Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi perusahaan dan langkah-langkah analisis sistem.
2. Juga dibahas metode-metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, dan end user computing.
3. Keuntungan pengolahan data elektronik adalah proses yang lebih cepat dan akurat dibanding secara manual.
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global, Universitas Mercubuana, 2017
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun sistem informasi manajemen yang baik. Dan cara untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Kata Kunci: Membangun Sistem Informasi, Digitalisasi.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Implementasi dan jenis sistem informasi dalam sebuah perusahaan yaitu PT indofood serta analisis kelemahan dan kelebihan pada sistemn informasi tersebut. dan juga jenis - jenis sistem informasi yang sering digunakan di perusahaan manufaktur dan jasa.
Suatu industri manufaktur yang berorientasi pada profit memerlukan alat bantu agar
bisnisnya dapat menjalankan proses eksekusi manufaktur lebih baik. Industri farmasi pun
tak luput dari pola keberhasilan seperti ini. PT. TNF merupakan salah satu industri farmasi
yang berorientasi pada pasar, dengan menciptakan produk-produk yang makin kompleks,
sesuai dengan keinginan pasar. Sebagai salah satu industri yang bergerak dalam bisnis obatobatan ini membutuhkan sistem informasi agar tercapainya tujuan organisasi untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan, daya saing dan inovasi produk yang bertaraf
internasional. Salah satu peranan vital dalam bisnis industri ini adalah proses dalam Unit
Produksi dan PPIC sebagai pengendalian perencanaan produksi serta pengadaan sebagai
pengelola lalu lintas material dan barang jadi/produk. Sebagai dasar pertimbangan inilah,
maka penulis mengangkat masalah analisis proses bisnis dan kebutuhan sistem informasi
perencanaan dan pengendalian (Rendal) Produksi berbasis agent di PT. TNF sehingga
pengorganisasian sumberdaya perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Untuk menggambarkan arsitektur sistem sesuai konteks pembahasan
digunakan UML agar memudahkan analisis dan pengembangan. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem rendal produksi yang dirancang dapat membantu mengatasi
permasalahan pada unit operasi PPIC dan rendal Produksi yang ditemui di PT.TNF
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global, Universitas Mercubuana, 2017
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun sistem informasi manajemen yang baik. Dan cara untuk membangun sistem informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem informasi yang baru melibatkan jauh lebih banyak daripada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen, dan organisasi. Ketika kita merancang suatu sistem informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan memengaruhi proses bisnis yang spesifik dan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Kata Kunci: Membangun Sistem Informasi, Digitalisasi.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Implementasi dan jenis sistem informasi dalam sebuah perusahaan yaitu PT indofood serta analisis kelemahan dan kelebihan pada sistemn informasi tersebut. dan juga jenis - jenis sistem informasi yang sering digunakan di perusahaan manufaktur dan jasa.
Suatu industri manufaktur yang berorientasi pada profit memerlukan alat bantu agar
bisnisnya dapat menjalankan proses eksekusi manufaktur lebih baik. Industri farmasi pun
tak luput dari pola keberhasilan seperti ini. PT. TNF merupakan salah satu industri farmasi
yang berorientasi pada pasar, dengan menciptakan produk-produk yang makin kompleks,
sesuai dengan keinginan pasar. Sebagai salah satu industri yang bergerak dalam bisnis obatobatan ini membutuhkan sistem informasi agar tercapainya tujuan organisasi untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan, daya saing dan inovasi produk yang bertaraf
internasional. Salah satu peranan vital dalam bisnis industri ini adalah proses dalam Unit
Produksi dan PPIC sebagai pengendalian perencanaan produksi serta pengadaan sebagai
pengelola lalu lintas material dan barang jadi/produk. Sebagai dasar pertimbangan inilah,
maka penulis mengangkat masalah analisis proses bisnis dan kebutuhan sistem informasi
perencanaan dan pengendalian (Rendal) Produksi berbasis agent di PT. TNF sehingga
pengorganisasian sumberdaya perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Untuk menggambarkan arsitektur sistem sesuai konteks pembahasan
digunakan UML agar memudahkan analisis dan pengembangan. Kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem rendal produksi yang dirancang dapat membantu mengatasi
permasalahan pada unit operasi PPIC dan rendal Produksi yang ditemui di PT.TNF
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas mercubuana, 2017
1. Re: Forum SIM Minggu 5
by AVIANI SAFITRI - 43216110325 - Monday, 2 October 2017, 2:01 PM
Proses Pengembangan Sistem Informasi di Perusahaan
1. Mengevalusi standar
Standar kinerja bagi suatu sistem biasanya dinyatakan dalam bentuk
rencana, anggaran dan kuota. Manajemen menentukan standar dan harus
memastikan bahwa standar tersebut realistis, dapat dipahami, dapati
diukur, dan valid.
2. Membandingkan Output Sistem dengan Standar
Setelah manajer merasa puas dengan standar-standarnya. Mereka lalu
mengevaluasi output sistem dengan membandingkannya pada standar.
3. Mengevaluasi Manajemen.
Diberikan satu penilaian kritis atas manajemen dan struktur organisasi
sistem. Apakah terdapat tim manajemen sesuai dengan kuantitas dan
kualitas yang diminta? Apakah terdapat cukup manajer, dan apakah
mereka memiliki keahlian dan kemampuan yang tepat? Dengan alasan
yang sama, apakah struktur organisasi membantu atau menghalangi
proses pemecahan masalah? Dalam beberapa kasus, mungkin dibutuhkan
pembuatan satu unit baru.
