Kitab-kitab sejarah Perjanjian Lama mencakup periode sejarah bangsa Israel sejak merebut tanah Kanaan hingga pembuangan dan pemulihan. Tulisan-tulisan sejarah ini bersifat ideologis dan ditulis dari perspektif Yerusalem dan Yehuda, serta mencakup periode teokrasi, kerajaan, hingga pemulihan. Kanon sejarah Ibrani terdiri atas 12 kitab yang mencatat sejarah 800 tahun Israel.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Kitab-kitab sejarah Perjanjian Lama mencakup periode sejarah bangsa Israel sejak merebut tanah Kanaan hingga pembuangan dan pemulihan. Tulisan-tulisan sejarah ini bersifat ideologis dan ditulis dari perspektif Yerusalem dan Yehuda, serta mencakup periode teokrasi, kerajaan, hingga pemulihan. Kanon sejarah Ibrani terdiri atas 12 kitab yang mencatat sejarah 800 tahun Israel.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Dokumen tersebut membahas pengertian dan periodisasi sejarah peradaban Islam. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep kebudayaan dan peradaban, serta periodisasi sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi masa klasik, pertengahan, dan modern.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, kaedah penelitian sejarah, pentingnya mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Dibahas pula tentang perbedaan interpretasi sejarah antara sejarawan barat dan lokal serta pentingnya objektivitas dalam menafsirkan peristiwa sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, kaedah penelitian sejarah, pentingnya mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Dibahas pula tentang perbedaan interpretasi sejarah antara sejarawan dan pentingnya objektivitas dalam menafsirkan peristiwa sejarah.
Sejarah Kebudayaan Islam membahas tiga periode peradaban Islam yaitu klasik, pertengahan, dan modern. Periode klasik meliputi masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah yang mengalami kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan. Periode pertengahan dan modern meliputi masa Turki Usmani dan masa kontemporer.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah berbentuk narasi. Beberapa ahli sejarah seperti Collingwood dan Teggart menganggap sejarah sebagai narasi yang menghubungkan peristiwa berdasarkan urutan waktu. Namun, pendapat ini ditentang oleh Chai Hon-Chan yang menyusun karyanya berdasarkan tema. Tulisan sejarah juga tidak semuanya berbentuk narasi dan dapat menggunakan model-model seperti Marxis, dem
Bab 1 membahas tentang pengertian sejarah, pentafsiran sejarah, kepentingan mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Sejarah didefinisikan sebagai catatan peristiwa masa lalu berdasarkan sumber-sumber seperti batu bertulis, manuskrip, dan arkeologi. Pentafsiran sejarah dapat berbeda antara sejarawan karena dipengaruhi faktor subjektif. Kepentingan mempelajari sejarah antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, asal usul kata sejarah, fungsi sejarah, dan metode penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber historis dengan menggunakan metode ilmiah untuk merekonstruksi dan interpretasi peristiwa tersebut.
Dokumen ini membahas sejarah kitab suci dan proses sakralisasi Al-Qur'an, dimulai dari penemuan sistem tulisan hingga pengumpulan dan pembukuan wahyu. Ditegaskan bahwa konsep 'kitab suci' tidak mungkin ada tanpa tradisi tulis, dan proses sakralisasi Al-Qur'an melewati perjalanan panjang yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat Muslim."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan prinsip dasar ilmu sejarah. Beberapa poin kuncinya adalah definisi sejarah sebagai catatan peristiwa masa lalu, konsep kronologi dalam pembabakan sejarah berdasarkan urutan waktu, serta fungsi sejarah untuk memberikan pelajaran dan memahami diri sendiri.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah peradaban Islam, termasuk pengertian sejarah, peradaban, dan Islam. Juga membahas tentang jazirah Arab pra-Islam dan bangsa Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW.
