SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
Oleh :
MUHAMMAD ABETO, S.T., M.T
Sumber slide : Setiabudi, MSi (WI Bappenas)
slide pokok-DO-LAN 1
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
NAMA MUHAMMAD ABETO, M.T.
JABATAN
Widyaiswara Madya Badan Diklat Daerah
Provinsi Lampung
ALAMAT
KANTOR
Jl. Raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan
E-MAIL muhammadabeto@gmail.com
FACEBOOK Muhammad Abeto
PIN BB 29D94F78
HP 081272536611 / 081369140686
DIAGNOSA ORGANISASI
Pemimpin
Perubahan
mendiagnosa
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
3
A. Ceramah Diagnosa
Organisasi
B. Diagnosa Organisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
4
HARI PERTAMA
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
5
Ceramah
DIAGNOSA ORGANISASI
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
6
Pendahuluan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
7
Albert Einstein:
Jika diberi waktu 1 jam:
- 55 menit untuk membahas masalah,
- 5 menit untuk menentukan solusi
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
7
SBudi, WI Bappenas
• Isu strategis adalah berita atau informasi yang
belum jelas, yang relevan dengan tingkat
sering
organisasi/unit organisasi terkait dan
dibicarakan.
• Isu menjadi jelas dan dapat disebut masalah, jika
didukung bukti data/informasi yang akurat.
Pengertian Isu Strategis
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
9
- Isu Strategis Nasional/Daerah
- Isu Strategis Organisasi/Instansi
- Isu Strategis unit organisasi peserta PKP
Tingkatan Isu Strategis
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
10
Perumusan kebijakan
berawal dari isu strategis
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
11
Isu Strategis Nasional-Daerah:
Ekonomi/Sosial-Budaya/Politik dan Hukum
Isu Strategis Instansi
Isu Strategis Unit Kerja
Ruang lingkup Proyek Perubahan
Peserta Diklat sesuai unit kerja/
atannya
jab Ruang lingkup Proyek Perubahan
annya
Peserta Diklat sesuai unit kerja/
jabat Ruang lingkup Proyek Perubahan
Pim III = Program
Pim IV = Kegiatan
Keterkaitan isu strategis nasional/daerah, instansi
dan unit kerja
Peserta Diklat sesuai unit kerja/
jabatannsliydeapokok-DO-LAN 11
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Dua langkah memilih satu isu strategis
PEDULI
12
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Satu langkah memilih satu isu strategis
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 14
M
e
m
i
l
i
hIsuS
tr
a
te
g
i
s/M
a
sa
l
a
hD
e
n
g
a
n
KriteriaA
S
T
R
N
o
. Kriteria
B
o
b
o
t
Kriteria
Isu-isu
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
A B C D E
1 Aktual 3
0 3
0 2
5 1
5 2
5 1
0
2 Spesifik 2
0 2
0 2
0 1
5 2
0 1
0
3 T
r
a
n
s
f
o
r
m
a
s
i 2
0 2
0 2
0 2
0 2
0 1
5
4 R
e
l
e
v
a
n 3
0 2
5 2
5 2
5 2
5 1
0
1
0
0 9
5 9
0 7
5 9
0 6
5
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 15
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 16
NO ISU STRATEGIS/MASALAH
ISU STRATEGIS
A B C
1.
Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pencapaian sasaran RPJMD kabupaten/kota
4 3 3
2. Merupakan salah satu indikator kinerja utama
(IKU) SKPD-nya
4 4 4
3
Dampak postiif yang ditimbulkan terhadap
publik
5 4 3
4
Memiliki daya ungkit untuk pembangunan
daerah
5 4 3
5 Kemudahan untuk ditangani 5 3 4
Jumlah hasil penilaian
Rankng
23
I
18
III
17
III
Kriteria lain memilih isu strategis
Contoh
Memilih Isu Strategis/Masalah dengan Kriteria yang Dibuat SKPD
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
17
MemilihIsuStrategis/MasalahMenjadiG
a
g
a
s
a
nPerubahan
denganKriteriaA
S
T
R
I
D
No. Kriteria
B
o
b
o
t
Kriteria
IsuStrategis
Keterangan
A B D
1 Aktual 15 15 15 15
2 Spesifik 10 10 10 10
3 Transformasi 10 10 10 10
4 Relevan 15 15 15 15
5 Inovatif 20 10 15 15
6
Dapatdilaksana-
kansesuaim
a
s
a
pelatihan
30 15 20 30
100 75 85 95
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
18
MemilihIsuStrategis/MasalahMenjadiGagasanPerubahan
denganKriteriaASTRI
D
No. Kriteria
Bobot
Kriteria
IsuStrategis
Keterangan
A B D
1 Aktual 15 15 15 15
2 Spesifik 10 10 10 10
3 Transformasi 10 10 10 10
4 Relevan 15 15 15 15
5 Inovatif 20 10 15 15
6
Dapatdilaksana-
kansesuaimasa
