Makalah ini membahas sistem informasi manajemen sekolah, termasuk konsepnya, komponen-komponen yang dibutuhkan, dan manfaatnya bagi sekolah. SIM diperlukan untuk memudahkan proses belajar mengajar dan manajemen sekolah secara keseluruhan."
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
Pemanfaatan smart school dalam sistem manajemen sekolahAnis Ilahi
Pembangunan sistem informasi akademik merupakan pembangunan dari sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru. Sistem informasi berbasis Web (smartschool) adalah salah satu solusi untuk lebih mengefisienkan penyampaian informasi mengenai suatu lembaga pendidikan. Smartschool adalah layanan yang terintegrasi meliputi software as a services, pelatihan, pendampingan, pemeliharaan server, data processing. Selain itu, Smartschool merupakan layanan lengkap untuk sekolah yang meliputi sistem manajemen penerimaan siswa hingga manajemen alumni.
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Sim,tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, m...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM,Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. MAKALAH SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN SEKOLAH
Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Dita Anggiwibia
NIM : 11140252
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng
2015
2. BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suatu lembaga pendidikan formal memiliki keinginan untuk menjelaskan, mendefinisikan
serta menerapkan suatu model pendidikan yang berdasarkan ekspektasinya memilki
kapabilitas dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Manajemen pendidikan pada era informasi merupakan suatu prioritas untuk kelangsungan
pendidikan atau dengan kata lain merupakan suatu bentuk pendidikan yang harus memiliki
ciri khusus untuk menciptakan hasil yang sesuai dengan tujuan lembaga pendidikan. Hal ini
disebabkan penurunan perkembangan pendidikan dilihat dari segi kualitas dan hasil dari
ekspektasi lembaga pendidikan. Selain itu, penurunan ini juga disebabkan oleh tidak
tersedianya manajemen yang baik untuk mengelola pendidikan di beberapa lembaga
pendidikan.
Pendidikan harus menetapkan visi dan misi yang jelas untuk memproduksi keputusan yang
berkualitas dan beroperasi secara maksimal seiring perkembangan zaman. Untuk
mewujudkan hal ini, perlu dibuat suatu struktur dan manajemen yang pasti dan sesuai dengan
visi dan misi lembaga pendidikan. Melalui penggunaan internet dan sistem informasi,
lembaga pendidikan dapat mengembangkan manajemen yang baik.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya berisi
suatu transformasi pengetahuan, berbagai nilai dan keterampilan baik di dalam maupun luar
sekolah yang berlangsung secara konstan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penulisan makalah ini, yaitu terbatas pada:
Konsep sistem informasi manajemen.
Penggunaan SIM di lembaga pendidikan.
Analisa SIM lembaga pendidikan.
Prinsip-prinsip SIM di sekolah.
Kebutuhan-kebutuhan pendukung SIM.
3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa penggunaan SIM (sistem
informasi manajemen) dalam berbagai lembaga sekolah, memahami konsep manajemen,
memperdalam ilmu mengenai prinsip dan teori serta menginvestigasi kebutuhan yang
diperlukan untuk membangun sistem informasi manajemen sekolah.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini dikhususkan kepada lembaga
pendidikan agar dapat memperdalam ilmu mengenai sistem informasi manajemen sekolah
dan menggunakannya untuk peningkatan kualitas layanan baik bagi sekolah maupun pihak
umum.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Database
Database merupakan koleksi data yang saling berhubungan yang dapat diperoleh dengan
mudah dan diproses dengan komputer. (http://www.jerrypost.com/MIS/MISGlossary.html)
Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses, diatur, dan diintegrasikan untuk menyediakan
suatu pandangan tertentu. Informasi yang berkualitas memiliki 5 kriteria, yaitu :
Akurat : informasi harus bisa dipercaya, bebas dari kesalahan, dan tidak
membingungkan pengguna informasi.
Tepat waktu : informasi harus diterima tidak terlambat sehingga tidak mengganggu
proses pengambilan keputusan.
