Implementasi Sistem Informasi Pendidikan Muhammadiyah (Sidikmu) Dalam Layanan...SubmissionResearchpa
The development of the world of technology cannot be avoided, educational institutions as centers of education and learning must follow these technological developments so that they can exist more. In the industrial era 4.0 which was marked by advances in information and communication technology, accelerating and providing various kinds of convenience in accessing information and data on various aspects of life. This acceleration and convenience has become a necessity and a lifestyle. Therefore, schools as educational institutions that have various kinds of data must be willing to make changes, adjust to these demands, so that the education and learning process can take place properly, quickly, and accurately. Schools must take advantage of information and communication technology. Carry out the education and learning process online. Consequently, it must have facilities and infrastructure, in the form of information and communication technology. However, the reality in the field is that not all schools have and apply this technology, due to various limitations, financial and workforce quality. The problem then is, is this true, information and communication technology is a major need, without this technology learning cannot take place optimally, the continuity of the institution and its existence is threatened. From here the researcher was moved to research on the implementation of information systems online. Aims to find out and understand the effectiveness of online information system implementation in Era 4.0 as a database and educational information service center at the Krian 1 Muhammadiyah Primary School. by Muhammad Triandoyo and Isa Anshori 2020. Implementasi Sistem Informasi Pendidikan Muhammadiyah (Sidikmu) Dalam Layanan Administrasi Sistem Pe Nilaian Al Islam, Kemuhammadiyahan Dan Bahasa Arab (Ismuba) Pada Era Industri 4.0 Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Krian, Sidoarjo. International Journal on Integrated Education. 3, 9 (Sep. 2020), 70-76. DOI:https://doi.org/10.31149/ijie.v3i9.591. https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/591/565 https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/591
Implementasi Sistem Informasi Pendidikan Muhammadiyah (Sidikmu) Dalam Layanan...SubmissionResearchpa
The development of the world of technology cannot be avoided, educational institutions as centers of education and learning must follow these technological developments so that they can exist more. In the industrial era 4.0 which was marked by advances in information and communication technology, accelerating and providing various kinds of convenience in accessing information and data on various aspects of life. This acceleration and convenience has become a necessity and a lifestyle. Therefore, schools as educational institutions that have various kinds of data must be willing to make changes, adjust to these demands, so that the education and learning process can take place properly, quickly, and accurately. Schools must take advantage of information and communication technology. Carry out the education and learning process online. Consequently, it must have facilities and infrastructure, in the form of information and communication technology. However, the reality in the field is that not all schools have and apply this technology, due to various limitations, financial and workforce quality. The problem then is, is this true, information and communication technology is a major need, without this technology learning cannot take place optimally, the continuity of the institution and its existence is threatened. From here the researcher was moved to research on the implementation of information systems online. Aims to find out and understand the effectiveness of online information system implementation in Era 4.0 as a database and educational information service center at the Krian 1 Muhammadiyah Primary School. by Muhammad Triandoyo and Isa Anshori 2020. Implementasi Sistem Informasi Pendidikan Muhammadiyah (Sidikmu) Dalam Layanan Administrasi Sistem Pe Nilaian Al Islam, Kemuhammadiyahan Dan Bahasa Arab (Ismuba) Pada Era Industri 4.0 Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Krian, Sidoarjo. International Journal on Integrated Education. 3, 9 (Sep. 2020), 70-76. DOI:https://doi.org/10.31149/ijie.v3i9.591. https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/591/565 https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/591
Tugas sim, siti aisyah 43218110095, dampak pemanfaatan sistem e learning pada...asyaaisyah
Gelombang inovasi teknologi terjadi melalui beberapa tahap yakni diantaranya adalah tahap pertama difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya, tahap kedua difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan peralatan computer melalui pembangunan jaringan computer, tahap ketiga difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi, tahap keempat difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan, tahap kelima difokuskan untuk meraih pelanggan, dan tahap keenam mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel. Gelombang inovasi teknologi yang berkembang pesat mendapat sambutan baik di dunia pendidikan. Banyak organisasi pendidikan yang menerapkan teknologi informasi, dan salah satu bentuk nyatanya adalah diberlakukannya sistem informasi akademik dan e-learning. E-learningmerupakan proses pembelajaran yang memadukan antara metode tatap muka dengan metode online. Dengan diberlakukannya metode e-learning ini banyak damapk positif yang diterima dan terdapat dampak negatif pula. Untuk itu perlu diadakan analisis kebutuhan dan strategi-strategi untuk menerapkan metode pembelajaran e-learning agar proses pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan mencapai tujuan pedidikan.
