Dokumen ini membahasikan kajian penggunaan pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Web 2.0 di kalangan pensyarah kejuruteraan elektrik di politeknik. Kajian ini bertujuan mengenal pasti pengetahuan, penerimaan, dan halangan terhadap pembelajaran interaktif serta hubungannya dengan kecekapan diri. Hasilnya menunjukkan pengetahuan dan penerimaan tinggi tetapi masih ada halangan seperti akses internet. Namun tidak d
APLIKASI WEB 2.0 PETA MINDA DALAM PEMBELAJARAN FIZIK UNIVERSITI: SATU KAJIAN KESSidek Aziz
Kajian ini mengkaji persepsi pelajar terhadap penggunaan aplikasi Web 2.0 dan peta minda dalam pembelajaran fizik di Universiti Putra Malaysia. Pelajar mengikuti kursus fizik diperkenalkan kepada pendekatan peta minda konvensional dan online. Kajian melalui soal selidik online menunjukkan pelajar berpendapat penggunaan teknologi ini dapat meningkatkan pemahaman dan menarik minat pembelajaran mereka.
Dokumen ini membahasikan kajian penggunaan pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Web 2.0 di kalangan pensyarah kejuruteraan elektrik di politeknik. Kajian ini bertujuan mengenal pasti pengetahuan, penerimaan, dan halangan terhadap pembelajaran interaktif serta hubungannya dengan kecekapan diri. Hasilnya menunjukkan pengetahuan dan penerimaan tinggi tetapi halangan rendah, tanpa hubungan antara kecekapan diri
Skripsi ini membahas tentang analisis dan perancangan aplikasi e-learning berbasis web untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Pungging. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kesulitan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah analisis sistem melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka serta perancangan berbasis objek."
Dokumen ini merupakan proposal untuk melaksanakan serangkaian workshop e-learning di beberapa kota di Indonesia antara Maret-Mei 2016. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi informasi di pendidikan serta membantu sekolah menyiapkan server e-learning. Workshop akan diselenggarakan di 6 kota dengan target peserta 100 orang per kota dan total 600 peserta.
APLIKASI WEB 2.0 PETA MINDA DALAM PEMBELAJARAN FIZIK UNIVERSITI: SATU KAJIAN KESSidek Aziz
Kajian ini mengkaji persepsi pelajar terhadap penggunaan aplikasi Web 2.0 dan peta minda dalam pembelajaran fizik di Universiti Putra Malaysia. Pelajar mengikuti kursus fizik diperkenalkan kepada pendekatan peta minda konvensional dan online. Kajian melalui soal selidik online menunjukkan pelajar berpendapat penggunaan teknologi ini dapat meningkatkan pemahaman dan menarik minat pembelajaran mereka.
Dokumen ini membahasikan kajian penggunaan pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Web 2.0 di kalangan pensyarah kejuruteraan elektrik di politeknik. Kajian ini bertujuan mengenal pasti pengetahuan, penerimaan, dan halangan terhadap pembelajaran interaktif serta hubungannya dengan kecekapan diri. Hasilnya menunjukkan pengetahuan dan penerimaan tinggi tetapi halangan rendah, tanpa hubungan antara kecekapan diri
Skripsi ini membahas tentang analisis dan perancangan aplikasi e-learning berbasis web untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Pungging. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kesulitan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah analisis sistem melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka serta perancangan berbasis objek."
Dokumen ini merupakan proposal untuk melaksanakan serangkaian workshop e-learning di beberapa kota di Indonesia antara Maret-Mei 2016. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi informasi di pendidikan serta membantu sekolah menyiapkan server e-learning. Workshop akan diselenggarakan di 6 kota dengan target peserta 100 orang per kota dan total 600 peserta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan e-learning dan modul dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Perguruan Cikini.
2. Peneliti melakukan penelitian quasi eksperimen dengan memberikan dua perlakuan yaitu penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran. Hasilnya menunjukkan peningkatan hasil bel
1. Kajian ini bertujuan mengenalpasti tahap penggunaan Wi-Fi dalam kalangan pelajar Jabatan Perdagangan Politeknik Kota Bharu untuk tujuan pembelajaran.
