SlideShare a Scribd company logo
RKSP/JKSP
LUAR DAERAH PABEAN



                                         DAERAH PABEAN

                     RK
                          SP
                               /J
                                 KS
                                   P     *



                                             KAWASAN PABEAN
                                    IL
                               200 M


                                         *                    *
                                    IL
                                                          *
                               350 M




                                              *
SEBELUM KEDATANGAN SARANA
             PENGANGKUT
Sarana Pengangkut yang datang dari :
1.  datang dari luar Daerah Pabean.
2.  datang dari dalam Daerah Pabean mengangkut
    barang impor dan atau barang ekspor.
3.  datang dari dalam Daerah Pabean mengangkut
    barang asal daerah pabean yang diangkut ke dalam
    daerah pabean lainya melalui luar daerah pabean.
  P                 24 jam sebelum kedatangan.
  E         RKSP
                    Sarkut udara/laut
  N
  G
  A
  N
  G
  K
  U                 Jika memiliki jadwal kedatangan yang tetap
  T         JKSP
                    24 jam sebelum kedatangan pertama
RKSP
Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut sekurang-kurangnya
berisi :
a.   Nama Sarana Pengangkut
b.   Nomor Pengangkutan ( Vayage/flight No )
c.   Nama Pengangkut
d.   Pelabuhan asal
e.   Pelabuhan terakhir yang disinggahi
f.   Pelabuhan tujuan
g.   Perkiraan tanggal kedatangan kapal
h.   Rencana jumlah kemasan, peti kemas atau barang curah
     yang akan dibongkar
i.   Pelabuhan tujuan berikutnya di dalam daerah pabean.
PADA SAAT KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT

                                     - Pd saat akan dilakukan pembongkaran (laut/udara).
                                     - Pd saat kedatangan utk sarkut darat.
             INWARD                  - Jika tdk dilakukan pembongkaran segera, maka :
            MANIFEST                   max 24 jam stlh kedatangan (laut)
                                       Max 8 jam stlh kedatangan (udara)
P
E
N                 1. Barang impor yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean
                     Setempat/ bersangkutan.
G                 2. Barang impor yang akan diangkut lanjut.
A                 3. Barang impor yang akan diangkut terus.
N                 4. Barang ekspor yang dibongkar kemudian diangkut lanjut
G                 5. Barang ekspor yang akan diangkut terus
                  6. Barang asal daerah pabean yang diangkut dari sati kawasan pabean ke
K                   kawasan pabean lainnya melalui luar daerah pabean.
U
T
     a.   Daftar penumpang dan/atau awak sarana pengangkut. (1 jam sblm kedatangan utk udara)
     b.   Daftar bekal kapal
     c.   Stowag plane
     d.   Daftar senjata api, dan
     e.   Daftar obat-obatan termasuk narkotika yang digunakan untuk kepentingan pengobatan
PADA SAAT KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT

          Dalam hal sarana pengangkut dalam keadaan darurat,
     pengangkut dapat melakukan pembongkaran barang terlebih
     dahulu dan pengangkut wajib  melaksanakan hal-hal sebagai
     berikut :

  1. Melaporkan keadaan darurat tersebut ke kantor pabean terdekat
     pada kesempatan pertama, dan
  2. Menyerahkan pemberitahuan inward manifest paling lama 72
      (tujuh puluh dua) jam sesudah pembongkaran.


  ewajiban menyerahkan Inward manifest tidak berlaku bagi sarana pengangkut yang tidak
melakukan kegiatan bongkar/muat dan :
 . Berlabuh/lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk sarana
    pengangkut laut, atau
 . Mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk sarana pengangkut udara.
 . Sarkut yg tdk membawa barang tsb diatas wajib menyampaikan pemberitahuan nihil
PEMBONGKARAN BARANG IMPOR

           P    B
           E    A               TPS (Tempat Penimbunan Sementara)
           M    R
           B    A
           O    N
           N    G
           G                        Tempat Lain                   Ijin KKPBC
           K    I
           A    M
           R    P              - Keadaan darurat (force majeur).
           A    O              -Sifat barang yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibongkar
           N    R                atau ditimbun di Kawasan Pabean.
                               - Tidak dapat dilakukan pembongkaran karena kendala teknis.
                               - Kongesti yang dinyatakan secara tertulis oleh Pengusaha Pelabuhan.
                               -Tempat tersebut memenuhi syarat untuk dilakukan pembongkaran dan atau
                                 penimbunan.
                               - Alasan lainnya berdasarkan pertimbangan Kepala Kantor Pabean.


