SlideShare a Scribd company logo
SOP PEEMBERIAN INSULIN
PENGERTIAN
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus.
Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen
insulin khusus yang berisi 3 cc insulin.
TUJUAN PEMERIKSAAN
Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus.
PERHATIAN :
1. Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es.
2. Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna).
3. Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar.
4. Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit
sebelum makan.Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian
injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit.
5. Sebelum memberikan terapi insulin,periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula
darah).
6. Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia.
Khusus Untuk Actrapid Novolet :
1. Actrapid Novolet yang tidak sedang digunakan harus disimpan dalam suhu 2 – 8 C dalam lemari pendingin (tidak boleh
didalam freezer).
2. Actrapid Novolet yang sedang digunakan sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin. Actrapid Novolet dapat
digunakan/dibawa oleh perawatdalam kondisi suhu ruangan (sampai dengan suhu 25 C) selama 4 minggu.
3. Jauh dari jangkauan anak-anak,tidak boleh terpapar dengan api,sinar matahari langsung,dan tidak boleh dibekukan.
4. Jangan menggunakan Actrapid Novolet jika cairan didalamnya tidak berwarna jernih lagi.
5. Kontraindikasi : Klien yang mengalami hipoglikemia dan hipersensitivitas terhadap human insulin.
NO TINDAKAN BOBOT NILAI
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
I PENGKAJIAN
2
1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemberian
terapi injeksi insulin (Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis
insulin, dosis, waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian).
2. Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, waktu
kerja, dan masa efek puncak insulin, serta efek samping yang
mungkin timbul.
3. Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin.
4. Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi
terhadap human insulin.
5. Mengkaji riwayat medic dan riwayat alergi.
6. Mengkaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada
pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.
7. Mengkaji tingkat pengetahuan klien prosedur dan tujuan
pemberian terapi insulin.
8. Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan
yang telah dimakan klien.
II INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Spuit insulin / insulin pen (Actrapid Novolet).
2. Vial insulin.
3. Kapas + alkohol / alcohol swab.
4. Handscoen bersih.
5. Daftar / formulir obat klien.
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur
pemberian injeksi insulin.
2. Menutup sampiran (kalau perlu).
3
III IMPLEMENTASI
3
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen bersih.
3. Megambil vial insulin dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan
untuk klien (berdasarkan daftar obat klien/instruksi medik).
4. Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya
terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema.
5. Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan
perawat sebelumnya.
6. Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol/alcohol
swab, dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
7. Mencubit kulittempatarea penyuntikan pada klien yang kurus dan
regangkan kulitpada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak
dominan.
8. Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin
secara lembut dan perlahan.
9. Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh di massage, hanya
dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan
menggunakan kapas alkohol.
10. Membuang spuitke tempat yang telah ditentukan dalam keadaan
jarum yang sudah tertutup dengan tutupnya.
Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :
1. Memeriksa apakah Novoletberisi tipe insulin yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru.
3. Memasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indikator dosis.
4. Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin
pen (bagian cap) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga
indicator dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan
diberikan kepada klien.
Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa
”klik” yang dirasakan perawat saatb memutar cap Novolet
menandakan 2 unit insulin telah tersedia).
11. Merapikan klien dan peralatan.
12. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
IV EVALUASI
1
1. Mengevaluasi respon klien terhadap medikasi yang diberikan 30
menit setelah injeksi insulin dilakukan.
2. Mengobservasi tanda dan gejala adanya efek samping pada klien.
3. Menginspeksi tempatpenyuntikan dan mengamati apakah terjadi
pembengkakan atau hematoma.