2. Ia mengkaji kelebihan, kelemahan, tujuan, dan masalah penggunaan Wi-Fi menurut persepsi pelajar.
3. Kajian ini juga menilai jangkauan Wi-Fi di bilik kuliah dan kawasan PKB.
1. Dokumen ini membahas perancangan model pembelajaran online untuk mata kuliah Perancangan Elektronika menggunakan moodle.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah rekayasa perangkat lunak untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web.
3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media pembelajaran moodle efektif digunakan untuk mata kuliah Perancangan Elektronika di Universitas Negeri Makassar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembelajaran e-learning, yang merupakan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan teknologi. E-learning memiliki beberapa komponen seperti infrastruktur, sistem aplikasi, dan konten. Dokumen juga membahas manfaat e-learning bagi mahasiswa dan perguruan tinggi serta faktor-faktor yang mendukung berjalannya sistem pembelajaran e-learning.
Laporan ini merangkum hasil tugas mandiri mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi. Tugas ini meliputi pembuatan akun email, presentasi, poster, website pribadi, mengikuti seminar, dan menghasilkan laporan akhir beserta CD. Mahasiswa berhasil menyelesaikan seluruh tugas yang ditetapkan dan memperoleh penilaian maksimal.
Presentasi Pertemuan Orang Tua FTI Univ. Budi Luhur 2010Achmad Solichin
Pertemuan orangtua/wali mahasiswa baru Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur memperkenalkan struktur organisasi dan personil FTI serta program-program pendidikan seperti status mahasiswa, beban studi, evaluasi hasil belajar, dan kalender akademik.
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
Kpt6044 – pembelajaran berasaskan elektronik dan webEthan Lee
Kajian ini menilai persepsi pelajar terhadap pengintegrasian teknologi Web 2.0 dalam pembelajaran. Kebanyakan pelajar menyukai penggunaan teknologi ini karena mampu meningkatkan pemahaman dan interaksi. Akan tetapi, terdapat kebergantungan berlebihan terhadap teknologi dan isu plagiat. Pensyarah perlu merancang strategi pembelajaran yang memanfaatkan kekuatan teknologi ini sambil membatasi kelemah
Teks tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Moodle untuk mata pelajaran keterampilan elektronika kelas VII di SMPK Tunas Bangsa. Teks menjelaskan proses pengembangan media yang meliputi pengumpulan data dan bahan ajar, implementasi Moodle dengan menginstal Xampp dan Moodle, desain situs, hingga publikasi situs secara online. Teks juga menjelaskan manfaat penggunaan Moodle sebagai LMS untuk memfasilitasi pro
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan e-learning dan modul dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Perguruan Cikini.
2. Peneliti melakukan penelitian quasi eksperimen dengan memberikan dua perlakuan yaitu penerapan e-learning dan modul pada pembelajaran. Hasilnya menunjukkan peningkatan hasil bel
1. Kajian ini bertujuan mengenalpasti tahap penggunaan Wi-Fi dalam kalangan pelajar Jabatan Perdagangan Politeknik Kota Bharu untuk tujuan pembelajaran.
2. Ia mengkaji kelebihan, kelemahan, tujuan, dan masalah penggunaan Wi-Fi menurut persepsi pelajar.
3. Kajian ini juga menilai jangkauan Wi-Fi di bilik kuliah dan kawasan PKB.
1. Dokumen ini membahas perancangan model pembelajaran online untuk mata kuliah Perancangan Elektronika menggunakan moodle.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah rekayasa perangkat lunak untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web.
3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media pembelajaran moodle efektif digunakan untuk mata kuliah Perancangan Elektronika di Universitas Negeri Makassar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembelajaran e-learning, yang merupakan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan teknologi. E-learning memiliki beberapa komponen seperti infrastruktur, sistem aplikasi, dan konten. Dokumen juga membahas manfaat e-learning bagi mahasiswa dan perguruan tinggi serta faktor-faktor yang mendukung berjalannya sistem pembelajaran e-learning.
Laporan ini merangkum hasil tugas mandiri mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi. Tugas ini meliputi pembuatan akun email, presentasi, poster, website pribadi, mengikuti seminar, dan menghasilkan laporan akhir beserta CD. Mahasiswa berhasil menyelesaikan seluruh tugas yang ditetapkan dan memperoleh penilaian maksimal.