1. mk s.p.i bab 1 pengertian sejarah peradaban islamArifFanani2
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah peradaban Islam dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan pengertian sejarah, kebudayaan, dan peradaban. Kedua, menjelaskan makna agama Islam dalam membangun peradaban. Ketiga, membahas periode sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi periode klasik, pertengahan, dan modern.
1) Kisah Musa berusaha melunakkan hati Allah agar tidak membinasakan bangsa Israel setelah mereka membuat patung anak lembu emas.
2) Yesus menjelaskan dirinya sebagai utusan Allah kepada pemuka agama Yahudi yang tidak percaya padanya.
3) Kisah-kisah tersebut memberikan pelajaran tentang sifat Allah dan kepentingan mengikuti teladan Yesus.
Pidato Yotam mengkritik ambisi Abimelekh menjadi raja meskipun tidak berhak. Ia memberi perumpamaan pohon-pohon yang meminta semak duri menjadi raja karena tidak berguna. Perumpamaan ini menunjuk Abimelekh yang arogan walaupun tidak memiliki kualifikasi. Yesus mengajarkan tentang kemurahan Allah yang melebihi logika manusia melalui perumpamaan pekerja kebun anggur.
More Related Content
Similar to Sesi 1. Historiografi dan proses penulisan sejarah dalam perspektif Alkitabiah.pdf
Dokumen tersebut membahas pengertian dan periodisasi sejarah peradaban Islam. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep kebudayaan dan peradaban, serta periodisasi sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi masa klasik, pertengahan, dan modern.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, kaedah penelitian sejarah, pentingnya mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Dibahas pula tentang perbedaan interpretasi sejarah antara sejarawan barat dan lokal serta pentingnya objektivitas dalam menafsirkan peristiwa sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, kaedah penelitian sejarah, pentingnya mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Dibahas pula tentang perbedaan interpretasi sejarah antara sejarawan dan pentingnya objektivitas dalam menafsirkan peristiwa sejarah.
Sejarah Kebudayaan Islam membahas tiga periode peradaban Islam yaitu klasik, pertengahan, dan modern. Periode klasik meliputi masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah yang mengalami kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan. Periode pertengahan dan modern meliputi masa Turki Usmani dan masa kontemporer.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah berbentuk narasi. Beberapa ahli sejarah seperti Collingwood dan Teggart menganggap sejarah sebagai narasi yang menghubungkan peristiwa berdasarkan urutan waktu. Namun, pendapat ini ditentang oleh Chai Hon-Chan yang menyusun karyanya berdasarkan tema. Tulisan sejarah juga tidak semuanya berbentuk narasi dan dapat menggunakan model-model seperti Marxis, dem
Bab 1 membahas tentang pengertian sejarah, pentafsiran sejarah, kepentingan mempelajari sejarah, dan sumber-sumber sejarah. Sejarah didefinisikan sebagai catatan peristiwa masa lalu berdasarkan sumber-sumber seperti batu bertulis, manuskrip, dan arkeologi. Pentafsiran sejarah dapat berbeda antara sejarawan karena dipengaruhi faktor subjektif. Kepentingan mempelajari sejarah antara lain
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, asal usul kata sejarah, fungsi sejarah, dan metode penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber historis dengan menggunakan metode ilmiah untuk merekonstruksi dan interpretasi peristiwa tersebut.
Dokumen ini membahas sejarah kitab suci dan proses sakralisasi Al-Qur'an, dimulai dari penemuan sistem tulisan hingga pengumpulan dan pembukuan wahyu. Ditegaskan bahwa konsep 'kitab suci' tidak mungkin ada tanpa tradisi tulis, dan proses sakralisasi Al-Qur'an melewati perjalanan panjang yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat Muslim."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan prinsip dasar ilmu sejarah. Beberapa poin kuncinya adalah definisi sejarah sebagai catatan peristiwa masa lalu, konsep kronologi dalam pembabakan sejarah berdasarkan urutan waktu, serta fungsi sejarah untuk memberikan pelajaran dan memahami diri sendiri.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah peradaban Islam, termasuk pengertian sejarah, peradaban, dan Islam. Juga membahas tentang jazirah Arab pra-Islam dan bangsa Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW.
