SlideShare a Scribd company logo
LUASLUAS
SEMPITSEMPIT
SISTEM POLITIK DEMOKRASISISTEM POLITIK DEMOKRASI
PANCASILAPANCASILA
5
BAB BENTUK DAN KEDAULATAN
(Pasal 1)
3
Negara Kesatuan
Negara Hukum ***)
Berbentuk Republik
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD ***)
I
I
Demokrasi Pancasila menghindari:Demokrasi Pancasila menghindari:
1.1. TIRANI MINORITASTIRANI MINORITAS
Yaitu kelompok yang jumlahnya sedikit memaksakan pendapat padaYaitu kelompok yang jumlahnya sedikit memaksakan pendapat pada
masyarakat atau sidang/musyawarah.masyarakat atau sidang/musyawarah.
2.2. DIKTATOR MAYORITASDIKTATOR MAYORITAS
Yaitu kelompok mayoritas memaksakan pendapat kepada kelompokYaitu kelompok mayoritas memaksakan pendapat kepada kelompok
yang berjumlah sedikit.yang berjumlah sedikit.
ASPEK – ASPEKASPEK – ASPEK
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
FORMALFORMAL
MATERIALMATERIAL
NORMATIFNORMATIF
OPTATIFOPTATIF
ORGANISASIORGANISASI
KEJIWAANKEJIWAAN
ASPEK
DEMOKRASI
PANCASILA
ASPEK
DEMOKRASI
PANCASILA
ASPEK FORMALASPEK FORMAL
Meliputi: - Proses & cara pemilihan wakil rakyat.Meliputi: - Proses & cara pemilihan wakil rakyat.
- Pengaturan wakil-wakil rakyat.- Pengaturan wakil-wakil rakyat.
ASPEK MATERIALASPEK MATERIAL
Menjelaskan gambaran manusia, meliputi:Menjelaskan gambaran manusia, meliputi:
- Perlindungan HAM.- Perlindungan HAM.
- Persamaan harkat dan derajat.- Persamaan harkat dan derajat.
ASPEK NORMATIFASPEK NORMATIF
Seperangkat norma dalam mencapai tujuanSeperangkat norma dalam mencapai tujuan
nasional.nasional.
ASPEK OPTATIFASPEK OPTATIF
Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai yaitu:Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1. Negara Hukum1. Negara Hukum
2. Negara Kesejahteraan (Welfare State)2. Negara Kesejahteraan (Welfare State)
3. Negara (Kebudayaan)3. Negara (Kebudayaan)
ASPEK ORGANISASIASPEK ORGANISASI
Menjelaskan organisasi sebagai wadahMenjelaskan organisasi sebagai wadah
pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yangpelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.hendak dicapai.
ASPEK KEJIWAANASPEK KEJIWAAN
Yaitu semangat (jiwa) penyelenggara negara danYaitu semangat (jiwa) penyelenggara negara dan
pemimpin negara.pemimpin negara.
1
1. Secara langsung
Rakyat langsung berpartisipasi dalam penentuan
keputusan tanpa melalui wakilnya.
2. Secara perwakilan (tidak langsung)
Rakyat berpartisipasi dalam penentuan keputusan
melalui wakil-wakilnya.
Model (cara) pelaksanaan
demokrasi yaitu:
1
1. Anggota Badan Perwakilan Rakyat1. Anggota Badan Perwakilan Rakyat
dipilih melalui pemilu.dipilih melalui pemilu.
2. Pengakuan & perlindungan HAM.2. Pengakuan & perlindungan HAM.
3. Badan Peradilan yang3. Badan Peradilan yang
bebas & tidak memihak.bebas & tidak memihak.
4. Pemilu yang BEBAS & JURDIL.4. Pemilu yang BEBAS & JURDIL.
5. Legalitas hukum dalam segala bentuknya.5. Legalitas hukum dalam segala bentuknya.
6. Adanya Pendidikan Kewarganegaraan.6. Adanya Pendidikan Kewarganegaraan.
CIRI-CIRI NEGARACIRI-CIRI NEGARA
DEMOKRASIDEMOKRASI
PEMILU YANG BEBAS DANPEMILU YANG BEBAS DAN
DEMOKRATISDEMOKRATIS
Sistem Kepartaian dalam Pemilu:Sistem Kepartaian dalam Pemilu:
1.1. Sistem Mono PartaiSistem Mono Partai
2.2. Sistem Dwi PartaiSistem Dwi Partai
3.3. Sistem Multi PartaiSistem Multi Partai
MACAM-MACAM SISTEMMACAM-MACAM SISTEM
PEMERINTAHAN DEMOKRASIPEMERINTAHAN DEMOKRASI
1.1. PARLEMENTERPARLEMENTER
Kepala negaranyaKepala negaranya Raja/Ratu,Raja/Ratu,
Presiden, dsb.Presiden, dsb.
Kep Neg. hanya sbg simbol/lambangKep Neg. hanya sbg simbol/lambang
maka tak dapat diganggu gugat.maka tak dapat diganggu gugat.
Kekuasaan Legislatif dipegang olehKekuasaan Legislatif dipegang oleh
Parlemen (DPR) bersama Pemerin-Parlemen (DPR) bersama Pemerin-
tah (Dewan Menteri/Kabinet).tah (Dewan Menteri/Kabinet).
Parlemen mengawasi pemerintah &Parlemen mengawasi pemerintah &
dapat menjatuhkan pemerintahan.dapat menjatuhkan pemerintahan.
Kekuasaan eksekutif dijalankan olehKekuasaan eksekutif dijalankan oleh
kabinet yg dipimpin PM yang ber-kabinet yg dipimpin PM yang ber-
tanggung jawab kepada Parlemen.tanggung jawab kepada Parlemen.
Contoh Negara Bersistem Parlementer:Contoh Negara Bersistem Parlementer:
 Monarkhi ParlementerMonarkhi Parlementer
seperti:seperti:
 Republik ParlementerRepublik Parlementer
seperti:seperti:
2. PRESIDENSIIL2. PRESIDENSIIL
Ciri-ciri:Ciri-ciri:
 Presiden dipilih oleh rakyat denganPresiden dipilih oleh rakyat dengan
masa jabatan dibatasi.masa jabatan dibatasi.
 Presiden adalah sebagai KepalaPresiden adalah sebagai Kepala