Presentasi Pertemuan Orang Tua FTI Univ. Budi Luhur 2010Achmad Solichin
Pertemuan orangtua/wali mahasiswa baru Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur memperkenalkan struktur organisasi dan personil FTI serta program-program pendidikan seperti status mahasiswa, beban studi, evaluasi hasil belajar, dan kalender akademik.
Dokumen ini membahas dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pembelajaran agama Islam di sekolah. ICT dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar dan sumber belajar siswa. Penggunaannya memiliki dampak positif seperti memudahkan proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi dampak negatif seperti ketergantungan siswa pada internet. Dokumen ini menganalisis berbagai bentuk dan tujuan peman
Similar to KAJIAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERASASKAN APLIKASI WEB 2.0 DIKALANGAN PENSYARAH KEJURUTERAAN ELEKTRIK DI POLITEKNIK.e kajian akept edit
Kpt6044 – pembelajaran berasaskan elektronik dan webEthan Lee
Kajian ini menilai persepsi pelajar terhadap pengintegrasian teknologi Web 2.0 dalam pembelajaran. Kebanyakan pelajar menyukai penggunaan teknologi ini karena mampu meningkatkan pemahaman dan interaksi. Akan tetapi, terdapat kebergantungan berlebihan terhadap teknologi dan isu plagiat. Pensyarah perlu merancang strategi pembelajaran yang memanfaatkan kekuatan teknologi ini sambil membatasi kelemah
Teks tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Moodle untuk mata pelajaran keterampilan elektronika kelas VII di SMPK Tunas Bangsa. Teks menjelaskan proses pengembangan media yang meliputi pengumpulan data dan bahan ajar, implementasi Moodle dengan menginstal Xampp dan Moodle, desain situs, hingga publikasi situs secara online. Teks juga menjelaskan manfaat penggunaan Moodle sebagai LMS untuk memfasilitasi pro
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Moodle untuk mata pelajaran keterampilan elektronika kelas VII di SMPK Tunas Bangsa dengan menggunakan internet. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium. Media pembelajaran dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data dan bahan, implementasi Moodle, desain situs, dan publikasi situs secara online.
Tahap Kesediaan Pelajar Melaksanakan Amali Sains Kejuruteraan .pdfcombi07
Kajian ini dijalankan bagi meninjau tahap kesediaan pelajar untuk melaksanakan amali berpandukan
video serta mengkaji persepsi pelajar terhadap penggunaan video amali dari aspek indikator video.
Skop kajian terbatas kepada pelajar yang telah mendaftar kursus DBS10012 (Sains Kejuruteraan) di
Politeknik Port Dickson. Kajian ini menggunakan kaedah kuantitatif di mana borang soal selidik
diedarkan secara dalam talian dengan pensampelan seramai 257 orang pelajar. Kajian rintis telah
dijalankan ke atas 30 orang pelajar bagi menentukan kebolehpercayaan instrumen kajian. Keputusan
kajian rintis menunjukkan semua item mempunyai kebolehpercayaan yang tinggi dan boleh digunakan
dalam kajian sebenar. Analisis kajian menggunakan perisian SPSS 26.0. Analisis statistik deskriptif
digunakan bagi menganalisis min, frekuensi dan peratusan. Dapatan kajian menunjukkan tahap
kesediaan pelajar untuk melakukan amali berpandukan video yang disediakan adalah berada pada
tahap tinggi dengan skor min sebanyak 4.07. Begitu juga dengan persepsi pelajar terhadap penggunaan
video amali yang dikaji dari aspek indikator video yang berada pada tahap tinggi dengan skor min
sebanyak 4.06. Hal ini menunjukkan bahawa penggunaan video amali dalam melaksanakan amali
Sains Kejuruteraan di Politeknik Port Dickson dapat meningkatkan tahap kesediaan pelajar untuk
menjalankan amali. Ini mungkin disebabkan oleh indikator video amali yang disediakan memberi
impak dan kesan terhadap aspek kesediaan pelajar.
Kata kunci: - Tahap kesediaan, video amali, indikator video, amali Sains
Kajian ini menganalisis penggunaan e-pembelajaran di kalangan pelajar jurusan pendidikan teknikal dan vokasional di IPTA Johor. Ia mendapati kecekapan diri pelajar terhadap e-pembelajaran adalah tinggi tetapi terdapat empat halangan utama penggunaannya, terutamanya halangan teknologi. Kajian ini menyarankan penambahbaikan kaedah pengajaran e-pembelajaran.
