Latar Belangan Sejarah Antropologi
• Ilmu Antropologi termasuk ilmu-ilmu sosial
yang lain mempunyai sejarah tersendiri.
• Antropologi disebut ilmu yang baru atau
muda karena perkembangan antropologi
relatif baru, sedangkan antopologi disebut ilmu yang tua karena sejarahnya terutama bagian antropologi yang disebut dengan
Etnografi telah dikerjakan orang dari
berbagai bangsa di dunia sudah lebih dari
500 tahun yang lalu.
Tulisan ini membahas sejarah perkembangan ilmu antropologi, mulai dari penulisan etnografi pada zaman kuno hingga perkembangan berbagai cabang antropologi seperti antropologi fisik dan budaya. Antropologi berkembang menjadi ilmu yang lebih komprehensif dengan mempelajari manusia dari berbagai aspek, baik masyarakat maju maupun primitif.
Tulisan tersebut membahas sejarah dan perkembangan ilmu antropologi dalam 4 fase, dimulai dari munculnya deskripsi suku bangsa yang ditulis oleh penjelajah Eropa, kemudian perkembangan teori dan metode antropologi, penggunaannya untuk mempelajari kebudayaan bangsa kolonial, hingga menjadi ilmu dengan metode ilmiah di perguruan tinggi.
Antropologi mempelajari budaya masyarakat tertentu dan berawal dari ketertarikan Eropa akan budaya luar Eropa. Antropologi fokus pada masyarakat tunggal dan mirip sosiologi yang fokus pada masyarakat dan kehidupan sosial.
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...RuslinaFitriani1
Dokumen tersebut membahas latar belakang kemunculan antropologi dan manfaat mempelajari kajian antropologi. Antropologi berkembang dari tulisan-tulisan etnografi para penjelajah dan misionaris tentang kebudayaan di luar Eropa. Kajian antropologi memberikan manfaat seperti memahami perilaku manusia dan masalah sosial serta meningkatkan toleransi antarbudaya. Dokumen ini juga membahas cabang-cabang antropolog
Latar Belangan Sejarah Antropologi
• Ilmu Antropologi termasuk ilmu-ilmu sosial
yang lain mempunyai sejarah tersendiri.
• Antropologi disebut ilmu yang baru atau
muda karena perkembangan antropologi
relatif baru, sedangkan antopologi disebut ilmu yang tua karena sejarahnya terutama bagian antropologi yang disebut dengan
Etnografi telah dikerjakan orang dari
berbagai bangsa di dunia sudah lebih dari
500 tahun yang lalu.
Tulisan ini membahas sejarah perkembangan ilmu antropologi, mulai dari penulisan etnografi pada zaman kuno hingga perkembangan berbagai cabang antropologi seperti antropologi fisik dan budaya. Antropologi berkembang menjadi ilmu yang lebih komprehensif dengan mempelajari manusia dari berbagai aspek, baik masyarakat maju maupun primitif.
Tulisan tersebut membahas sejarah dan perkembangan ilmu antropologi dalam 4 fase, dimulai dari munculnya deskripsi suku bangsa yang ditulis oleh penjelajah Eropa, kemudian perkembangan teori dan metode antropologi, penggunaannya untuk mempelajari kebudayaan bangsa kolonial, hingga menjadi ilmu dengan metode ilmiah di perguruan tinggi.
Antropologi mempelajari budaya masyarakat tertentu dan berawal dari ketertarikan Eropa akan budaya luar Eropa. Antropologi fokus pada masyarakat tunggal dan mirip sosiologi yang fokus pada masyarakat dan kehidupan sosial.
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...RuslinaFitriani1
Dokumen tersebut membahas latar belakang kemunculan antropologi dan manfaat mempelajari kajian antropologi. Antropologi berkembang dari tulisan-tulisan etnografi para penjelajah dan misionaris tentang kebudayaan di luar Eropa. Kajian antropologi memberikan manfaat seperti memahami perilaku manusia dan masalah sosial serta meningkatkan toleransi antarbudaya. Dokumen ini juga membahas cabang-cabang antropolog
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi fisik, budaya, perilaku, dan tradisi. Terdiri atas antropologi fisik yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan, bahasa, sejarah, dan psikologi manusia. Kebudayaan merupakan sifat esensial manusia yang diperoleh melalui pembelajaran dan beraneka ragam bergantung pada lingkun
Dokumen tersebut membahas pengertian antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Ia menjelaskan perkembangan antropologi dalam beberapa fase dan jenis-jenis antropologi seperti antropologi fisik, budaya, psikologi, dan spesialisasi. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep-konsep penting antropologi seperti kebudayaan, enkulturasi, ras, etnik, akulturasi, dan hubun
Tulisan ini membahas analisis studi etnografi terkait kemajemukan budaya Indonesia dalam konteks membangun integrasi nasional. Etnografi merupakan studi antropologi yang mendeskripsikan secara holistik budaya suatu masyarakat. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang besar karena terdiri atas ribuan pulau dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat.
