Selasar adalah buletin yang dikelola resmi oleh SekNas Jaringan GUSDURian. Buletin ini berisi artikel dan informasi tentang kegiatan Komunitas dan atau personal GUSDURian di berbagai daerah yang terus melanjutkan pemikiran & perjuangan Gus Dur. Bila sahabat ingin mendapat kiriman selasar setiap bulan, sila SMS nama*alamat email*kota domisili ke HOTLINE 082141232345.
Buletin ini bersifat open source. Kami mempersilakan sahabat yang ingin menyumbang tulisan, bisa kirim artikelnya ke redaksi SELASAR: selasar.redaksi@gmail.com
Tulisan ini membahas tentang pentingnya meninjau kembali hak asasi manusia di Indonesia menurut Gus Dur, terutama mengenai kasus pelanggaran masa lalu seperti 1965 dan kondisi di Papua. Tulisan ini juga mengkritik sikap pemerintah yang dinilai enggan menyelesaikan masalah hak asasi manusia dan malah semakin membatasi ruang gerak rakyat.
Newsletter bulanan yang dikelola oleh SekNas Jaringan GUSDURian. Bulan ini, Romo Frans Magnis Suseno menulis tentang Gus Dur dan semangat kebangsaan. Betapa saat ini Indonesia tengah terancam musuh yang menyebabkan disintegrasi bangsa.
Ada juga Tulisan dari Merah Johansyah tentang masyarakat Kalimantan Timur bersekutu untuk melawan penghancur lingkungan. Artikel lainnya berisi Tulisan Gus Dur yang berjudul Islamku, Islam Anda, Islam Kita.
SELASAR bisa di unduh dengan cuma-cuma serta di sebar di komunitas masing-masing untuk kepentingan non profit. Untuk mengunduh SELASAR edisi 01-05 silahkan berkunung ke situs resmi kami di www.gusdurian.net
Tulisan ini membahas tentang UMKM dan tantangan pasar global serta konsep ekonomi kerakyatan Gus Dur. Gus Dur melihat UMKM sebagai fondasi ekonomi negara yang perlu ditingkatkan kapasitasnya agar mampu bersaing di pasar bebas. Namun, diperlukan kerja keras untuk merealisasikan konsep tersebut dan menggerakkan perekonomian rakyat seperti yang diharapkan Gus Dur. [.]
Gus Dur menceritakan kisah lucu seorang tukang becak asal Madura yang berkelit ketika ditilang polisi karena melanggar rambu larangan masuk jalan untuk becak. Tukang becak tersebut berkelit dengan mengatakan gambar di rambu hanya menunjukkan becak kosong tanpa pengemudi, sedangkan becaknya masih ada pengemudinya. Polisi kemudian meninggalkan tukang becak itu setelah berdebat."
Tulisan ini merangkum refleksi 4 tahun meninggalnya Gus Dur. Gus Dur dianggap sebagai guru bangsa karena pemikiran dan tradisi dinamisnya. Pemikirannya didasarkan pada humanitarianisme dan rasionalitas agar Islam dapat menjawab tantangan modernitas. Gus Dur menyerap nilai-nilai positif liberalisme tetapi dalam kerangka Islam. Ia lebih menekankan pada "nilai-nilai Indonesia" seperti perubahan sosial tanpa memutuskan
Selasar Edisi 05 kali ini berisi ulasan singkat diskusi dengan Habib Ismail Fajri Alatas tentang Islam yang bersatu tanpa penyeragaman. Artikel Kedua dikirim oleh Rio H tentang Jurnalisme Keberagaman sebagai alternatif kenetralan berita terkait kasus-kasus intoleransi agama. SELASAR ini bisa diunduh dan disebarkan secara cuma-cuma. SELASAR dikelola oleh SekNas Jaringan GUSDURian. Bagi sahabat yang ingin berkontribusi melalui artikel, silahkan dikirim ke email redaksi: selasar.redaksi@gmail.com
Tulisan ini membahas tentang pentingnya meninjau kembali hak asasi manusia di Indonesia menurut Gus Dur, terutama mengenai kasus pelanggaran masa lalu seperti 1965 dan kondisi di Papua. Tulisan ini juga mengkritik sikap pemerintah yang dinilai enggan menyelesaikan masalah hak asasi manusia dan malah semakin membatasi ruang gerak rakyat.
Newsletter bulanan yang dikelola oleh SekNas Jaringan GUSDURian. Bulan ini, Romo Frans Magnis Suseno menulis tentang Gus Dur dan semangat kebangsaan. Betapa saat ini Indonesia tengah terancam musuh yang menyebabkan disintegrasi bangsa.
Ada juga Tulisan dari Merah Johansyah tentang masyarakat Kalimantan Timur bersekutu untuk melawan penghancur lingkungan. Artikel lainnya berisi Tulisan Gus Dur yang berjudul Islamku, Islam Anda, Islam Kita.
SELASAR bisa di unduh dengan cuma-cuma serta di sebar di komunitas masing-masing untuk kepentingan non profit. Untuk mengunduh SELASAR edisi 01-05 silahkan berkunung ke situs resmi kami di www.gusdurian.net
Tulisan ini membahas tentang UMKM dan tantangan pasar global serta konsep ekonomi kerakyatan Gus Dur. Gus Dur melihat UMKM sebagai fondasi ekonomi negara yang perlu ditingkatkan kapasitasnya agar mampu bersaing di pasar bebas. Namun, diperlukan kerja keras untuk merealisasikan konsep tersebut dan menggerakkan perekonomian rakyat seperti yang diharapkan Gus Dur. [.]
