Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang sistem saraf manusia mulai dari struktur dan fungsi neuron, sistem saraf pusat dan perifer, serta indera-indera sensorik seperti pembau, pengecap, penglihatan, pendengaran, dan peraba.
Sistem koordinasi adalah sistem organ yang saling bekerja sama secara efisien untuk melakukan fungsi tertentu. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang mengatur kerja semua sistem organ tubuh. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung membentuk jaringan untuk mengirimkan impuls. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pusat pengatur dan pengolah informasi, sedangkan sistem saraf tepi mengh
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menghubungkan reseptor, otak, dan efektor untuk menangkap rangsangan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri atas neuron, reseptor, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi yang bekerja bersama untuk menerima, memproses, dan mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Teks tersebut membahas tentang sistem saraf, mencakup pengertian, penyusunan, fungsi, dan klasifikasi sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi mengirimkan sinyal antara reseptor, sistem saraf pusat, dan efektor. Sistem saraf diklasifikasikan menjadi sistem saraf pusat dan perifer, dimana sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem koordinasi adalah sistem organ yang saling bekerja sama secara efisien untuk melakukan fungsi tertentu. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang mengatur kerja semua sistem organ tubuh. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung membentuk jaringan untuk mengirimkan impuls. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pusat pengatur dan pengolah informasi, sedangkan sistem saraf tepi mengh
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menghubungkan reseptor, otak, dan efektor untuk menangkap rangsangan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri atas neuron, reseptor, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi yang bekerja bersama untuk menerima, memproses, dan mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Teks tersebut membahas tentang sistem saraf, mencakup pengertian, penyusunan, fungsi, dan klasifikasi sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi mengirimkan sinyal antara reseptor, sistem saraf pusat, dan efektor. Sistem saraf diklasifikasikan menjadi sistem saraf pusat dan perifer, dimana sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan serat saraf. Otak berperan dalam mengontrol fungsi-fungsi tubuh secara sadar dan tak sadar, sementara sumsum tulang belakang dan serat saraf membantu menghantarkan sinyal saraf. Terdapat tiga jenis sel saraf yakni sensorik, motorik, dan konektor yang bekerja bersama dalam mengontrol gerakan tubuh.
1. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang menghubungkannya dengan reseptor dan otot. Sistem ini mengatur dan mengintegrasikan stimulus lingkungan internal dan eksternal serta merespons dengan output motorik.
2. Otak terdiri dari berbagai bagian yang mengendalikan fungsi kognitif, sensorik, motorik, emosi, dan vegetatif. Sistem saraf pusat dilindungi tengkorak dan tulang belakang serta dib
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama dan terdiri dari otak besar, otak tengah, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf bekerja untuk mengontrol gerakan sadar maupun tak sadar melalui jalur neuron sensorik, konektor, dan motorik. Gangguan sistem saraf diantar
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sistem saraf berperan dalam mengoordinasikan aktivitas tubuh dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi pada manusia yang terdiri atas sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
2. Sistem saraf terbagi menjadi susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
3. Sistem indera manusia terdiri atas lima indera utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kul
Sistem saraf manusia terdiri atas reseptor, sistem saraf, dan efektor yang bekerja bersama untuk merespon rangsangan. Sistem saraf terdiri dari neuron-neuron yang saling terhubung melalui sinaps, dan menghantarkan impuls saraf untuk mengontrol organ tubuh. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi tubuh yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indra. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi pusat yang mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh lainnya melalui jaringan saraf yang terdiri atas neuron, akson, dan dendrit."
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan serat saraf. Otak berperan dalam mengontrol fungsi-fungsi tubuh secara sadar dan tak sadar, sementara sumsum tulang belakang dan serat saraf membantu menghantarkan sinyal saraf. Terdapat tiga jenis sel saraf yakni sensorik, motorik, dan konektor yang bekerja bersama dalam mengontrol gerakan tubuh.
1. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang menghubungkannya dengan reseptor dan otot. Sistem ini mengatur dan mengintegrasikan stimulus lingkungan internal dan eksternal serta merespons dengan output motorik.
