PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxtaty38478
Posyandu remaja memberikan layanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan antropometri, tekanan darah, dan konseling. Layanan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan remaja serta mendeteksi masalah kesehatan dini. Posyandu remaja juga menyelenggarakan kegiatan informal edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai parameter dan metode pengukuran antropometri untuk menilai status gizi seseorang, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh.
Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir sangat penting untuk mengetahui kondisi normal atau tidak normal pada bayi, dan tujuannya adalah untuk menilai status kesehatan dan mencari kelainan. Pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar dada.
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxtaty38478
Posyandu remaja memberikan layanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan antropometri, tekanan darah, dan konseling. Layanan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan remaja serta mendeteksi masalah kesehatan dini. Posyandu remaja juga menyelenggarakan kegiatan informal edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai parameter dan metode pengukuran antropometri untuk menilai status gizi seseorang, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh.
Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir sangat penting untuk mengetahui kondisi normal atau tidak normal pada bayi, dan tujuannya adalah untuk menilai status kesehatan dan mencari kelainan. Pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar dada.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan tujuan dari anthropometri sebagai upaya untuk menilai status gizi seseorang dengan membandingkan ukuran tubuhnya. Metode yang digunakan antara lain berat badan per umur, panjang/tinggi badan per umur, berat badan per panjang/tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Dijelaskan pula alat-alat dan cara pengukuran untuk masing-masing metode tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri pada anak, termasuk definisi, jenis ukuran yang diukur seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lengan atas dan dada, serta cara mengukur masing-masing ukuran tersebut untuk menilai pertumbuhan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan tujuan dari anthropometri sebagai upaya untuk menilai status gizi seseorang dengan membandingkan ukuran tubuhnya. Metode yang digunakan antara lain berat badan per umur, panjang/tinggi badan per umur, berat badan per panjang/tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Dijelaskan pula alat-alat dan cara pengukuran untuk masing-masing metode tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri pada anak, termasuk definisi, jenis ukuran yang diukur seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lengan atas dan dada, serta cara mengukur masing-masing ukuran tersebut untuk menilai pertumbuhan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
2. Letakkan alat timbangan berat badan di tempat yang datar.
Cara Pengukuran Berat Badan
Lepaskan alas kaki, aksesoris dan pakaian luar seperti jaket.
Gunakan pakaian seringan mungkin.
Naik ke atas timbangan, lalu berdiri tegak pada bagian tengah
timbangan dengan pandangan lurus ke depan.
Pastikan subjek dalam keadaan rileks dan tidak bergerak.
Catat hasil dalam satuan kilogram (kg).
Catatan:
- Pastikan alat terkalibrasi agar akurat
- Sebaiknya penimbangan dilakukan pada pagi hari setelah BAB dan BAK, serta
sebelum makan pagi
3. Cara Pengukuran Tinggi Badan
Lepaskan alas kaki dan longgarkan ikatan rambut (bila ada).
Lalu berdiri tepat dibawah microtoise
Pastikan berdiri tegak, pandangan lurus ke depan, kedua lengan
berada disamping dan lutut tidak menekuk.
Pastikan kepala, punggung, bokong, betis dan tumit
menempel pada tembok/dinding.
Turunkan microtoise hingga menyentuh rambut namun
tidak terlalu menekan kepala.
Catat hasil dalam satuan centimeter (cm).
Pandangan
lurus kedepan
Lutut tidak
menekuk
Tumit
menyentuh
dinding
Tidak
menggunakan
alas kaki
Bokong
menempel ke
dinding
Tidak terlalu
menekan kepala
4. Cara Pengukuran Tekanan Darah
Catatan:
● Harus tenang, tidak cemas/gelisah.
● Istirahat 5 menit sebelum pemeriksaan.
● Tidak melakukan aktivitas olahraga minimal 30 menit
sebelum pemeriksaan.
● Tidak menahan buang air kecil/buang air besar
● Tidak mengenakan pakaian ketat, terutama dibagian
lengan.
● Pemeriksaan dilakukan diruangan yang tenang dan
nyaman.
● Dalam keadaan diam, tidak berbicara saat pemeriksaan.
arteri brachialis
Duduk tegak
dan rileks
Letakkan
lengan di meja
Angkat lengan
hingga sejajar
jantung
Tangan dan
pergealangan
rileks
Duduk yang
nyaman, kaki
menapak ke
lantai
Nilai tekanan darah:
● Normal = 120-129/80-84 mmHg
● Hipertensi = >140-159/90-99 mmHg
5. INDEKS MASSA TUBUH
IMT: BB/TB2
Contoh:
BB: 50
TB : 155
IMT= ? coba kerjakan di samping
Tempat Jawaban
6. Pengukuran Lingkar Pinggang
Lepas atau angkat baju.
Untuk mendapat pengukuran akurat,
Anda harus memastikan pita meteran
menempel langsung pada perut
Temukan letak pinggang.
Telusuri bagian atas pinggul dan dasar
tulang rusuk dengan jari. Titik: di antara
tulang rusuk & tulang pinggul
1 2 3
Lingkarkan pita meteran di sekeliling
pinggang.
Pastikan Anda berdiri tegak dan
bernapas normal.
4
Baca angkanya.
Embuskan napas dan cek angka di meteran.
Lingkar pinggang Anda ditunjukkan dengan
angka pada pertemuan antara pangkal dan
badan meteran.
Cek lagi. Ulangi pengukuran sekali
lagi untuk memastikan akurasi
pengukuran pertama.
Jika hasilnya berbeda, ukur untuk
ketiga kalinya dan ambil rata-rata
dari ketiga hasil pengukuran
tersebut.
7. Alat & Interpretasi Hasil
Remaja:
1. Perempuan → N: 57 cm
2. Laki-laki → N: 60 cm
Dewasa:
1. Perempuan → < 80 cm
2. Laki-laki → < 90
Pentingnya apa sih?
Kebanyakan orang yang memiliki lingkar pinggang berlebih
juga memiliki berat badan berlebih → obesitas
Hal tersebut disebabkan oleh asupan energi atau kalori
yang masuk ke tubuh lebih besar dibanding yang dibakar.
Seiring berjalannya waktu, energi atau kalori ekstra
tersebut akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak
9. Pengukuran Gula Darah Sewaktu
Cuci tangan dengan sabun dan
air hangat.
Masukkan strip ke dalam monitor
glukosa.
Tusuk jari untuk mengeluarkan
setetes darah
Tempatkan tetesan darah pada
strip. Sentuhkan darah ke ujung
strip dan tahan jari di sana.
Tunggu hasilnya.
Pegang ujung jari pada
strip sampai monitor
menampilkan hasil.
Biasanya hanya butuh
beberapa detik sampai
hasilnya terlihat.
1 2 3
4
5
10. Interpretasi Hasil Gula Darah
Sewaktu
Normal: < 200 mg/dl
Hiperglikemia (gula darah tinggi) : > 200 mg/dl
Hipoglikemia (gula darah rendah) : < 70 mg/dl
Pentingnya cek gula apasih?
● Deteksi dini diabetes mellitus (penyakit gula)
● Mendapat terapi diabetes lebih awal → tidak menunggu
sampai ada komplikasi
● Langkah preventif → pola diet dan aktivitas fisik berubah
setelah mengetahui hasil