1. mk s.p.i bab 1 pengertian sejarah peradaban islamArifFanani2
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah peradaban Islam dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan pengertian sejarah, kebudayaan, dan peradaban. Kedua, menjelaskan makna agama Islam dalam membangun peradaban. Ketiga, membahas periode sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi periode klasik, pertengahan, dan modern.
1) Kisah Musa berusaha melunakkan hati Allah agar tidak membinasakan bangsa Israel setelah mereka membuat patung anak lembu emas.
2) Yesus menjelaskan dirinya sebagai utusan Allah kepada pemuka agama Yahudi yang tidak percaya padanya.
3) Kisah-kisah tersebut memberikan pelajaran tentang sifat Allah dan kepentingan mengikuti teladan Yesus.
Pidato Yotam mengkritik ambisi Abimelekh menjadi raja meskipun tidak berhak. Ia memberi perumpamaan pohon-pohon yang meminta semak duri menjadi raja karena tidak berguna. Perumpamaan ini menunjuk Abimelekh yang arogan walaupun tidak memiliki kualifikasi. Yesus mengajarkan tentang kemurahan Allah yang melebihi logika manusia melalui perumpamaan pekerja kebun anggur.
Dokumen tersebut membahas tentang kitab Deuterokanonika dan injil Matius. Kitab Deuterokanonika menjelaskan tentang Allah sebagai pencipta dan pemelihara yang adil dan berbelas kasih, sedangkan injil Matius menjelaskan perumpamaan Yesus tentang lalang dan gandum yang membedakan manusia yang bermanfaat dari yang tidak.
Dokumen ini berisi renungan rohani untuk awal tahun 2022 tentang Hari Raya Santa Maria Bunda Allah pada 1 Januari. Dibahas tentang makna dan sejarah perayaan hari raya ini serta pelajaran dari kisah kunjungan gembala kepada Yesus, Maria, dan Yusuf yang mengajak untuk bersyukur dalam hal-hal kecil dan memohon kedamaian.
Teks tersebut membahas tentang arti menjadi orang Kristen sejati menurut Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia dan pesan Yesus tentang tanda-tanda. Inti pesannya adalah bahwa menjadi orang Kristen yang sejati berarti merdeka dari hukum-hukum Yahudi dan memiliki iman yang kuat tanpa terus meminta tanda-tanda, karena kehidupan dan ajaran Yesus sudah cukup menjadi tanda.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Surat Paulus kepada Filemon membahas persahabatan dan bagaimana memperlakukan sesama atau orang yang membantu kita, terutama tentang Onesimus, budak Filemon yang melarikan diri dan bertemu Paulus.
(2) Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita dalam arti spiritual, bukan sesuatu yang akan datang di masa depan, dan kita dia
Teks tersebut membahas tentang berhala dan pondasi keimanan yang kuat. Secara singkat, teks tersebut mengingatkan agar tidak mengikuti guru-guru palsu dan menjauhi penyembahan berhala modern. Pondasi keimanan yang kuat pada ajaran Yesus dapat membantu menghadapi cobaan hidup.
Teks tersebut membahas pentingnya pengorbanan diri sesuai ajaran Yesus dan Santo Laurentius. Pengorbanan diri dapat membawa kemajuan individu dan komunitas karena menciptakan keharmonisan. Contohnya dalam kehidupan gereja, keluarga, atau proyek bersama, pengorbanan ego demi keberhasilan bersama sangat diperlukan.
Pembangunan Bait Allah di Yerusalem oleh Raja Salomo sebagai tempat ibadah tunggal umat Israel sesuai dengan teologi Deuteronomistik. Bait Allah dianggap sebagai manifestasi kehadiran dan kemuliaan Allah di tengah-tengah umatnya.
