Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indera pada tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas tiga komponen utama yaitu reseptor yang menerima rangsangan, sistem saraf yang mengolah rangsangan, dan efektor yang memberikan respon terhadap rangsangan. Sistem saraf manusia terbagi atas sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Rangsangan diterima oleh indera dan diter
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapAri Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indera pada tubuh manusia, yang terdiri atas reseptor, sistem saraf, dan efektor. Sistem ini bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya di otak, dan memberikan respon melalui organ tubuh."
Sistem saraf merupakan bagian dari tubuh yang mengatur kegiatan tubuh dengan mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf antara tubuh dan dunia luar melalui indera. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh serta budi pekerti manusia.
Dokumen ini membahas tentang koordinasi badan yang terjadi melalui dua sistem utama, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf bekerja dengan menghantar impuls elektrik melalui otak, saraf tulang belakang, dan saraf perifer untuk mengkoordinasikan aktivitas terkendali seperti berjalan dan berbicara. Sedangkan sistem endokrin mengkoordinasikan aktivitas melalui pelepasan hormon untuk fungsi seperti pertumbuhan,
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapAri Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indera pada tubuh manusia, yang terdiri atas reseptor, sistem saraf, dan efektor. Sistem ini bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya di otak, dan memberikan respon melalui organ tubuh."
Sistem saraf merupakan bagian dari tubuh yang mengatur kegiatan tubuh dengan mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf antara tubuh dan dunia luar melalui indera. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh serta budi pekerti manusia.
Dokumen ini membahas tentang koordinasi badan yang terjadi melalui dua sistem utama, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf bekerja dengan menghantar impuls elektrik melalui otak, saraf tulang belakang, dan saraf perifer untuk mengkoordinasikan aktivitas terkendali seperti berjalan dan berbicara. Sedangkan sistem endokrin mengkoordinasikan aktivitas melalui pelepasan hormon untuk fungsi seperti pertumbuhan,
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang penghantaran impuls saraf melalui serabut akson dan sinapsis. Impuls saraf diteruskan melalui perubahan potensial listrik pada membran sel saraf akibat pergerakan ion natrium dan kalium. Impuls ini kemudian diteruskan ke neuron berikutnya melalui pelepasan neurotransmitter di sinapsis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mulai dari definisi neuron, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, serta jenis-jenis saraf seperti saraf somatik dan parasimpatik."
1. Sistem saraf berfungsi mengantarkan impuls listrik akibat stimulus. 2. Impuls saraf disebarkan melalui serat saraf (akson) karena perbedaan potensial antara bagian dalam dan luar membran sel saraf. 3. Impuls saraf berbeda dengan arus listrik karena bersifat aktif dan energinya berasal dari dalam sel saraf.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaQutrun Nada
Sistem koordinasi dan indra pada manusia terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer (saraf somatik dan otonom) yang saling terhubung. Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama yang mengatur kerja organ tubuh melalui sistem saraf, sementara indra seperti mata, telinga, kulit, hidung dan lidah berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan luar.
Strength Duration Curve (SDC) adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara amplitudo dan durasi stimulasi listrik terhadap eksitabilitas serat saraf. SDC digunakan untuk mengetahui kondisi inervasi otot dengan melihat nilai-nilai seperti rheobase, chronaxie, dan accommodation quotient. Nilai-nilai tersebut bergeser jika terjadi gangguan inervasi otot.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf, meliputi struktur dan fungsi neuron, gangguan sistem saraf pada manusia, dan contoh sistem saraf pada vertebrata dan invertebrata. Siswa diharapkan dapat menjelaskan komponen utama sistem saraf dan memberikan contoh gangguan dan sistem saraf pada berbagai makhluk hidup.
Dokumen ini membahas tentang sensorik dan proses persepsi. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan tentang sensasi dan persepsi, sifat umum modalitas sensoris dan lima indra manusia beserta fungsi dan strukturnya, serta penjelasan tentang apa itu persepsi dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Teks tersebut membahas tentang sistem saraf dan indra pada manusia, dimulai dari penjelasan sistem koordinasi yang berpusat pada otak, organ-organ penyusun sistem saraf seperti sel saraf dan jaringan saraf, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf pusat dan perifer, gerak refleks, serta penjelasan lima indra manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit."
Sistem indra dan sistem saraf manusia meliputi lima indra utama (mata, telinga, hidung, lidah, kulit), serta sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, dan saraf spinal. Dokumen ini menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing sistem tersebut dalam proses koordinasi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang penghantaran impuls saraf melalui serabut akson dan sinapsis. Impuls saraf diteruskan melalui perubahan potensial listrik pada membran sel saraf akibat pergerakan ion natrium dan kalium. Impuls ini kemudian diteruskan ke neuron berikutnya melalui pelepasan neurotransmitter di sinapsis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mulai dari definisi neuron, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, serta jenis-jenis saraf seperti saraf somatik dan parasimpatik."
1. Sistem saraf berfungsi mengantarkan impuls listrik akibat stimulus. 2. Impuls saraf disebarkan melalui serat saraf (akson) karena perbedaan potensial antara bagian dalam dan luar membran sel saraf. 3. Impuls saraf berbeda dengan arus listrik karena bersifat aktif dan energinya berasal dari dalam sel saraf.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaQutrun Nada
Sistem koordinasi dan indra pada manusia terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer (saraf somatik dan otonom) yang saling terhubung. Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama yang mengatur kerja organ tubuh melalui sistem saraf, sementara indra seperti mata, telinga, kulit, hidung dan lidah berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan luar.
Strength Duration Curve (SDC) adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara amplitudo dan durasi stimulasi listrik terhadap eksitabilitas serat saraf. SDC digunakan untuk mengetahui kondisi inervasi otot dengan melihat nilai-nilai seperti rheobase, chronaxie, dan accommodation quotient. Nilai-nilai tersebut bergeser jika terjadi gangguan inervasi otot.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf, meliputi struktur dan fungsi neuron, gangguan sistem saraf pada manusia, dan contoh sistem saraf pada vertebrata dan invertebrata. Siswa diharapkan dapat menjelaskan komponen utama sistem saraf dan memberikan contoh gangguan dan sistem saraf pada berbagai makhluk hidup.
Dokumen ini membahas tentang sensorik dan proses persepsi. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan tentang sensasi dan persepsi, sifat umum modalitas sensoris dan lima indra manusia beserta fungsi dan strukturnya, serta penjelasan tentang apa itu persepsi dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Teks tersebut membahas tentang sistem saraf dan indra pada manusia, dimulai dari penjelasan sistem koordinasi yang berpusat pada otak, organ-organ penyusun sistem saraf seperti sel saraf dan jaringan saraf, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf pusat dan perifer, gerak refleks, serta penjelasan lima indra manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit."
Sistem indra dan sistem saraf manusia meliputi lima indra utama (mata, telinga, hidung, lidah, kulit), serta sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, dan saraf spinal. Dokumen ini menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing sistem tersebut dalam proses koordinasi tubuh.
Bab ini membahas sistem regulasi manusia, termasuk struktur dan fungsi sistem saraf, neuron, dan sinapsis. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf simpatik dan parasimpatik). Neuron adalah unit struktural dan fungsional sistem saraf yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Sinapsis merupakan sambungan antara neuron yang memungkinkan penghantaran impuls
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Sistem saraf pusat berperan mengkoordinasikan aktivitas tubuh, sedangkan sistem saraf tepi mengontrol otot dan organ. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik yang mengatur gerakan sadar dan sistem saraf otonom yang mengatur proses dalam tubuh secara tak sadar seperti det
Sistem saraf merupakan bagian tubuh yang mengatur kegiatan tubuh dengan mengirimkan sinyal saraf. Terdiri dari sistem saraf pusat (otak, sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Otak sebagai pusat koordinasi mengendalikan seluruh fungsi tubuh, terdiri atas otak besar, kecil, tengah, dan sumsum penghubung. Sel saraf sebagai unit dasar sistem saraf menerima dan mengirimkan sinyal saraf melalui
Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Otak terbagi menjadi otak besar, otak kecil, dan batang otak. Sistem saraf berperan mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh dengan menerima, mengolah, dan menyampaikan sinyal dari seluruh organ melalui jaringan saraf.
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang mengatur kerja semua sistem organ tubuh. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung membentuk jaringan untuk mengirimkan impuls. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pusat pengatur dan pengolah informasi, sedangkan sistem saraf tepi mengh
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan sel pendukung yang disebut neuroglia. Neuron berperan dalam komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Terdapat tiga jenis neuron yaitu sensori, motorik, dan intermediet yang berperan menerima, mengirim, dan menghubungkan sinyal saraf.
Dokumen ini berisi panduan penugasan terstruktur (PT) kelima mata pelajaran fisika untuk siswa SMA kelas XI semester genap yang mencakup identitas penugasan, panduan belajar, kompetensi dasar, materi, informasi pendukung, langkah kerja, dan 10 soal PT beserta pilihan jawaban untuk dikerjakan siswa.
Dokumen ini membahas tentang titik berat pada benda-benda homogen dan tidak homogen. Terdapat penjelasan mengenai cara menentukan titik berat pada berbagai jenis benda seperti bidang simetris dan homogen, bidang lancip, bagian bola dan lingkaran, serta gabungan benda. Diberikan juga contoh soal dan latihan mengenai penentuan titik berat.
Dokumen ini memberikan bahan ajar tentang dinamika rotasi untuk fisika SMA kelas XI semester genap. Materi pelajaran meliputi hukum II Newton untuk gerak rotasi, sistem benda yang mengalami translasi dan rotasi secara bersamaan, gerak menggelinding yang melibatkan translasi dan rotasi, serta contoh soal dan latihan untuk menerapkan konsep-konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah. Dokumen ini juga memberikan referensi buku yang dig
Dokumen ini memberikan bahan ajar tentang konsep mekanika klasik untuk fisika SMA kelas XI semester genap, termasuk momen gaya, momen inersia, dan contoh soal terkait. Materi ini mencakup definisi momen gaya sebagai hasil kali gaya dan lengannya, momen inersia sebagai analog massa pada gerak rotasi, serta contoh perhitungan momen gaya dan momen inersia untuk berbagai benda.
