Angkong
10. Tajak / Throwel
B. Material/ Bahan
1. Clean moist sand / Pasir halus
2. Compost / Kompos
3. Seedling seeds / Benih bibit
4. Fertilizer / Pupuk
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 4 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
8. PROCEDURE / PROSEDUR
No Activity / Kegiatan
Accountable /
Penanggungjawab
1 Ensure that the seedling media available (topsoil, moist sand and compost)
and mixed.
Pastikan bahwa material pembuatan media tanam sudah tersedia (topsoil,
pasir halus dan kompos) dan sudah tercampur dengan baik.
Supervisor
Pengawas
2 Ensure the seeds that would be seedling are not damaged (already
through immersion process and selection).
Pastikan benih yang akan dibibitkan tidak rusak (sudah melalui proses
perendaman dan seleksi benih).
Supervisor
Pengawas
3 The seeds are ready to seedling in the nursery media
Benih siap disemaikan di media semai
Supervisor
Pengawas
4 Ensure that the polybag available and already filled.
Pastikan polybag tersedia dan sudah terisi dengan media tanam
(campuran topsoil, kompos dan pasir halus) Supervisor
Pengawas
5 The seeds that have germinated (height 3 - 5 cm), transplanted into
polybag that has been filled with planting media and put in the greenhouse.
Benih yang sudah berkecambah (tinggi 3 - 5 cm) ditransplantasikan ke
polybag yang sudah terisi media tanam dan ditempatkan di greenhouse.
Supervisor
Pengawas
5 Seeds obtained from removal of saplings in the forest floor / under the
mother plant are placed in the greenhouse for acclimatization
Bibit cabutan dari alam ditempatkan di greenhouse untuk aklimatisasi
Supervisor
Pengawas
6 Conduct routine maintenance seed (watering seed, fertilizing, weed control
dan replanting dead seeds)
Lakukan perawatan bibit secara rutin (penyiraman bibit, pemupukan dan
penggantian bibit yang mati)
Supervisor
Pengawas
7 Conduct seed selection base on height and healthy seed. If the seed have
height 30-40 cm and healty, move the seed to the open area and conduct
routine maintenance.
Lakukan pemilahan bibit berdasarkan tinggi pohon dan kesehatannya. Jika
bibit sudah memiliki tinggi 30-40 cm dan sehat, pindahkan bibit ke area
terbuka dan lakukan perawatan.
Supervisor
Pengawas
8 Ensure that the pioneer plant seeds or insertion seeds in the nursery are
sufficient and in accordance with the area to be planted, both the land that
has just been handed over and the land that has been revegetated by the
species of pioneer plants. If the plant measurement exceeds the area of
land to be planted, the seeds are used for replanting dead or unhealthy
plants.
Memastikan bahwa ketersediaan bibit tanaman pioneer maupun bibit
tanaman sisipan di nursery cukup dan sesuai dengan luas area yang akan
ditanam baik lahan yang baru diserah terimakan maupun lahan yang
sudah di revegetasi jenis tanaman pioneer. Apabila ketersediaan tanaman
Supervisor
Pengawas
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 5 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
jumlahnya melebihi dari luas lahan yang akan di tanam maka bibit
dimanfaatkan untuk penyulaman tanaman yang mati atau tidak sehat.
9 Conduct seed inventarisation (number of seed, species, age and ready to
plant)
Lakukan inventarisasi bibit (jumlah bibit, jenis bibit, umur dan siap tanam)
Supervisor
Pengawas
10 Reporting
Pelaporan
Supervisor
Pengawas
Flowchart / Diagram
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 6 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
9. REFERENCES / REFERENSI
No. Description / Uraian Source / Sumber
1 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No. 32 Tahun 2009
2 Pertambangan Mineral & Batubara UU. No 04 Tahun 2001
3
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP No. 22 Tahun 2021
4 Reklamasi Dan Pasca Tambang PP Nomor :78 Tahun 2010
5
Pelaksanaan kaidah pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
6 Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Permen ESDM No. 07 Tahun 2014
7 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan PerMenHut No 1 Tahun 2009
8
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan
Yang Baik
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
9 Petunjuk Teknis Penilaian Mutu Bibit Tanaman Hutan PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.05/V-SET/2009
10 Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik-Fisiologis Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.06/V-SET/2009
11 Petunjuk Pelaksanaan Standard Sumber Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial
No P.05/V-SET/2010
12 Manual Persemaian Permanen PerDirJend BPDAS & Perhutanan Sosial No P.6/V-
SET/2013
13 Dokumen AMDAL AMDAL yang telah disetujui
10.DOCUMENT CONTROL / PENGONTROLAN DOKUMEN
Document Control History / Riwayat Kontrol Dokumen
Version / Versi Date / Tgl Reason For Change / Ulasan untuk Perubahan
1.0 30/12/2012 For Approval
1.1 16/04/2016 Change Logo, and HSS to OHS
1.2 28/05/2016 Change Logo
2.0 24/12/2017 New Release / Keluaran Baru
3.0 17/03/2021 Update Regulation / Update Peraturan
Approval Column / Kolom Persetujuan
Document No & Title /
Nomor & Judul Dokumen
ENV-RHM-SOP-00064-IE – Nursery Management / Management Pembibitan
Prepared By /
Disusun Oleh
: Syaiful Anwar
Review
Frequency
Frekuensi
Pengkajian:
24-
MONTHS
24 BULAN
Version No /
No. versi
: 3.0
Reviewed By /
Dikaji Oleh
: Mahmud
Subagya
Issue Date /
Tanggal
Penerbitan
: 17/03/2021
Approved By /
Disetujui Oleh
: Rahmat Lubis
Page No /
No. Halaman
: 6 of 7
ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064
NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN
Version 3.0
P a g e | 7 of 7
UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021
11. ATTACHMENT / LAMPIRAN
Not available / Tidak ada