Relevan : informasi yang diperoleh harus sesuai dengan masalah yang dibahas.
Lengkap : informasi yang disajikan lengkap sehingga mempermudah penerima dalam
menggunakannya untuk berbagai kegiatan.
Jelas : informasi yang disampaikan harus jelas artinya / tidak ambigu.
4. Sistem
Sistem dijabarkan melalui pendekatan prosedur dan pendekatankomponen. Berdasarkan
pendekatan prosedur, sistem berartisekumpulanprosedur-prosedur yang memiliki suatu tujuan
tertentu sedangkan berdasarkan pendekatan komponen,sistem berartisekumpulan komponen
yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan untuk mencapai
tujuantertentu.(Jogiyanto,2001. Sistem Teknologi Informasi, hal 34).
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi hardware, software, infrastruktur, dan personel terlatih
yang diatur untuk memfasilitasi perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pembuatan keputusan
dalam suatu organisasi.(http://www.businessdictionary.com/definition/information-
system.html)
Manajemen
Manajemen adalah pengelolaan dan koordinasi berbagai aktivitas bisnis dengan tujuan untuk
mencapai suatu objektif yang diinginkan. Manajemen sering dimasukkan sebagai faktor
produksi suatu organisasi seiring dengan mesin, material, dan biaya. Menurut ahli
manajemen, Peter Drucker (1909-2005), tugas dasar manajemen adalah pemasaran dan
inovasi.
Praktek manajemen modern berasal dari studi dari masa lampau yang dilakukan Sir Thomas
More (1478 – 1535) dengan melihat berbagai kegagalan dan rendahnya efisiensi kesuksesan
beberapa perusahaan. Manajemen berisi berbagai fungsi yang saling berkaitan untuk
membuat peraturan perusahaan, pengaturan, perencanaan, pengontrolan, dan pengarahan
sumber daya organisasi dengan tujuan untuk mencapai objektif yang sesuai dengan peraturan
yang telah dibuat.
Management Information System (MIS)
Management Information System / MIS merujuk kepada suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan suatu alat bagi manajer untuk menyusun, mengevaluasi, dan mengelola
berbagai departemen dalam organisasi secara efisien.
Untuk menyediakan informasi baik informasi lama, baru, dan masa depan, sistem informasi
manajemen dapat menggunakan software yang membantu dalam membuat keputusan,
sumber daya seperti database, hardware sistem, sistem pendukung keputusan, manajemen
sumber daya manusia dan proyek, dan berbagai proses terkomputerisasi lain yang membantu
departemen dalam bekerja secara lebih efisien.
(http://www.webopedia.com/TERM/M/MIS.html).
5. BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Aplikasi pengunaan SIM di Sekolah
Kegiatan dalam lingkungn sekolah terutama dalam kegiatan belajar mengajar, sistem
informasi manajemen semakin berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi yang
semakin maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah yang
belum update dan masih ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan sekolah lebih
menguntungkan bila menggunakan SIM.
Pada sistem penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk memudahkan calon siswa untuk
mendaftar ke sekolah tersebut, misalkan lewat sistem online. Pihak sekolah dengan mudah
menyimpan data calon siswa untuk diolah lebih lanjut dalam database. Memudahkan semua
pihak untuk berinteraksi, misalnya pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada calon
siswa/masyarakat yaitu mengakses informasi tersebut dengan mudah. Segala informasi yang
dibutuhkan oleh masyarat dapat dengan mudah diperoleh tanpa harus datang langsung, dan
cukup dibelakang meja komputer dan online.
Sistem Informasi Manajemen diperlukan disekolah-sekolah, salahsatunya dengan
peningkatan kemampuan TIK. Kita harus tahu bahwa untuk memanfaatkan TIK dalam hal
pembelajaran tidak semudah dibayangkan. Perlu beberapa syarat yang harus dipenuhi demi
terwujudnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, diantaranya :
1. Adanya akses teknologi internet untuk guru maupun siswa, baik di dalam kelas,
sekolah, maupun lembaga pendidikan guru.