V DOKUMENTASI
1
1. Mencatat respon klien setelah pemebrian injeksi insulin.
2. Mencatat kondisi tempat tusukan injeksi insulin.
3. Mencatat tanggal dan waktu pemberin injeksi insulin.
VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL 10
(S.O.P) PEMERIKSAAN GULA DARAH NPP
PENGERTIAN
NPP (Nuchter Post Prandial)
Adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien dalam
keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan. Kadar gula darah ini memberikan
gambaran tentang kemampuan fungsi metabolism tubuh.
Kadar glukosa tidak stabil,bervariasi sesudah makan,maka kadar gula darah puasa
dibutuhkan. Banyak faktor mempengaruhi kadar gula darah, tetapi pemeriksaan
kadar gula darah paling sering digunakan untuk mendiagnosa dan manajeman klien
dengan diabetes mellitus.
Gula Darah Puasa
Sekali kadar gula darah puasa meningkat, tidak dipertimbangkan untuk diagnosa,
tetapi harus diulang. Bila kedua kali kadar gula darah puasa meningkat (> 126
mg/dL), ini menunjang diagnosa diabetes mellitus.
Gula Darah 2 Jam PP
Pemasukan makanan meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menstimulasi
pelepasan insulin.Kadar insulin memuncak paling sedikit1 jam sesudah makan dan
akan normal kembali dalam 1,5 – 2 jam sesudah makan. Dapat sedikit memanjang
pada individu yang lebih tua.
Pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan mengevaluasi apakah respon insulin
terhadap pemasukan karbohidrat masih adekuat atau tidak.
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Gula Darah Puasa :
a. Untuk evaluasi duiagnosa dan manajemen klien dengan dibetes mellitus.
b. Untuk menjadi data penunjang berbagai diagnosa medik.
c. Untuk mengevaluasi kedekuatan terapi.
2. Gula Darah 2 Jam PP :
a. Untuk mengevaluasi apakah respons insulin pada klien masih cukup adekuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.
b. Sebagai data penunjang untuk diagnosa diabetes mellitus.
c. Untuk mengevaluasi manajeman klien dengan diabetes mellitus.
NO TINDAKAN BOBOT NILAI
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
I PENGKAJIAN
1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemeriksaan
gula darah.
2. Mengkaji adanya tanda-tanda hipoglikemia / hiperglikemia.
3. Mengkaji pengetahuan klien prosedur dan tujuan pemeriksaan
gula darah sewaktu.
4. Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan
yang telah dimakan klien.
2
II INTERVENSI
3
A. Persiapan Alat :
1. Formulir pemeriksaan gula darah dan urine (tandai pada
pemeriksaan gula darah dan urine puasa dan gula darah dan
urine 2 jam PP).
2. Bila menggunakan darah vena : Tabung kimia, spuit 2 cc, kapas
alkohol, plester, tourniquet, nierbeken / bengkok, handscoen
bersih, dan perlak/pengalas.
3. Bila menggunakan darah perifer : Glukometer, jarum (blood
lancet), kapas alkohol,handscoen bersih, nierbeken, dan plester.
4. Bokal / pot urine untuk pemeriksaan.
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan kepada klien sehari sebelumnya (± pukul 20.00) akan
dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan urine untuk
memastikan apakah klien menderita diabetes mellitus.
2. Menganjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (mulai ± pukul 24.00)
sampai dengan pengambilan sampekl urine dan darah di pagi
hari. Klien diperbolehkan hanya minum air putih saja (air yang
tidak mengandung glukosa).
III IMPLEMENTASI
3
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen bersih.
3. Megambil sampel darah dan urine sebanyak 2 kali, yaitu : saat
klien puasa (± pukul 06.00), dan 2 jam sesudah makan (± pukul
11.00).
4. Mencatat jumlah urine saat pengambilan sampel urine.
5. Pengambilan sampel darah bila menggunakan darah vena :
a. Memilih vena yang menjadi daerah punksi.
b. Memasang perlak/pengalas diabawah vena yang menjadi area
punksi.
c. Melakukan pembendungan vena dengan menggunakan trorniquet.
d. Mendesinfeksi area suntukan dengan menggunakan kapas
alkohol.
e. Mengambil darah vena sebanyak 2 cc lalu bersama formulir
pemeriksaan kirim specimen ke laboratorium.
6. Bila menggunakan darah perifer :
a. Membawa alat ke dekat klien.
b. Memilih jari yang akan disuntik untuk pengambilan darah.
c. Mendesinfeksi area sunt8kan dengan kapas alcohol.
d. Menyuntik jari dengan menggunakan blood lancet lalu teteskan
darah secukupnya pada stick glukometer.
e. Baca dan catat hasil.
7. Menutup luka suntikan dengan menggunakan kapas dan plester.
8. Membereskan alat dan merapikan klien.
9. Melepaskan sarung tangan.
10. Mencuci tangan.
IV EVALUASI
1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur.
2. Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil
pemeriksaan abnormal. 1
V DOKUMENTASI
1
1. Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur.
2. Mencatat tanggal,waktu, hasil pemeriksaan, dan jumlah produksi
urin saat pengambilan sampel.
VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL 10