Dokumen tersebut membahas materi pelajaran fisika tentang fluida statis dan dinamis untuk siswa SMA kelas XI semester genap, mencakup konsep tegangan permukaan, meniskus, kapilaritas, dan viskositas beserta contoh soalnya.
Sistem pernafasan meliputi proses masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida dari dan ke tubuh. Pada manusia, udara masuk melalui hidung ke tenggorokan dan trakea sebelum masuk ke paru-paru dan terbagi ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah
Sebagai sumber/ penghasil energi
zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.
Sebagai pembangun tubuh
zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan beberapa mineral.
Sebagai pelindung
zat makanan yang berperan menjaga keseimbang-an (homeostatis) proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf).
Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air
-Karbohidrat
-Lemak
-Protein
-mineral
-dll
2. A.A. PENDAHULUANPENDAHULUAN
Keserasian organ-organ tubuhKeserasian organ-organ tubuh karenakarena
adanya koordinasi sistem saraf.adanya koordinasi sistem saraf.
Sistem koordinasi bekerja menerimaSistem koordinasi bekerja menerima
rangsangan, mengolah dan meneruskanrangsangan, mengolah dan meneruskan
rangsangan.rangsangan.
Rangsangan bisa berupa cahaya, warna,Rangsangan bisa berupa cahaya, warna,
dandan bau.bau.
Rangsangan diterima oleh indera diteruskanRangsangan diterima oleh indera diteruskan
ke otak.ke otak.
Di otak, rangsangan diolah untukDi otak, rangsangan diolah untuk
menentukan respon.menentukan respon.
3. Akhirnya, otak meneruskan responAkhirnya, otak meneruskan respon
rangsangan ke organ-organ untukrangsangan ke organ-organ untuk
bekerja.bekerja.
KKeserasian kerja organ di dalam tubuheserasian kerja organ di dalam tubuh
dilakukan oleh sistem saraf dan sistemdilakukan oleh sistem saraf dan sistem
hormon.hormon.
Sistem saraf bekerja untuk komunikasiSistem saraf bekerja untuk komunikasi
antar organ dengan aliran listrikantar organ dengan aliran listrik..
SSistem hormon bekerja untuk komunikasiistem hormon bekerja untuk komunikasi
antar organ secara kimiawi.antar organ secara kimiawi.
4. Tiga komponen utama yang diperlukan olehTiga komponen utama yang diperlukan oleh
organisme untuk bereaksi terhadap perubahanorganisme untuk bereaksi terhadap perubahan
Lingkungan yaitu:Lingkungan yaitu:
1.1. ReseptorReseptor
Merupakan suatu struktur yang mampuMerupakan suatu struktur yang mampu
mendeteksi rangsangan tertentu yangmendeteksi rangsangan tertentu yang
berasal dari luar atau dari dalam tubuhberasal dari luar atau dari dalam tubuh
Organ indera adalah reseptor rangsanganOrgan indera adalah reseptor rangsangan
Pada indera terdapat ujung-ujung sarafPada indera terdapat ujung-ujung saraf
sensori yang peka terhadap rangsangansensori yang peka terhadap rangsangan
5. 2.2. Sistem SarafSistem Saraf
Sistem sarafSistem saraf terdiri dariterdiri dari sistem saraf pusatsistem saraf pusat
dan tepidan tepi
Berfungsi menerima, mengolah, danBerfungsi menerima, mengolah, dan
meneruskan rangsangan ke efektormeneruskan rangsangan ke efektor
3.3. EfektorEfektor
Merupakan struktur yang melaksanakanMerupakan struktur yang melaksanakan
aksi sebagai jawaban terhadap implus yangaksi sebagai jawaban terhadap implus yang
datang padanyadatang padanya
Contohnya otot dan kelenjarContohnya otot dan kelenjar
6. SISTEM SARAF PADA MANUSIASISTEM SARAF PADA MANUSIA
Gambar Sistem saraf manusiaGambar Sistem saraf manusia
7. Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadiSistem saraf manusia dapat dibagi menjadi
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistemsistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulangsaraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang
belakang.belakang.
Sistem saraf Manusia
Otak
Sumsum Tulang
Belakang
Sistem saraf Pusat
Sistem saraf Tepi
Saraf Spinal
Saraf Kranial
8. Indera adalah bagian tubuhIndera adalah bagian tubuh
yang memiliki ujung sarafyang memiliki ujung saraf
sensori dan peka terhadapsensori dan peka terhadap
rangsangan tertentu.rangsangan tertentu.
Saraf sensori akanSaraf sensori akan
meneruskan rangsangan darimeneruskan rangsangan dari
indera ke saraf pusat.indera ke saraf pusat.
Reaksi/tanggapan dari sarafReaksi/tanggapan dari saraf
pusat akan disampaikan kepusat akan disampaikan ke
efektor melalui saraf motor.efektor melalui saraf motor.
Efektor adalah organ atauEfektor adalah organ atau
jaringan yang bereaksijaringan yang bereaksi
terhadap rangsangan,terhadap rangsangan,
misalnya otot dan kelenjar.misalnya otot dan kelenjar.
Reaksi/tanggapan olehReaksi/tanggapan oleh
efektor dapat berupa gerakan,efektor dapat berupa gerakan,
ucapan, dan sekresi kelenjar.ucapan, dan sekresi kelenjar.
9. Rangsangan adalah pengaruh yang diterima olehRangsangan adalah pengaruh yang diterima oleh
reseptor.reseptor.
BerdasarkanBerdasarkan asalnyaasalnya, rangsangan dibedakan, rangsangan dibedakan
menjadi dua, yaitumenjadi dua, yaitu
1.1. RRangsangan dari luar tubuhangsangan dari luar tubuh,, misalnya suara,misalnya suara,
cahaya, dan tekanan.cahaya, dan tekanan.
2.2. RangsanganRangsangan dari dalam tubuhdari dalam tubuh misalnya lapar,misalnya lapar,
haus, dan nyeri.haus, dan nyeri.
BerdasarkanBerdasarkan jenisnyajenisnya, rangsangan dibedakan, rangsangan dibedakan
menjadi 3 yaitumenjadi 3 yaitu
1.1. RRangsangan mekanis, misalnya sentuhan danangsangan mekanis, misalnya sentuhan dan
tekanan.tekanan.
2.2. RangsanganRangsangan kimiawi, misalnya rasa manis, pahit,kimiawi, misalnya rasa manis, pahit,
asam, dan bau.asam, dan bau.
3.3. RangsanganRangsangan fisikfisik,, misalnya suhu, listrik,misalnya suhu, listrik,
gravitasi, cahaya, dan suara.gravitasi, cahaya, dan suara.
10. BBagian-bagian seagian-bagian sel saraf:l saraf:
1.1. Badan selBadan sel,, adalahadalah pengendali kerjapengendali kerja
sel saraf, mempunyai inti sel dansel saraf, mempunyai inti sel dan
banyak mengandung mitokondria.banyak mengandung mitokondria.
2.2. DendritDendrit,, adalah tonjolanadalah tonjolan
protoplasma pada badan sel danprotoplasma pada badan sel dan
bercabang-cabang, berfungsi untukbercabang-cabang, berfungsi untuk
menerima dan menghantarkanmenerima dan menghantarkan
implus saraf dari luar ke sel saraf.implus saraf dari luar ke sel saraf.
3.3. NeuritNeurit,, atauatau aksonakson (serabut saraf),(serabut saraf),
adalah juluran panjang dari badanadalah juluran panjang dari badan
sel yang berfungsi untuksel yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsangan darimenghantarkan rangsangan dari
badan sel ke sel saraf lainnya.badan sel ke sel saraf lainnya.
1. Sel Saraf (Neuron)1. Sel Saraf (Neuron)
• Bentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam tergantungBentuk dan ukuran sel saraf bermacam-macam tergantung
pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.pada letak dan fungsinya di dalam tubuh.
11. NeuritNeurit dibungkus olehdibungkus oleh
selubungselubung mielinmielin dandan
beberapabeberapa sel Schwannsel Schwann..
Selubung mielinSelubung mielin
tersusun dari lemak dantersusun dari lemak dan
tidak membungkustidak membungkus
sepanjang neurit.sepanjang neurit.
BagianBagian neurit yang tidakneurit yang tidak
terselubungi mielinterselubungi mielin
dinamakandinamakan nodusnodus
RanvierRanvier..
Ujung neurit sel sarafUjung neurit sel saraf
satu akan bersambungsatu akan bersambung
dengan ujung dendritdengan ujung dendrit
sel saraf lain.sel saraf lain.
Persambungan tersebutPersambungan tersebut
disebutdisebut sinapsissinapsis..
Gambar tali sarafGambar tali saraf
12. Sel saraf sensoriSel saraf sensori
1.1. BBerfungsi menghantarkan impuls saraf darierfungsi menghantarkan impuls saraf dari
indera menuju ke otak atau ke sumsumindera menuju ke otak atau ke sumsum
tulang belakang.tulang belakang.
2.2. Dendrit berhubungan dengan indera untukDendrit berhubungan dengan indera untuk
menerima rangsangmenerima rangsang..
3.3. NNeuriteurit berhubungan dengan sel saraf lain.berhubungan dengan sel saraf lain.
Macam-macam Sel SarafMacam-macam Sel Saraf
13. Sel saraf konektorSel saraf konektor
BBerfungsi meneruskan rangsangan dari sel saraferfungsi meneruskan rangsangan dari sel saraf
sensori ke sel saraf motori.sensori ke sel saraf motori.
DenritDenrit berhubungan dengan ujung neurit selberhubungan dengan ujung neurit sel
saraf yang lain.saraf yang lain.