2. Adanya materi yang bermutu bagi guru dan siswa
3. Guru harus harus produktif terhadap perkembangan TIK
4. Selain itu, untuk menghindari pemanfaatan teknologi yang kurang bermanfaat apalagi
dalam hal negatif oleh siswa karena pembelajaran TIK antar siswa dengan cepat maka
mengarahkan pemanfatan TIK.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
1. Presentasi
2. Demonstrasi
3. Kelas Virtual
Pemanfaatan blog, jejaring sosial menjadikan mereka kreatif dan mengurangi dampak
nongkrong atau perkumpulan yang tidak bermanfaat. Mempersiapkan diri kita untuk
bersaing di dunia global yang menuntutü kita terjun dalam teknologi, nah apabila kita
terbiasa menulis di Blog maka kita akan terbiasa menggunakan teknologi dalam menjalani
kehidupan.
Dengan e-mail, siswa bisa mengirimkan tugas yang diberikan oleh guru tanpa harus
bertatap muka langsung. Dan dengan menjelajah internet, siswa akan tahu banyak hal
yang bisa di dapat melalui internet seperti mencari artikel yang berkaitan dengan mata
6. pelajaran di sekolah. Ini semua sangat menunjang sekali terhadap proses belajar di
sekolah.
Di sekolah lain pun SIM dijumpai dengan banyak macamnya. Salah satunya ditawarkan
kepada sekolah bentuk SIM yang akan diimplementasikan dalam bentuk alat pemrosesan
data sekolah berupa perangkat lunak berbasiskan web. Hal tersebut dimaksudkan untuk
menunjang kegiatan-kegiatan sekolah, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
• Tersedianya Informasi untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan bagi
kepentingan sekolah ke depan
• Tersedianya layanan informasi bagi komunitas sekolah seperti guru, siswa, staf,
pimpinan, orang tua, alumni dan masyarakat pada umumnya
• Memberikan nilai tambah bagi profil sekolah sehingga bisa meningkatkan daya saing
yang lebih baik
Tujuan-tujuan diatas sesuai dengan perkembangan yang dinamis bagi keperluan
pengembangan sekolah di masa datang yaitu fleksibilitas, akuntabilitas dan transparansi
sehingga sekolah diharapkan tidak akan ketinggalan jaman dalam mempersiapkan anak
didiknya menghadapi era global yang sudah berjalan dengan sangat cepat ini. Dalam
pengembangan SIM Sekolah ini, kami harapkan aplikasi berbasis web ini memiliki
keunggulan-keunggulan diantaranya :
a. Berbahasa Indonesia, hal ini untuk memudahkan pengguna dalam
mengoperasionalkan SIM Sekolah.
b. Jumlah pengguna tidak dibatasi, karena sistemnya menggunakan basis web
sehingga siapa saja yang terhubung ke jaringan server SIM Sekolah bisa
mengakses melalui browser
c. Memiliki fitur backup database secara manual dan otomatis, sehingga
keamanan data bisa lebih terjamin
d. Pengaturan Menu yang user-friendly sesuai dengan hak akses masing-masing
pengguna sehingga memberikan kemudahan dalam menggunakannya
e. Menghasilkan laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan dan
perencanaan, baik laporan bersifat khusus maupun umum.
Komponen Sistem Informasi Manajemen yang diperlukan
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu
sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem
informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik
pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan
sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus
menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
7. b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat
periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
c. Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi,
dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi
yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi
dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan
peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-
komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan
informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
8. 1) Operator
2 ) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
Syarat dan Ruang Lingkup Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi syarat kesuksesan sistem informasi manajemen
suatu sekolah, antara lain :
Ketersediaan / availability
Informasi yang dipersiapkan untuk membuat sistem informasi harus tersedia bagi pihak-pihak
dalam sekolah. Hal ini merupakan suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem
informasi.
Mudah untuk dipahami / comprehensibility
Informasi yang tersedia di dalam sistem harus dimengerti oleh pihak pembuat keputusan
sistem. Informasi yang termasuk di dalamnya adalah informasi mengenai jadwal rutin tugas-
tugas dari sistem informasi dan keputusan yang tepat.