pelatihan
30 15 20 30
100 75 85 95
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
19
M
e
m
i
l
i
hIsuStrategis/Masalahd
e
n
g
a
nKriteriaU
S
G
N
O I
S
US
T
R
A
T
E
G
I
S
/
M
A
S
A
L
A
H
N
I
L
A
I
T
O
T
A
L R
A
N
K
I
N
G
U S G
1.
P
e
n
g
e
l
o
l
a
a
nb
a
r
a
n
gd
a
na
s
e
tb
e
l
u
m
optimal 4 3 3 1
0 III
2. U
k
u
r
a
nkinerjap
e
g
a
w
a
i(
A
S
N
d
a
nP
P
P
K
)
m
a
s
i
hb
e
r
d
a
s
a
r
k
a
nk
e
h
a
d
i
r
a
n 4 4 4 1
2 I
3. P
e
n
a
t
a
a
narsipb
e
l
u
moptimal
4 3 4 1
1 II
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
20
M
e
m
i
l
i
hI
s
uS
t
r
a
t
e
g
i
s
/
M
a
s
a
l
a
hd
e
n
g
a
n
KriteriaA
P
K
L
N
O I
S
U
S
T
R
A
T
E
G
I
S
/
M
A
S
A
L
A
H
N
I
L
A
I
T
O
T
A
L R
A
N
K
I
N
G
A P K L
1.
P
e
n
g
e
l
o
l
a
a
n
b
a
r
a
n
g
d
a
n
a
s
e
tb
e
l
u
m
o
p
t
i
m
a
l
4 4 3 3 1
5 III
2. U
k
u
r
a
n
k
i
n
e
r
j
ap
e
g
a
w
a
i
(
A
S
Nd
a
n
P
P
P
K
)
m
a
s
i
h
b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
nk
e
h
a
d
i
r
a
n
4 4 4 4 1
6 I
3. P
e
n
a
t
a
a
n
a
r
s
i
pb
e
l
u
m
o
p
t
i
m
a
l
4 4 3 4 1
4 II
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
21
- Apa saja isu strategis di unit
organisasi saudara?
- Isu-isu apa saja yang strategis?
Pertanyaan:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
22
22
Analisa Film Pendek: Diagnosa ............
Banteng dan Buaya
(Catatan: untuk fasilitator, film ditanyakan kepada peserta pelatihan untuk dijawab.; dan
kemduian fasilitator memberi penjelasan/jawaban:
Kesimpulan film:
- Salah Diagnosa, tidak punya pengalaman sehiggaragu.
- Masalah besar (buaya) didiagnosa dgn instrumen/teknik analisis yang
tidak tepat/kecil (ranting, kerikil dan air), sehingga salah identifiikasi dianggap batang kayu
padahal buaya, akibatnya fatal dimakan buaya.
- Ini menjadi pengalaman rekannya yangselamat.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
mendiagnosis atau menilai tingkat fungsi
organisasi saat ini untuk merancang intervensi
perubahan yang tepat
(organizational diagnosis, involves diagnosing
or assessing an organization’s current level of
functioning in order to design appropriate
change interventions)
Pengertian Diagnosa Organisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
24
Tujuan Mendiagnosa Organisasi:
Menemukan secara tepat permasalahan
dalam organisasi/unit organisasi termasuk
mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya
permasalahan tersebut dan merumuskan
solusinya
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
25
MENJADI PENDIAGNOSA YANG AKURAT:
Tubuh sebagai organisasi?
1 3
2
6
25
44 5
• Apa permasalahan pada tiap gambar?
• Apa perbedaan antara gambar 1,2,3 dan 4, dengan gambar 5 dan 6?
• Tanda = data/informasi?
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
26
Saat jam kerja
MENJADI PENDIAGNOSA YANG AKURAT:
Birokrasi............
• Apa permasalahannya?
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Pemimpin menilai
Kinerja organisasi
saat ini
Menemukan
faktor/unsur/elemen/fungsi2
yang bermasalah
PROSES DIAGNOSA
ORGANISASI
GAP
Kinerja
organisasi
diharapkan
Solusi
Implementasi
asa
Hasil (harapan):
Kinerja organisasi
yang diharapkan (kinerja
meningkat/OBT)
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Keterkaitan isu strategis dengan diagnosa
organisasi:
• Diagnosa organisasi dimaksudkan untuk
menilai kondisi organisasi yang semula
dianggap isu menjadi masalah nyata
yang harus diselesaikan.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
29
OBT/
HPO
Kinerja
Organisasi
meningkat
Implemen
tasi solusi
Rencana
Aksi/Perubahan
Diagnosa
Organisasi
PEDULI
INTEGRITAS
OBT/HPO:
Organisasi berkinerja tinggi/
high performance organisation
PROFESIONAL INOVATIF
“organisasi yang strategi, tujuan, dan operasi
internalnya terus menerus sejalan dengan tuntutan
lingkungan eksternalnya untuk rangka memaksimal-
kan kinerja organisasi”
(As an organizational system that continually aligns
its strategy, goals, objectives, and internal
operations with the demands of its external
environment to maximize organizational
performance)
OBT/HPO:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
31
Mendiagnosa organisasi: semua adalah organisasi
manusia sbg
organisasi
Masyarakatsbg
organisasi