                                      Pengangkut yang tidak dapat mempertanggungjawabkan terjadinya kekurangan
Selambat-lambatnya 24 jam             bongkar atas kemasan atau peti kemas atau barang curah yang diberitahukan,
setelah selesai pembongkaran          diwajibkan untuk melunasi Bea Masuk, Cukai dan Pajak Dalam Rangka Impor
barang impor, Pengangkut wajib        (PDRI) yang seharusnya dibayar berikut sanksi administrasi berupa denda paling
menyampaikan daftar kemasan           banyak Rp. 50 juta dan paling sedikit Rp. 5 juta.
atau petikemas atau jumlah            Pengangkut yang membongkar kemasan atau petikemas atau barang curah lebih
barang curah yang telah dibongkar     banyak dari yang diberitahukan, dikenakan sanksi administrasi berupa denda
kepada Pejabat di Kantor Pabean       paling banyak Rp. 50 juta dan paling sedikit Rp. 5 juta.
PENIMBUNAN BARANG IMPOR
                                                                      Max 30 hari (dlm Pelabuhan)
                          TPS (Tempat Penimbunan Sementara)
                                                                     Max 60 hari (luar Pelabuhan)
    P     B

    E     R
    N     G                GUDANG MILIK IMPORTIR                  Ijin KKPBC
    I
    M      I

    B     M
    U     P
    N     0
    A     R
    N

Selambat-lambatnya 12 jam           Pengusaha TPS yang tidak dapat mempertanggungjawabkan barang
setelah selesai penimbunan          yang seharusnya berada di tempat penimbunannya wajib melunasi
barang impor, Pengusaha TPS wajib
                                    Bea Masuk, Cukai daan PDRI yang seharusnya dibayar berikut sanksi
menyampaikan daftar kemasan
atau petikemas atau jumlah          administrasi berupa denda sebesar 25% dari Bea Masuk yang seharus
barang curah yang telah dibongkar   nya dibayar.
kepada Pejabat di Kantor Pabean
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN
              PENIMBUNAN BARANG IMPOR

 KAWASAN PABEAN




                        DAFTAR TIMBUN

                                        MANIFEST
POS BC     TPP                                           POS BC

                  TPS                              TPS
KONSEP PERTUKARAN DATA RKSP &
              MANIFEST
               RKSP & MANIFEST
PENGANGKUT                                               KANTOR PELAYANAN
• Pelayaran                                                  BEA CUKAI
• AirLines      Respon BC1.0
                & BC 1.1

                                              RKSP & MANIFEST

                                 EDI
                               NETWORK
                                                Respon BC1.0 & BC
                                                1.1


 Terminal                        RKSP , MANIFEST &
                                       Respon
 Operator                                                         PELINDO
                                                                Cab. Tjg. Priok
    PBM                             WEB
                                 (INTERNET)
                                                                    Importir
K. Kesehatan                                                (Info No & Pos BC1.1)

   ADPEL
                                                            Masyarakat Umum
                                                               Dan Media
 Instansi              K. Ikan         K. Hewan          ( Info Global & Summary)
Pemerintah                                Dan
  Lainya                               Tumbuhan

More Related Content

What's hot

Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Fergieta Prahasdhika
 
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Om Gama Ayah Nanda
 
Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21
Sri Apriyanti Husain
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
AlifaSyifaRizkia
 
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
Bilqis Nayna
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
Deviana Febrianti
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
Aprian Hidayat
 
Akuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumenAkuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumen
Ajeng Faiza
 
Tatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
Tatalaksana kepabeanan di bidang EksporTatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
Tatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
Perpajakan Universitas Jambi
 
03. MANAGEMENT LETTER final oke.pdf
03. MANAGEMENT LETTER  final oke.pdf03. MANAGEMENT LETTER  final oke.pdf
03. MANAGEMENT LETTER final oke.pdf
RizqullahRamadhan8
 
Importacion temporal para perfeccionamiento activo
Importacion temporal para perfeccionamiento activoImportacion temporal para perfeccionamiento activo
Importacion temporal para perfeccionamiento activo
astrid2014
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Rahmatia Azzindani
 
Pertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjkPertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjk
Defina Sulastiningtiyas
 
tata-laksana- pdj-bc-26
 tata-laksana- pdj-bc-26 tata-laksana- pdj-bc-26
tata-laksana- pdj-bc-26
ardneh saputra
 
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam EkonomiPenggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
siska sri asali
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixAmbara Sugama
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
karomah95
 
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaanBab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
Nyimas AyuFadillah
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1