Kesesuaian / relevant
Informasi yang ada di sistem harus berupa informasi yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan suatu organisasi. Informasi ini bisa berkaitan dengan permasalahan yang sedang
dihadapi, misi, ataupun tujuan dari organisasi yang berkaitan.
Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap tidak berarti banyaknya informasi yang ada di dalam suatu sistem.
Kelengkapan berarti informasi yang diperlukan cukup untuk memenuhi standar yang berlaku
dalam organisasi yang menggunakan sistem informasi yang bersangkutan. Hal ini berperan
penting dalam menghasilkan suatu sistem informasi yang fungsional bagi penggunanya.
Ketepatan waktu / timing
Penyediaan informasi yang tepat merupakan hal yang penting untuk merancang suatu sistem
informasi. Informasi harus memenuhi syarat-syarat sebelumnya sebelum dapat dianalisis
untuk membuat sistem akhir.
Terorganisir / coordinated
Sistem informasi yang dibuat harus terstruktur sehingga membuat sistem bekerja dengan
baik. Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara terpusat. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa informasi dapat digunakan oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
9. Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan produktivitas organisasi yang
bersangkutan. Misalnya, sistem informasi manajemen sekolah menyediakan suatu layanan
untuk membuat record mengenai data siswa sekolah tersebut. Hal ini akan mempermudah
pihak administrasi dalam mengelola data dan juga mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan
data.
Sistem informasi manajemen sekolah memiliki suatu ruang lingkup. Hal ini dilakukan untuk
memberikan batasan yang jelas antara bagian-bagian sistem yang ada dalam sistem. Ruang
lingkup standar sistem informasi manajemen sekolah meliputi :
Sistem Informasi Profil Sekolah
Merupakan sistem utama dari sekolah. Konten yang ada di dalamnya berupa data sekolah
yang terhubung dengan standar kode pengenal sistem informasi manajemen sekolah dari
jaringan pendidikan nasional. Standar kode digunakan sebagai alat bagi dinas pendidikan
daerah untuk memperoleh informasi mengenai suatu sekolah. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah dinas pendidikan dalam membuat suatu keputusan menyangkut
pengembangan setiap sekolah.
Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Personalia (SISILIA)
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini berkaitan dengan tenaga pengajar sekolah.
Isinya antara lain pengelolaan penerimaan pegawai honorer, data mengenai jumlah tenaga
pengajar sementara dan tetap, tunjangan, profil tenaga pengajar, dan evaluasi kemampuan
tenaga pengajar.
Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan Sekolah Terpadu
Sub-sistem yang berkaitan dengan pengelolaan informasi mengenai siswa sekolah.
Manajemen / pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan nomor induk siswa
nasional / NISN.
Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
Sub-sistem yang mempermudah pengelolaan inventarisasi sarana dan prasarana sekolah,
persediaan, dan laporan mengenai pengelolaan peralatan dan perlengkapan sekolah. Fungsi
lainnya adalah perencanaan biaya mengenai penyediaan dan perawatan seluruh inventaris
sekolah. Hal ini akan mendukung pihak manajemen sekolah dalam menganalisa kebutuhan
operasional sekolah selama satu periode pengajaran.
Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Akademik
Merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di sekolah. Terdiri dari 4 sudut pandang
dengan struktur sebagai berikut :
Sudut pandang dewan kurikulum
10. Sudut pandang tenaga pengajar
Sudut pandang pihak pengusaha / eksekutif
Sudut pandang siswa
Sistem Informasi Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Sekolah
Sub-sistem yang berkaitan dengan manajemen keuangan sekolah. Kontennya meliputi
perencanaan anggaran pendapatan dan pembiayaan sekolah (RAPBS), laporan mengenai
transaksi pendapatan dan pengeluaran sekolah, dan sistem akutansi yang terstruktur.