Negara dan Kepala Pemerintahan.Negara dan Kepala Pemerintahan.
 Presiden dibantu menteri / kabinetPresiden dibantu menteri / kabinet
yang bertanggung jawabyang bertanggung jawab
kepadanya.kepadanya.
 Parlemen (DPR) mengawasiParlemen (DPR) mengawasi
Presiden / Pemerintah namun tidakPresiden / Pemerintah namun tidak
dapat membubarkannya.dapat membubarkannya.
 Dsb.Dsb.
Rakyat mengawasi badan legislatifRakyat mengawasi badan legislatif
dengan cara penentuan pendapatdengan cara penentuan pendapat
rakyat secara langsung (referendum).rakyat secara langsung (referendum).
REFERENDUM terdiri dari:REFERENDUM terdiri dari:
1. REFERENDUM OBLIGATOIRE1. REFERENDUM OBLIGATOIRE
yaitu pemungutan suara sebelumyaitu pemungutan suara sebelum
Undang-Undang diberlakukan.Undang-Undang diberlakukan.
2. REFERENDUM FAKULTATIF2. REFERENDUM FAKULTATIF
yaitu pemungutan suara setelahyaitu pemungutan suara setelah
UU disahkan/diberlakukan.UU disahkan/diberlakukan.
Anggota legislatif dipilih oleh rakyatAnggota legislatif dipilih oleh rakyat
yang bertugas menyiapkan RUU danyang bertugas menyiapkan RUU dan
mengawasi jalannya pemerintahan.mengawasi jalannya pemerintahan.
3. REFERENDUM3. REFERENDUM
KEIKHLASANKEIKHLASAN
IKHLASIKHLAS adalah perasaan dan tindakan yang dilakukan tanpaadalah perasaan dan tindakan yang dilakukan tanpa
mengharapkan balasan.mengharapkan balasan.
Tanpa mengharapkan imbalan berupa:Tanpa mengharapkan imbalan berupa:
1. MATERI1. MATERI
2. JASA2. JASA
3. PUJIAN3. PUJIAN
4. KEPENTINGAN PRIBADI4. KEPENTINGAN PRIBADI
RASA IKHLASRASA IKHLAS merupakan pengorbanan (rela berkorban)merupakan pengorbanan (rela berkorban)
seperti: pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, materi,seperti: pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, materi,
ataupun jiwa raga.ataupun jiwa raga.
Rasa IKHLASRasa IKHLAS berguna untuk:berguna untuk:
1. Ketenangan hati/jiwa.1. Ketenangan hati/jiwa.
2. Keharmonisan pergaulan.2. Keharmonisan pergaulan.
3. Mengharap ridho Alloh SWT / pahala.3. Mengharap ridho Alloh SWT / pahala.
Dalam sistem Demokrasi Pancasila berlaku caraDalam sistem Demokrasi Pancasila berlaku cara
MUSYAWARAHMUSYAWARAH untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.
Agar pelaksanaan musyawarah dapat berjalan lancar perlu diperhatikanAgar pelaksanaan musyawarah dapat berjalan lancar perlu diperhatikan
hal-hal sbb:hal-hal sbb:
• Tata cara musyawarah: 1. Bersumber pada kerakyatan, 2. DapatTata cara musyawarah: 1. Bersumber pada kerakyatan, 2. Dapat
dipertanggungjawabkan, 3. Asas persamaan, 4. Hasil diterima & dilaksanakan,dipertanggungjawabkan, 3. Asas persamaan, 4. Hasil diterima & dilaksanakan,
5. Pengambilan putusan.5. Pengambilan putusan.
• Aturan-aturan musyawarah.Aturan-aturan musyawarah.
SEORANG PESERTA MUSYAWARAHSEORANG PESERTA MUSYAWARAH
Seorang peserta musyawarah tugas utamanyaSeorang peserta musyawarah tugas utamanya
bukanlah sekedar ikut musyawarah, namunbukanlah sekedar ikut musyawarah, namun
bertanggung jawab atas putusan danbertanggung jawab atas putusan dan
terlaksananya hasil musyawarah.terlaksananya hasil musyawarah.
Pengambilan Putusan:Pengambilan Putusan:
1. Mufakat1. Mufakat
2. Voting2. Voting
AKAL SEHAT seperti: adil, religius, dapatAKAL SEHAT seperti: adil, religius, dapat
dipertanggungjawabkan, dll.dipertanggungjawabkan, dll.
HATI NURANI LUHUR seperti: Ikhlas,HATI NURANI LUHUR seperti: Ikhlas,
tenggang rasa, kemanusiaan, dll.tenggang rasa, kemanusiaan, dll.
SIDANG MPRS 1966SIDANG MPRS 1966
MPR
Pasal 2 (1)****
ANGGOTA
DPR
dipilih melalui pemilu
ANGGOTA
DPD
dipilih melalui pemilu
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ];
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ];
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****];
4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik yang pasangan calon Presiden dan
Wakil Presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum
sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya,
jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya
secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
Wewenang
BAB MAJELIS PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
I
I
6
KeduduKan MPRKeduduKan MPR
PeRubahan uud negaRa RI 1945PeRubahan uud negaRa RI 1945
**SeSudah**
MPR adalah Lembaga
Permusyawaratan Rakyat
Yang Berkedudukan Sebagai
Lembaga Negara
**SebeLuM**
MPR Adalah Penjelmaan Seluruh
Rakyat Dan Merupakan Lembaga
Tertinggi Negara, Pemegang
Dan Pelaksana Sepenuhnya
Kedaulatan Rakyat
5
TugaS dan wewenang MPR
SebeLuM & SeSudah
PeRubahan uud negaRa RI 1945
SebeLuM