Teks tersebut membahas perkembangan historiografi dalam berbagai peradaban dunia mulai dari zaman Yunani Kuno hingga abad pertengahan. Beberapa sejarawan yang disebutkan antara lain Herodotus, Thucydides, Tacitus, Augustinus, Lorenzo Valla, Machiavelli, Jean Bodin, dan Ibnu Khaldun beserta metodologi dan pendekatan yang digunakan dalam menulis sejarah masing-masing zaman. Teks ini memberikan gambaran menyeluruh perkembangan penul
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu antropologi, bidang-bidangnya, aliran-alirannya, dan ilmu-ilmu bagiannya. Antropologi mulai berkembang pada abad ke-19 dengan tokohnya seperti Edward Burnett Taylor dan James George Frazer. Bidang-bidang antropologi meliputi antropologi fisik, budaya, dan sosial. Aliran-alirannya misalnya evolusionisme, kognitif, dan struktural. Il
Antropologi berkembang melalui 4 fase. Fase pertama dimulai sebelum 1800 ketika Eropa mulai menjelajahi dunia dan mencatat adat istiadat suku-suku asing. Fase kedua pada abad ke-19 mendefinisikan antropologi sebagai studi evolusi masyarakat dari primitif hingga maju. Fase ketiga pada awal abad ke-20 melihat antropologi berkembang di negara kolonial untuk kepentingan pemerintahan. F
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu antropologi mulai dari abad ke-15 hingga abad ke-20 yang terbagi menjadi 4 fase. Fase pertama membahas pengenalan awal antropologi, fase kedua berfokus pada pengembangan antropologi sebagai ilmu akademik, fase ketiga antropologi sebagai ilmu terapan, dan fase keempat antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia secara umum.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, perilaku, dan budaya manusia. Antropologi menggunakan pendekatan deskriptif, komparatif, dan kualitatif dalam mengkaji manusia di berbagai tempat dan waktu.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi fisik, budaya, perilaku, dan tradisi. Terdiri atas antropologi fisik yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan, bahasa, sejarah, dan psikologi manusia. Kebudayaan merupakan sifat esensial manusia yang diperoleh melalui pembelajaran dan beraneka ragam bergantung pada lingkun
Dokumen tersebut membahas pengertian antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Ia menjelaskan perkembangan antropologi dalam beberapa fase dan jenis-jenis antropologi seperti antropologi fisik, budaya, psikologi, dan spesialisasi. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep-konsep penting antropologi seperti kebudayaan, enkulturasi, ras, etnik, akulturasi, dan hubun
Tulisan ini membahas analisis studi etnografi terkait kemajemukan budaya Indonesia dalam konteks membangun integrasi nasional. Etnografi merupakan studi antropologi yang mendeskripsikan secara holistik budaya suatu masyarakat. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang besar karena terdiri atas ribuan pulau dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat.