Alam, bumi , lingkungan hidup
sbg organisasi
Kendaraan sbg
organisasi
Birokrasi sbg
organisasi
....dsb...
Negarasbg
organisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
32
Open Sistem
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
33
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
34
Pemimpin dapat:
 memahami permasalahan organisasi/unit
organisasinya sehingga lebih percaya diri untuk
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
(continous improvement, better performance)
 mempunyai argumentasi yang kuat untuk
menyakinkan para pemangku kepentingan (stake
holders) termasuk pimpinan di atasnya tentang
rencana perubahannya.
Manfaat mendiagnosa organisasi:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
35
 Berdasarkan analisa yang logis
 Menggunakan kemampuan berpikir kreatif
 Belajar dari berbagai pengalaman
 Analisa dalam batas ruang lingkup aktivitas
organisasi/unit organisasi
 Memudahkan penyusunan rencana perubahan
Prinsip-prinsip diagnosa organisasi:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
36
meluruskan dan meneguhkan niat
melakukan diagnosa organisasi untuk
kepentingan organisasi, dan
memberikan kontribusi yang terbaik
bagi kemajuan instansi, bangsa dan
Negara Indonesia.
Penguasaan diri:
refleksi diri sebelum melakukan
diagnosa organisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
37
Resiko jika salah mendiagnosa
• Bukan hanya masalah tidak dapat
diselesaikan, tetapi dapat
memperumit masalah
organisasi/unit organisasi bahkan
menimbulkan masalah baru.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
38
SBudi, WI Bappenas 38
Kondisi saat ini:
-.................
-.................
Kondisi yang
diharapkan:
- ................
- ................
Solusi inovatif:
1 .......................
2 .......................
3 .......................
4........................
5 .......................
Alur Pikir Sederhana
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
39
Alur Pikir Komprehensif Diagnosa Organisasi
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
40
Contoh Penerapan Alur Pikir Komprehensif:
Diagnosa Penyakit
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Pola Menentukan Kondisi Organisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
42
Tahapan Melakukan
Perubahan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
43
Tahapan Melakukan Perubahan
yang dilakukan Pemimpin Adaptif
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
44
a) Tahapan Kaizen
Tahapan Kaizen
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
45
Tahapan Kebijakan Publik
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
46
Tahapan Soft System Methodologi
Sumber: https://onlyhadi.wordpress.com/
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
47
Tahapan dalam PDCA
http://mitraproduktivitas.com
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
48
Siklus PDCA
http://sixsigmaindonesia.com/
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
49
Siklus Six Sigma DMAIC
https://www.pngdownload.id/png-cnqmti/
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
50
Teknik Analisis Manajemen
Untuk Mendiagnosa Organisasi:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
51
1. Weisbord’s Six-Box Model (1976)
2. Congruence Model for Organization Analysis (1977)
3. McKinsey 7S Framework (1981-82)
4. Tichy’s Technical Political Cultural (TPC) Framework (1983)
5. High-Performance Programming (1984)
6. Leavitt’s Model (196
7. Burke-Litwin Model of Organizational Performance dan Change (1992)
8. Force Field Analysis (1951) Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA)
9. Pedoman Mandiri Penilaian Reformasi Birokrasi (PMPRB) - Pemerpan, 2012,
10. Common Asessmen Framework (CAF-Eropa)
11. Soft Systems Methodology (SSM, Chekland and Scholes, 1990)
12. Likert System Analysis (1967)
13 Open Systems Theory (1966)
14. Diagnosing Individual and Group Behavior (1987)
15. Falletta’s Organizational Intelligence Model (2008),
15. Analisa PohonMasalah
17. Diagram tulang ikan atau fishbone diagram (Dr. Kaoru Ishikawa, 1960an)
18. Analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunity and Threats)
19. Analisa SOAR (strengths, opportunity,aspirations and results)
