Promosi kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kesehatan secara mandiri dan mencegah penyakit, dengan melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan, penyediaan informasi, dan advokasi bersama tokoh masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan di Rumah Sakit juga bertujuan untuk melindungi pasien, meningkatkan pengetahuan keluarga pasien, dan men
Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di institusi pendidikan. PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengamalkan perilaku hidup sehat dan berperan dalam mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan indikator PHBS di sekolah serta upaya pemberdayaan, pembentukan suasana, dan advokasi PH
Promosi kesehatan di puskesmas dan rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan memberdayakan mereka secara mandiri dan berkelompok. Kegiatannya meliputi penyuluhan, penyediaan informasi, dan advokasi kepada individu, keluarga, dan masyarakat di berbagai area puskesmas dan rumah sakit untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.
PHBS merupakan upaya menularkan perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, dan masyarakat luas. Penerapan PHBS di rumah tangga dan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sehat dengan manfaat seperti meningkatkan produktivitas dan kesehatan anggota rumah tangga serta proses belajar mengajar di sekolah. Indikator PHBS di rumah tangga dan sekolah meliputi perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan, men
Pedoman ini memberikan panduan untuk pengembangan kabupaten/kota percontohan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan tujuan meningkatkan cakupan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap menuju kabupaten/kota sehat. Pedoman ini memberikan strategi dan program pelaksanaan PHBS di tingkat kabupaten/kota percontohan."
Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di institusi pendidikan. PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengamalkan perilaku hidup sehat dan berperan dalam mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan indikator PHBS di sekolah serta upaya pemberdayaan, pembentukan suasana, dan advokasi PH
Promosi kesehatan di puskesmas dan rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dengan memberdayakan mereka secara mandiri dan berkelompok. Kegiatannya meliputi penyuluhan, penyediaan informasi, dan advokasi kepada individu, keluarga, dan masyarakat di berbagai area puskesmas dan rumah sakit untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.
PHBS merupakan upaya menularkan perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, dan masyarakat luas. Penerapan PHBS di rumah tangga dan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sehat dengan manfaat seperti meningkatkan produktivitas dan kesehatan anggota rumah tangga serta proses belajar mengajar di sekolah. Indikator PHBS di rumah tangga dan sekolah meliputi perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan, men
Pedoman ini memberikan panduan untuk pengembangan kabupaten/kota percontohan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan tujuan meningkatkan cakupan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap menuju kabupaten/kota sehat. Pedoman ini memberikan strategi dan program pelaksanaan PHBS di tingkat kabupaten/kota percontohan."
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan konsep promosi kesehatan. Promosi kesehatan bergeser dari pendidikan kesehatan karena pendidikan kesehatan hanya fokus pada pengetahuan tanpa perubahan perilaku dan lingkungan. Promosi kesehatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan kesehatan dengan melibatkan berbagai sektor."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, meliputi konsep dan tujuan PHBS di sekolah, manfaat, sasaran, dan indikator pelaksanaannya. PHBS di sekolah bertujuan memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengadopsi perilaku hidup sehat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup berbagai bidang kesehatan seperti gizi, kesehatan reproduksi, lingkungan, gaya hidup sehat dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, program prioritas, sasaran dan indikator yang perlu dicapai dalam pelaksanaan PHBS.
Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan berkala, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Kegiatannya meliputi pencatatan data lansia, skrining kesehatan, penilaian kemandirian, dan pemberian makanan tambahan serta obat-obatan. Harapannya adalah lansia dapat menikmati masa tuanya dengan sejahtera.