o Menetapkan dan mengubah UUD 1945;Menetapkan dan mengubah UUD 1945;
o Menetapkan GBHN;Menetapkan GBHN;
o Memilih & mengangkat Presiden dan Wapres;Memilih & mengangkat Presiden dan Wapres;
o Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkanMembuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan
oleh lembaga negara lainnya;oleh lembaga negara lainnya;
o Memberikan penjelasan / penafsiran terhadapMemberikan penjelasan / penafsiran terhadap
putusan MPR;putusan MPR;
o Meminta pertanggungjawaban Presiden;Meminta pertanggungjawaban Presiden;
o Memberhentikan Presiden.Memberhentikan Presiden.
SeSudah
 Mengubah dan menetapkan UUD;Mengubah dan menetapkan UUD;
 Melantik Presiden dan Wakil Presiden;Melantik Presiden dan Wakil Presiden;
 Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil PresidenMemberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurutdalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang DasarUndang-Undang Dasar.. ;;
 Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabilaMelantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atauPresiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melaksanakan kewajibannya;tidak dapat melaksanakan kewajibannya;
 Memilih dan melantik Wakil Presiden apabilaMemilih dan melantik Wakil Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden;terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden;
 Memilih dan melantik Presiden dan Wakil PresidenMemilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden
apabila keduanya berhenti secara bersamaan;apabila keduanya berhenti secara bersamaan;
6
PuTuSan MPR beRuPa
☼ PeRubahan & PeneTaPan uud
☼
• Mempunyai kekuatan hukum sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia; dan
• tidak menggunakan nomor putusan Majelis.
▬ ▬ ☼ ▬ ▬
8
PuTuSan MPR beRuPa
☼ KeTeTaPan ☼
• Berisi hal-hal yang bersifat penetapan
(beschikking);
• mempunyai kekuatan hukum mengikat ke
dalam, dan ke luar Majelis sebagaimana
diatur dalam Ketetapan MPR RI Nomor
I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap
Materi Dan Status Hukum Ketetapan MPRS
Dan MPR RI Tahun 1960 Sampai Dengan
2002; dan
• menggunakan nomor putusan Majelis.
▬ ▬ ☼ ▬ ▬
9
TAP MPR Nomor XV/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah;
Pengaturan, Pembagian; Dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional Yang Berkeadilan; Serta
Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah Dalam
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia .
PeRKeMbangan aKTuaL TaP InI:
 Telah dibentuk UU tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur
mengenai otonomi daerah dan UU tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pusat dan Daerah
 Masih dibutuhkan pemahaman yang luas dan komperhensif tentang
OTDA, baik di tingkat pusat maupun daerah dan pembentukan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tindak lanjut UU
No.32 /2004 dan UU No.33/2004
Hasil Kajian:Hasil Kajian:
Ketetapan ini masih memiliki daya laku (validity) dan
daya guna (efficacy) dan sebagai pedoman
penyelenggaraan OTDA
Putusan MPR beRuPa
☼ KePutusan ☼
• Berisi aturan/ketentuan intern Majelis;
• mempunyai kekuatan hukum mengikat ke
dalam Majelis; dan
• menggunakan nomor putusan Majelis.
▬ ▬ ☼ ▬ ▬
KetetaPan MPR
setelah PeRubahan
uuD neGaRa RI 1945
MPR DAPAT MENGELUARKAN KETETAPAN YANG
BERSIFAT PENETAPAN (BESCHIKKING), YAITU:
• menetapkan Wapres menjadi Presiden;
• memilih Wapres apabila terjadi kekosongan
jabatan Wapres; dan
• memilih Presiden dan Wapres apabila Presiden
dan Wapres mangkat, berhenti, diberhentikan,
atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersama-sama.
PenetapanKetetaPan MPR
RENUNGAN
HARAHARAPPANAN
AKU KENAL NEGERIKU
TERIMA KASIH
Semoga pembelajaran ini dapat memberikan
pemahaman dan pengetahuan tentang
konstitusi dan dinamika ketatanegaraan
79
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
• Kitaro.Kitaro. TENKUTENKU..
• Arsip Nasional. 2001. 100 Tahun Bung Karno. Jakarta:Arsip Nasional. 2001. 100 Tahun Bung Karno. Jakarta:
Arsip Nasional.Arsip Nasional.
• Budiarjo, Miriam. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik.Budiarjo, Miriam. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Rochimudin. 2005.Rochimudin. 2005. Satuan Pelajaran PPKnSatuan Pelajaran PPKn Kelas IIIKelas III
SMA.SMA.
• Ratmaningsih, Neiny. 2000.Ratmaningsih, Neiny. 2000. PPKn untuk Kelas IIIPPKn untuk Kelas III..
Bandung: Grafindo.Bandung: Grafindo.
• MGMP. 2005.MGMP. 2005. LKS Kewarganegaraan Kelas 3 SMALKS Kewarganegaraan Kelas 3 SMA..
Semarang.Semarang.
• DLL.DLL.
1
6