Gus Dur menceritakan kisah lucu seorang tukang becak asal Madura yang berkelit ketika ditilang polisi karena melanggar rambu larangan masuk jalan untuk becak. Tukang becak tersebut berkelit dengan mengatakan gambar di rambu hanya menunjukkan becak kosong tanpa pengemudi, sedangkan becaknya masih ada pengemudinya. Polisi kemudian meninggalkan tukang becak itu setelah berdebat."
Tulisan ini merangkum refleksi 4 tahun meninggalnya Gus Dur. Gus Dur dianggap sebagai guru bangsa karena pemikiran dan tradisi dinamisnya. Pemikirannya didasarkan pada humanitarianisme dan rasionalitas agar Islam dapat menjawab tantangan modernitas. Gus Dur menyerap nilai-nilai positif liberalisme tetapi dalam kerangka Islam. Ia lebih menekankan pada "nilai-nilai Indonesia" seperti perubahan sosial tanpa memutuskan
Selasar Edisi 05 kali ini berisi ulasan singkat diskusi dengan Habib Ismail Fajri Alatas tentang Islam yang bersatu tanpa penyeragaman. Artikel Kedua dikirim oleh Rio H tentang Jurnalisme Keberagaman sebagai alternatif kenetralan berita terkait kasus-kasus intoleransi agama. SELASAR ini bisa diunduh dan disebarkan secara cuma-cuma. SELASAR dikelola oleh SekNas Jaringan GUSDURian. Bagi sahabat yang ingin berkontribusi melalui artikel, silahkan dikirim ke email redaksi: selasar.redaksi@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama, termasuk pengertian kerukunan, kendala yang dihadapi, dan solusi untuk mencapai kerukunan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pengertian kerukunan sebagai hubungan yang dilandasi toleransi dan saling menghormati, kendala seperti rendahnya toleransi dan pengaruh politik, serta solusi seperti dialog antar agama dan bersikap optimis.
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembinaan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk landasan kerukunan berdasarkan pluralisme dan multikulturalisme, model kerukunan di Indonesia dan Prancis, serta peran dan strategi pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama."
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama menurut Islam. Secara ringkas, Islam mendorong kerukunan sosial kemasyarakatan antar umat beragama melalui prinsip toleransi, namun tidak dalam hal aqidah dan ibadah karena hanya Islam yang benar menurut ajaran agama tersebut. Rasulullah SAW mencontohkan kerukunan antar umat di Madinah meskipun berbeda agama. Kerukunan internal umat Islam juga penting
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Pancasila di era milenial. Ia menjelaskan tentang latar belakang, definisi Pancasila dan generasi milenial, tujuan implementasi Pancasila pada era milenial, hubungan antara Pancasila dan generasi milenial, serta upaya melestarikan Pancasila, diikuti contoh nyata penerapannya seperti penguatan nilai etnik dan nasionalisme generasi muda, terjun berperan aktif dalam masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Kuliah ini membahaskan tentang kepelbagaian agama di Malaysia dengan menjelaskan definisi agama, penggolongan agama, agama-agama utama di Malaysia, dan cara mengatasi konflik agama melalui dialog antara agama dan mencari titik pertemuan. Kuliah ini bertujuan membentuk pemahaman tentang kepelbagaian agama dan mengamalkan nilai toleransi di Malaysia.
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamAfif Syakir
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep hubungan sesama manusia dan isu-isu kontemporari yang terkait. Ia menjelaskan konsep persaudaraan, kejiranan, batas-batas pergaulan, dan integrasi budaya. Dokumen juga membahas mengenai keprihatinan sosial dan isu-isu seperti perkauman, hiburan melampau, etika kewartawanan, kesantunan bahasa, dan unsur-unsur khurafat dalam filem.
Dokumen ini membahas tentang kesejahteraan sosial dalam Islam, termasuk definisi kesejahteraan sosial, sedekah, dan persaudaraan serta taawun. Ia menjelaskan bahwa amalan sedekah dan persaudaraan dapat memajukan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas hidup dan kerjasama antar kelompok. Masyarakat perlu saling bantu membantu dan menjaga kerukunan untuk mempertahankan kesejahteraan
Memberi makanan kepada golongan gelandangan adalah salah satu amalan terbaik dalam pembangunan sosial menurut Islam. Amalan ini sedikit sebanyak mendorong proses pembangunan sosial dengan meningkatkan kesejahteraan manusia. Golongan gelandangan juga perlu dihormati dan diberikan semangat serta bantuan makanan, pakaian, dan tempat berteduh.
Makalah ini membahas integrasi agama dan budaya dalam perspektif Pancasila. Pancasila menegaskan kerukunan antara berbagai agama dan budaya di Indonesia dengan prinsip ketuhanan yang maha esa dan Bhinneka Tunggal Ika. Namun, isu SARA masih berpotensi menimbulkan konflik. Pancasila berupaya menciptakan persatuan di tengah pluralitas dengan mengedepankan toleransi dan keadilan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kerukunan antar umat beragama penting untuk terciptanya toleransi dan solidaritas dalam masyarakat beragama yang berbeda, (2) sikap inklusif dan pluralistik perlu dibangun untuk memperkuat kerukunan, (3) ajaran Yesus Kristus menekankan kasih kepada semua orang termasuk musuh
Makalah ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Pengertian kerukunan umat beragama menurut Islam adalah Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam yang mendorong toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Manfaat kerukunan antar umat beragama di antaranya memberikan stabilitas sosial dan kemajuan negara.