Sel saraf motorSel saraf motor
BBerfungsi menyampaikan perintah dari otak atauerfungsi menyampaikan perintah dari otak atau
sumsum tulang belakang menuju ke efektor.sumsum tulang belakang menuju ke efektor.
Dendrit berhubungan dengan neurit sel sarafDendrit berhubungan dengan neurit sel saraf
lainlain..
NNeuritnya berhubungan dengan efektor.euritnya berhubungan dengan efektor.
14. Mekanisme Jalannya Implus SarafMekanisme Jalannya Implus Saraf
1.1. Implus melalui Sel SarafImplus melalui Sel Saraf
Implus dapat mengalir melalui serabut sarafImplus dapat mengalir melalui serabut saraf
karena adanya perbedaan potensial listrikkarena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalamantara bagian luar dan bagian dalam
serabut saraf.serabut saraf.
Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalamPada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam
serabut saraf bermuatan negatif kira-kiraserabut saraf bermuatan negatif kira-kira
-60 mVolt, sedangkan di sebelah luar-60 mVolt, sedangkan di sebelah luar
serabut saraf bermuatan positif.serabut saraf bermuatan positif.
Keadaan muatan listrik tersebut diberi namaKeadaan muatan listrik tersebut diberi nama
potensial istirahat,potensial istirahat, membran serabut sarafmembran serabut saraf
dalam keadaandalam keadaan polarisasipolarisasi
15. Jika sebuah implus merambat melalui sebuahJika sebuah implus merambat melalui sebuah
akson, dalam waktu singkat muatan di sebelahakson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
dalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan didalam menjadi positif +60 mVolt dan muatan di
sebelah luar menjadi negatifsebelah luar menjadi negatif
Perubahan tiba-tiba pada pontensial istirahatPerubahan tiba-tiba pada pontensial istirahat
bersamaan dengan implus disebutbersamaan dengan implus disebut potensial kerjapotensial kerja
Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaputPada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput
membran aksonmembran akson
Proses depolarisasi merambat sepanjang serabutProses depolarisasi merambat sepanjang serabut
saraf bersamaan dengan merambatnya implussaraf bersamaan dengan merambatnya implus
Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatanAda dua faktor yang mempengaruhi kecepatan
rambatan implus saraf yaitu selaput mielin danrambatan implus saraf yaitu selaput mielin dan
diameter serabut sarafdiameter serabut saraf
16. 2.2. Implus melalui SinapsisImplus melalui Sinapsis
Ujung neurit sel saraf satu yang akanUjung neurit sel saraf satu yang akan
menyampaikan rangsangan menujumenyampaikan rangsangan menuju
dendrit sel saraf lain membentukdendrit sel saraf lain membentuk
tonjolan kecil yang disebuttonjolan kecil yang disebut tomboltombol
sinapsissinapsis..
Antara tombol sinapsis denganAntara tombol sinapsis dengan
dendrit dipisahkan oleh calah sempitdendrit dipisahkan oleh calah sempit
yang disebutyang disebut celah sinapsiscelah sinapsis..
Pada sitoplasma tombol sinapsis,Pada sitoplasma tombol sinapsis,
terdapat zat penghantarterdapat zat penghantar
((neurotransmitteneurotransmitterr) yaitu suatu zat) yaitu suatu zat
kimia, yang berfungsikimia, yang berfungsi
menghantarkan impuls ke sel sarafmenghantarkan impuls ke sel saraf
berikutnya.berikutnya.
Contoh neurotransmitter yaituContoh neurotransmitter yaitu
asetilkolin, noradrenalin, danasetilkolin, noradrenalin, dan
serotonin.serotonin.
Pada tempat tertentu, beberapaPada tempat tertentu, beberapa
badan sel saraf terkumpulbadan sel saraf terkumpul
membentuk simpul saraf yangmembentuk simpul saraf yang
disebutdisebut ganglionganglion..
17. Berjalan, makan, atau senam merupakanBerjalan, makan, atau senam merupakan
gerakan yang disengaja.gerakan yang disengaja.
Gerakan yang dilakukan dengan kesadaranGerakan yang dilakukan dengan kesadaran
kita, disebutkita, disebut gerak sadargerak sadar atauatau gerak biasagerak biasa..
Mekanisme jalannya rangsangan sampaiMekanisme jalannya rangsangan sampai
terjadi tanggapan pada gerak sadar, adalahterjadi tanggapan pada gerak sadar, adalah
sebagai berikut.sebagai berikut.
Misalkan ada bangkai yang mengeluarkanMisalkan ada bangkai yang mengeluarkan
bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung.
Gerak Refleks dan Gerak BiasaGerak Refleks dan Gerak Biasa
18. Rangsangan bau diubah dalam bentukRangsangan bau diubah dalam bentuk
impuls saraf yang dialirkan melalui sarafimpuls saraf yang dialirkan melalui saraf
sensori dari reseptor menuju ke otak.sensori dari reseptor menuju ke otak.
Otak akan mengolah dan menentukanOtak akan mengolah dan menentukan
tanggapan.tanggapan.
Misalnya otak memerintahkan tanganMisalnya otak memerintahkan tangan
menutup hidung.menutup hidung.
Pesan dari otak dialirkan melalui urat sarafPesan dari otak dialirkan melalui urat saraf
motor menuju ke otot jari-jari tangan danmotor menuju ke otot jari-jari tangan dan
akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.
Rangsang --Rangsang -- Urat Saraf Sensori ---Urat Saraf Sensori ---
Otak --Otak -- Urat Saraf Motor --Urat Saraf Motor -- GerakGerak
20. Seringkali kita melakukan gerakan secara spontanSeringkali kita melakukan gerakan secara spontan
yang tanpa kita sadari.yang tanpa kita sadari.
Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, makaMisalnya jika tiba-tiba menginjak paku, maka
dengan cepat kita mengangkat kaki.dengan cepat kita mengangkat kaki.
Gerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, danGerakan tersebut dilakukan tanpa kita sadari, dan
baru disadari setelahnya.baru disadari setelahnya.
Gerakan yang demikian disebutGerakan yang demikian disebut gerak refleksgerak refleks..
Gerak refleks terjadi karena adanya rangsanganGerak refleks terjadi karena adanya rangsangan
yang mendadak atau berbahaya.yang mendadak atau berbahaya.
Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak.Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak.
Impuls melewati saraf sensori menuju ke neuronImpuls melewati saraf sensori menuju ke neuron
perantara (penghubung).perantara (penghubung).
Dari neuron perantara, lalu ke saraf motor danDari neuron perantara, lalu ke saraf motor dan
akhirnya timbul gerak tanggapan.akhirnya timbul gerak tanggapan.
Rangsang -Rangsang - Urat Saraf Sensori -Urat Saraf Sensori - NeuronNeuron
Perantara-Perantara- Urat Saraf Motor -Urat Saraf Motor - GerakGerak
22. Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulangOtak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
Sistem saraf pusat tersebut dilindungi olehSistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh
selaput meningia.selaput meningia.
Sistem Saraf PusatSistem Saraf Pusat
23. Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaituSelaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu
piameter, arakhnoid, dan durameter.piameter, arakhnoid, dan durameter.
1.1. PiamaterPiamater
SSelaput paling dalamelaput paling dalam
banyak mengandung pembuluh darahbanyak mengandung pembuluh darah
berperan memberikan oksigen, zat makananberperan memberikan oksigen, zat makanan
dan mengeluarkan sisa metabolisme.dan mengeluarkan sisa metabolisme.
2.2. ArakhnoidArakhnoid
terletak diantara piameter dan durameter,terletak diantara piameter dan durameter,
berupa selaput jaringan yang lembut.berupa selaput jaringan yang lembut.
Diantara lapisan arakhnoid dan piameterDiantara lapisan arakhnoid dan piameter
terdapat rongga yang berisi cairanterdapat rongga yang berisi cairan
serebrospinalserebrospinal yangyang berfungsi untuk melindungiberfungsi untuk melindungi
otak terhadap benturan pada tengkorak.otak terhadap benturan pada tengkorak.
24. 3.3. DurameterDurameter
lapisan terluar yang padat, keras dan bersatulapisan terluar yang padat, keras dan bersatu
dengan tengkorak.dengan tengkorak.
Otak dan sumsum tulang belakang memilikiOtak dan sumsum tulang belakang memiliki
substansia pokok, yaitu:substansia pokok, yaitu:
1.1. Substansi kelabuSubstansi kelabu ((substansi grisseasubstansi grissea) berwarna) berwarna
abu-abu dan merupakan kumpulan badan selabu-abu dan merupakan kumpulan badan sel
2.2. Substansi putihSubstansi putih ((substansi albasubstansi alba) berwarna putih) berwarna putih
dan merupakan kumpulan serabut sarafdan merupakan kumpulan serabut saraf
Serabut saraf diselimuti sejenis sarung yangSerabut saraf diselimuti sejenis sarung yang
terbentuk dari bahan lemak, yang berfungsiterbentuk dari bahan lemak, yang berfungsi
melindungi, memberi makan, dan memisahkanmelindungi, memberi makan, dan memisahkan
serabut-serabut saraf. Adanya pelindung tersebutserabut-serabut saraf. Adanya pelindung tersebut
mengakibatkan warna putih pada substansi albamengakibatkan warna putih pada substansi alba
25. a) Otaka) Otak
Otak terletak di dalam ronggaOtak terletak di dalam rongga
tengkorak.tengkorak.
Volume otak orang dewasaVolume otak orang dewasa
±1.500 cm3.±1.500 cm3.
OOtak embrio manusia dapattak embrio manusia dapat
dibedakan 3 bagian, yaitu otakdibedakan 3 bagian, yaitu otak
depan, tengah, dan belakang.depan, tengah, dan belakang.
Otak depan berkembangOtak depan berkembang
membentuk otak besarmembentuk otak besar
((serebrumserebrum).).