Sesi 10. Kitab Raja-Raja dan figur Salomo dan proyek mercusuar kerajaan Israe...albertus purnomo
Salomo mewarisi kerajaan yang kuat dari Daud dan memerintah selama 40 tahun. Ia dikenal karena kebijaksanaannya, reorganisasi birokrasi administrasi, dan pembangunan Kuil Agung. Salomo mengkonsolidasi kekuasaannya dengan menikahi putri-putri asing dari berbagai negara untuk membangun aliansi politik dan komersial. Kitab Raja-Raja menggambarkan kebijaksanaan Salomo yang luar biasa, terutama dalam memutus
Sesi 8. Figur Samuel dan Saul, serta perannya dalam.pptxalbertus purnomo
Samuel played a key role in the establishment of the monarchy in Israel. He anointed Saul as the first king after Samuel served as a judge. Saul had some early military successes against the Philistines but disobeyed God by not following instructions to completely destroy the Amalekites. This led to Samuel announcing that God had rejected Saul as king. Samuel then anointed David to be the future king, beginning the transfer of power to David. Saul's reign marked a transitional period as Israel shifted from a loose confederation under judges to a centralized monarchy.
4. SEJARAH - KBBI
sejarah/se·ja·rah/ n 1 asal-usul (keturunan) silsilah; 2 kejadian
dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
riwayat; tambo: cerita --; 3 pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa
lampau; ilmu sejarah;-- musik Sen pengetahuan yang
mencakupi uraian deskriptif tentang fungsi musik dalam
masyarakat, riwayat seniman, riwayat pendidikan musik,
sejarah notasi, kritik, perbandingan gaya, dan perkembangan
musik;
-- umum sejarah tentang kejadian di dunia;
5. HISTORY - ENCYCLOPEDIA BRITANICA
•History, the discipline that studies the chronological
record of events (as affecting a nation or people),
based on a critical examination of source materials
and usually presenting an explanation of their causes
•PROSES STUDI PERISTIWA DI MASA LAMPAU
6. HISTORIOGRAPHY -
ENCYCLOPEDIA
• Historiography, the writing of history, especially the
writing of history based on the critical examination of
sources, the selection of particular details from the
authentic materials in those sources, and the synthesis of
those details into a narrative that stands the test of critical
examination.The term historiography also refers to the
theory and history of historical writing
7.
8.
9. TULISAN SEJARAH BERMULA KETIKA
MASYARAKAT SUDAH MENGENAL BUDAYA
TULIS MENULIS
• In the beginning was the spoken word. Humans lived for tens of thousands of years with
language, and thus with tales about the past, but without writing. Oral history is still
important in all parts of the world, and successful transmission of stories over many
generations suggests that people without writing can have a sophisticated historical sense.
The historical record, however, must start with a system of writing and a
suitable writing technology. The earliest forms of writing included cuneiform and
pictographs, which were inscribed on stone and clay tablets in Egypt and Mesopotamia, as
well as Chinese ideograms, which were incised in bronze and on oracle bones (baked oxen
bones whose cracks and fissures were thought to foretell the future).
https://www.britannica.com/topic/historiography/Ancient-historiographyts of kings and
ancestors.
13. PERJANJIAN LAMA ADALAH
HISTORIOGRAFI
• The Hebrew Bible (OldTestament) was as fundamental to Western
historiography as the dynastic histories were to Chinese historiography.
Although the Bible is many things, it is substantially a work of history.
Seventeen of its 39 books are historical, and the 5 major and 12
minor prophets also offer moral interpretations of historical
events. Furthermore, references in the Hebrew Bible indicate that annals
of the Israelite kings once existed, though they have since been lost.
• Historiografi dari awal mula sampai pembuangan (Kejadian-2 Raja)
• Bandingkan Historiografi (Lukas dan Kisah Para Rasul)
14. SEJARAH DALAM PERSPEKTIF PENULIS
PERJANJIAN LAMA
Cara masyarakat kuno memahami sejarah berbeda dengan
masyarakat pada zaman sekarang. Jika orang modern melihat
manusia, entah sifat, sikap dan perbuatannya, sebagai faktor
penentu dalam perjalanan sejarah, orang zaman dahulu melihat
perjalanan sejarah lebih digerakkan oleh sesuatu yang melampaui
manusia. DAVIES,The history of ancient Israel.
