SlideShare a Scribd company logo
SOAL
1. Jelaskan apa yang maksud Job Design serta uraikan cakupan dan teknik
dalam Job Design?
Jawab:
Job Design adalah suatu usaha pengelolaan sumber daya manusia untuk
mengurangi ketidakpuasan dan keluhan dari pekerja karena pengelolaan
pekerjaan yang kurang baik dengan melakukan pelebaran atau pemfokusan
deskripsi pekerjaan sehingga produktivitas bisa lebih meningkat..
Cakupan dalam Job Design yaitu:
• Job Specialization yaitu melakukan pembagian – pembagian pekerjaan
menjadi suatu bagian kecil yang dikhususkan bagi para ahli dibidangnya
dengan tujuan agar pekerjaan bisa lebih fokus dan efektif.
• Job Expansion yaitu melakukan penambahan suatu variasi pada pekerjaan
agar pekerjaan lebih variatif sehingga tidak kaku dan membosankan.
Teknik – teknik di dalam job design yaitu:
• Job Rotation adalah metode perancangan kerja dengan meningkatkan
motivasi dan tanggungjawab pekerja dengan melakukan pertukaran posisi
pekerjaan sehingga diharapkan pekerja bisa lebih meningkatkan kemampuan
dan pengalaman kerjanya.
• Job Enlargement adalah metode perancangan kerja dengan memperluas isi
dari pekerjaan tersebut namun tetap dalam tingkat yang sama, sehingga
diharapkan hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan tanggungjawab
pekerja.
• Job Enrichment adalah metode perancangan kerja dengan memperkaya
pekerjaan dengan meningkatkan perencanaan dan eksekusi dari pekerjaan
mereka.
2. Apa yang dimaksud dengan Brainstroming dan bagaimana Brainstroming
dilakukan?
Jawab:
Brainstorming adalah sebuah perencanaan atau piranti yang digunakan
untuk menampung kreatifitas kelompok dan biasanya digunakan untuk
menjadikan alat konsensus maupun untuk menjaring ide-ide yang diperlukan.
Adanya brainstorming dimaksudkan untuk mengumpulkan ide-ide
kreatif sebanyak mungkin di dalam suatu kelompok. Ada beberapa macam
model brainstorming yang diterapkan untuk menjaring ide sebanyak mungkin.
Brainstorming itu sendiri adalah proses yang cukup sederhana, namun
itu memerlukan fasilitasi terlatih dan perencanaan yang hati-hati untuk hasil
optimal. Individual tentu saja dapat melakukan brainstorming kapan pun di
lokasi mana pun. Namun bagaimana pun juga untuk kelompok, ada banyak
"variasi" brainstorming. Semuanya mengikuti prosedur dasar yang sama:
a. Rencanakan Sesi Brainstormingmu
 Jelaskan fokus sesi brainstorming dengan merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terbuka yang akan mengundang solusi. Sebagai contoh,
"Bagaimana kita akan meningkatkan layanan pelanggan" adalah
pertanyaan brainstorming yang lebih baik daripada "Apa yang salah
dengan layanan pelanggan kita".
 Pilih kelompok yang sesuai untuk brainstorming. Kelompok ini mungkin
berjumlah besar atau kecil namun hendaklah mencakup individu yang
akan, dalam jangka panjang, terlibat dalam penerapan perubahan atau
project baru.
 Pilih waktu dan tempat yang sesuai untuk brainstorming. Dalam
beberapa kasus, sesi brainstorming dilaksanakan di luar tempat kerja
untuk menghindari konflik terkait kerja. Brainstorming mungkin
dilaksanakan selama hari kerja, atau selama weekend atau malam hari.
 Pilih fasilitator terlatih yang mampu merumuskan pertanyaan, mengelola
kepribadian, mencatat ide, mendukung proses evaluasi, dan membuat
sebuah rencana tindakan yang layak dan sesuai dengan input
kelompok.
 Rencanakan proses brainstorming sehingga jadwal yang jelas dapat
disediakan ke kelompok sebelumnya. Rencana ini hendaklah mencakup
konsumsi, transportasi, dan item kritis lainnya.
b. Pilih Sebuah Proses Brainstorming
 Brainstorming dapat berupa hal sederhana seperti mengajukan
pertanyaan, mengumpulkan jawaban, dan kemudian mengevaluasinya.
Dalam beberapa kasus, ini menghasilkan kumpulan kemungkinan solusi
yang bagus dan cukup. Namun sering kali, diperlukan dorongan yang
lebih kreatif.
 Berdasarkan pada pengetahuan anggota dan dinamika kelompok, oleh
karena itu fasilitator dan perencana mungkin memilih untuk menerapkan
satu jenis prosedur brainstorming. Sebagai contoh:
 Brainwriting - Proses brainstorming ini mengijinkan anggota kelompok
untuk menuliskan, membagikan, dan mengomentari ide anggota lainnya
tanpa diminta untuk berdiri atau berbicara. Ketika individu tertentu
cenderung mendominasi kelompok (atau memilih untuk tidak terlibat di
dalam kelompok) pendekatan ini mungkin berguna.
 Role Storming - Merupakan proses sangat kreatif yang melibatkan
anggota kelompok dalam tindakan improvisasi berdasarkan peran yang
mereka pilih atau ditunjuk. Peran ini dapat berubah dari realistis
(misalnya sebagai pelanggan yang marah) hingga yang fantastis