2. Otak terdiri dari berbagai bagian yang mengendalikan fungsi kognitif, sensorik, motorik, emosi, dan vegetatif. Sistem saraf pusat dilindungi tengkorak dan tulang belakang serta dib
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama dan terdiri dari otak besar, otak tengah, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf bekerja untuk mengontrol gerakan sadar maupun tak sadar melalui jalur neuron sensorik, konektor, dan motorik. Gangguan sistem saraf diantar
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sistem saraf berperan dalam mengoordinasikan aktivitas tubuh dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi pada manusia yang terdiri atas sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
2. Sistem saraf terbagi menjadi susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
3. Sistem indera manusia terdiri atas lima indera utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kul
Sistem saraf manusia terdiri atas reseptor, sistem saraf, dan efektor yang bekerja bersama untuk merespon rangsangan. Sistem saraf terdiri dari neuron-neuron yang saling terhubung melalui sinaps, dan menghantarkan impuls saraf untuk mengontrol organ tubuh. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi tubuh yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indra. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi pusat yang mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh lainnya melalui jaringan saraf yang terdiri atas neuron, akson, dan dendrit."
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan mengatur kerja organ tubuh. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf perifer. Manusia memiliki lima indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang masing-masing peka terhadap rangsangan tertentu.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Dokumen tersebut membahas sistem saraf manusia, meliputi struktur dan fungsi neuron, jenis-jenis neuron, sistem saraf pusat dan tepi, serta mekanisme penghantaran impuls saraf.
Presentasi menjelaskan tentang sistem saraf, termasuk pengertian, penyusunan, fungsi, klasifikasi, mekanisme penghantar impuls, dan kelainan yang dapat terjadi. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh dengan mengirimkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan keempat mata kuliah psikologi faal yang membahas tentang struktur dan fungsi sel saraf (neuron), konduksi neural, dan transmisi sinaps.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon yang bekerja untuk mengkoordinasikan organ tubuh. Sistem saraf meliputi otak, sumsum tulang belakang, saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf simpatetik serta parasimpatetik. Sistem hormon diproduksi oleh kelenjar endoktrin seperti kelenjar hipofisis, tiroid, dan adrenal.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, sementara sistem saraf perifer menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh. Penyakit sistem saraf dapat terjadi pada otak maupun saraf dan dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh.
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf yang terhubung. Otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengatur aktivitas tubuh dengan menerima sinyal dari reseptor melalui saraf sensoris dan mengirimkan respon ke efektor melalui saraf motoris. Sistem saraf berfungsi mengendalikan organ tubuh dan mengkoordinasikan gerakan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks yang bertugas menghantarkan impuls listrik akibat stimulus. Unit fungsionalnya adalah neuron yang terdiri dari badan sel dan sitoplasma yang menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan impuls. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang bekerja mengatur tubuh dan lingkungan luar.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
4. SISTEM SARAF MANUSIA
A. Neuron
1. Struktur neuron
Badan sel : Bagian sel yg melakukan inti sel,
terdapat granula yg dinamakan Badan Nissl
Dendrit : Penjuluran pendek, Menyampaikan
rangsang dari reseptor ke badan sel saraf
Neurit : P’juluran panjang, menyampaikan
rangsang dari badan sel saraf menuju neuron
berikutnya
Nodus ranvier : Bagian yg tidak tertutup selubung
myelin, untuk mempercepat jalannya impuls
Selubung myelin : Selubung lemak yg melindungi
neuron
Akson : juluran sitoplasma yang paling panjang
yang berfungsi untuk menghantarkan impuls ke sel
saraf lain/berikutnya
5. Badan Sel
Badan sel memiliki bentuk yang bervariasi
diantaranya sperikal, dan ovoid atau
bersudut
Ukuran normal badan sel sekitar 4-5µm,
dan yang berukuran besar hingga 150µm
8.