More Related Content

What's hot

Legislatif di indonesia
Legislatif di indonesiaLegislatif di indonesia
Legislatif di indonesia
davigateguh
 
Kewenangaan mk terhadap tap mpr
Kewenangaan mk terhadap tap mprKewenangaan mk terhadap tap mpr
Kewenangaan mk terhadap tap mprAhmad Solihin
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Doel Eka Purnadi
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
Belum Kerja
 
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...terry_herianta_tarigan
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiAhmad Dahlan University
 
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesiaLembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
Rachmah Safitri
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Badan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaBadan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaRissa Vilia
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
Enggar Nila
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Eva Yusinta
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8 Raechan Anam
 
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Nugroho Ariwibowo
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihAhmad Solihin
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Ida Suryaningsih
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
rizqialfadly
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Ariq Ridhwan Arya Putra
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdf
Idris Miaus
 

What's hot (20)

Legislatif di indonesia
Legislatif di indonesiaLegislatif di indonesia
Legislatif di indonesia
 
Kewenangaan mk terhadap tap mpr
Kewenangaan mk terhadap tap mprKewenangaan mk terhadap tap mpr
Kewenangaan mk terhadap tap mpr
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 
Badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
Badan eksekutif, legislatif, dan yudikatifBadan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
Badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
 
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
 
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesiaLembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
Lembaga legislatif pkn by sdit mentari indonesia
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
 
Badan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaBadan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesia
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8
 
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdf
 

Viewers also liked

Media keadilan jadi 2011
Media keadilan jadi 2011Media keadilan jadi 2011
Media keadilan jadi 2011
Rochimudin
 
Menghormati putusan mi
Menghormati putusan miMenghormati putusan mi
Menghormati putusan mi
Rochimudin
 
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan hamUpaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
Rochimudin
 
Bangsa
BangsaBangsa
Bangsa
Rochimudin
 
Perwakilan konsuler
Perwakilan konsulerPerwakilan konsuler
Perwakilan konsuler
Rochimudin
 
Pengertian hukum internasional
Pengertian hukum internasionalPengertian hukum internasional
Pengertian hukum internasional
Rochimudin
 
Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Rochimudin
 
Cinta indonesia
Cinta indonesiaCinta indonesia
Cinta indonesiaRochimudin
 
Negara maju & berkembang
Negara maju & berkembangNegara maju & berkembang
Negara maju & berkembangRochimudin
 
Bahan tayangan uud
Bahan tayangan uudBahan tayangan uud
Bahan tayangan uudRochimudin
 
Perjanjian internasional (2)
Perjanjian internasional (2)Perjanjian internasional (2)
Perjanjian internasional (2)
Rochimudin
 
Fealac
FealacFealac
Fealac
Rochimudin
 
Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)
Rochimudin
 
Asean 02
Asean 02Asean 02
Asean 02
Rochimudin
 
Sengketa malvinas
Sengketa malvinasSengketa malvinas
Sengketa malvinas
Rochimudin
 
Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Rochimudin
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
Rochimudin
 

Viewers also liked (18)

Media keadilan jadi 2011
Media keadilan jadi 2011Media keadilan jadi 2011
Media keadilan jadi 2011
 
Menghormati putusan mi
Menghormati putusan miMenghormati putusan mi
Menghormati putusan mi
 
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan hamUpaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
Upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan ham
 
Bangsa
BangsaBangsa
Bangsa
 
Perwakilan konsuler
Perwakilan konsulerPerwakilan konsuler
Perwakilan konsuler
 
Pengertian hukum internasional
Pengertian hukum internasionalPengertian hukum internasional
Pengertian hukum internasional
 
Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)
 
Cinta indonesia
Cinta indonesiaCinta indonesia
Cinta indonesia
 
Negara maju & berkembang
Negara maju & berkembangNegara maju & berkembang
Negara maju & berkembang
 
Bahan tayangan uud
Bahan tayangan uudBahan tayangan uud
Bahan tayangan uud
 
Perjanjian internasional (2)
Perjanjian internasional (2)Perjanjian internasional (2)
Perjanjian internasional (2)
 
Fealac
FealacFealac
Fealac
 
Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)
 
Asean 01
Asean 01Asean 01
Asean 01
 
Asean 02
Asean 02Asean 02
Asean 02
 
Sengketa malvinas
Sengketa malvinasSengketa malvinas
Sengketa malvinas
 
Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)Budaya demokrasi (1)
Budaya demokrasi (1)
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 

Similar to Sistem politik demokrasi pancasila

Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
Rama Putra
 
demokrasi1_suhardjo.ppt
demokrasi1_suhardjo.pptdemokrasi1_suhardjo.ppt
demokrasi1_suhardjo.ppt
VathinAsyura
 
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
Faran Aiki
 
10kedaulatan-rakyat.ppt
10kedaulatan-rakyat.ppt10kedaulatan-rakyat.ppt
10kedaulatan-rakyat.ppt
CandraPasaribu
 
PPT DEMOKRASI.ppt
PPT DEMOKRASI.pptPPT DEMOKRASI.ppt
PPT DEMOKRASI.ppt
yusronsyarif
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
STIE BINA KARYA TEBING TINGGI
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
Dzikri Fauzi
 
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptx
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptxHakekat Demokrasi Pancasila.pptx
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptx
JanuajiWicaksono
 
15 permainan-simulasi-demokrasi
15 permainan-simulasi-demokrasi15 permainan-simulasi-demokrasi
15 permainan-simulasi-demokrasiDimas Arianto
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Demokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisiDemokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisi
Yanuar Hadi Saputro
 
Lembaga negara
Lembaga negaraLembaga negara
Lembaga negara
DwikySatria2
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
Ratna Novita Punggeti
 
Demokrasi pancasila (modul pancasila)
Demokrasi pancasila (modul pancasila)Demokrasi pancasila (modul pancasila)
Demokrasi pancasila (modul pancasila)
fikri asyura
 
Kayyis Rifqan, SMAN Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Kayyis Rifqan, SMAN  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Kayyis Rifqan, SMAN  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Kayyis Rifqan, SMAN Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Konsultan Pendidikan
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
ariyanto716542
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 

Similar to Sistem politik demokrasi pancasila (20)

Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
demokrasi1_suhardjo.ppt
demokrasi1_suhardjo.pptdemokrasi1_suhardjo.ppt
demokrasi1_suhardjo.ppt
 
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
Kedaulatan NKRI, Muhammad Faran Aiki (Tugas Sekolah)
 
10kedaulatan-rakyat.ppt
10kedaulatan-rakyat.ppt10kedaulatan-rakyat.ppt
10kedaulatan-rakyat.ppt
 
PPT DEMOKRASI.ppt
PPT DEMOKRASI.pptPPT DEMOKRASI.ppt
PPT DEMOKRASI.ppt
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptx
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptxHakekat Demokrasi Pancasila.pptx
Hakekat Demokrasi Pancasila.pptx
 
15 permainan-simulasi-demokrasi
15 permainan-simulasi-demokrasi15 permainan-simulasi-demokrasi
15 permainan-simulasi-demokrasi
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Demokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisiDemokrasi pancasila.revisi
Demokrasi pancasila.revisi
 
Lembaga negara
Lembaga negaraLembaga negara
Lembaga negara
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Demokrasi pancasila (modul pancasila)
Demokrasi pancasila (modul pancasila)Demokrasi pancasila (modul pancasila)
Demokrasi pancasila (modul pancasila)
 
71689213 sistem-politik
71689213 sistem-politik71689213 sistem-politik
71689213 sistem-politik
 
Kayyis Rifqan, SMAN Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Kayyis Rifqan, SMAN  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Kayyis Rifqan, SMAN  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Kayyis Rifqan, SMAN Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Sistem politik demokrasi pancasila