(Superman, atau Jin Aladdin).
 Brainstorming Terbalik - Pendekatan brainstorming ini meminta anggota
kelompok untuk mencari ide yang tepat berkebalikan dengan apa yang
diajukan. Sebagai contoh, alih-alih bertanya "bagaimana kita dapat
menarik lebih banyak pengguna aplikasi", fasilitator mungkin bertanya
"bagaimana kita dapat memastikan sesedikit mungkin orang yang
menggunakan aplikasi kita?" Pendekatan ini berguna untuk situasi
dimana kreatifitas tampaknya mengering; itu seringkali menghasilkan
respon yang lucu namun penuh makna yang membimbing pada solusi
yang positif dan berguna.
 Round Robin Brainstorming - Melibatkan fasilitator untuk bertanya
kepada tiap individu, sesuai urutan, terhadap ide mereka. Ini
membuatnya lebih sulit untuk tiap anggota kelompok untuk
mendominasi diskusi atau "menghilang" ke dalam background.
3. Menurut anda apa manfaaat dari diagram Tulang Ikan (diagram Fish Bond)?
Jawab:
Diagram Tulang Ikan (diagram Fish Bond) dapat membantu dan
memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan dalam menyelesaikan
masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Kebiasaan untuk mengumpulkan
beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai
menyangkut problem yang dihadapi oleh perusahaan Semua anggota tim
memberikan pandangan dan pendapat dalam mengidentifikasi semua
pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. Kebersamaan sangat
diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap
individu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat
bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya
namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang – orang yang
masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam mencari sebab
masalah menggunakan diagram tulang ikan.
Fungsi dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab
dan Akibat)/ Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi
penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian
memisahkan akar penyebabnya . Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab
yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab
untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya
akan memberikan hasil yang diinginkan.
Dengan adanya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect
(Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini sebenarnya memberi banyak sekali
keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang
menjadi perhatian penting perusahaan. Masalah-masalah klasik lainnya juga
terselesaikan. Masalah-masalah klasik yang ada di industri manufaktur
khusunya antara lain adalah :
a. keterlambatan proses produksi
b. tingkat defect (cacat) produk yang tinggi
c. mesin produksi yang sering mengalami trouble
d. output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat kacaunya plan produksi
e. produktivitas yang tidak mencapai target
f. complain pelanggan yang terus berulang
Pada dasarnya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect
(Sebab dan Akibat)/Ishikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan
berikut :
a. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
b. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
c. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut
d. Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang
diinginkan
e. Membahas issue secara lengkap dan rapi
f. Menghasilkan pemikiran baru
Jadi ditemukannya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect
(Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini memberikan kemudahan dan menjadi bagian
penting bagi penyelesaian masalah yang mucul bagi perusahaan.
Penerapan diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab
dan Akibat)/ Ishikawa ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar
“penyebab” terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana
prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi
menyebabkan munculnya permasalahan. Apabila “masalah” dan “penyebab”
sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih
mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan
memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab” dan
mencari “akar” permasalahan sebenarnya.
Apabila ingin menggunakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and
Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa, kita terlebih dahulu harus melihat, di
departemen, divisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan
departemen, divisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab – sebab
yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas
yang nantinya akan digunakan.