Promosi kesehatan merupakan proses peningkatan kesadaran masyarakat dan pengaruh perubahan perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, ruang lingkup promosi kesehatan, peran bidan dalam pendidikan kesehatan dan advokasi, serta kegiatan promosi kesehatan seperti gerakan Sayang Ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di berbagai tempat termasuk rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, serta meningkatkan citra dan tingkat hunian rumah sakit. Metode promosi kesehatan di rumah sakit dilakukan secara langsung maupun tidak lang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan - PMK 43/2016Dinkes Kab Lebak
Dokumen tersebut membahas 12 standar pelayanan kesehatan minimum yang harus diberikan kepada berbagai kelompok masyarakat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, meliputi pelayanan antenatal, persalinan, bayi baru lahir, balita, anak sekolah, dewasa, penyakit kronis tertentu, gangguan jiwa berat, tuberkulosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan melalui perilaku yang bersih dan sehat. Ruang lingkup PHBS meliputi rumah tangga, institusi kesehatan, tempat umum, sekolah, dan tempat kerja dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hidup masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di puskesmas dan rumah sakit. Puskesmas dan rumah sakit melakukan promosi kesehatan melalui pemberdayaan pasien, pembentukan lingkungan yang mendukung, dan advokasi untuk pasien yang kurang mampu. Aktivitas promosi kesehatan dilakukan di berbagai tempat seperti ruang pendaftaran, pelayanan kesehatan, dan area luar gedung untuk meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan konsep promosi kesehatan. Promosi kesehatan bergeser dari pendidikan kesehatan karena pendidikan kesehatan hanya fokus pada pengetahuan tanpa perubahan perilaku dan lingkungan. Promosi kesehatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan kesehatan dengan melibatkan berbagai sektor."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, meliputi konsep dan tujuan PHBS di sekolah, manfaat, sasaran, dan indikator pelaksanaannya. PHBS di sekolah bertujuan memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengadopsi perilaku hidup sehat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik.
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup berbagai bidang kesehatan seperti gizi, kesehatan reproduksi, lingkungan, gaya hidup sehat dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, program prioritas, sasaran dan indikator yang perlu dicapai dalam pelaksanaan PHBS.
Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan berkala, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Kegiatannya meliputi pencatatan data lansia, skrining kesehatan, penilaian kemandirian, dan pemberian makanan tambahan serta obat-obatan. Harapannya adalah lansia dapat menikmati masa tuanya dengan sejahtera.
Promosi kesehatan merupakan proses peningkatan kesadaran masyarakat dan pengaruh perubahan perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, ruang lingkup promosi kesehatan, peran bidan dalam pendidikan kesehatan dan advokasi, serta kegiatan promosi kesehatan seperti gerakan Sayang Ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di berbagai tempat termasuk rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, serta meningkatkan citra dan tingkat hunian rumah sakit. Metode promosi kesehatan di rumah sakit dilakukan secara langsung maupun tidak lang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan - PMK 43/2016Dinkes Kab Lebak
Dokumen tersebut membahas 12 standar pelayanan kesehatan minimum yang harus diberikan kepada berbagai kelompok masyarakat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, meliputi pelayanan antenatal, persalinan, bayi baru lahir, balita, anak sekolah, dewasa, penyakit kronis tertentu, gangguan jiwa berat, tuberkulosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan melalui perilaku yang bersih dan sehat. Ruang lingkup PHBS meliputi rumah tangga, institusi kesehatan, tempat umum, sekolah, dan tempat kerja dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hidup masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di puskesmas dan rumah sakit. Puskesmas dan rumah sakit melakukan promosi kesehatan melalui pemberdayaan pasien, pembentukan lingkungan yang mendukung, dan advokasi untuk pasien yang kurang mampu. Aktivitas promosi kesehatan dilakukan di berbagai tempat seperti ruang pendaftaran, pelayanan kesehatan, dan area luar gedung untuk meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan (health promotion) yang merupakan kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi untuk mengubah perilaku dan lingkungan mendukung kesehatan. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan kesehatan dan keberhasilannya, serta aplikasi promosi kesehatan di berbagai tatanan dan sasaran pelayanan kesehatan seperti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Termas
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya yang menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, serta mempersiapkan pasien secara psikologis dan spiritual untuk meninggal dengan lebih bermartabat. Prinsip-prinsipnya meliputi ruang lingkup perawatan yang meliputi pasien penyakit kronis atau tidak bisa disembuhkan, serta perawatan yang dilakukan secara holistik dan multidisipl
Laporan tutorial kelompok 6 kedokteran komunitas membahas tentang skenario dr. Lala yang akan melaksanakan tugas PTT di puskesmas di daerah terpencil. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang dr. Lala, tujuan puskesmas, ruang lingkup kedokteran komunitas, serta aspek promosi kesehatan yang akan dikerjakan dr. Lala untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Strategi promosi kesehatan menurut dokumen tersebut mencakup advokasi kepada pengambil keputusan, dukungan sosial melalui tokoh masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memelihara kesehatan.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemandirian pasien dan masyarakat sekitar dalam menjaga kesehatan dan mempercepat pemulihan, dengan tujuan menciptakan perilaku hidup sehat di lingkungan rumah sakit. PKRS telah dilaksanakan di rumah sakit sejak 1994 dan berfokus pada pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan pasien, keluarga, dan petugas rumah
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan di tempat kerja, sarana pelayanan kesehatan, dan analisis masalah kesehatan. Tujuan utama promosi kesehatan adalah memberikan informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kualitas kesehatan. Promosi kesehatan di tempat kerja dan sarana pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki perilaku hidup sehat.