More Related Content

Similar to SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf

PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
Ana Puja Prihatin
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
Rieke Eva
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
KKNBerbahSleman
 
Presentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yaniPresentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yani
Operator Warnet Vast Raha
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
BsIsmail1
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
Parman17
 
Budidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sriBudidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sri
Laksamana Indra
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Triyas Cah Duol
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
Karissa8
 
Pengantarbudidayajamurtirambagian2
Pengantarbudidayajamurtirambagian2Pengantarbudidayajamurtirambagian2
Pengantarbudidayajamurtirambagian2dydday
 
A be829o
A be829oA be829o
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
dalilsrileksono
 
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Yos F. da-Lopes
 
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIFTEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
Repository Ipb
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
Warnet Raha
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
HeriEko Purwanto
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
Andria Bin Muhayat
 

Similar to SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf (20)

PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
 
Presentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yaniPresentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yani
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
 
Budidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sriBudidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sri
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Pengantarbudidayajamurtirambagian2
Pengantarbudidayajamurtirambagian2Pengantarbudidayajamurtirambagian2
Pengantarbudidayajamurtirambagian2
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
 
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIFTEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
TEKNO EKONOMI BUDIDA YA TANAMAN PENGHASIL ENERGI ALTERNATIF
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
 

Recently uploaded

Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhanaNegosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
cisociso711
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 

Recently uploaded (8)

Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhanaNegosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
Negosisasi Bisnis 1 terkait hal hal sederhana
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 

SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf

  • 1. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 1 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 1. PURPOSE / TUJUAN The purpose of seeding nursery activities is to prepare enough seeds in quantity and quality to meet the needs of reclamation activities so that disturbed land can be arranged and repaired back to its function and usability in accordance with it’s intended. This procedure aims to ensure that the standard of nursery activity is carried out in accordance with the natural ecology of the plant so that the seeds produced have improved power and good durability when introduced into the reclamation area. This procedure is only used by PT Agincourt Resources to conduct nursery activities in accordance with the planning, this is important because all aspects of the nursery activities is to provide good quality seedlings in sufficient quantities and can be available at the time required which greatly affect the achievement of Post- mining activities succes. Tujuan dari kegiatan pembibitan tanaman adalah untuk menyiapkan bibit yang cukup secara kuantitas dan kualitas untuk mencukupi kebutuhan kegiatan reklamasi agar lahan terganggu dapat ditata dan diperbaiki sehingga berfungsi dan berdayaguna sesuai dengan peruntukkannya Prosedur ini berujuan untuk memastikan bahwa standar kegiatan pembibitan yang dilakukan sesuai dengan ekologi tanaman di alam sehingga bibit yang diproduksi mempunyai daya berkembang dan daya tahan yang cukup baik saat diintroduksi ke area reklamasi. Prosedur ini hanya digunakan PT Agincourt Resources untuk melakukan kegiatan pembibitan sesuai dengan perencanaan, hal ini menjadi penting karena semua aspek pembibitan untuk menyediakan bibit pohon yang berkualitas baik dan dalam jumlah yang cukup dan dapat tersedia pada waktu yang diperlukan sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan pada kegiatan Pasca Pertambangan. 2. SCOPE / RUANG LINGKUP Seed production activities carried out by several stages include: 1. Seedlings, including the manufacture of media, potting and selection of arrangements on the bed. 2. Maintenance, including watering, fertilizing, pest prevention, hardening and selection. 3. Inventory and provision of nursery material Seed production in nursery is intended to meet the needs of reclamation activities in the area of operation and exploration of PT. Agincourt Resources. Types of plants produced in Nursery PTAR consist of fast growing pioneer species with high adapatation capability and local crops both wood and fruit that can be utilized by post-mining fauna. Kegiatan produksi bibit dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi: 1. Persemaian, termasuk pembuatan media, potting dan seleksi penyusunan pada bedengan. 2. Pemeliharaan, termasuk penyiraman, pemupukan, penanggulangan hama penyakit, hardening dan seleksi. 3. Inventori dan penyediaan material pembibitan Produksi bibit di nursery ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan reklamasi di area operasi maupun explorasi PT. Agincourt Resources. Jenis tanaman yang diproduksi di Nursery PTAR terdiri dari jenis tanaman pionir yang cepat tumbuh dengan kemampuan adapatasi yang tinggi serta tanaman local baik kayu maupun buah yang dapat dimanfaatkan oleh fauna pasca tambang.
  • 2. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 2 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 3. KEY DEFINITIONS / DEFINISI UTAMA Nursery Pembibitan Places where plants are sown, nursing, generatively and vegetatively propagated and grown up to a size that can be planted. Tempat dimana tanaman disemai, dirawat, diperbanyak secara generative ataupun vegetative dan tumbuh sampai dengan ukuran yang bisa untuk ditanam Beds Bedengan Bedengan is the local environment where the seeds are sown and grown in a controlled environment, there are two types of beds sowing beds and wean beds. The function of sowing beds is to propagate small size seed but can also be used for large seeds, while in weaning beds polybags containing seedlings from sowing or seedling seeds or vegetative generation was collected. Bedengan adalah lingkungan setempat dimana benih ditanam dan ditumbuhkan dalam lingkungan yang terkendali , terdapat dua jenis bedengan yaitu bedeng tabur dan bedeng sapih. Fungsi bedeng tabur adalah untuk mengecambahkan benih yang berasal dari biji biasanya biji-biji dengan ukuran kecil tapi juga dapat digunakan untuk biji berukuran besar, pada Bedeng sapih polibag yang