Makalah ini membahas tentang pentingnya kerukunan antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama adalah kondisi dimana semua golongan agama dapat hidup bersama tanpa mengganggu hak dasar masing-masing dalam melaksanakan ajaran agamanya. Untuk mencapai kerukunan diperlukan toleransi, saling menghargai, dan kerjasama antar umat beragama."
Proxy war dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena dapat memecah belah masyarakat dan menimbulkan ketegangan serta konflik antar kelompok. Kasus Ahok di Indonesia dan invasi Irak oleh Amerika Serikat merupakan contoh bagaimana proxy war dapat digunakan untuk kepentingan politik tertentu dan menimbulkan dampak negatif bagi persatuan bangsa.
Artikel ini membahas tentang bukti-bukti kepemimpinan Rasulullah berdasarkan sejarah. Penulis menjelaskan bahwa studi tentang Rasulullah perlu memberikan makna pada masa kini, bukan hanya sejarah belaka. Rasulullah berhasil memimpin umatnya dengan cita-cita luhur, kemampuan mempersatukan masyarakat, menerapkan sistem pemerintahan dan hukum yang adil, serta memberdayakan ekonomi. Pelaj
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama, termasuk pengertian kerukunan, kendala yang dihadapi, dan solusi untuk mencapai kerukunan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pengertian kerukunan sebagai hubungan yang dilandasi toleransi dan saling menghormati, kendala seperti rendahnya toleransi dan pengaruh politik, serta solusi seperti dialog antar agama dan bersikap optimis.
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembinaan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk landasan kerukunan berdasarkan pluralisme dan multikulturalisme, model kerukunan di Indonesia dan Prancis, serta peran dan strategi pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama."
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama menurut Islam. Secara ringkas, Islam mendorong kerukunan sosial kemasyarakatan antar umat beragama melalui prinsip toleransi, namun tidak dalam hal aqidah dan ibadah karena hanya Islam yang benar menurut ajaran agama tersebut. Rasulullah SAW mencontohkan kerukunan antar umat di Madinah meskipun berbeda agama. Kerukunan internal umat Islam juga penting
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Pancasila di era milenial. Ia menjelaskan tentang latar belakang, definisi Pancasila dan generasi milenial, tujuan implementasi Pancasila pada era milenial, hubungan antara Pancasila dan generasi milenial, serta upaya melestarikan Pancasila, diikuti contoh nyata penerapannya seperti penguatan nilai etnik dan nasionalisme generasi muda, terjun berperan aktif dalam masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Kuliah ini membahaskan tentang kepelbagaian agama di Malaysia dengan menjelaskan definisi agama, penggolongan agama, agama-agama utama di Malaysia, dan cara mengatasi konflik agama melalui dialog antara agama dan mencari titik pertemuan. Kuliah ini bertujuan membentuk pemahaman tentang kepelbagaian agama dan mengamalkan nilai toleransi di Malaysia.
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamAfif Syakir
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep hubungan sesama manusia dan isu-isu kontemporari yang terkait. Ia menjelaskan konsep persaudaraan, kejiranan, batas-batas pergaulan, dan integrasi budaya. Dokumen juga membahas mengenai keprihatinan sosial dan isu-isu seperti perkauman, hiburan melampau, etika kewartawanan, kesantunan bahasa, dan unsur-unsur khurafat dalam filem.
Dokumen ini membahas tentang kesejahteraan sosial dalam Islam, termasuk definisi kesejahteraan sosial, sedekah, dan persaudaraan serta taawun. Ia menjelaskan bahwa amalan sedekah dan persaudaraan dapat memajukan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas hidup dan kerjasama antar kelompok. Masyarakat perlu saling bantu membantu dan menjaga kerukunan untuk mempertahankan kesejahteraan
Memberi makanan kepada golongan gelandangan adalah salah satu amalan terbaik dalam pembangunan sosial menurut Islam. Amalan ini sedikit sebanyak mendorong proses pembangunan sosial dengan meningkatkan kesejahteraan manusia. Golongan gelandangan juga perlu dihormati dan diberikan semangat serta bantuan makanan, pakaian, dan tempat berteduh.
Makalah ini membahas integrasi agama dan budaya dalam perspektif Pancasila. Pancasila menegaskan kerukunan antara berbagai agama dan budaya di Indonesia dengan prinsip ketuhanan yang maha esa dan Bhinneka Tunggal Ika. Namun, isu SARA masih berpotensi menimbulkan konflik. Pancasila berupaya menciptakan persatuan di tengah pluralitas dengan mengedepankan toleransi dan keadilan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kerukunan antar umat beragama penting untuk terciptanya toleransi dan solidaritas dalam masyarakat beragama yang berbeda, (2) sikap inklusif dan pluralistik perlu dibangun untuk memperkuat kerukunan, (3) ajaran Yesus Kristus menekankan kasih kepada semua orang termasuk musuh
Makalah ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Pengertian kerukunan umat beragama menurut Islam adalah Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam yang mendorong toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Manfaat kerukunan antar umat beragama di antaranya memberikan stabilitas sosial dan kemajuan negara.
