Dokumen tersebut membahas tentang kerentanan sistem informasi dan peran sistem informasi dalam pengendalian internal perusahaan untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik. Sistem informasi rentan terhadap ancaman seperti kerusakan perangkat keras, perangkat lunak, dan kesalahan pengguna. Sistem informasi dapat mendukung pengendalian internal dengan mengurangi biaya, meningkatkan nilai saham, dan memberikan laporan yang akuntabel kepada pemangku kepent
Terdiri dari konsep manajemen sumber daya informasi, IRM yang efektif, manfaat penggunaan IRM, mengelola sumber daya dan mengurangi dampak negatif Sistem Informasi.
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari tiHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Annisa Dian
Tugas SIM untuk Materi Pengantar Sistem Informasi Manajemen.
Sub isi :
- Definisi Sistem Informasi Manajemen
- Sistem dan Subsistem
- Data dan Informasi
Terdiri dari konsep manajemen sumber daya informasi, IRM yang efektif, manfaat penggunaan IRM, mengelola sumber daya dan mengurangi dampak negatif Sistem Informasi.
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari tiHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
Artikel Sistem Informasi Manajemen (SIM), Hapzi Ali, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati Pasaribu, Yona Burhan, Ranti Safitri, Siti Suntamah, Dwi Pujiningsih, Puspita Dewi Cahyaningsih, Ulfa Nurhaliza, Universitas Mercu Buana, Indonesia.
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, karakteristik dan komponen sist...Naomiyosephine
SIM, Naomi Yosepin, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Karakteristik dan Komponen Sistem Informasi serta pentingnya Sistem Informasi dalam Persaingan Bisnis Universitas Mercubuana 2017
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Annisa Dian
Tugas SIM untuk Materi Pengantar Sistem Informasi Manajemen.
Sub isi :
- Definisi Sistem Informasi Manajemen
- Sistem dan Subsistem
- Data dan Informasi
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global, Universitas Mercubuana, 2017
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan
Kata Kunci: Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi.
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, kerentanan sistem dan pengendalian intern
1. KERENTANAN SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN
Oleh : Sigit Widiatmoko ( 55517110026 )
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Sedangkan Kerentanan
adalah suatu kelemahan di dalam suatu sistem. Setiap sistem pasti mempunyai kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Sistem informasi dalam bentuk elektronika sangat rentan terhadap
acaman yang akan timbul yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu.
Kerentanan sistem merupakan kelemahan dalam suatu sistem, sedangkan hambatan (ancaman)
merupakan bentuk eksploitasi potensial dari kerentanan.
Terdapat dua kategori hambatan, yaitu aktif dan pasif.
Hambatan aktif mencakup penggelapan terhadap komputer dan sabotase terhadap komputer,
sedangkan hambatan pasif mencakup kesalahan-kesalahan sistem termasuk gangguan alam, seperti
gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai.
Kesalahan sistem mewakili kegagalan peralatan komponen, seperti kelemahan disk, kekurangan
tenaga, dan sebagainya.
Bagian tersisa dari sesi ini akan berfokus pada hambatan aktif (penggelapan dan sabotase).
Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem ketika sejumlah data penting dalam bentuk digital, maka data
tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, dari pada data yang tersimpan secara manual.
ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang
diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk.
Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi,
adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan perangkat keras.
2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
3. Tindakan-tindakan personal.
4. Penetrasi akses ke terminal.
5. Pencurian data atau peralatan.
6. Kebakaran.
7. Permasalahan listrik.9+99
8. Kesalahan-kesalahan pengguna.
9. Program berubah.
10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.
Oleh karenanya, para pengguna komputer disarankan untuk secara berkala memperbarui program anti
virus mereka. Semakin meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap teknologi informasi telah
membuat para pengembang dan pengguna system informasi untuk menempatkan perhatian yang
khusus, terutama terhadap permasalahan-permasalahan yang dapat menjadi kendala untuk
penggunaan sistem informasi secara memadai.
2. Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap
Pengendali Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance (GCG)
Sistem Informasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah menjadi komponen penting
dalam organisasi bisnis modern yang sukses menjalankan usahanya, karena mampu
membantu dalam pengembangan bisnis dan mengelola keunggulan kompetitif. Sistem dan
teknologi informasi juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-
proses bisnis yang ada di organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice),
juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar
bagian.
Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi manajemen yang dilakukan
oleh suatu organisasi. Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Peran sistem informasi dalam mendukung GCG :
1. Mengurangi agency cost.
Peran sistem informasi dalam pengendalian internal untuk mengurangi agency cost yaitu,
dengan penerapan e-budgeting sehingga biaya yang dikeluarkan oleh departemen atau
manajemen dapat di pantau secara real time dan akuntable.
2. Mengurangi biaya modal (cost of capital).
Peran sistem informasi dalam pengendalian internal yang berkaitan dengan mengurangi biaya
modal dapat diterapkan di berbagai departemen. Sebagai contoh di produksi, dengan adanya
sistem informasi kita bisa memantau berapa lama mesin beroperasi, berapa lama karyawan
bekerja, berapa banyak barang hilang dalam proses produksi dan lain sebagainya. Sehingga
kita bisa mengambil keputusan proses mana yang harus diperbaiki untuk mengurangi biaya
produksi sehingga modal bisa di turunkan.
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan.
Peran sistem informasi dan pengendalian internal yang berkaitan dengan meningkatkan nilai
saham perusahaan tidak bisa di lihat secara langsung karena nilai saham berkaitan dengan
pasar dan kondisi perusahaan, sistem informasi membantu dalam memperbaiki kondisi
perusahaan.
4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan)
Peran sistem informasi dalam membantu agar semua pihak yang berkempentingan
memperoleh haknya yaitu sistem informasi bisa memberikan laporan mengenai
tanggungjawab dan hak setiap stakeholder. Sebagai contoh:
a. Karyawan
3. Dengan adanya penerapan sistem informasi di setiap depertemen untuk membantu kinerja
karyawan maka kita bisa menarik laporan performa setiap karyawan sehingga pemberian gaji
bisa adil.
b. Pemegang saham
Sistem informasi bisa memberikan laporan yang akuntable bagi pemegang saham berkaitan
dengan penggunaan modal, efisiensi kerja, dan sales yang tercipta. Sehingga pengembalian
modal untuk pemegang saham bisa dipertanggungjawabkan.
c. Kreditur
Sistem informasi membantu manajemen mengatur keuangan sehingga pembayaran tagihan
yang jatuh tempo bisa tepat waktu.
Daftar Pustaka :
IT Governance Institute (2006). Management Guidelines, COBIT 3rd Edition. Retrieved
January 30,2009 from http://www.isaca.org
Elysée, M. (2001). COBIT Management Guidelines. Journal Past Issues , Vol 1.
Habsoro, A. (2009). Aplikasi Tata Kelola dan Audit Informasi Menggunakan. EEPIS
Repository , Vol 1, 10.
Hariyanto, A. G. (2013). PENILAIAN PERFORMANCE MEASUREMENT DAN
RESOURCE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT 4.1
TERHADAP APLIKASI PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PADA CV.INTI
PEMBANGUNAN PALEMBANG. JURNAL 2010240501 , 1-6.
Utomo, A. P. (2011). Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) Pada
Bidang Akademik dengan COBIT Frame Work. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK , Vol
16 , no 2.