Teks tersebut membahas perkembangan historiografi dalam berbagai peradaban dunia mulai dari zaman Yunani Kuno hingga abad pertengahan. Beberapa sejarawan yang disebutkan antara lain Herodotus, Thucydides, Tacitus, Augustinus, Lorenzo Valla, Machiavelli, Jean Bodin, dan Ibnu Khaldun beserta metodologi dan pendekatan yang digunakan dalam menulis sejarah masing-masing zaman. Teks ini memberikan gambaran menyeluruh perkembangan penul
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu antropologi, bidang-bidangnya, aliran-alirannya, dan ilmu-ilmu bagiannya. Antropologi mulai berkembang pada abad ke-19 dengan tokohnya seperti Edward Burnett Taylor dan James George Frazer. Bidang-bidang antropologi meliputi antropologi fisik, budaya, dan sosial. Aliran-alirannya misalnya evolusionisme, kognitif, dan struktural. Il
Antropologi berkembang melalui 4 fase. Fase pertama dimulai sebelum 1800 ketika Eropa mulai menjelajahi dunia dan mencatat adat istiadat suku-suku asing. Fase kedua pada abad ke-19 mendefinisikan antropologi sebagai studi evolusi masyarakat dari primitif hingga maju. Fase ketiga pada awal abad ke-20 melihat antropologi berkembang di negara kolonial untuk kepentingan pemerintahan. F
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu antropologi mulai dari abad ke-15 hingga abad ke-20 yang terbagi menjadi 4 fase. Fase pertama membahas pengenalan awal antropologi, fase kedua berfokus pada pengembangan antropologi sebagai ilmu akademik, fase ketiga antropologi sebagai ilmu terapan, dan fase keempat antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia secara umum.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, perilaku, dan budaya manusia. Antropologi menggunakan pendekatan deskriptif, komparatif, dan kualitatif dalam mengkaji manusia di berbagai tempat dan waktu.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. +
Tujuan :
Memahami ruang lingkup antropologi dan korelasinya dengan
ilmu-ilmu lain
Memahami berbagai macam kelompok manusia dan
kebudayaannya, beserta ciri-ciri kelompok manusia dan
kebudayaannya
Memahami tentang kelompok manusia dan kebudayaan dalam
menjelaskan kebudayaan dalam suatu masyarakat, perilaku
masyarakat maupun individu
Mampu mengumpulkan gagasan dan melakukan analisa tentang
suatu kelompok masyarakat dan kebudayaan
Mampu mengintegrasikan sudut pandang berbagai macam
kelompok manusia dan kebudayaan, serta perbedaan kelompok
manusia dan kebudayaan
4. +
Referensi :
Ferraro, G. Cultural Antrhropoly : An Applied Perspective, Belmont:
Thomson WaDKworth. 2008
Haviland W. Antropologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1995
I Gede A.B.Wiranata (2011). Antropologi Budaya. Bandung : Pt Citra
Aditya Bakti
Ihromi, T.O (penyunting). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta:
Gramedia. 1990
King, Victor T & William D.Wilder (2012). Antropologi Modern Asia
Tenggara. Sebuah Pengantar. Bantul: Kreasi Wacana (terjemahan)
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
1989
Koentjaraningrat. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian
Rakyat. 1981
5. +
Komponen Nilai :
Partisipasi : 10 %
Tugas Individu : 25 %
Tugas Kelompok : 15 %
Presentasi : 10 %
UTS : 30 %
Kehadiran : 10%
6. +
Aturan :
Mahasiswa wajib hadir tepat waktu. Toleransi waktu 20 menit.
Terlambat diatas 20 menit mahasiswa tidak diperbolehkan
untuk ikut kuliah.
Wajib Mematikan Seluruh Alat Komunikasi selama Kuliah
berlangsung
Laptop digunakan hanya jika akan presentasi
8. + Pengertian
Antropos : Manusia
Logos : Ilmu
Antropologi :
Ilmu / studi / kajian yang mempelajari tentang manusia,
yang senantiasa mengalami perubahan dan kemajuan
9. + Perubahan & Kemajuan Manusia
Pakaian Sopan/Rapi
Disiplin Waktu Tinggi
Komunikasi Terbatas
Pakaian Asal/Seadanya
Waktu Kerja Bebas
Bebas Berkomunikasi
Mata Pencaharian
10. +
Manfaat Mempelajari Antropologi
Antropologi memadukan secara integratif tinjauan Fisik Biologis
dan Sosio-Budaya terhadap kehidupan manusia
Antropologi melakukan kajian objek studinya, yaitu manusia,
secara menyeluruh (holistik), dimanapun dan kapanpun
Secara umum kajian antropologi menyoroti konsep-konsep dan
metode pendekatan untuk memperoleh pemahaman tentang
manusia menyangkut perilaku dan kebudayaan
T.O. Ihromi menyatakan bahwa antropologi menguraikan :
bagaimana perbedaan diantara bangsa-bangsa
apa sebab bangsa-bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu
11. + Sejarah Antropologi
Ilmu Antropologi termasuk ilmu-ilmu sosial
yang lain mempunyai sejarah tersendiri.
