Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Kerangka acuan kegiatan pembinaan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Kegiatan pembinaan ini meliputi persiapan, pelaksanaan pembinaan di desa siaga, dan evaluasi setiap tiga bulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Posyandu dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat dan berbagai sektor untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Posyandu lansia adalah pengembangan Posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia lanjut.
Petunjuk teknis ini membahas tentang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Desa Siaga Aktif, mencakup pengertian Desa Siaga Aktif, langkah-langkah pelaksanaannya, peran sumber daya manusia, dan sistem pemantauan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas posyandu terintegrasi dan posyandu prima di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan primer. Posyandu prima diintegrasikan dari berbagai pos pelayanan kesehatan untuk menyediakan layanan terpadu berdasarkan siklus hidup di tingkat desa. Posyandu diselenggarakan secara teratur untuk pemantauan kesehatan dan edukasi masyarakat.
Rapat lokakarya mini bulanan tingkat puskesmas Loang akan membahas evaluasi hasil program dan pencapaian target bulan Februari 2022, diskusi perbaikan, penyusunan rencana program bulan berikutnya, serta arahan penutup.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Petunjuk teknis ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia. Integrasi pelayanan dilaksanakan melalui empat klaster yaitu klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan usia produktif dan lansia, klaster penanggulangan penyakit menular, serta klaster manajemen puskesmas. Pelayanan kesehatan primer akan diselenggarakan secara terintegrasi di ting
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan melalui partisipasi seluruh sector masyarakat termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan individu/keluarga.
Dokumen ini berisi tentang SOP Refreshing Kader di Puskesmas Sabrang. Kegiatan refreshing kader bertujuan untuk pembelajaran dan penyegaran pengetahuan kader dalam pelaksanaan posyandu Balita. Langkah-langkahnya meliputi pembukaan acara, sambutan, pre test, pemberian materi, post test, dan penutupan, diikuti pencatatan dan pelaporan.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penyelidikan Epidemiologi (PE) di UPTD Puskesmas Gubug I. SOP ini menjelaskan tentang pengertian PE sebagai pengumpulan dan analisis data epidemiologi yang digunakan sebagai dasar kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Tujuan dari SOP ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PE di Puskesmas Gubug I. Lang
Posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Posyandu dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat dan berbagai sektor untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Posyandu lansia adalah pengembangan Posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia lanjut.
Petunjuk teknis ini membahas tentang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Desa Siaga Aktif, mencakup pengertian Desa Siaga Aktif, langkah-langkah pelaksanaannya, peran sumber daya manusia, dan sistem pemantauan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas posyandu terintegrasi dan posyandu prima di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan primer. Posyandu prima diintegrasikan dari berbagai pos pelayanan kesehatan untuk menyediakan layanan terpadu berdasarkan siklus hidup di tingkat desa. Posyandu diselenggarakan secara teratur untuk pemantauan kesehatan dan edukasi masyarakat.
Rapat lokakarya mini bulanan tingkat puskesmas Loang akan membahas evaluasi hasil program dan pencapaian target bulan Februari 2022, diskusi perbaikan, penyusunan rencana program bulan berikutnya, serta arahan penutup.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Petunjuk teknis ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia. Integrasi pelayanan dilaksanakan melalui empat klaster yaitu klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan usia produktif dan lansia, klaster penanggulangan penyakit menular, serta klaster manajemen puskesmas. Pelayanan kesehatan primer akan diselenggarakan secara terintegrasi di ting
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan melalui partisipasi seluruh sector masyarakat termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, dan individu/keluarga.
Dokumen ini berisi tentang SOP Refreshing Kader di Puskesmas Sabrang. Kegiatan refreshing kader bertujuan untuk pembelajaran dan penyegaran pengetahuan kader dalam pelaksanaan posyandu Balita. Langkah-langkahnya meliputi pembukaan acara, sambutan, pre test, pemberian materi, post test, dan penutupan, diikuti pencatatan dan pelaporan.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penyelidikan Epidemiologi (PE) di UPTD Puskesmas Gubug I. SOP ini menjelaskan tentang pengertian PE sebagai pengumpulan dan analisis data epidemiologi yang digunakan sebagai dasar kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Tujuan dari SOP ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PE di Puskesmas Gubug I. Lang
SOP ini memberikan panduan tentang pencatatan dan pelaporan kegiatan program PISPK di Puskesmas Plumbon Gambang. Meliputi langkah-langkah pencatatan data kegiatan, pengecekan laporan, pengumpulan dan pengiriman laporan ke tingkat kabupaten. Tujuannya sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam mendokumentasikan kegiatan program PISPK.
SOP Penataan Dokumen Puskesmas memberikan panduan untuk mengatur dokumen agar tersusun secara sistematis dan mudah ditemukan kembali dengan merujuk pada peraturan tentang pengendalian dokumen. Langkah-langkah penataan mencakup pengumpulan, pengecekan, dan penyimpanan dokumen sesuai retensi serta pemeliharaan untuk menjaga keamanan informasi.