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Tugas sim, siti aisyah 43218110095, dampak pemanfaatan sistem e learning pada...asyaaisyah
Gelombang inovasi teknologi terjadi melalui beberapa tahap yakni diantaranya adalah tahap pertama difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya, tahap kedua difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan peralatan computer melalui pembangunan jaringan computer, tahap ketiga difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi, tahap keempat difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan, tahap kelima difokuskan untuk meraih pelanggan, dan tahap keenam mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel. Gelombang inovasi teknologi yang berkembang pesat mendapat sambutan baik di dunia pendidikan. Banyak organisasi pendidikan yang menerapkan teknologi informasi, dan salah satu bentuk nyatanya adalah diberlakukannya sistem informasi akademik dan e-learning. E-learningmerupakan proses pembelajaran yang memadukan antara metode tatap muka dengan metode online. Dengan diberlakukannya metode e-learning ini banyak damapk positif yang diterima dan terdapat dampak negatif pula. Untuk itu perlu diadakan analisis kebutuhan dan strategi-strategi untuk menerapkan metode pembelajaran e-learning agar proses pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan mencapai tujuan pedidikan.
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Pemanfaatan smart school dalam sistem manajemen sekolahAnis Ilahi
Pembangunan sistem informasi akademik merupakan pembangunan dari sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru. Sistem informasi berbasis Web (smartschool) adalah salah satu solusi untuk lebih mengefisienkan penyampaian informasi mengenai suatu lembaga pendidikan. Smartschool adalah layanan yang terintegrasi meliputi software as a services, pelatihan, pendampingan, pemeliharaan server, data processing. Selain itu, Smartschool merupakan layanan lengkap untuk sekolah yang meliputi sistem manajemen penerimaan siswa hingga manajemen alumni.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah PagaralamYADI MKom
Sistem elearning berbasis web pada SMA Muhammadiyah Pagaralam bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran dengan mengunakan media daring sehingga dengan adanya sistem elearning tersebut dapat membantu siswa dalam pemahaman materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru selain itu dengan adanya eleraning siswa dapat melakukan diskusi dengan menu forum yang terdapat pada elearning sehingga dapat memperdalam pembahasan pada materi pelajaran
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA ...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Manajemen mengenai Pengenalan E-Learning yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE.,M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, implementasi sistem informasi
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI”
DOSEN : Dr. Hapzi Ali,MM,CMA
Mahasiswa : Daniel Watloly
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat sekarang ini sudah
menjadi biasa, tidak lagi menjadi impian yang sulit diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di
dunia pendidikan. Mengingat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk dunia
pendidikan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan, diperlukan pemasyarakatan sekaligus
implementasi sistem informasi manajemen pendidikan yang tepat agar pelaksanaan dan
pemanfaatannya optimal sesuai dengan kepentingan dan sasaran dunia pendidikan.
Zulkifli Amsyah menyatakan Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
telah membuka kemungkinan-kemungkinan kegiatan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak
bisa dilakukan, saat ini dengan mudah bisa dilakukan, misalnya kegiatan berkirim informasi
ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. implementasi teknologi informasi dan
komunikasi beserta komponen infra strukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi
peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi dapat di
selesaikan secara cepat, akurat, efektif dan efisien.
bahwa Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih
meningkatkan efiiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan. Di
abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini segala macam bentuk teknologi
informasi dan komunikasi dapat diperoleh dengan cara yang relatif mudah dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ringkas dan canggih, dilihat dari trend
perkembangan software danhardware.
Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan idealnya adalah bagaimana para
pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia
pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum
perkembangan lembaga pendidikan, yang dapat memperbaiki proses manajemen pendidikan
masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam dunia pendidikan penggunaan dan
pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan itu sendiri.