Pelayanan kesehatan terdiri atas empat aspek yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Promotif dan preventif bertujuan meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada masyarakat sehat, sedangkan kuratif dan rehabilitatif untuk mengobati dan memulihkan kesehatan pasien. Kesehatan masyarakat lebih fokus pada skala makro yaitu masyarakat secara umum, berbeda dengan k
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
3. StrategiPromosiK
e
sehatan
1
.Pemberdayaan
a. Pemberdayaan individu
Tujuannya adalah memperkenalkan perilaku baru pada individu
yang mungkin mengubah perilaku yang selama ini di pratekkan
individu tersebut.
b. Pemberdayaan keluarga
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan perilaku baru yang
mungkin dapat mengubah perilaku yang selama ini di
praktekkan oleh keluarga tersebut.
c. Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh petugas
puskesmas merupakan upaya penggerakan atau penggorganisasian
masyarakat.
4. StrategiPromosiK
e
sehatan
2. BinaSuasana
Bina suasana adalah upaya mecipatakan suasana, lingkungan sosial
yang mendorong individu,keluarga,masyarakat untuk berperan aktif
dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan.
3.Advokasi
Merupakan upaya terencana untuk mendapatkan dukungan dan
komitmen dari pihak terhait (tokoh masyarakat, formal dan
informal) agar masyarakat dan lingkungan masyarakat berdaya
untuk mencegah serta meningkatkan kesehatannya serta
menciptakan lingkungan sehat.
5. KegiatanPromkesdidalamgedungPuskesmas
1.DitempatPendaftaran
Kegiatan promkes ditempat pendaftaran dapat
dilakukan dengan penyebaran informasi yaitu :
a. Alur pelayanan puskesmas
b. Jenis pelayanan kesehatan
c. Denah poliklinik
d. Informasi masalah kesehatan yang menjadi isu pada
masa ini.
e. Peraturan kesehatan seperti dilarang
merokok,dilarang meludah sembarangan, dll.
6. KegiatanPromkesdidalamgedungPuskesmas
2. Di poliklinik
Petugas kesehatan puskesmas yang melayani
pasien meluangkan waktunya untuk menjawab
pertanyan-pertanyaan pasien berkenaan dengan
penyakitnya atau obat yang harus ditelannya tetapi
jika hal ini belum mungkin dilaksanakan, maka
dibuka klinik khusus bagi para pasien rawat jalan
memerlukan konsultasi guna memudahkan
pemberdayaan dalam pelayanan medis harus
disediakan sebagai media atau alat peraga seperti
misalnya lembar balik, poster, gambar-gambar
atau model—model anatomi dan boleh juga brosur
yang bisa oleh pasien.
7. Promosi kesehatan yang dilakukan di
ruang rawat inap yaitu dengan
melakukan penyuluhan di tempat tidur
pasien untuk pasien yang tidak dapat
meninggalkan tempat tidurnya atau
Menyediakan bahan bacaan (Bibloterapi)
sebagai sarana untuk membantu proses
penyembuhan pasien.
KegiatanPromkesdidalamgedungPuskesmas
3.Diruangrawatinap
8. KegiatanPromkesdidalamgedungPuskesmas
4. Di ruang pelayanan KIA & KB
Pihak yang paling berpengaruh
terhadap pasien atau individu yang
dapat pelayanan KIA & KB perlu
pasang poster-poster atau
disediakan selebaran tentang
berbagai penyakit khusus yang
menyerang bayi dan balita.
9. KegiatanPromkesdidalamgedungPuskesmas
Di Laboratorium
dilakukan promosi
kesehatan dengan medis
yang bersifat swalayan
seperti poster yang dapat
dibaca.
Ditempatpembayaran
Diruang perpisahan ini
hendaknya tetap
menyampaikan salam
hangat dan ucapan
selamat jalan, semoga
semakin bertambah sehat.
Dikamarobat
Menjelaskan mengenai
manfaat obat dan
kedisiplinan dalam
menggunakan obat sesuai
petunjuk dokter.
