SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...Wawan Dwi Hadisaputro
Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi terkait dengan aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi eksternal. Dari informasi yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Untuk itu diperlukan pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem infromasi yang berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga pendidikan juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya agar berjalan efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem informasi mengenai keuangan tetapi juga sistem informasi untuk akademik peserta didik.
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...Wawan Dwi Hadisaputro
Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi terkait dengan aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi eksternal. Dari informasi yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Untuk itu diperlukan pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem infromasi yang berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga pendidikan juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya agar berjalan efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem informasi mengenai keuangan tetapi juga sistem informasi untuk akademik peserta didik.
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
Pemanfaatan smart school dalam sistem manajemen sekolahAnis Ilahi
Pembangunan sistem informasi akademik merupakan pembangunan dari sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru. Sistem informasi berbasis Web (smartschool) adalah salah satu solusi untuk lebih mengefisienkan penyampaian informasi mengenai suatu lembaga pendidikan. Smartschool adalah layanan yang terintegrasi meliputi software as a services, pelatihan, pendampingan, pemeliharaan server, data processing. Selain itu, Smartschool merupakan layanan lengkap untuk sekolah yang meliputi sistem manajemen penerimaan siswa hingga manajemen alumni.
Sim,tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, m...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM,Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi manajemen, 2018.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur olehakuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatustrategi bisnis.
Dewasa ini banyak kita jumpai penerapan sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang
dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar. Semua elemen, baik pendidik maupun siswa dituntut untuk
dapat menggunakan teknologi yang mendukung kegiatan sekolah.
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan
fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang
tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan dalam
rangka untuk menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan.
Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sisteminformasi manajemen
pendidikan dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini maka bagaimana seharusnya
pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan serta
pemanfaatannya tanpa kehilangan kontroldan landasan organisasi pendidikan yang antara lain
menyangkut efektivitas dan efisiensinya.
2. B. Topik Bahasan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dipaparkan pada makalah ini :
1) Apa hakikat dari Sistem Informasi Manajemen Sekolah ?
2) Apa saja tujuan dari diterapkannya SIM di Sekolah ?
3) Apa kendala dari penerapan SIM di sekolah ?
4) Bagaimana syarat dan ruang lingkup perencanaan SIM di lembaga pendidikan ?
5) Bagaimana hasil implementasi sistem informasi manajemen sekolah?
6) Konsep Dasar Sistem ?
7) Konsep Dasar Informasi ?
3. C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dipaparkan pada makalah ini
(1) memaparkan hakikat dari Sistem Informasi Manajemen Sekolah,
(2) memaparkan tujuan dari penerapan SIM di Sekolah,
(3) menjelaskan kendala dari penerapan SIM di sekolah,
(4) menjelaskan syarat dan ruang lingkup perencanaan SIM di lembaga pendidikan
(5) memaparkan hasil implementasi sistem informasi manajemen sekolah.
(6) mengetahui konsep dasar sistem
(7) mengetahui konsep dasar informasi
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Sistem informasi manajemen(SIM), dalam bahasa Inggris: management information system
(MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia,dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok
metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnyasistem pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem informasi eksekutif.
Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan organisasi yang memiliki orientasi
ganda (multiple oriented), yaitu organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis. orientasi
sosial pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa sedangkan orientasi bisnis
pendidikan dalam mempertahankan eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang
cukup memadai, Dengan demikian lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan
(outcomes) yang berkualitas. Gambaran sistem informasi sekolah yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan dapat dengan mudah mencari informasi
sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
5. B. Hakikat Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Kegiatan dalam lingkungan sekolah terutama dalam kegiatan belajar mengajar, sistem
informasi manajemen semakin berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi yang semakin
maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah yang belum update dan
masih ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan sekolah lebih menguntungkan bila
menggunakan SIM. Sebagai contoh pada sistem penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk
memudahkan calon siswa untuk mendaftar ke sekolah tersebut, misalkan lewat sistem online.
Pihak sekolah dengan mudah menyimpan data calon siswa untuk diolah lebih lanjut dalam
database. Bila tidak menerapkan SIM, ada kemungkinan repot dalam mengurus data calon
siswanya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen di dunia pendidikan (sekolah) pada hakikatnya
adalah menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan
sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen pendidikan yang mempelajari
penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar, dana serta upaya mencapai
tujuan lembaga secara dinamis.
6. C. Tujuan dari Penerapan SIM di Sekolah
Ada beberapa tujuan dibentuknya suatu sistem informasi manajemen sekolah, antara lain :
Bagi pihak sekolah
- Mempermudah proses pengelolaan data akademik dan non akademik.