Kedua bidang ini saling membutuhkan satu sama lain. Dalam menggambarkan
hubungan kedua aspek tersebut, manajemen menilai pendidikan sebagai penggerak pada sistem
informasi manajemen pendidikan, sekaligus sistem informasi manajemen pendidikan sebagai
penentu proses manajemen pendidikan.
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada bidang Komputerisasi
telah menunjukkan bahwa perkembangan tersebut dapat membantu memecahkan masalah pada
3. proses implementasi sistem informasi manajemen pendidikan. Menurut Undang-Undang RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual,keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung
kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka
menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi
pendidikan. dalam rangka untuk menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi
operasional dalam organisasi pendidikan.
Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sisteminformasi manajemen
pendidikan dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini maka bagaimana
seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan sistem informasi manajemen
pendidikan serta pemanfaatannya tanpa kehilangan kontrol dan landasan organisasi pendidikan
yang antara lain menyangkut efektivitas dan efisiensinya.
b) Rumusan Masalah
Berawal dari deskripsi latar belakang masalah di atas maka yang menjadi pokok
permasalahan yang akan dijadikan kajian utama dalam makalah ini adalah bagaimana
implementasi sistem informasi manajemen pendidikan? Untuk mengkaji pokok permasalahan
tersebut maka penulis mem-breakdawn ke dalam beberapa submasalah yaitu:
1 Bagaimana bentuk implementasi sistem informasi manajemen pendidikan?
2 Bagaimana dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap
etika dan sosial?
3 Bagaimana hasil implementasi sistem informasi manajemen pendidikan?
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Bentuk Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Seiring majunya peradaban dunia dan dinamika kehidupan penduduk bumi yang
cenderung vertikal, tidak jarang menimbulkan gejolak kehidupan sosial. Permasalahan sosial
selalu timbul setiap saat dikarenakan sangat cepatnya arus globalisasi. Sarlito W. Sarwono,
menyatakan bahwa:
Maju dan berkembangnya peradaban dunia juga mempengaruhi alat pendukungnya,
diantaranya adalah teknologi komunikasi yang penggunaanya sebagai alat bantu untuk
memproses dan mentransfer perangkat data informasi yang dibutuhkan, teknologi komunikasi
pula sebagai sebab masuknya norma dan nilai baru dari luar yang pada gilirannya norma dan
nilai baru ini masuk ke dalam lingkungan kehidupan keluarga dan masyarakat.
Era baru dalam dunia pendidikan, yaitu diperlukannya reformasi pendidikan yang
berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia
pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa bagaimana dunia pendidikan berusaha menggunakan
perangkat komputer, yang dapat di aplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan
kinerja dunia pendidikan secara signifikan
Sistem informasi manajemen marupakan sistem operasional yang malaksanakan
beraneka-ragam fungsi untuk menghasilkan luaran yang berguna bagi pelaksanaan operasi dan
manajemen organisasi yangbersangkutan. Penerapan sistem informasi manajemen pada
kehidupan sehari-hari kini makin banyak dijumpai. Selain seperti pada bisnis, perbankan,
pemerintahan, ataupun perhotelan. Dalam dunia pendidikan (SIMDIK) pun sistem informasi
manajemen serta teknologi informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah
berjalan dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai
penjuru dunia dalam hitungan detik, yang pada “zaman batu“ dianggap sebagai sesuatu yang
tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan.
Implementasi pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma
secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang
mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh
kuat pada pelaksanaan pendidikan adalah komunikasi TV, radio, komputer, jaringan internet,
yang dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah banyak memanfaatkan informasi tersebut.
Dengan Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran dan
pengelolaan sekolah lainnya. Dalam peman-
5. faatan teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan peserta
didik serta masyarakat dapat berkembang. Pada proses pengelolaan sekolah yang modern
berbasis teknologi informasi semakin banyak sekolah yang menerapkan Sistem Informasi
Manajemen Sekolah (SIM Sekolah), baik yang merancang sendiri, program dari pemerintah
maupun dikerjakan secara profesional oleh tenaga ahli.
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses
otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan
kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan
efisien, terukur dan fleksibel.