More Related Content

What's hot

pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Modul 9.2 Skill Kejururawatan
Modul 9.2  Skill KejururawatanModul 9.2  Skill Kejururawatan
Modul 9.2 Skill Kejururawatanjunehyde
 
Pemberian Obat-Obatan
Pemberian Obat-ObatanPemberian Obat-Obatan
Pemberian Obat-Obatan
pjj_kemenkes
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Amat Rajasa
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
Khoirul Ummah
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi
Ardins Sejati
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosroywidhie
 
Modul 9.3 Skill Kejururawatan
Modul 9.3   Skill KejururawatanModul 9.3   Skill Kejururawatan
Modul 9.3 Skill Kejururawatanjunehyde
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
W Theresia
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
pjj_kemenkes
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Shelfi Steiv
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusharvard medical scholarship
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
pjj_kemenkes
 

What's hot (15)

pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Modul 9.2 Skill Kejururawatan
Modul 9.2  Skill KejururawatanModul 9.2  Skill Kejururawatan
Modul 9.2 Skill Kejururawatan
 
Pemberian Obat-Obatan
Pemberian Obat-ObatanPemberian Obat-Obatan
Pemberian Obat-Obatan
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
 
Modul 9.3 Skill Kejururawatan
Modul 9.3   Skill KejururawatanModul 9.3   Skill Kejururawatan
Modul 9.3 Skill Kejururawatan
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 

Viewers also liked

Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
Dasuki Suke
 
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism associationKriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
Dasuki Suke
 
Kasus pemicu
Kasus pemicuKasus pemicu
Kasus pemicu
Dasuki Suke
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leed
Dasuki Suke
 
Materi komunitas ngajar
Materi komunitas ngajarMateri komunitas ngajar
Materi komunitas ngajar
Dasuki Suke
 
Mengambil darah malaria
Mengambil darah malariaMengambil darah malaria
Mengambil darah malaria
Dasuki Suke
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
Dasuki Suke
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
Dasuki Suke
 
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznie
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematyczniePlan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznie
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznieAga Szajda
 

Viewers also liked (9)

Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism associationKriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
Kriteria artritis rematoid menurut american reumatism association
 
Kasus pemicu
Kasus pemicuKasus pemicu
Kasus pemicu
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leed
 
Materi komunitas ngajar
Materi komunitas ngajarMateri komunitas ngajar
Materi komunitas ngajar
 
Mengambil darah malaria
Mengambil darah malariaMengambil darah malaria
Mengambil darah malaria
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznie
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematyczniePlan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznie
Plan dzialan-wspierajacych-dla-ucznia-uzdolnionego-matematycznie
 

Similar to Sop peemberian insulin

Terapi insulin
Terapi insulinTerapi insulin
Terapi insulin
ulpheDr
 
Injeksi Insulin.pptx
Injeksi Insulin.pptxInjeksi Insulin.pptx
Injeksi Insulin.pptx
RianGibran
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Septian Muna Barakati
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
CIkumparan
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
D'amore Jesica
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
eyeeasy
 
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
RinduAnggara
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Operator Warnet Vast Raha
 
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfPelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Arum96
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
Afrilyakurniarezki
 

Similar to Sop peemberian insulin (20)

Terapi insulin
Terapi insulinTerapi insulin
Terapi insulin
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Injeksi Insulin.pptx
Injeksi Insulin.pptxInjeksi Insulin.pptx
Injeksi Insulin.pptx
 
Prosedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.pptProsedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.ppt
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
 
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
271612353-Spo-Transfusi-Darah.doc
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
 
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfPelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Pelaksanaan Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 

More from Dasuki Suke

Data dosen psik
Data dosen psikData dosen psik
Data dosen psik
Dasuki Suke
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Dasuki Suke
 
Skrining hipertensi
Skrining hipertensiSkrining hipertensi
Skrining hipertensi
Dasuki Suke
 
Skrining
SkriningSkrining
Skrining
Dasuki Suke
 
Hypertension in adults part 2
Hypertension in adults part 2Hypertension in adults part 2
Hypertension in adults part 2
Dasuki Suke
 
Motor assessment scale testing form
Motor assessment scale testing formMotor assessment scale testing form
Motor assessment scale testing form
Dasuki Suke
 
