SlideShare a Scribd company logo
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskrisiData Pra Siklus
Studi awal yang dilakukan adalah studi yang bersifat diskriptif tentang
pelaksanaan pembelajaran sebelum dilakukan tindakan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui dan memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang pembelajaran
IPA di kelas 5 dan tentang aktivitas yang dimiliki siswa dalam pembelajaran.
Data-data tersebut peneliti dapat setelah melakukan tindakan di SDN Sidomukti 2.
1. Pembelajaran IPA di Kelas 5
Sebelum penelitian ini dilakukan, pada tanggal 4 Maret 2016 peneliti
mengadakan kegiatan pra tindakan di SDN Sidomukti 2 Kecamatan Keduruan.
Kegiatan pra tindakan pertama, yaitu melakukan wawancara dengan guru Kelas 5
tentang pembelajaran IPA yang selama ini diterapkan di kelas 5. Hasil wawancara
bisa dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 5
No Pertanyaan Jawaban
1.
2.
Bagaimana
pembelajaran IPA di
kelas yang Ibu
terapkan ?
Apakah kesulitan Ibu
dalam mengajarkan
pelajaran IPA?
- Pembelajaran IPA yang biasanya saya terapkan
adalah dengan cara berceramah, mencatat dan
pemberian tugas di LKS . Serta saya jarang
mengkondisikan siswa berkelompok, jarang
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
- Membuat siswa untuk memahami pelajaran IPA
sendiri, serta menanamkan kepada siswa bahwa
pelajaran IPA bukan hanya menghafalkan materi
namun menghubungkan ke dalam kehidupan
sehari-hari, dan antusias siswa dalam
pembelajaran IPA sangat kurang, siswa lebih
suka ngomong sendiri jika saya menyampaiakan
materi
46
47
No Pertanyaan Jawaban
3.
4.
5.
6.
Apa penyebab adanya
masalah-masalah
tersebut?
Apa saja yang Ibu
lakukan untuk
menarik perhatian
peserta didik dalam
pembelajaran IPA ?
Bagaimana tingkat
keaktifan peserta
didik dalam proses
belajar mengajar?
Pernahkah Ibu
menerapkan
menggunakan media
pembelajaran ?
- Masalah tersebut mungkin dikarenakan kondisi
siswa yang memiliki kemampuan menangkap
materi pelajaran yang berbeda-beda. Serta
kondisi keluarga dan masyarakat yang berbeda-
beda.
- Dengan cara berbicara lebih keras dan
memanggil siswa yang tidak memperhatikan saat
pembelajaran. Dan memberi teguran bagi siswa
yang membuat ramai.
- Secara keseluruhan tingkat aktifan siswa kurang,
hanya beberapa siswa yang aktif dan selalu
memperhatikan
- Pernah tetapi media yang saya gunakan cuma
memfoto kopi gamabar yang ada di buku trus
saya gunting.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi tentang nilai hasil belajar IPA siswa
di kelas 5 SDN Sidomukti 2 diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada
saat ulangan harian pada materi Daur Air masih tergolong rendah yaitu nilai
rata-rata belajar siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 hanya mencapai 7
siswa atau kentuntasan klasikal cuma mencapai 31,82%, sedangkan menurut
kurikulum KTSP ketuntasan belajar minimal 70.
Pembelajaran IPA di kelas 5 masih kurang memuaskan karena berdasarkan
data nilai ulangan yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktek
pembelajaran IPA masih rendah dibawah KKM. Siswa kelas 5 SDN
Sidomukti 2 memiliki latar belakang suku, agama, jenis kelamin, dan
48
kemampuan ekonomi yang berbeda. Sebagian besar siswa beragama Islam.
Orang tua siswa sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, tetapi ada
juga orang tua siswa yang bekerja sebagai pedagang, PNS, TNI, dll. Ditinjau
dari latar belakang ekonomi keluarga, siswa kelas 5 SDN Sidomukti 2 berasal
dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Perhatian dan dukungan
orang tua terhadap perkembangan belajar siswa juga masih kurang.
Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, sebagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses pembelajaran perlu
diadakannya perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu dengan
Penggunaan media Gambar.
2. Aktivitas Siswa
Data tentang aktivitas siswa ini diperoleh berdasarkan hasil observasi
pengamat terhadap pembelajaran IPA masih sangat rendah sekali. Ini bisa dilihat
dari sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Siswa masih ribut di dalam kelas ketika pembelajaran
sedang berlangsung, kurangnya rasa hormat terhapa guru-guru dan orang yang
lebih dewasa. Adapun aspek-aspek yang dapat dinilai pada penilaian aktivitas
siswa yaitu: Attensi, kerja sama, klasifikasi, presentasi.
Sesuai dengan pendapat Syarbini, Amirullah (2012:25) dalam rangka
memperkuat pelaksanaan pendidikan aktivitas, pemerintah telah mengidentifikasi
18 nilai yang bersumber dari agama, budaya, dan falsafah bangsa. Nilai-nilai yang
dikembangkan dalam pendidikan aktivitas tersebut, yaitu : 1) relegius, 2) jujur, 3)
toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa
49
ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai hasil,
13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli
lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab.
Data observasi yang diperoleh digunakan untuk merefleksi tindakan yang
dilakukan dalam proses pembelajaran. Untuk menganalisis data observasi
dilakukan pada lembar observasi aktivitas siswa. Data yang diperoleh tersebut
digunakan untuk merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada kegiatan
pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru sehari-hari. Perolehan skor
untuk mengamati aktivitas siswa bisa dilihat dari sikap mereka sehari-hari ketika
berada di lingkungan sekolah maupun dalam mengikuti pembelajaran. Apabila
data yang diperoleh, dari hasil Observasi terhadap aktivitas siswa kurang dari 80%
dan dapat dinyatakan belum tuntas dan dengan kriteria aktivitas kurang. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya.
3. Interpretasi Hasil Studi Awal
Berdasarkan deskripsi data hasil studi awal di atas, baik data hasil studi
dokumentasi maupun data hasil observasi dapat diinterpretasikan bahwa:
Pembelajaran IPA di kelas 5 masih kurang memuaskan karena berdasarkan data
nilai ulangan yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktek pembelajaran
IPA masih rendah dengan rata-rata 53,18. Siswa kelas 5 SDN Sidomukti 2
memiliki latar belakang suku, agama, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi
yang berbeda. Sebagian besar siswa beragama Islam. Ditinjau dari latar belakang
ekonomi keluarga, siswa kelas 5 SDN Sidomukti II berasal dari keluarga dengan
ekonomi menengah ke bawah. Perhatian dan dukungan orang tua terhadap
50
perkembangan belajar siswa juga masih kurang.
Adapun data tentang aktivitas siswa ini diperoleh berdasarkan hasil observasi
pengamat terhadap pembelajaran IPA masih sangat rendah sekali. Ini bisa dilihat
dari sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Siswa masih ribut di dalam kelas ketika pembelajaran
sedang berlangsung, kurangnya rasa hormat terhapa guru-guru dan orang yang
lebih dewasa. Adapun aspek-aspek yang dapat dinilai pada penilaian aktivitas
siswa yaitu: Attensi, kerja sama, klasifikasi, presentasi.
Terdapat beberapa hal yang tidak berjalan dengan baik selama proses
pembelajaran. Contohnya, pada waktu memberikan pertanyaan kepada siswa,
siswa menjawab pertanyaan dari guru secara serempak. Dan apabila ditunjuk,
siswa tetap tidak mau menjawab apa yang ditanya oleh guru. Dalam berdiskusi
para siswa pada umumnya belum mengikuti dengan baik. Tetapi diskusi
mengalami kekurangan waktu, sehingga menyebabkan siswa menjawab apa
adanya.
Pada penilaian yang dilakukan dengan memberikan tes secara individual. Tes
tersebut berupa soal yang dibagikan oleh guru. Sedangkan siswa hanya menulis
jawabannya di bawah soal tersebut. Setelah diperiksa, ternyata masih ada siswa
yang mendapat nilai yang rendah dan di bawah rata-rata. Berikut ini tabel hasil
belajar siswa pada awal tindakan:
Tabel 4.2 Analisis Hasil Pre Test
No. Keterangan Hasil
1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa
2. Jumlah nilai pre test 1170
3. Nilai rata-rata pre test 53,18
4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 7 Siswa
5. Persentase ketuntasan belajar 31,82%
6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 15 Siswa
7. Persentase belum tuntas belajar 68,18%
51
B. Deskripsidan Interhasil Hasil Penelitian
1. Implementasi Siklus Pertama
a. Perencanaan Tindakan