Makalah ini membahas tentang pentingnya kerukunan antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama adalah kondisi dimana semua golongan agama dapat hidup bersama tanpa mengganggu hak dasar masing-masing dalam melaksanakan ajaran agamanya. Untuk mencapai kerukunan diperlukan toleransi, saling menghargai, dan kerjasama antar umat beragama."
Proxy war dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena dapat memecah belah masyarakat dan menimbulkan ketegangan serta konflik antar kelompok. Kasus Ahok di Indonesia dan invasi Irak oleh Amerika Serikat merupakan contoh bagaimana proxy war dapat digunakan untuk kepentingan politik tertentu dan menimbulkan dampak negatif bagi persatuan bangsa.
Artikel ini membahas tentang bukti-bukti kepemimpinan Rasulullah berdasarkan sejarah. Penulis menjelaskan bahwa studi tentang Rasulullah perlu memberikan makna pada masa kini, bukan hanya sejarah belaka. Rasulullah berhasil memimpin umatnya dengan cita-cita luhur, kemampuan mempersatukan masyarakat, menerapkan sistem pemerintahan dan hukum yang adil, serta memberdayakan ekonomi. Pelaj
Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti konflik sosial di Indonesia, kasus Hitler dan G30S/PKI, rasialisme dalam kerusuhan Mei 1998, serta tanggapan mengenai pelestarian lingkungan dan gerakan Greenpeace. Secara umum, dokumen tersebut menekankan pentingnya toleransi antar kelompok, hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan hidup.
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
Berisi jawaban dari berbagai pertanyaan sejarah mengenai BAB Pergerakan Nasional... seperti : Trilogi Van de Venter, pergerakan nasional, organisasi pertama, marxis, swadesi, Budi Utomo, Serikat Islam, Serikat Dagang Islam, marhaenisme, agitasi, dll
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di tengah perubahan ideologi dunia dan pertarungan berbagai ideologi di Indonesia pasca Orde Baru, serta perlunya merevitalisasi Pancasila sebagai ideologi nasional yang mengakomodasi keragaman bangsa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang sistem land tenure masyarakat Orang Katu di Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Sistem land tenure tradisional Orang Katu membagi hutan menjadi beberapa jenis yang dimiliki secara bersama atau perorangan. Mereka juga mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dengan sistem berladang yang memanfaatkan lahan secara bergilir. Namun sistem ini terancam karena regulasi pemerintah tentang tanah dan hut
Dokumen tersebut membahas sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, mulai dari berdirinya organisasi-organisasi awal seperti Taman Siswa, Organisasi Buruh, hingga perjuangan di Kongres Pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Dokumen ini juga membahas mengenai munculnya gerakan nasionalisme di bawah pimpinan tokoh-tokoh seperti Sukarno beserta partainya, serta perjuangan di Volksraad yang dipimpin oleh Fraksi
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). GMKI lahir pada tahun 1950 dari penggabungan dua organisasi mahasiswa Kristen, PMKI dan CSV. GMKI didirikan oleh Dr. Johannes Leimena dengan tujuan membentuk organisasi mahasiswa Kristen yang berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Visi dan misi GMKI adalah terwujudnya kedamaian, keadilan, dan demokrasi di Indonesia berdas
Buku ini membahas pengaruh doktrin Zionisme dan Freemasonry terhadap penerapan Pancasila di Indonesia selama rezim Soekarno dan Soeharto. Pada masa Orde Lama, Pancasila diaplikasikan melalui Demokrasi Terpimpin yang mengurangi peran Islam dan mendukung komunisme, sehingga menimbulkan kekacauan. Pada Orde Baru, militerisme dipakai untuk mengendalikan agama dan mencegah pengaruh Zionisme, meski
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraAgus Widiyanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang refleksi filosofis terhadap sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Konsep keadilan sosial telah berkembang sejak zaman Plato hingga John Rawls dengan berbagai pendekatan.
3. Sosialisme Indonesia menurut Mohammad Hatta bersumber dari ajaran Marx, Islam, dan gotong royong masyar
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat madani dan problematika implementasinya di Indonesia. Dibahas pula konsep masyarakat madani, sejarah pemikiran masyarakat madani, dan landasan undang-undang tentang masyarakat madani di Indonesia."
1. M e n g g e r a k k a n T r a d i s i , M e n e g u h k a n I n d o n e s i a
E d i s i 1 5 / N o v e m b e r 2 0 1 4 Sekadar Mendahului
Persoalan agraria di Indonesia terus berlarat-larat bahkan kian bertambah kasusnya.
Awalnya adalah kegagalan reofrma agraria yang berbuntut panjang pada perebutan
lahan antara petani dengan pihak-pihak lain yang melipatganda di berbagai daerah.
Untuk menyelesaikannya, Roy Murtadlo menekankan dalam tulisannya agar petani dan
elit agama harus bersatu menentang kelaliman terhadap petani. Stigma masa lalu
bahwa reforma agraria identik dengan komunis harus disudahi.
Redaksi menerima tulisan dari pembaca berupa artikel, opini, berita melalui selasar.redaksi@gmail.com.
Redaksi tidak bertanggung jawab atas isi tulisan.Tulisan itu adalah pandangan pribadi penulis. Newsletter
ini adalah produk nonprofit.