4. Mengevaluasi Prosesor Informasi.
Ada kemungkinan terdapat tim manajemen yang baik, namun tim tersebut
tidak mendapatkan informasi yang ia butuhkan. Jika kasusnya seperti ini,
kebutuhan harus diidentifikasi dan sistem informasi yang memadai harus
dirancang dan diimplementasikan.
5. Mengevaluasi Input dan Sumber Daya Input.
Ketika analisis pada sistem di tingkat ini telah tercapai, sistem konseptual
tidak lagi menjadi masalah, dan masalah terdapat pada sistem fisik,
analisis akan dilakukan oleh sumber daya fisik di dalam unsure input dari
sistem.
6. Mengevaluasi Proses Transformasi.
Prosedur-prosedur dan praktik-praktik yang tidak efesien dapat
menimbulkan kesulitan dalam mengubah input menjadi output.
Otomatisasi, robot, desain dan produk yang dibantu oleh komputer, serta
produksi yang diintegrasikan oleh komputer adalah dari upaya untuk
memecahkan masalah.
7. Mengevaluasi Sumber Daya Output.
Dalam memberikan perhatian pada output yang diproduksi oleh sistem.
Disini kita akan mempertimbangkan sumber daya fisik dalam unsure
2. output suatu sistem. Contoh dari sumber daya seperti ini adalah gudang
barang jadi, personel dan mesin-mesing dok pengiriman, serta armada truk
pengirim.
Kemudian ada 3 alternatif pengembangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Analisis
Suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan konsekuensinya pada
sasaran organisasi, contohnya adalah presentasi yang diberikan oleh tim pengembang kepada
streering committee SIM, memberikan keuntungan dan kerugian dari semua pilihan.
2. Pertimbangan
Proses mental dari seorang manajer, sebagai contoh, seorang manajer produksi akan menerapkan
pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi tata ruang sebuah pabrik baru yang diusulkan oleh
suatu model matematis
3. Tawar-menawar
Negoisasi di anatara beberapa manajer. Satu contoh adalah tawar-menawar yang terjadi di antara
para anggota komite aksekutif sehubungan dengan sistem manajemen basis data mana yang akan
digunakan.
dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem ,
sebagai berikut:
A) Mengidentifikasi masalah (Indentify) Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis
sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan
yang ingin dipecahkan. Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah :
- Mengindentifikasikan penyebab masalah Seringkali organisasi menyadari masalah yang tejadi setelah
sesuatu berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan
mestinya ada sesuatu penyebab yang menimbulkannya.
- Mengidentifikasikan titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi,
selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut. Maka selanjutnya
perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan yang menyebabkansuatu proses menjadi tidak
sempurna. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai
dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir
(paperwork flowchart atau form flowchart) bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat
diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-
personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapatmenyebabkan terjadinya
masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan
alir dokumen yang ada di perusahaan serta dokumen deskripsi jabatan (job description).
3. B) Memahami kerja sistem yang ada (Understand) Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari
secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan
cara melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
C) Menganalisis sistem (Analyze) Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari
hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem
akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan
permasalahan dari sistem yang ada.
D) Membuat laporan (Report) Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang nantinya
akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan
pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem
yang disajikan dalam laporan ini. Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah:
- Analisis telah dilakukan, - Meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen, - Meminta pendapat dan saran dari pihak
manajemen, dan - Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan.
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode :
1) paket (package),
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik
• Dapat digunakan sketika
• Harga paket relative murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
• Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2) metode prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari
aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi
dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
4. 3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak
secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan
bahasa pemrograman sederhana.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang
baik.
3) metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem
itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke
organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya
akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
4) metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal
(pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi
dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara
konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis
sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model
paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di
pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi
lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program
sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1)
spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, 2) ketersedian paket, 3) mengevaluasi kemampuan
paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang perlu
dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
REFERENSI:
Jeffry kurniawan, 2017 : http://jeffrykurniawan5.blogspot.co.id/2017/04/simjeffry-kurniawanhapzi-
5. alisumber-daya.html
Ridho Setiadi, 2017: http://ridho694.blogspot.co.id/2017/04/simridho-setiadihapzi-alisumber-daya.html
Karena, data yang dimasukkan secara elektronik lebih cepat, akurasi proses pemasukan data,
biaya yang lebih murah.
Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama Pengolahan Data
Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang
diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol
khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih beium bisa berceritera banyak, sehingga perlu
diolah lebih lanjut.
Pengolahan data (data processittg) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. Informasi (information) adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Jadi Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP) adalah manipulasi
dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu
alat elektronik, yaitu komputer.
dan Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh
adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia, hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan
secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer. Keuntungan lain adalah kemampuan
komputer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih
besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak. Sebagai contoh :
Pembuatan faktur Penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, maka
operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karena nama pelanggan, alamat,
harga sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil proses
program.
Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer,
operator hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen, dan
untuk kode pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca
pinjaman dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang
memprosesnya
Karena memesan ke perusahaan software / konsultan IT yang sudah mapan dan target
marketnya menengah ke atas/ bisnis besar, tidak bisa mengungkapkan kebutuhan secara jelas,
rinci, dan lengkap. Sehingga pihak pengembang menduga duga kebutuhan sehingga sering
terjadi koreksi aplikasi, dan juga proses bisnis yang terlalu rumit untuk diterapkan di aplikasi, atau
logic bisnis yang kurang populer sehingga programmer belum punya template untuk
menyesuaikan modul bisnis.