15. (LANJUTAN)
Dalam pikiran masyarakat kuno, sejarah yang meliputi segala peristiwa di
muka bumi, diatur dan digerakkan oleh makhluk supranatural. Dalam
agama politeis, mereka adalah para dewa-dewi. Sementara itu, dalam
agama monoteis, pengatur dan penggerak sejarah adalah Allah.
Ditempatkan dalam pemahaman ini, perjalanan sejarah manusia, nasib
manusia dan seluruh ciptaan, entah secara individual maupun kolektif,
sangat tergantung pada “Yang-Ilahi” ini.
16. LANJUTAN
Selain itu, masyarakat zaman kuno juga melihat sejarah‘bukanlah proses evolutif interaksi
manusia, tetapi lebih merupakan peristiwa yang lahir dari kehendak, rencana dan tindakan
Yang-Ilahi sendiri.Atau dengan kata lain, sejarah adalah hasil dari aktivitas “Yang ilahi.”“Yang-
Ilahi” adalah subyek penentu perjalanan sejarah manusia.“Yang-Ilahi” ikut campur tangan dan
mengarahkan segala peristiwa dalam perjalanan sejarah. Sebagai bagian dari masyarakat kuno,
para penulisAlkitab memiliki pola pikir yang sama. Mereka memahami sejarah sebagai
rangkaian peristiwa di masa lampau yang digerakkan, dikontrol dan ditentukan olehTUHAN
DAVIES, The History of Ancient Israel.
17. (LANJUTAN)
TUHAN adalah aktor utama sejarah manusia. Bukan hanya untuk bangsa Israel, tetapi juga seluruh
bangsa di muka bumi. Sejumlah teksAlkitab kerap menunjukkan kisah tentang Allah yang menentukan
dan mengatur peralihan atau aktivitas kekaisaran besar seperti Mesir,Asyur, Babilonia, dan Persia.
Segala peristiwa yang berkaitan dengan perjalanan hidup bangsa Israel merupakan bagian dari rencana
dan karyaTUHAN. Di sini, penting untuk dipahami bahwa sejarah bangsa Israel adalah sejarah tentang
TUHAN yang berencana dan bertindak untuk umat-Nya. Sejarah Israel bukanlah sekedar sejarah yang
murni muncul dari inisiatif dan tindakan bangsa Israel atau bangsa-bangsa di dunia yang berhubungan
dengan Israel. Bangsa Israel bukanlah subyek sejarah, melainkan obyek sejarah yang diatur olehTUHAN.
DAVIES, Memories of ancient Israel.
20. BENTUK SASTRA: PROSA
• Tulisan Sejarah umumnya ditulis dalam bentuk prosa dengan mengambil bentuk narasi
• Pengertian Prosa ialah sebuah karya sastra berupa tulisan bebas yang tidak terikat
dengan berbagai aturan yang dalam penulisan nya seperti rima, diksi, irama, dan lain
sebagainya. Makna tulisan yang terdapat di dalam prosa yakni bersifat denotatif dan
tulisan yang yang terkandung di dalam nya memiliki makna yang sebenarnya.
Walaupun terkadang terdapat kata kiasan di dalamnya,Maka dalam hal tersebut hanya
dapat fungsikan sebagai ornamen atau hanya untuk memperindah tulisan yang ada di
dalam prosa tersebut.
• Secara etimologis, kata prosa yakni di langsir dari bahasa Latin “Prosa” yang artinya
“terus terang”. Sehingga pengertian prosa tersebut adalah karya sastra yang di
pergunakan untuk mendeskripsikan sebuah fakta. https://materibelajar.co.id/prosa-adalah/
21. NARASI
Pengertian narasi ini merupakan suatu bentuk pengembangan paragraf di
dalam sebuah karangan atau juga karya tulis di mana menjelaskan
serangkaian peristiwa atau kejadian secara berurutan itu dari waktu
ke waktu; yakni dari awal, tengah, hingga akhir.