Deskripsi dan interpretasi hasil studi awal dijadikan acuan dalam menyusun
rencana pembelajaran siklus pertama. Namun sebelum tindakan dilakukan harus
menyamakan persepsi tentang media pembelajaran yang akan dilakukan dengan
guru mitra. Karena guru yang bersangkutan belum pernah menerapkan dan
memahami sepenuhnya tentang desain penelitian yang akan dilakukan.
Pada siklus pertama ini, peneliti melakukan satu kali pertemuan dengan materi
yang diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kompetensi
dasarnya daur air, dimana dalam pelaksanaannya akan dipaparkan menggunakan
media gambar.
Pelaksanaan siklus ini dilakukan pada hari Senin tanggal 07 Maret 2016
dengan materi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pembelajaran
IPA kelas V dengan menggunakan media gambar. Media Gambar dalam
perencanaan pembelajaran IPA disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajara (RPP). Perencanaan ini disusun berdasarkan program semester kedua
sesuai dengan penelitian berlangsung.
Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan 1 adalah
Daur Air dengan menggunakan media gambar. Kompetensi dasar yang ingin
dicapai pada materi ini adalah Mendeskripsikan daur air. Untuk mencapai
indikator yang telah ditentukan, maka disini peneliti selaku praktisi mencoba
untuk menggunakan Media Gambar dengan mengikuti langkah-langkah yang
52
telah ditentukan. Dapat dilihat pada lampiran RPP siklus 1.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada kegiatan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru praktisi, dan
sebagai pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas yang bersangkutan.
Pertemuan I dilakssiswaan pada hari Senin, 7 Maret 2016 yang dihadiri oleh 22
siswa.
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan I pada penelitian ini melalui 3 tahap
yakni tahap awal, tahap inti, tahap akhir. Dimana pada tahap inti dilaksanakanan
langkah-langkah dengan menggunakan media gambar. Pelaksanaannya sebagai
berikut :
1) Tahap awal
Mengawali tindakan ini, peneliti mengucapkan salam yang dilanjutkan
dengan menyiapkan kondisi kelas untuk belajar dengan memperhatikan
kebersihan ruangan kelas, meminta siswa merapikan meja dan kursi.
Selanjutnya guru pun mempersiapkan alat dan bahan yang berhubungan
dengan pembelajaran yang akan dilakssiswaan.
Dalam tahap ini guru pun harus bisa menyiapkan suasana kelas yang
kondusif. Sementara itu sebelum memulai pelajaran siswa membersihan
ruangan kelas, merapikan meja dan kursinya masing-masing sesuai dengam
permintaan guru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan sesuai
dengan tuntutan kurikulum, selain itu guru memperhatikan tingkat
perkembangan siswa dan tujuan pembelajaran mudah dimengerti siswa,
53
sementara siswa mendengarkan guru dengan serius, tenang dan menjawab
pertanyaan yang diberikan guru, yang dilanjutkan untuk membuka
skemata siswa melalui pertanyaan misalnya dengan cara menanyakan
pengalaman siswa yang brehubungan dengan materi. Sekarang Bapak mau
tanya siapa yang tahu tanggal berapa negara Indonesia merdeka?
kemudian siswa menjawab sesuai dengan yang diketahuinya, namun
terlihat siswa masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan.
2) Tahap inti
Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah media
Gambar. Guru memberikan penjelasan tentang materi, siswa dibagi
menjadi berkelompok, pada saat siswa mengerjakan lembar kerja
kelompok ada beberapa siswa yang hanya pasif dalam kerja kelompok, ada
pula siswa yang mendominasi kerja kelompok. Pada saat siswa
mempresentasikan hasil kerja kelompok tidak ada kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Setelah lembar kerja
kelompok selesai guru memberikan soal evaluasi pembelajaran siklus 1.
Pada saat mengerjakan soal evalauasi pembelajarn masih ada beberapa
siswa mencontek teman lain atau menjawab dengan asal sehingga hasil
belajar siswa masih dibawah KKM yang ditentukan.
3) Tahap akhir
Guru mengarahkan siswa pada pertanyaan-pertanyaan yang membawa
siswa menyimpulkan sendiri pengetahuan yang mereka peroleh dari
pembelajaran mengenai daur air.
54
c. Observasi
Pada tahap ini observasi dilakukan oleh observer, yaitu peneliti sebagai
obsever pertama dan dibantu oleh guru kelas yang bersangkutan sebagai
pengamat I, dan seorang teman sejawat sebagai pengamat II. Masing-masing
pengamat mempunyai tugas yang sama. Pada tahap observasi ini akan dapat data
nilai aktivitas guru dan nilai aktivitas siswa. Berikut adalah uraian data Hasil
observasi:
1) Data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran
Dari data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran ada beberapa hal
yang tidak dilakukan peneliti. Meskipun demikian, kegiatan peneliti cukup
sesuai dengan rencana yang ditetapkan pada lembar observasi tersebut. Nilai
yang diperoleh pada observasi peneliti dalam pembelajaran Siklus I adalah 25
dengan kategori cukup baik dengan presentase 62,50%.
Keberhasilan pada siklus I mencapai 62,50%. Berdasarkan persentase
taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab
3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk dalam kategori cukup
baik. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.
2) Data Hasil observasi Kegiatan siswa dalam pembelajaran
Berdasarkan analisis aktifitas siswa dalam pebelajaran dapat diperoleh
data bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah 14,9
dari nilai maksimal 20 dengan prosentase 74,55%. Dari Hasil rata-rata
aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa secara umum kegiatan siswa sudah
berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
55
Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi
sebagaimana telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah
dicapai termasuk dalam kategori “cukup baik”. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 13.
Hasil Observasi yang dilakukan oleh obsever selama pelaksanan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media gambar dari aktifitas
guru dan siswa dalam pembelajaran dikategorikan sangat baik. Ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sudah mencapai
tujuan yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya hasil Observasi yang diperoleh
pada siklus II ini terdapat pada lampiran.
d. Hasil Tindakan
1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipandu oleh lembar
observasi aktivitas siswa. observasi memberikan penilaian berdasarkan kriteria
observasi pada aspek-aspek pada lembar observasi aktivitas siswa, dengan
rentang penilaian 1 sampai 20, yaitu 1-5 (aktivitas tidak baik), 6-10 (aktivitas
kurang baik), 11-15 (aktivitas cukup baik), dan 16-20 (aktivitas baik).
Observasi aktivitas siswa ini dilakukan observer pada tiap-tiap kelompok
siswa. Hasil lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat dalam
lampiran 13.
Pada tabel observasi aktivitas siswa pada siklus I, menurut pengamat 1
skor aktivitas siswa rata-rata sebesar 14,9. Berdasarkan persentase
ketuntasan secara klasikal 74,55%, kriteria observasi karakter siswa ini berada
56
dalam kategori cukup baik.
2) Hasil Nilai Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan 5 soal tes yang
dilakukan pada akhir siklus. Hasil tes belajar siswa pada siklus I dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 1
No. Keterangan Hasil
1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa
2. Jumlah nilai pre test 1590
3. Nilai rata-rata pre test 72,27
4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 16 Siswa
5. Persentase ketuntasan belajar 72,73%
6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 6 Siswa
7. Persentase belum tuntas belajar 27.27%
Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa nilai rata-rata Hasil belajar
siswa siklus I sebesar 72,27 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72,73%,
dengan rincian 16 siswa telah tuntas dan 6 siswa belum tuntas. Dengan
demikian ketuntasan Hasil belajar klasikal pada siklus I belum tercapai
karena masih dibawah 80% dengan kategori cukup.
Sajian data pada tabel 4.3 di atas dapat pula diperjelas dalam bentuk
histogram seperti yang ditampilakan pada gambar di bawah ini:
57
Gambar 4.1. Diagram Ketuntasn siklus 1
e. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara praktisi dan guru kelas