S
Salah satu upaya rekonsiliasi korban30S dengan kaum santri dicontohkan dengan
apik oleh Paguyuban Anak Bangsa di Batang, Jawa Tengah. Generasi muda NU seperti
Saiful Huda Shodiq tergerak untuk terlibat membangun dialog karya antara dua
kelompok tersebut. Rekonsiliasi bukan isapan jempol berkat konsistensi dan itikad baik.
Selamat Membaca!
Sikap pemaaf disebutkan
sebagai
tanda kebaikan seorang muslim.
Penanggung jawab
SekNas JGD
Penasihat
Alissa QM Wahid
Heru Prasetia
Pemimpin Redaksi
Nabilah Munsyarihah
Redaksi
Ahmad, Afan, Isna, Purwanto,
Rifqiya, Uzi, Yani
Editor
Kindi, Zia
Tata letak dan ilustrator
Zein Arrasyd
Kontributor
GUSDURian di berbagai daerah
Sirkulasi
Manajemen Informasi Jaringan
GUSDURian
2. MMMeeennnggggggeeerrraaakkkkkkaaannn TTTrrraaadddiiisssiii
Keluar dari Malapetaka
Konflik Agraria
Oleh: Roy Murtadho*
2
Rekaman Konflik Agraria 2013, per sektor. Grafis: Konsorsium Pembaruan Agraria
Oyang ptimisme akan ideologi pembangunan sempat didengung-dengungkan
sudah sepantasnya untuk
dicampakkan oleh siapapun juga di negeri ini.
Developmentalisme telah mengekalkan
ketergantungan Indonesia terhadap Amerika
dan negara kapitalis lainnya.
Developmentalisme dan neo liberalisme telah
terbukti membuat malapetaka bagi dunia
ketiga, khususnya Indonesia.
Dalam enam tahun terakhir, HuMa
mencatat konflik agraria dan sumber daya alam
(SDA) di Indonesia, terjadi menyebar di 98 kota
dan kabupaten di 22 provinsi. Luasan area
konflik mencapai 2.043.287 hektar atau lebih
dari 20 ribu kilometer persegi alias setara
separuh Sumatera Barat.
Kesengsaraan Indonesia saat ini
setidaknya diakibatkan oleh dua hal. Pertama,
kapitalisasi sumber daya alam di Indonesia.
Tepat pada sisi ini accumulation by
dispossession sebagaimana diungkapkan David
Harvey dengan vulgar dipraktikkan di Indonesia
(Harvey, The New Imperialism, 2003).
Bagaimana kapitalisme dipraktikkan di
Indonesia? Studi Richard Robison dalam
Indonesia: The Rise of Capital (1987), dan Vedi R
Hadiz, Reorganising Power in Indonesia (2004),
dengan gamblang menerangkan bagaimana
kapitalisme dioperasikan di Indonesia. Lebih-lebih
setelah terbitnya UU No.1/1967 tentang
Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi pintu
penguasaan kapitalis atas sumber daya alam
Indonesia beserta kelonggaran perpajakan (UU
1967 BAB VI ).
Kedua, Gagal dilaksankannya land
reform. Dalam pidato perayaan HUT RI tahun
1960, -sebulan sebelum UUPA disahkan- yang
E d i s i 1 5 / N o v e m b e r 2 0 1 4
3. 3
berjudul "Laksana Malaikat yang Menyerbu dari
Langit. Jalannya Revolusi Kita". UU PA
No.5/1960 yang dianggap Soekarno sebagai
"kemajuan paling penting dalam revolusi
Indonesia" tersebut gagal dilaksanakan akibat
lambannya pelaksanaan reforma agraria dan
ketidaksiapan birokrasi yang memicu
ketidaksabaran massa rakyat tani. Khususnya
yang diorganisir BTI dan PKI. Mereka
melakukan pendudukan atas lahan-lahan tuan
tanah priyayi-feodal yang berafiliasi pada PNI
dan kiai-kiai yang berafiliasi dengan NU.
Soekarno menegaskan pentingnya
pelaksanaan land reform demi cita-cita revolusi
nasional, “Revolusi Indonesia tanpa land reform
adalah sama saja dengan gedung tanpa alas,
sama saja dengan pohon tanpa batang, sama
saja dengan omong besar tanpa isi.” Ia juga
mengatakan, “Tanah tidak boleh menjadi alat
penghisapan, Tanah untuk Tani! Tanah untuk
mereka yang betul-betul menggarap tanah!”
Program redistribusi tanah UUPA
diinspirasikan oleh visi presiden Soekarno untuk
merombak struktur agraria feodal dan kolonial,
dan menciptakan jalan menuju apa yang
disebut oleh dokumen Manifesto Politik 1960
sebagai "masyarakat sosialis Indonesia".
Program redistribusi ditargetkan pada tanah
pertanian yang melebihi batas maksimum,
tanah absente, tanah swapraja, dan "tanah
negara" lainnya (Rachman, Land Reform Dari
Masa Ke Masa, 2012, hlm. 4).
Di pelbagai daerah saat ini tengah bergolak
konflik perebutan lahan antara rakyat dengan
korporasi. Sebagai contoh, di Kebumen selatan,
petani melawan pendudukan lahan sepihak
oleh TNI. Di Rembang petani menolak
beroperasinya pabrik semen Indonesia. Apa
yang mesti menjadi catatan kita adalah ketika
konflik agraria bergolak, banyak elit agama
menarik diri dari jalan perjuangan bersama
rakyat. Di Kebumen selatan dan Rembang,
kelompok elit beragama cenderung mengambil
jarak dengan rakyat penolak penguasaan lahan.