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil mengembangkan
teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajarannya, baik di dalam maupun di luar
negeri sehingga dapat mengadopsi pola pembelajaran yang lebih mudah, cepat, memiliki nilai
tambah serta inovatif dalam mencari formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu maupun
keterampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang melakukan pelayanan terhadap siswa
merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi informasi sebagai
pendukung peningkatan kualitas pelayanan.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua
komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri. Sebagai contoh
ada suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information
System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database
peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi siswa, guru
pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor otomatis, pembayaran, SMS Gateway.
Selain itu I-SIS juga bisa terhubung dengan Scanner LJK bila ulangan atau ujian menggunakan
lembar jawaban komputer makascanner akan otomatis mengirim nilai ke database sistem,
untuk absensi siswa, guru dan pegawai dapat menggunakan sidik jari yang otomatis terlapor ke
wali siswa bila siswa bolos atau alpha. Manfaat untuk guru bidang studi nilai akan diolah
otomatis tinggal memasukan rumus sesuai keinginan masingmasing guru, ledger dan rapor juga
otomatis tinggal print.
Aplikasi SMS Gateway sistem atau biasa disebut SMS Smart School ini juga mudah
karena dikelola sendiri oleh sekolah jadi biaya akses lebih murah dan mudah dipantau. Dengan
SMS Smart School wali siswa dapat menerima laporan otomatis dari sekolah misalnya : nilai
(ulangan, Ujian, Try out, Unas), absensi siswa, pelanggaran disiplin,pembayaran, data guru dan
informasi sekolah lainnya. Selain terkirim otomatis wali murid juga bisa mengirim permintaan
info sekolah melalui SMS. Dengan SMS ini guru juga bisa mengirim tugas rumah atau soal
melalui SMS, Kepala sekolah bisa memantau aktivitas di sekolah melalui handphone. Dalam
sistem ini juga dilengkapi aplikasi perpustakaan, piket, bel sekolah dan lain-lainnya. Waktu
yang dibutuhkan implementasi I-SIS sampai berjalan hanya 3 hari termasuk training dan
pelatihan. Gambaran di atas adalah sebuah sistem informasi manajemen sekolah yang saat ini
sangat diperlukan dalam pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi yang
sangat bermanfaat untuk efisiensi kerja, meningkatan mutu pembelajaran maupun efisiensi
biaya.
6. Pada pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah, suatu sistem
dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru,
bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masingmasing dan tidak tergantung pada
administrator sekolah.
Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin Efisiensi dan
efektivitas pelayanan pendidikan, melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku
kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, penciptaan
iklim organisasi yang kondusif, serta penentuan pengembangan fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan siswa dan masyarakat di masa depan. Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen
pendidikan pada hakikatnya adalah menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan
kerjasama, proses sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen
pendidikan yang mempelajari penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber
belajar, dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis. Pengelolaan sistem
informasi manajemen pendidikan terdiri atas unsur input, proses dan output.
Apabila unsur-unsur tersebut diterapkan pada sekolah, maka akan terlihat sebagai
berikut :
• Input terdiri atas kurikulum,kesiswaan,kepegawaian, sarana dan prasarana, hubungan
sekolah dengan masyarakat, keuangan, marketing dan sim biodata smk ;
• Proses dapat dilakukan dengan manual dan bantuan computer. Proses manual dengan cara
konvensional sedangkan proses dengan bantuan computer mempersyaratkan kondisi
tertentu, yaitu : adanya struktur organisasi dan prosedur yang pasti, tersedia data, adanya
pengelolaan dan pemeliharaansystem;
• Output merupakan informasi yang disajikan untuk pimpinan (kepala sekolah) atau pihak
lain yang membutuhkan sebagai bahan dalam membuat atau mengambil keputusan.
Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan berbasis
computer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi di sekolah, yaitu
:
a. Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktu pengumpulan data.
b. Proses pengorganisasian data, menentukan tugas dan ruang lingkup data yang ditangani
oleh sekolah.
c. Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode , menentukan sumber
data, dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
d. Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaan informasi
dan mengamankan informasi;
e. Proses penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahan data serta
mengamankan hasilnya.