Dokumen ini membahas penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM dengan sasaran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal dan tempat kegiatan UKM untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, waktu dan tidak terjadi konflik. Dokumen ini juga menyebutkan unit terkait, dokumen pendukung dan rekam jejak perub
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang prosedur penatalaksanaan abortus insipiens di Puskesmas Sumberagung. Prosedur tersebut meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien, diagnosa penyakit, penjelasan diagnose kepada pasien, observasi tanda vital pasien, dan jika kondisi stabil rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk pengeluran hasil konsepsi.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
SOP ini menjelaskan tentang monitoring kinerja Puskesmas Harry Porter. SOP ini mendefinisikan monitoring sebagai kegiatan untuk mengikuti pelaksanaan program secara teratur dan berkelanjutan dengan cara mendengar, melihat, dan mencatat perkembangannya. SOP ini juga menjelaskan tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah monitoring yang meliputi perencanaan, pelaksanaan monitoring, analisis hasil, dan pembuatan rekomendasi.
Dokumen ini memberikan panduan tentang pelaksanaan layanan medis di Puskesmas Abuk. Layanan medis meliputi kajian awal pasien, diagnosis, tindakan medis, terapi, rujukan, pencatatan rekam medis, dan penginputan data ke sistem informasi kesehatan. Langkah-langkah layanan medis harus sesuai dengan standar operasional prosedur dan peraturan keselamatan pasien.
Dokumen tersebut membahas rencana kerja sama antara dinas kesehatan dengan pondok pesantren dan PAUD untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Program ini akan melatih kader kesehatan di pesantren dan guru PAUD serta memantau pelaksanaannya. Kriteria lembaga mitra adalah komitmen pimpinan, pengelolaan terstruktur, jumlah santri/murid besar, dan mampu menanggung biaya sendiri. Program ini diharapkan dap
Dokumen ini memberikan pedoman pelaksanaan orientasi bagi petugas di UPTD Puskesmas Harum, Kabupaten Bangka Selatan. Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing. Langkah-langkah orientasi meliputi mempersiapkan bahan dan jadwal, tempat, metode ceramah dan diskusi, serta pengarahan kepala puskesmas tentang tugas setiap unit seperti KIA, gizi, promkes, dan farmasi.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Centil Imut Gigi Sehat di Puskesmas Burneh, Bangkalan. SOP ini menjelaskan 8 langkah pelaksanaan kegiatan tersebut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan gigi anak, pencatatan hasil, hingga pelaporan kegiatan. Dokumen ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur dan standar yang tel
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. PENGUKURAN TINGKAT
KEMANDIRIAN POSKESDES
SOP
No. Dokumen : 440/SOP.UKM4-
. /331.48/ 2017
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 09/12/2017
Halaman : 1/1
UPT
PUSKESMAS
SABRANG
dr. SYLVIA VIANA VARANITA
NIP.19860417 201412 2 001
1. Pengertian adalah upaya untuk menyaring atau menentukan tingkat kemandirian
Poskesdes dengan menggunakan beberapa indikator.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk Menentukkan tingkat
kemandirian poskesdes
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Sabrang
Nomor : 440/SK.ADM1-003/311.48/2017 Tentang Penetapan Jenis-Jenis
Layanan di UPT. Puskesmas Sabrang
4. Referensi Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan Kementrian Kesehatan
RI Tahun 2011
5. Alat dan
Bahan
1. Ballpoint
2. Papan alas menulis
3. kuesioner
6. Langkah-
Langkah
1. PJ Program Promkes menyusun jadwal pendataan dan persiapan
pendataan (blangko)
2. PJ Program Promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
3. PJ Program Promkes melakukan pencatatan hasil wawancara dan
observasi dalam kuesioner/ blangko yang dibawa secara cermat
4. PJ Program Promkes menyampaikan hasil dari pendataan
5. PJ Program Promkes merekap hasil pendataan
6. PJ Program Promkes membuat Rencana Tindak Lanjut terhadap hasil yang
didapatkan
7. PJ Program Promkes mengevaluasi hasil Tindak Lanjut
7. Bagan Alir terlampir
8. Unit terkait 1 . Koordinator Promosi Kesehatan
2. Bidan Wilayah
9. Dokumen
Terkait
1. Blanko pendataan
2. Rekapan hasil pendataan
10. Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
2. LAMPIRAN
BAGAN ALIR
PJ Program Promkes meyusun
jadwal dan persiapan bangko
PJ Program Promkes melaksanakan pendataan
sesuai jadwal
PJ Program Promkes hasil mencatat dalam
blangko
PJ Program Promkes menyampaikan hasil
pendataan
PJ Program Promkes merekap hasil pendataan
PJ ProgramPromkes membuatRTL
PJ Program Promkes
mengevaluasi hasil TL