Situs Layanan Informasi Sekolah dan Masyarakat
Merupakan media untuk menghubungkan berbagai pihak baik pihak dalam sekolah maupun
luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyediakan suatu layanan informasi mengenai sekolah
/ publikasi, menjelaskan berbagai hubungan dengan pihak sponsor sekolah, dan menyediakan
wadah dagi berbagai pihak untuk membagikan ide dan gagasan yang berkaitan dengan
sekolah.
Material Penyusun Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Untuk membuat suatu sistem berdasarkan ruang lingkup sistem informasi manajemen
sekolah, diperlukan bahan-bahan / material yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk mendukung
terciptanya sistem informasi yang baik. Beberapa material yang dapat dijadikan acuan untuk
membuat sistem informasi manajemen sekolah, antara lain :
Profil Siswa
Merupakan data siswa secara keseluruhan. Hal ini meliputi biaya admisi, biaya sekolah,
kelas, hasil prestasi, dan penghargaan serta catatan mengenai siswa yang bersangkutan.
No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Registrasi Siswa Data penerimaan siswa baru
2
Kelas dan Subjek
Siswa
Data mengenai kelas dan subjek yang
disediakan dalam suatu kelas untuk siswa
3
Kartu Hasil Prestasi
Siswa
Data mengenai hasil perolehan nilai siswa
pada subjek dan kelas tertentu
4 Biaya Sekolah Siswa Data biaya dan iuran sekolah
5
Penghargaan dan
Catatan Siswa
Data mengenai penghargaan dan catatan
mengenai siswa selama masa studi siswa
6
Surat Pengunduran
Diri Siswa
Surat penjelasan siswa yang mengundurkan
diri selama masa studi
11. Subjek dan Kelas Sekolah
Merupakan informasi mengenai kelas-kelas yang ditawarkan sekolah seperti matematika dan
bahasa dan subjek-subjek yang ada di dalam kelas tersebut.
No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Kelas Sekolah
Informasi mengenai kelas yang
ditawarkan sekolah
2
Subjek dalam Kelas
Sekolah
Informasi mengenai subjek dalam
suatu kelas yang ditawarkan sekolah
3 Biaya Kelas Informasi biaya dari berbagai kelas
Peran Sistem Sekolah
Merupakan konten mengenai peran dan tanggung jawab dari berbagai fakultas sekolah.
No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Tenaga Pengajar
Memungkinkan pengajar untuk
mengelola data siswa meliputi kuis,
tugas, hasil ujian tengah semester dan
akhir semester
2 Resepsionis
Memungkinkan resepsionis untuk
menambah, menghapus,
memperbaharui, dan melihat data
akademis dan biaya siswa
3 Kepala Sekolah
Memungkinkan kepala sekolah untuk
melihat data siswa, biaya, informasi
dan kinerja staf sekolah
Perencanaan Sekolah
Informasi mengenai jadwal kelas dan berbagai peristiwa penting yang dilaksanakan di
sekolah.
No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
12. 1 Jadwal Kelas
Informasi mengenai penambahan
kelas baru, pembaharuan jadwal kelas
per masa studi, dan penjelasan
seluruh jadwal kelas yang ada dalam
sekolah
2
Jadwal Peristiwa
Penting / Event
Informasi mengenai berbagai tipe dan
event yang akan datang
Kehadiran
Memungkinkan pembuatan laporan mengenai daftar kehadiran siswa dan staf sekolah.
No Nama Kebutuhan Detail Kebutuhan
1 Kehadiran Siswa
Informasi mengenai pembuatan
laporan dan pengelolaan kehadiran
siswa
2
Kehadiran Staf
Sekolah
Informasi mengenai pembuatan
laporan dan pengelolaan kehadiran
staf sekolah
Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian sistem informasi ke dalam beberapa
bagian dengan maksud untuk identifikasi dan evaluasi. Berbagai permasalahan, kesempatan,
dan hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan dianalia sehingga dapat dicari solusinya.