7. Untuk melihat sampai sejauh mana proses implementasi Pengelolaan sistem informasi
manajemen pendidikan, sebagai kepala sekolah mempunyai beberapa kriteria dalam
menjalankan sistem informasi manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut :
• Dapat menentukan pendekatan yang tepat dalam merencanakan sistem Informasi
manajemen pendidikan di sekolahnya.
• Penerapan sistem informasi manajemen pendidikan secara efektif dan efisienoleh
kepala sekolah ditunjukkan dengan kemampuan: mengumpulkan data secara
komprehensif sesuai dengan kebutuhan, mampu mengolah data dengan menjadi
informasi yang tepat, mampu menggunakan sistem informasi manajemen pendidikan
sebagai hasil olahan dalam mengambil keputusan.
Dalam pelaksanaan administrasi sistem informasi digunakan beberapa Macam
administrasi yaitu administrasi ketatausahaan, administrasi guru dan pengajaran. Pengelolaan
dan pelaksanaan SIMDIK telah banyak membantu, memperlancar dan mempermudah
pelaksanaan administrasi ketatausahaan di sekolah. Hal ini disebabkan karena segala informasi
maupun data yang menyangkut administrasi sekolah telah tersimpan sehingga dapat
memperlancar kegiatan akademik, tersedianya informasi yang dibutuhkan, secara cepat dan
tepat, pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.
Kriteria atau ukuran keberhasilan manjemen pendidikan adalah produktivitas
pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas dan pada proses, suasana atau
efisiensi. Kriteria keberhasilan memerlukan proses manajemen pendidikan, minimal meliputi
perilaku manusia dalam berorganisasi.
Perilaku manusia dalam berorganisasi dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan atau pengendalian termasuk memimpin.
Organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan mengembangkan karirkarir
sumber daya manusia, memerlukan manajer yang mampu merencanakan, melaksanakan,
memimpin dan mengendalikan agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada tiga hal penting yang perlu dicermati dari definisi tersebut antara lain proses,
pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Dalam manajemen pendidikan, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena
disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia manusia
itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbedabeda, memiliki pandangan serta
pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus
berpegang beberapa prinsip, yaitu
:
1) Prinsip pengarahan pada tujuan ; 2) Prinsip
keharmonisan dengan tujuan ; 3) Prinsip kesatuan
komando.
8. Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum. Pemimipin melimpahkan sebagian dari
wewenang yang di milikinya kepada bawahan melalui Job Discription (jabaran tugas) pada
masing-masing personil.Secara praktis fungsi Actuating ini merupakan usaha untuk
menciptakaniklim kerjasama diantara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Fungsi actuatingtidak terlepas dari fungsi manajemen
melalui penentuan masalah, penetapan tujuan, penetapan tugas dan sumber daya penunjang,
menggerakkan dan mengarahkan, memiliki keberhasilan sumber daya manusia.
1. Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan
sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama
pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan
teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan, salah satu
manfaatnya bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan dapat
dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di sisi lain
perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya
yang sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan beberapa
dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif diterapkannya teknologi
informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi
informasi dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang
berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu peserta
didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa
disebut dengan elearning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu dari
pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari
diterapkannya teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan
tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh
teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya angka
pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi individu,
bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya misalnya;
pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan informasi dengan
cara yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan komputer dan
internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau hobi,
adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi,
semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan
yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak teknologi informasi terhadap etika dan
sosial seperti kriminalitas ataupun penipuan.
9. Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Namun,
terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi khususnya organisasi
pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang menerapkan teknologi
informasi. Keputusan yang diambil oleh sekolah dan perguruan tinggi dalam menerapkan
teknologi informasi memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau
universitas karena memang banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari
penerapan teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan
strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi yaitu
pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka pengangguran.
Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah tersebut. Salah satu caranya adalah
memadukan antara teknologi informasi dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya
peningkatan pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi
informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan
merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
2. Hasil implementasi sistem informasi manajemen pendidkan
Teknologi informasi sekarang ini berkembang begitu pesatnya sehingga implementasi
teknologi informasi dan komunikasi beserta komponen infra strukturnya benar-benar telah
menandai terjadinyarevolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam
sistem organisasi dapat di selesaikan secara cepat, akurat, efektif dan efisien.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam bidang pendidikan sudah
sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik,
akademik kepegawaian, administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang
membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database
yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite
pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan
dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian Pendidikan Nasional.