  • 1. LUASLUAS SEMPITSEMPIT SISTEM POLITIK DEMOKRASISISTEM POLITIK DEMOKRASI PANCASILAPANCASILA 5
  • 2. BAB BENTUK DAN KEDAULATAN (Pasal 1) 3 Negara Kesatuan Negara Hukum ***) Berbentuk Republik Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD ***) I I
  • 3. Demokrasi Pancasila menghindari:Demokrasi Pancasila menghindari: 1.1. TIRANI MINORITASTIRANI MINORITAS Yaitu kelompok yang jumlahnya sedikit memaksakan pendapat padaYaitu kelompok yang jumlahnya sedikit memaksakan pendapat pada masyarakat atau sidang/musyawarah.masyarakat atau sidang/musyawarah. 2.2. DIKTATOR MAYORITASDIKTATOR MAYORITAS Yaitu kelompok mayoritas memaksakan pendapat kepada kelompokYaitu kelompok mayoritas memaksakan pendapat kepada kelompok yang berjumlah sedikit.yang berjumlah sedikit.
  • 4. ASPEK – ASPEKASPEK – ASPEK DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA FORMALFORMAL MATERIALMATERIAL NORMATIFNORMATIF OPTATIFOPTATIF ORGANISASIORGANISASI KEJIWAANKEJIWAAN ASPEK DEMOKRASI PANCASILA ASPEK DEMOKRASI PANCASILA
  • 5. ASPEK FORMALASPEK FORMAL Meliputi: - Proses & cara pemilihan wakil rakyat.Meliputi: - Proses & cara pemilihan wakil rakyat. - Pengaturan wakil-wakil rakyat.- Pengaturan wakil-wakil rakyat. ASPEK MATERIALASPEK MATERIAL Menjelaskan gambaran manusia, meliputi:Menjelaskan gambaran manusia, meliputi: - Perlindungan HAM.- Perlindungan HAM. - Persamaan harkat dan derajat.- Persamaan harkat dan derajat. ASPEK NORMATIFASPEK NORMATIF Seperangkat norma dalam mencapai tujuanSeperangkat norma dalam mencapai tujuan nasional.nasional.
  • 6. ASPEK OPTATIFASPEK OPTATIF Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai yaitu:Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai yaitu: 1. Negara Hukum1. Negara Hukum 2. Negara Kesejahteraan (Welfare State)2. Negara Kesejahteraan (Welfare State) 3. Negara (Kebudayaan)3. Negara (Kebudayaan) ASPEK ORGANISASIASPEK ORGANISASI Menjelaskan organisasi sebagai wadahMenjelaskan organisasi sebagai wadah pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yangpelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.hendak dicapai. ASPEK KEJIWAANASPEK KEJIWAAN Yaitu semangat (jiwa) penyelenggara negara danYaitu semangat (jiwa) penyelenggara negara dan pemimpin negara.pemimpin negara. 1
  • 7. 1. Secara langsung Rakyat langsung berpartisipasi dalam penentuan keputusan tanpa melalui wakilnya. 2. Secara perwakilan (tidak langsung) Rakyat berpartisipasi dalam penentuan keputusan melalui wakil-wakilnya. Model (cara) pelaksanaan demokrasi yaitu: 1
  • 8. 1. Anggota Badan Perwakilan Rakyat1. Anggota Badan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilu.dipilih melalui pemilu. 2. Pengakuan & perlindungan HAM.2. Pengakuan & perlindungan HAM. 3. Badan Peradilan yang3. Badan Peradilan yang bebas & tidak memihak.bebas & tidak memihak. 4. Pemilu yang BEBAS & JURDIL.4. Pemilu yang BEBAS & JURDIL. 5. Legalitas hukum dalam segala bentuknya.5. Legalitas hukum dalam segala bentuknya. 6. Adanya Pendidikan Kewarganegaraan.6. Adanya Pendidikan Kewarganegaraan. CIRI-CIRI NEGARACIRI-CIRI NEGARA DEMOKRASIDEMOKRASI
  • 9. PEMILU YANG BEBAS DANPEMILU YANG BEBAS DAN DEMOKRATISDEMOKRATIS Sistem Kepartaian dalam Pemilu:Sistem Kepartaian dalam Pemilu: 1.1. Sistem Mono PartaiSistem Mono Partai 2.2. Sistem Dwi PartaiSistem Dwi Partai 3.3. Sistem Multi PartaiSistem Multi Partai
  • 10. MACAM-MACAM SISTEMMACAM-MACAM SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASIPEMERINTAHAN DEMOKRASI 1.1. PARLEMENTERPARLEMENTER Kepala negaranyaKepala negaranya Raja/Ratu,Raja/Ratu, Presiden, dsb.Presiden, dsb. Kep Neg. hanya sbg simbol/lambangKep Neg. hanya sbg simbol/lambang maka tak dapat diganggu gugat.maka tak dapat diganggu gugat. Kekuasaan Legislatif dipegang olehKekuasaan Legislatif dipegang oleh Parlemen (DPR) bersama Pemerin-Parlemen (DPR) bersama Pemerin- tah (Dewan Menteri/Kabinet).tah (Dewan Menteri/Kabinet). Parlemen mengawasi pemerintah &Parlemen mengawasi pemerintah & dapat menjatuhkan pemerintahan.dapat menjatuhkan pemerintahan. Kekuasaan eksekutif dijalankan olehKekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet yg dipimpin PM yang ber-kabinet yg dipimpin PM yang ber- tanggung jawab kepada Parlemen.tanggung jawab kepada Parlemen.
  • 11. Contoh Negara Bersistem Parlementer:Contoh Negara Bersistem Parlementer:  Monarkhi ParlementerMonarkhi Parlementer seperti:seperti:  Republik ParlementerRepublik Parlementer seperti:seperti:
  • 12. 2. PRESIDENSIIL2. PRESIDENSIIL Ciri-ciri:Ciri-ciri:  Presiden dipilih oleh rakyat denganPresiden dipilih oleh rakyat dengan masa jabatan dibatasi.masa jabatan dibatasi.  Presiden adalah sebagai KepalaPresiden adalah sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.Negara dan Kepala Pemerintahan.  Presiden dibantu menteri / kabinetPresiden dibantu menteri / kabinet yang bertanggung jawabyang bertanggung jawab kepadanya.kepadanya.  Parlemen (DPR) mengawasiParlemen (DPR) mengawasi Presiden / Pemerintah namun tidakPresiden / Pemerintah namun tidak dapat membubarkannya.dapat membubarkannya.  Dsb.Dsb.
  • 13. Rakyat mengawasi badan legislatifRakyat mengawasi badan legislatif dengan cara penentuan pendapatdengan cara penentuan pendapat rakyat secara langsung (referendum).rakyat secara langsung (referendum). REFERENDUM terdiri dari:REFERENDUM terdiri dari: 1. REFERENDUM OBLIGATOIRE1. REFERENDUM OBLIGATOIRE yaitu pemungutan suara sebelumyaitu pemungutan suara sebelum Undang-Undang diberlakukan.Undang-Undang diberlakukan. 2. REFERENDUM FAKULTATIF2. REFERENDUM FAKULTATIF yaitu pemungutan suara setelahyaitu pemungutan suara setelah UU disahkan/diberlakukan.UU disahkan/diberlakukan. Anggota legislatif dipilih oleh rakyatAnggota legislatif dipilih oleh rakyat yang bertugas menyiapkan RUU danyang bertugas menyiapkan RUU dan mengawasi jalannya pemerintahan.mengawasi jalannya pemerintahan. 3. REFERENDUM3. REFERENDUM
  • 14. KEIKHLASANKEIKHLASAN IKHLASIKHLAS adalah perasaan dan tindakan yang dilakukan tanpaadalah perasaan dan tindakan yang dilakukan tanpa mengharapkan balasan.mengharapkan balasan. Tanpa mengharapkan imbalan berupa:Tanpa mengharapkan imbalan berupa: 1. MATERI1. MATERI 2. JASA2. JASA 3. PUJIAN3. PUJIAN 4. KEPENTINGAN PRIBADI4. KEPENTINGAN PRIBADI RASA IKHLASRASA IKHLAS merupakan pengorbanan (rela berkorban)merupakan pengorbanan (rela berkorban) seperti: pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, materi,seperti: pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, materi, ataupun jiwa raga.ataupun jiwa raga. Rasa IKHLASRasa IKHLAS berguna untuk:berguna untuk: 1. Ketenangan hati/jiwa.1. Ketenangan hati/jiwa. 2. Keharmonisan pergaulan.2. Keharmonisan pergaulan. 3. Mengharap ridho Alloh SWT / pahala.3. Mengharap ridho Alloh SWT / pahala.
  • 15. Dalam sistem Demokrasi Pancasila berlaku caraDalam sistem Demokrasi Pancasila berlaku cara MUSYAWARAHMUSYAWARAH untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.untuk mufakat dalam pengambilan keputusan. Agar pelaksanaan musyawarah dapat berjalan lancar perlu diperhatikanAgar pelaksanaan musyawarah dapat berjalan lancar perlu diperhatikan hal-hal sbb:hal-hal sbb: • Tata cara musyawarah: 1. Bersumber pada kerakyatan, 2. DapatTata cara musyawarah: 1. Bersumber pada kerakyatan, 2. Dapat dipertanggungjawabkan, 3. Asas persamaan, 4. Hasil diterima & dilaksanakan,dipertanggungjawabkan, 3. Asas persamaan, 4. Hasil diterima & dilaksanakan, 5. Pengambilan putusan.5. Pengambilan putusan. • Aturan-aturan musyawarah.Aturan-aturan musyawarah.
  • 16. SEORANG PESERTA MUSYAWARAHSEORANG PESERTA MUSYAWARAH Seorang peserta musyawarah tugas utamanyaSeorang peserta musyawarah tugas utamanya bukanlah sekedar ikut musyawarah, namunbukanlah sekedar ikut musyawarah, namun bertanggung jawab atas putusan danbertanggung jawab atas putusan dan terlaksananya hasil musyawarah.terlaksananya hasil musyawarah. Pengambilan Putusan:Pengambilan Putusan: 1. Mufakat1. Mufakat 2. Voting2. Voting AKAL SEHAT seperti: adil, religius, dapatAKAL SEHAT seperti: adil, religius, dapat dipertanggungjawabkan, dll.dipertanggungjawabkan, dll. HATI NURANI LUHUR seperti: Ikhlas,HATI NURANI LUHUR seperti: Ikhlas, tenggang rasa, kemanusiaan, dll.tenggang rasa, kemanusiaan, dll.
  • 18. MPR Pasal 2 (1)**** ANGGOTA DPR dipilih melalui pemilu ANGGOTA DPD dipilih melalui pemilu 1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; 2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)***/**** ]; 3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****]; 4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***]; 5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****]. Wewenang BAB MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT I I 6
  • 19. KeduduKan MPRKeduduKan MPR PeRubahan uud negaRa RI 1945PeRubahan uud negaRa RI 1945 **SeSudah** MPR adalah Lembaga Permusyawaratan Rakyat Yang Berkedudukan Sebagai Lembaga Negara **SebeLuM** MPR Adalah Penjelmaan Seluruh Rakyat Dan Merupakan Lembaga Tertinggi Negara, Pemegang Dan Pelaksana Sepenuhnya Kedaulatan Rakyat 5
