Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan konsentrasinya. Ia menjelaskan komponen larutan, proses pembentukannya, dan berbagai macam konsentrasi seperti persen berat, fraksi mol, molaritas, molalitas dan normalitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat koligatif larutan dan contoh soal perhitungan konsentrasi.
Teks tersebut menjelaskan tentang sifat koligatif larutan yang terdiri dari empat sifat yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut namun tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Penjelasan lebih rinci diberikan mengenai penurunan tekanan uap yang diukur men
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang ditentukan oleh konsentrasi zat terlarut tanpa memperhatikan jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, serta tekanan osmosis. Sifat-sifat koligatif pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh ionisasi zat terlarut menjadi
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan konsentrasinya. Ia menjelaskan komponen larutan, proses pembentukannya, dan berbagai macam konsentrasi seperti persen berat, fraksi mol, molaritas, molalitas dan normalitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat koligatif larutan dan contoh soal perhitungan konsentrasi.
Teks tersebut menjelaskan tentang sifat koligatif larutan yang terdiri dari empat sifat yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut namun tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Penjelasan lebih rinci diberikan mengenai penurunan tekanan uap yang diukur men
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang ditentukan oleh konsentrasi zat terlarut tanpa memperhatikan jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, serta tekanan osmosis. Sifat-sifat koligatif pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh ionisasi zat terlarut menjadi
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar larutan seperti pengertian larutan, komponen larutan, kelarutan, pengaruh suhu dan tekanan terhadap kelarutan, konsentrasi larutan dalam berbagai satuan seperti persen, molaritas, dan normalitas, serta pengenceran larutan. Diberikan juga contoh perhitungan soal terkait topik-topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, termasuk penjelasan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
BAB 5 membahas konsep larutan, termasuk komposisi, sifat zat terlarut, kesetimbangan larutan, dan sifat koligatif larutan. Konsep-konsep kunci meliputi komposisi larutan (persen, molaritas, molalitas), sifat ionik dan molekuler zat terlarut, faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan dampak zat terlarut terhadap sifat pelarut seperti tekanan uap, titik didih dan beku, s
PPT_Larutan dan Sifat Koligatif Larutan_KIMIA FISIKA.pptxaliandosaputra
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sifat koligatif larutan. Secara singkat, larutan adalah campuran homogen dua atau lebih zat, sedangkan sifat koligatif larutan antara lain penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan.
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya dengan pengenceran.
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya menjadi rendah dengan pengenceran.
Larutan dan konsentrasi larutan. Dokumen menjelaskan berbagai ukuran konsentrasi larutan seperti molaritas, molalitas, fraksi mol, persen massa dan volume, serta contoh perhitungannya.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sifat-sifatnya. Secara singkat, larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih yang dapat berupa gas, padat atau cair. Kelarutan suatu zat tergantung pada jenis zat, jenis pelarut, temperatur dan tekanan. Konsentrasi larutan dapat diukur dalam satuan molar, molal atau normal. Larutan dapat bersifat elektrolit atau non-ele
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar larutan seperti pengertian larutan, komponen larutan, kelarutan, pengaruh suhu dan tekanan terhadap kelarutan, konsentrasi larutan dalam berbagai satuan seperti persen, molaritas, dan normalitas, serta pengenceran larutan. Diberikan juga contoh perhitungan soal terkait topik-topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, termasuk penjelasan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
BAB 5 membahas konsep larutan, termasuk komposisi, sifat zat terlarut, kesetimbangan larutan, dan sifat koligatif larutan. Konsep-konsep kunci meliputi komposisi larutan (persen, molaritas, molalitas), sifat ionik dan molekuler zat terlarut, faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan dampak zat terlarut terhadap sifat pelarut seperti tekanan uap, titik didih dan beku, s
PPT_Larutan dan Sifat Koligatif Larutan_KIMIA FISIKA.pptxaliandosaputra
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sifat koligatif larutan. Secara singkat, larutan adalah campuran homogen dua atau lebih zat, sedangkan sifat koligatif larutan antara lain penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan.
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya dengan pengenceran.
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya menjadi rendah dengan pengenceran.