20. ..... dan sebagaianya..
Beberapa teknik-teknik analisis manajemen:
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 52
Hasil analisa dengan menggunakan teknik-
teknik analisis manajemen dituangkan dalam
alur pikir komprehensif.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 53
Mc Kinsey 7S Framework
Sumber: https://mustamu.wordpress.com
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
54
Weisboard’s Six Box Model
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
55
The Burke-Litwin Causal Model
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 56
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 57
Sumber: https://joe.org/joe/2015april/a2.php
The Burke-Litwin Causal Model
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
58
Tree Diagram
Sumber: https://vdocuments.net/pohon-masalah-dm.html
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
59
Fish Bone Diagram Model
http://templatelab.com/fishbone-diagram-templates/
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
60
Wacana– Vol. 19, No. 3 (2016), Universitas Brawijaya
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
61
Analisis SWOT
PEDULI
INOVATIF
INsTlidEeGpRoIkToAkS-DO-LAPNROFESIONAL
Tacit knowledge
adalah pengetahuan yang diperoleh
berdasarkan pengalaman individu
(individual context ) diri sendiri atau dari
orang lain dan tempatnya bekerja, yang
kemudian diadopsi menjadi
pengetahuannya, dan diberikan kembali
ke lingkungan (shared context).
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
63
Ba = tempas kerja PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
64
I = individual, O= organisation, G= group
Sumber: http://www.priscilliacharista.com/
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
65
HARI KEDUA
DISKUSI KELOMPOK:
Diskusi I dan Diskusi II
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
66
Film Pendek:
Kasus Pelayanan Publik
(setingkat ASN Pengawas)
Catatan untuk fasilitator:
Film tersebut singkat dan tidak lengkap menggambarkan secara lengkap masalahnya,
karena itu fasilitator menugaskan peserta/kelompok untuk menganalisa hal-hal tidak
tampak dalam film tersebut.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
67
Diskusi Kelompok I:
Analisis: Video/Artikel/berita media yang relevan/unit organisasi
Setingkat ASN Pengawas
Untuk didiagnosa dan ditetapkan :
1. Apa isu strategisnya.
2. Gagasan perubahannya
3. Kondisi saat ini
4. Penyebab mengapa kondisi saat ini terjadi (fungsi2, atau aspek2/faktor2
apa saja yang jadi penyebabnya
5. Apa akibatnya jika kondisi saat ini tidak diselesaikan
6. Kondisi yang diharapkan
7. Apa yang manfaat jika kondisi yang diharapkan tercapai
8. Gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan
9. Langkah-langkah solusi/intervensi yang harus dilakukan dengan
memperhatikan faktor-faktor penyebabnya),
APA INOVASINYA?
Gunakan teknik analisa manajemen yang dianggap tepat
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
68
Presentasi dan Tanya Jawab
Hasil Diskusi Kelompok I
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
69
Diskusi Kelompok II:
Tentukan salah satu unit organisasi dari peserta pada setiap kelompok,
untuk dibahas-sesuai TUSI-nya.
Untuk didiagnosa dan ditetapkan :
1. Apa isu strategisnya.
2. Gagasan perubahannya
3. Kondisi saat ini
4. Penyebab mengapa kondisi saat ini terjadi (fungsi2, atau aspek2/faktor2
apa saja yang jadi penyebabnya
5. Apa akibatnya jika kondisi saat ini tidak diselesaikan
6. Kondisi yang diharapkan
7. Apa yang manfaat jika kondisi yang diharapkan tercapai
8. Gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan
9. Langkah-langkah solusi/intervensi yang harus dilakukan dengan
memperhatikan faktor-faktor penyebabnya),
APA INOVASINYA?:
Gunakan teknik analisa manajemen yang dianggap tepat
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
70
Presentasi dan Tanya Jawab
Hasil Diskusi Kelompok II
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
71
FURTHER CONTACT:
muhammadabeto@gmail.com
Hp. 081272536611
Page: 72
PROFESIONAL
INTEGRITAS
DR.Marps/PKP – Membangun Tim Efektif INOVATIF PEDULI
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

