3. Tujuan Penelitian
Mengetahui tingkat kevalidtan E-Modul Perubahan Iklim Melalui
Pengamatan Tren dan Pola Hujan Pada Materi Pemanasan
Global.
01
Mengetahui kepraktisan E-Modul Perubahan Iklim Melalui
Pengamatan Tren dan Pola Hujan Pada Materi Pemanasan
Global.
02
4. Manfaat Penelitian
Content Here
Bagi peserta didik
Content Here
BAGI PENDIDIK
Memberikan pengalaman
terhadap siswa serta pengetahuan
mengenai perubahan iklim melalui
pengamatan tren dan pola hujan.
Menjadi sumber ide dan inspirasi
bagi sekolah dalam menciptakan
inovasi-inovasi baru dalam
proses belajar mengajar, seperti
metode pembelajaran yang lebih
efektif atau teknologi yang dapat
membantu siswa dalam belajar.
Memotivasi kepada pendidik untuk
selalu berinovasi dan kreatif dalam
melakukan pengembangan modul yang
dimana bertujuan untuk meningkatkan
minat serta kemauan siswa di dalam
hal belajar.
5. BATASAN MASALAH
01
02
03
Peneliti hanya membahas tentang
perubahan iklim dan pengaruh
pemanasan
global terhadap pola cuaca.
E-Modul ini tidak akan membahas tentang
solusi untuk mengurangi dampak
pemanasan global, atau faktor-faktor lain
yang dapat menyebabkan perubahan
iklim selain pemanasan global.
E-modul ini juga tidak akan
mengajarkan cara mengukur
suhu udara dan
kelembapan.
7. Metodelogi Penelitian
4D
DESAIN PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN PADA
SEMESTER GANJIL TAHUN
AJARAN 2023-2024
WAKTU
VALIDATOR AHLI MATERI, MEDIA
DAN BAHASA SERTA SISWA KELAS
XII MIPA 1
SUBYEK
Penelitian yang dilakukan di sekolah SMAN 16
Palembang yang beralamat Jl. Lebak Murni
No.samping, Sako Baru, Kec. Sako, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
TEMPAT
8. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
ANGKET
Angket yang digunakan dalam
penelitian terbagi menjadi 2 yaitu
angket untuk validator ahli materi,
media dan bahasa serta angket untuk
para peserta didik
WAWANCARA
Peneliti melakukan wawancara
yang bermaksud untuk
mengetahui hal-hal yang akan
dibutuhkan dalam
pengembangan e-modul yang
akan dibuat agar sesuai
dengan masalah yang akan
dipecahkan
9. Jenis penelitian yang dilakukan adalah research and development dengan menggunakan model 4D namun dalam penelitian
tersebut hanya sampai ke tahap pengembangan
Tahap Pendefinisian
Dalam tahap analisis
terbagi menjadi 2 yaitu
analisis kebutuhan dan
materi
Tahap Perancangan
Terdapat beberapa
rangkaian yang dimulai
dari pembuatan flowchart,
penyusunan instrumen
sampai ke pembuatan dan
pengumpulan komponen
produk
Tahap
Pengembangan
Pada tahapan ini mulai
pembuatan produk
dengan melakukan
melakukan revisi yang
diberikan oleh validator
PROSEDUR PENGEMBANGAN
10. S
Rumus yang digunakan
No. Interval Kriteria
1 81% - 100% Sangat Valid
2 61% - 80% Valid
3 41% - 60% Cukup Valid
4 21% - 40% Kurang Valid
5 0% - 20% Tidak Valid
Skala kevalidan
Persentase Kevalidan=
skor yang diperoleh
skor maksimal
x
100%
11. S
Rumus yang digunakan
No. Interval Kriteria
1 81% - 100% Sangat Praktis
2 61% - 80% Praktis
3 41% - 60% Cukup Praktis
4 21% - 40% Kurang Praktis
5 0% - 20% Tidak Praktis
Skala kepraktisan
Persentase Kepraktisan=
skor yang diperoleh
skor maksimal
x
100%
12. Hasil Validasi Ahli Materi
Berdasarkan sumber data tabel tersebut dapat
dilihat pada setiap aspek penilaian oleh ahli materi
bahwasannya skor tertinggi yaitu mencapai 100%
dengan kategori “sangat valid” dan terdapat pula
aspek penilaian yang mendapatkan skor penilaian
sebesar 80% yang disebabkan adanya kekurangan
pada e-Modul yang dibuat dan harus diperbaiki serta
pembahasan mengenai materi pemanasan global
yang perlu diperbanyak guna untuk mengukur
pemahaman peserta didik pada soal-soal yang akan
diberikan.
13. Hasil Validasi Ahli Media
Berdasarkan sumber data tersebut dapat dilihat
pada setiap aspek penilaian oleh ahli media
bahwasannya skor tertinggi yaitu mencapai 100%
dengan kategori “sangat valid” dan terdapat pula
aspek penilaian yang mendapatkan skor penilaian
sebesar 60% yang disebabkan adanya kekurangan
yang harus diperbaiki pada video yang ditampilkan.
14. Hasil Validasi Ahli Bahasa
Berdasarkan sumber data tersebut dapat dilihat
pada setiap aspek penilaian oleh ahli bahasa
bahwasannya skor tertinggi yaitu mencapai 80%
dengan kategori “valid” ini menandakan bahwasannya
masih ada kekurangan pada penilaian bahasa yang
digunakan di dalam e-Modul yang dikembangkan.
15. Hasil Validasi Ahli Bahasa
Berdasarkan sumber data dapat dilihat pada
setiap aspek penilaian oleh praktisi guru bahwasannya
skor tertinggi yaitu mencapai 93% dengan kategori
“sangat praktis” serta untuk skor terendahnya adalah
80% dengan kategori “praktis” ini menandakan
bahwasannya masih ada sedikit kekurangan pada
modul elektronik yang dikembangkan.
16. Hasil Respon Peserta Didik
Berdasarkan sumber data tersebut dapat dilihat
pada setiap aspek penilaian oleh praktisi guru
bahwasannya skor tertinggi yaitu mencapai 100%
dengan kategori “sangat valid” serta untuk skor
terendahnya adalah 80% dengan kategori “valid” ini
menandakan bahwasannya masih ada sedikit
kekurangan pada e-Modul yang dikembangkan.
17. Kesimpulan
Content Here
Content Here
Content Here
Content Here
Hasil respon para peserta didik
sebagai responden dalam penelitian
dan pengembangan modul elektronik
pada materi pemanasan global ini
memperoleh persentase sebesar 91%
dengan kategori sangat praktis. Tidak
hanya itu saja, uji coba kepraktisan
juga dilakukan kepada para pendidik.
Hasil dari uji coba kepraktisan pada
pendidik memperoleh persentase
sebesar 85% dengan kategori media
pembelajaran yang dikembangkan
sangat praktis untuk digunakan.
Modul elektronik pada materi pemanasan global yang
telah dikembangkan memperoleh persentase dari
beberapa ahli validator yaitu validator ahli materi
memperoleh persentase sebesar 84% dengan kategori
sangat valid, validator ahli media mendapatkan
persentase sebesar 92% dengan kategori sangat valid,
dan validator ahli bahasa memperoleh persentase
sebesar 80% dengan kategori sangat valid. Sehingga hal
ini dapat disimpulkan bahwasanya modul ini valid
digunakan dalam proses pembelajaran.