Otak tengah berukuran kecilOtak tengah berukuran kecil
mmenghubungenghubungkankan otak depanotak depan
dengan otak belakang.dengan otak belakang.
• Otak belakang terdiri dari otak kecil (Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelumserebelum) dan sumsum) dan sumsum
lanjutan (lanjutan (medula oblongatamedula oblongata).).
• Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar,Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar,
otak kecil, dan sumsum lanjutan.otak kecil, dan sumsum lanjutan.
26. 1) Otak Besar (Serebrum)1) Otak Besar (Serebrum)
TTerdiri darierdiri dari 22 belahanbelahan::
1.1. BBelahan kirielahan kiri,, mengatur dan melayani tubuh bagianmengatur dan melayani tubuh bagian
kanan.kanan.
2.2. BelahanBelahan kanankanan,, mengatur dan melayani tubuh bagianmengatur dan melayani tubuh bagian
kiri.kiri.
Otak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusatOtak besar berfungsi untuk berpikir, pusat ingatan, pusat
kesadaran dan kemauan kitakesadaran dan kemauan kita..
27. Otak besarOtak besar tersusun atas 2tersusun atas 2
lapisan:lapisan:
1.1. Lapisan luarLapisan luar ((kortekskorteks)) yangyang
tipis dan berwarna abu-tipis dan berwarna abu-
abu.abu. KorteksKorteks berisi badanberisi badan
sel saraf dan berbagaisel saraf dan berbagai
macam pusat saraf.macam pusat saraf.
PermukaanPermukaannyanya berlipat-berlipat-
lipat, sehinggalipat, sehingga
permukaannya lebih luas.permukaannya lebih luas.
2.2. Lapisan dalam berwarnaLapisan dalam berwarna
putih dan banyakputih dan banyak
mengandung serabutmengandung serabut
saraf, yaitusaraf, yaitu dendritdendrit dandan
neurit.neurit.
28. 2) Otak Tengah2) Otak Tengah
Terletak di depan otak kecil dan jembatanTerletak di depan otak kecil dan jembatan
varolvarol
Bagian terbesar dariotak tengah padaBagian terbesar dariotak tengah pada
sebagian besar vertebrata adlah lobussebagian besar vertebrata adlah lobus
optikus yang ukurannya berbeda-bedaoptikus yang ukurannya berbeda-beda
Mengandung pusat-pusat yangMengandung pusat-pusat yang
mengendalikan keseimbangan dan serabutmengendalikan keseimbangan dan serabut
saraf yang menghubungkan bagian otaksaraf yang menghubungkan bagian otak
belakang dengan bagian otak depan jugabelakang dengan bagian otak depan juga
antara otak depan dengan mataantara otak depan dengan mata
29. 3)3) Otak Belakang meliputi:Otak Belakang meliputi:
a) Jembatan Varol (Pons Varoliia) Jembatan Varol (Pons Varolii))
Berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri danBerisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan
kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecilkanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil
dengan korteks otak besardengan korteks otak besar
b)b) Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
merupakan penghubung antara otak kecil denganmerupakan penghubung antara otak kecil dengan
sumsum tulang belakang.sumsum tulang belakang.
terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.
Bagian luar berwarna putih yang berisiBagian luar berwarna putih yang berisi dendritdendrit dandan neuritneurit..
Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandungBagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung
badan sel saraf.badan sel saraf.
FungsiFungsi:: mengatur denyut jantung, kecepatanmengatur denyut jantung, kecepatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatanpernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
tubuh lain yang tidak disadari.tubuh lain yang tidak disadari.
30.
31. cc) Otak Kecil (Serebelum)) Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terdiri atasOtak kecil terdiri atas 22 belahan, yaitu belahanbelahan, yaitu belahan
kanan dan belahan kiri.kanan dan belahan kiri.
Belahan kanan dan belahan kiri dihubungkanBelahan kanan dan belahan kiri dihubungkan
oleholeh jembatan Varoljembatan Varol yang terletak di bagianyang terletak di bagian
depan otak kecil.depan otak kecil.
Otak kecil berfungsi untuk mengaturOtak kecil berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikankeseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan
otot-otot sebagai alat gerak.otot-otot sebagai alat gerak.
Benturan pada otak kecil dapat menggangguBenturan pada otak kecil dapat mengganggu
keseimbangan seseorang.keseimbangan seseorang.
32.
33. Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
terletak di dalam rongga ruas-ruas tulangterletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
belakang.belakang.
memanjang mulai dari ruas tulang leher sampaimemanjang mulai dari ruas tulang leher sampai
dengan tulang pinggang kedua.dengan tulang pinggang kedua.
Susunan sama dengan sumsum lanjutan.Susunan sama dengan sumsum lanjutan.
Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentukDi bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk
seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan danseperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan
ke belakang.ke belakang.
Bagian sayap depan disebutBagian sayap depan disebut akar ventralakar ventral
Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.
BBagian sayap belakang disebutagian sayap belakang disebut akar dorsalakar dorsal..
AAkar dorsal banyak mengandung sel sarafkar dorsal banyak mengandung sel saraf
35. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagaiSumsum tulang belakang berfungsi sebagai::
1.1. pusat gerak reflekspusat gerak refleks
2.2. penghantar impuls sensori dari indera kepenghantar impuls sensori dari indera ke
otakotak
3.3. penghantar impuls motor dari otak kepenghantar impuls motor dari otak ke
otot tubuh.otot tubuh.
36. Sistem Saraf TepiSistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubungSistem saraf tepi merupakan saraf penghubung
antara sistem saraf pusat dengan organ-organantara sistem saraf pusat dengan organ-organ
tubuh.tubuh.
Sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf danSistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan
ganglion.ganglion.
Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori danSistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan
saraf motori.saraf motori.
Alur saraf motori dibagi menjadi sistem sarafAlur saraf motori dibagi menjadi sistem saraf
sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadarsadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar
(autonom).(autonom).
Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistemSistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem
saraf simpatetik dan parasimpatetik.saraf simpatetik dan parasimpatetik.
37. a. Sistem Saraf Sadara. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar menghantarkan impulsSistem saraf sadar menghantarkan impuls
berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita.berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita.
MisalnyaMisalnya::
KKita menggerakkan tangan karena ada perintahita menggerakkan tangan karena ada perintah
dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf sadar.dari otak yang dihantarkan oleh sistem saraf sadar.
Sistem saraf sadar terdiri atasSistem saraf sadar terdiri atas::
1.1. Sistem saraf kepala (Sistem saraf kepala (kranial)kranial) terdiri atasterdiri atas 1212 pasangpasang
saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke inderasaraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke indera
tertentu.tertentu.
MisalnyaMisalnya sarafsaraf menuju ke indera pendengar,menuju ke indera pendengar,
penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.penglihatan, pembau, pengecap, dan kulit.
1.1. Sistem saraf tulang belakang (Sistem saraf tulang belakang (spinal)spinal) terdiri atasterdiri atas 3131
pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluarpasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar
secara berpasangan dari sela-sela ruas tulangsecara berpasangan dari sela-sela ruas tulang
belakang.belakang.
38.
39. Saraf sumsum tulang belakang merupakanSaraf sumsum tulang belakang merupakan
gabungan saraf sensori dan saraf motor yanggabungan saraf sensori dan saraf motor yang
menjadi satu berkas saraf.menjadi satu berkas saraf.
Tiap saraf menghubungkan sumsum tulangTiap saraf menghubungkan sumsum tulang
belakang dengan alat tubuh tertentu misalnyabelakang dengan alat tubuh tertentu misalnya
tangan dan kaki.tangan dan kaki.
b. Saraf Tak Sadar (b. Saraf Tak Sadar ( AuAutonom)tonom)
Sistem saraf tak sadar (Sistem saraf tak sadar (AuAutonom) bekerjatonom) bekerja
secara otomatis dan tidak di bawah kehendaksecara otomatis dan tidak di bawah kehendak
saraf pusat.saraf pusat.
Saraf tak sadar terletak di sumsum tulangSaraf tak sadar terletak di sumsum tulang
belakang dan terdiri atas sistem saraf simpatetikbelakang dan terdiri atas sistem saraf simpatetik
dan sistem saraf parasimpatetik.dan sistem saraf parasimpatetik.
40.
41. 1) Sistem Saraf Simpatetik1) Sistem Saraf Simpatetik
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasangSistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang
simpul saraf (ganglion).simpul saraf (ganglion).
Ganglion terletak di sepanjang tulang belakangGanglion terletak di sepanjang tulang belakang
sebelah depan, mulai dari ruas tulang lehersebelah depan, mulai dari ruas tulang leher
sampai dengan tulang ekor.sampai dengan tulang ekor.
Ganglion-ganglion itu bersambunganGanglion-ganglion itu bersambungan
membentuk dua deretan, yaitu deretan kiri danmembentuk dua deretan, yaitu deretan kiri dan
kanan.kanan.
Setiap ganglion mempunyai urat saraf yangSetiap ganglion mempunyai urat saraf yang
keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung,keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung,
pembuluh darah, dan alat pencernaan.pembuluh darah, dan alat pencernaan.
42. Fungsi sistem saraf simpatetikFungsi sistem saraf simpatetik antara lain:antara lain:
1) mempercepat denyut jantung1) mempercepat denyut jantung
2) memperkecil diameter2) memperkecil diameter
3) memperlebar pupil mata3) memperlebar pupil mata
4) menghambat kerja lambung4) menghambat kerja lambung
5) memperbesar bronkus5) memperbesar bronkus
6) menghambat pankreas6) menghambat pankreas
43. 2) Sistem Saraf Parasimpatetik2) Sistem Saraf Parasimpatetik
Sistem saraf parasimpatetik merupakanSistem saraf parasimpatetik merupakan
jaringan sistem saraf yang berhubunganjaringan sistem saraf yang berhubungan
dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.dengan ganglion dan tersebar di seluruh tubuh.