Similar to Slide DIAGNOSA ORGANISASI_Pelatihan Kepemimpinan

4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptxediwarsudi
 
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...igakantus
 
Agenda4_Aktualisasi.ppt
Agenda4_Aktualisasi.pptAgenda4_Aktualisasi.ppt
Agenda4_Aktualisasi.pptNurlaily23
 
Agenda 4 - Aktualisasi
Agenda 4 - AktualisasiAgenda 4 - Aktualisasi
Agenda 4 - AktualisasiKejariSabang
 
Modul 2. peng.org.unit8
Modul 2. peng.org.unit8Modul 2. peng.org.unit8
Modul 2. peng.org.unit8elearningPPM
 
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM  DJOKO AWEVALUASI KURIKULUM  DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Pedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodiPedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodiiwayanredhana
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystTri Widodo W. UTOMO
 
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptx
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptxDESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptx
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptxSetoFerdiantoro3
 
Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893PANJI NURRAHMAT
 
Perancangan Strategik Sekolah
Perancangan Strategik SekolahPerancangan Strategik Sekolah
Perancangan Strategik SekolahALSAFII
 
Ch1 pendahuluan
Ch1 pendahuluanCh1 pendahuluan
Ch1 pendahuluanbenawa4
 
Informatics Goes to PKM
Informatics Goes to PKMInformatics Goes to PKM
Informatics Goes to PKMWildan Maulana
 
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic ReadingMerancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic ReadingTri Widodo W. UTOMO
 

Similar to Slide DIAGNOSA ORGANISASI_Pelatihan Kepemimpinan (20)

Philosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaanPhilosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaan
 
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
 
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...
BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA...
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Agenda4_Aktualisasi.ppt
Agenda4_Aktualisasi.pptAgenda4_Aktualisasi.ppt
Agenda4_Aktualisasi.ppt
 
Agenda 4 - Aktualisasi
Agenda 4 - AktualisasiAgenda 4 - Aktualisasi
Agenda 4 - Aktualisasi
 
Modul 2. peng.org.unit8
Modul 2. peng.org.unit8Modul 2. peng.org.unit8
Modul 2. peng.org.unit8
 
Manajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdmManajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdm
 
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM  DJOKO AWEVALUASI KURIKULUM  DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
 
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model KompetensiPelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
 
Pedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodiPedoman evaluasi diri prodi
Pedoman evaluasi diri prodi
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
 
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptx
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptxDESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptx
DESIGN THINKING FOR Green Innovation Week 2023.pptx
 
Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893Manajemen stratejik msdm panji 11140893
Manajemen stratejik msdm panji 11140893
 
Perancangan Strategik Sekolah
Perancangan Strategik SekolahPerancangan Strategik Sekolah
Perancangan Strategik Sekolah
 
Ch1 pendahuluan
Ch1 pendahuluanCh1 pendahuluan
Ch1 pendahuluan
 
Persiapan Tahap Diagnose Laboratorium Inovasi Kota Samarinda
Persiapan Tahap Diagnose Laboratorium Inovasi Kota SamarindaPersiapan Tahap Diagnose Laboratorium Inovasi Kota Samarinda
Persiapan Tahap Diagnose Laboratorium Inovasi Kota Samarinda
 
Strategic Planning
Strategic PlanningStrategic Planning
Strategic Planning
 
Informatics Goes to PKM
Informatics Goes to PKMInformatics Goes to PKM
Informatics Goes to PKM
 
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic ReadingMerancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Slide DIAGNOSA ORGANISASI_Pelatihan Kepemimpinan