More Related Content

What's hot

Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
diahandini
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Falanni Firyal Fawwaz
 
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
Zikra Ilham
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
Mang Engkus
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
ermawidiana
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
ALI FIKRI
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
Eko Mardianto
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
haris fadilah
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Efektivitas dan birokrasi organisasi
Efektivitas dan birokrasi organisasiEfektivitas dan birokrasi organisasi
Efektivitas dan birokrasi organisasi
Rumah Belajar
 
Sejarah Manajemen
Sejarah ManajemenSejarah Manajemen
Sejarah Manajemen
Titin Indrawati
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
Mang Engkus
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Yesica Adicondro
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 

What's hot (20)

Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaingStrategi operasi mencapai keunggulan bersaing
Strategi operasi mencapai keunggulan bersaing
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Lingkungan SDM
Lingkungan SDMLingkungan SDM
Lingkungan SDM
 
Efektivitas dan birokrasi organisasi
Efektivitas dan birokrasi organisasiEfektivitas dan birokrasi organisasi
Efektivitas dan birokrasi organisasi
 
Sejarah Manajemen
Sejarah ManajemenSejarah Manajemen
Sejarah Manajemen
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 

Similar to Soal manajemen kinerja

Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Kanaidi ken
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Kanaidi ken
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
Kanaidi ken
 
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
Semut Hitam
 
Bale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative ThinkingBale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative Thinking
salehsanad
 
Discipline of creativity
Discipline of creativityDiscipline of creativity
Discipline of creativity
Marzuki SE
 
Cara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitasCara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitas
Anthea Melinda
 
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
Riri Satria
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
Lusiana Diyan
 
Tugas mutu 11
Tugas mutu 11Tugas mutu 11
Tugas mutu 11
AfniJuntak
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
designthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptxdesignthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptx
RyoILenk
 
Review design sprint
Review design sprintReview design sprint
Review design sprint
PUTRISAMAN1
 
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
Kanaidi ken
 
Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2
borobudurconsulting
 
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
PutimasuraiPutimasur
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
robby chandra
 
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
Kanaidi ken
 
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docxRESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RestuAndika7
 

Similar to Soal manajemen kinerja (20)

Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
 
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
 
Bale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative ThinkingBale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative Thinking
 
Discipline of creativity
Discipline of creativityDiscipline of creativity
Discipline of creativity
 
Cara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitasCara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitas
 
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
Tugas mutu 11
Tugas mutu 11Tugas mutu 11
Tugas mutu 11
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
designthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptxdesignthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptx
 
Review design sprint
Review design sprintReview design sprint
Review design sprint
 
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
 
Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2
 
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
(2022) Silabus Training _"CREATIVITY in THE WORKPLACE"
 
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docxRESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Soal manajemen kinerja

