Dokumen tersebut memberikan tips untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam percakapan dengan mengetahui alasan percakapan, mengabaikan pikiran negatif, mengonfirmasi pemahaman, dan memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara.
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)Andre Sianipar
Presentasi ini berguna untuk Trainer dalam membawakan materi Public Speaking dan Training Management pada level Basic. Sumber Materi TFT ini diambil dari beberapa narasumber, Buku, You tube dll. Segala hak cipta yang terkandung pada Presentasi ini milik dari pemilik Hak Cipta sebenarnya, saya hanya mengumpulkan dan mendesign ulang. Semoga Bermanfaat - ANDRE SIANIPAR
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)Andre Sianipar
Presentasi ini berguna untuk Trainer dalam membawakan materi Public Speaking dan Training Management pada level Basic. Sumber Materi TFT ini diambil dari beberapa narasumber, Buku, You tube dll. Segala hak cipta yang terkandung pada Presentasi ini milik dari pemilik Hak Cipta sebenarnya, saya hanya mengumpulkan dan mendesign ulang. Semoga Bermanfaat - ANDRE SIANIPAR
Pitfalls in alignment of observation models resolved using PROV as an upper o...Simon Cox
AGU Fall Meeting, 2015-12-16
A number of models for observation metadata have been developed in the earth and environmental science communities, including OGC’s Observations and Measurements (O&M), the ecosystems community’s Extensible Observation Ontology (OBOE), the W3C’s Semantic Sensor Network Ontology (SSNO), and the CUAHSI/NSF Observations Data Model v2 (ODM2). In order to combine data formalized in the various models, mappings between these must be developed. In some cases this is straightforward: since ODM2 took O&M as its starting point, their terminology is almost completely aligned. In the eco-informatics world observations are almost never made in isolation of other observations, so OBOE pays particular attention to groupings, with multiple atomic ‘Measurements’ in each oboe:Observation which does not have a result of its own and thus plays a different role to an om:Observation. And while SSN also adopted terminology from O&M, mapping is confounded by the fact that SSNO uses DOLCE as its foundation and places ssn:Observations as ‘Social Objects’ which are explicitly disjoint from ‘Events’, while O&M is formalized as part of the ISO/TC 211 harmonised (UML) model and sees om:Observations as value assignment activities.
Foundational ontologies (such as BFO, GFO, UFO or DOLCE) can provide a framework for alignment, but different upper ontologies can be based in profoundly different world-views and use of incommensurate frameworks can confound rather than help. A potential resolution is provided by comparing recent studies that align SSNO and O&M, respectively, with the PROV ontology. PROV provides just three base classes:
Entity, Activity and Agent. om:Observation is sub-classed
from prov:Activity, while ssn:Observation is sub-classed from prov:Entity. This confirms that, despite the same name, om:Observation and ssn:Observation denote different aspects of the observation process: the observation event, and the record of the observation event, respectively.
Alignment with the simple PROV classes has clarified this issue in a way that had previously proved difficult to resolve. The simple 3-class base model from PROV appears to provide just enough logic to serve as a lightweight upper ontology, particularly for workflow or process-based information.
Pitfalls in alignment of observation models resolved using PROV as an upper o...Simon Cox
AGU Fall Meeting, 2015-12-16
A number of models for observation metadata have been developed in the earth and environmental science communities, including OGC’s Observations and Measurements (O&M), the ecosystems community’s Extensible Observation Ontology (OBOE), the W3C’s Semantic Sensor Network Ontology (SSNO), and the CUAHSI/NSF Observations Data Model v2 (ODM2). In order to combine data formalized in the various models, mappings between these must be developed. In some cases this is straightforward: since ODM2 took O&M as its starting point, their terminology is almost completely aligned. In the eco-informatics world observations are almost never made in isolation of other observations, so OBOE pays particular attention to groupings, with multiple atomic ‘Measurements’ in each oboe:Observation which does not have a result of its own and thus plays a different role to an om:Observation. And while SSN also adopted terminology from O&M, mapping is confounded by the fact that SSNO uses DOLCE as its foundation and places ssn:Observations as ‘Social Objects’ which are explicitly disjoint from ‘Events’, while O&M is formalized as part of the ISO/TC 211 harmonised (UML) model and sees om:Observations as value assignment activities.
Foundational ontologies (such as BFO, GFO, UFO or DOLCE) can provide a framework for alignment, but different upper ontologies can be based in profoundly different world-views and use of incommensurate frameworks can confound rather than help. A potential resolution is provided by comparing recent studies that align SSNO and O&M, respectively, with the PROV ontology. PROV provides just three base classes:
Entity, Activity and Agent. om:Observation is sub-classed
from prov:Activity, while ssn:Observation is sub-classed from prov:Entity. This confirms that, despite the same name, om:Observation and ssn:Observation denote different aspects of the observation process: the observation event, and the record of the observation event, respectively.