Mengingat peran sistem informasi manajemen yang begitu penting sangat diperlukan
oleh suatu lembaga/satuan pendidikan. Upaya dan usaha menerapkan IT dalam menunjang
kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam itu seluruh tenaga kependidikan dan pendidik
terus melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada.
Teknologi informasi juga merupakan salah satu senjata pesaing. Hal ini tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi
10. dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, bahkan untuk menjadi pilihan masyarakat saat
ini, lembaga pendidikan harus memiliki sperangkat teknologi informasi yang memadai.
Dalam rangka memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Sebuah komitmen terhadap kualitas pendidikan. Terkait dengan visi tersebut
telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan
dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari
paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses
pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, agar efektif dan efisien.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses.
Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Implementasi sistem informasi BIOSMK di
sekolah merupakan upaya yang sudah seharusnya dilakukan. Sesuai dengan standar isi
pendidikan yaitu sistem informasi manajemen pendidikan (SIM) BIOSMK untuk mendukung
proses manajemen pendidikan. Pimpinan sebuah lembaga pendidikan (kepala sekolah) pada
dasarnya adalah pengolah informasi. Seorang pimpinan harus memiliki kapabilitas untuk
memperoleh, menyimpan, mengolah, mengambil kembali, serta menyajikan informasi sebagai
bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan yang dapat dipertanggung
jawabankan secara moral.
Menurut Kenneth Promozic dalam gelombang inovasi teknologi di bagi dalam
beberapa tahapan yaitu:
1 Reducing cost
Pertimbangan dalam tahapan ini, teknologi informasi dikaitkan dengan urusan
administratif yang bertujuan mengurangi biaya. Contohnya penggunaan komputer sebagai
pengganti mesin tik. Komputer jauh lebih unggul dibandingkan dengan mesin tik ditinjau dari
kecepatan, kerapian, penggunaan kertas, dan sebagainya. Selain itu juga komputer dapat
menyimpan data dalam bentuk softcopy yang lebih tahan lama dibandingkan kertas secara fisik.
Perusahaan menitikberatkan pada perspektif efisiensi (cheaper, faster, and better) dalam
aktivitas sehari-hari.
2 Leveraging Investment:
Tahapan kedua, teknologi informasi dipandang sebagai aset yang menguntungkan
dibandingkan dengan teknologi serupa atau dengan kata lain memiliki value added
Perbandingan ini diukur dari segi keuangan, misalkan pengiriman surat dengan email jauh
lebih murah dibandingkan dengan pengiriman surat secara manual yang membutuhkan waktu
lebih lama dan mahal atau sama halnya dengan komunikasi menggunakan telephone untuk
11. interlokal atau internasional jauhh lebih mahal jika dibandingkan berkomunikasi melalui
chatting atau internet (VOIP).
3 Enhancing products and services
Tahapan ketiga terjadi ketika sebuah teknologi dapat memberikan kontribusi signifikan
dalam proses penciptaan produk dan jasa, sehingga menambah nilai dan kualitas dari produk
dan jasa yang ditawarkan. Ukuran yang sering digunakan adalah perubahan dalam market
share. Sebagai contoh adanya dengan adanya call center secara online bagi para pelanggan
yang ingin menyampaikan komplain atau menanyakan informasi tentang produk dan jasa yang
ditawarkan. Fasilitas ini tentu saja menjadi faktor penentu ketika para pelanggan membeli
produk dan jasa.
4 Enhancing executive decision making:
Seiring dengan perkembangan perusahaan dan dinamika pasar, maka top manajemen
perusahaan membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan berkualitas. Kecepatan
proses pengolahan data menjadi informasi dan terakhir menjadiknowledge merupakan faktor
yang fundamental untuk tetap unggul di kancah persaingan. Oleh karenanya perusahaan mulai
menerapkan konsep manajemen modern untuk memperbaiki kinerja perusahaan
sepertibusiness process reengenering, balanced scorecard, six sigma, total quality
management, dsb.