Nih stroke scale
Nih stroke scaleNih stroke scale
Nih stroke scale
Dasuki Suke
 
Form pengkajian dm type 2
Form pengkajian dm type 2Form pengkajian dm type 2
Form pengkajian dm type 2
Dasuki Suke
 
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Dasuki Suke
 
Angket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuuAngket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuu
Dasuki Suke
 
Kategori iv pasien
Kategori iv pasienKategori iv pasien
Kategori iv pasien
Dasuki Suke
 
Kategori iii keluarga pasien
Kategori iii keluarga pasienKategori iii keluarga pasien
Kategori iii keluarga pasien
Dasuki Suke
 
Kategori ii dokter
Kategori ii dokterKategori ii dokter
Kategori ii dokter
Dasuki Suke
 
Kategori i managemen
Kategori i managemenKategori i managemen
Kategori i managemen
Dasuki Suke
 
Buku panduan klinikal imun 2015 pdf
Buku panduan klinikal imun 2015 pdfBuku panduan klinikal imun 2015 pdf
Buku panduan klinikal imun 2015 pdf
Dasuki Suke
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014
Dasuki Suke
 
Biodata mahasiswa baruu
Biodata mahasiswa baruuBiodata mahasiswa baruu
Biodata mahasiswa baruu
Dasuki Suke
 
Angket skripsi 14 10-14
Angket skripsi 14 10-14Angket skripsi 14 10-14
Angket skripsi 14 10-14
Dasuki Suke
 
Nilai imun jk
Nilai imun jkNilai imun jk
Nilai imun jk
Dasuki Suke
 
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iiiDaftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
Dasuki Suke
 

More from Dasuki Suke (20)

Data dosen psik
Data dosen psikData dosen psik
Data dosen psik
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 
Skrining hipertensi
Skrining hipertensiSkrining hipertensi
Skrining hipertensi
 
Skrining
SkriningSkrining
Skrining
 
Hypertension in adults part 2
Hypertension in adults part 2Hypertension in adults part 2
Hypertension in adults part 2
 
Motor assessment scale testing form
Motor assessment scale testing formMotor assessment scale testing form
Motor assessment scale testing form
 
Nih stroke scale
Nih stroke scaleNih stroke scale
Nih stroke scale
 
Form pengkajian dm type 2
Form pengkajian dm type 2Form pengkajian dm type 2
Form pengkajian dm type 2
 
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
 
Angket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuuAngket kuisioner visi misi baruuuu
Angket kuisioner visi misi baruuuu
 
Kategori iv pasien
Kategori iv pasienKategori iv pasien
Kategori iv pasien
 
Kategori iii keluarga pasien
Kategori iii keluarga pasienKategori iii keluarga pasien
Kategori iii keluarga pasien
 
Kategori ii dokter
Kategori ii dokterKategori ii dokter
Kategori ii dokter
 
Kategori i managemen
Kategori i managemenKategori i managemen
Kategori i managemen
 
Buku panduan klinikal imun 2015 pdf
Buku panduan klinikal imun 2015 pdfBuku panduan klinikal imun 2015 pdf
Buku panduan klinikal imun 2015 pdf
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014
 
Biodata mahasiswa baruu
Biodata mahasiswa baruuBiodata mahasiswa baruu
Biodata mahasiswa baruu
 
Angket skripsi 14 10-14
Angket skripsi 14 10-14Angket skripsi 14 10-14
Angket skripsi 14 10-14
 
Nilai imun jk
Nilai imun jkNilai imun jk
Nilai imun jk
 
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iiiDaftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
Daftar nilai lecture blok sistem imun dan hematologi semester iii
 