Beberapa pendapat menjelaskan mengenai pengertian narasi ini merupakan
sebuah karangan yang disajikan dengan berdasarkan alur atau plot, di mana
terdapat suatu peristiwa, tokoh serta konflik.
Sebuah narasi tersebut bisa atau dapat berisi cerita dengan berdasarkan fakta
(narasi ekspositoris) atau juga cerita fiksi (narasi sugestif).
22. NARASI
Menurut Gorys Keraf (2001:137) Pengertian narasi ini
merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha
mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian
seolah-olah pembaca tersebut melihat atau juga
mengalami sendiri peristiwa/kejadian itu. Narasi
tersebut lebih mengisahkan suatu kehidupan yang
dinamis di dalam suatu rangkaian
waktu.https://pendidikan.co.id/pengertian-narasi/
23. • Contoh. Hakim-Hakim 1:1-7
• SesudahYosua mati, orang Israel bertanya kepadaTUHAN: "Siapakah dari pada kami
yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan
mereka?“ FirmanTUHAN: "SukuYehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah
Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.“ Lalu berkatalahYehuda kepada Simeon,
saudaranya itu: "Majulah bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan
kepadaku dan baiklah kita berperang melawan orang Kanaan, maka akupun akan maju
bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah diundikan kepadamu." Lalu Simeon
maju bersama-sama dengan dia.
• Maka majulah sukuYehuda, lalu TUHAN menyerahkan orang Kanaan dan orang Feris ke
dalam tangan mereka, dan mereka memukul kalah orang-orang itu dekat Bezek,
sepuluh ribu orang banyaknya. Di Bezek mereka menjumpai Adoni-Bezek dan
berperang melawan dia, dan mereka memukul kalah orang Kanaan dan orang Feris.
Tetapi Adoni-Bezek melarikan diri, lalu mereka mengejarnya, menangkapnya dan
memotong ibu jari dari tangannya dan dari kakinya.
• Kata Adoni-Bezek: "Ada tujuh puluh raja dengan terpotong ibu jari tangan dan kakinya
memungut sisa-sisa makanan di bawah mejaku; sesuai dengan yang kulakukan itu,
demikianlah dibalaskan Allah kepadaku." Kemudian ia dibawa keYerusalem dan mati di
sana.
28. 3 KITAB SEJARAH
• Sejarah Pertama (Primary History), Kitab Sejarah
Deuteronomistis =Yosua, Hakim-Hakim, 1-2 Smauel, 1-2 Raja-
Raja
• Sejarah Kedua (Rut, Ezra, Nehemia, 1-2 Tawarikh, Ester
• Kitab-Kitab Sejarah Deuterokanonikal:Yudit,Tobit, 1-2 Makabe
• 18 Kitab Sejarah dalam PL
30. PERHATIKAN!!!
• Pertama, Kitab-Kitab Sejarah Sebagian besar ditulis dan diedit
tidak lebih awal dari abad 7 –beberapa abad setelah period
Yosua dan Hakim-Hakim. Cerita rakyat dan legenda menjadi
bahan utama penulisan modifikasi dan pengeditan yang
Panjang.
• Kedua, Sejarah Israel dalam kitab-kitab Sejarah bersifat
ideologis --- diwarnai teologi Deuteronomistis dan pola dosa-
hukuman dan kebaikan-ganjaran.
31. •Ketiga, Ditulis dari perspektifYerusalem,Yehuda, dan
Dinasti Daud. Konsekuensi, kerajaan Utara/Israel dipadang
negative.
•Keempat, Tulisan sejarah Israel memperlihatkan editorial
yang berbeda-beda dan menjadi satu. Contoh: pandangan
tentang kerajaan sekaligus positif dan negative.