Antropologi disebut ilmu yang baru atau muda
karena perkembangan antropologi relatif baru.
Karena sebagai ilmu pengetahuan baru
berkembang abad ke XX.
Disebut ilmu tua karena sejarahnya terutama
bagian antropologi yang disebut dengan
Etnografi telah dikerjakan orang dari berbagai
bangsa di dunia sudah lebih dari 500 tahun
yang lalu.
12. +
Namun Antropologi telah ada sejak lama
(terutama obyeknya, yaitu manusia), dengan
menitik beratkan studinya pada kelompok-
kelompok manusia dan tergolong dalam ilmu
sosial, maka sesungguhnya antropologi telah ada
sejak manusia itu ada.
Sejarah Antropologi
13. +
Herodatus disebut sebagai bapak etnografi.
Karena menulis bangsa Mesir, yang dianggap
tulisan etnografi yang terkuno. Tulisannya masih
bersifat subyektif dan mengandung perasangka
yang kurang baik terhadap bangsa lain.
Selanjutnya dia berkata: Bangsa di luar Yunani
adalah bangsa “barbar” yang berarti orang yang
berbicara “gagap” dan dikatakan sebagai bangsa
yang setengah liar.
Herodatus mengatakan bahwa orang Mesir, orang
Libia dan Persia dianggap belum beradab.
Sejarah Antropologi
14. +
Etnografi oleh Dinasti Han
Penulisan etnografi juga dilakukan oleh bangsa
Tionghoa dan bangsa India. Walaupun tidak
secara metodik dan sistematis kedua bangsa
tersebut telah menulis tentang keadaan mereka
sendiri ataupun menulis tentang bangsa di luar
mereka.
Di Cina
Ada cacatan etnografi bangsa Tiongkok yang
ditulis pada jaman Dinasti Han mengenai bangsa
Han Nu yang bergerak (nomaden) di Tiongkok
Sebelah Barat
Sejarah Antropologi
15. +
Ibnu Batutah yang dilahirkan di Tanger pada tahun 1304 dan
meninggal tahun 1377. Berkebangsaan Arab melakukan
pengembaraan di daerah Asia tengah.
Ia menulis tentang bangsa-bangsa Konstantinopel yang di
duduki bangsa Turki, sehingga bangsa-bangsa Eropa tidak
bisa berdagang lagi dengan Dunia Timur melalui jalan
tradisional, yaitu melalui Euphrat dan Teluk Persia
Kemudian orang-orang Eropa mencari jalan baru baik melalui
kutub utara atau melalui Afrika Selatan untuk sampai di Asia
Tengah.
Sejarah Antropologi
16. +
Marcopolo bukunya “ kitab tentang kerajaan &
keajaiban di dunia Timur “ menguraikan
pengalamannya selama 20 tahun mengembara di
Asia. Ia juga pernah tinggal cukup lama di istana
Khu Bilai Khan dan menemukan keanehan-
keanehan misalnya dipergunakan uang yang
dibuat dari kertas dan diberi cap serta tanda
tangan.
Kertas-kertas tersebut mempunyai bermacam-
macam nilai. Menurutnya di negeri tersebut telah
lebih maju bila dibandingkan dengan Eropa saat
itu, karena di sana telah ada pengiriman surat
yang lebih teratur dan ada jalan besar, tempat
peristirahatan, dan ada tempat untuk menukar
uang dan kuda.
17. +Marcopolo juga pernah singgah di Indonesia
Di pelabuhan Perlec dalam bahasa Aceh. Ia
menceritakan kota Aceh saat itu dikunjungi
pedagang dari India dan penduduknya
memeluk agama Islam, sedang penduduk di
pedalaman banyak mengerjakan hal-hal
yang haram.
Sekembalinya mengembara ia dan
keluarganya tiba di Genoa. Nasib malang
baginya karena ia dimasukkan penjara ketika
Genoa perang melawan Venesia. Di penjara
itu ia menceritakan pengalamannya dan
menulisannya yang diterbitkan tahun 1447,
isinya sangat menakjubkan dan menunjuk
kepada keajaiban objek dunia Timur.
18. +Pada zaman pertengahan
Pada zaman ini tulisan etnografi yang bersifat
subyektif & penilaian terhadap sesuatu
dipengaruhi oleh pikiran dan kepercayaan pada
masa itu. Jiwa abad pertengahan adalah kitab Injil
atau lector devina, kepada siapa seluruh
pengetahuan mengabdi ?