berisi semai yang berasal dari bedeng tabur atau semai dari biji atau stek yang langsung ditanam dalam polybag dikumpulkan. Pionir Tress Tanaman Pionir Pioneer plants are local and non-local trees that are fast growing and able to adapt to the condition of marginal soil quality. Tanaman pionir adalah tanaman local maupun non local yang cepat tumbuh dan mampu beradaptasi dengan kondisi kualitas tanah marginal. Local Tress Tanaman Lokal Local plants are endemic timber or fruits plants that grow around the site of mining activities. Tanaman local adalah tanaman kayu atau buah endemic yang tumbuh di sekitar lokasi kegiatan pertambangan. Local Tress Bibit Cabutan Seedlings are seeds obtained from removal of saplings in the forest floor / under the mother plant with or without the soil to be seeded in the seedbed. Bibit cabutan adalah bibit yang diperoleh dari pencabutan anakan pohon yang ada di lantai hutan/ dibawah induk tanaman dengan atau tanpa menyertakan tanahnya untuk kemudian disemaikan di dalam persemaian. Planting Media Media Tanam Planting media is a seeding media or media for the growth of seeds that usually consist of topsoil, compost, sand, zeolith, and sawdust or coco peat. Media tanam adalah media penyemaian ataupun media untuk pertumbuhan bibit yang biasanya dapat berupa tanah pucuk, kompos, pasir, zeolith, serbuk kayu atau sabut kelapa. Shaded Area Area Naungan The shading area is the place to wean the sprouts and provide protection from the sun during the growth of the seedlings Area naungan adalah tempat untuk menyapih kecambah dan memberikan perlindungan dari terik matahari selama masa pertumbuhan bibit
  • 3. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 3 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 5. KEY HAZARD & CONTROL / BAHAYA UTAMA & PENGENDALIAN 5.1. Identifying Key Hazard / Identifikasi Bahaya The seeding nursery at Martabe Gold Mine are conducted at the nursery permanent facility where potential hazards can be minimized. The residual potential hazards in this area mostly related to workers performing seed production activities such as manual handling and the use of seed production tools. Kegiatan kebun bibit di Martabe Gold Mine dilakukan di fasilitas permanen Nursery dimana potensi bahaya dapat diminimalkan. Potensi bahaya tersisa pada area ini sebagian besar terkait pekerja yang melakukan kegiatan produksi bibit seperti manual handling dan penggunaan alat produksi bibit. 5.2. Controls / Pengendalian The hazard control is to ensure that all members doing seed production conduct hazard identification using Take 5 before doing the work and also using PPE according to the type of work Pengendalian bahaya yang dilakukan adalah memastikan semua anggota yang melakukan pekerjaan produksi bibit melakukan identifikasi bahaya menggunakan Take 5 sebelum melakukan pekerjaan dan menggunakan APD yang sesuai jenis pekerjaannya. 6. REQUIRED PEOPLE / ORANG YANG DIPERLUKAN Nursery : Environment Dept Pembibitan : Departemen Lingkungan 7. REQUIRED EQUIPMENT AND MATERIALS / PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN A. Tools/ Peralatan 1. Shoevel hoe / Cangkul 2. Buckets / Ember 3. Poly bag / poly bag 4. Screen top soil / Ayakan tanah 5. Water Sprayer / Alat siram 6. Beds / Bedengan 7. Propagation hood / Sungkup 8. Green house / Rumah tanaman 9. Rickshaw / Angkong 10. Tajak / Throwel B. Material/ Bahan 1. Clean moist sand / Pasir halus 2. Compost / Kompos 3. Seedling seeds / Benih bibit 4. Fertilizer / Pupuk
  • 4. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 4 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 8. PROCEDURE / PROSEDUR No Activity / Kegiatan Accountable / Penanggungjawab 1 Ensure that the seedling media available (topsoil, moist sand and compost) and mixed. Pastikan bahwa material pembuatan media tanam sudah tersedia (topsoil, pasir halus dan kompos) dan sudah tercampur dengan baik. Supervisor Pengawas 2 Ensure the seeds that would be seedling are not damaged (already through immersion process and selection). Pastikan benih yang akan dibibitkan tidak rusak (sudah melalui proses perendaman dan seleksi benih). Supervisor Pengawas 3 The seeds are ready to seedling in the nursery media Benih siap disemaikan di media semai Supervisor Pengawas 4 Ensure that the polybag available and already filled. Pastikan polybag tersedia dan sudah terisi dengan media tanam (campuran topsoil, kompos dan pasir halus) Supervisor Pengawas 5 The seeds that have germinated (height 3 - 5 cm), transplanted into