Analisa Kelemahan Sistem
Analisakelemahan sistem dapat dilakukan dengan meninjau permasalahan yang mengganggu
sistem yang sudah digunakan / ada sebelumnya. Masalah-masalah pada sistem dapat
diidentifikasi melalui teknik analisa PIECES yang terdiri dari 6 komponen, yaitu :
Performance (kinerja), dapat ditinjau dari :
Tingkat keberhasilan pengiriman message dalam jaringan sistem (throughput).
Waktu respon / jawaban sistem (response Time).
Information (informasi), dapat dilihat melalui :
Hasil
13. Dari hasil yang ada, dilihat apakah ada kekurangan informasi, kesesuaian informasi dengan
masalah, kelebihan informasi, format informasi yang tidak berguna / dimanfaatkan,
ketidaktepatan informasi, dan kesulitan pembuatan informasi.
Masukan / input
Input data dapat bermasalah jika data sulit untuk didapat, adanya pengulangan perolehan
data, terlalu banyak data yang diperoleh, dan kemungkinan perolehan data yang tidak legal /
melanggar hak cipta.
Data yang disimpan
Data yang disimpan dapat menimbulkan permasalahan jika data tidak aman dari berbagai
ancaman dan tindak pembajakan, data tidak terorganisir, data tidak fleksibel, dan data tidak
dapat diakses.
Economic (ekonomi), dapat dilihat dari :
Biaya
Biaya dapat menimbulkan masalah jika biaya yang diperlukan tidak diketahui, tidak dapat
ditelusuri, dan terlalu mahal.
Profit / keuntungan
Profit dapat dicapai dengan melihat tren bisnis baru dan peningkatan pemasaran.
Control (kontrol), dapat diteliti melalui :
Keamanan / kontrol yang kurang
Hal ini dapat menyebabkan data masukan tidak cukup diolah, regulasi privasi data dapat
dilanggar, kemungkinan terjadinya pemrosesan error, dan pengambilan keputusan yang tidak
benar (error).
Keamanan yang terlalu ketat
Hal ini dapat menyebabkan ketidakpraktisan bagi pelanggan dan pekerja dan penundaan
pemrosesan.
Efficiency (efisiensi), dapat dilihat melalui :
Waktu yang terbuang dikarenakan kesalahan orang dan mesin / komputer
Hal ini dapat terjadi karena adanya pengulangan pemasukan data, pengulangan pemrosesan
data, dan pengulangan pembuatan informasi.
Material dan usaha yang sia-sia dikarenakan kesalahan orang dan mesin / komputer
Hal ini bisa dilihat jika usaha dan material yang diperlukan untuk menjalankan suatu tugas
sangat besar.
Service (layanan), dapat dilihat melalui :
14. Sistem membuat hasil yang tidak akurat.
Sistem membuat hasil yang tidak konsisten.
Sistem membuat hasil yang tidak dapat dipercaya.
Sistem tidak mudah untuk digunakan.
Sistem tidak mudah untuk belajar.
Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem terbagi menjadi 2, yaitu :
Kebutuhan Fungsional
Merupakan kemampuan sistem untuk menjalankan proses dan menampilkan informasi sesuai
dengan kepentingan pengguna. Beberapa kebutuhan fungsional yang umum ada pada sistem
informasi manajemen sekolah adalah :
Administrator
Pada umumnya, pada suatu layanan sistem informasi manajemen sekolah tugas yang dapat
dilakukan administrator adalah melakukan login ke sistem dan mengubah data siswa, guru,
jadwal pembelajaran, kelas, daftar nilai siswa, dan berita sekolah melalui penambahan
maupun penghapusan data.
Siswa
Siswa memiliki kebutuhan untuk mengakses sistem menggunakan nomor induk masing-
masing siswa, meninjau dan mem-print nilai dan jadwal kelas yang diikuti, dan memperoleh
bahan dan soal mata pelajaran terkait melalui fitur download.
Guru
Guru dapat menggunakan sistem informasi manajemen sekolah untuk memasukkan nilai
masing-masing siswa dan materi yang diajarkan di kelasnya. Nomor induk kependudukan
dapat digunakan sebagai metode untuk login bagi masing-masing guru.