Mini kajian tindakan mengenai penggunaan laman sesawang dan kit pembelajaran interaktif dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian ini bertujuan meningkatkan kefahaman pelajar dan kemahiran penggunaan teknologi guru dan pelajar, serta menggalakkan interaksi sosial antara guru dan pelajar dengan mengintegrasikan penggunaan bahan bantu mengajar elektronik ke dalam bahan bantu mengajar berasaskan bu
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi e-learning dan penerapannya dalam pendidikan, khususnya di Universitas Indonesia. E-learning memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta meningkatkan interaksi antara peserta didik dan pengajar melalui berbagai fasilitas seperti forum diskusi online dan ujian daring. Universitas Indonesia telah menerapkan berbagai teknologi pendukung e-learning seperti video conference dan streaming
Dokumen tersebut merupakan proposal seminar tesis yang membahas pengembangan media interaktif e-learning online dan offline untuk mata pelajaran fisika di SMK Negeri 1 Balige. Proposal ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kajian teoritis terkait konsep pembelajaran fisika.
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...suryo pranoto
E-learning merupakan sistem pembelajaran berbasis teknologi yang memberikan manfaat seperti fleksibilitas waktu dan tempat belajar serta efisiensi biaya. Namun, diperlukan perangkat keras dan lunak pendukung serta infrastruktur yang memadai agar e-learning dapat berjalan dengan efektif.
Kajian ini meninjau keberkesanan penggunaan konsep persekitaran pembelajaran maya Frog VLE di kalangan murid Sekolah Kebangsaan Haji Mahmud Chemor, Perak. Ia mengkaji frekuensi penggunaan aplikasi ini, kesesuaiannya dalam proses PdP, serta faedah dan cabaran penggunaannya melalui temubual dan pemerhatian terhadap murid Kelas 4 Jaya. Kajian ini juga membincangkan perubahan kaedah PdP dan pelaksanaan
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxSandiSaputra42
Berdasarkan kajian literatur, wawancara, dan diskusi, serta pengamatan langsung, alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran pemrograman web dan perangkat bergerak adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dan gamifikasi pembelajaran.
Similar to KAJIAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERASASKAN APLIKASI WEB 2.0 DIKALANGAN PENSYARAH KEJURUTERAAN ELEKTRIK DI POLITEKNIK.e kajian akept edit (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
KAJIAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERASASKAN APLIKASI WEB 2.0 DIKALANGAN PENSYARAH KEJURUTERAAN ELEKTRIK DI POLITEKNIK.e kajian akept edit
1. Robiah binti Udin
Jabatan Kejuruteraan Elektrik,
Politeknik Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah (PSA)
KAJIAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN
INTERAKTIF BERASASKAN APLIKASI WEB 2.0
DIKALANGAN PENSYARAH KEJURUTERAAN
ELEKTRIK DI POLITEKNIK.
Robiah binti Zakaria
Jabatan Kejuruteraan Elektrik,
Politeknik Sultan Idris Shah (PSIS)
2. PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Kaedah menggunakan teknologi terkini bagi
meningkatkan tahap pembelajaran dimana
rangkaian elektronik (LAN, WAN atau Internet)
digunakan dalam proses pengajaran dan
pembelajaran.
Web 2.0 diperkenalkan oleh O’Reilly Media
pada tahun 2004 secara umumnya merupakan
generasi web yang ke-2 yang mempunyai
aplikasi web yang dapat membantu pengguna
untuk berkolaborasi dan berkongsi maklumat
atas talian.
3. Hasil pemerhatian pengkaji,mendapati
pensyarah masih lagi menggunakan
kaedah konvensional semasa proses
pengajaran dan pembelajaran (p&p).
Sesi soal jawap lebih dimonopoli oleh
pelajar yang berani bersuara, sedangkan
menggunakan aplikasi web 2. memberi
peluang sama rata kepada semua
pelajar
PERNYATAAN MASALAH
4. PERNYATAAN MASALAH
Kaedah yang kurang menarik
menyebabkan kurangnya penumpuan
pelajar di dalam kelas dan kesukaran
mereka untuk memahami sesuatu topik
yang diajar.