  • 1. PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS Oleh : MUHAMMAD ABETO, S.T., M.T Sumber slide : Setiabudi, MSi (WI Bappenas) slide pokok-DO-LAN 1 PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 2. NAMA MUHAMMAD ABETO, M.T. JABATAN Widyaiswara Madya Badan Diklat Daerah Provinsi Lampung ALAMAT KANTOR Jl. Raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan E-MAIL muhammadabeto@gmail.com FACEBOOK Muhammad Abeto PIN BB 29D94F78 HP 081272536611 / 081369140686
  • 4. A. Ceramah Diagnosa Organisasi B. Diagnosa Organisasi INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 4
  • 8. Albert Einstein: Jika diberi waktu 1 jam: - 55 menit untuk membahas masalah, - 5 menit untuk menentukan solusi PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 7 SBudi, WI Bappenas
  • 9. • Isu strategis adalah berita atau informasi yang belum jelas, yang relevan dengan tingkat sering organisasi/unit organisasi terkait dan dibicarakan. • Isu menjadi jelas dan dapat disebut masalah, jika didukung bukti data/informasi yang akurat. Pengertian Isu Strategis INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 9
  • 10. - Isu Strategis Nasional/Daerah - Isu Strategis Organisasi/Instansi - Isu Strategis unit organisasi peserta PKP Tingkatan Isu Strategis INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 10
  • 11. Perumusan kebijakan berawal dari isu strategis INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 11
  • 12. Isu Strategis Nasional-Daerah: Ekonomi/Sosial-Budaya/Politik dan Hukum Isu Strategis Instansi Isu Strategis Unit Kerja Ruang lingkup Proyek Perubahan Peserta Diklat sesuai unit kerja/ atannya jab Ruang lingkup Proyek Perubahan annya Peserta Diklat sesuai unit kerja/ jabat Ruang lingkup Proyek Perubahan Pim III = Program Pim IV = Kegiatan Keterkaitan isu strategis nasional/daerah, instansi dan unit kerja Peserta Diklat sesuai unit kerja/ jabatannsliydeapokok-DO-LAN 11 PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 13. Dua langkah memilih satu isu strategis PEDULI 12 INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 14. Satu langkah memilih satu isu strategis INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 14
  • 15. M e m i l i hIsuS tr a te g i s/M a sa l a hD e n g a n KriteriaA S T R N o . Kriteria B o b o t Kriteria Isu-isu K e t e r a n g a n A B C D E 1 Aktual 3 0 3 0 2 5 1 5 2 5 1 0 2 Spesifik 2 0 2 0 2 0 1 5 2 0 1 0 3 T r a n s f o r m a s i 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 1 5 4 R e l e v a n 3 0 2 5 2 5 2 5 2 5 1 0 1 0 0 9 5 9 0 7 5 9 0 6 5 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 15
  • 17. NO ISU STRATEGIS/MASALAH ISU STRATEGIS A B C 1. Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian sasaran RPJMD kabupaten/kota 4 3 3 2. Merupakan salah satu indikator kinerja utama (IKU) SKPD-nya 4 4 4 3 Dampak postiif yang ditimbulkan terhadap publik 5 4 3 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 5 4 3 5 Kemudahan untuk ditangani 5 3 4 Jumlah hasil penilaian Rankng 23 I 18 III 17 III Kriteria lain memilih isu strategis Contoh Memilih Isu Strategis/Masalah dengan Kriteria yang Dibuat SKPD INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 17
  • 18. MemilihIsuStrategis/MasalahMenjadiG a g a s a nPerubahan denganKriteriaA S T R I D No. Kriteria B o b o t Kriteria IsuStrategis Keterangan A B D 1 Aktual 15 15 15 15 2 Spesifik 10 10 10 10 3 Transformasi 10 10 10 10 4 Relevan 15 15 15 15 5 Inovatif 20 10 15 15 6 Dapatdilaksana- kansesuaim a s a pelatihan 30 15 20 30 100 75 85 95 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 18
  • 19. MemilihIsuStrategis/MasalahMenjadiGagasanPerubahan denganKriteriaASTRI D No. Kriteria Bobot Kriteria IsuStrategis Keterangan A B D 1 Aktual 15 15 15 15 2 Spesifik 10 10 10 10 3 Transformasi 10 10 10 10 4 Relevan 15 15 15 15 5 Inovatif 20 10 15 15 6 Dapatdilaksana- kansesuaimasa pelatihan 30 15 20 30 100 75 85 95 PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 19
  • 20. M e m i l i hIsuStrategis/Masalahd e n g a nKriteriaU S G N O I S US T R A T E G I S / M A S A L A H N I L A I T O T A L R A N K I N G U S G 1. P e n g e l o l a a nb a r a n gd a na s e tb e l u m optimal 4 3 3 1 0 III 2. U k u r a nkinerjap e g a w a i( A S N d a nP P P K ) m a s i hb e r d a s a r k a nk e h a d i r a n 4 4 4 1 2 I 3. P e n a t a a narsipb e l u moptimal 4 3 4 1 1 II INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 20
  • 21. M e m i l i hI s uS t r a t e g i s / M a s a l a hd e n g a n KriteriaA P K L N O I S U S T R A T E G I S / M A S A L A H N I L A I T O T A L R A N K I N G A P K L 1. P e n g e l o l a a n b a r a n g d a n a s e tb e l u m o p t i m a l 4 4 3 3 1 5 III 2. U k u r a n k i n e r j ap e g a w a i ( A S Nd a n P P P K ) m a s i h b e r d a s a r k a nk e h a d i r a n 4 4 4 4 1 6 I 3. P e n a t a a n a r s i pb e l u m o p t i m a l 4 4 3 4 1 4 II INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 21
  • 22. - Apa saja isu strategis di unit organisasi saudara? - Isu-isu apa saja yang strategis? Pertanyaan: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 22