polybag that has been filled with planting media and put in the greenhouse. Benih yang sudah berkecambah (tinggi 3 - 5 cm) ditransplantasikan ke polybag yang sudah terisi media tanam dan ditempatkan di greenhouse. Supervisor Pengawas 5 Seeds obtained from removal of saplings in the forest floor / under the mother plant are placed in the greenhouse for acclimatization Bibit cabutan dari alam ditempatkan di greenhouse untuk aklimatisasi Supervisor Pengawas 6 Conduct routine maintenance seed (watering seed, fertilizing, weed control dan replanting dead seeds) Lakukan perawatan bibit secara rutin (penyiraman bibit, pemupukan dan penggantian bibit yang mati) Supervisor Pengawas 7 Conduct seed selection base on height and healthy seed. If the seed have height 30-40 cm and healty, move the seed to the open area and conduct routine maintenance. Lakukan pemilahan bibit berdasarkan tinggi pohon dan kesehatannya. Jika bibit sudah memiliki tinggi 30-40 cm dan sehat, pindahkan bibit ke area terbuka dan lakukan perawatan. Supervisor Pengawas 8 Ensure that the pioneer plant seeds or insertion seeds in the nursery are sufficient and in accordance with the area to be planted, both the land that has just been handed over and the land that has been revegetated by the species of pioneer plants. If the plant measurement exceeds the area of land to be planted, the seeds are used for replanting dead or unhealthy plants. Memastikan bahwa ketersediaan bibit tanaman pioneer maupun bibit tanaman sisipan di nursery cukup dan sesuai dengan luas area yang akan ditanam baik lahan yang baru diserah terimakan maupun lahan yang sudah di revegetasi jenis tanaman pioneer. Apabila ketersediaan tanaman Supervisor Pengawas
  • 5. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 5 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 jumlahnya melebihi dari luas lahan yang akan di tanam maka bibit dimanfaatkan untuk penyulaman tanaman yang mati atau tidak sehat. 9 Conduct seed inventarisation (number of seed, species, age and ready to plant) Lakukan inventarisasi bibit (jumlah bibit, jenis bibit, umur dan siap tanam) Supervisor Pengawas 10 Reporting Pelaporan Supervisor Pengawas Flowchart / Diagram
  • 6. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 6 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 9. REFERENCES / REFERENSI No. Description / Uraian Source / Sumber 1 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No. 32 Tahun 2009 2 Pertambangan Mineral & Batubara UU. No 04 Tahun 2001 3 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup PP No. 22 Tahun 2021 4 Reklamasi Dan Pasca Tambang PP Nomor :78 Tahun 2010 5 Pelaksanaan kaidah pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 6 Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Permen ESDM No. 07 Tahun 2014 7 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan PerMenHut No 1 Tahun 2009 8 Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 9 Petunjuk Teknis Penilaian Mutu Bibit Tanaman Hutan PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial No P.05/V-SET/2009 10 Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik-Fisiologis Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial No P.06/V-SET/2009 11 Petunjuk Pelaksanaan Standard Sumber Benih PerDirjend Rehabilitasi Lahan & Perhutanan Sosial No P.05/V-SET/2010 12 Manual Persemaian Permanen PerDirJend BPDAS & Perhutanan Sosial No P.6/V- SET/2013 13 Dokumen AMDAL AMDAL yang telah disetujui 10.DOCUMENT CONTROL / PENGONTROLAN DOKUMEN Document Control History / Riwayat Kontrol Dokumen Version / Versi Date / Tgl Reason For Change / Ulasan untuk Perubahan 1.0 30/12/2012 For Approval 1.1 16/04/2016 Change Logo, and HSS to OHS 1.2 28/05/2016 Change Logo 2.0 24/12/2017 New Release / Keluaran Baru 3.0 17/03/2021 Update Regulation / Update Peraturan Approval Column / Kolom Persetujuan Document No & Title / Nomor & Judul Dokumen ENV-RHM-SOP-00064-IE – Nursery Management / Management Pembibitan Prepared By / Disusun Oleh : Syaiful Anwar Review Frequency Frekuensi Pengkajian: 24- MONTHS 24 BULAN Version No / No. versi : 3.0 Reviewed By / Dikaji Oleh : Mahmud Subagya Issue Date / Tanggal Penerbitan : 17/03/2021 Approved By / Disetujui Oleh : Rahmat Lubis Page No / No. Halaman : 6 of 7
  • 7. ENVIRONMENT STANDARD OPERATING PROCEDURE – 00064 NURSERY MANAGEMENT / MANAGEMENT PEMBIBITAN Version 3.0 P a g e | 7 of 7 UNCONTROLLED COPY IF PRINTED. VALID ON DAY OF PRINTING ONLY - Printed on: 28 April 2021 11. ATTACHMENT / LAMPIRAN Not available / Tidak ada