What's hot (20)

Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
 
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
 
Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
 
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
Akuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumenAkuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumen
 
Tatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
Tatalaksana kepabeanan di bidang EksporTatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
Tatalaksana kepabeanan di bidang Ekspor
 
03. MANAGEMENT LETTER final oke.pdf
03. MANAGEMENT LETTER  final oke.pdf03. MANAGEMENT LETTER  final oke.pdf
03. MANAGEMENT LETTER final oke.pdf
 
Importacion temporal para perfeccionamiento activo
Importacion temporal para perfeccionamiento activoImportacion temporal para perfeccionamiento activo
Importacion temporal para perfeccionamiento activo
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Pertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjkPertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjk
 
tata-laksana- pdj-bc-26
 tata-laksana- pdj-bc-26 tata-laksana- pdj-bc-26
tata-laksana- pdj-bc-26
 
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam EkonomiPenggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Penggunaan Fungsi Linier dalam Ekonomi
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fix
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
 
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaanBab 4 & 5 piutang & persediaan
Bab 4 & 5 piutang & persediaan
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
 

Viewers also liked

Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiPengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiGuruh Agustinus
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
Guruh Agustinus
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
Guruh Agustinus
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
Guruh Agustinus
 
Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
Guruh Agustinus
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
Guruh Agustinus
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka impor
Guruh Agustinus
 
Penagihan pajak kup
Penagihan pajak kupPenagihan pajak kup
Penagihan pajak kup
Guruh Agustinus
 
Slide rksp
Slide rkspSlide rksp
Slide rksp
Guruh Agustinus
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporGuruh Agustinus
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Guruh Agustinus
 
Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptMana Khansa
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
Teknis Pemeriksaan Pabean
Teknis Pemeriksaan PabeanTeknis Pemeriksaan Pabean
Teknis Pemeriksaan Pabean
Guruh Agustinus
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. ppt
Mana Khansa
 

Viewers also liked (16)

Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiPengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka impor
 
Penagihan pajak kup
Penagihan pajak kupPenagihan pajak kup
Penagihan pajak kup
 
Barang penumpang KPBC
Barang penumpang KPBCBarang penumpang KPBC
Barang penumpang KPBC
 
Slide rksp
Slide rkspSlide rksp
Slide rksp
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka impor
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
 
Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. ppt
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
Teknis Pemeriksaan Pabean
Teknis Pemeriksaan PabeanTeknis Pemeriksaan Pabean
Teknis Pemeriksaan Pabean
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. ppt
 