Peranan teknologi infornasi disini sebagai enabler dimulai dari proses pengumpulan data,
pengolahan, integrasi, pelaporan, analisa, dan sampai kepada pengambilan keputusan.
5 Reaching the customer
Tahapan kelima teknologi informasi dipandang telah menjadi alat untuk mendapatkan
pelanggan. Biasanya ini terjadi pada perusahaan penyedia jasa, teknologi informasi diekploitasi
secara maksimal 24 jam x 7 hari dan menembus batas ruang dan batas waktu (ubiquitous).
Teknologi informasi menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan, lihat saja
internet banking, mobile banking, home shopping, e-consultancy, e-commerce, dsb
Menurut Budi Sutedjo dalam Eti Rochaety bahwa gelombang teknologi informasi yang
berbasis internet berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Gelombang pertama, pemanfaatan TI difokuskan untuk meningkatkan prouktivitas dan
memperkecil biaya.
2. Gelombang kedua, TI difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan peralatan
komputer melalui pembangunan jaringan komputer.
3. Gelombang ketiga, TI difokuskan untuk menghasilkan keuntungan melalui
pembangunan program sistem informasi.
4. Gelombang keempat, TI difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan
dari data kualitatif.
5. Gelombang kelima, TI difokusakan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui
pengembangan jaringan internet.
12. 6. Gelombang keenam, TI mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless). Sistem
tersebut dapat memungkinkan seseorang mengakses internet melalui komputer yang
terhubung ketelepon seluler.
13. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bentuk implementasi sistem informasi manajemen pendidikan makin banyak
Cdijumpai, selain seperti pada bisnis, perbankan, pemerintahan, ataupun perhotelan.
Dalam dunia pendidikan (SIMDIK) pun sistem informasi manajemen serta teknologi
informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
mengembangkan sistem informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan
zaman.
2. Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan meiliki beberapa
dampakyang signifikan, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah
kinerja organisasi dengn tersedianya informasi yang dibutuhkan, secara cepat dan
tepat, pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Sedangkan dampak negatif terjadinya
pengurangan tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia
sudah tergantikan oleh teknologi informasi yang berkembang.
3. Hasil implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi
menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional
lembaga pendidikan, bahkan untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga
pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
B. Implikasi
Dalam setiap langkah dan tindakan sudah seharunya kita sesuaikan dengan pola hidup
yang mampu beradaptasi di zaman yang modern seperti sekarang baik berteknologi maupun
secara berbudaya, sudah seharunya kita sama-sama menjaga etika yang punya moral dan
berbudaya.
14. DAFTAR PUSTAKA
B. Davis, Gordon. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Cet. IX; Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo, 1998.
Hidayanto, Dwi Nugroho. Pemikiran Pendidikan dari Filsafat ke Ruang Kelas Cet. III;
Samarinda: Spirit Grafindo, 2011.
Muslim Sri Banun. Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Profesionalisme Guru, Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2010.
Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia, Cet. 4; Jakarta: Media Grafika, 2010.
Nugroho, Eko. Online; http://sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudahsaatnya-
pemanfaatan-sistem.html. Diakses 3 Desember 2013.
Promozic, Kenneth. Online;
http://jsofian.wordpress.com/2009/05/06/tahapangelombang-inovasi/. Diakses 26 November
2013.
Uno, Hamzah B. dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Cet. IV; Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Rochaety, Eti, dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Cet. I; Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
Suhertian Piet A, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, Cet. I;Bandung:
Alfabeta, 2011.
Terry, George R. dalam Iqbal Hasan, Principles Of Management, Tc; T.t.t: T. P , 2002.
W. Sarwono, Sarlito. Psikologi Remaja , Cet. XIII; Jakarta: Raja Grafindo, 2010.
Zilkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, Cet.III; Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2001.
Yuniarti Vatia. Online ;http://sim-septialutfi-
11130192vatiahesty.blogspot.co.id/2015/10/makalah-implementasi-sistem-informasi.html.
Diaksies 16 November 2017