  • 23. 22 Analisa Film Pendek: Diagnosa ............ Banteng dan Buaya (Catatan: untuk fasilitator, film ditanyakan kepada peserta pelatihan untuk dijawab.; dan kemduian fasilitator memberi penjelasan/jawaban: Kesimpulan film: - Salah Diagnosa, tidak punya pengalaman sehiggaragu. - Masalah besar (buaya) didiagnosa dgn instrumen/teknik analisis yang tidak tepat/kecil (ranting, kerikil dan air), sehingga salah identifiikasi dianggap batang kayu padahal buaya, akibatnya fatal dimakan buaya. - Ini menjadi pengalaman rekannya yangselamat. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
  • 24. mendiagnosis atau menilai tingkat fungsi organisasi saat ini untuk merancang intervensi perubahan yang tepat (organizational diagnosis, involves diagnosing or assessing an organization’s current level of functioning in order to design appropriate change interventions) Pengertian Diagnosa Organisasi INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 24
  • 25. Tujuan Mendiagnosa Organisasi: Menemukan secara tepat permasalahan dalam organisasi/unit organisasi termasuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan tersebut dan merumuskan solusinya INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 25
  • 26. MENJADI PENDIAGNOSA YANG AKURAT: Tubuh sebagai organisasi? 1 3 2 6 25 44 5 • Apa permasalahan pada tiap gambar? • Apa perbedaan antara gambar 1,2,3 dan 4, dengan gambar 5 dan 6? • Tanda = data/informasi? PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 27. 26 Saat jam kerja MENJADI PENDIAGNOSA YANG AKURAT: Birokrasi............ • Apa permasalahannya? PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 28. Pemimpin menilai Kinerja organisasi saat ini Menemukan faktor/unsur/elemen/fungsi2 yang bermasalah PROSES DIAGNOSA ORGANISASI GAP Kinerja organisasi diharapkan Solusi Implementasi asa Hasil (harapan): Kinerja organisasi yang diharapkan (kinerja meningkat/OBT) INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
  • 29. Keterkaitan isu strategis dengan diagnosa organisasi: • Diagnosa organisasi dimaksudkan untuk menilai kondisi organisasi yang semula dianggap isu menjadi masalah nyata yang harus diselesaikan. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 31. “organisasi yang strategi, tujuan, dan operasi internalnya terus menerus sejalan dengan tuntutan lingkungan eksternalnya untuk rangka memaksimal- kan kinerja organisasi” (As an organizational system that continually aligns its strategy, goals, objectives, and internal operations with the demands of its external environment to maximize organizational performance) OBT/HPO: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 31
  • 32. Mendiagnosa organisasi: semua adalah organisasi manusia sbg organisasi Masyarakatsbg organisasi Alam, bumi , lingkungan hidup sbg organisasi Kendaraan sbg organisasi Birokrasi sbg organisasi ....dsb... Negarasbg organisasi INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 32
  • 35. Pemimpin dapat:  memahami permasalahan organisasi/unit organisasinya sehingga lebih percaya diri untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik (continous improvement, better performance)  mempunyai argumentasi yang kuat untuk menyakinkan para pemangku kepentingan (stake holders) termasuk pimpinan di atasnya tentang rencana perubahannya. Manfaat mendiagnosa organisasi: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 35
  • 36.  Berdasarkan analisa yang logis  Menggunakan kemampuan berpikir kreatif  Belajar dari berbagai pengalaman  Analisa dalam batas ruang lingkup aktivitas organisasi/unit organisasi  Memudahkan penyusunan rencana perubahan Prinsip-prinsip diagnosa organisasi: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 36
  • 37. meluruskan dan meneguhkan niat melakukan diagnosa organisasi untuk kepentingan organisasi, dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan instansi, bangsa dan Negara Indonesia. Penguasaan diri: refleksi diri sebelum melakukan diagnosa organisasi INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 37
  • 38. Resiko jika salah mendiagnosa • Bukan hanya masalah tidak dapat diselesaikan, tetapi dapat memperumit masalah organisasi/unit organisasi bahkan menimbulkan masalah baru. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 38
  • 39. SBudi, WI Bappenas 38 Kondisi saat ini: -................. -................. Kondisi yang diharapkan: - ................ - ................ Solusi inovatif: 1 ....................... 2 ....................... 3 ....................... 4........................ 5 ....................... Alur Pikir Sederhana PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 40. 39 Alur Pikir Komprehensif Diagnosa Organisasi PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 41. 40 Contoh Penerapan Alur Pikir Komprehensif: Diagnosa Penyakit PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 42. Pola Menentukan Kondisi Organisasi INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 42
  • 44. Tahapan Melakukan Perubahan yang dilakukan Pemimpin Adaptif INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 44
  • 45. a) Tahapan Kaizen Tahapan Kaizen INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 45
  • 46. Tahapan Kebijakan Publik INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 46
  • 47. Tahapan Soft System Methodologi Sumber: https://onlyhadi.wordpress.com/ INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 47
