Dokumen tersebut membahas upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di institusi pendidikan. PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengamalkan perilaku hidup sehat dan berperan dalam mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat dan indikator PHBS di sekolah serta upaya pemberdayaan, pembentukan suasana, dan advokasi PH

1. Isti Nasitha Putry 14120200051
Firda Aulia 14120200061
Dina Febiani 14120200062
TATANAN INSTITUSI
PENDIDIKAN

2. PHBS di
Sekolah

3. PHBS di Sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam mewujudkan Sekolah Ber-PHBS. Sekolah Ber-PHBS adalah sekolah
yang mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah
untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak sekolah
melalui berbagai upaya kesehatan.

4. 02
Manfaaat Pembinaan PHBS di Sekolah
Terciptanya sekolah
yang bersih dan sehat
sehingga masyarakat
sekolah terlindungi
dari berbagai
gangguan Menjadikan
kesehatan dan
ancaman penyakit.
Meningkatkan semangat
belajar-mengajar
sehingga prestasi
belajar siswa meningkat.
Meningkatnya citra
sekolah.
Menjadi contoh Sekolah
ber-PHBS bagi
sekolah lainnya
01
03 04

5. 8 Indikator PHBS di Sekolah
Mengkonsumsi Jajanan
Sehat
1
Mencuci tangan dengan air bersih
yang mengalir dan sabun
2

6. 8 Indikator PHBS di Sekolah
Olahraga teratur di
Sekolah
3 Menggunakan Jamban
4

7. 8 Indikator PHBS di Sekolah
Tidak merokok di
Sekolah
5 Memberantaskan Jentik di Sekolah
6

8. 8 Indikator PHBS di Sekolah
Membuang
sampah pada
tempatnya
7
Menimbang tinggi badan
dan berat badan
minimal 6 bulan sekali
8

9. Pembinaan PHBS di
Institusi Pendidikan

10. Pemberdayaan di institusi pendidikan seperti sekolah, madrasah,
pesantren, lain-lain , dilakukan terhadap mahasiswa didik. Sebagai
mana di desa atau kelurahan, di sebuah di institusi pendidikan
pemberdayaan juga di awali dengan pengorganisasian masyarakat
(yaitu masyarakat institusi pendidikan tersebut). Pengoragnisasian
masyarakat ini adalah untuk membentuk atau merevitalisasi Tim
pelaksana UKS atau disebut dengan nama lain dan para pendidik di
institusi pendidikan. Selanjutnya pemberdayaan anak didik dapat
diserahkan kepada pimpinan institusi pendidikan, komite atau
dewan penyatun, Tim Pelaksana UKS atau disebut dengan nama
lain, para pendidik, dan anak-anak didik yang ditunjuk sebagai
kader (misalnya dokter kecil).
PEMBERDAYAAN

11. Bina suasana di institusi pendidikan selain dilakukan oleh para
pendidik, juga oleh para pemuka masyarakat (khususnya
pemuka masyarakat bidang pendidikan dan agama), pengurus
organisasi anak didik misalnya, OSIS dan sejenisnya, Pramuka
dan para kader. Para pendidik, pemuka masyarakat, pengurus
organisasi anak didik, Pramuka dan kader berperan sebagai
panutan dalam mempraktekkan PHBS di institusi pendidikan
tersebut.
BINA SUASANA

12. Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kabupaten/ kota/ provinsi
terhadap para pemilik/pimpinan institusi pendidikan, para pendidik
dan pengurus organisasi peserta didik, agar mereka berperan serta
dalam kegiatan pembinaan PHBS di institusi pendidikannya. Para
pemilik/pimpinan institusi pendidikan misalnya, harus memberikan
dukungan kebijakan/pengaturan dan menyediakan sarana agar
PHBS si institusi Pendidikannya dapat di praktekkan
ADVOKASI

13. TERIMA KASIH