Gereja abad pertengahan
Gereja sangat berpengaruh untuk mengatur
masyarakat dengan ajaran dogma-dogmanya,
dengan mengemukakan bahwa aturan-aturan
sosial tidak dapat salah.
19. +Thomas Aquinas
Pada zaman pertengahan mengemukakan
teori-teori yang bersifat spekulatif, karena
keterangan-keterangan tersebut berbeda
dengan apa yang ada di ajaran-ajaran kitab
suci, maka mulai saat itu justru penulisan
etnografi dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik.
Yosep Prancis Lafitau (1600-1740)
Etnografi berkembang bersama dia, melalui
tulisannya berjudul “Moeurs des souvages
Americains compares aux mours des
pramiers temps” 1724.
20. + Yosep
Ia melihat bangsa-bangsa primitif dan tidak dilihatnya
sebagai bangsa yang aneh. Karena ia sebagai
anggota misionaris agama dan ia berusaha untuk
menasranikan bangsa Indian.
Jens Kref
Etnografi semakin berkembang berkat tulisan dia
dengan judul “sejarah pendek tentang lembaga-
lembaga yang terpenting, adat dan pandangan-
pandangan orang liar” pada tahun1760.
Kref sependapat dengan Rousseau tentang manusia
alam yang murni. Tulisan Kref Ia menulis sejarah umat
manusia dengan memperhatikan bangsa-bangsa
kuno, ia meneliti bangsa Indian mengenai
pertumbuhan, perkembangan, kehidupan ekonomi,
masyarakat, agama dan kesenian
21. + Adolf Bastian
Tulisannya lebih ilmiah dan lebih sistematis dan senang
etnologi. Pandangannya mengenai umat manusia
adalah manusia dan kebudayaannya yang dipengaruhi
oleh geografis, yang menyebabkan sifat-sifat khusus
dari kebudayaan yang beranekaragam. Tiap-tiap
kebudayaan akan berkembang dan tumbuh sesuai
dengan dasarnya dan lingkungannya.
22. + Perkembangan Antropologi
Antropologi berkembang pesat setelah
diketemukan dan diketahui adanya hubungan
antara bahasa Sansekerta, Latin, Yunani dan
Germani. Kerena penyelidikannya bersifat
historis komparatif dalam kebudayaan yang
terus berkembang.
Kemudian berdiri museum etnologi dan etnografi
diseluruh dunia selama abad ke 19 dan awal
abad 20.
23. + Di Indonesia
Perkembangan antropologi di mulai dengan
penelitian adat-istiadat, sistem kepercayaan, struktur
sosial dan kesenian dari suku-suku yang tersebar di
seluruh wilayah nusantara sejak zaman penjajahan
Belanda.
Tulisan-tulisan tersebut digunakan sebagai landasan
kebijaksanaan pemerintah kolonial.
24. + Oleh Perguruan Tinggi
Penyelidikan dan penulisan dalam rangka
pengembangan etnologi dan antropologi
sosial oleh perguruan tinggi dimulai setelah
penyelidikan bahasa dan budaya. Lembaga
tersebut bernama “Taal en cultural
onderzoek” di Universitas Indonesia Jakarta.
25. + Fase pertama
Pada awal tahun 1800-an negara-negara Eropa
Barat melakukkan kolonialisasi atas negara–negara
Afrika, Asia dan Amerika.
Menurut pandangan orang Eropa bangsa-bangsa
yang dijajah masih primitif, buas dan sering
dikatakan bangsa-bangsa yang masih asli, yang
belum mengalami perubahan dan kemajuan.
26. + Fase kedua
Pada fase ini pertengahan abad 19 banyak
ditemukan tulisan mengenai aneka warna
kebudayaan dan tingkat evolusinya.
Deskripsi mengenai suku bangsa di luar Eropa
merupakan kebudayaan yang masih tradisional dan
merupakan sisa kebudayaan kuno.
27. + Fase ketiga
Pada awal abad ke 20 ilmu Antropologi mengalami
kemajuan, ilmu Antropologi dipergunakan oleh
bangsa Eropa untuk mempelajari adat-istiadat dan
keabiasaan bangsa yang terjajah.