RuangT
unggu
dipasang berbagai poster,
disediakan box berisi
selebaran yang boleh
diambil secara gratis.
10. Melaporkanperkem
b
angandan
pelaksaan dan keberhasilan
promkes diinstansi terkait
tingkat kecamatan. 03
Mempersiapkan
rencana aksi
prioritas masalah
dan
m
engusulka
n P
H
B
Sberdasarkan
kesehatan
m
a
syarakatyangdihadapi.
01 M
e
n
ggalidan
m
e
ndorongpartisipasi
m
a
syarakat.
02
04
KegiatanProm
kesdiluargedungPuskesmas
B
e
rsam
a
program
efisien
sama melaksanakan
secara efektif dan
11. KegiatanProm
kesdiR
u
m
a
hSakit
Promosi kesehatan Rumah Sakit atau disingkat PKRSadalah proses memberdayakan
pasien, sumber daya manusia Rumah sakit, pengunjung rumah sakit dan masyarakat
sekitar rumah sakit untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung
perubahan perilaku lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju
pencapaian derajat kesehatan yang optimal.
12. Tuju
anPKRS
1
. M
e
m
berikanacuankepadarum
ahsakitdalampenyelenggaraanP
K
R
S
2. Mewujudkan R
u
m
a
hSakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melindungi pasien dalam
mempercepatkesembuhannya,tidakmengalamisakitberulangkarenaperilakuyangsamadanmeningkatkan
perilakuhidupsehat
3. Mewujudkan R
u
m
a
hSakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan informasi dan
edukasi kepada keluarga pasien agar m
a
m
p
u mendampingi pasien dalam proses penyembuhan dan
mencengahpasientidakmengalamisakitberulang,menjagadanmeningkatkankesehatansertamenjadiagen
perubahandalamhalkesehatan
4. Mewujudkan R
u
m
a
h Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan informasi dan
edukasikepadapengunjungR
u
m
a
hsakit agarm
a
m
p
umencengahpenularanpenyakitdanberperilaku hidup
sehat
5. MewujudkanR
u
m
a
hSakitsebagaitempatkerjayangsehatdana
m
a
nuntukS
D
MR
u
m
a
hSakit
6. MewujudkanR
u
m
a
hSakityangdapatmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatsekitarR
u
m
a
hSakit
13. SasaranPKRS
03
1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
2. Kepala atau direktur Rumah Sakit
3. SDM Rumah Sakit
4. Pasien
5. Keluarga Pasien
6. Pengunjung Rumah Sakit
7. Masyarakat Sekitar Rumah Sakit
8. Pemangku kepentingan terkait
14. Langkah– langkahPKRS
Langkah– langkahdalamperencanaanPKRSsebagaiberikut:
1. P
enetapan tujuan perubahan perilaku sasaran, mencakup target peningkatan
pengetahuan,peningkatansikap,peningkatanperilakudanpeningkatanstatuskesehatan.
2. P
enentuanmateripromosikesehatanyangdibuatsecara praktismudahdipahamioleh
sasaran
3. P
enentuanmetodeberdasarkan tujuandansasaran denganmempertimbangkansumber
dayaRumahsakit(tenaga,waktu,biayadansebagainya)
4. P
enentuan media yang akan digunakan untuk membantu penyampaian informasi dan
edukasi dengan bahasa mudah di mengerti meliput media cetak , media audiovisual ,
mediaelektronik,medialuarruangandansebagainya
5. P
enyusunanrencanaevaluasi,meliputiwaktudantempatpelaksanaanevaluasi,kelompok
sasaranyangakandievaluasipelaksanaakegiatanevakuasidansebagainya
6. P
enyusunan jadwal pelaksanaan, meliputi tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan,
penanggungjawabdanpelaksanaan kegiatan,biayayangdibutuhkandansebagainya.
Jadwalpelaksanaaanbiasanyadisajikandalambentuktabel/ganttchart.
15. Kesimpulan
Secara operasional upaya promkes di Puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah kesehatan yang dihadapinya baik masalah kesehatan yang
didertita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri.
Promosi kesehatan Rumah Sakit atau disingkat PKRS bertujuan
memberikan acuan kepada rumah sakit dalam penyelenggaraan PKRS,
Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang
dapat melindungi pasien dalam mempercepat kesembuhannya, tidak
mengalami sakit berulang karena perilaku yang sama dan meningkatkan
perilaku hidup sehat.