Akson dibungkus seludang myelin yang
merupakan lilitan membran sel
Di sistem saraf pusat akson dibuat oleh
sel oligodendroglia
Di system saraf periferi akson dibuat oleh
sel schwann (neurilemma)
9. Dendrit
Penjuluran pendek, Menyampaikan
rangsang dari reseptor ke badan sel saraf
Dendrit memiliki badan nissl
Diperkirakan sampai 200.000 ujung akson
menempel pada permukaan badan sel dan
dendrit
10. Sinapsis
Tempat interaksi secara anatomis dan
fungsional antar neuron.
1.
Akson dengan Dendrit -> Aksodendritik
2.
Akson dengan Badan sel -> Aksosomatik
3.
Dendrit dengan Dendrit ->
Dendrodendritik
4.
Akson dengan Akson -> Aksosonik
11. Saat diteliti menggunakan mikroskop
elektron terdapat tempat bertemunya dua
sel saraf yang terdiri dari dua membrane
yaitu :
Membran Presinapsis (pada bongkol akhir
akson)
Membran Post Sinapsis (pada dendrit,
perikarion,akson sel lain)
12.
Diantara kedua membrane terdapat gap
sinapsis (ukuran 20nm)
Plasma membran di daerah sinapsis lebih
tebal dan terdapat kondensasi sitoplasma
Terdapat vesikel sinapsis yang berisi
neurotransmiter
14. Neuroglia
Adalah sel-sel non-neuron dalam system saraf
1.
Neuroglia Sistem Saraf Pusat
A.
Astrosit :
Juluran sel banyak
Berhubungan dengan pembuluh darah
Nutritif
Astrosit serabut -> bagian putih
Astrosit protoplasma -> bagian kelabu
17. 2. Neuroglia di Sistem Saraf Periferi
A.
Sel Schwann (Pial Neural)
B.
Membuat seludang myelin di
system saraf periferi
Sel Satelit
Ganglion
Penunjang
18. 2. Macam-macam neuron
a. Neuron sensorik : Neuron yg menyampaikan rangsang dari
reseptor (alat indera) → sistem saraf pusat (otak & sum-sum
tulang belakang)
b. Neuron intermediet : Neuron yg menghubungkan neuron
sensorik dan neuron motorik
c. Neuron motorik : Neuron yg menyampaikan rangsang dari
sistem saraf pusat → efektor
(otot & kelenjar)
19. KLASIFIKASI SEL NEURON
Berdasarkan ukuran dan bentuk juluran
saraf dibagi menjadi :
Neuron multipolar
Neuron bipolar
Neuron pseudounipolar
22. Neuron Pseudounipolar
Terlihat seperti hanya memiliki satu cabang
Lalu bercabang lagi membentuk huruf T
Satu cabang menuju ke saraf periferi
Satu cabang yang lain menuju ke saraf pusat
23. 3. Mekanisme jalannya impuls
• Melalui sel saraf
Sel saraf dalam keadaan istirahat
Mengalami perubahan karena
terdapat impuls
Penghantaran impuls memiliki
proses yang disebut sebagai
teori membran yang berisi :
a. Dalam keadaan istirahat
(tidak menghantarkan
impuls), serabut saraf
berada dalam keadaan
polarisasi (permukaan luar
membran positif, dalam
negatif)
b. Tempat dimana serabut
saraf dirangsang, terjadi
depolarisasi (permukaan
luar membran negatif,
dalam positif)
c. Antara daerah polarisasi
dan depolarisasi
menimbulkan aliran listrik
yang disebut arus lokal
d. Depolarisasi terus menjalar
di sepanjang sel saraf
(impuls)
24. Impuls sampai di ujung presinaps.
Terjadi peningkatan permeabilitas membran pre-sinaps
terhadap ion Ca2+.
Ion Ca2+ masuk dan melebur dengan membran presinaps
sambil melepaskan neurotransmitter ke celah sinapsis.
Neuro transmitter membawa impuls ke membran
postsinaps.
Lalu neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim pada membran
postsinaps. Misal asetilkolinesterase.
Senyawa hasil hidrolisis (misal kolin dan asam etanoat)
disimpan di gelembung sinaps untuk dipergunakan lagi.