(observer), setiap pembelajaran berakhir. Pada kesempatan ini, temuan dan hasil
observasi peneliti dibahas bersama. Refleksi tindakan siklus I ini mencakup
refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hasil yang diperoleh
oleh siswa.
Refleksi terhadap perencanaan yakni sebagai berikut: Dilihat dari hasil
paparan siklus I diketahui bahwa perencanaan pembelajaran terlaksana dengan
baik. Meskipun terdapat beberapa langkah yang terlaksana tumpang tindih.
Berdasarkan hasil kolaborasi dengan guru kelas selaku observer, maka diusahakan
untuk menempatkan bagian yang bisa didahulukan ke bagian yang cocok. Agar
terdapat kecocokan dengan apa yang akan dilaksanakan di siklus II.
Pelaksanaan penggunaan media gambar dapat dilakukan dengan baik.
Sebagian dari langkah pada perencanaan terlaksana sesuai dengan yang
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Tuntas Belum
Tuntas
Tuntas (72,73%)
Belum Tuntas (27,27%)
58
diinginkan. Tapi terdapat beberapa langkah yang tidak berjalan dengan baik.
Contohnya, pada waktu memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa menjawab
pertanyaan dari guru secara serempak. Dan apabila ditunjuk, siswa tetap tidak
mau menjawab apa yang ditanya oleh guru. Dalam berdiskusi para siswa pada
umumnya belum mengikuti dengan baik. Tetapi diskusi mengalami kekurangan
waktu, sehingga menyebabkan siswa menjawab apa adanya.
Pada penilaian penggunaan media gambar dilakukan dengan memberikan tes
secara individual. Tes tersebut berupa soal yang dibagikan oleh guru. Sedangkan
siswa hanya menulis jawabannya di bawah soal tersebut. Setelah diperiksa,
ternyata masih ada siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata, yaitu nilai
dengan angka 50.
Dari Hasil diskusi dengan guru kelas, maka diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1) Waktu bermain peran terlalu sedikit, 2) Siswa masih susah melafalkan dialog
teks, 3) Hasil dialog yang diperoleh siswa sedikit memuaskan berada pada taraf
sedang.
Berdasarkan Observasi, tes dan pencatatan lapangan maka tujuan
pembelajaran yang diharapkan pada pembelajaran siklus I belum tercapai dengan
baik. Dengan demikian upaya yang telah dilakssiswaan pada penggunaan media
Gambar pada siklus I dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-
langkah proses pembelajaran yang akan ditargetkan pada siklus II.
59
2. Implementasi Siklus Kedua
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan siklus kedua ini peneliti melakukan diskusi
kembali dengan observer untuk membahas hasil refleksi pada siklus pertama.
Sehingga pada perencanaan kedua ini peneliti fokus pada perbaikan yang di
rekomendasikan. Pada siklus kedua ini, peneliti melakukan 1 kali pertemuan
dengan materi yang diambil dari Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan yang
kompetensi dasarnya daur air, dimana dalam pelaksanaannya akan dipaparkan
penggunaan media gambar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
pembelajaran IPA.
Pelaksanaan siklus ini dilakukan pada hari Senin tanggal 18 April 2016
dengan materi yang diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
mata pelajaran IPA kelas 5 dengan menggunakan media gambar. Penggunaan
media gambar dalam perencanaan IPA disusun dalam bentuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajara (RPP). Perencanaan ini disusun berdasarkan program
semester kedua sesuai dengan penelitian berlangsung.
Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus kedua ini adalah
pembelajaran tentang daur air dan cara menghemat air dengan menggunakan
media gambar. Kompetensi dasar yang ingin dicapai pada materi ini adalah
mengidentifikasi beberapa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Untuk
mencapai indikator yang telah ditentukan, maka disini peneliti selaku praktisi
mencoba untuk menggunakan media gambar dengan mengikuti langkah-langkah
yang telah ditentukan. Hal lebih jelas dapat dilihat pada RPP siklus 2 pada
60
lampiran 5.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada kegiatan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru praktisi,
dan sebagai pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas yang bersangkutan.
Pertemuan siklus 2 ini dilaksanakan pada hari Senin 18 April 2016 yang dihadiri
oleh 22 siswa.
Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pada penelitian ini melalui 3 tahap yakni
tahap awal, tahap inti, tahap akhir. Dimana pada tahap inti dilakssiswaan langkah-
langkah menggunakan media gambar. Pelaksanaannya sebagai berikut:
1) Tahap awal
Mengawali tindakan ini, peneliti mengucapkan salam yang dilanjutkan
dengan menyiapkan kondisi kelas untuk belajar dengan memperhatikan
kebersihan ruangan kelas, meminta siswa merapikan meja dan kursi dan siswa
pun merapikan tempat duduknya masing-masing. Selanjutnya guru pun
mempersiapkan alat dan bahan yang berhubungan dengan pembelajaran yang
akan dilakssiswaan. Dalam tahap ini guru pun harus bisa menyiapkan suasana
kelas yang kondusif. Sementara itu sebelum memulai pelajaran siswa
membersihan ruangan kelas, merapikan meja dan kursinya masing-masing
sesuai dengam permintaan guru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan yang jelas dan sesuai
dengan tuntutan kurikulum, selain itu guru memperhatikan tingkat
perkembangan siswa dan tujuan pembelajaran mudah dimengerti siswa,
sementara siswa mendengarkan guru dengan serius, tenang dan menjawab
61
pertanyaan yang diberikan guru, yang dilanjutkan unuk membuka skemata
siswa dengan menyanyi “rintik-rintik bunyi hujan”. Peneliti memberi
pertnyaan hayo siapa yang tau bagaimana proses terjadinya hujan? kemudian
siswa menjawab sesuai dengan yang diketahuinya, namun terlihat siswa masih
malu-malu dalam menjawab pertanyaan.
2) Tahap inti
Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah media gambar.
Guru menyampaikan materi pelajaran, pada saat menyampaikan materi
pelajaran siswa sangat antusias dan serius mendengarkan penjelasan guru
sehingga pada saat guru memperlihatkan media gambar tentang daur air siswa
antusias berebut angkat jari untuk menjawab pertanyaan yang ada pada
gambar. Guru menunjuk siswa yang pada saat siklus 1 nilainya paling rendah
untuk menjawab pertanyaan tersebut yang bernama Andre, dengan semangat
Andre menjawab pertnyaan yang di ajukan guru meskipun agak kurang tepat.
Langkah berikutnya siswa di bentuk berkelompok, dengan sistem
heterogen/tingkat kecerdasan yang merata. Pada saat pembentukan kelompok,
Setelah siswa dibagi menjadi kelompok, guru memberikan lembar kerja
siswa secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar kerja tersebut
berdasarkan intruksi guru. Pada saat mengerjakan lembar kerja siswa, siswa
bisa bekerja sama dengan baik, karena guru membimbing siswa dalam
pengerjaan lembar kerja siswa. Ketika siswa mempresentasikan hasil jawaban
lembar kerja siswa sudah banyak siswa yang memberi tanggapan terhadap
62
jawaban siswa yang lain, ini dikarenakan karena guru memotivasi siswa untuk
berani memberi tanggapan.
Setelah pembahasan lembar kerja siswa selesai, siswa diminta untuk
kembali ketempat duduk masing-masing. Guru memberikan lembar evaluasi
pembelajaran yang akan dikerjakan secara individu. Pada saat mengerjakan
soal evaluasi pembelajaran siklus 2 siswa dapat mengerjakan soal dengan baik
dan kondusif. Guru memberikan penilaian terhadap hasil jawaban siswa.
3) Tahap akhir
Guru mengarahkan siswa pada pertanyaan-pertanyaan yang membawa
siswa menyimpulkan sendiri pengetahuan yang mereka peroleh dari
pembelajaran mengenai daur iir.
c. Observasi
Pada tahap ini observasi dilakukan oleh observer, yaitu peneliti sebagai
obsever pertama dan dibantu oleh guru kelas yang bersangkutan sebagai pengamat
I, dan seorang teman sejawat sebagai pengamat II. Masing-masing pengamat
mempunyai tugas yang sama. Pada tahap observasi ini akan dapat data nilai
kognitif, dan nilai aktivitas siswa.
Dalam kegiatan observasi yang dilakssiswaan, setiap observer mencocokkan
dan mencatat segala aktivitas yang dilakssiswaan peneliti maupun siswa selama
proses pembelajaran berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan oleh
peneliti. Jika dalam kegiatan observasi tersebut terdapat beberapa hal yang kurang
sesuai dengan yang ada pada lembar observasi ataupun terdapat kendala yang