Visitor / pengunjung
Pengunjung dapat melakukan pendaftaran siswa baru dan melihat berita terkait sekolah
melalui MIS.
Kebutuhan Non Fungsional
Merupakan faktor pendukung yang mengoptimalkan kinerja sistem. Hal ini dapat ditinjau
dari :
Kebutuhan Hardware
Syarat hardwareminimal yang diperlukan dalam implementasi MIS, antara lain :
15. Processor Intel Pentium 4
Hardisk 50GB
• RAM 1GB
• VGA 128MB
• Sistem Operasi Windows 7
Kebutuhan Software
Software yang digunakan dalam pembuatan program sistem dapt berupa :
• Sistem Operasi : Windows 7
Web Server : Apache/XAMPP
Database Server : MySQL
Script Engine : PHP
Web Browser : Google Chrome
Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna dalam tahap pembuatan sistem pada umumnya adalah :
System analyst
Tugas : menganalisa sistem dengan mempelajari kemungkinan timbulnya permasalahan dan
penentuan kebutuhan sistem yang sesuai untuk kemudian diidentifikasi sehingga dapat
menghasilkan desain dan solusi yang tepat.
Programmer
Tugas : penulisan kode program / pemrograman sistem yang telah ditentukan sebelumnya
berdasarkan rancangan yang telah dibuat system analyst.
Operator / pemakai
Tugas : menggunakan sistem atau dalam beberapa kasus dapat berperan sebagai pengelola
sistem dengan terlebih dahulu dilatih programmer / system analyst untuk mengetahui cara
kerja sistem.
Analisa Kelayakan Sistem
Studi kelayakan sistem merupakan suatu penilaian terhadap suatu sistem untuk menentukan
apakah sistem yang telah dikembangkan akan terus dijalankan atau diganti dengan sistem
baru. Institusi dan organisasi secara otomatis dianggap telah memenuhi standar kelayakan
teknologi jika sudah menggunakan program berbasis internet. Analisa kelayakan sistem
dibagi menjadi 2, yaitu :
16. Analisa Kelayakan Teknologi
Teknologi dianggap layak jika informasi dari suatu lembaga sekolah dapat diakses melalui
layanan internet. Selain itu, suatu repositori khusus institusi penyedia informasi perlu dibuat,
selalu terhubung dengan jaringan internet dalam waktu 24/7, dapat diakses kapanpun dan di
manapun.
Analisa Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum dapat dilihat dari peraturan yang diterapkan oleh institusinya. Hukum yang
telah ditetapkan tidak boleh dilanggar melalui kesalahan dalam penggunaan sistem atau
berbagai aspek lainnya. Aspek utama yang harus menjadi fokus untuk kelayakan jukum
adalah masalah hak cipta. Untuk menghindari masalah pembajakan / ilegalitas data, maka
sistem harus disertakan dengan kekuatan hukum melalui pembuatan hak cipta atas sistem
tersebut.
Sistem baru yang akan digunakan dianggap layak jika tidak menyimpang dari hukum yang
ada, karena sistem yang diterapkan tidak mengandung unsur SARA, pelecehan, dan tidak
merupakan hasil pembajakan karya individu lain. Hal ini perlu diutamakan untuk tidak
menimbulkan masalah bagi pihak sekolah yang bersangkutan.
Analisa Kelayakan Operasional
Optimalisasi penerapan sistem dapat tercapai jika staf yang akan menggunakan sistem
diberikan pelatihan untuk memungkinkan operasi sistem yang lebih baik. Hal ini ke depannya
juga akan memberikan pengaruh antara lain mempercepat proses arus data informasi dan
meningkatkan ketepatan informasi kepada pengguna.
Sistem yang dianggap layak secara operasional juga dilihar dari sejauh mana kemampuan
pengguna baik staf sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat dalam
menggunakannya. Jika mereka mampu memahami penggunaan setiap bagian sistem, maka
sistem dapat dianggap layak secara operasional.