25. B. Gerak
1. Gerak sadar
Impuls → reseptor → neuron sensorik → otak & sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor
2. Gerak refleks
Impuls → reseptor → neuron sensorik → neuron
konektor pada system saraf pusat (otak/ sum2 tl
blakang) → neuron motorik → efektor
26. 1. Sistem saraf pusat
a. Otak (Ensefalon)
• Selaput meninges
Durameter : Membran tebal fibrosa
terluar yang kuat dan melekat pada tulang
tengkorak dalam
Arachnoid : Lapisan yang menyerupai
jaring laba-laba
Piameter : Lapisan paling tipis, paling
dalam dan mengandung banyak pembuluh
darah
Ruang subarachnoid : ruang antara
lapisan arachnoid dengan piameter,
terdapat cairan cerebrospinal u/melindungi
dan menghantar makanan ke jaringan
sistem saraf pusat
• Otak besar (Cerebrum)
Cerebrum berwarna abu2 di bagian luar
(substansi grissea/ kumpulan badan
neuron) dan berwarna putih di bagian
dalam (substansi alba/ kumpulan
serabut saraf).
27. Memiliki 4 lobus :
♪ Lobus oksipitalis : Belakang, untuk pengelihatan
♪ Lobus temporalis : Samping (atas telinga), untuk
pendengaran
♪ Lobus frontalis : Depan, untuk pengaturan kulit & gerak
otot, berfikir
♪ Lobus parietalis : Belakang & depan, untuk pusat
perkembangan kecerdasan & ingatan, kemampuan bicara
dan bahasa
Diensefalon
♪ Talamus → Pusat impuls sensori & kel. Hipofisis,
mengatur & mengkoordinasikan ekspresi dan emosi
♪ Hipotalamus → Pusat saraf otonom, seperti pengaturan
suhu, keseimbangan cairan tubuh, metabolisme lemak &
KH, tekanan darah, tidur & selera makan
♪ Infundibulum → pangkal hipofisis
28. • Otak tengah (Mesensefalon)
Didepan otak kecil & jembatan varol
♪ Atas : optikus → refleks mata
♪ Bawah : auditori → pusat pendengaran
• Otak belakang (Rombensefalon)
♪ Jembatan varol (Pons varolii)
Penghubung otak kecil (kanan-kiri)
Penghubung otak besar dg sum2 TB
♪ Sum-sum lanjutan (Medula oblongata)
Menghantarkan impuls dr sum2 → otak
Mengatur refleks nafas, denyut jntung, membantu gerakan
menelan, bersin, sendawa, muntah serta membantu
pernafasan.
♪ Otak kecil (Cerebelum)
Koordinasi otot sadar, pusat keseimbangan & posisi tubuh
29. SISTEM SARAF TEPI
A.
Sistem saraf somatic
Berfungsi untuk :
Pengatur gerakan tubuh (kepala,
badan, anggota tubuh)
Reseptor saraf (akson sensoris)
membawa impuls dari kulit, otot
rangka dan tendon dan akson motoris
membawa perintah kepada organ
30. SISTEM SARAF TEPI
B.
Sistem saraf autonomic
Gerakan pada organ-organ visceral (akson
sensoris dan motoris membawa impuls dari
dan menuju otot polos, oto jantung dan
kelenjar )
31. Sistem Saraf Autonomik
Dibedakan menjadi :
1.
Sistem saraf parasimpatetik
2.
Menurunkan/melambatkan proses di dalam tubuh
hingga pengubahan energy cukup hanya untuk
memelihara system. Hal ini terjadi apabila tidak
banyak stimulus dari luar
Sistem saraf simpatetik
Menurunkan aktivitas memelihara dan
meningkatkan aktivitas organ tubuh, terutama
karena adanya stimulus dari luar seperti tanda hatihati, rasa gembira dan terancam bahaya
34. INDERA PEMBAU
Indera Pembau manusia adalah HIDUNG
Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit
berupa rambut yg terletak pada selaput lender
hidung.
Ujung lainnya berupa tonjolan akson membentuk
berkas yang disebut saraf otak. 1 (nervus
olfaktorius).