Alignment with the simple PROV classes has clarified this issue in a way that had previously proved difficult to resolve. The simple 3-class base model from PROV appears to provide just enough logic to serve as a lightweight upper ontology, particularly for workflow or process-based information.
Tidak setiap percakapan canggung adalah hal yang buruk — banyak yang bisa diselamatkan dengan sedikit usaha. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, kita bisa menjadi lebih mahir menjadi orang yang selalu tahu hal yang benar untuk dikatakan agar orang lain merasa lebih baik di hadapan kita.
Topik-topik yang canggung juga bisa mencakup topik-topik yang ingin kita tanyakan atau topik sulit yang perlu kita diskusikan. Biarkan orang itu tahu kita memiliki sesuatu yang penting untuk dibahas dan tentukan waktu untuk melakukannya.
emphaty esteem involvement share support. ilmu komunikasi yang perlu kamu kuasai dan menjadi natural dalam kamu. ilmu ini pasti akan membuat kamu jauh lebih baik dalam berkomunikasi. selamat mencoba #marikitabelajar
orang sukses menerapkan tehnik ini dalam komunikasi mereka. dengan berlatih terus menerus dan memperbaikinya, dalam waktu tujuh hari dapat meningkatkan komunikasinya dan pasti menjadi orang sukses #marikitabelajar #marikitabelajarterus
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
Slide komunikasi efektif mendengarkan
1.
2. www.GoFaztrack.com
Latar Belakang
Kita sudah melakukan percakapan / komunikasi lisan bahkan sejak kita
sebelum masuk sekolah.
Keahlian komunikasi yang dibangun dalam sebuah percakapan akan
membedakan kualitas seseorang.
Seorang publik figure dalam 1 menit saja bisa membangun percakapan
yang berkualitas dengan orang yang baru dia kenal.
3. www.GoFaztrack.com
1. Mengetahui ALASAN kenapa
melakukan percakapan
Saat berbicara dengan keluarga atau teman, tentu alasannya lebih
sederhana. Mungkin hanya untuk sekedar bersenda gurau atau berbagi
cerita
Dalam hubungan bisnis, selalu ada agenda tertentu atau target yang ingin
dicapai. Apakah untuk menjelaskan tentang produk atau pernawaran
Anda, atau untuk follow up penawaran sebelumnya, untuk negosisasi atau
untuk menyakinkan pelanggan untuk order barang lagi.
4. www.GoFaztrack.com
2. Mengabaikan “monkey
mind
Monyet suka melompat dari satu pohon ke pohon lain. Begitu juga pikiran
manusia. Kadang saat melakukan percakapan, kita berpikir :
– “ apa yang dia pikirkan tentang saya “
– “ berhasil ga aku melakukan penjualan “
– “ waduh , jangan – jangan dia sudah pernah dengar dari competitor “
Suara – suara di dalam pikiran kita kadang mengganggu kita untuk fokus
dengan target dari percakapan kita dengan orang lain.
Mulai sekarang stop pikiran negative Anda…saat ada orang lain di hadapan
Anda, fokus lah hanya mendengarkan dan menatap orang yang ada di depan
Anda. Suruh “monkey mind” anda untuk istirahat dulu, atau ikat dulu di
kandangnya. Heheh
5. www.GoFaztrack.com
3. Konfirmasi
Kadang kita menerjemahkan kalimat orang dengan persepsi yang berbdea
dengan yang dia maksudkan. Misalnya ketika dia bilang : “ makanannya
enak sekali “. . pikiran Anda bisa saja menggambarkan ayam bakar atau
seafood favorit Anda.
Namun ternyata ketika orang tersebut melanjutkan pembiaraan, ternyata
dia sedang bicara tentang mie goreng.
6. www.GoFaztrack.com
4. Berpikir dan merespon
Saat orang berbicara, dengarkan dengan pikiran Anda dan respon dengan
suara Anda. Berikan perhatian 100% pada orang di depan Anda. Respon
partner bicara Anda, dengan cara mengulang kata – kata yang dia sampaikan
tadi.
Ulang kata – katanya dengan kata yang sama
Jangan potong pembicaraan dia
Anggukkan kepala Anda saat dia berbicara
Tatap matanya saat berbicara sambil fokus 100%
See more at: http://gofaztrack.com/komunikasi-2/4-langkah-meningkatkankualitas-percakapan/#sthash.h0LNNFw4.dpuf