32. KRONOLOG KITAB SEJARAH
• These books cover the life of the nation from their possession of the land
down to the two deportations and loss of the land because of unbelief and
disobedience. Covering about 800 years of Israel’s history, these twelve
books tell about the conquering and possession of Canaan, the reigns of the
judges, the establishment of kings, the division of Israel into the northern
and Southern Kingdoms, the fall of the Northern Kingdom to Assyria, the
exile of the Southern Kingdom into Babylon, and the return to Jerusalem
under the leadership of men like Nehemiah and Ezra.
• https://bible.org/seriespage/4-historical-books
33. Historical Books:
Yosua
Hakim-Hakim dan Rut
Merebut Tanah Terjanji
Penindasan Israel oleh
bangsa Kanaan
The Theocracy: These books cover
the period when Israel was ruled by
God (1405-1043 B.C.).
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja 1-10
1 Raja 11-22
2 Raja 1-17
2 Raja 18-25
1 Tawarikh
2 Tawarikh
Stabilisasi bangsa
Ekspansi bangsa
Glorifikasi bangsa
Terpecahnya bangsa
Kemerosotan kerajaan Utara
Deportasi kerajaan Selatan
Persiapan membangun Bait
Allah
Penghancuran Bait Allah
The Monarchy: These books trace the
history of Israel’s monarchy from its
establishment to its destruction in
586 B.C.
Ezra
Nehemiah
Esther
Restorasi Bait Allah
Rekonstruksi Kota Yerusalem
Perlindungan terhadap
bangsa Israel
The Restoration: These books
describe the return of a remnant to
the land after 70 years of captivity
(605-536 B.C.).
35. PERTAMA
The first key event of the Historical Books is Israel’s
settlement in the land of Canaan. Joshua and Judges describe
how the people of Israel entered Canaan and settled in various
regions and cities. Sometimes this settlement was peaceful, but
at other times it was more difficult for the Israelites. These two
books also describe how the Israelites lived throughout Canaan
as separate tribes, each with its own leader (called a judge).
36. KEDUA
The second key event describes the change from this tribal
system of government to a monarchy ruled by a king. The books
of 1 and 2 Samuel tell how Saul was chosen to be the first
king of Israel and describe the events that led to David
becoming the second king of Israel. An important part of this
event was David’s choosing of Jerusalem to be the capital of
Israel.
37. KETIGA
David’s son Solomon became king after David. Solomon built the first temple
in Jerusalem and increased the influence and wealth of Israel. But his policy
of forcing the Israelites to work on his building projects for little pay, together
with his sin of allowing the worship of foreign idols, led to a revolt shortly
after his death. The result was a divided monarchy, the third key event of the
Historical Books of the Old Testament. The books of 1 and 2 Kings and 1 and
2 Chronicles describe the reigns of the kings who ruled the northern and the
southern kingdoms from about 931 B.C. to 586 B.C.
38. KEEMPAT
The fourth key event was the time of defeat and exile of these two
kingdoms. Though warned by prophets like Amos and Hosea, the northern
kingdom (Israel) continued to worship idols and to disobey God’s Law. This
led to their defeat by the Assyrians in 722 B.C. The southern kingdom (Judah)
was ruled by kings descended from David, but it, too, did not listen to the
warnings of prophets like Isaiah, Jeremiah, and Ezekiel. When the people
and some of their leaders were unfaithful to the LORD, the LORD allowed the
Babylonians to defeat them in 586 B.C. and force many of Judah’s leading
citizens to live as exiles in Babylonia.
39. TAMBAHAN
In 539 B.C. King Cyrus of Persia defeated Babylonia and
allowed the Jewish people living in exile to return home and
reclaim their land. This return from exile is the fifth key event
in the Historical Books. Ezra and Nehemiah describe how the
people were able to return to Judah, rebuild the walls and
temple of Jerusalem, and rededicate themselves to being
God’s people.