Kaum elit beragama masih hidup dalam narasi
tentang bahaya komunisme. Bahwa mereka
yang menuntut land reform, menolak
beroperasinya tambang distempel sebagai
kelompok PKI yang tengah bangkit.
Dulu, gagalnya reforma agraria karena gerakan
progresif (rakyat penolak tambang, penolak
penguasaan perkebunan oleh perusahaan)
dianggap sebagai kelompok yang
mengobarkan kekerasan dan anti Tuhan.
Sementara elit beragama menolak keduanya.
Kemudian, setiap pikiran dan gerakan anti
kapitalisme-liberalisme selalu diandaikan
sebagai komunisme. Padahal banyak gerakan
tani anti kapitalisme berangkat dari motif yang
berbeda. Sangat gegabah kalau menyimpulkan
setiap petani yang melek situasi adalah
komunis dan layak untuk disembelih
sebagaimana malapetaka '65. Kita ingat, pasca
pembantaian yang dimotori oleh orde baru dan
RPKAD itu kapitalisme dilapangkan jalannya
untuk menguasai SDA Indonesia.
Solusi yang mesti diupayakan adalah; pertama,
menyatukan visi bahwa ideologi greedy yang
menjadi tanda dari kapitalisme adalah musuh
semua golongan. Kelompok beragama tak
perlu canggung terlibat dalam advokasi dan
pembelaan petani. Kedua, menggeser politik
aliran menuju politik kelas. Bukankah para nabi
menanggung tugas profetiknya untuk
mengatakan 'tidak' pada kebatilan? Ketiga,
mengembalikan keterkaitan antara elit agama
dengan umat yang pada umumnya adalah
proletariat dan lumpen proletariat, karena elit
agama hanya dimungkinkan keberadaannya
oleh umatnya. Keempat, membangun koalisi
perjuangan rakyat untuk memperjuangkan
kedaulatan tata milik, tata kelola, tata guna
SDA dan itu berarti terlaksannya UU PA
No.5/1960. Kalau tidak, percayalah kita tidak
sedang memperjuangkan apa-apa. []
*) Direktur Pusat Kajian Pesantren dan Demokrasi Hasyim Asy'ari
Pesantren Tebuireng, koordinator FNKSDA Jatim
4. Forum
orang. Upaya keras yang dilakukan secara
bersama-sama ini berbuah manis, daerah
Batang didaulat menjadi basis rekonsiliasi akar
rumput nasional karena daerah tersebut
menjadi perintis. Ini dikarenakan konsistensi
Saiful beserta teman-temannya untuk
menggerakan rekonsiliasi secara aktif di 32
daerah berbeda. Kemudian untuk ditiru dan
diterapkan di daerahnya masing-masing.
Proses rekonsialiasi dimulai sejak berdirinya
Balai Pengobatan Akupuntur Margo Waras. Di
balai tersebut, para anggota paguyuban
melakukan beragam kegiatan seperti, diskusi,
rapat, arisan, dan lain sebagainya. Dari
kegiatan tersebut terjadi hubungan dialog dan
interaksi. Kemudian secara langsung dan tidak
langsung, sentimen masa lalu yang berupa
kecurigaan hingga dendam perlahan
menghilang. Relasi sosial pun terbangun.
Tindakan nyata tersebut menjadi wujud
keseriusan dari hasil kolaborasi ekstapol dan
anak muda NU.
Sampai kini, Paguyuban Anak Bangsa yang
beralamatkan di Gang Anggrek, Jalan A.Yani,
Kauman, Batang, Pekalongan, ini masih
disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang
mereka rintis bersama. Misalnya seperti
berternak kelinci, untuk melakukan pendekatan
ekonomi, sekaligus memupuk kepercayaan
terhadap satu sama lain agar menjadi basis
relasi. Selain itu, juga mengadakan seminar dan
diskusi masih sering mereka adakan.
Peringatan 10 Desember dan halal bi halal
menjadi agenda tahunan yang sampai sekarang
masih berjalan. Serangkaian kegiatan tersebut,
setidaknya apa yang menjadi cita-cita
paguyuban ini menurut salah seorang korban
ekstapol yaitu, memanusiakan manusia sedikit
demi sedikit kembali pulih dan hak-hak mereka
kembali sama sepeti masyarakat pada
umumnya. [Isna]
Rekonsiliasi Aktif
Akar Rumput
4
KTerputusnya emiskinan dan dimiskinkan. relasi politik, sosial,
ekonomi. Sampai perlakuan
diskriminatif dari berbagai pihak (negara
maupun masyarakat) dan masih banyak lagi
kondisi yang dialami oleh para ekstapol
tertuduh terlibat dalam G30S. Sentimen negatif
yang seperti itu masih terus berlangsung.
Mengharapkan peran negara untuk menjadi
aktor utama rekonsiliasi pun tak kunjung
datang.
Berangkat dari rasa keprihatinan tersebut.
Beberapa anak muda Nahdlatul Ulama dari
generasi pertama yang berseberangan dengan
PKI. Salah satunya Saiful Huda Shodiq dan anak
muda Nahdlatul Ulama lainnya yang tergabung
dalam Komunitas ALUR (Aktivitas Layanan
untuk Rakyat), berinisiatif untuk merangkul
Komunitas Korban 65.