Dengan meangetahui data tentang kebiasaan itu
dapat dipergunaklan untuk mempertahankan
kolonialismenya di negara yang dijajah tersebut
28. + Fase keempat
Sesudah tahun 1930-an ilmu Antropologi
mengalami perkembangan luar biasa,
dipengaruhi oleh metode ilmiah dalam melakukan
penelitian.
Masyarakat terjajah mengalami perkembangan,
maka Antropologi seakan mengalami kehilangan
objek penelitian. Antropologi mengembangkan
metode ilmiah terutama di sejumlah universitas di
Eropa, Amerika dan seluruh dunia.
29. + Metode Antropologi :
Deskriptif :
Memberikan gambaran mengenai kehidupan
manusia dari berbagai tempat dan waktu
Holistik :
Mengkaji kehidupan manusia dari sudut tinjauan
yang jamak dan memetakannya ke dalam suatu
gambaran yang total dan menyeluruh
30. +
Komparatif :
Membandingkan kesamaan dan perbedaan ciri-ciri
fisik dan budaya manusia, dengan cara
Diakronik :Memperbandingkan lintas waktu
Sinkronik :Memperbandingkan lintas tempat
Kualitatif :
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan :
Pengamatan (Pengamatan Biasa, Pengamatan
Terkendali, Pengamatan Terlibat)
Wawancara mendalam (in-depth interview)
32. + Hubungan Antropologi dengan Ilmu
Lain
Antropologi dan ilmu geologi : Ilmu geologi membantu
antropologi phisik mengenal lapisan-lapisan bumi untuk
menentukan umur fosil dan artefak lain
Antropologi dan ilmu anatomi : ilmu anatomi membantu
antropologi phisik mengenal ciri-ciri phisik manusia untuk
mendapat pengertian tentang asal mula dan penyebaran
manusia
Antropologi dan ilmu linguistik : ilmu linguistik membantu
mengenal ciri-ciri dasar setiap bahasa agar peneliti dengan
cepat dapat mengenal bahasa penduduk untuk mempermudah
pengumpulan data
Antropologi dan arkaeologi : arkaelogi membantu mengenal
kebudayaan pre-histori
34. + Antropologi Fisik
Ilmu/Studi/Kajian yang mempelajari tentang manusia
sebagai organisme biologis
Somatologi :
Ilmu yang mempelajari
keberagaman ras manusia
dengan mengamati ciri-ciri fisik
Paleoantropologi :
Ilmu yang mempelajari asal
usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil-
fosil
35. + Antropologi Budaya
Prehistori
Ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua
kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan
Etnolinguistik
Ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan
beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi
Etnologi
Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia di dalam masyarakat suku
bangsa di seluruh dunia
Etnopsikologi
Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa
Ilmu/Kajian/Studi yang mempelajari tentang manusia
sebagai makhluk budaya
37. +Pengertian Antropologi
Ralfh L Beals dan Harry Hoijen (1954: 2)
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa
yang dikerjakan manusia
Allan H Smith & John L Fischer
Antropologi berusaha untuk melihat manusia dengan segala
kompleksitasnya, atau manusia dengan segala aspeknya.
38. +
Perhatian Antropologi
Aspek-aspek itu menyangkut asal mula, perkembangan, sifat,
dan ciri-ciri manusia serta kebudayaaannya
Bekas-bekas kebudayaan manusia zaman purba yang
dijadikan dasar untuk mempelajari manusia jaman sekarang
ini.
Seabad yang lalu Antropologi hanya tertarik mempelajari
kelompok-kelompok kecil masyarakat, suku-suku, kebudayaan,
kampung-kampung sera minoritas
Sekarang Antropologi telah lebih maju dengan mempelajari
manusia dari berbagai segi atau sudut. Banyaknya
kekhususan/cabang Antropologi tertentu.
40. + Antropologi Fisik
Ilmu/Studi/Kajian yang mempelajari tentang manusia
sebagai organisme biologis
Somatologi :
Ilmu yang mempelajari
keberagaman ras manusia
dengan mengamati ciri-ciri fisik
Paleoantropologi :
Ilmu yang mempelajari asal
usul manusia dan evolusi
manusia dengan meneliti fosil-
fosil
41. + Antropologi Budaya
Prehistori
Ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua
kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan
Etnolinguistik
Ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan
beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi
Etnologi
Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia di dalam masyarakat suku
bangsa di seluruh dunia
Etnopsikologi
Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa
Ilmu/Kajian/Studi yang mempelajari tentang manusia
sebagai makhluk budaya
42. +Antropolgi Fisik
Tulisan Darwin yang berjudul “The origin of species” telah
menjadikan antropologi fisik berkembang pesat dengan
melakukan penelitian-penelitian terhadap asal mula dan
perkembangan manusia.