dialami peneliti selama proses pembelajaran berlangsung maka pengamat dapat
63
memasukkan dalam catatan lapangan. Dan berdasarkan hasil observasi inilah
peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat dilakukan pada tindakan
selanjutnya.
Peneliti dalam observasi ini membagi pedoman observasi menjadi dua bagian
yaitu lembar observer kegiatan peneliti dan lembar observer kegiatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran dengan media gambar. Berikut adalah uraian data Hasil
observasi:
1) Data Hasil Observasi peneliti dalam pembelajaran
Dari data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran ada beberapa hal yang
tidak dilakukan peneliti. Meskipun demikian, kegiatan peneliti cukup sesuai
dengan rencana yang ditetapkan pada lembar observasi tersebut. Nilai yang
diperoleh 36 dengan nilai maksimal 40. Dengan persentase nilai rata-rata adalah
90%:
Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana
telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk
dalam kategori baik. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
2) Data Hasil observasi Kegiatan siswa dalam pembelajaran
Berdasarkan analisis aktifitas siswa dalam pebelajaran dapat diperoleh data
bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah 17,2 dari nilai
maksimal 20 dengan persentase 86,14%. Dari Hasil rata-rata aktivitas siswa, dapat
dilihat bahwa secara umum kegiatan siswa sudah berjalan sesuai dengan rencana
yang diharapkan.
64
Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana
telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk
dalam kategori “baik”. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
Hasil observasi yang dilakukan oleh obsever selama pelaksanan pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan media gambar dari aktifitas guru dan siswa
dalam pembelajaran dikategorikan baik. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk lebih
jelasnya hasil observasi yang diperoleh pada siklus II ini terdapat pada lampiran.
d. Hasil Tindakan
1) Hasil Observasi aktivitas siswa
Observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipandu oleh lembar
observasi aktivitas siswa. Observasi memberikan penilaian berdasarkan kriteria
observasi pada aspek-aspek pada lembar observasi aktivitas siswa, dengan rentang
penilaian 1 sampai 20, yaitu 1-5 (aktivitas tidak baik), 6-10 (aktivitas kurang
baik), 11-15 (aktivitas cukup baik), dan 16-20 (aktivitas baik). Observasi aktivitas
siswa ini dilakukan observer pada tiap kelompok siswa. Hasil lembar observasi
aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat dalam lampiran 14.
Pada tabel rata-rata skor observasi aktivitas siswa pada siklus II, menurut
pengamat 1 skor aktivitas siswa sebesar 17,2. Berdasarkan persentase ketuntasan
secara klasikal 86,14%, kriteria observasi karakter siswa ini berada dalam kategori
karakter baik.
2) Hasil Nilai Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan 5 soal tes uraian yang
65
dilakukan pada akhir siklus. Hasil tes belajar siswa pada siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 2
No. Keterangan Hasil
1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa
2. Jumlah nilai pre test 1820
3. Nilai rata-rata pre test 82,73
4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 21 Siswa
5. Persentase ketuntasan belajar 95,45%
6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 1 Siswa
7. Persentase belum tuntas belajar 4,55%
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa
siklus II sebesar 82,73 dengan ketuntasan klasikal sebesar 95,45%, dengan
rincian 21 siswa telah tuntas dan 1 siswa belum tuntas. Dengan demikian
ketuntasan belajar klasikal kognitif pada siklus II tercapai karena sudah di
atas 80% dengan kategori sangat baik.
Sajian data pada tabel 4.5 di atas dapat pula diperjelas dalam bentuk
histogram seperti yang ditampilakan pada gambar di berikut ini :
Gambar 4.2. Diagram Ketuntasn siklus 2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
TUNTAS BELUM
TUNTAS
Tuntas (95,45%)
Belum Tuntas (4,55%)
66
e. Refleksi
Berdasarkan penjelasan tabel-tabel diatas, terlihat peningkatan yang terjadi
pada siswa. Hal itu dapat dilihat dari beberapa hal berikit ini :
1) Keberhasilan siswa
Adapun keberhasilan siswa dalam siklus ini yaitu : a) Keaktifan siswa sudah
terlihat dengan baik, b) Siswa yang ditunjuk bersedia dengan senang hati untuk
tampil ke depan kelas melaporkan hasil diskusinya, c) Nilai yang didapat siswa
sudah menampakkan hasil yang memuaskan, baik nilai disaat proses pembelajaran
maupun diskusi kelompok dan nilai tes akhir serta ketuntasan belajar siswa.
2) Keberhasilan guru
Sedangkan untuk keberhasilan guru adalah : a) Guru sudah lebih leluasa
menyampaikan dan menggunakan langkah-langkah dalam pembelajaran, b)
Penggunaan waktu dalam pembelajaran pun sudah maksimal, c) Setiap kelompok
dapat dibimbing dengan baik. Berikut ini dokumentasi kerja kelompok siswa:
Gambar 4.3. Dokumentasi kerja kelompok
67
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari Hasil penelitian ditemukan bahwa melalui media gambar hasil belajar
siswa ada peningkat dari siklus 1 sampai siklus 2.
Dari ketiga deskriptor yang diamati selama pelaksanaan tindakan didalam
kelas sampai tindakan pada siklus 2, di dapatkan hasil sebagai berikut:
1. Dari hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 1 didapatkan
persentase aktifitas guru dalam pemebelajaran mencapai 62,50%, mengalami
kenaikan pada aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 2 yaitu 90%, hal ini
sudah mencapai ketuntasan karena indikator yang ditetapkan guru adalah
70%.
2. Dari Hasil observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran siklus 1 didapatkan
nilai rata-rata 14,9 dengan prosentase aktifitas siswa dalam pemebelajaran
mencapai 74,55% dengan kategori cukup baik, mengalami kenaikan pada
aktifitas siswa dalam pembelajaran siklus 2 yaitu nilai rata-rata 17,2 dengan
prosentase 86,14% dengan kategori baik. Hal ini sudah mencapai ketuntasan
karena indikator yang ditetapkan guru untuk aktifitas siswa adalah 70%.
3. Dari Hasil evaluasi pembelajaran pada siklus 1, siswa yang mencapai
ketuntasan klasikal 72,73% siswa, dan mengalami peningkatan pada Hasil
evaluasi pada siklus 2, yaitu siswa yang mencapai ketuntasan klasikal 95,45%.
Hal ini sudah meningkat pesat dari hasil evaluasi pada Pre Tes yang hanya
mencapai 31,82% prosentasi ketuntasan belajar siswa.
Dari uraian diatas, dan dari ketiga indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
tiga indikator berhasil dicapai.
68
Berdasarkan uraian diatas setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan
individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 70, dan suatu kelas dikatakan tuntas
belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa
yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Trianto, 2010: 66).
Menurut Trianto (2010: 66) berdasarkan ketentuan KTSP penentuan
ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal
dengan istilah kriteria ketuntasan minimal, dengan berpedoman pada tiga
pertimbangan, yaitu: kemampan setiap peserta didik berbeda-beda; fasilitas
(sarana) setiap sekolah berbeda; dan daya dukung setiap sekolah berbeda. Maka
dalam penelitian ini, sesuai dengan KKM mata pelajaran IPA di sekolah tempat
peneliti melakukan penelitian, maka ketuntasan individual adalah 70 dan
ketuntasan secara klasikal adalah 85%. dengan itu guru sebagai penanggung
jawab utama kegiatan pembelajaran, maka ada dua upaya yang harus dilakukan
oleh guru sebelum pembelajaran berlangsung, yaitu pertama, meyiapkan
kemampuan dasar guru yang berkaitan dengan prasyarat esensial, yaitu
kemampuan sebagai fasilitator, manajer, dan konsultan. Yang kedua menyiapkan
prasyarat pendukung, seperti penyusunan lembar materi merupakan salah satu
upaya mengurangi kecemasan siswa dalam belajar kelompok. Akan tetapi upaya
itu akan efektif, jika prasyarat esensial terpenuhi. Disamping itu peranan guru
dalam kelas baik sebagai fasilitator, manajer, maupun konsultan sangat penting
bagi peningkatan Hasil belajar siswa. Kesabaran guru dalam mendampingi siswa
akan membiasakan siswa aman bagi siswa dan menambah hasrat untuk berhasil
dalam belajar. Ketiga Sarana, prasarana sekolah harus dipersiapkan dengan baik.