Saraf ini menembus tulang tapis, masuk ke
dalam otak kemudian bersinapsis dengan neuron
traktus olfaktorius untuk :
35. 1.
Diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer
2.
Dihubungkan ke pusat. (saraf muntah)
3.
Disimpan di korteks otak sebagai memori
Kelainan pada Indera Pembau :
ANOSMIA??? Apa itu?
Anosmia disebabkan oleh :
Penyumbatan rongga hidung
Sel rambut infeksi
Gangguan pada saraf olfaktori
36. INDERA PENGECAP
Pada indera pengecap pada manusia adalah LIDAH, yang
memiliki Papila, apa itu Papila?
Papila adalah permukaan pada lidah yg bersifat kasar
karena memiliki tonjolan.
Papila dibagi menjadi 3, berdasarkan bentuknya, yaitu
Papila Filiformis, seperti benang halus, pada
bagian depan lidah.
Papila fungiformis, kepala jamur, depan, dan sisi
lidah.
Papila sirkumvalata, bulat, membentuk huruf V
dibelakang lidah.
37. INDERA PENGLIHATAN
BAGIAN MATA :
Kornea : berfungsi untuk menerima dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata.
Aquoeus Humor : cairan yg terdapat pada kornea
dan lensa, membiaskan cahaya ke dalam mata.
Lensa, mengatur posisi banyangan agar tepat di
bintik kuning.
Pupil , tempat masuknya cahaya dan mengaturnya.
Iris , mengatur pupil untuk melebar dan menyempit.
Vitreous Humor, cairan yang mengisi mata.
Retina, meneruskan cahaya dari lensa ke saraf mata
38.
39. INDERA PERABA
Indera Peraba kita adalah Kulit. Bagian kulit dibagi
menjadi 2, yaitu epidermis dan dermis.
Epidermis, bagian kulit yang sangat rapat. Dermis posisi
nya saling berjauhan satu sama lain.
Saraf reseptor pada kulit
Terause
Di ujung saraf
: dingin
Ruffini
: panas
Paccini
; tekanan { bagian dalam kulit}
Meissener
: sentuhan {dekat Permukaan Kulit }
43. Telinga Luar
Terdiri dari :
Daun telinga
Saluran telinga luar
Bagian perbatasan antara telinga luar dan
telinga tengah
44. Telinga Tengah
Telinga tengah berupa rongga kecil yang berisi
udara, terletak di dalam tulangoelipis, dan dindingnya
dilapisi sel epitel. Di dalam rongga telinga tengah
terdapat tiga tulang, yaitu tulang martil, tulang
landasan, dan tulang sanggurdi. Ke arah depan, telinga
tengah dihubungkan dengan tenggorokan oleh saluran
tuba Eustachius. Saluran ini berfungsi untuk
menyeimbangkan telingah luar dengan telinga tengah.
45. Telinga Dalam
Terdiri dari
Labirin osea
Labirin membranase
1.
Labirin Osea
serangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi
periosteum berisi cairan perilimfe
2.
Labirin membranase
Bentuk sama dengan osea hanya terletak di bagian
yang lebih dalam dan dilapisi sel epitel seta berisi
cairan endolimfe
46. Labirin Osea
Labirin osea terdiri dari tiga bagian yaitu kanalis
semisirkularis, vestibula dan koklea.
Kanalis semisirkularis dan vestibula mengandung
reseptor keseimbangan tubuh, sedangkan koklea
mengandung reseptor pendengaran.
47. Telinga sebagai Indera
keseimbangan
Indra
keseimbangan
secara
structural
terletak dekat indra pendengaran yaitu di bagian
belakang telinga dalam yang membentuk
struktur utrikulus dan sakulus, serta kanalis
semisirkularis.
Struktur
tersebut
berfungsi
dalam
pengaturan
keseimbangan
tubuh
yang
dihubungkan dengan bagian keseimbangan saraf
otak VIII. Dengan demikian saraf VIII
mengandung 2 komponen yaiitu komponen
pendengaran dan komponen keseimbangan.