Slide RKSP

  • 1. RKSP/JKSP LUAR DAERAH PABEAN DAERAH PABEAN RK SP /J KS P * KAWASAN PABEAN IL 200 M * * IL * 350 M *
  • 2. SEBELUM KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT Sarana Pengangkut yang datang dari : 1. datang dari luar Daerah Pabean. 2. datang dari dalam Daerah Pabean mengangkut barang impor dan atau barang ekspor. 3. datang dari dalam Daerah Pabean mengangkut barang asal daerah pabean yang diangkut ke dalam daerah pabean lainya melalui luar daerah pabean. P 24 jam sebelum kedatangan. E RKSP Sarkut udara/laut N G A N G K U Jika memiliki jadwal kedatangan yang tetap T JKSP 24 jam sebelum kedatangan pertama
  • 3. RKSP Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut sekurang-kurangnya berisi : a. Nama Sarana Pengangkut b. Nomor Pengangkutan ( Vayage/flight No ) c. Nama Pengangkut d. Pelabuhan asal e. Pelabuhan terakhir yang disinggahi f. Pelabuhan tujuan g. Perkiraan tanggal kedatangan kapal h. Rencana jumlah kemasan, peti kemas atau barang curah yang akan dibongkar i. Pelabuhan tujuan berikutnya di dalam daerah pabean.
  • 4. PADA SAAT KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT - Pd saat akan dilakukan pembongkaran (laut/udara). - Pd saat kedatangan utk sarkut darat. INWARD - Jika tdk dilakukan pembongkaran segera, maka : MANIFEST max 24 jam stlh kedatangan (laut) Max 8 jam stlh kedatangan (udara) P E N 1. Barang impor yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean Setempat/ bersangkutan. G 2. Barang impor yang akan diangkut lanjut. A 3. Barang impor yang akan diangkut terus. N 4. Barang ekspor yang dibongkar kemudian diangkut lanjut G 5. Barang ekspor yang akan diangkut terus 6. Barang asal daerah pabean yang diangkut dari sati kawasan pabean ke K kawasan pabean lainnya melalui luar daerah pabean. U T a. Daftar penumpang dan/atau awak sarana pengangkut. (1 jam sblm kedatangan utk udara) b. Daftar bekal kapal c. Stowag plane d. Daftar senjata api, dan e. Daftar obat-obatan termasuk narkotika yang digunakan untuk kepentingan pengobatan
  • 5. PADA SAAT KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT Dalam hal sarana pengangkut dalam keadaan darurat, pengangkut dapat melakukan pembongkaran barang terlebih dahulu dan pengangkut wajib melaksanakan hal-hal sebagai berikut : 1. Melaporkan keadaan darurat tersebut ke kantor pabean terdekat pada kesempatan pertama, dan 2. Menyerahkan pemberitahuan inward manifest paling lama 72 (tujuh puluh dua) jam sesudah pembongkaran. ewajiban menyerahkan Inward manifest tidak berlaku bagi sarana pengangkut yang tidak melakukan kegiatan bongkar/muat dan : . Berlabuh/lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk sarana pengangkut laut, atau . Mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk sarana pengangkut udara. . Sarkut yg tdk membawa barang tsb diatas wajib menyampaikan pemberitahuan nihil
  • 6. PEMBONGKARAN BARANG IMPOR P B E A TPS (Tempat Penimbunan Sementara) M R B A O N N G G Tempat Lain Ijin KKPBC K I A M R P - Keadaan darurat (force majeur). A O -Sifat barang yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibongkar N R atau ditimbun di Kawasan Pabean. - Tidak dapat dilakukan pembongkaran karena kendala teknis. - Kongesti yang dinyatakan secara tertulis oleh Pengusaha Pelabuhan. -Tempat tersebut memenuhi syarat untuk dilakukan pembongkaran dan atau penimbunan. - Alasan lainnya berdasarkan pertimbangan Kepala Kantor Pabean. Pengangkut yang tidak dapat mempertanggungjawabkan terjadinya kekurangan Selambat-lambatnya 24 jam bongkar atas kemasan atau peti kemas atau barang curah yang diberitahukan, setelah selesai pembongkaran diwajibkan untuk melunasi Bea Masuk, Cukai dan Pajak Dalam Rangka Impor barang impor, Pengangkut wajib (PDRI) yang seharusnya dibayar berikut sanksi administrasi berupa denda paling menyampaikan daftar kemasan banyak Rp. 50 juta dan paling sedikit Rp. 5 juta. atau petikemas atau jumlah Pengangkut yang membongkar kemasan atau petikemas atau barang curah lebih barang curah yang telah dibongkar banyak dari yang diberitahukan, dikenakan sanksi administrasi berupa denda kepada Pejabat di Kantor Pabean paling banyak Rp. 50 juta dan paling sedikit Rp. 5 juta.
  • 7. PENIMBUNAN BARANG IMPOR Max 30 hari (dlm Pelabuhan) TPS (Tempat Penimbunan Sementara) Max 60 hari (luar Pelabuhan) P B E R N G GUDANG MILIK IMPORTIR Ijin KKPBC I M I B M U P N 0 A R N Selambat-lambatnya 12 jam Pengusaha TPS yang tidak dapat mempertanggungjawabkan barang setelah selesai penimbunan yang seharusnya berada di tempat penimbunannya wajib melunasi barang impor, Pengusaha TPS wajib Bea Masuk, Cukai daan PDRI yang seharusnya dibayar berikut sanksi menyampaikan daftar kemasan atau petikemas atau jumlah administrasi berupa denda sebesar 25% dari Bea Masuk yang seharus barang curah yang telah dibongkar nya dibayar. kepada Pejabat di Kantor Pabean
  • 8. KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR KAWASAN PABEAN DAFTAR TIMBUN MANIFEST POS BC TPP POS BC TPS TPS
  • 9. KONSEP PERTUKARAN DATA RKSP & MANIFEST RKSP & MANIFEST PENGANGKUT KANTOR PELAYANAN • Pelayaran BEA CUKAI • AirLines Respon BC1.0 & BC 1.1 RKSP & MANIFEST EDI NETWORK Respon BC1.0 & BC 1.1 Terminal RKSP , MANIFEST & Respon Operator PELINDO Cab. Tjg. Priok PBM WEB (INTERNET) Importir K. Kesehatan (Info No & Pos BC1.1) ADPEL Masyarakat Umum Dan Media Instansi K. Ikan K. Hewan ( Info Global & Summary) Pemerintah Dan Lainya Tumbuhan