More Related Content

What's hot

Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajar
Ahmad Mukdas
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
Jamaludin ..
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
Asep Cell
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
Septian Muna Barakati
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaRisna Riany
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
Barkun Milanisti
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahIdah Malek
 
Laporan analisis kajian kes
Laporan analisis kajian kesLaporan analisis kajian kes
Laporan analisis kajian kesfitri norlida
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatigatia rosita
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBSuedi Ahmad
 
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
Nurohman Nur
 
Instrumenkisi kisi paud-pnfi
Instrumenkisi kisi  paud-pnfiInstrumenkisi kisi  paud-pnfi
Instrumenkisi kisi paud-pnfiEva Meutia
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Rosmalia Eva
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3
warhanie
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Narendra
 
Kajian kes luqman bin zaa'ba
Kajian kes luqman bin zaa'baKajian kes luqman bin zaa'ba
Kajian kes luqman bin zaa'ba
LuqmanZaaba
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkap
nasrun gayo
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
regiandira739
 

What's hot (20)

Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajar
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematikaHubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
Hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar matematika
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
 
Laporan analisis kajian kes
Laporan analisis kajian kesLaporan analisis kajian kes
Laporan analisis kajian kes
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
 
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
 
Instrumenkisi kisi paud-pnfi
Instrumenkisi kisi  paud-pnfiInstrumenkisi kisi  paud-pnfi
Instrumenkisi kisi paud-pnfi
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Kajian kes luqman bin zaa'ba
Kajian kes luqman bin zaa'baKajian kes luqman bin zaa'ba
Kajian kes luqman bin zaa'ba
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkap
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 

Similar to Skripsi Bab VI PGSD

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
SDN 1 JUGLANGAN
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Aniyah Damayanti
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
LIDYANATALIAPASORONG
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
Tsabitgauzankhoirgau
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
rela eryd
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwanto
Yohanes Purwanto
 
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
dewiananda3
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
IsmailIsmail164004
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
dewisetiyana52
 
ppt persentase empati Bu Laila.pptx
ppt persentase empati Bu Laila.pptxppt persentase empati Bu Laila.pptx
ppt persentase empati Bu Laila.pptx
MuhammadFahmiNur
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
Melly PMI
 
Ptkipaklas4
Ptkipaklas4Ptkipaklas4
Ptkipaklas4
lukmansardi18
 

Similar to Skripsi Bab VI PGSD (20)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwanto
 
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdfPedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
Pedagogik Profesional Kat 1 gel 2-1.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
 
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
 
ppt persentase empati Bu Laila.pptx
ppt persentase empati Bu Laila.pptxppt persentase empati Bu Laila.pptx
ppt persentase empati Bu Laila.pptx
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Ptkipaklas4
Ptkipaklas4Ptkipaklas4
Ptkipaklas4
 

More from Housewife

Rpp kegemaran3sms2
Rpp kegemaran3sms2Rpp kegemaran3sms2
Rpp kegemaran3sms2
Housewife
 
Pedoman pemetaan mutu pendidikan
Pedoman pemetaan mutu pendidikanPedoman pemetaan mutu pendidikan
Pedoman pemetaan mutu pendidikan
Housewife
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawas
Housewife
 
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisata
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisataPedoman penyusunan laporan_studi_wisata
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisata
Housewife
 
Pengertian pendidikan menurut para ahli
Pengertian pendidikan menurut para ahliPengertian pendidikan menurut para ahli
Pengertian pendidikan menurut para ahli
Housewife
 
Asam asetat
Asam asetatAsam asetat
Asam asetat
Housewife
 

More from Housewife (6)

Rpp kegemaran3sms2
Rpp kegemaran3sms2Rpp kegemaran3sms2
Rpp kegemaran3sms2
 
Pedoman pemetaan mutu pendidikan
Pedoman pemetaan mutu pendidikanPedoman pemetaan mutu pendidikan
Pedoman pemetaan mutu pendidikan
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawas
 
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisata
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisataPedoman penyusunan laporan_studi_wisata
Pedoman penyusunan laporan_studi_wisata
 
Pengertian pendidikan menurut para ahli
Pengertian pendidikan menurut para ahliPengertian pendidikan menurut para ahli
Pengertian pendidikan menurut para ahli
 
Asam asetat
Asam asetatAsam asetat
Asam asetat
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Skripsi Bab VI PGSD