  • 1. SOAL 1. Jelaskan apa yang maksud Job Design serta uraikan cakupan dan teknik dalam Job Design? Jawab: Job Design adalah suatu usaha pengelolaan sumber daya manusia untuk mengurangi ketidakpuasan dan keluhan dari pekerja karena pengelolaan pekerjaan yang kurang baik dengan melakukan pelebaran atau pemfokusan deskripsi pekerjaan sehingga produktivitas bisa lebih meningkat.. Cakupan dalam Job Design yaitu: • Job Specialization yaitu melakukan pembagian – pembagian pekerjaan menjadi suatu bagian kecil yang dikhususkan bagi para ahli dibidangnya dengan tujuan agar pekerjaan bisa lebih fokus dan efektif. • Job Expansion yaitu melakukan penambahan suatu variasi pada pekerjaan agar pekerjaan lebih variatif sehingga tidak kaku dan membosankan. Teknik – teknik di dalam job design yaitu: • Job Rotation adalah metode perancangan kerja dengan meningkatkan motivasi dan tanggungjawab pekerja dengan melakukan pertukaran posisi pekerjaan sehingga diharapkan pekerja bisa lebih meningkatkan kemampuan dan pengalaman kerjanya. • Job Enlargement adalah metode perancangan kerja dengan memperluas isi dari pekerjaan tersebut namun tetap dalam tingkat yang sama, sehingga diharapkan hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan tanggungjawab pekerja. • Job Enrichment adalah metode perancangan kerja dengan memperkaya pekerjaan dengan meningkatkan perencanaan dan eksekusi dari pekerjaan mereka.
  • 2. 2. Apa yang dimaksud dengan Brainstroming dan bagaimana Brainstroming dilakukan? Jawab: Brainstorming adalah sebuah perencanaan atau piranti yang digunakan untuk menampung kreatifitas kelompok dan biasanya digunakan untuk menjadikan alat konsensus maupun untuk menjaring ide-ide yang diperlukan. Adanya brainstorming dimaksudkan untuk mengumpulkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin di dalam suatu kelompok. Ada beberapa macam model brainstorming yang diterapkan untuk menjaring ide sebanyak mungkin. Brainstorming itu sendiri adalah proses yang cukup sederhana, namun itu memerlukan fasilitasi terlatih dan perencanaan yang hati-hati untuk hasil optimal. Individual tentu saja dapat melakukan brainstorming kapan pun di lokasi mana pun. Namun bagaimana pun juga untuk kelompok, ada banyak "variasi" brainstorming. Semuanya mengikuti prosedur dasar yang sama: a. Rencanakan Sesi Brainstormingmu  Jelaskan fokus sesi brainstorming dengan merumuskan pertanyaan- pertanyaan terbuka yang akan mengundang solusi. Sebagai contoh, "Bagaimana kita akan meningkatkan layanan pelanggan" adalah pertanyaan brainstorming yang lebih baik daripada "Apa yang salah dengan layanan pelanggan kita".  Pilih kelompok yang sesuai untuk brainstorming. Kelompok ini mungkin berjumlah besar atau kecil namun hendaklah mencakup individu yang akan, dalam jangka panjang, terlibat dalam penerapan perubahan atau project baru.  Pilih waktu dan tempat yang sesuai untuk brainstorming. Dalam beberapa kasus, sesi brainstorming dilaksanakan di luar tempat kerja untuk menghindari konflik terkait kerja. Brainstorming mungkin dilaksanakan selama hari kerja, atau selama weekend atau malam hari.  Pilih fasilitator terlatih yang mampu merumuskan pertanyaan, mengelola kepribadian, mencatat ide, mendukung proses evaluasi, dan membuat
  • 3. sebuah rencana tindakan yang layak dan sesuai dengan input kelompok.  Rencanakan proses brainstorming sehingga jadwal yang jelas dapat disediakan ke kelompok sebelumnya. Rencana ini hendaklah mencakup konsumsi, transportasi, dan item kritis lainnya. b. Pilih Sebuah Proses Brainstorming  Brainstorming dapat berupa hal sederhana seperti mengajukan pertanyaan, mengumpulkan jawaban, dan kemudian mengevaluasinya. Dalam beberapa kasus, ini menghasilkan kumpulan kemungkinan solusi yang bagus dan cukup. Namun sering kali, diperlukan dorongan yang lebih kreatif.  Berdasarkan pada pengetahuan anggota dan dinamika kelompok, oleh karena itu fasilitator dan perencana mungkin memilih untuk menerapkan satu jenis prosedur brainstorming. Sebagai contoh:  Brainwriting - Proses brainstorming ini mengijinkan anggota kelompok untuk menuliskan, membagikan, dan mengomentari ide anggota lainnya tanpa diminta untuk berdiri atau berbicara. Ketika individu tertentu cenderung mendominasi kelompok (atau memilih untuk tidak terlibat di dalam kelompok) pendekatan ini mungkin berguna.  Role Storming - Merupakan proses sangat kreatif yang melibatkan anggota kelompok dalam tindakan improvisasi berdasarkan peran yang mereka pilih atau ditunjuk. Peran ini dapat berubah dari realistis (misalnya sebagai pelanggan yang marah) hingga yang fantastis (Superman, atau Jin Aladdin).  Brainstorming Terbalik - Pendekatan brainstorming ini meminta anggota kelompok untuk mencari ide yang tepat berkebalikan dengan apa yang diajukan. Sebagai contoh, alih-alih bertanya "bagaimana kita dapat menarik lebih banyak pengguna aplikasi", fasilitator mungkin bertanya "bagaimana kita dapat memastikan sesedikit mungkin orang yang menggunakan aplikasi kita?" Pendekatan ini berguna untuk situasi
  • 4. dimana kreatifitas tampaknya mengering; itu seringkali menghasilkan respon yang lucu namun penuh makna yang membimbing pada solusi yang positif dan berguna.  Round Robin Brainstorming - Melibatkan fasilitator untuk bertanya kepada tiap individu, sesuai urutan, terhadap ide mereka. Ini membuatnya lebih sulit untuk tiap anggota kelompok untuk mendominasi diskusi atau "menghilang" ke dalam background. 3. Menurut anda apa manfaaat dari diagram Tulang Ikan (diagram Fish Bond)? Jawab: Diagram Tulang Ikan (diagram Fish Bond) dapat membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan dalam menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Kebiasaan untuk mengumpulkan beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem yang dihadapi oleh perusahaan Semua anggota tim memberikan pandangan dan pendapat dalam mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. Kebersamaan sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap individu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang – orang yang masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam mencari sebab masalah menggunakan diagram tulang ikan. Fungsi dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya . Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.
  • 5. Dengan adanya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. Masalah-masalah klasik lainnya juga terselesaikan. Masalah-masalah klasik yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah : a. keterlambatan proses produksi b. tingkat defect (cacat) produk yang tinggi c. mesin produksi yang sering mengalami trouble d. output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat kacaunya plan produksi e. produktivitas yang tidak mencapai target f. complain pelanggan yang terus berulang Pada dasarnya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/Ishikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut : a. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah b. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah c. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut d. Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang diinginkan e. Membahas issue secara lengkap dan rapi f. Menghasilkan pemikiran baru Jadi ditemukannya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mucul bagi perusahaan. Penerapan diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar “penyebab” terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan. Apabila “masalah” dan “penyebab”
  • 6. sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Apabila ingin menggunakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa, kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, divisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, divisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab – sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.