Urat saraf parasimpatetik menuju ke organUrat saraf parasimpatetik menuju ke organ
tubuh yang dikuasai oleh sistem saraftubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
simpatetik.simpatetik.
Fungsi susunan saraf parasimpatetikFungsi susunan saraf parasimpatetik
merupakan kebalikan dari fungsi sarafmerupakan kebalikan dari fungsi saraf
simpatetik.simpatetik.
Apabila saraf simpatetik berfungsi meningApabila saraf simpatetik berfungsi mening
katkan laju pernapasan, maka sarafkatkan laju pernapasan, maka saraf
parasimpatetik berfungsi memperlambat lajuparasimpatetik berfungsi memperlambat laju
44. SISTEM SARAF
PUSAT
Ota
k
Sumsum tulang
belakang
SISTEM SARAF TEPI
SARAF SENSORI
Kelompok simpatetik Kelompok
parasimpatetik
Sistem saraf tak sadar
(mengontrol otot jantung, otot
polos, dan kelenjar)
Sistem saraf sadar
(mengontrol otot rangka)
SARAF MOTOR
45. 7. Fungsi Saraf7. Fungsi Saraf
Fungsi saraf adalah untuk:Fungsi saraf adalah untuk:
1.1. menerima rangsangan (oleh indera)menerima rangsangan (oleh indera)
2.2. meneruskan impuls saraf ke sistem sarafmeneruskan impuls saraf ke sistem saraf
pusat (oleh saraf sensori)pusat (oleh saraf sensori)
3.3. mengolah rangsangan untuk mrnrntukanmengolah rangsangan untuk mrnrntukan
tanggapan (oleh sistem saraf pusat)tanggapan (oleh sistem saraf pusat)
4.4. meneruskan rangsangan dari sistem sarafmeneruskan rangsangan dari sistem saraf
pusat ke efektor (oleh saraf motor).pusat ke efektor (oleh saraf motor).
46. Pengaruh Obat-obatan Terhadap SarafPengaruh Obat-obatan Terhadap Saraf
Golongan obat berdasarkan pengaruhnyaGolongan obat berdasarkan pengaruhnya
terhadap Sistem sarafterhadap Sistem saraf
1.1. SedatifSedatif,, mengakibatkan menurunnya aktivitasmengakibatkan menurunnya aktivitas
normal otak,sehingga si pemakai merasa ngantuk.normal otak,sehingga si pemakai merasa ngantuk.
Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur.Obat jenis ini dikenal sebagai obat tidur.
Contohnya valiumContohnya valium
2.2. StimulansStimulans,, mempercepat kerja otak. Dikenal judamempercepat kerja otak. Dikenal juda
sebagai pil semangat. Contohnya kokainsebagai pil semangat. Contohnya kokain
3.3. HalusinogenHalusinogen,, mengakibatkan timbulnya halusinasimengakibatkan timbulnya halusinasi
pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-pada si pemakai. Contoh ganja, ekstasi, sabu-
sabusabu
4.4. Painkiller (penahan rasa nyeri)Painkiller (penahan rasa nyeri),, obat ini menekanobat ini menekan
bagian otak yang bertanggung jawab atas rasabagian otak yang bertanggung jawab atas rasa
sakit. Contoh morfin dan heroinsakit. Contoh morfin dan heroin
47. Efek Penggunaan Obat-obatan secaraEfek Penggunaan Obat-obatan secara
terus-menerusterus-menerus::
1.1. Hilangnya koordinasi tubuhHilangnya koordinasi tubuh
2.2. Kerusakan alat respirasi, gemetar terus-Kerusakan alat respirasi, gemetar terus-
menerus, kram perut, gangguan sistemmenerus, kram perut, gangguan sistem
saraf, mengakibatkan kematiansaraf, mengakibatkan kematian
3.3. Hilangnya kendali otot gerak, kesadaranHilangnya kendali otot gerak, kesadaran
dan denyut jantung lemah, kerusakan hatidan denyut jantung lemah, kerusakan hati
dan ginjal, wanita hamil dapat melahirkandan ginjal, wanita hamil dapat melahirkan
anak cacatanak cacat
4.4. Hilang nafsu makan sehingga penggunaHilang nafsu makan sehingga pengguna
menjadi kurus keringmenjadi kurus kering
48. ALATALAT INDERA PADA MANUSIAINDERA PADA MANUSIA
Tubuh kita dilengkapi dengan organ penerimaTubuh kita dilengkapi dengan organ penerima
rangsangan dari luar berupa sistem indera.rangsangan dari luar berupa sistem indera.
Indera manusia yaitu indera penglihatan (mata),Indera manusia yaitu indera penglihatan (mata),
indera pendengaran (telinga), indera perabaindera pendengaran (telinga), indera peraba
(kulit), indera pembau (hidung), dan indera(kulit), indera pembau (hidung), dan indera
pengecap atau perasa (lidah).pengecap atau perasa (lidah).
49. 1. Mata1. Mata
Mata kita berjumlahMata kita berjumlah
sepasang dan terletak disepasang dan terletak di
dalam rongga mata yangdalam rongga mata yang
dilindungi oleh tulangdilindungi oleh tulang
tengkorak.tengkorak.
Agar dapat berfungsiAgar dapat berfungsi
secara sempurna, matasecara sempurna, mata
dibantu oleh sejumlahdibantu oleh sejumlah
alat tambahan, yaitu alatalat tambahan, yaitu alat
pelindung di sekitarpelindung di sekitar
mata dan seperangkatmata dan seperangkat
otot penggerak bolaotot penggerak bola
mata.mata.
50. Di sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar airDi sebelah dalam kelopak mata terdapat kelenjar air
mata yang menghasilkan air mata.mata yang menghasilkan air mata.
Air mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk keAir mata berfungsi membunuh bakteri yang masuk ke
dalam mata, dan menjaga agar permukaan bola matadalam mata, dan menjaga agar permukaan bola mata
selalu basah dan bebas dari debu.selalu basah dan bebas dari debu.
Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata,Bagian-bagian mata terdiri dari otot, dinding bola mata,
dan lensa matadan lensa mata::
a. Otot Penggerak Bola Mataa. Otot Penggerak Bola Mata
Ada tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu ototAda tiga pasang otot penggerak bola mata, yaitu otot
penggerak atas, bawah, dan samping.penggerak atas, bawah, dan samping.
Otot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata kitaOtot-otot tersebut dapat menggerakkan bola mata kita
ke segala arah.ke segala arah.
Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,Apabila salah satu otot penggerak tidak berfungsi,
maka kita menjadi juling.maka kita menjadi juling.
b. Selaput (Dinding) Bola Matab. Selaput (Dinding) Bola Mata
Dinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bolaDinding bola mata berfungsi sebagai pelindung bola
mata. Dinding bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitumata. Dinding bola mata terdiri atas tiga lapisan, yaitu
lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam.lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam.
52. 1) Lapisan Luar atau Selaput Luar1) Lapisan Luar atau Selaput Luar
Lapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahayaLapisan luar bola mata bagian depan bersifat tembus cahaya
(transparan) yang disebut(transparan) yang disebut korneakornea atau selaput bening.atau selaput bening.
Fungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam bolaFungsi kornea adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam bola
mata.mata.
Di sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan lapisanDi sebelah luar kornea terdapat selaput konjungtiva dan lapisan
putih yang disebutputih yang disebut sklerasklera..
2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)2) Lapisan Tengah (Lapisan Koroid atau Selaput Jala)
Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.Lapisan tengah banyak mengandung pembuluh darah.
Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan,Di bagian depan, yakni di belakang kornea yang transparan,
selaput jala berubah menjadiselaput jala berubah menjadi selaput pelangiselaput pelangi atauatau irisiris karenakarena
berwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warnaberwarna-warni dan bagian inilah yang menentukan warna
mata.mata.
Di tengah selaput pelangi terdapat lubang yang disebutDi tengah selaput pelangi terdapat lubang yang disebut pupilpupil..
Pupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengaturPupil mata dapat membesar atau mengecil untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke mata.banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
53. 3) Lapisan Dalam (Retina Mata)3) Lapisan Dalam (Retina Mata)
Retina mata mengandung sel-selRetina mata mengandung sel-sel
yang peka terhadap cahaya danyang peka terhadap cahaya dan
banyak mengandung sarafbanyak mengandung saraf
penglihatan.penglihatan.
Retina memiliki dua macam selRetina memiliki dua macam sel
reseptor, yaitureseptor, yaitu::
1.1. Sel batangSel batang,,
terletak di bagian tepi mataterletak di bagian tepi mata,,
bekerja dengan baik pada cahayabekerja dengan baik pada cahaya
redupredup,,
tidak dapat membedakan warnatidak dapat membedakan warna,,
jumlahnya ±120 juta sel.jumlahnya ±120 juta sel.
2.2. Sel kerucutSel kerucut,,
terletak di bagian tengahterletak di bagian tengah
belakang matabelakang mata,,
bekerja baik pada cahaya terangbekerja baik pada cahaya terang,,
dapat membedakan warnadapat membedakan warna,,
jumlahnya ±7 juta sel.jumlahnya ±7 juta sel.
54. Gambar sel kerucutGambar sel kerucut
dan sel batangdan sel batang
55. Di daerah retina mata terdapatDi daerah retina mata terdapat::
Bintik kuningBintik kuning::
1.1. bagian yang peka terhadap cahayabagian yang peka terhadap cahaya
2.2. terletak tepat di belakang garis mata.terletak tepat di belakang garis mata.
3.3. mengandung banyak sel-sel kerucut.mengandung banyak sel-sel kerucut.
Bintik butaBintik buta ::
1.1. terletak tepat di tempat membeloknya sarafterletak tepat di tempat membeloknya saraf
penglihatan.penglihatan.
2.2. tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidaktidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak
dapat mengenali cahaya.dapat mengenali cahaya.
Jika bayangan benda jatuh tepat pada bintik butaJika bayangan benda jatuh tepat pada bintik buta
maka benda tidak dapat terlihat.maka benda tidak dapat terlihat.