  • 1. 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DeskrisiData Pra Siklus Studi awal yang dilakukan adalah studi yang bersifat diskriptif tentang pelaksanaan pembelajaran sebelum dilakukan tindakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang pembelajaran IPA di kelas 5 dan tentang aktivitas yang dimiliki siswa dalam pembelajaran. Data-data tersebut peneliti dapat setelah melakukan tindakan di SDN Sidomukti 2. 1. Pembelajaran IPA di Kelas 5 Sebelum penelitian ini dilakukan, pada tanggal 4 Maret 2016 peneliti mengadakan kegiatan pra tindakan di SDN Sidomukti 2 Kecamatan Keduruan. Kegiatan pra tindakan pertama, yaitu melakukan wawancara dengan guru Kelas 5 tentang pembelajaran IPA yang selama ini diterapkan di kelas 5. Hasil wawancara bisa dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 5 No Pertanyaan Jawaban 1. 2. Bagaimana pembelajaran IPA di kelas yang Ibu terapkan ? Apakah kesulitan Ibu dalam mengajarkan pelajaran IPA? - Pembelajaran IPA yang biasanya saya terapkan adalah dengan cara berceramah, mencatat dan pemberian tugas di LKS . Serta saya jarang mengkondisikan siswa berkelompok, jarang memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. - Membuat siswa untuk memahami pelajaran IPA sendiri, serta menanamkan kepada siswa bahwa pelajaran IPA bukan hanya menghafalkan materi namun menghubungkan ke dalam kehidupan sehari-hari, dan antusias siswa dalam pembelajaran IPA sangat kurang, siswa lebih suka ngomong sendiri jika saya menyampaiakan materi 46
  • 2. 47 No Pertanyaan Jawaban 3. 4. 5. 6. Apa penyebab adanya masalah-masalah tersebut? Apa saja yang Ibu lakukan untuk menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran IPA ? Bagaimana tingkat keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar? Pernahkah Ibu menerapkan menggunakan media pembelajaran ? - Masalah tersebut mungkin dikarenakan kondisi siswa yang memiliki kemampuan menangkap materi pelajaran yang berbeda-beda. Serta kondisi keluarga dan masyarakat yang berbeda- beda. - Dengan cara berbicara lebih keras dan memanggil siswa yang tidak memperhatikan saat pembelajaran. Dan memberi teguran bagi siswa yang membuat ramai. - Secara keseluruhan tingkat aktifan siswa kurang, hanya beberapa siswa yang aktif dan selalu memperhatikan - Pernah tetapi media yang saya gunakan cuma memfoto kopi gamabar yang ada di buku trus saya gunting. Berdasarkan hasil studi dokumentasi tentang nilai hasil belajar IPA siswa di kelas 5 SDN Sidomukti 2 diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada saat ulangan harian pada materi Daur Air masih tergolong rendah yaitu nilai rata-rata belajar siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 hanya mencapai 7 siswa atau kentuntasan klasikal cuma mencapai 31,82%, sedangkan menurut kurikulum KTSP ketuntasan belajar minimal 70. Pembelajaran IPA di kelas 5 masih kurang memuaskan karena berdasarkan data nilai ulangan yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktek pembelajaran IPA masih rendah dibawah KKM. Siswa kelas 5 SDN Sidomukti 2 memiliki latar belakang suku, agama, jenis kelamin, dan
  • 3. 48 kemampuan ekonomi yang berbeda. Sebagian besar siswa beragama Islam. Orang tua siswa sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, tetapi ada juga orang tua siswa yang bekerja sebagai pedagang, PNS, TNI, dll. Ditinjau dari latar belakang ekonomi keluarga, siswa kelas 5 SDN Sidomukti 2 berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Perhatian dan dukungan orang tua terhadap perkembangan belajar siswa juga masih kurang. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses pembelajaran perlu diadakannya perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu dengan Penggunaan media Gambar. 2. Aktivitas Siswa Data tentang aktivitas siswa ini diperoleh berdasarkan hasil observasi pengamat terhadap pembelajaran IPA masih sangat rendah sekali. Ini bisa dilihat dari sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Siswa masih ribut di dalam kelas ketika pembelajaran sedang berlangsung, kurangnya rasa hormat terhapa guru-guru dan orang yang lebih dewasa. Adapun aspek-aspek yang dapat dinilai pada penilaian aktivitas siswa yaitu: Attensi, kerja sama, klasifikasi, presentasi. Sesuai dengan pendapat Syarbini, Amirullah (2012:25) dalam rangka memperkuat pelaksanaan pendidikan aktivitas, pemerintah telah mengidentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, budaya, dan falsafah bangsa. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan aktivitas tersebut, yaitu : 1) relegius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa
  • 4. 49 ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai hasil, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, 18) tanggung jawab. Data observasi yang diperoleh digunakan untuk merefleksi tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Untuk menganalisis data observasi dilakukan pada lembar observasi aktivitas siswa. Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru sehari-hari. Perolehan skor untuk mengamati aktivitas siswa bisa dilihat dari sikap mereka sehari-hari ketika berada di lingkungan sekolah maupun dalam mengikuti pembelajaran. Apabila data yang diperoleh, dari hasil Observasi terhadap aktivitas siswa kurang dari 80% dan dapat dinyatakan belum tuntas dan dengan kriteria aktivitas kurang. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya. 3. Interpretasi Hasil Studi Awal Berdasarkan deskripsi data hasil studi awal di atas, baik data hasil studi dokumentasi maupun data hasil observasi dapat diinterpretasikan bahwa: Pembelajaran IPA di kelas 5 masih kurang memuaskan karena berdasarkan data nilai ulangan yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktek pembelajaran IPA masih rendah dengan rata-rata 53,18. Siswa kelas 5 SDN Sidomukti 2 memiliki latar belakang suku, agama, jenis kelamin, dan kemampuan ekonomi yang berbeda. Sebagian besar siswa beragama Islam. Ditinjau dari latar belakang ekonomi keluarga, siswa kelas 5 SDN Sidomukti II berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Perhatian dan dukungan orang tua terhadap
  • 5. 50 perkembangan belajar siswa juga masih kurang. Adapun data tentang aktivitas siswa ini diperoleh berdasarkan hasil observasi pengamat terhadap pembelajaran IPA masih sangat rendah sekali. Ini bisa dilihat dari sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Siswa masih ribut di dalam kelas ketika pembelajaran sedang berlangsung, kurangnya rasa hormat terhapa guru-guru dan orang yang lebih dewasa. Adapun aspek-aspek yang dapat dinilai pada penilaian aktivitas siswa yaitu: Attensi, kerja sama, klasifikasi, presentasi. Terdapat beberapa hal yang tidak berjalan dengan baik selama proses pembelajaran. Contohnya, pada waktu memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa menjawab pertanyaan dari guru secara serempak. Dan apabila ditunjuk, siswa tetap tidak mau menjawab apa yang ditanya oleh guru. Dalam berdiskusi para siswa pada umumnya belum mengikuti dengan baik. Tetapi diskusi mengalami kekurangan waktu, sehingga menyebabkan siswa menjawab apa adanya. Pada penilaian yang dilakukan dengan memberikan tes secara individual. Tes tersebut berupa soal yang dibagikan oleh guru. Sedangkan siswa hanya menulis jawabannya di bawah soal tersebut. Setelah diperiksa, ternyata masih ada siswa yang mendapat nilai yang rendah dan di bawah rata-rata. Berikut ini tabel hasil belajar siswa pada awal tindakan: Tabel 4.2 Analisis Hasil Pre Test No. Keterangan Hasil 1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa 2. Jumlah nilai pre test 1170 3. Nilai rata-rata pre test 53,18 4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 7 Siswa 5. Persentase ketuntasan belajar 31,82% 6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 15 Siswa 7. Persentase belum tuntas belajar 68,18%
  • 6. 51 B. Deskripsidan Interhasil Hasil Penelitian 1. Implementasi Siklus Pertama a. Perencanaan Tindakan Deskripsi dan interpretasi hasil studi awal dijadikan acuan dalam menyusun rencana pembelajaran siklus pertama. Namun sebelum tindakan dilakukan harus menyamakan persepsi tentang media pembelajaran yang akan dilakukan dengan guru mitra. Karena guru yang bersangkutan belum pernah menerapkan dan memahami sepenuhnya tentang desain penelitian yang akan dilakukan. Pada siklus pertama ini, peneliti melakukan satu kali pertemuan dengan materi yang diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kompetensi dasarnya daur air, dimana dalam pelaksanaannya akan dipaparkan menggunakan media gambar. Pelaksanaan siklus ini dilakukan pada hari Senin tanggal 07 Maret 2016 dengan materi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pembelajaran IPA kelas V dengan menggunakan media gambar. Media Gambar dalam perencanaan pembelajaran IPA disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP). Perencanaan ini disusun berdasarkan program semester kedua sesuai dengan penelitian berlangsung. Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan 1 adalah Daur Air dengan menggunakan media gambar. Kompetensi dasar yang ingin dicapai pada materi ini adalah Mendeskripsikan daur air. Untuk mencapai indikator yang telah ditentukan, maka disini peneliti selaku praktisi mencoba untuk menggunakan Media Gambar dengan mengikuti langkah-langkah yang
  • 7. 52 telah ditentukan. Dapat dilihat pada lampiran RPP siklus 1. b. Pelaksanaan Tindakan Pada kegiatan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru praktisi, dan sebagai pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas yang bersangkutan. Pertemuan I dilakssiswaan pada hari Senin, 7 Maret 2016 yang dihadiri oleh 22 siswa. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan I pada penelitian ini melalui 3 tahap yakni tahap awal, tahap inti, tahap akhir. Dimana pada tahap inti dilaksanakanan langkah-langkah dengan menggunakan media gambar. Pelaksanaannya sebagai berikut : 1) Tahap awal Mengawali tindakan ini, peneliti mengucapkan salam yang dilanjutkan dengan menyiapkan kondisi kelas untuk belajar dengan memperhatikan kebersihan ruangan kelas, meminta siswa merapikan meja dan kursi. Selanjutnya guru pun mempersiapkan alat dan bahan yang berhubungan dengan pembelajaran yang akan dilakssiswaan. Dalam tahap ini guru pun harus bisa menyiapkan suasana kelas yang kondusif. Sementara itu sebelum memulai pelajaran siswa membersihan ruangan kelas, merapikan meja dan kursinya masing-masing sesuai dengam permintaan guru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, selain itu guru memperhatikan tingkat perkembangan siswa dan tujuan pembelajaran mudah dimengerti siswa,