Melalui tulisan tersebut diketahui, manusia asalnya monyet
yang mengalami evolusi.
Pembuktian dilakukan dengan mengadakan penelitian
terhadap kera dan monyet di seluruh dunia.
43. +EVOLUSI MANUSIA &
PRIMATOLOGI
Secara Harafiah Perkembangan
Evolusi adalah perkembangan yang terjadi secara berangsur-angsur
secara lambat dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih maju
dalam kurun waktu yang relatif lama
Evolusi suatu teori / pandangan bahwa segala jenis makhluk hidup
yang ada saat ini merupakan hasil perkembangan yang terjadi
berangsur-angsur dari masa lampau
44. +
TOKOH EVOLUSIONIS UTAMA
Jean Baptiste de Lamarck (1744 – 1829)
Segala makhluk hidup memiliki tendensi imanen untuk
penyempurnaan
Proses penyempurnaan ini terhalang oleh keadaan sekitar
harus ada penyesuaian diri dari individu
Derajat organisasi semakin lama semakin baik, karena
adanya penyesuaian dan latihan
Hasil dari penyesuaian dan latihan itu kemudian diwariskan
dan menjadi nilai bagi anak-anaknya atau generasi
berikutnya
45. +
Charles Robert Darwin (1809 – 1882)
1859 : The Origin of Species by Means of Natural Selection
Asal usul makhluk hidup
Yang menjadi dasar evolusi organik adalah seleksi dan adaptasi
Darwin menyatakan bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk
yang mirip kera yang dimulai dari 5 – 6 juta tahun yang lalu.
Ada perubahan bentuk fisik dan peralihan dari nenek moyang terdahulu.
Dibagi menjadi 4 kelompok dasar, yaitu :
Australophithecines
Homo habilis
Homo erectus
Homo sapiens
46. +
POKOK-POKOK PIKIRAN DARWIN
:
Perubahan adalah tendensi imanen setiap makhluk hidup
Jumlah keturunan setiap makhluk hidup melebihi kemungkunan
untuk mendapatkan nafkah secukupnya sebagian mati
Kelebihan individu timbul persaingan untuk bertahan hidup
(struggle for life)
Konsep natural selection siapa yang kuat dia yang bertahan
Individu yang paling cocok dan kuat akan melahirkan keturunan,
mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan keadaan sekitar
47. +FAKTOR-FAKTOR EVOLUSI
Mutasi
Titik tolak perubahan alam hidup yang bertahan dan dapat diwariskan
Preadaptasi
Mutasi secara kebetulan/tidak terarah, dapat merugikan atau menguntungkan
Isolasi
Hambatan untuk saling kawin secara tidak terbatas (geografis, genetis, ekologis,
kawin)
Genetical Drift (Arus Genetik)
Perubahan frekuensi gen secara kebetulan dalam suatu populasi (populasi yang
besar arus genetiknya seimbang)
Perubahan Alam
Perubahan alam mati (faktor alam, bencana, etc) dan hidup (penyakit, makanan,
perilaku manusia)
Seleksi Jodoh
Pemilihan jodoh dalam musim kawin (yang paling kuat, berani dan unggul)
49. +Penelitian ingin mengetahui
Apakah monyet itu poligami atau monogami?
Berkelompok atau sendiri?
Apakah dapat berkomunikasi ?
Bagaimana mereka memecahkan masalnya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan sebagai
dasar melakukan penelitian untuk membuktikan
apakah asal-usul manusia
Walaupun sampai belum ada jawaban, namun usaha
mempelajari asal mula manusia tidak pernah
dihentikan.
50. +
Antropologi fisik mempelajari manusia dari segi biologi:
bentuk tubuh,
warna rambut,
warna kulit, dan lainnya,
52. +
Tugas Individu
Identifikasi Asal-usul Suku Bangsa Keluarga, meliputi:
ciri fisik,
pola kekerabatan,
nilai budaya keluarga (adat istiadat).