Web 2.0 membolehkan p&p disampaikan
dalam berbagai kaedah yang menarik
dan melibatkan semua pelajar.
5. OBJEKTIF KAJIAN
Mengenal pasti tahap pengetahuan dan kecekapan diri (self-
efficiency) pensyarah Kejuruteraan Elektrik di Politeknik terhadap
pembelajaran interaktif.
Mengenal pasti penerimaan penggunaan pembelajaran interaktif
berasaskan aplikasi WEB 2.0 dalam membantu proses
pembelajaran dan pengajaran.
Mengenal pasti halangan-halangan yang dihadapi oleh
pensyarah Kejuruteraan Elektrik di Politeknik dalam menggunakan
pembelajaran interaktif berasaskan aplikasi WEB.2.0.
6. OBJEKTIF KAJIAN
Mengenal pasti hubungan antara kecekapan diri
(self-efficiency) terhadap pembelajaran interaktif
dengan halangan-halangan dalam penggunaan
pembelajaran pembelajaran interaktif berasaskan
aplikasi WEB 2.0 oleh pensyarah Kejuruteraan
Elektrik di Politeknik.
7. PERSOALAN KAJIAN
Apakah tahap pengetahuan dan kecekapan diri (self-
efficiency) pensyarah Kejuruteraan Elektrik di Politeknik
terhadap pembelajaran interaktif.
Bagaimana penerimaan penggunaan pembelajaran
interaktif berasaskan aplikasi WEB 2.0 dalam membantu
proses pembelajaran dan pengajaran.
Apakah halangan-halangan yang dihadapi oleh
pensyarah Kejuruteraan Elektrik di Politeknik dalam
menggunakan pembelajaran interaktif berasaskan
aplikasi WEB.2.0
8. PERSOALAN KAJIAN
Adakah terdapat hubungan antara
kecekapan diri (self-efficiency) terhadap
pembelajaran interaktif dengan
halangan-halangan dalam penggunaan
pembelajaran pembelajaran interaktif
berasaskan aplikasi WEB 2.0 oleh
pensyarah Kejuruteraan Elektrik di
Politeknik.
9. METODOLOGI KAJIAN
Instrumen
kajian ini adalah berbentuk tinjauan deskriptif dan inferensi
dengan menggunakan soal selidik.
Format soal selidik:-
Sampel kajian.
Diedarkan kepada 60 pensyarah PSA dan PSIS.
Kaedah analisis kajian.
Menggunakan perisian SPSS.
Bahagian No.
item
Perkara Bil.
soalan
A A1-A3 Demografi 3
B B1-B10 pengetahuan dan kecekapan
diri
10
C C1-C7 penerimaan penggunaan 7
D D1-D5 halangan 5
10. KESAHAN KAJIAN
Pengkaji telah mendapatkan
pengesahan daripada DUA orang pakar
yang mempunyai kepakaran dalam
bidang kualiti untuk menilai :-
isi kandungan
gaya persembahan bahasa
format soal selidik
11. KEBOLEHPERCAYAAN
KAJIAN
Kebolehpercayaan item bagi setiap
criteria
Bil. Kriteria untuk bahagian Nilai
kebolehpercay
aan (Alpha
Cronbach
1 pengetahuan dan
kecekapan diri
0.84
2 penerimaan penggunaan 0.82
3 halangan 0.51
12. Analisis Skala Likert
Skor Min
Aras Persetujuan
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Tidak Pasti/sederhana setuju
4 Setuju
5 Sangat Setuju
17. ITEM BAHAGIAN B
NO ITEM
1 Saya telah menghadiri kursus pembelajaran intraktif berasaskan aplikasi
Web 2.0
2 Tahap pengetahuan saya menggunakan aplikasi Web 2.0 adalah tinggi.
3 Saya mempunyai kemahiran menggunakan aplikasi Web 2.0
4 Terdapat banyak aplikasi Web 2.0 yang boleh digunakan untuk
menjadikan proses pengajaran dan pembelajaran saya lebih menarik.
5 Pembelajaran interaktif lebih memudahkan saya untuk berinteraksi
dengan pelajar.