  • 8. 53 sementara siswa mendengarkan guru dengan serius, tenang dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru, yang dilanjutkan untuk membuka skemata siswa melalui pertanyaan misalnya dengan cara menanyakan pengalaman siswa yang brehubungan dengan materi. Sekarang Bapak mau tanya siapa yang tahu tanggal berapa negara Indonesia merdeka? kemudian siswa menjawab sesuai dengan yang diketahuinya, namun terlihat siswa masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan. 2) Tahap inti Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah media Gambar. Guru memberikan penjelasan tentang materi, siswa dibagi menjadi berkelompok, pada saat siswa mengerjakan lembar kerja kelompok ada beberapa siswa yang hanya pasif dalam kerja kelompok, ada pula siswa yang mendominasi kerja kelompok. Pada saat siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok tidak ada kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Setelah lembar kerja kelompok selesai guru memberikan soal evaluasi pembelajaran siklus 1. Pada saat mengerjakan soal evalauasi pembelajarn masih ada beberapa siswa mencontek teman lain atau menjawab dengan asal sehingga hasil belajar siswa masih dibawah KKM yang ditentukan. 3) Tahap akhir Guru mengarahkan siswa pada pertanyaan-pertanyaan yang membawa siswa menyimpulkan sendiri pengetahuan yang mereka peroleh dari pembelajaran mengenai daur air.
  • 9. 54 c. Observasi Pada tahap ini observasi dilakukan oleh observer, yaitu peneliti sebagai obsever pertama dan dibantu oleh guru kelas yang bersangkutan sebagai pengamat I, dan seorang teman sejawat sebagai pengamat II. Masing-masing pengamat mempunyai tugas yang sama. Pada tahap observasi ini akan dapat data nilai aktivitas guru dan nilai aktivitas siswa. Berikut adalah uraian data Hasil observasi: 1) Data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran Dari data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran ada beberapa hal yang tidak dilakukan peneliti. Meskipun demikian, kegiatan peneliti cukup sesuai dengan rencana yang ditetapkan pada lembar observasi tersebut. Nilai yang diperoleh pada observasi peneliti dalam pembelajaran Siklus I adalah 25 dengan kategori cukup baik dengan presentase 62,50%. Keberhasilan pada siklus I mencapai 62,50%. Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk dalam kategori cukup baik. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. 2) Data Hasil observasi Kegiatan siswa dalam pembelajaran Berdasarkan analisis aktifitas siswa dalam pebelajaran dapat diperoleh data bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah 14,9 dari nilai maksimal 20 dengan prosentase 74,55%. Dari Hasil rata-rata aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa secara umum kegiatan siswa sudah berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
  • 10. 55 Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk dalam kategori “cukup baik”. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. Hasil Observasi yang dilakukan oleh obsever selama pelaksanan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media gambar dari aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran dikategorikan sangat baik. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya hasil Observasi yang diperoleh pada siklus II ini terdapat pada lampiran. d. Hasil Tindakan 1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipandu oleh lembar observasi aktivitas siswa. observasi memberikan penilaian berdasarkan kriteria observasi pada aspek-aspek pada lembar observasi aktivitas siswa, dengan rentang penilaian 1 sampai 20, yaitu 1-5 (aktivitas tidak baik), 6-10 (aktivitas kurang baik), 11-15 (aktivitas cukup baik), dan 16-20 (aktivitas baik). Observasi aktivitas siswa ini dilakukan observer pada tiap-tiap kelompok siswa. Hasil lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat dalam lampiran 13. Pada tabel observasi aktivitas siswa pada siklus I, menurut pengamat 1 skor aktivitas siswa rata-rata sebesar 14,9. Berdasarkan persentase ketuntasan secara klasikal 74,55%, kriteria observasi karakter siswa ini berada
  • 11. 56 dalam kategori cukup baik. 2) Hasil Nilai Belajar Siswa Hasil belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan 5 soal tes yang dilakukan pada akhir siklus. Hasil tes belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 1 No. Keterangan Hasil 1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa 2. Jumlah nilai pre test 1590 3. Nilai rata-rata pre test 72,27 4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 16 Siswa 5. Persentase ketuntasan belajar 72,73% 6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 6 Siswa 7. Persentase belum tuntas belajar 27.27% Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa nilai rata-rata Hasil belajar siswa siklus I sebesar 72,27 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72,73%, dengan rincian 16 siswa telah tuntas dan 6 siswa belum tuntas. Dengan demikian ketuntasan Hasil belajar klasikal pada siklus I belum tercapai karena masih dibawah 80% dengan kategori cukup. Sajian data pada tabel 4.3 di atas dapat pula diperjelas dalam bentuk histogram seperti yang ditampilakan pada gambar di bawah ini:
  • 12. 57 Gambar 4.1. Diagram Ketuntasn siklus 1 e. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara praktisi dan guru kelas (observer), setiap pembelajaran berakhir. Pada kesempatan ini, temuan dan hasil observasi peneliti dibahas bersama. Refleksi tindakan siklus I ini mencakup refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hasil yang diperoleh oleh siswa. Refleksi terhadap perencanaan yakni sebagai berikut: Dilihat dari hasil paparan siklus I diketahui bahwa perencanaan pembelajaran terlaksana dengan baik. Meskipun terdapat beberapa langkah yang terlaksana tumpang tindih. Berdasarkan hasil kolaborasi dengan guru kelas selaku observer, maka diusahakan untuk menempatkan bagian yang bisa didahulukan ke bagian yang cocok. Agar terdapat kecocokan dengan apa yang akan dilaksanakan di siklus II. Pelaksanaan penggunaan media gambar dapat dilakukan dengan baik. Sebagian dari langkah pada perencanaan terlaksana sesuai dengan yang 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Tuntas Belum Tuntas Tuntas (72,73%) Belum Tuntas (27,27%)
  • 13. 58 diinginkan. Tapi terdapat beberapa langkah yang tidak berjalan dengan baik. Contohnya, pada waktu memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa menjawab pertanyaan dari guru secara serempak. Dan apabila ditunjuk, siswa tetap tidak mau menjawab apa yang ditanya oleh guru. Dalam berdiskusi para siswa pada umumnya belum mengikuti dengan baik. Tetapi diskusi mengalami kekurangan waktu, sehingga menyebabkan siswa menjawab apa adanya. Pada penilaian penggunaan media gambar dilakukan dengan memberikan tes secara individual. Tes tersebut berupa soal yang dibagikan oleh guru. Sedangkan siswa hanya menulis jawabannya di bawah soal tersebut. Setelah diperiksa, ternyata masih ada siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata, yaitu nilai dengan angka 50. Dari Hasil diskusi dengan guru kelas, maka diperoleh hal-hal sebagai berikut: 1) Waktu bermain peran terlalu sedikit, 2) Siswa masih susah melafalkan dialog teks, 3) Hasil dialog yang diperoleh siswa sedikit memuaskan berada pada taraf sedang. Berdasarkan Observasi, tes dan pencatatan lapangan maka tujuan pembelajaran yang diharapkan pada pembelajaran siklus I belum tercapai dengan baik. Dengan demikian upaya yang telah dilakssiswaan pada penggunaan media Gambar pada siklus I dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah- langkah proses pembelajaran yang akan ditargetkan pada siklus II.
  • 14. 59 2. Implementasi Siklus Kedua a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan siklus kedua ini peneliti melakukan diskusi kembali dengan observer untuk membahas hasil refleksi pada siklus pertama. Sehingga pada perencanaan kedua ini peneliti fokus pada perbaikan yang di rekomendasikan. Pada siklus kedua ini, peneliti melakukan 1 kali pertemuan dengan materi yang diambil dari Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan yang kompetensi dasarnya daur air, dimana dalam pelaksanaannya akan dipaparkan penggunaan media gambar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran IPA. Pelaksanaan siklus ini dilakukan pada hari Senin tanggal 18 April 2016 dengan materi yang diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran IPA kelas 5 dengan menggunakan media gambar. Penggunaan media gambar dalam perencanaan IPA disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP). Perencanaan ini disusun berdasarkan program semester kedua sesuai dengan penelitian berlangsung. Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus kedua ini adalah pembelajaran tentang daur air dan cara menghemat air dengan menggunakan media gambar. Kompetensi dasar yang ingin dicapai pada materi ini adalah mengidentifikasi beberapa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Untuk mencapai indikator yang telah ditentukan, maka disini peneliti selaku praktisi mencoba untuk menggunakan media gambar dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan. Hal lebih jelas dapat dilihat pada RPP siklus 2 pada
  • 15. 60 lampiran 5. b. Pelaksanaan Tindakan Pada kegiatan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru praktisi, dan sebagai pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas yang bersangkutan. Pertemuan siklus 2 ini dilaksanakan pada hari Senin 18 April 2016 yang dihadiri oleh 22 siswa. Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pada penelitian ini melalui 3 tahap yakni tahap awal, tahap inti, tahap akhir. Dimana pada tahap inti dilakssiswaan langkah- langkah menggunakan media gambar. Pelaksanaannya sebagai berikut: 1) Tahap awal Mengawali tindakan ini, peneliti mengucapkan salam yang dilanjutkan dengan menyiapkan kondisi kelas untuk belajar dengan memperhatikan kebersihan ruangan kelas, meminta siswa merapikan meja dan kursi dan siswa pun merapikan tempat duduknya masing-masing. Selanjutnya guru pun mempersiapkan alat dan bahan yang berhubungan dengan pembelajaran yang akan dilakssiswaan. Dalam tahap ini guru pun harus bisa menyiapkan suasana kelas yang kondusif. Sementara itu sebelum memulai pelajaran siswa membersihan ruangan kelas, merapikan meja dan kursinya masing-masing sesuai dengam permintaan guru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan yang jelas dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, selain itu guru memperhatikan tingkat perkembangan siswa dan tujuan pembelajaran mudah dimengerti siswa, sementara siswa mendengarkan guru dengan serius, tenang dan menjawab