Recently uploaded

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

Sop peemberian insulin

  • 1. SOP PEEMBERIAN INSULIN PENGERTIAN Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen insulin khusus yang berisi 3 cc insulin. TUJUAN PEMERIKSAAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus. PERHATIAN : 1. Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es. 2. Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna). 3. Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar. 4. Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit sebelum makan.Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit. 5. Sebelum memberikan terapi insulin,periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula darah). 6. Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia. Khusus Untuk Actrapid Novolet : 1. Actrapid Novolet yang tidak sedang digunakan harus disimpan dalam suhu 2 – 8 C dalam lemari pendingin (tidak boleh didalam freezer). 2. Actrapid Novolet yang sedang digunakan sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin. Actrapid Novolet dapat digunakan/dibawa oleh perawatdalam kondisi suhu ruangan (sampai dengan suhu 25 C) selama 4 minggu. 3. Jauh dari jangkauan anak-anak,tidak boleh terpapar dengan api,sinar matahari langsung,dan tidak boleh dibekukan. 4. Jangan menggunakan Actrapid Novolet jika cairan didalamnya tidak berwarna jernih lagi. 5. Kontraindikasi : Klien yang mengalami hipoglikemia dan hipersensitivitas terhadap human insulin. NO TINDAKAN BOBOT NILAI BOBOT X NILAI KETERANGAN I PENGKAJIAN 2 1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemberian terapi injeksi insulin (Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis insulin, dosis, waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian). 2. Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, waktu kerja, dan masa efek puncak insulin, serta efek samping yang mungkin timbul. 3. Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin. 4. Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi terhadap human insulin. 5. Mengkaji riwayat medic dan riwayat alergi. 6. Mengkaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada pengerasan atau penurunan jumlah jaringan. 7. Mengkaji tingkat pengetahuan klien prosedur dan tujuan pemberian terapi insulin. 8. Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan yang telah dimakan klien. II INTERVENSI A. Persiapan Alat : 1. Spuit insulin / insulin pen (Actrapid Novolet). 2. Vial insulin.
  • 2. 3. Kapas + alkohol / alcohol swab. 4. Handscoen bersih. 5. Daftar / formulir obat klien. B. Persiapan Klien : 1. Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur pemberian injeksi insulin. 2. Menutup sampiran (kalau perlu). 3 III IMPLEMENTASI 3 1. Mencuci tangan. 2. Memakai handscoen bersih. 3. Megambil vial insulin dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien/instruksi medik). 4. Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema. 5. Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat sebelumnya. 6. Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol/alcohol swab, dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm. 7. Mencubit kulittempatarea penyuntikan pada klien yang kurus dan regangkan kulitpada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak dominan. 8. Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara lembut dan perlahan. 9. Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh di massage, hanya dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol. 10. Membuang spuitke tempat yang telah ditentukan dalam keadaan jarum yang sudah tertutup dengan tutupnya. Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) : 1. Memeriksa apakah Novoletberisi tipe insulin yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru. 3. Memasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar dengan indikator dosis. 4. Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin pen (bagian cap) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga indicator dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan kepada klien. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa ”klik” yang dirasakan perawat saatb memutar cap Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia). 11. Merapikan klien dan peralatan. 12. Melepaskan handscoen dan mencuci tangan. IV EVALUASI 1 1. Mengevaluasi respon klien terhadap medikasi yang diberikan 30 menit setelah injeksi insulin dilakukan. 2. Mengobservasi tanda dan gejala adanya efek samping pada klien. 3. Menginspeksi tempatpenyuntikan dan mengamati apakah terjadi pembengkakan atau hematoma. V DOKUMENTASI 1 1. Mencatat respon klien setelah pemebrian injeksi insulin. 2. Mencatat kondisi tempat tusukan injeksi insulin. 3. Mencatat tanggal dan waktu pemberin injeksi insulin.