  • 50. Siklus Six Sigma DMAIC https://www.pngdownload.id/png-cnqmti/ INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 50
  • 51. Teknik Analisis Manajemen Untuk Mendiagnosa Organisasi: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 51
  • 52. 1. Weisbord’s Six-Box Model (1976) 2. Congruence Model for Organization Analysis (1977) 3. McKinsey 7S Framework (1981-82) 4. Tichy’s Technical Political Cultural (TPC) Framework (1983) 5. High-Performance Programming (1984) 6. Leavitt’s Model (196 7. Burke-Litwin Model of Organizational Performance dan Change (1992) 8. Force Field Analysis (1951) Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA) 9. Pedoman Mandiri Penilaian Reformasi Birokrasi (PMPRB) - Pemerpan, 2012, 10. Common Asessmen Framework (CAF-Eropa) 11. Soft Systems Methodology (SSM, Chekland and Scholes, 1990) 12. Likert System Analysis (1967) 13 Open Systems Theory (1966) 14. Diagnosing Individual and Group Behavior (1987) 15. Falletta’s Organizational Intelligence Model (2008), 15. Analisa PohonMasalah 17. Diagram tulang ikan atau fishbone diagram (Dr. Kaoru Ishikawa, 1960an) 18. Analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunity and Threats) 19. Analisa SOAR (strengths, opportunity,aspirations and results) 20. ..... dan sebagaianya.. Beberapa teknik-teknik analisis manajemen: INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 52
  • 53. Hasil analisa dengan menggunakan teknik- teknik analisis manajemen dituangkan dalam alur pikir komprehensif. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 53
  • 54. Mc Kinsey 7S Framework Sumber: https://mustamu.wordpress.com INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 54
  • 55. Weisboard’s Six Box Model INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 55
  • 56. The Burke-Litwin Causal Model INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 56
  • 58. Sumber: https://joe.org/joe/2015april/a2.php The Burke-Litwin Causal Model INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 58
  • 60. Fish Bone Diagram Model http://templatelab.com/fishbone-diagram-templates/ INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 60
  • 61. Wacana– Vol. 19, No. 3 (2016), Universitas Brawijaya PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  • 63. Tacit knowledge adalah pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman individu (individual context ) diri sendiri atau dari orang lain dan tempatnya bekerja, yang kemudian diadopsi menjadi pengetahuannya, dan diberikan kembali ke lingkungan (shared context). PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 63
  • 64. Ba = tempas kerja PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 64
  • 65. I = individual, O= organisation, G= group Sumber: http://www.priscilliacharista.com/ INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 65
  • 66. HARI KEDUA DISKUSI KELOMPOK: Diskusi I dan Diskusi II INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 66
  • 67. Film Pendek: Kasus Pelayanan Publik (setingkat ASN Pengawas) Catatan untuk fasilitator: Film tersebut singkat dan tidak lengkap menggambarkan secara lengkap masalahnya, karena itu fasilitator menugaskan peserta/kelompok untuk menganalisa hal-hal tidak tampak dalam film tersebut. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 67
  • 68. Diskusi Kelompok I: Analisis: Video/Artikel/berita media yang relevan/unit organisasi Setingkat ASN Pengawas Untuk didiagnosa dan ditetapkan : 1. Apa isu strategisnya. 2. Gagasan perubahannya 3. Kondisi saat ini 4. Penyebab mengapa kondisi saat ini terjadi (fungsi2, atau aspek2/faktor2 apa saja yang jadi penyebabnya 5. Apa akibatnya jika kondisi saat ini tidak diselesaikan 6. Kondisi yang diharapkan 7. Apa yang manfaat jika kondisi yang diharapkan tercapai 8. Gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan 9. Langkah-langkah solusi/intervensi yang harus dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor penyebabnya), APA INOVASINYA? Gunakan teknik analisa manajemen yang dianggap tepat INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 68
  • 69. Presentasi dan Tanya Jawab Hasil Diskusi Kelompok I INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 69
  • 70. Diskusi Kelompok II: Tentukan salah satu unit organisasi dari peserta pada setiap kelompok, untuk dibahas-sesuai TUSI-nya. Untuk didiagnosa dan ditetapkan : 1. Apa isu strategisnya. 2. Gagasan perubahannya 3. Kondisi saat ini 4. Penyebab mengapa kondisi saat ini terjadi (fungsi2, atau aspek2/faktor2 apa saja yang jadi penyebabnya 5. Apa akibatnya jika kondisi saat ini tidak diselesaikan 6. Kondisi yang diharapkan 7. Apa yang manfaat jika kondisi yang diharapkan tercapai 8. Gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan 9. Langkah-langkah solusi/intervensi yang harus dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor penyebabnya), APA INOVASINYA?: Gunakan teknik analisa manajemen yang dianggap tepat INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 70
  • 71. Presentasi dan Tanya Jawab Hasil Diskusi Kelompok II INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 71
  • 72. FURTHER CONTACT: muhammadabeto@gmail.com Hp. 081272536611 Page: 72 PROFESIONAL INTEGRITAS DR.Marps/PKP – Membangun Tim Efektif INOVATIF PEDULI TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT