Dokumen tersebut membahas tentang sel Galvani (sel Volta) yang dapat menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks spontan. Terdiri dari anoda, katoda, jembatan garam, dan voltmeter. Ada beberapa jenis sel Volta seperti sel aki, baterai kering, baterai nikel kadmium, dan baterai merkurium.
makalah yang menjelaskan tata nama dan klasifikasi alkil halida, sifat-sifat alkil halida, reaksi substitusi dan eliminasi, reaksi SN-1 dan SN-2, dan yang terakhir reaksi E1 dan E2.
by Desy H
12 ips 1
sifat koligatif di kehidupan sehari-hari
a. pengertian
b. tekanan uap larutan
*kolam apung
* bezana murni
c. penurunan titik beku
* Membuat Campuran Pendingin pada Es Putar
* Membuat Zat Antibeku pada Radiator Mobil
* Mercairkan salju di jalan raya
* zat antibeku pada hewan
* Penambahan Antibeku Pada Minyak Kelapa
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
makalah yang menjelaskan tata nama dan klasifikasi alkil halida, sifat-sifat alkil halida, reaksi substitusi dan eliminasi, reaksi SN-1 dan SN-2, dan yang terakhir reaksi E1 dan E2.
by Desy H
12 ips 1
sifat koligatif di kehidupan sehari-hari
a. pengertian
b. tekanan uap larutan
*kolam apung
* bezana murni
c. penurunan titik beku
* Membuat Campuran Pendingin pada Es Putar
* Membuat Zat Antibeku pada Radiator Mobil
* Mercairkan salju di jalan raya
* zat antibeku pada hewan
* Penambahan Antibeku Pada Minyak Kelapa
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Dalam kehidupan sehari-hari dijumpai suatu peralatan-peralatan elektronika yang terdapat dalam berbagai macam komponen termasuk sel elektrokimia khususnya sel galvani atau sering disebut dengan sel volta. Akan tetapi di zaman sekarang masyarakat hanya ingin menggunakan barang tersebut tanpa mau mengetahui peristiwa apa yang terjadi di dalam peralatan yang ia gunakan yang dapat menunjang jalan atau proses beraktifitas barang tersebut.
Presentasi tentang baterai guna memenuhi tugas mata pelajaran Teknik Tenaga Listrik yang diampu oleh Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Oleh :
nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
jurusan : Teknik Mesin S1
fakultas : Teknik
Universitas Tidar Magelang
Tugas Teknik Tenaga Listrik dengan dosen pengampu Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
oleh : Lukman Sukmana Nugraha (1310502003)
Teknik Mesin S1
Universitas Tidar Magelang
Batere adalah suatu alat penyimpan energi listrik yang dapat diisi (charge) setelah energi yang digunakan dan juga alat yang mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan energi kimia. Kapasitas atau kemampuan menyimpaan energi ditentukan oleh semua komponen didalam batere seperti jenis material yang digunakan dan jenis elektrolitenya sehingga dikenal batere asam dan batere alkali.
Slide ini menjelaskan materi tentang bab Elektrokimia yang terdiri dari :
1. Sel Volta (Potensial standar, baterai, Fuel cell, korosi)
2. Sel Elektrolitik (Elektrolisis, Elektroplating, Pemurnian logam)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
sel galvani
1. Nama : DIAN OKTAVIA
NIM : 41612110089
Materi 7 : Sel Galvani
KIMIA INDUSTRI
UNIVERSITASMERCUBUANA
Dingky_diiant@ymail.com
2. SEL GALVANI
• Sel Galvani (sel Volta) adalah sel elektrokimia
yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik
dari suatu reaksi redoks yang spontan.
• Katode merupakan kutub positif dan anode
merupakan kutub negatif. Contoh penggunaan
baterai dan aki.
• Penemuan bahwa reaksi kimia dapat
menghasilkan energi listrik oleh Alesandro Volta
berdasarkan eksperimen Luigi Galvani.
• Sel Volta mempunyai elektrode logam yang
dicelupkan ke dalam larutan garamnya.
3. Sel galvani terdiri dari beberapa bagian :
1. Voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
2. Jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan
muatan listrik pada larutan (NaNO3, KCl, KNO3, dll)
3. Anoda, elektroda negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi.
Pada Gambar zing electrode (Zn/seng).
4. Katoda, elektroda positif, tempat terjadinya reaksi reduksi.
Pada gambar copper electrode (Cu/tembaga).
Berdasarkan kegunaannya, sel Volta dibedakan atas dua
macam :
1. Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energi reaksi,
kelarutan garam dsb.
2. Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik, misalnya untuk
penerangan, penggerak motor, radio transistor dan
kalkulator.
4. Macam – MacamSel Volta
1. Sel Aki
Pada aki, PbO2 sebagai katoda
dan H2SO4 sebagai elektrolit. Sel
jenis ini termasuk sel sekunder
karena zat-zat hasil reaksi dapat
diubah menjadi zat-zat semula
Sel aki merupakan sel galvani
yang dihubungkan seri untuk
menghasilkan suatu voltase yang
lebih besar.
Suatu sel aki 6 V tersusun dari
tiga sel yang dihubungkan secara
seri. Masing-masing sel
menghasilkan ± 2V.
5. 2. Sel kering atau baterai kering
(Sel Leclanche)
Baterai kering ditemukan oleh
Leclanche yang mendapat hak paten
atas penemuan itu pada tahun 1866.
Sel Leclanche terdiri atas suatu
silinder seng yang berisi pasta dari
campuran batu kawi (MnO2), salmiak
(NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air.
Seng sebagai anoda dan katodanya
elektroda inert yaitu grafit yang
dicelupkan di tengah-tengah pasta.
Pasta berfungsi sebagai oksidator.
6. 3. Baterai Nikel Kadmium
Baterai Nikel Kadmium adalah baterai kering yang dapat diisi kembali. Sel jenis ini
dapat menghasilkan potensial ± 1,4 V dan dapat digunakan untuk baterai alat
elektronik.
4. Baterai Merkurium
Baterai merkurium merupakan baterai kecil pertama yang dikembangkan secara
komersil pada awal tahun 1940-an.
Anoda berupa logam seng dan katoda berupa merkurium (II) oksida
Elektrolit yang digunakan larutan potassium hidroksida (KOH) pekat.
Potensial yang dihasilkan ± 1,35 V.
Keuntungan baterai ini adalah potensial yang dihasilkan mendekati konstan.