57. Lensa MataLensa Mata
1.1. terletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni diterletak tepat di belakang selaput pelangi, yakni di
belakang pupil mata.belakang pupil mata.
2.2. Bentuknya bikoveks (cembung muka dan belakang),Bentuknya bikoveks (cembung muka dan belakang),
seperti lensa pada kamera.seperti lensa pada kamera.
3.3. memiliki daya akomodasi (dapat memipih ataumemiliki daya akomodasi (dapat memipih atau
mencembung) untuk mengatur jalannya cahaya agarmencembung) untuk mengatur jalannya cahaya agar
tepat pada bintik kuning.tepat pada bintik kuning.
4.4. Memipih dan mencembungnya lensa mata diatur olehMemipih dan mencembungnya lensa mata diatur oleh
otot pengikat lensa mata (otot pengikat lensa mata (otototot siliarissiliaris).).
Mata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh atauMata kita dapat melihat benda yang letaknya jauh atau
dekat.dekat.
Untuk melihat benda yang letaUntuk melihat benda yang letakknya jauh, lensa matanya jauh, lensa mata
memipih.memipih.
Sebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa mataSebaliknya, untuk melihat benda yang dekat, lensa mata
mencembung.mencembung.
58. d. Proses Melihat Bendad. Proses Melihat Benda
Cahaya yang mengenai suatu benda akanCahaya yang mengenai suatu benda akan
dipantulkan oleh benda tersebut.dipantulkan oleh benda tersebut.
Pantulan cahaya masuk ke dalam mata melaluiPantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui
lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.lensa dan jatuh tepat di bintik kuning.
Kemudian rangsangan cahaya diterima oleh sarafKemudian rangsangan cahaya diterima oleh saraf
mata.mata.
Saraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusatSaraf mata mengirim rangsangan cahaya ke pusat
saraf penglihatan di otak untuk diolah.saraf penglihatan di otak untuk diolah.
Setelah diolah oleh otak, barulah kita mengetahuiSetelah diolah oleh otak, barulah kita mengetahui
macam benda yang kita lihat.macam benda yang kita lihat.
59. D. Kelainan pada Sistem Saraf dan InderaD. Kelainan pada Sistem Saraf dan Indera
Gangguan AkomodasiGangguan Akomodasi
Mata normal disebutMata normal disebut emmetropemmetrop karena dapatkarena dapat
melakukan daya akomodasi dengan baik.melakukan daya akomodasi dengan baik.
Daya akomodasi mata yang tidak normal dapatDaya akomodasi mata yang tidak normal dapat
menyebabkan gangguan penglihatan, karenamenyebabkan gangguan penglihatan, karena
bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.bayangan benda tidak jatuh tepat di bintik kuning.
Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkanBeberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan
oleh daya akomodasi yang tidak normal yaituoleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu
1.1.RRabun jauh (abun jauh (miopimiopi))..
bayangan benda jatuh di depan retina karenabayangan benda jatuh di depan retina karena
bola mata terlalu panjang (cembung)bola mata terlalu panjang (cembung),,
dapat dibantu dengan lensa cekungdapat dibantu dengan lensa cekung..
60. 2.2. RRabun dekat (abun dekat (hipermetropihipermetropi))..
bayangan benda jatuh di belakang retina karena bolabayangan benda jatuh di belakang retina karena bola
mata terlalu pendek (pipih)mata terlalu pendek (pipih),,
dapat dibantu dengan lensa cembung.dapat dibantu dengan lensa cembung.
2.2. MMata tuaata tua ((presbiopipresbiopi).).
disebabkan otot penggerak lensa mata yang telahdisebabkan otot penggerak lensa mata yang telah
mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang.mengendur, sehingga daya akomodasinya berkurang.
biasanya dialami oleh orang yang telah berusia lanjut.biasanya dialami oleh orang yang telah berusia lanjut.
Agar penglihatannya normal kembali, penderitaAgar penglihatannya normal kembali, penderita
presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensapresbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa
rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untukrangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk
melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembungmelihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung
di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknyadi bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya
dekat.dekat.
61. Gambar pemfokusan cahaya pada mata miopiGambar pemfokusan cahaya pada mata miopi
62. Gambar pemfokusan cahaya padaGambar pemfokusan cahaya pada
matamata hyperhypermiopimiopi
63. Kekurangan Vitamin AKekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A disebutKekurangan vitamin A disebut avitaminosis Aavitaminosis A,,
menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap.
Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja.
Penderita rabun senja tidak dapat mengamati bendaPenderita rabun senja tidak dapat mengamati benda
dengan jelas mulai senja tiba.dengan jelas mulai senja tiba.
Jika rabun senja tidak segera diobati, maka akan munculJika rabun senja tidak segera diobati, maka akan muncul
bintik putih pada kornea mata.bintik putih pada kornea mata.
Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnyaSelanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya
akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah.
Keadaan kornea mata yang mengering ini disebutKeadaan kornea mata yang mengering ini disebut
dengandengan xeroftalmiaxeroftalmia..
Untuk mencegahnya, kita harus banyak memakanUntuk mencegahnya, kita harus banyak memakan
makanan yang mengandung vitamin A.makanan yang mengandung vitamin A.
64. Buta WarnaButa Warna
Buta warna adalah gangguan tidak dapat membedakanButa warna adalah gangguan tidak dapat membedakan
warna.warna.
Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaituButa warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
1.1. buta warna total Buta warna total, jika tidak dapatbuta warna total Buta warna total, jika tidak dapat
membedakan warna dan hanya melihat warna hitam danmembedakan warna dan hanya melihat warna hitam dan
putih.putih.
2.2. buta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidakbuta warna sebagian. buta warna sebagian, jika tidak
dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipedapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe
buta warna, yaitubuta warna, yaitu
a.a. buta warna biru-hijau,buta warna biru-hijau,
b.b. biru-merah, danbiru-merah, dan
c.c. merah-hijau.merah-hijau.
Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifatButa warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat
menurun.menurun.
Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak mewariskannyaWanita bersifat pembawa akan lebih banyak mewariskannya
kepada anak laki-laki.kepada anak laki-laki.
Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna atauUntuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna atau
tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta warna.tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta warna.
65. Mata JulingMata Juling
Mata juling disebabkan oleh otot-Mata juling disebabkan oleh otot-
otot penggerak bola mata kananotot penggerak bola mata kanan
dan kiri yang tidak serasi. Matadan kiri yang tidak serasi. Mata
juling dapat diperbaiki dengan carajuling dapat diperbaiki dengan cara
operasi.operasi.
Gangguan Kenyamanan PandanganGangguan Kenyamanan Pandangan
Gangguan kenyamananGangguan kenyamanan
pandangan adalah segala sesuatupandangan adalah segala sesuatu
yang dapat menggangguyang dapat mengganggu
kenyamanan mata, misalnyakenyamanan mata, misalnya
sampah yang berserakan atausampah yang berserakan atau
tidak pada tempatnya, perumahantidak pada tempatnya, perumahan
kumuh, dan penayangan mediakumuh, dan penayangan media
elektronik yang terlalu cepat.elektronik yang terlalu cepat.
66. 2. Telinga2. Telinga
AAlat inderalat indera
pendengaran yangpendengaran yang
peka terhadappeka terhadap
rangsangan getaranrangsangan getaran
bunyi.bunyi.
a. Bagian-bagiana. Bagian-bagian
TelingaTelinga
Telinga terdiri atasTelinga terdiri atas
tiga bagian yaitutiga bagian yaitu
telinga bagian luar,telinga bagian luar,
tengah, dan dalam.tengah, dan dalam.
68. ProsesProses mmendengar:endengar:
Bunyi ---> daun telinga---> liang telingaBunyi ---> daun telinga---> liang telinga
---> gendang telinga ---> martil ---->---> gendang telinga ---> martil ---->
landasan ---> sanggurdi ---> tingkap joronglandasan ---> sanggurdi ---> tingkap jorong
---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->---> cairan limfe di rumah siput bergetar ----->
ujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaranujung saraf terangsang ---> urat saraf pendengaran
----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->----> ke otak (otak besar) ----> diolah ---->
kita mengenali bunyi.kita mengenali bunyi.
69. Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkanTelinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan
oleh saluranoleh saluran EustachiusEustachius..
Saluran Eustachius berfungsi untuk menjagaSaluran Eustachius berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan udara di dalam dan di luarkeseimbangan tekanan udara di dalam dan di luar
rongga telinga.rongga telinga.
Dengan demikian gendang telinga tidak mudahDengan demikian gendang telinga tidak mudah
rusak.rusak.
Jika tekanan udara luar dan telinga tengah tidakJika tekanan udara luar dan telinga tengah tidak
seimbang maka akan terdengar suara mendengung.seimbang maka akan terdengar suara mendengung.
Suara demikian dapat dihilangkan dengan mengangaSuara demikian dapat dihilangkan dengan menganga
atau menelan ludah beberapa kali.atau menelan ludah beberapa kali.
70. c. Keseimbanganc. Keseimbangan
Di dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapatDi dalam organ tiga saluran setengah lingkaran, terdapat
indera keseimbangan.indera keseimbangan.
Pangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampulaPangkal ketiga saluran setengah lingkaran memiliki ampula
yang berisi cairan limfe (endolimfe).yang berisi cairan limfe (endolimfe).
Di dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yangDi dalam cairan itu terdapat butir-butir kapur (otolit) yang
letaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alatletaknya berubah mengikuti gravitasi sebagai alat
keseimbangan.keseimbangan.
Dengan adanya alat keseimbangan maka otak akanDengan adanya alat keseimbangan maka otak akan
mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.mengendalikan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Dengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukanDengan demikian, kita mengetahui posisi dan kedudukan
tubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dantubuh kita sedang menghadap ke atas, ke bawah, dan
sebagainya.sebagainya.
Ketika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula ikutKetika badan kita perputar-putar, cairan di dalam ampula ikut
berputar.berputar.