Maka tercetuslah ide untuk mendirikan
Paguyuban Anak Bangsa pada 10 Desember
2001 di Batang. Paguyuban ini mempunyai
tujuan besar, yaitu memulihkan sejarah kelam
G30S dengan cara aktivitas kultural. Meski
sejak awal banyak batu sandungan yang
menghadang perjalanan paguyuban. Namun
tidak menyurutkan tujuan utama yang diemban
bersama.
Sampai kini jumlah anggota yang
tergabung dalam paguyuban ini berjumlah 30
E d i s i 1 5 / N o v e m b e r 2 0 1 4
5. Melawan Melalui Lelucon
Sbercerita eorang pejabat tinggi negara kita di muka umum tentang
banyaknya oran indonesia yang
Oleh KH. Abdurrahman Wahid
mengobatkan dan memeriksa gigi mereka di
singapura. Apakah sebabnya karena kita
kekurangan dokter gigi, ataukah karena
kualitas dokter gigi rendah? Ternyata tidak,
karena yang menjadi sebab adalah di indonesia
orang tidak boleh membuka mulut.
Lelucon seperti ini jelas merupakan
potensi terselubung (atau justru tidak) atas
sulitnya menyatakan pendapat di negeri kita
saat ini, sebagai akibat banyak ketentuan
diberlakukan, seperti SARA ( Suku, Agama, Ras,
dan Antar Golongan).
Protes dengan lelucon memang tidak
efektif, kalau dilihat dari sudut pandang politik.
Memang ada gerakan politik besar dilandaskan
pada lelucon semacam 'manifesto politik'-nya!
Belum lagi betapa lucunya kalau program partai
atau golkar mencatunkan kalimat 'menyalurkan
aspirasi rakyat melalui lelucon'. Begitu juga
akan ada kesulitan besar ketika nanti harus di
rumuskan penafsiran resmi atau lelucon yang
ditampilkan oleh gerakan politik.
Akan tetapi, lelucon sebagai sebagai
wahana ekspresi politik sebenarnya memiliki
kegunaan sendiri, minimal, ia akan menyatakan
bahasa rakyat banyak dan mengidentifikasi
masalah-masalah yang dikeluhkan dan
diresahkan.
Ambillah misal lelucon berikut dari mesir,
dikala mendiang presiden nasser masih
berkuasa. Di masa itu larangan bepergian ke
luar negeri masih ketat. Nah, pada suatu hari,
nasser mengunjungi patung spinx (dalam
bahasa arab dikenal sebagai Abul haul) dekat
piramida di Gaza, diluar kota kairo.
5
Ingin berkonsultasi, Nasser tidak
memperoleh jawaban sepatahpun dari patung
sing berkepala manusia yang sudah ribuan
tahun usianya itu. Penjelasan nasser bahwa ia
adalah presiden yang berkuasa penuh tidak
menghasilkan jawaban apapun. Berkali-kali hal
itu terjadi, hingga suatu kali habis kesabaran
nasser. Dijanjikannya, kalau saja sphinx itu mau
menjawan maka apapun permintaannya akan
dituruti nasser. Dengan penuh lara,
menjawablah sang sphinx: 'Exit Permit'.
Lelucon juka memiliki kemampuan untuk
menggalang kesatuan dan persatuan, minimal
dengan jalan mengidentifikasi 'lawan bersama'.
Seperti yang diibaratkan oleh lelucon berikut
dari polandia. Dua orang bertemu, yang satu
bertanya kepada kawannya: 'Hadiah apa yang
diperoleh kalau memamerkan lambang serikat
buruh solidaritas di moskow?' kawannya
menjawab tidak tahu: Ápakah hadiahnya?'sang
penanya pun kemudian menjawab sendiri teka-tekinya
itu: 'Dua buah gelang dan satu rantai'.
Kawannya kembali bertanya: 'Gelang apakah.
Emas atau perak?'dijawab oleh sang penanya
dengan singkat 'Borgol'.
Lelucon juga dapat berfungsi kritik
terhadap keadaan tidak menyenangkan di
tempat sendiri, seperti lelucon pertama yang
diuraikan oleh penulis di permulaan tulisan ini.
Atau seperti lelucon berikut dari suriah:
Seorang atlet lari dari suriah memenangkan
rmas lomba lari olympiade. Prestasi
mengagungkan di arena demikian terhormat.
Pantas saja ia langsung di wawancarai, ditanya
apa rahasia kemenangannya itu, sang atlet pun
menjawab 'Mudah saja, tiap kali bersiap-siap
akan start, saya bayangkan ada serdadu israel
di belakang saya yang mau menembak saya'.
6. Acara ini dikoordinatori oleh Ubaidillah
Fatawi, yang difasilitasi oleh Tata Khoiriyah dan
Heru Prasetya. Acara yang berlangsung dari
jam 10 pagi hingga 5 sore ini diikuti oleh 12
pemuda Gusdurian Jogja. Tata khoriyah sebagai
pemateri pertama mengungkapankan bahwa
media mempunyai keefektifan yang tinggi
dalam menyebarkan informasi dan gagasan.
Sehingga, sangat tepat jika kita menggunakan
media sosial untuk dijadikan media kampanye.