Larutan dan konsentrasi larutan. Dokumen menjelaskan berbagai ukuran konsentrasi larutan seperti molaritas, molalitas, fraksi mol, persen massa dan volume, serta contoh perhitungannya.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sifat-sifatnya. Secara singkat, larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih yang dapat berupa gas, padat atau cair. Kelarutan suatu zat tergantung pada jenis zat, jenis pelarut, temperatur dan tekanan. Konsentrasi larutan dapat diukur dalam satuan molar, molal atau normal. Larutan dapat bersifat elektrolit atau non-ele
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi fenomena dalam kehidupan sehari hari
tentang sifat koligatif larutan
2. Menjelaskan sifat koligatif larutan
3. Menghitung konsentrasi zat terlarut
4. Menjelaskan penurunan tekanan uap jenuh (∆𝑷)
4. Pelarut, Larutan, dan Zat Terlarut
Larutan adalah campuran
homogen antara zat terlarut
dan pelarut
5. Apa itu Sifat
Koligatif Larutan
Jika volume dan suhu
keduanya sama, manakah
yang lebih cepat mendidih?
Pelarut murni akan lebih cepat mendidih
karen tidak ada partikel yang
menghalangi, sedangkan larutan akan
lebih sulit karena partikel zat terlarut akan
menghalanginya untuk mendidih
7. Sifat Koligatif Larutan
1. Sifat koligatif ialah sifat khas yang dimiliki oleh suatu
larutan.
2. Sifat koligatif larutan tidak bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan
3. Sifat koligatif larutan juga dipengaruhi bagaimana suatu
larutan mampu terionisasi
4. Semakin tinggi ionisasinya maka akan semakin banyak
juga partikel yang berserakan dalam larutan yang
menyebabkan akan memperbesar sifat koligatif larutannya
11. KONSENTRASI ZAT TERLARUT
2. Molaritas (M)
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (= 1.000 g) larutan.
dengan, m = kemolalan larutan
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut (dalam kg)
m=
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡×1000
𝑀𝑟 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ×𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
1. Molalitas (m)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (= 1.000 g) pelarut.
M=
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡×1000
𝑀𝑟 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ×𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
M=
𝑛
𝑉
12. KONSENTRASI ZAT TERLARUT
3. Fraksi Mol (x)
Fraksi mol menyatakan perbandingan mol suatu zat dengan jumlah mol campuran
Jika jumlah mol zat pelarut adalah np, dan jumlah mol zat terlarut adalah nt, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah:
Xpelarut =
𝑛𝑝
𝑛𝑝
+
𝑛𝑡
Xterlarut =
𝑛𝑡
𝑛𝑝
+
𝑛𝑡
Xpelarut + Xterlarut = 1
13. CONTOH
1. Sebanyak 1,8 gram glukosa C6H12O6 dilarutkan dalam 100 gram air (Ar C=12, H=1, O=16). Tentukan
molalitas larutan glukosa tersebut!
m=
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡×1000
𝑀𝑟 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ×𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
m=
1,8 ×1000
180×100
m= 0,1
Jadi molalitas glukosa adalah 0,1 m
2. Berapa fraksi mol 46 gram toluene (C7H8) dan 117 gram benzene (C6H6) dalam larutan?
(Ar C= 12, H=1)
n (C7H8) =
46 𝑔𝑟𝑎𝑚
92 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 0,5 mol
n (C6H6) =
117 𝑔𝑟𝑎𝑚
72 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 1,5 mol
X (C7H8) =
0,5 𝑚𝑜𝑙
0.5 𝑚𝑜𝑙+1,5 𝑚𝑜𝑙
=
0,5 𝑚𝑜𝑙
2 𝑚𝑜𝑙
=
1
4
X (C6H6) = 1-
1
4
=
3
4
14. TUGAS 1
1. Sebanyak 3,6 gram glukosa C6H12O6 dilarutkan dalam 250 mL air (Ar C=12, H=1, O=16). Tentukan
molalitas larutan glukosa tersebut!
2. Sebanyak 90 gram glukosa C6H12O6 dilarutkan dalam 360 ml air. Tentukan fraksi mol masing-masing
zat!
15. 1. Penurunan Tekanan Uap
Tekanan uap yang
ditimbulkan pada saat
tercapai kondisi
kesetimbangan dinamakan
tekanan uap jenuh
Partikel zat terlarut akan
menghalangi gerak
molekul- molekul pelarut
untuk berubah menjadi
bentuk gas (uap)
Makin lemah gaya tarik
menarik molekul-molekul
zat cair, makin mudah zat
cair menguap, maka
makin besar pula tekanan
uap jenuhnya
Sukar menguap= kecil
tekanan uapnya
17. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
1. Tekanan uap jenuh air pada suhu 100℃ adalah 72 cmHg. Berapa tekanan uap jenuh larutan urea, CO(NH2)2
40% pada suhu yang sama, bila diketahui massa molar urea adalah 60 gram/mol dan massa molar air adalah 18
gram/mol?