  • 3. VI SIKAP 1. Sistematis. 2. Hati-hati. 3. Berkomunikasi. 4. Mandiri. 5. Teliti. 6. Tanggap terhadap respon klien. 7. Rapih. 8. Menjaga privacy. 9. Sopan. TOTAL 10 (S.O.P) PEMERIKSAAN GULA DARAH NPP PENGERTIAN NPP (Nuchter Post Prandial) Adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan. Kadar gula darah ini memberikan gambaran tentang kemampuan fungsi metabolism tubuh. Kadar glukosa tidak stabil,bervariasi sesudah makan,maka kadar gula darah puasa dibutuhkan. Banyak faktor mempengaruhi kadar gula darah, tetapi pemeriksaan kadar gula darah paling sering digunakan untuk mendiagnosa dan manajeman klien dengan diabetes mellitus. Gula Darah Puasa Sekali kadar gula darah puasa meningkat, tidak dipertimbangkan untuk diagnosa, tetapi harus diulang. Bila kedua kali kadar gula darah puasa meningkat (> 126 mg/dL), ini menunjang diagnosa diabetes mellitus. Gula Darah 2 Jam PP Pemasukan makanan meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menstimulasi pelepasan insulin.Kadar insulin memuncak paling sedikit1 jam sesudah makan dan akan normal kembali dalam 1,5 – 2 jam sesudah makan. Dapat sedikit memanjang pada individu yang lebih tua. Pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan mengevaluasi apakah respon insulin terhadap pemasukan karbohidrat masih adekuat atau tidak. TUJUAN PEMERIKSAAN 1. Gula Darah Puasa : a. Untuk evaluasi duiagnosa dan manajemen klien dengan dibetes mellitus. b. Untuk menjadi data penunjang berbagai diagnosa medik. c. Untuk mengevaluasi kedekuatan terapi. 2. Gula Darah 2 Jam PP : a. Untuk mengevaluasi apakah respons insulin pada klien masih cukup adekuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat. b. Sebagai data penunjang untuk diagnosa diabetes mellitus. c. Untuk mengevaluasi manajeman klien dengan diabetes mellitus. NO TINDAKAN BOBOT NILAI BOBOT X NILAI KETERANGAN I PENGKAJIAN
  • 4. 1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemeriksaan gula darah. 2. Mengkaji adanya tanda-tanda hipoglikemia / hiperglikemia. 3. Mengkaji pengetahuan klien prosedur dan tujuan pemeriksaan gula darah sewaktu. 4. Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan yang telah dimakan klien. 2 II INTERVENSI 3 A. Persiapan Alat : 1. Formulir pemeriksaan gula darah dan urine (tandai pada pemeriksaan gula darah dan urine puasa dan gula darah dan urine 2 jam PP). 2. Bila menggunakan darah vena : Tabung kimia, spuit 2 cc, kapas alkohol, plester, tourniquet, nierbeken / bengkok, handscoen bersih, dan perlak/pengalas. 3. Bila menggunakan darah perifer : Glukometer, jarum (blood lancet), kapas alkohol,handscoen bersih, nierbeken, dan plester. 4. Bokal / pot urine untuk pemeriksaan. B. Persiapan Klien : 1. Menjelaskan kepada klien sehari sebelumnya (± pukul 20.00) akan dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan urine untuk memastikan apakah klien menderita diabetes mellitus. 2. Menganjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (mulai ± pukul 24.00) sampai dengan pengambilan sampekl urine dan darah di pagi hari. Klien diperbolehkan hanya minum air putih saja (air yang tidak mengandung glukosa). III IMPLEMENTASI 3 1. Mencuci tangan. 2. Memakai handscoen bersih. 3. Megambil sampel darah dan urine sebanyak 2 kali, yaitu : saat klien puasa (± pukul 06.00), dan 2 jam sesudah makan (± pukul 11.00). 4. Mencatat jumlah urine saat pengambilan sampel urine. 5. Pengambilan sampel darah bila menggunakan darah vena : a. Memilih vena yang menjadi daerah punksi. b. Memasang perlak/pengalas diabawah vena yang menjadi area punksi. c. Melakukan pembendungan vena dengan menggunakan trorniquet. d. Mendesinfeksi area suntukan dengan menggunakan kapas alkohol. e. Mengambil darah vena sebanyak 2 cc lalu bersama formulir pemeriksaan kirim specimen ke laboratorium. 6. Bila menggunakan darah perifer : a. Membawa alat ke dekat klien. b. Memilih jari yang akan disuntik untuk pengambilan darah. c. Mendesinfeksi area sunt8kan dengan kapas alcohol. d. Menyuntik jari dengan menggunakan blood lancet lalu teteskan darah secukupnya pada stick glukometer. e. Baca dan catat hasil. 7. Menutup luka suntikan dengan menggunakan kapas dan plester. 8. Membereskan alat dan merapikan klien. 9. Melepaskan sarung tangan. 10. Mencuci tangan. IV EVALUASI
  • 5. 1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur. 2. Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil pemeriksaan abnormal. 1 V DOKUMENTASI 1 1. Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur. 2. Mencatat tanggal,waktu, hasil pemeriksaan, dan jumlah produksi urin saat pengambilan sampel. VI SIKAP 1. Sistematis. 2. Hati-hati. 3. Berkomunikasi. 4. Mandiri. 5. Teliti. 6. Tanggap terhadap respon klien. 7. Rapih. 8. Menjaga privacy. 9. Sopan. TOTAL 10