“Karena gertakan di media sosial tanpa diikuti
dengan gerakan sosial hanya akan menjadi
pertukaran gagasan tanpa tindakan”,tambah
Heru sebagai pemateri kedua.
Diharapkan, dengan diadakannya pelatihan
Social media ini, para penggiat gusdurian dapat
meningkatkan kapasitasnya agar mampu
memanfaatkan dan mengelola social media
secara optimal untuk kampanye.
GUSDURian Jogja: Pelatihan Sosial Media sebagai
Media Kampanye
Komunitas Pemikiran Gusdur Jogja
mengadakan pelatihan Sosial Media sebagai
Kampanye (14/09). Acara ini bertujuan
mempersiapkan para anggota jaringan
Gusdurian guna menyambut Era
keterbukaan informasi yang sangat cepat
dan transparan.
Gusdurian Temanggung Peringati Hari Perdamaian Dunia
KKKooonnngggkkkooowww
KPerdamaian omunitas Gusdurian Temanggung bersama aktivis lintas agama di Temanggung memperingati Hari Dunia (International Peace Day) di Kabupaten Temanggung dengan cara berbeda dan
unik. Para aktivis lintas agama di daerah penghasil tembakau ini memilih untuk menggelar aksi
berbagi air sebagai sarana peringatan. Berbagi air diarahkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
Kegiatan berbagi air yang diikuti beberapa elemen organisasi maupun kelompok non organisasi ini yang
dilakukan selama dua hari, pada hari Sabtu (20/9) diarahkan ke Kecamatan Kaloran dan Kecamatan
Kandangan dengan dropping air masing-masing 3 tangki air. Sementara pada hari Minggu (21/9) air
ditujukan ke Kecamatan Kandangan dengan sasaran enam dusun.
Bantuan air bersih ini merupakan sasaran yang tepat karena daerah tersebut merupakan titik
kekeringan yang cukup parah. Bentuk bantuan air yang diberikan tidak hanya memberikan kedamaian bagi
masyarakat yang dilanda bencana kekeringan, namun juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang
selama ini sulit diperoleh.
6 E d i s i 1 5 / N o v emb e r 2 0 1 4
7. Pemuda Lintas Agama Kunjungi Makam Gus Dur
dalam event YOT dan TOT
Mlintas inggu, (1/9/14). Sejumlah pemuda agama di Jawa Timur yakni
StaraMuda Community, PKPD
Tebuireng, Pemuda GKJW Mojowarno dan
Remas Mojowangi menggelar Diversity Youth
Camp (DYC) & Training of Trainer (TOT) Conflict
Transformation 2014 pada 19-21 September
2014 DI Mahavihara Majapahit Trowulan
Mojokerto. Kegiatan ini bertema “Promosi
Perdamaian dan Transformasi Konflik oleh
Pemuda Lintas Agama Melalui Potensi Kearifan
Lokal dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi”.
Salah satu rangkaian acara ini yakni
melakukan kunjungan ke beberapa tempat
yakni : Ponpes Tebuireng, makam Gus Dur dan
GKJW Mojowarno. Peserta Camo ini juga akan
Selamat Hari Toleransi
7
belajar tentang Pluralisme pada masa kerajaan
Majapahit dengan mengunjungi situs-situs
Majapahit di Trowulan, Mojokerto
Kunjungan pertama mereka yakni Ponpes
Tebuireng Jombang. Rombongan disambut
oleh Gus Roy Murtadho. Setelah memberikan
Sambutan, peserta DYC dan TOT ini menuju
makam Gus Dur dan melakukan doa Lintas
agama. Kemudian mereka melanjutkan
perjalanan ke GKJW Mojowarno. Di Gereja
tertua di Jawa ini peserta DYC & TOT Conflict
Transformation 2014 akan belajar kearifan lokal
yakni tradisi unduh-unduh
8. MMMaaatttiii KKKeeetttaaawwwaaa KKKooonnnflflfliiikkk
Pergulatan
Mpersoalan engakur pada akhirnya bukan minta maaf atau mengaku
salah. Tetapi kerendahan hati untuk
belajar dari masa lalu, melupakan dendam, dan
melakukan sesuatu bersama. Jika konflik
diwariskan, kita akan jadi generasi
pendendam!
Namun ternyata tidak sesederhana itu juga.
Konflik yang harus diselesaikan secara hukum
juga harus mendapatkan keadilannya. Atas
nama kemanusiaan dan kecintaan terhadap
alam, konflik-konflik atas tanah yang mewabah
di seluruh pelosok negeri mesti diselesaikan
dengan hukum yang adil. Menentang
keuntungan yang diraih dengan merugikan
pihak lain apalagi rakyat yang memiliki negeri.
Laut &
HUKUM
araguay dikenal sebagai salah Psatu negara yang tidak
mempunyai laut. Tapi anehnya,
negara Amerika Latin ini punya
panglima angkatan laut. Suatu ketika,
kata Gus Dur, Panglima AL Paraguay ini
berkunjung ke negara Brasil. Dalam
kunjungan itu ia menemui Panglima AL
Brasil. Salah seorang staf AL Brasil yang
ikut menemuinya bertanya seenaknya,
"Negara bapak itu aneh ya. Tidak punya
laut, tapi punya panglima seperti
Bapak." Dengan kalem sang tamu pun
menanggapi, "Negeri Anda ini juga
aneh, ya. Hukumnya tidak berjalan, tapi
merasa perlu mengangkat seorang
menteri kehakiman."