6 Pembelajaran interaktif meningkatkan mutu pengajaran saya.
7 Pembelajaran interaktif adalah pembelajaran yang dikendalikan menerusi
komputer dan internet atau rangkaian internet.
8 Pembelajaran interaktif membolehkan proses pengajaran dan
pembelajaran dilaksanakan dengan lebih mudah dan pencapaian kepada
lebih ramai pelajar tanpa mengira jarak.
9 Pembelajaran interaktif membolehkan proses pengajaran dan
pembelajaran berlangsung secara berterusan tanpa mengira had waktu.
10 Telefon bimbit juga merupakan salah satu perkakasan yang boleh
digunakan semasa proses pembelajaran interaktif.
SEDERHANA
SETUJU
19. ITEM BAHAGIAN C
NO ITEM
1 Saya bersedia menggunakan kaedah pembelajaran interaktif
berasaskan aplikasiWeb 2.0.
2 Saya bersedia meningkatkan tahap pengetahuan saya
menggunakan aplikasi Web 2.0.
3 Saya bersedia menghadapi cabaran dalam peggunaan
pembelajaran interaktif berasaskan aplikasi Web 2.0.
4 Saya sentiasa memberi galakan kepada rakan-rakan
pensyarah supaya menggunakan kaedah pembelajaran interaktif
semasa proses pengajaran dan pembelajaran.
5 Saya tahu bahawa pembelajaran interaktif berasaskan aplikasi
Web 2.0 mempunyai banyak kelebihan berbanding
pembelajaran secara konvensional.
6 Pembelajaran interaktif menambahkan minat saya mengajar
berbanding pembelajaran secara konvensional.
7 Kaedah pembelajaran interaktif memerlukan komitmen yang
lebih terhadap pensyarah.
SETUJU
SETUJU
SEDERHANA
julat 3.81 hingga 5.00 - SETUJU; julat 2.41 hingga 3.80 - SEDERHANA
20. DAPATAN KAJIAN
HALANGAN
BIL ITEM SKOR MIN
SISIHAN
PIAWAI
ARAS PERSETUJUAN TAHAP
1 D1 3.67 1.37 Sederhana 1
2 D2 2.93 1.25 Sederhana 4
3 D3 3.45 1.02 Sederhana 2
4 D4 3.33 1.05 Sederhana 3
5 D5 2.33 1.00 Tidak setuju 5
julat 2.41 hingga 3.80 – SEDERHANA; julat 2.40 hingga 0.00 – TIDAK SETUJU;
21. ITEM BAHAGIAN D
NO ITEM
1 Saya mempunyai kemudahan internet di tempat
kediaman.
2 Capaian Wifi di politeknik saya adalah mudah.
3 Bahan pengajaran mudah di akses dengan
menggunakan kaedah pembelajaran interaktif.
4 Saya tidak mempunyai masa yang mencukupi
untuk menyediakan bahan pengajaran berasaskan
pembelajaran interaktif.
5 Peralatan mutlimedia tidak mencukupi untuk
proses pembelajaran interaktif.
SEDERHANA
TIDAK SETUJU
22. DAPATAN KAJIAN
HUBUNGAN ITEM B DAN D
HO = Tiada Hubungan Antara B Dan D
HA =Terdapat Hubungan Antara B Dan D
Keputusan statistik:
Jika:nilai kebarangkalian<tahap sig(0.05)
Maka:Ho ditolak
Kajian mendapati nilai kebarangkalian(0.145) > tahap
signifikan (0.05)
Maka Hipotesis Nul Diterima
23. Berdasarkan kepada hasil dapatan kajian dan
analisis yang telah dijalankan, pengkaji
berpendapat :-
Pengetahuan dan kecekapan diri perlu
ditingkatkan dengan penambahan kursus dan
bengkel
Majoriti pensyarah bersetuju dalam persediaan
menggunakan aplikasi web 2.0
H0 diterima:Halangan bukan menjadi
penghalang untuk pensyarah menggunakan
web 2.0 dalam p&p.
KESIMPULAN
24. CADANGAN
Walaupun dapatan kajian mendapati tiada
hubungan antara pengetahuan dan kecekapan
diri terhadap halangan namun pihak pengurusan
perlu memperkasakan pembelajaran interaktif
agar agenda transformasi politeknik tercapai.