  • 20. TugaS dan wewenang MPR SebeLuM & SeSudah PeRubahan uud negaRa RI 1945 SebeLuM o Menetapkan dan mengubah UUD 1945;Menetapkan dan mengubah UUD 1945; o Menetapkan GBHN;Menetapkan GBHN; o Memilih & mengangkat Presiden dan Wapres;Memilih & mengangkat Presiden dan Wapres; o Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkanMembuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya;oleh lembaga negara lainnya; o Memberikan penjelasan / penafsiran terhadapMemberikan penjelasan / penafsiran terhadap putusan MPR;putusan MPR; o Meminta pertanggungjawaban Presiden;Meminta pertanggungjawaban Presiden; o Memberhentikan Presiden.Memberhentikan Presiden. SeSudah  Mengubah dan menetapkan UUD;Mengubah dan menetapkan UUD;  Melantik Presiden dan Wakil Presiden;Melantik Presiden dan Wakil Presiden;  Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil PresidenMemberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurutdalam masa jabatannya menurut Undang-Undang DasarUndang-Undang Dasar.. ;;  Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabilaMelantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atauPresiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya;tidak dapat melaksanakan kewajibannya;  Memilih dan melantik Wakil Presiden apabilaMemilih dan melantik Wakil Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden;terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden;  Memilih dan melantik Presiden dan Wakil PresidenMemilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan;apabila keduanya berhenti secara bersamaan; 6
  • 21. PuTuSan MPR beRuPa ☼ PeRubahan & PeneTaPan uud ☼ • Mempunyai kekuatan hukum sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia; dan • tidak menggunakan nomor putusan Majelis. ▬ ▬ ☼ ▬ ▬ 8
  • 22. PuTuSan MPR beRuPa ☼ KeTeTaPan ☼ • Berisi hal-hal yang bersifat penetapan (beschikking); • mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam, dan ke luar Majelis sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi Dan Status Hukum Ketetapan MPRS Dan MPR RI Tahun 1960 Sampai Dengan 2002; dan • menggunakan nomor putusan Majelis. ▬ ▬ ☼ ▬ ▬ 9
  • 23. TAP MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian; Dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional Yang Berkeadilan; Serta Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia .
  • 24. PeRKeMbangan aKTuaL TaP InI:  Telah dibentuk UU tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur mengenai otonomi daerah dan UU tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah  Masih dibutuhkan pemahaman yang luas dan komperhensif tentang OTDA, baik di tingkat pusat maupun daerah dan pembentukan peraturan perundang-undangan yang mengatur tindak lanjut UU No.32 /2004 dan UU No.33/2004 Hasil Kajian:Hasil Kajian: Ketetapan ini masih memiliki daya laku (validity) dan daya guna (efficacy) dan sebagai pedoman penyelenggaraan OTDA
  • 25. Putusan MPR beRuPa ☼ KePutusan ☼ • Berisi aturan/ketentuan intern Majelis; • mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis; dan • menggunakan nomor putusan Majelis. ▬ ▬ ☼ ▬ ▬
  • 26. KetetaPan MPR setelah PeRubahan uuD neGaRa RI 1945 MPR DAPAT MENGELUARKAN KETETAPAN YANG BERSIFAT PENETAPAN (BESCHIKKING), YAITU: • menetapkan Wapres menjadi Presiden; • memilih Wapres apabila terjadi kekosongan jabatan Wapres; dan • memilih Presiden dan Wapres apabila Presiden dan Wapres mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersama-sama. PenetapanKetetaPan MPR
  • 28. HARAHARAPPANAN AKU KENAL NEGERIKU TERIMA KASIH Semoga pembelajaran ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang konstitusi dan dinamika ketatanegaraan 79
  • 29. TERIMA KASIHTERIMA KASIH • Kitaro.Kitaro. TENKUTENKU.. • Arsip Nasional. 2001. 100 Tahun Bung Karno. Jakarta:Arsip Nasional. 2001. 100 Tahun Bung Karno. Jakarta: Arsip Nasional.Arsip Nasional. • Budiarjo, Miriam. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik.Budiarjo, Miriam. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. • Rochimudin. 2005.Rochimudin. 2005. Satuan Pelajaran PPKnSatuan Pelajaran PPKn Kelas IIIKelas III SMA.SMA. • Ratmaningsih, Neiny. 2000.Ratmaningsih, Neiny. 2000. PPKn untuk Kelas IIIPPKn untuk Kelas III.. Bandung: Grafindo.Bandung: Grafindo. • MGMP. 2005.MGMP. 2005. LKS Kewarganegaraan Kelas 3 SMALKS Kewarganegaraan Kelas 3 SMA.. Semarang.Semarang. • DLL.DLL. 1 6