  • 16. 61 pertanyaan yang diberikan guru, yang dilanjutkan unuk membuka skemata siswa dengan menyanyi “rintik-rintik bunyi hujan”. Peneliti memberi pertnyaan hayo siapa yang tau bagaimana proses terjadinya hujan? kemudian siswa menjawab sesuai dengan yang diketahuinya, namun terlihat siswa masih malu-malu dalam menjawab pertanyaan. 2) Tahap inti Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah media gambar. Guru menyampaikan materi pelajaran, pada saat menyampaikan materi pelajaran siswa sangat antusias dan serius mendengarkan penjelasan guru sehingga pada saat guru memperlihatkan media gambar tentang daur air siswa antusias berebut angkat jari untuk menjawab pertanyaan yang ada pada gambar. Guru menunjuk siswa yang pada saat siklus 1 nilainya paling rendah untuk menjawab pertanyaan tersebut yang bernama Andre, dengan semangat Andre menjawab pertnyaan yang di ajukan guru meskipun agak kurang tepat. Langkah berikutnya siswa di bentuk berkelompok, dengan sistem heterogen/tingkat kecerdasan yang merata. Pada saat pembentukan kelompok, Setelah siswa dibagi menjadi kelompok, guru memberikan lembar kerja siswa secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar kerja tersebut berdasarkan intruksi guru. Pada saat mengerjakan lembar kerja siswa, siswa bisa bekerja sama dengan baik, karena guru membimbing siswa dalam pengerjaan lembar kerja siswa. Ketika siswa mempresentasikan hasil jawaban lembar kerja siswa sudah banyak siswa yang memberi tanggapan terhadap
  • 17. 62 jawaban siswa yang lain, ini dikarenakan karena guru memotivasi siswa untuk berani memberi tanggapan. Setelah pembahasan lembar kerja siswa selesai, siswa diminta untuk kembali ketempat duduk masing-masing. Guru memberikan lembar evaluasi pembelajaran yang akan dikerjakan secara individu. Pada saat mengerjakan soal evaluasi pembelajaran siklus 2 siswa dapat mengerjakan soal dengan baik dan kondusif. Guru memberikan penilaian terhadap hasil jawaban siswa. 3) Tahap akhir Guru mengarahkan siswa pada pertanyaan-pertanyaan yang membawa siswa menyimpulkan sendiri pengetahuan yang mereka peroleh dari pembelajaran mengenai daur iir. c. Observasi Pada tahap ini observasi dilakukan oleh observer, yaitu peneliti sebagai obsever pertama dan dibantu oleh guru kelas yang bersangkutan sebagai pengamat I, dan seorang teman sejawat sebagai pengamat II. Masing-masing pengamat mempunyai tugas yang sama. Pada tahap observasi ini akan dapat data nilai kognitif, dan nilai aktivitas siswa. Dalam kegiatan observasi yang dilakssiswaan, setiap observer mencocokkan dan mencatat segala aktivitas yang dilakssiswaan peneliti maupun siswa selama proses pembelajaran berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Jika dalam kegiatan observasi tersebut terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan yang ada pada lembar observasi ataupun terdapat kendala yang dialami peneliti selama proses pembelajaran berlangsung maka pengamat dapat
  • 18. 63 memasukkan dalam catatan lapangan. Dan berdasarkan hasil observasi inilah peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat dilakukan pada tindakan selanjutnya. Peneliti dalam observasi ini membagi pedoman observasi menjadi dua bagian yaitu lembar observer kegiatan peneliti dan lembar observer kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan media gambar. Berikut adalah uraian data Hasil observasi: 1) Data Hasil Observasi peneliti dalam pembelajaran Dari data hasil observasi peneliti dalam pembelajaran ada beberapa hal yang tidak dilakukan peneliti. Meskipun demikian, kegiatan peneliti cukup sesuai dengan rencana yang ditetapkan pada lembar observasi tersebut. Nilai yang diperoleh 36 dengan nilai maksimal 40. Dengan persentase nilai rata-rata adalah 90%: Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk dalam kategori baik. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 2) Data Hasil observasi Kegiatan siswa dalam pembelajaran Berdasarkan analisis aktifitas siswa dalam pebelajaran dapat diperoleh data bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah 17,2 dari nilai maksimal 20 dengan persentase 86,14%. Dari Hasil rata-rata aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa secara umum kegiatan siswa sudah berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
  • 19. 64 Berdasarkan persentase taraf keberhasilan kegiatan observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bab 3, maka taraf keberhasilan yang telah dicapai termasuk dalam kategori “baik”. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14. Hasil observasi yang dilakukan oleh obsever selama pelaksanan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media gambar dari aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran dikategorikan baik. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya hasil observasi yang diperoleh pada siklus II ini terdapat pada lampiran. d. Hasil Tindakan 1) Hasil Observasi aktivitas siswa Observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipandu oleh lembar observasi aktivitas siswa. Observasi memberikan penilaian berdasarkan kriteria observasi pada aspek-aspek pada lembar observasi aktivitas siswa, dengan rentang penilaian 1 sampai 20, yaitu 1-5 (aktivitas tidak baik), 6-10 (aktivitas kurang baik), 11-15 (aktivitas cukup baik), dan 16-20 (aktivitas baik). Observasi aktivitas siswa ini dilakukan observer pada tiap kelompok siswa. Hasil lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat dalam lampiran 14. Pada tabel rata-rata skor observasi aktivitas siswa pada siklus II, menurut pengamat 1 skor aktivitas siswa sebesar 17,2. Berdasarkan persentase ketuntasan secara klasikal 86,14%, kriteria observasi karakter siswa ini berada dalam kategori karakter baik. 2) Hasil Nilai Belajar Siswa Hasil belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan 5 soal tes uraian yang
  • 20. 65 dilakukan pada akhir siklus. Hasil tes belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 2 No. Keterangan Hasil 1. Jumlah siswa peserta pre test 22 Siswa 2. Jumlah nilai pre test 1820 3. Nilai rata-rata pre test 82,73 4. Jumlah siswa yang tuntas belajar 21 Siswa 5. Persentase ketuntasan belajar 95,45% 6. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 1 Siswa 7. Persentase belum tuntas belajar 4,55% Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa siklus II sebesar 82,73 dengan ketuntasan klasikal sebesar 95,45%, dengan rincian 21 siswa telah tuntas dan 1 siswa belum tuntas. Dengan demikian ketuntasan belajar klasikal kognitif pada siklus II tercapai karena sudah di atas 80% dengan kategori sangat baik. Sajian data pada tabel 4.5 di atas dapat pula diperjelas dalam bentuk histogram seperti yang ditampilakan pada gambar di berikut ini : Gambar 4.2. Diagram Ketuntasn siklus 2 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% TUNTAS BELUM TUNTAS Tuntas (95,45%) Belum Tuntas (4,55%)
  • 21. 66 e. Refleksi Berdasarkan penjelasan tabel-tabel diatas, terlihat peningkatan yang terjadi pada siswa. Hal itu dapat dilihat dari beberapa hal berikit ini : 1) Keberhasilan siswa Adapun keberhasilan siswa dalam siklus ini yaitu : a) Keaktifan siswa sudah terlihat dengan baik, b) Siswa yang ditunjuk bersedia dengan senang hati untuk tampil ke depan kelas melaporkan hasil diskusinya, c) Nilai yang didapat siswa sudah menampakkan hasil yang memuaskan, baik nilai disaat proses pembelajaran maupun diskusi kelompok dan nilai tes akhir serta ketuntasan belajar siswa. 2) Keberhasilan guru Sedangkan untuk keberhasilan guru adalah : a) Guru sudah lebih leluasa menyampaikan dan menggunakan langkah-langkah dalam pembelajaran, b) Penggunaan waktu dalam pembelajaran pun sudah maksimal, c) Setiap kelompok dapat dibimbing dengan baik. Berikut ini dokumentasi kerja kelompok siswa: Gambar 4.3. Dokumentasi kerja kelompok
  • 22. 67 C. Pembahasan Hasil Penelitian Dari Hasil penelitian ditemukan bahwa melalui media gambar hasil belajar siswa ada peningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Dari ketiga deskriptor yang diamati selama pelaksanaan tindakan didalam kelas sampai tindakan pada siklus 2, di dapatkan hasil sebagai berikut: 1. Dari hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 1 didapatkan persentase aktifitas guru dalam pemebelajaran mencapai 62,50%, mengalami kenaikan pada aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 2 yaitu 90%, hal ini sudah mencapai ketuntasan karena indikator yang ditetapkan guru adalah 70%. 2. Dari Hasil observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran siklus 1 didapatkan nilai rata-rata 14,9 dengan prosentase aktifitas siswa dalam pemebelajaran mencapai 74,55% dengan kategori cukup baik, mengalami kenaikan pada aktifitas siswa dalam pembelajaran siklus 2 yaitu nilai rata-rata 17,2 dengan prosentase 86,14% dengan kategori baik. Hal ini sudah mencapai ketuntasan karena indikator yang ditetapkan guru untuk aktifitas siswa adalah 70%. 3. Dari Hasil evaluasi pembelajaran pada siklus 1, siswa yang mencapai ketuntasan klasikal 72,73% siswa, dan mengalami peningkatan pada Hasil evaluasi pada siklus 2, yaitu siswa yang mencapai ketuntasan klasikal 95,45%. Hal ini sudah meningkat pesat dari hasil evaluasi pada Pre Tes yang hanya mencapai 31,82% prosentasi ketuntasan belajar siswa. Dari uraian diatas, dan dari ketiga indikator keberhasilan yang telah ditetapkan tiga indikator berhasil dicapai.
  • 23. 68 Berdasarkan uraian diatas setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 70, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Trianto, 2010: 66). Menurut Trianto (2010: 66) berdasarkan ketentuan KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal, dengan berpedoman pada tiga pertimbangan, yaitu: kemampan setiap peserta didik berbeda-beda; fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda; dan daya dukung setiap sekolah berbeda. Maka dalam penelitian ini, sesuai dengan KKM mata pelajaran IPA di sekolah tempat peneliti melakukan penelitian, maka ketuntasan individual adalah 70 dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%. dengan itu guru sebagai penanggung jawab utama kegiatan pembelajaran, maka ada dua upaya yang harus dilakukan oleh guru sebelum pembelajaran berlangsung, yaitu pertama, meyiapkan kemampuan dasar guru yang berkaitan dengan prasyarat esensial, yaitu kemampuan sebagai fasilitator, manajer, dan konsultan. Yang kedua menyiapkan prasyarat pendukung, seperti penyusunan lembar materi merupakan salah satu upaya mengurangi kecemasan siswa dalam belajar kelompok. Akan tetapi upaya itu akan efektif, jika prasyarat esensial terpenuhi. Disamping itu peranan guru dalam kelas baik sebagai fasilitator, manajer, maupun konsultan sangat penting bagi peningkatan Hasil belajar siswa. Kesabaran guru dalam mendampingi siswa akan membiasakan siswa aman bagi siswa dan menambah hasrat untuk berhasil dalam belajar. Ketiga Sarana, prasarana sekolah harus dipersiapkan dengan baik.