- Menyediakan suatu laporan perkembangan siswa dalam proses pengajaran.
- Menyediakan suatu laporan perkembangan pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
- Menjadi panduan untuk membuat peraturan sekolah.
- Berperan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan orang tua siswa tanpa batasan waktu
dan tempat.
- Menjadi media promosi yang memperkenalkan sekolah.
- Sebagai sarana perluasan informasi / pengetahuan.
Bagi pihak orang tua siswa
- Mempermudah orang tua dalam memonitor perkembangan anak (siswa) di sekolah.
Bagi siswa
- Menyediakan suatu media bagi siswa untuk memantau perkembangan baik dari sisi akademik
maupun non akademik.
- Membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai mata pelajaran yang disajikan di
sekolah dan meningkatkan prestasi siswa melalui database bahan pelajaran dan soal latihan.
- Membantu siswa dalam persiapan sebelummemasuki jenjang pendidikan selanjutnya,
merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial atas dasar informasi
dan pengetahuan akan dirinya sendiri, sekolah, linkungan kerja, dan masyarakat.
7. D. Kendala dari Penerapan SIM di Sekolah
Penerapan sistem informasi manajemen di sekolah juga masih memiliki beberapa
kendala, seperti sistemnya. Analisa kelemahan sistem dapat dilakukan dengan meninjau
permasalahan yang mengganggu sistem yang sudah digunakan / ada sebelumnya. Masalah-
masalah pada sistem dapat diidentifikasi dengan melihat kinerja (performance), jawaban
sistem (response time), informasi yang di tampilkan.
8. E. Syarat dan Ruang Lingkup Perencanaan SIM di Lembaga Pendidikan
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi syarat kesuksesan sistem informasi manajemen suatu
sekolah, antara lain :
1. Ketersediaan / availability
Informasi yang dipersiapkan untuk membuat sistem informasi harus tersedia bagi pihak-pihak
dalam sekolah. Hal ini merupakan suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.
2. Mudah untuk dipahami / comprehensibility
Informasi yang tersedia di dalam sistem harus dimengerti oleh pihak pembuat keputusan sistem.
Informasi yang termasuk di dalamnya adalah informasi mengenai jadwal rutin tugas-tugas dari
sistem informasi dan keputusan yang tepat.
3. Kesesuaian / relevant
Informasi yang ada di sistem harus berupa informasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan
suatu organisasi. Informasi ini bisa berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi, misi,
ataupun tujuan dari organisasi yang berkaitan.
4. Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap tidak berarti banyaknya informasi yang ada di dalam suatu sistem.
Kelengkapan berarti informasi yang diperlukan cukup untuk memenuhi standar yang berlaku
dalam organisasi yang menggunakan sistem informasi yang bersangkutan. Hal ini berperan
penting dalam menghasilkan suatu sistem informasi yang fungsional bagi penggunanya.
5. Ketepatan waktu / timing
Penyediaan informasi yang tepat merupakan hal yang penting untuk merancang suatu sistem
informasi. Informasi harus memenuhi syarat-syarat sebelumnya sebelum dapat dianalisis untuk
membuat sistem akhir.
6. Terorganisir / coordinated
Sistem informasi yang dibuat harus terstruktur sehingga membuat sistem bekerja dengan baik.
Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara terpusat. Hal ini bertujuan untuk memastikan
bahwa informasi dapat digunakan oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
7. Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan produktivitas organisasi yang
bersangkutan. Misalnya, sistem informasi manajemen sekolah menyediakan suatu layanan untuk
9. membuat record mengenai data siswa sekolah tersebut. Hal ini akan mempermudah pihak
administrasi dalam mengelola data dan juga mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan data.
Sedangkan ruang lingkup standar sistem informasi manajemen sekolah meliputi :
1. Sistem Informasi Profil Sekolah
Merupakan sistem utama dari sekolah. Konten yang ada di dalamnya berupa data sekolah yang
terhubung dengan standar kode pengenal sistem informasi manajemen sekolah dari jaringan
pendidikan nasional. Standar kode digunakan sebagai alat bagi dinas pendidikan daerah untuk
memperoleh informasi mengenai suatu sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dinas
pendidikan dalam membuat suatu keputusan menyangkut pengembangan setiap sekolah.
2. Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Personalia (SISILIA)
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini berkaitan dengan tenaga pengajar sekolah. Isinya
antara lain pengelolaan penerimaan pegawai honorer, data mengenai jumlah tenaga pengajar
sementara dan tetap, tunjangan, profil tenaga pengajar, dan evaluasi kemampuan tenaga pengajar.
3. Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan Sekolah Terpadu
Sub-sistem yang berkaitan dengan pengelolaan informasi mengenai siswa sekolah. Manajemen /
pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan nomor induk siswa nasional / NISN.
4. Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
Sub-sistem yang mempermudah pengelolaan inventarisasi sarana dan prasarana sekolah,
persediaan, dan laporan mengenai pengelolaan peralatan dan perlengkapan sekolah. Fungsi
lainnya adalah perencanaan biaya mengenai penyediaan dan perawatan seluruh inventaris sekolah.
Hal ini akan mendukung pihak manajemen sekolah dalam menganalisa kebutuhan operasional
sekolah selama satu periode pengajaran.
5. Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Akademik
Merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di sekolah. Terdiri dari 4 sudut pandang
dengan struktur sebagai berikut :
· Sudut pandang dewan kurikulum
· Sudut pandang tenaga pengajar
· Sudut pandang pihak pengusaha / eksekutif
· Sudut pandang siswa
10. 6. Sistem Informasi Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Sekolah
Sub-sistem yang berkaitan dengan manajemen keuangan sekolah. Kontennya meliputi
perencanaan anggaran pendapatan dan pembiayaan sekolah (RAPBS), laporan mengenai transaksi
pendapatan dan pengeluaran sekolah, dan sistem akutansi yang terstruktur.
7. Situs Layanan Informasi Sekolah dan Masyarakat
Merupakan media untuk menghubungkan berbagai pihak baik pihak dalam sekolah maupun luar
sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyediakan suatu layanan informasi mengenai sekolah /
publikasi, menjelaskan berbagai hubungan dengan pihak sponsor sekolah, dan menyediakan
wadah dagi berbagai pihak untuk membagikan ide dan gagasan yang berkaitan dengan sekolah.
11. F. Hasil Implementasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Hasil implementasi SIM di sekolah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi
menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga
pendidikan, bahkan untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki
seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen sekolah sudah sangat diperlukan dalam
pengelolaan, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian,
administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan
Sistem Informasi Manajemen di Lembaga Pendidikan.
12. G. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan
pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam
satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Definisi lain dari prosedur adalah :
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
13. H. Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti
buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah
pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya
sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi
bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi
merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh
manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Definisi informasi adalah :
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang
nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model
pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
14. Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun
perorangan dalam suatu perusahaan.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi
orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut.
Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan
yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang
usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
15. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama
perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang
timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah).
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks
yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk
menyelesaikannya.
16. Analis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis
sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai
sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses
input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses
organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada
sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-
kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada
pemakai sistem.
17. 3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan
memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang
baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
18. BAB III
PENUTUPAN
a. Simpulan
Berdasarkan paparan di atas, dirumuskan simpulan makalah ini
1) Gambaran sistem informasi sekolah yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana
para pengambil keputusan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan.
2) Hakikat Sistem Informasi Manajemen Sekolah, menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang
melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen
pendidikan yang mempelajari penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar,
dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis.
3) Tujuan dari SIM di Sekolah berdampak pada pihak sekolah, orang tua siswa dan para calon siswa
/ siswanya sendiri.
4) Kendala dari penerapan sistem informasi manajemen di sekolah ada pada sistemnya.
5) Syarat perencaan SIM di Sekolah ada beberapa faktor seperti ketersediaan, mudah di pahami,
kesesuaian, kelengkapan, ketepatan waktu, terorganisir serta meningkatkan produktivitas.
Sedangkan ruang lingkup perencanaan sistem informasi manajemen antara lain Sistem Informasi
Profil Sekolah, SISILA, SIM Kesiswaan Sekolah Terpadu, SIM Sarana dan Prasarana Sekolah,
SIM Kegiatan Akademik, Sistem Informasi Akademik dan Pengelolaan Keuangan Sekolah, Situs
Layanan Informasi Sekolah dan Masyarakat.
19. b. Saran
Saran yang dapat diberikan beradasarkan simpulan di atas, yaitu
1) Pemeliharaan sistem dengan melakukan maintenanceperangkat lunak dan keras secara teratur,
supaya sistemnya tidak menjadi kendala.
2) Manajemen database sistem yang berkaitan dapat ditingkatkan dengan menerapkan konsep
pengembangan sistem database yang terkait dengan lembaga sekolah. Hal ini bisa berupa
penambahan fitur backupdata untuk mencegah ancaman terhadap data di masa depan.
3) Alangkah baiknya bila sekolah-sekolah sudah menerapkan sistem informasi manajemen karena
selain dinilai up-to-date juga menunjang kinerja perusahaan.