Implementasi Sistem
Tahapan implementasi terdiri atas 4 bagian, yaitu :
Publikasi website
Hal ini dilakukan dengan memasukkan website yang belum diolah ke internet sebagai
prototype yang dapat diakses orang lain.
Pengujian sistem
Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui kekurangan darisistem yang dibuat dengan
melakukan kegiatan studi kelayakan. Uji programdilakukan oleh pihak yang memiliki
kepentingan terhadap sistem tersebut. Ada dua jenis uji program, yaitu :
17. White Box Testing
Tes ini dimaksudkan untuk memprediksi cara kerja software secara rinci. Salah satu bentuk
uji white box adalah uji konversi di mana pengujian dianggap sukses jika fungsi-fungsi
software dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi pengguna sistem.
Black Box Testing
Tes ini dilakukan melalui uji coba antar muka software. Tujuan uji ini adalah pencarian
kesalahan / error pada fungsi dikarenakan adanya kesalahan fungsi, hilangnya fungsi pada
sistem, antar muka, struktur data, dan kinerja yang tidak sempurna.
Salah satu contoh black box testing adalah uji validasi. Untuk melakukan pengujian, maka
langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menjalankan aplikasi, menambahkan data dan
menyimpan data.
Konversi sistem
Merupakan tahap peralihan dari penggunaan sistem lama ke sistem baru.
Implementasi Lanjutan
Merupakan tahap pengembangan sistem secara lebih lanjut, monitorisasi sistem dan
penjagaan sistem dari kemungkinan terjadinya error yang tidak dapat dicegah. Ada beberapa
hal yang dilakukan pada tahap ini, antara lain :
Memiliki duplikat website yang digunakan untuk sistem secara keseluruhan
Duplikasi dapat dilakukan dengan memindahkan data yang ada dalam website ke dalam
media penyimpanan seperti CD-ROM atau flashdisk sebagai antisipasi kesalahan jika pada
suatu saat terdapat kesalahan pada sistem. Hal ini akan mempermudah lembaga sekolah
dalam melakukan backup data jika diperlukan.
Mengelola sistem melalui pembaharuan isi website, gambar, berita, dan keterangan
lain yang berhubungan dengan lembaga sekolah.
18. BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Langkah-langkah yang spesifik mulai dari analisa sistem, definisi masalah, analisa
PIECES, analisa kebutuhan sistem, dan berbagai aktivitas yang mendukung
terbentuknya MIS yang interaktif dan menarik.
Website merupakan media penyampaian informasi yang dapat menarik minat
pengguna dan meningkatkan kualitas baik bagi pihak sekolah maupun luar sekolah.
Penggunaan MIS menunjukkan citra positif lembaga sekolah tidak hanya dalam ruang
lingkup nasional melainkan juga internasional dikarenakan penggunaan teknologi
terbaru identik dengan penyesuaian dengan standar yang digunakan di berbagai
negara.
Sistem dapat meningkatkan kualitas pelayanan informasi melalui penyediaan
informasi yang up-to-date dan jelas.
Saran
Beberapa saran yang dapat diungkapkan untuk meningkatkan penelitian di masa yang akan
dating, antara lain :
Manajemen database sistem yang berkaitan dapat ditingkatkan dengan menerapkan
konsep pengembangan sistem database yang terkait dengan lembaga sekolah. Hal ini
bisa berupa penambahan fitur backup data untuk mencegah ancaman terhadap data di
masa depan.
Dari segi antar muka, website dapat dikembangkan secara interaktif dan user friendly
sehingga menarik minat pengguna dan mempermudah proses komunikasi.
Pemeliharaan sistem dengan melakukan maintenance perangkat lunak dan keras
secara teratur.
Penambahan fitur-fitur seperti untuk alumni agar terjalin hubungan antara alumni
dengan lembaga sekolah dan sebagai penyedia informasi tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rizkyisninda.blog.binusian.org/makalah-sistem-informasi-manajemen-lembaga-
sekolah/
http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-121_185_722_1_PB.pdf
http://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-manajemen-sekolah.html