Pada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampulaPada saat kita berhenti berputar, cairan di dalam ampula
masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar.masih berputar, menyebabkan butiran kapur ikut berputar.
Sehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, padahalSehingga kita merasakan kepala kita terus berputar, padahal
kita telah berhenti sebelumnya.kita telah berhenti sebelumnya.
72. Gangguan TelingaGangguan Telinga
Suara yang terlalu keras dapat memecahkanSuara yang terlalu keras dapat memecahkan
gendang telinga.gendang telinga.
Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerusKebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus
didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur,didengar, dapat menyebabkan orang sulit tidur,
jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah.jantung berdebar-debar, pusing, dan cepat marah.
Kebisingan merupakan pencemaran suara yangKebisingan merupakan pencemaran suara yang
banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang,banyak terjadi di dekat pabrik, lapangan terbang,
dan dekat jalan tol yang ramai.dan dekat jalan tol yang ramai.
Untuk menghindarinya, ruangan harus diberiUntuk menghindarinya, ruangan harus diberi
penyekat kedap suara dan di pekarangan ditanamipenyekat kedap suara dan di pekarangan ditanami
pepohonan yang mampu meredam bunyi.pepohonan yang mampu meredam bunyi.
73. 3. Kulit3. Kulit
Kulit berfungsi sebagaiKulit berfungsi sebagai ::
1.1. alat pelindung,alat pelindung,
2.2. pengatur suhu tubuh, danpengatur suhu tubuh, dan
3.3. indera peraba.indera peraba.
Kulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagaiKulit memiliki reseptor raba yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan dari luar.penerima rangsangan dari luar.
Beberapa macam reseptor pada kulit kita, yaituBeberapa macam reseptor pada kulit kita, yaitu ::
1.1. reseptor tekanan (corpuscula Pacini) danreseptor tekanan (corpuscula Pacini) dan
sentuhan,sentuhan,
2.2. rabaan (corpuscula Meissner),rabaan (corpuscula Meissner),
3.3. dingin (saraf Krause), dandingin (saraf Krause), dan
4.4. panas (corpuscula Ruffini).panas (corpuscula Ruffini).
74. Gambar Struktur danGambar Struktur dan
lokasi reseptor padalokasi reseptor pada
kulitkulit
75. Tidak semua permukaan kulit pada tubuhTidak semua permukaan kulit pada tubuh
memiliki kepekaan yang sama.memiliki kepekaan yang sama.
Daerah yang peka terhadap rabaan misalnyaDaerah yang peka terhadap rabaan misalnya
di kuduk, sisi perut, dan bawah ketiak.di kuduk, sisi perut, dan bawah ketiak.
Sedangkan daerah yang peka terhadap suhuSedangkan daerah yang peka terhadap suhu
adalah punggung tangan.adalah punggung tangan.
76. 4.4. HidungHidung
Indera pembau terletak di bagian atas selaput lendir ronggaIndera pembau terletak di bagian atas selaput lendir rongga
hidung.hidung.
Sedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut sarafSedangkan di bawah selaput lendir terdapat sel serabut saraf
pembau yang terhubung dengan otak.pembau yang terhubung dengan otak.
Serabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kitaSerabut saraf ini peka terhadap rangsangan kimia yang kita
kenali sebagai bau.kenali sebagai bau.
Gambar Rongga hidung dan sel saraf pembauGambar Rongga hidung dan sel saraf pembau
77. Bau masuk ke dalam rongga hidung bersama-samaBau masuk ke dalam rongga hidung bersama-sama
dengan udara yang kita hirup.dengan udara yang kita hirup.
Gas atau uap yang kita hirup bersama udaraGas atau uap yang kita hirup bersama udara
pernapasan akan mengenai selaput lendir, sehinggapernapasan akan mengenai selaput lendir, sehingga
menimbulkan rangsangan.menimbulkan rangsangan.
Rangsangan ini diteruskan oleh serabut sarafRangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf
pembau ke otak untuk diolah.pembau ke otak untuk diolah.
Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.Karena itu kita dapat mengetahui bau tersebut.
Jika kita menderita influenza, saraf pembau tidakJika kita menderita influenza, saraf pembau tidak
peka terhadap rangsangan bau.peka terhadap rangsangan bau.
Hal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yangHal ini disebabkan oleh ujung saraf pembau yang
tertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangitertutup oleh lendir atau ingus yang menghalangi
kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf.kontak antara bau dengan ujung-ujung saraf.
78. 5. Lidah5. Lidah
Zat kimia yang terdapat dalam makanan dikenaliZat kimia yang terdapat dalam makanan dikenali
oleh lidah.oleh lidah.
Lidah manusia mengandung bermacam-macamLidah manusia mengandung bermacam-macam
reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.reseptor, yaitu reseptor sakit, sentuhan dan rasa.
Reseptor pada lidah adalah reseptor rasa atauReseptor pada lidah adalah reseptor rasa atau
kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsikuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi
untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.untuk mengetahui rasa suatu zat yang terlarut.
Mamalia yang mempunyai lidah terberat adalahMamalia yang mempunyai lidah terberat adalah
paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947.paus, yang ditangkap nelayan Rusia tahun 1947.
Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.Berat lidahnya mencapai 4,3 ton.
79. Kuncup pengecap merupakanKuncup pengecap merupakan
kumpulan ujung-ujung sarafkumpulan ujung-ujung saraf
pada lidah yangpada lidah yang
berkelompok.berkelompok.
Setiap kelompok kuncupSetiap kelompok kuncup
pengecap mempunyaipengecap mempunyai
kepekaan terhadapkepekaan terhadap
rangsangan rasa tertentu.rangsangan rasa tertentu.
Reseptor pengecap selainReseptor pengecap selain
terdapat pada permukaanterdapat pada permukaan
lidah juga dapat dijumpai padalidah juga dapat dijumpai pada
lengkung langit-langit ronggalengkung langit-langit rongga
mulut dan dinding hulumulut dan dinding hulu
kerongkongan.kerongkongan.
Pada dasarnya indera perasaPada dasarnya indera perasa
bekerja sama dengan inderabekerja sama dengan indera
pembau untukpembau untuk
mengidentifikasi suatu rasa.mengidentifikasi suatu rasa.
Gambar Lidah dan daerah pengecapGambar Lidah dan daerah pengecap
80. HORMONHORMON
Hormon merupakan senyawa organik yangHormon merupakan senyawa organik yang
dihasilkan olehdihasilkan oleh kelenjar endokrinkelenjar endokrin ((kelenjar buntukelenjar buntu))
Hormon yang dihasilkan di kembalikan ke darahHormon yang dihasilkan di kembalikan ke darah
dan beredar mengikuti aliran darahdan beredar mengikuti aliran darah
Sistem endokrin dapat berkomunikasi denganSistem endokrin dapat berkomunikasi dengan
jaringan atau organ-organ target yang letaknyajaringan atau organ-organ target yang letaknya
jauh dari kelenjarjauh dari kelenjar
Dalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrinDalam tubuh manusia ada 8 kelenjar endokrin
yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid,yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testiskelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testis
81. HipotalamusHipotalamus
Hipotalamus mempunyai sel-sel khusus yangHipotalamus mempunyai sel-sel khusus yang
memproduksimemproduksi neurohormonneurohormon
Neurohormon merupakan hormon pelepasNeurohormon merupakan hormon pelepas
Hormon pelepas yang dihasilkan diangkut melaluiHormon pelepas yang dihasilkan diangkut melalui
pembuluh kapiler menuju hipofisispembuluh kapiler menuju hipofisis
Jika sampai dihipofisis, maka hipofisis mengeluarkanJika sampai dihipofisis, maka hipofisis mengeluarkan
hormon yang sesuaihormon yang sesuai
Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukanHipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukan
faktor pelepasfaktor pelepas
Hormon ini diangkut oleh akson sel-selHormon ini diangkut oleh akson sel-sel neurosekresineurosekresi
ke dalam hipofisis bagian belakangke dalam hipofisis bagian belakang
Hormon tersebut adalahHormon tersebut adalah vasopresinvasopresin (mempengaruhi(mempengaruhi
pengeluaran air pada urin) danpengeluaran air pada urin) dan OksitosinOksitosin
(mempengaruhi kontraksi uterus)(mempengaruhi kontraksi uterus)
83. Hipofisis dan PtituariHipofisis dan Ptituari
Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besarKelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar
Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian (lobus)Kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 bagian (lobus)
yaitu:yaitu:
1.1. Hipofisis bagian depan (anterior)Hipofisis bagian depan (anterior)
Tabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisisTabel Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan hipofisis
anterioranterior
Hormon yangHormon yang
dihasilkandihasilkan
FungsiFungsi
Somatotrophic hormoneSomatotrophic hormone
(STH)(STH)
Mengendalikan pertumbuhan tubuh. KelebihanMengendalikan pertumbuhan tubuh. Kelebihan
hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasahormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa
dan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilandan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilan
Tirotrophic Hormone (TH)Tirotrophic Hormone (TH)
atau hormon perangsangatau hormon perangsang
tiroidtiroid
Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untukMengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk
menghasilkan hormon tiroksinmenghasilkan hormon tiroksin
84. Hormon yangHormon yang
dihasilkandihasilkan
FungsiFungsi
Adreno corticotrophicAdreno corticotrophic
hormonehormone (ACTH(ACTH))
Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalamMengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam
menghasilkan hormon glukokortikoidmenghasilkan hormon glukokortikoid
folicle stimulatingfolicle stimulating
hormone (FSH) berartihormone (FSH) berarti
hormon perangsanghormon perangsang
pembentukan folikepembentukan folike
Wanita: mengatur perkembanganWanita: mengatur perkembangan
ovarium,berpengaruh terhadap pemasakan folikelovarium,berpengaruh terhadap pemasakan folikel
(calon pembentuk gamet(calon pembentuk gamet
Pria: mengatur perkembangan testis danPria: mengatur perkembangan testis dan
spermatogenesisspermatogenesis
luteinezing hormon (LH)luteinezing hormon (LH) Wanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi danWanita: mempengaruhi terjadinya ovulasi dan
membentuk korpus luteum (badan kuning padamembentuk korpus luteum (badan kuning pada
pembentukan ovum) dan folikel pada ovariumpembentukan ovum) dan folikel pada ovarium
Pria: mengatur sekresi hormon testosteron danPria: mengatur sekresi hormon testosteron dan
aldosteron pada testisaldosteron pada testis
Hormon Prolaktin (PH)Hormon Prolaktin (PH) Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susuMempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu
dan memelihara korpus luteum dan mengaturdan memelihara korpus luteum dan mengatur
produksi hormon progesteron yang dikeluarkanproduksi hormon progesteron yang dikeluarkan
korpus luteumkorpus luteum
85. Hormon yangHormon yang
dihasilkandihasilkan
FungsiFungsi
MelanositMelanosit
stimulatingstimulating
Hormone (MSH)Hormone (MSH)
Mensintesis melanin (pigmen warna)Mensintesis melanin (pigmen warna)
AntidiuretikAntidiuretik
hormon (ADH)hormon (ADH)
Mencegah keluarnya urin terlalu banyak,Mencegah keluarnya urin terlalu banyak,
menimbulkan kontraksi otot usus, kantungmenimbulkan kontraksi otot usus, kantung
seni, kantung empedu, menyempitkanseni, kantung empedu, menyempitkan
pembuluh darahpembuluh darah
OksitosinOksitosin Mempengaruhi pengeluaran air susu,Mempengaruhi pengeluaran air susu,
kontraksi uterus pada saat melahirkan,kontraksi uterus pada saat melahirkan,
membantu transpor sperma,membantu transpor sperma,
mempengaruhi pengeluaran hipofisismempengaruhi pengeluaran hipofisis
anterioranterior
86. 2.2. Hipofisis bagian tengahHipofisis bagian tengah
• Aktif di masa bayidan menghasilkan hormonAktif di masa bayidan menghasilkan hormon
melanocyte stimulating hormone (MSH)melanocyte stimulating hormone (MSH) yangyang
berfungsi untuk mensintesis melaninberfungsi untuk mensintesis melanin
3.3. Hipofisis bagian Belakang (Posterior)Hipofisis bagian Belakang (Posterior)
• Lobus posterior dari kelenjar hipofisisLobus posterior dari kelenjar hipofisis
menghasilkan dua jenis hormon yaitumenghasilkan dua jenis hormon yaitu hormonhormon
antidiuretik (ADH) dan hormon oksitosinantidiuretik (ADH) dan hormon oksitosin
87. Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid
Terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kananTerdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan
dan kiri trakeadan kiri trakea
Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dariSekresi kelenjar tiroid diatur oleh sebuah hormon dari
lobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksinlobus anterior kelenjar hipofisis yaitu hormon tiroksin
Hormon tiroksinHormon tiroksin berfungsi mengatur reaksi metabolismeberfungsi mengatur reaksi metabolisme
karbohidrat, mengatur penggunaan Okarbohidrat, mengatur penggunaan O22 dan COdan CO22,,
mempengaruhi perkembangan tubuh dan mentalmempengaruhi perkembangan tubuh dan mental
Kekurangan hormon tiroksin pada anak-anakKekurangan hormon tiroksin pada anak-anak
menyebabkanmenyebabkan kretinismekretinisme. Pada dewasa menyebabkan. Pada dewasa menyebabkan
mixudemamixudema
Kelebihan hormon tiroksin pada anak-anakKelebihan hormon tiroksin pada anak-anak
menyebabkanmenyebabkan gigantismegigantisme. Pada dewasa menyebabkan. Pada dewasa menyebabkan
basedowbasedow
88. Kelenjar Anak GondokKelenjar Anak Gondok
(Paratiroid)(Paratiroid)
Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjarDi setiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar
kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)kecil yaitu kelenjar anak gondok (paratiroid)
MenghasilkanMenghasilkan hormon paratiroidhormon paratiroid untuk mengaturuntuk mengatur
kandungan ion fosfat (POkandungan ion fosfat (PO44) dan kalsium (Ca) dalam) dan kalsium (Ca) dalam
darah dan tulangdarah dan tulang
Kerja hormon dibantu oleh vitamin DKerja hormon dibantu oleh vitamin D
Kekurangan hormon mengakibatkanKekurangan hormon mengakibatkan tetanitetani
Apabila kelenjar bekerja terlalu berlebihanApabila kelenjar bekerja terlalu berlebihan
mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulangmengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang
dikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalamdikeluarkan dan dimasukkan kembali ke dalam
serum darah sehingga tulang mudah patah, urinserum darah sehingga tulang mudah patah, urin
mengandung kapur dan fosformengandung kapur dan fosfor
89. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjalTerletak di kutub sebelah atas setiap ginjal
Terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar berwarnaTerdiri atas dua bagian yaitu bagian luar berwarna
kekuningan yang disebut korteks dan di sebelahkekuningan yang disebut korteks dan di sebelah
dalam disebut meduladalam disebut medula
Hormon yang dihasilkan adalahHormon yang dihasilkan adalah hormon adrenalinhormon adrenalin
yang berfungsi mengubah glikogen menjadiyang berfungsi mengubah glikogen menjadi
glukosaglukosa
Hormon adrenalin bekerja berlawanan denganHormon adrenalin bekerja berlawanan dengan
hormon insulinhormon insulin
Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah sama-Fungsi hormon adrenalin dan insulin adalah sama-
sama mengatur kadar gula dalam darah agarsama mengatur kadar gula dalam darah agar
normal atau stabilnormal atau stabil
90. Tabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon padaTabel Nama Kelenjar, Hormon, dan Fungsi hormon pada
kelenjar adrenalkelenjar adrenal
NamaNama
KelenjarKelenjar
HormonHormon Fungsi HormonFungsi Hormon
AdrenalAdrenal
(medula)(medula)
AdrenalinAdrenalin Mempercepat kerja jantung, menaikkanMempercepat kerja jantung, menaikkan
tekanan darah, mempercepat perubahantekanan darah, mempercepat perubahan
glikogen menjadi glukosa pada hati,glikogen menjadi glukosa pada hati,
menaikkan gula darah,mengubah glikogenmenaikkan gula darah,mengubah glikogen
menjadi asam laktat pada ototmenjadi asam laktat pada otot
NoradrenalinNoradrenalin Menurunkan tekanan darah dan denyutMenurunkan tekanan darah dan denyut
jantung. Biasanya adrenalin danjantung. Biasanya adrenalin dan
neroadrenalin bekerja antagonisneroadrenalin bekerja antagonis
AdrenalAdrenal
(korteks)(korteks)
GlukokortikoidGlukokortikoid
(kortisol,(kortisol,
kortikosteron)kortikosteron)
Berperan dalam metabolisme hidrat arang,Berperan dalam metabolisme hidrat arang,
lemak dan proteinlemak dan protein
MineralMineral
kortikoidkortikoid
(aldosteron)(aldosteron)
Regulasi NaRegulasi Na++
dan Kdan K++
, meningkatkan, meningkatkan
metabolisme hidart arang, menahan Nametabolisme hidart arang, menahan Na++
dandan
ClCl--
dalam tubuh, regulasi airdalam tubuh, regulasi air
91. PankreasPankreas
Pada pankreas terdapat kelompok sel yangPada pankreas terdapat kelompok sel yang
dikenal sebgaidikenal sebgai pulau langerhanspulau langerhans
Pulau langerhansPulau langerhans berfungsi sebagai kelenjarberfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon insulinendokrin yang menghasilkan hormon insulin
Hormon insulinHormon insulin berfungsi mengubah glukosaberfungsi mengubah glukosa
menjadi glikogen pada hati dan otot lurikmenjadi glikogen pada hati dan otot lurik
Kekurangan hormon insulin menyebabkanKekurangan hormon insulin menyebabkan
menderita kencing manis (menderita kencing manis (diabetes militusdiabetes militus))
Pankreas juga menghasilkan hormonPankreas juga menghasilkan hormon
glukagonglukagon yang berfungsi menaikkan gulayang berfungsi menaikkan gula
darah dengan mengubah glikogen menjadidarah dengan mengubah glikogen menjadi
glukosaglukosa
92. OvariumOvarium
Ovarium berbentuk biji dan terletak di kanan kiriOvarium berbentuk biji dan terletak di kanan kiri
uterusuterus
Ovarium menghasilkan hormon:Ovarium menghasilkan hormon:
1.1. EstrogenEstrogen
Dihasilkan oleh folikel graaf.Dihasilkan oleh folikel graaf.
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSHPembentukan estrogen dirangsang oleh FSH
Fungsi hormon estrogen adalah merangsangFungsi hormon estrogen adalah merangsang
pertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita danpertumbuhan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita dan
perilaku seksualperilaku seksual
2.2. ProgesteronProgesteron
Dihasilkan oleh korpus luteumDihasilkan oleh korpus luteum
Pembentukan progesteron dirangsang LHPembentukan progesteron dirangsang LH
Fungsinya memeliharakehamilan, perkembangan, danFungsinya memeliharakehamilan, perkembangan, dan
pertumbuhan kelanjar susupertumbuhan kelanjar susu
93.
94. TestisTestis
Testis adalah organ kelamin laki-laki untukTestis adalah organ kelamin laki-laki untuk
reproduksireproduksi
Berfungsi sebagai penghasil sperma danBerfungsi sebagai penghasil sperma dan
hormon testosteronhormon testosteron
Sekresi hormon testosteron dirangsangSekresi hormon testosteron dirangsang
oleh LHoleh LH
Hormon berpengaruh terhadapHormon berpengaruh terhadap
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunderperkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
pada pria dan perilaku seksualpada pria dan perilaku seksual